mci askep.ppt
TRANSCRIPT
isnadi [email protected]
INFARK MIOKARD
• Adalah nekrosis miokard akibat aliran darah kejantung terganggu
• MCI atau disebut juga serangan jantung ,sumbatan koroner merupakan kondisi yang mengancam kehidupan yang ditandai dengan terbentuknya area nekrotik yang terlokalisasi dalam miokardium ( Black,J.M 1997)
isnadi [email protected]
Etiologi
• Penyakit arteri koroner : - Atreosklerosis- Arteritis,trauma pada koroner penyempitan arteri akibat
spasme.- Penyumbatan arteri koroner.• Emboli pada koroner:- Infeksi endokarditis, cardio plmo by pass surgery• Congentila anomali artery kororner ( kelainan kongenital
pada arteri koroner.• Ketidak seimbangan suplai dan kebutuhan O2 di
miokardium : Racun O2, Thyrotoxicosis, tekanan darah menurun dalam waktu lama.
• Masalah hematologi : Polisetemia, Trombosistosi,
isnadi [email protected]
Patogenesis• IMA akibat dari penyempitan arteri koroner dg
kerusakan jaringan yang menyertai nekrosis• Kerusakan arteri koroner ditandai dengan adanya
trombus, arteriosklerosis, dan spasme.• Nekrosis timbul akibat penyumbatan total arteri korroner
oleh trombus yang terbentuk pada areteri sklerosis yang tidak stabil
• Jaringan jantung yang tergantung pada aliran darah dari arteri yang sakit tersebut iskemik & nekrosis infark.
• Dalam 3-4 jam kerusakan endokardium & epikardium menjadi komplit dan Ireversibel
• Proses remodeling : berlanjut sampai bberapa minggu / bulan karena daerah infark meluas & daerah on infark mengalami dilatasi
isnadi [email protected]
Patofisiologi
Plak ( lesi aretriosklerosis, spasme trombus
Penyempitan pembuluh darah,okulsi ( total /sebahagian )
Sel darah lewat daerah tersebut Plak pecah
Agregasi platelet
Pe pelepasan prostaglandidn Tromboxane pembentukan Trombus
Ikut aliran darah mencapai arteri yang sempit
Okulsi total
Iskemik miokard
Aliran darah kearteri koroner kurang dari kebutuhan
isnadi [email protected]
Aliran darah ke arteri koroner kurang dari kebutuhan
Metabolisme an aerob asidosis sel miokard
Jika terjadi lebih dari 4 jam sirkulasi tidak kembali maka terjadi infark
Rangasangan pelepasan Kotekolamin
(efinefrin dan Norefinefrin
P Kontraktilitas Ventrikel kiri
Gangguan fungsi jantung
Nyeri cardiak
P kariac out put
Peningkatan Vasokontriksi dan kontriksi
Peningkatan tekanan darah,CO dan penggunaan O2 dimiokard,penurunan vilasitas konduksi,HR menigkat asam
lemak bebas meningkat dan pe ningkatan serum glukosa
isnadi [email protected]
isnadi [email protected]
isnadi [email protected]
isnadi [email protected]
KELUHAN UTAMA
Penyakit
Lokasi Kualitas intensitas
waktu
pencetus Gejala
Angina Pektoris
Substernalo / retrosternal,menyebar keleher,epigastrium bahu dan lengan
Tertekan ,terbakar,tertimpa beban berat
Sedang - berat
< 10 m’
me↑ karena latihan ,dingin stress menurun setelah istirahat / diberi nitrogliserin, tidak khas,mungkin tidak berhubungan dengan aktivitas karena disebabkan arteri koroner
Sinus takikardiabradikardi S4 terdapat spilt S2 selama nyeri
MCI Precodial substernal dapat menyebar spt angina
Beban berat terbakar konstriksi
Berat kadang berkurng 30% klien
Tiba-tiba > 15 menit
Tidak berkurang Dypsnea
Berkeringat,mual,muntah dan kecemasan berat.
isnadi [email protected]
Asuhan Keperawatan
• Pengkajian- Anamnesa1. Keluhn sakit dada• Faktor pencetus ; kegiatan fisik,emosi >> setelah makan.• Kulitas/ sifat sakitnya : sakit dada dirasakan didaerh
midsternal,rasa sakit tidak jelas mengambarkan rasa sakitnya spt ditusuk,terbakar ataupun ditimpa benda berat
• Penjalaran rasa sakit• Gejala dan tanda yang menyertai rasa sakit spt mual muntah
keringat dingin dan berdebar-debar sesak nafas.• Lama sakit angina tidak lebih dari 30 menit. Dan umumnya masih
respon dengan pemberian obat-obatan anti angina baik oral maupun parentral. Sedangkan infark miokard rasa sakit melebihi 30 menit tdk hilang dengan pemberian obat anti angina, biasanya hilang dengan pemberian morfin atau petidin.
isnadi [email protected]
2. Riwayat penyakit atau pengobatan sebelumnya• Angina pektoris• Infark miokard• Hipertensi• DM dll3. Faktor resiko penyakit JK• Hipertensi• Kolesterol darah• Merokok• Diet• Usia• Sex• Kurng latihan• Turunan
isnadi [email protected]
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda tanda Vital
2. Perfusi perifer : kulit, pulsasi areteri
3. Bunyi jantung : normal atau S3 / S4 / murmur
4. Bunyi paru : ronchi; Whezing.
Respon psikologis
1. Depresi
2. Gelisah
3. Cemas
4. Denial
isnadi [email protected]
• Proedure diagnostik1. EKG:• Monitor EKG : aritmia,• Rekaman EKG lengkap T.Inverted ST,depresi atau Q
patologis
2. Laboratorium:• Darah rutin• Kadar enzime : CK,CKMB• Fungsi ginjal• Fungsi hati• Profil lipid• Foto thorak• Ekokardiogram• kateterisasi
isnadi [email protected]
AnalisaDiagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada penyakit jantung koroner:
• Gangguan Perfusi miokard• Gangguan rasa nyaman • Kecemasan• Intoleransi akitivitas• Kurang pengetahuan Tujuan• Menurunkan kebutuhan O2• Meningkatkan suplai O2 miokard• Mencegah perluasan kerusakan miokard• Mencegah komplikasi
isnadi [email protected]
intervensiintervensi
tirah baringtirah baring Mengobservasi tanda-tanda vitalMengobservasi tanda-tanda vital Memasang infusMemasang infus Memonitor EKGMemonitor EKG Berkolaborasi dengan dokter untuk Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian : oksigen, obat obatan spt : pemberian : oksigen, obat obatan spt : Nitrogliserin, beta bloker, calsium antagonis, Nitrogliserin, beta bloker, calsium antagonis, penenang narkotik, laxative, antikoagulan dan penenang narkotik, laxative, antikoagulan dan trombotik.trombotik.
Membantu segala akitivitas klien sehari-hariMembantu segala akitivitas klien sehari-hari Memberikan penjelasan terhadap pprosedure Memberikan penjelasan terhadap pprosedure
yang dilakukanyang dilakukan dlldll
isnadi [email protected]
Rencana keperawatan berdasarkan NIC dan NOC
Penurunuan curah jantungDefenisi : keadaan pompa darah oleh jantung yang tidak adekuat untuk mencapai kebutuhan metabolisme tubuh.
Batasan Karakteristik:Subjektif: objektif :• Nyeri dada * Oksigen vena bercampur
( SaO2)• Dispnea * Perubahan EKG• Kelelahan * Edema• Napas pendek * Mengi, Pe ↑ BB, S3 dan S4 • Kelemahan * kegelisahanObjektife: * penggunaan otot bantu nafas.• Enzime jantung tidak normal * Pe↑ denyut jantung• Perubahan status mental * Distensi vena jugularis• Penurunan nadi perifer * perubahan warna kulit• Dingin, kulit pucat * oliguri, ortopne, ronkhi dll
isnadi [email protected]
Faktor yang berhubungan
• Anomali jantung ( sebutkan )
• Toksisitas obat
• Disfungsi konduksi listrik
• Hipovolemia
• Peningkatan beban kerja ventrikuler
• Kerusakan ventrikuler
• Iskemik ventrikuler
• Restriksi ventikuler
isnadi [email protected]
Alternatif diagnosis yang disarankan• Intoleransi aktivitas• Defisit perawatan diri Hasil yang disarankan NOC• Keefektifan pompa jantung : tingkat pemompaan darah dari ventrikel
kiri permenit untuk mendukung tekanan perfusi sistemik .• Status sirkulasi : tingkatkan pengaliran darah tanpa terhambat, satu
arah dan pada tekanan yang sesuai melalui vena-vena besar dari aliran sistemik dan pulmonal
• Perfusi jaringan : organ abdomen : tingkatkan pengaliran darah dari vena-vena kecil dari visera abdomen dan mempertahankan fungsi organ
• Perfusi jaringan Perifer : tingkatkan pengaliran darah mll vena-vena kecil dari ekstremitas dan mempertahankan fungsi jaringan
• Satatus vital : suhu, nadi, respirasi dan tekanan darah dalam rentang yuang diharapkan dari individu
isnadi [email protected]
Tujuan / kriteria hasil
• Contoh penggunaan bahasa NOC- Menunjukan co yg memuaskan , dibuktikan dengan keefektifan
pompa jantung , status sirkulasi, perfusi jaringan dan perfusi ferifer- Menunjukan status sirkulasi dibuktikan dengan indikasi kegawatan
sebagai berikut ( spesifik 1-5 eksterim,berat , sedang , ringan, tidak ): Tekanan darah sistolik, diastolik rerata tekanan darah dalam batas
normal Denyut jantung Tekanan vena central Gas darah dalam batas noramal Distensi vena leher tidak ada Edema perifer tidak ada Asietes tidak ada Denyut arteri ferifer kuat dan simetris satus kognitif dlm batas norml
isnadi [email protected]
Intervensi Prioritas NIC• Perawatan jantung : pembatasan komplikasi yang diakibatkan dari
ketidak seimbangan antara suplai O2 miokard dan kebutuhan pasien yang mengalami gejala kerusakan fungsi jantung
• Perawatan jantung akut : pembatasan komplikasi utk pasien yang sedang mengalami episode ketidak seimbangan antara suplai oksigen miokard dan kebutuhan yang mengakibatkan kerusakan fungsi jantung
• Perawatan sirkulasi;
• Regulasi hemodinamika : optimalisasi denyut jantung, reload, afterload dan kontraktilitas
• Penatalaksanaan syok : jantung : peningkatan keadekuatan perfusi jaringan untuk pasien denga gangguan fungsi pompa jantung yang berat.
isnadi [email protected]
Akitivitas Keperawatan
• Pengkajian- Kaji dan dokumentasikan TD, adanya sianosis,
status pernafasan, status mental- Pantau tanda kelebihan volume cairan ( mis
edema peningkatan BB- Kaji toleransi aktivitaspasien dengan
memperhatikan awal napas pendek, nyri, palpitasi atau pusing
- Evaluasi respon pasien terhadap terapi oksigen
isnadi [email protected]
• Regulasi Hemodinamika ( NIC )- Pantau fungsi pacemaker jika dibutuhkan- Pantau denyut perifer, waktu pengisian kapiler
dan suhu serta warna ekstermitas- Pantau asupan / haluran urien dan BB pasien - Pantau resistensi sistemik dan vaskuler paru- Auskultasi bunyi paru untuk mengetahui adanya
ronkhi basah kasar atau bunyi tambahan- Pantau dan dokumentasikan denyut jantung,
irama dan nadi.
isnadi [email protected]
Pendidikan kesehatan• Jelaskan tujuan pemberian oksigen pernasal dan kanul
atau masker• Instruksikan tntang pertahankan keakuratan asupan dan
haluran• Ajarkan penggunaan dosis, frekuensi dan efek samping
pengobatan• Ajarkan untuk melaporkan dan mengambarkan awitan
palpitasi dan nyeri durasi, faktor yang menyebabkan daerah,kualitas dan intesitas
• Instruksikan pasien / keluarga dlm perencanaan untuk perawatan dirumah,meliputi pmbatasan aktivitas, pembatasan diet dan pengunaan alat terapuitik
• Berikan infomasi untuk thnik penurunan stress spt biofeedback relaksasi otot progesif, meditasi dan latihan
isnadi [email protected]
Aktivitas kolaborasi
• Rujuk kpd doketr menyangkut parameter pemberian / penghentian obat tekanan darah
• Berikan dan titrasikan obat aritmia, inotropik, isdn dan vasodilator untuk mempertahankan kontaksiklitas, preload, afterload sesuai program dokter
• Berikan antikoagulan untuk mencegah trombus perifer, sesuai dengan program atau protolkol
isnadi [email protected]
Aktivitas lain
• Ubah posisi pasien terlentang atau trendelenburg pada tekanan darah rentang lebih bawah
• Untuk hipotensi tiba-tiba pasan IV• Hubungan efek dari nilai laboratorium O2 dan
pengobatan aktivitas , ansietas nyeri disritmia• Jangan mengukur suhun rektum• Pindahkan posisi pasien setiap 2 jam • Minimalkan / hilangkan stresor lingkungan• Pasang kateter urine jika diperlukan.
isnadi [email protected]
isnadi [email protected]