matrix
DESCRIPTION
Dasar-dasar Matrix untuk ekonomi dan keuanganTRANSCRIPT
MATRIKS (Serta Penerapan Dalam Ekonomi)
DWIANTI PRABAWATI3053052
AKUNTANSI (3B)
POLITEKNIK POS INDONESIA2008
Pengertian Matriks dan Vektor
Matriks ialah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam baris dan kolom yang membentuk suatu persegi panjang, serta termuat diantara sepasang tanda kurung.
Vektor ialah bentuk matriks khusus yang hanya mempunyai satu baris atau satu kolom.1. Vektor-baris : matriks sebaris atau matriks berbaris
tunggal.2. Vekor-kolom : matriks sekolom atau matriks
berkolom tunggal.
Kesamaan Matriks dan Kesamaan Vektor
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama – dan dituliskan A=B – apabila keduanya berorde sama dan semua unsur yang terkandung di dalamnya sama ( untuk setiap i dan j). Jika matriks A tidak sama dengan matriks B, ditulis .
Dua buah vektor dikatakan sama apabila keduanya sejenis, sedimensi dan semua unsur yang terkandung di dalamnya sama.
ijij ba
BA
Pengoperasian Matriks dan Vektor
Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Kaidah komulatif :
Kaidah Asosiatif :
INGAT!! matriks &
vektor tidak dapat dibagi.
CBA dimana ijijij bac
ABBA
CBACBACBA )()(
Perkalian Matriks dengan Skalar
Kidah Komutatif :Kaidah Distributif :
Perkalian Antarmatriks
Kaidah Asosiatif :Kaidah Distributif :
BA dimana ijij ab AA
pmpnnm CBA
BABA )(
ABCCABBCA )()(ACABCBA )(BCACCBA )(
Pengoperasian VektorSyarat-syarat dan cara pengoperasian matriks berlaku pula untuk pengoperasian vektor, begitu juga dengan kaidah-kaidah yang menyertainya.Dua buah vektor hanya dapat dijumlahkan atau dikurangkan apabila keduanya sejenis dan sedimensi. Dua buah vektor hanya dapat dikalikan apabila keduanya berlainan jenis tetapi berdimensi sama.
Perkalian matriks dengan Vektor
11 mnnm cbA
Bentuk-Bentuk Khas Matriks
Matriks Satuan
Atau matriks identitas ialah matriks bujur sangkar yang semua unsur pada diagonal utama adalah angka-angka 1 sedangkan unsur-unsur lainnya adalah nol.
Matriks Diagonal
Ialah matriks bujur sangkar yang semua unsurnya nol kecuali pada diagonal utama.Contoh :
10
012I
100
010
001
3I
50
03
Matriks Nol
Ialah matriks yang semua unsurnya nol, lazim dilambangkan dengan angka nol.Contoh :
700
020
003
200
020
002
10
01
00
000 22
000
0000 32
Matriks UbahanTranspose matriks ialah matriks yang merupakan hasil pengubahan matriks lain yang sudah ada sebelumnya, diaman unsur-unsur barisnya menjadi unsur-unsur kolom dan unsur-unsur kolomnya menjadi unsur-unsur baris.Contoh :
Matriks SimetriksIalah matriks bujur sangkar yang sama dengan ubahannya. Matriks A dikatakan simetriks apabilaContoh :
'AA
41
32A
43
12'A
73
31A
73
31'A
Matriks Simetriks MiringMatriks bujur sangkar yang sama dengan negatif ubahannya. Matriks A dikatakan simetrik miring (skew symmetric) apabila atauContoh :
Matriks Balikan
Inverse matrix ialah matriks yang apabila dikalikan dengan suatu matriks bujursangkar menghasilkan sebuah matriks satuan.
Contoh :
'AA .' AA
024
205
450
A
024
205
450'A
024
205
450'A
34
61A
271
274
92
91
1A
10
011AA
Matriks Skalar, Ortogonal, Singular dan Nonsingular
1. Matriks skalar : matriks diagonal yang unsur-unsurnya sama atau seragam .
2. Matriks ortogonal : matriks yang apabila dikalikan dengan matriks ubahannya menghasilkan matriks satuan, .
3. Matriks singular : matriks bujursangkar yang determinannya sama dengan nol, matriks semacam ini tidak mempunyai balikan.
4. Matriks Nonsingular : matriks bujursangkar yang determinannya tidak nol, matriks semacam ini mempunyai balikan.
Pengubahan Matriks
Ubahan Penjumlahan dan Pengurangan
ataukomulatif
asosiatif
Ubahan Perkalian
mnmnmnnmnmnm CBACBA '''')(
'' )()( ABBA '''' ABBA ''''' }){()}({ CBACBACBA
'')( AA
mnnppqqppnnm ABCCBA '''')(
atau komutatif
distributif
asosiatif
distributif
'' )()( AA '' AA
'''' )()}({ BABAA
'''''' )(}){()}({ ABCABCCABBCA
'''''' )()}({ ACABACABCBA
''''' )'(}){( BCACBCACCBA
Matriks Bersekat
Penyekatan sebuah matriks ditunjukan oleh garis-garis horizontal dan vertikal diantara baris-baris dan kolom-kolomnya. Gunanya, untuk memudahkan pengoperasian khususnya pengoperasian matriks-matriks berorde tinggi,dan juga untuk memudahkan operasi perkalian antarmatriks.
Determinan Matriks Penulisan unsur-unsur sebuah matriks bujursangkar
dalam bentuk determinan, yaitu diantara sepasang garis tegak.
Minor dan Kofaktor
Sifat-Sifat Determinan1. Nilai determinan nol jika semua unsurnya sama.2. Nilai determinan nol jika terdapat dua baris / dua
kolom yang unsur-unsurnya sama.3. Nilai determinan nol jika terdapat dua baris / dua
kolom yang unsur-unsurnya sebanding.
ijji
ij MA )1(
4. Nilai determinan nol jika unsur-unsur pada salah satu baris atau kolom semuanya nol.
5. Nilai determinan tidak berubah jika semua baris dan kolomnya saling bertukar letak, dengan kata lain determinan dari matriks A sama dengan dari matriks ubahannya
6. Nilai determinan berubah tanda (tetapi harga mutlaknya tetap) jika dua baris / dua kolomnya bertukar letak.
7. Determinan dari suatu matriks diagonal adalah hasil kali unsur-unsur diagonalnya.
8. Jika setiap unsur pada salah satu baris / kolom dikalikan dengan suatu bilangan, nilai determinannya adalah sama dengan hasil kalinya dengan bilangan tersebut.
9. Jika semua unsur merupakan penjumlahan dari dua bilangan / lebih, determinannya dapat dituliskan sebagai penjumlahan dari dua determinan / lebih.
''; AAA
10. Jika nilai determinan dari suatu matriks sama dengan nol, matriksnya dikatakan singular dan tidak mempunyai balikan (inverse); jadi bila merupakan matriks singular dan tidak ada.
11. Jika nilai determinan dari suatu matriks tidak sama dengan nol, matriknya dikatakan nonsingular dan mempunyai balikan; jadi bila merupakan matriks nonsingular dan ada.
12. Pada penguraian determinan (ekspansi laplace), nilai determinan sama dengan nol jika unsur baris / kolom dikalikan dengan kofaktor unsur baris / kolom yang lain, tetapi tidak sama dengan noljika unsur suatu baris / kolom dikalikan dengan kofaktor unsur baris / kolom itu sendiri.
AA ,01A
AA ,01A
Adjoin Matriks
Pembalikan Matriks
Balikan dari matriks adalah matriks balikanyakni jika dan hanya jika .
'][. ijAAadj
A )(1 atauBA
)(1 IatauABIAA
Pembalikan Matriks Berorde 2 x 2Andaikan B adalah balikan dari A, maka untuk dapat membentuk B haruslah diperoleh lebih dahulu unsur-unsurnya atau .
Pembalikan Matriks Berorde Lebih TinggiJika misalnya matriks yang hendak dibalik berorde 4 x 4, berarti terdapat unsur matriks balikan yang sama harus dicari; untuk itu terdapat persamaan (yang mengandung unsur-unsur matriks balikan) yang harus diselesaikan.
ijb
2424
Pembalikan Matriks dengan Adjoin dan Determinan
Sifat-Sifat Balikan1. Balikan dari suatu matriks balikan adalah matriks
aslinya2. Determinan dari suatu matriks balikan sama dengan
kebalikan dari determinan matriks aslinya;3. Balikan dari suatu matriks ubahan sama dengan ubahan
matriks balikannya;4. Balikan dari perkalian dua buah matriks sama dengan
perkalian matriks-matriks balikannya dengan urutan yang terbalik;
5. Balikan dari matriks satuan adalah matriks satuan itu sendiri;
A
AadjA
.1
.][ 11 AA
./11 AA
].[][ 11' AA
.][ 111 ABAB.1 II
Penyelasaian Sistem Persamaan Linear
11 nnnn cXA
Penyelesaian sistem persamaan linear secara serempak, berdasarkan teori matriks, dapat pula dikerjakan dengan menggunakan kaidah Crammer.Penyelesaian atas
untuk menghitung nilai variabel x dapat dilakukan dengan cara membagi determinan-determinnnya, cara ini disebut pula dengan “cara determinan”.
Terima Kasih ………