matsek 2012c kelompok 4

25
TUGAS MATEMATIKA SEKOLAH II Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat, Pertidaksamaan Linier dan Kuadrat (Rasional dan Mutlak), dan Suku Banyak atau Polinom Kelompok 4 Oleh : 1. Irvan Adi Oktavia (12030174047) 2. Diyah Fatmawati (12030174057) 3. Aisyah Khoirun Nisa (12030174231) 4. Nur Maulidiah (12030174260) 2012 C Universitas Negeri Surabaya Fakultas MIPA Jurusan Pendidikan Matematika 2014

Upload: imama-sabilah

Post on 16-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas matematika sekolah

TRANSCRIPT

  • TUGAS MATEMATIKA SEKOLAH II

    Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat, Pertidaksamaan Linier dan

    Kuadrat (Rasional dan Mutlak), dan Suku Banyak atau Polinom

    Kelompok 4

    Oleh :

    1. Irvan Adi Oktavia (12030174047)

    2. Diyah Fatmawati (12030174057)

    3. Aisyah Khoirun Nisa (12030174231)

    4. Nur Maulidiah (12030174260)

    2012 C

    Universitas Negeri Surabaya

    Fakultas MIPA

    Jurusan Pendidikan Matematika

    2014

  • A. SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN KUADRAT

    Dari peta konsep diatas, materi yang esensial untuk kami bahas adalah sistem persamaan

    linear dan kuadrat.

    1. Metode Grafik

    a. Materi

    Sistem persamaan linear dan kuadrat yang bagian kuadratnya berbentuk parabola,

    titik potong antara garis lurus dan parabola mempunyai tiga kemungkinan. Jika

    garis lurus tidak memotong parabola, berarti sistem persamaan linear kuadrat tidak

    mempunyai penyelesaian. Jika garis lurus memotong parabola di satu titik, berarti

    sistem persamaan linear dan kuadrat mempunyai satu penyelesaian. Terakhir, jika

    garis lurus memotong parabola di dua titik, berarti sistem persamaan linear dan

    kuadrat mempunyai dua penyelesaian.

    Jika koordinat titik potong kedua grafik berupa pasangan bilangan bulat maka

    penyelesaiannya dapat di tentukan secara eksak (pasti)berdasarkan skala grafik.

    Jika penyelesaiannya bukan pasangan bilangan bulat, dengan metode grafik, Anda

    hanya dapat menaksir penyeelesaian dari sistem persamaan tersebut. Kelemahan

    lain dari metode grafik adalah Anda hanya dapat menggunakannya jika bagian

    kuadrat dari sistem persamaan linear dan kuadrat dapat Anda lukis grafiknya.

    Padahal sampai dengan bab ini, Anda baru belajar menggambar grafik fungsi

    kuadrat berbentuk parabola yang memiliki bentuk baku Untuk

    sistem persamaan linear dan kuadrat yang bagian kuadratnya tidak berbentuk

    parabola, tetapi bentuk lain (misalnya lingkaran dan elips), Anda tidak dapat

    menyelesaikannya dengan metode grafik.

    b. Pembelajaran

    SPL Tiga Peubah SPL Dua Peubah

    Sistem Persamaan

    Sistem Persamaan

    Linear dan Kuadrat

    Sistem Persamaan

    Kuadrat dan Kuadrat

  • Untuk membelajarkan materi persamaan linear dan kuadrat dengan metode grafik

    guru dapat memberikan siswa LKS yang dapat membangun pengetahuan siswa.

    Adapun LKS tersebut adalah sebagai berikut :

    2. Metode Substitusi

    a. Materi

    Untuk menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat dengan metode substitusi

    adalah:

    Langkah 1 :

    Ubah persamaan linear kebentuk y=ax+b.(1)

    Ubah fungsi kuadrat ke bentuk .(2)

    Langkah 2:

    Substitusi y = ax+b dari (1) ke dalam y dari (2)sehingga diperoleh

    persamaan kuadrat sekutu.

    Langkah 3:

    Ubah bentuk persamaan kuadrat sekutu dari langkah 2 ke bentuk baku.

    Tentukan nilai x dengan cara memfaktorkan atau menggunakan rumus abc.

    Umumnya, anda akan memperoleh dua nilai x, sebut saja

    LKS 1

    Misalkan diketahui system persamaan berikut :

    Untuk menyelesaikan system persamaan tersebut, ikutalah langkah-langkah berikut:

    1. Ubah persamaan x+y=5 sehingga pada ruas kiri hanya terdapat peubah y dengan

    koefisien satu.

    2. Lukis grafik y= -x+5 dan pada sumbu koordinat. (Ingat, cara melukis

    grafik garis lurus dan parabola telah Anda pelajari sebelumnya).

    3. Perhatikan grafik yang Anda peroleh pada langkah 2. Apakah kedua grafik ini

    berpotongan? Jika iya, perkirakan koordinat titik potongnya.

    4. Apakah yang di tunjukkan oleh titik potong pada langkah 3?

  • Langkah 4 :

    Substitusi nilai x dari langkah 3 ke dalam persamaan linear (1) sehingga

    diperoleh nilai y.

    Langkah 5:

    Anda telah memperoleh penyelesaian dari sistem persamaan, yang

    umumnya terdiri atas dua pasangan terurut {( ), ( )}

    Jika Anda kurang yakin dengan penyelesaiannya, periksa hasil ini ke dalam

    kedua persamaan asli pada langkah 1.

    Jawablah sesuai dengan pertanyaan yang diajukan dengan soal.

    b. Pembelajaran

    Untuk membelajarkan materi persamaan linear dan kuadrat dengan metode

    substitusi guru dapat memberikan siswa LKS yang dapat membangun pengetahuan

    siswa. Adapun LKS tersebut adalah sebagai berikut :

    3. Menentukan Banyak Penyelesaian dari Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat

    4. Contoh Soal dalam Kehidupan Sehari-hari

    3. Menentukan Banyak Penyelesaian dari Sistem Penyelesaian Linier dan Kuadrat

    a. Materi

    LKS 2

    Misalkan diketahui system persamaan berikut :

    Untuk menyelesaikan system persamaan tersebut, ikutalah langkah-langkah berikut:

    1. Ubah persamaan x+y=5 sehingga pada ruas kiri hanya terdapat peubah y dengan koefisien

    satu.

    2. Subtitusikan persamaan pada langkah 1 ke persamaan sehingga diperoleh

    sebuah persamaan kuadrat dalam peubah x saja.

    3. Susun persamaan kuadrat sekutu ke dalam bentuk baku.

    4. Tentukan nilai akar-akar x dari persamaan kuadrat sekutu tersebut dengan cara

    pemfaktoran atau dengan rumus abc.

    5. Subtitusikan kembali nilai akar-akar x ke dalam persamaan y=5-x untuk menentukan nilai

    y.

    6. Apakah nilai akar-akar x dan y yang didapat sesuai dengan persamaan ?

    7. Ada berapa penyelesaian akar-akar x dan y yang kamu dapat?

    8. Bandingkan penyelesaian yang telah kamu dapat dengan grafik pada LKS 1!

    9. Nyatakan persamaannya dengan kata-katamu sendiri!

    10. Apakah yang dapat kamu simpulkan?

  • 1. Jika diskriminan persamaan kuadrat sekutunya negatif, sistem persamaan

    linear dan kuadrat tidak memiliki penyelesaian.

    2. Jika diskriminan persamaan kuadrat sekutunya nol, sistem persamaaan linear

    dan kuadrat memiliki satu penyelesaian.

    3. Jika diskriminan persamaan kuadrat sekutunya positif, sistem persamaan linear

    dan kuadrat memiliki dua penyelesaian.

    b. Pembelajaran

    Untuk membelajarkan materi tentang menentukan banyak penyelesaian dari

    sistem persamaan linear dan kuadrat guru dapat memberikan siswa LKS yang

    dapat membangun pengetahuan siswa. Adapun LKS tersebut adalah sebagai

    berikut:

    LKS 3

    Lakukan dan diskusikan kegiatan ini dengan kelompokmu. Presentasikan hasilnya di depan

    kelas.

    1. Dalam LKS 1, Kalian memiliki sistem persamaaan linear dan kuadrat berikut.

    5 xy . (1) garis lurus

    962 xxy . (2) parabola

    dan Kalian memperoleh dua titik potong antara garis lurus dan parabola. Hal ini

    menunjukkan bahwa system tersebut memiliki dua penyelesaian.

    2. Dalam LKS 2, sistem persamaan tersebut telah kalian selesaikan secara aljabar dengan

    metode substitusi. Dengan menggabungkan persamaan (1) dan (2), kalian memperoleh

    persamaan kuadrat sekutu yang bentuk bakunya: 0452 xx . Sekarang, tentukan

    nilai diskriminan dari persamaan kuadrat sekutu ini.

    Bagaimanakah tanda dari diskriminan ini: positif, negatif ataukah nol?

    3. Apakah tanda dari diskriminan persamaan kuadrat sekutu (langkah 2) berhubungan

    dengan banyaknya penyelesaian dari system persamaan pada langkah 1? Jika ya,

    nyatakanlah hubungan tersebut dengan kalimat kalian sendiri.

    4. Misalkan diketahui sistem persamaan berikut.

    44 xy (1) garis lurus

    2xy (2) parabola

  • Gambarlah grafik 44 xy dan 2xy pada satu sumbu koordinat. Ada berapa titik

    potong yang kalian peroleh? Kemudian, substitusikan 44 xy ke 2xy untuk

    memperoleh persamaan kuadrat sekutu dari sistem persamaan ini, dan nyatakan dalam

    bentuk baku.

    Selanjutnya tentukan nilai diskriminan dan tanda dari persamaan kuadrat sekutu ini.

    Adakah hubungan antara tanda diskriminan ini dan banyaknya penyelesaian (titik

    potong) antara garis lurus 44 xy dan parabola 2xy ? Jika ya, nyatakanlah

    hubungan tersebut dengan kalimat anda sendiri.

    5. Misalkan diketahui sistem persamaan berikut.

    022 yx .... (1) garis lurus

    2xy .... (2) parabola

    Gambarlah grafik 022 yx dan 2xy pada satu sumbu koordinat. Apakah garis

    memotong parabola?

    Seperti dalam langkah sebelumnya (langkah 4), temtukan persamaan kuadrat sekutu dari

    sistem persamaan ini dalam bentuk baku. Kemudian, tentukan nilai dan tanda diskriminan

    persamaan kuadrat sekutu tersebut.

    Adakah hubungan antara tanda diskriminan ini dan banyaknya penyelesaian (titik potong) dari

    sistem persamaan 022 yx dan 2xy ? Jika ya, nyatakanlah hubungan tersebut

    dengan kalimat kalian sendiri.

  • B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT

    1. Pertidaksamaan Linear

    a. Materi

    Perhatikan pertidaksamaan berikut. 513 x

    Pada pertidaksamaan tersebut, pangkat tertinggi variabel x adalah 1. Pertidaksamaan

    yang pangkat tertinggi variabelnya 1 dinamakan pertidaksamaan linear. Berarti,

    513 x merupakan pertidaksamaan linear.

    Seperti halnya persamaan, salah satu cara untuk menyelesaikan pertidaksamaan

    linear adalah dengan mengubah pertidaksamaan semula menjadi pertidaksamaan

    lain yang ekuivalen dan lebih sederhana. Dua buah pertidaksamaan dinamakan

    ekuivalen jika keduanya memiliki himpunan penyelesaian yang sama. Untuk

    mengubah suatu pertidaksamaan linear ke pertidaksamaan linear lain yang

    ekuivalen, Anda dapat menggunakan sifat-sifat pertidaksamaan yang telah

    dipelajari.

    b. Pembelajaran

    1. Kemudian guru mengingatkan kembali tentang sifat-sifat pertidaksamaan yang

    telah dipelajari.

    2. Selanjutnya guru memberikan contoh menyelesaikan pertidaksamaan linear

    dengan tanda ketidaksamaan tunggal dan contoh menyelesaikan pertidaksamaan

    dengan tanda ketidaksamaan ganda.

    a. Menyelesaikan pertidaksamaan linear dengan tanda ketidaksamaan tunggal

    Contoh:

    Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 825 x untuk variabel

    pada bilangan real. Kemudian nyatakan himpunan penyelesaian tersebut pada

    garis bilangan.

    Penyelesaian:

    825 x

    25 x 2 8 2 kedua ruas ditambah 2

    105 x

    x5 . 5

    1

    10 .

    5

    1 kedua ruas dikali

    5

    1

    2x

    Jadi, HP = },2{ Rxxx

  • b. Menyelesaikan pertidaksamaan linear dengan tanda ketidaksamaan ganda

    Contoh:

    Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3163 x

    Penyelesaian:

    Untuk menyelesaikan soal tersebut dapat dilakukan dengan dua cara.

    1. 3163 x ... (*)

    Pertidaksamaan dengan tanda ganda dapat diselesaikan dengan memisahkan

    menjadi dua bagian pertidaksamaan.

    163 x dan 316 x

    x62 dan 46 x

    x

    6

    2 dan

    6

    4x

    x3

    1 dan

    3

    2x

    3

    1x ... (1) dan

    3

    2x ... (2)

    Penyelesaian pertidaksamaan (*) adalah yang memenuhi (1) dan (2),

    penyelesaian dapat diperoleh dengan bantuan garis bilangan

    3

    1x penyelesaian (1)

    3

    1 0

    3

    2

    3

    2x penyelesaian (2)

    3

    1 0

    3

    2

    3

    2

    3

    1 x irisan penyelesaian

    3

    1 0

    3

    2 (1) dan (2)

    Jadi, HP = },3

    2

    3

    1{ Rxxx

    2 1 2 0 -1 -2 -3 -4 3

  • 2. Pertidaksamaan dengan tanda ganda dapat diselesaikan tanpa perlu

    memisahkannya menjadi dua bagian.

    3163 x

    3 1 16 x 1 13 setiap ruas ditambah 1

    462 x

    462 x

    6 6 6

    3

    2

    3

    1 x

    -1 3

    1 0

    3

    2 1

    Jadi, HP = },3

    2

    3

    1{ Rxxx

    2. Pengertian pertidaksamaan Kuadrat

    a. Materi

    Pertidaksamaan kuadrat (pertidaksamaan pangkat dua) adalah suatu pertidaksamaan

    dengan pangkat tertinggi variabelnya dua. Berikut ini adalah contoh pertidaksamaan

    kuadrat.

    0543;44;43;82

    1 2222 xxxxxxx

    Seperti halnya persamaan kuadrat, pertidaksamaan kuadrat dapat ditulis dalam

    bentuk baku (bentuk umum) berikut:

    02 cbxax atau 02 cbxax atau

    02 cbxax atau 02 cbxax dengan Rcba ,, dan 0a

    b. Pembelajaran

    Untuk membelajarkan materi tentang pengertian pertidaksamaan kuadrat, guru dapat

    memberikan siswa LKS yang dapat membangun pengetahuan siswa. Adapun LKS

    tersebut adalah sebagai berikut:

    ketiga ruas dikali 6

    1 , tanda

    ketidaksamaan tetap

  • 3. Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan garis bilangan

    a. Materi

    b. Pembelajaran

    Guru menjelaskan ke siswa tentang jenis-jenis pertidaksamaan kuadrat, yaitu

    pertidaksamaan kuadrat yang memiliki dua titik kritis, memiliki satu titik kritis, dan

    tak memiliki titik kritis. Kemudian, untuk lebih memahamkan siswa, guru

    memberikan kegiatan ke siswa berupa langkah-langkah menyelesaikan jenis-jenis

    pertidaksamaan tersebut.

    1. Memiliki dua titik kritis

    Misalkan diketahui suatu pertidaksamaan 322 xx

    Selesaikan pertidaksamaan di atas dengan langkah berikut!

    1. Ubah pertidaksamaan kuadrat ke bentuk bakunya (ruas kanan nol).

    LKS 1

    Diketahui sebuah persegipanjang dengan panjang lebih 3 cm dari lebarnya. Jika lebarnya x

    cm (tentu saja 0x ) dan luasnya paling sedikit 15 cm2, tentukanlah pertidaksamaan untuk

    keadaan ini.

    1. Panjang (misalnya diberi notasi p ) lebih 3 cm dari lebarnya. Dengan lebar = x cm,

    nyatakan panjang dalam lebar!

    2. Tuliskan rumus luas persegi panjang. Kemudian, nyatakan luas tersebut (diberi

    notasi A ) sebagai fungsi dari lebar x . Lalu beri nama (1).

    3. Luasnya paling sedikit 15 cm2, artinya

    15)( xA (2)

    Substitusi luas A(x) dari (1) ke (2).

    4. Nyatakan pertidaksamaan tersebut.

    5. Tambahkan 15 pada kedua ruas pertidaksamaan sehingga diperoleh sebuah

    pertidaksamaan bentuk baku.

    Memiliki satu

    titik kritis

    Memiliki dua

    titik kritis

    Menyelesaikan Pertidaksamaan kuadrat

    dengan Garis Bilangan

    Tak memiliki titik

    kritis

  • 2. Ganti tanda ketidaksamaan dengan tanda kesamaan.

    3. Selesaikan persamaan kuadrat yang dihasilkan untuk memperoleh titik-titik

    kritis.

    4. Jika ada dua titik kritis, titik-titik kritis ini akan membagi garis bilangan

    menjadi tiga interval berbeda.

    5. Ambil sebarang titik uji dari setiap interval untuk menentukan tanda dari tiap

    interval.

    6. Dengan menggunakan tanda dalam tiap interval ini, tentukan penyelesaian

    pertidaksamaan.

    2. Memiliki satu titik kritis

    Misalkan diketahui suatu pertidaksamaan 122 xx

    Selesaikan pertidaksamaan diatas dengan langkah berikut!

    1. Ubah pertidaksamaan kuadrat ke bentuk bakunya (ruas kanan nol).

    2. Ganti tanda ketidaksamaan dengan tanda kesamaan.

    3. Selesaikan persamaan kuadrat yang dihasilkan untuk memperoleh titik-titik

    kritis.

    4. Jika hanya ada satu titik kritis, titik kritis ini akan membagi garis bilangan ke

    dalam dua interval.

    5. Tentukanlah tanda dari setiap interval dengan mensubstitusi salah satu titik

    sebarang yang dipilih dari salah satu interval.

    6. Perhatikan, tanda dari kedua interval selalu sama (kedua interval positif atau

    keduanya negatif).

    7. Dengan melihat tanda dari kedua interval dan tanda ketidaksamaan kuadrat

    baku, tentukanlah penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan.

    3. Tak memiliki titik kritis

    Misalkan diketahui suatu pertidaksamaan 022 xx

    Selesaikan pertidaksamaan diatas dengan langkah berikut!

    1. Ubah pertidaksamaan kuadrat ke bentuk bakunya (ruas kanan nol).

    2. Ganti tanda ketidaksamaan dengan tanda kesamaan.

    3. Selesaikan persamaan kuadrat yang dihasilkan untuk memperoleh titik-titik

    kritis.

    4. Jika tidak ada titik kritis, setiap nilai real merupakan penyelesaian dari

    pertidaksamaan atau pertidaksamaan sama sekali tidak memiliki

    penyelesaian.

    5. Ini dapat ditentukan dengan mencoba satu titik uji sebarang.

  • 4. Pertidaksamaan Bentuk Rasional

    a. Materi

    Bentuk pertidaksamaan seperti 03

    2

    x

    x, 0

    1

    2

    x

    x, 0

    65

    442

    2

    xx

    xx, merupakan

    pertidaksamaan dalam bentuk rasional.

    Untuk menyelesaikan pertidaksamaan benrbentuk rasional dapat dilakukan dengan

    menggunakan garis bilangan, dengan langkah-langkah seperti berikut.

    1. Mengubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk baku, yaitu dengan

    mengubah ruas kanan pertidaksamaan menjadi sama dengan nol.

    2. Menentukan nilai pembuat nol pembilang dan penyebut.

    3. Meletakkan nilai pembuat nol pada garis bilangan.

    4. Mensubstitusikan sembarang bilangan pada pertidaksamaan sebagai nilai uji

    untuk menentukan tanda interval, yaitu tanda )( untuk nilai pertidaksamaan

    yang lebih dari nol )0( dan tanda )( untuk nilai pertidaksamaan yang kurang

    dari nol )0( .

    5. Interval yang memiliki tanda yang nilainya sesuai dengan tanda pertidaksamaan

    merupakan himpunan penyelesaian yang dicari.

    b. Pembelajaran

    Guru memberikan contoh soal kepada siswa agar siswa dapat memahami

    pertidaksamaan bentuk rasional.

    Misalnya: Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 04

    33

    x

    x

    Penyelesaian:

    Langkah untuk menyelesaikan soal tersebut sebagai berikut.

    1. Mengubah ruas kanan pertidaksamaan menjadi sama dengan nol.

    04

    33

    x

    x

    2. Menentukan nilai pembuat nol.

    Pembilang 033 x

    1x

    Penyebut 04 x

    4x

    3. Meletakkan nilai pembuat nol pada garis bilangan

  • -4 1

    4. Memasukkan nilai uji pada pertidaksamaan.

    Untuk 040

    3)0(30

    x

    04

    3

    Setelah memasukkan nilai uji pada pertidaksamaan diperoleh tanda interval

    seperti pada gambar di bawah ini. Mengingat penyebut suatu pecahan tidak

    boleh sama dengan nol, maka 404 xx (ditunjukkan dengan lingkaran

    kosong pada garis bilangan).

    -4 1

    5. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah },14{ Rxxx .

    5. Pertidaksamaan Harga Mutlak

    a. Materi

    1. Pengertian pertidaksamaan harga mutlak

    Pertidaksamaan bentuk harga mutlak adalah pertidaksamaan dimana variabel

    yang akan ditentukan intervalnya terdapat dalam harga mutlak.

    2. Cara menyelesaikan pertidaksamaan harga mutlak

    Teorema tentang Pertidaksamaaan x

    Untuk 0p , berlaku:

    1. px ekuivalen dengan pxp

    2. px ekuivalen dengan pxp

    3. px ekuivalen dengan px atau px

    4. px ekuivalen dengan px atau px

  • b. Pembelajaran

    1. Pengertian pertidaksamaan harga mutlak

    Guru memberikan permasalahan untuk didiskusikan secara kelompok.

    Permasalahan tersebut seperti berikut.

    Setelah siswa mendiskusikan secara kelompok, kemudian guru

    memberikan umpan balik. Umpan balik tersebut seperti berikut.

    Permasalahan diatas menunjukkan suatu situasi nyata ke dalam pernyataan

    matematika yang melibatkan pertidaksamaan bentuk harga mutlak. Dalam

    permasalahan tersebut, jika tegangan nyata dimisalkan x , tegangan nyata x

    yang berbeda paling besar 11 volt dari tegangan normal 220 volt dapat

    dinyatakan dalam pertidaksamaan berikut: 11220 x .

    Teorema tentang Pertidaksamaaan )(xf

    Untuk 0p , berlaku:

    1. pxf )( ekuivalen dengan pxfp )(

    2. pxf )( ekuivalen dengan pxfp )(

    3. pxf )( ekuivalen dengan pxf )( atau pxf )(

    4. pxf )( ekuivalen dengan pxf )( atau pxf )(

    Tegangan normal yang didistribusikan PLN ke rumah-rumah adalah 220 volt.

    Akan tetapi, adalah hal biasa jika tegangan nyata di rumah berbeda paling

    besar 11 volt dari tegangan normal 220 volt. Nyatakanlah situasi ini dengan

    pernyataan matematika yang melibatkan suatu harga mutlak. Ambil x

    sebagai tegangan nyata. Selanjutnya, tentukanlah interval dari nilai x .

  • 2. Cara menyelesaikan pertidaksamaan harga mutlak

    Guru mengingatkan pengertian harga mutlak yang telah didapatkan siswa

    sebelumnya.

    Guru memberikan kegiatan untuk didiskusikan secara kelompok. Berikut

    adalah kegiatan yang dimaksud.

    1. Selesaikan pertidaksamaan 5x . Kemudian, lukislah grafik himpunan

    penyelesaiannya.

    - Masalah tersebut dapat diterjemahkan dengan mencari semua titik

    yang berjarak 5 satuan diukur dari titik asal ( x = 0). Untuk itu,

    gambarlah semua titik yang memenuhi pada garis bilangan.

    -5 0 5

    Titik asal

    - Perhatikan titik yang Anda gambarkan. Kemudian, tentukanlah nilai x

    yang memenuhi 5x .

    Misal: Untuk ....3 xx artinya 5x

    Untuk ....3 xx artinya 5x

    Untuk ....6 xx artinya 5x

    Untuk ....6 xx artinya 5x

    - Berdasarkan uji titik disimpukan bahwa:

    5x ekuivalen dengan ........ x

    -5 0 5

  • 2. Selesaikanlah pertidaksamaan 4x Kemudian, lukislah grafik

    himpunan penyelesaiannya.

    - Masalah tersebut dapat diterjemahkan dengan mencari semua titik

    yang berjarak 4 satuan diukur dari titik asal ( x = 0). Untuk itu,

    gambarlah semua titik yang memenuhi pada garis bilangan.

    -4 0 4

    - Perhatikan titik yang Anda gambarkan. Kemudian, tentukanlah nilai x

    yang memenuhi 4x .

    Misal: Untuk ....2 xx artinya 4x

    Untuk ....2 xx artinya 4x

    Untuk ....5 xx artinya 4x

    Untuk ....5 xx artinya 4x

    - Berdasarkan uji titik disimpukan bahwa:

    4x ekuivalen dengan ....x atau ....x

    -4 0 4

    3. Perhatikan penyelesaian masalah 1 dan penyelesaian masalah 2.

    Kemudian nyatakanlah bentuk umum penyelesaian dari pertidaksamaan

    harga mutlak berikut :

    px ekuivalen dengan ....

    px ekuivalen dengan ...

    px ekuivalen dengan ...

    px ekuivalen dengan...

  • C. SUKU BANYAK

    1. Pengertian Suku Banyak

    a. Materi

    Secara umum, fungsi suku banyak dalam variabel dinyatakan sebagai

    berikut.

    Pangkat dari variabel harus bilangan bulat tak negatif. Adapun

    disebut suku, yang tak memiliki variabel x

    disebut suku tetap atau konstanta. Jika maka adalah pangkat tertinggi

    variabel yang menyatakan derajat dari suku banyak adalah

    koefisien dari suku , dan adalah koefisien dari suku ,

    b. Pembelajaran

    Guru membawa sebuah model. Model itu adalah sebuah kotak martabak

    dengan memotong enam persegi berukuran sama dari sebuah karton persegi

    panjang dengan ukuran cmcm 6838 .

    Pada gambar tampak bahwa kotak akan memiliki

    Panjang ....2

    ....68

    p

    Lebar ....38l

    Tinggi

    Volume kotak V jika dinyatakan sebagai fungsi h adalah

  • Hasil:

    hp2

    334 ; hl 238 ;

    hhhhV 12921253)( 23

    Ukuran kotak hanya supaya volumenya dapat memuat 35250cm ditulis

    dalam bentuk persamaan:

    5250)( hV

    525012921253 23 hhh

    Dari contoh di atas, guru secara tidak langsung memberikan permasalahan

    sehari-hari dalam model matematika terkait dengan suku banyak.

    2. Nilai Suku Banyak

    a. Materi

    1. Cara Substitusi

    Misalkan, . Nilai fungsi suku banyak

    untuk ditulis . Nilai diperoleh dengan

    menyubstitusikan nilai variabel dalam dengan 2. Dengan demikian,

    2. Cara Bagan

    Dalam menentukan nilai suku banyak dengan cara bagan, hal pertama yang

    penting dilakukan adalah menyusun fungsi suku banyak dalam pangkat

    turun. Misalnya Anda akan menyusun fungsi suku banyak

    Dalam suatu bagan, kemudian menghitung nilainya untuk x = k

    Langkah 1

    Pisahkan suku-suku yang mengandung variabel x dengan tetap .

    Langkah 2

    Mengeluarkan suku jenis x dari tanda kurung.

  • Langkah 3

    Dalam tanda kurung tersebut, gunakan tanda kurung kedua untuk

    memisahkan suku-suku yang mengandung variabel x dengan suku tetap .

    Langkah 4

    Sama dengan Langkah 2, yaitu mengeluarkan suku sejenis x dari tanda

    kurung kedua :

    Langkah 5

    Pada tanda kurung paling dalam hanya salah satu dari sukunya yang

    mengandung variabel x sehingga proses dihentikan. Sekarang, Anda telah

    memperoleh bentuk bagan dari yaitu

    .

    Langkah 6

    Bentuk bagan tersebut yang akan digunakan untuk menghitung nilai suku

    banyak untuk , yaitu

    (1)

    Langkah 7

    Persamaan (1) dapat Anda nyatakan dalam bentuk bagan seperti berikut

    b. Pembelajaran

    1. Cara Substitusi

    a. Guru menjelaskan kepada siswa tentang nilai suku banyak

    menggunakan cara subtitusi dengan memberi contoh untuk nilai

    suku banyak .

    b. Guru menanyakan pemahaman siswa dan apabila siswa ada yang

    kurang paham, guru akan berusaha melengkapi penjelasannya sehingga

    pemahaman siswa dapat tercapai.

  • c. Guru memberikan contoh soal yang lain dengan cara pengerjaan yang

    sama. Contoh tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. 1 untuk

    2. untuk

    d. Guru meminta beberapa siswa menjelaskan kepada teman sekelasnya

    tentang penyelesaian contoh soal yang diberikan guru.

    2. Cara Bagan

    a. Guru menjelaskan nilai suku banyak menggunakan cara bagan dengan

    konsep yang lebih umum.

    b. Guru memastikan pemahaman siswa dengan metode tanya jawab.

    c. Guru memberi soal untuk memantapkan pemahaman siswa.

    1. 1 untuk

    2. untuk

    d. Guru meminta beberapa siswa menjelaskan kepada teman sekelasnya

    tentang penyelesaian soal yang diberikan guru.

    e. Guru memancing pendapat siswa untuk membandingkan cara mencari

    nilai suku banyak dengan substitusi dan bagan.

    3. Algoritma Pembagian Suku Banyak

    a. Materi

    b. Pembelajaran

    1) Guru mengingatkan siswa tentang cara pembagian bersusun bilangan bulat.

    2) Guru memberikan contoh dibagi oleh (x-2).

    3) Guru memperagakan penyelesaian dari contoh diatas dengan cara

    pembagian di bawah ini.

  • 4) Guru memperagakan penyelesaian dari contoh diatas dengan cara horner

    dibawah ini

    5) Guru memancing pendapat siswa untuk membandingkan cara

    menyelesaikan pembagian suku banyak dengan cara pembagian bersusun

    dan cara horner.

    6) Dengan pembelajaran yang sama, guru mengajarkan pembagian suku

    banyak dengan menggunakan cara pembagian bersusun dan cara

    horner.

    4. Teorema Sisa

    a. Materi

    Jika suatu suku fungsi suku banyak dibagi oleh faktor linear

    berbentuk sisanya adalah .

  • b. Pembelajaran

    1) Guru memberikan penjelasan tentang teorema sisa dengan pembagian

    bentuk linear.

    2) Guru membuktikan teorema sisa dengan pembagian bentuk linear

    Misalkan, adalah hasil bagi dan s adalah sisa, fungsi suku banyak

    dapat ditulis .

    Substitusi ke sehingga pembagi

    (terbukti)

    3) Guru meminta siswa menemukan rumus sisa pembagian suku banyak

    oleh dengan perintah di bawah ini:

    a. Tulislah algoritma pembagian fungsi suku banyak oleh

    . Misalnya, sisa pembagian berderajat satu adalah

    .

    .. (*)

    b. dibagi memberikan

    .

    .. (**)

    c. dibagi memberikan ......... ......= .(***)

    d. Dari (**) dan (***), hitunglah dan jika dinyatakan dalam

    ..

    ..

    Hasil :

    Jika suatu suku fungsi suku banyak dibagi oleh

    sisanya adalah

  • e. Dengan menyubstitusikan nilai dan dari Langkah d kedalam

    akan Anda peroleh rumus umum untuk menentukan

    sisa pembagian dari pembagi bentuk kuadrat yang dapat difaktorkan

    yaitu

    4) Guru memberikan contoh soal tentang teorema sisa dengan pembagian

    bentuk linear dan oleh

    1. Teorema sisa untuk pembagi bentuk linear

    Tentukan sisa pembagian jika dibagi

    !

    Penyelesaian :

    Misalkan, .

    Jika dibagi oleh bentuk linear menurut Teorema Sisa

    diperoleh sisa

    2. Rumus sisa oleh pembagi

    Suku banyak dibagi

    menghasilkan sisa

    Penyelesaian:

    Misalkan dan pembagi

    .

    Ini berarti .

  • Dengan demikian, sisa adalah

    1

    5. Teorema Faktor

    a. Materi

    Suatu fungsi suku banyak memiliki factor jika dan hanya

    jika

    Suku fungsi suku banyak memiliki faktor jika dan hanya

    jika

    b. Pembelajaran

    Guru memberikan materi tentang teorema faktor

    Guru membuktikan teoremafaktor nomor 1:

    Misalkan, adalah hasil bagi dan adalah sisa. Pembagian

    oleh dapat ditulis .

    Dari teorema sisa, telah Anda ketahui bahwa pembagian oleh

    memberikan sisa . Dengan menyubstitusikannya ke

    , diperoleh

    Jika atau sisa maka

    Persamaan tersebut menunjukkan adalah faktor dari atau

    ekuivalen dengan habis dibagi dari persamaan tersebut

    diperoleh

    Sisa =

    Sisa = (terbukti)

  • Untuk pembuktian Teorema faktor yang kedua akan dijadikan sebagai

    tugas

    Guru memberikan contoh soal kepada siswa

    1. Buktikan bahwa dan adalah faktor-faktor dari suku

    banyak

    Penyelesaian :

    Misalkan .

    Untuk membuktikan bahwa adalah factor , cukup

    dibuktikan

    Jadi, adalah faktor dari .

    Untuk menunjukkan bahwa adalah faktor dari , cukup

    dibuktikan

    Jadi, adalah faktor dari .