media analog dan digital

11
NAMA : MENTARI HARMADYA NIM : 1104505058 PERBEDAAN MEDIA ANALOG DAN DIGITAL 1. ANALOG Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan atau continue. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

Upload: mentari-harmadya

Post on 25-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Media analog dan digital

TRANSCRIPT

NAMA: MENTARI HARMADYANIM: 1104505058

PERBEDAAN MEDIA ANALOG DAN DIGITAL

1. ANALOGAnalog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan atau continue. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh olehnoise. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi danphase. Amplitudomerupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensiadalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phaseadalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Contoh sistem Analog adalah: Perekam Pita Magnetic Penguat Audio Computer Analogkomputer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari computer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik.

2. DIGITALDigital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang relative dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret.Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nillai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00,01,10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL

1. Perbedaan Analog Dan Digital Menurut Karakteristik.Karakteristik system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan system analogbersifat continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari system digital hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh system digital. Masing masing system tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa system tersebut digunakan.Beberapa keunggulan dari system digital adalah : Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakaian ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak. Teknologi digital lebih bergantung pada noise. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru. Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar. Teknologi digital menawarkan fleksebilitas.

2. Menurut Pesan Atau MessagePesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka system komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu.Fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya.Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya semakin baik.Pesan digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi.Karena informasi terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapat mengangkut symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu.Yang menjadi pertimbangan utama dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak berubah.

3. Perbedaan Menurut Cara KerjaSystem digital merupakan bentuk sampling dari system analog.Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Contoh kasus ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit).Pada system analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi.Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut.Pada siste digital, amplifier digantikan regenerative repeater.Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal unipolar baseband, sinyal input hanya mempunyai dua nilai 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang.Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak mengalami masalah karena semua nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditranmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal.Demikian pula hallnya dengan system komunikasi digital.Kerugian system digital dibandingkan dengan system analog adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditranmisikan menggunakan single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan system digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap symbol sudah terkirim dengan benar.Secara mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah continous.Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/disampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakana mendekati nol, maka sinyal digital bias terlihat menjadi analog kembali.Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial integral.Kalau alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan clock yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangakaian analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau maksih melibatkan system analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital (0-1) dimudulasikan dengan carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yang bekerja dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu Daya. Digital : IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak system yang kompleks, dan menuntut kenerja yang tinggi.

Secara umum, perbedaan Analog dan Digital bisa dilihat pada tabel berikut:Tabel 1. Perbedaan Analog dan DigitalNOANALOGDIGITAL

1Teknologi LamaTeknologi Baru

2Dirancang Untuk VoiceDirancang Untuk Voice Dan Opsi Opsi Pengujian Yang Lengkap

3Tidak Efisien Untuk DataInformasi Discreate Level

4Permasalahan Noisy Dan Rentang ErosKecepatan Lebih Tinggi

5Kecepatan Lebih RendahOverhead Rendah

6Overhead TinggiSetiap Signal Digital Dapat Dikonversikan Ke Analog

CONTOH PERKEMBANGAN DARI MEDIA ANALOG KE DIGITAL

Perkembangan teknologi sangatlah pesat seiring berjalannya waktu. Sejarah penemuan teknologi komunikasi pertama dipelopori oleh Alexander Graham Bell, yang menemukan telepon pada tahun 1875. Setelah itu teknologi yang mendasar kembali ditemukan pada tahun 1980 dan menjadi ekonomis untuk diadobsi secara luas setelah penemuan PC (Personel Computer). Dan dari sinilah terjadi revolusi-revolusi dari teknologi mekanik dan teknologi analog ke teknologi digital yang telah terjadi dari tahun 1875 dan sampai saat ini terus berlanjut. Revolusi berawal dari teknologi analog kemudian berlanjut ke revolusi pertanian, revolusi industri, dan revolusi digital yang menandai awal era informasi saat ini. Teknologi digital dikonversi dari analog ke dalam sebuah format digital. Misalnya dalam komunikasi digital, hardware atau perangkat keras memperkuat sinyal digital dan menyebarkannya tanpa kehilangan informasi dalam sinyal. Hal ini juga memudahkan dalam memindahkan data digital antara media serata untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh. Tahun 1910-1920 lahir sebuah teknologi tanpa kabel yaitu radio AM yang perkembanganya sangat pesat, kemudian disusul audio-visual tanpa menggunakan kabel yang dinamakan televisi. Semua teknologi komunikasi berawal dari teknologi analog yang dimana penggunaanya dengan program program yang sederhana bahkan ada yang sampai menggunakan tenaga manusia. Informasi yang dikirim melalu teknologi analog berupa gelombang elektromagnetik yang bersifat cariabel yang berkelanjutan. Kemudian komputer atau PC adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan akurat serta pengoperasiannya secara otamatis menyimpan dan menerima data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori. Pengolahan data menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP). Komputer kita sering gunakan untuk mengerjakan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dan cepat, bahkan komputer juga bisa digunakan untuk sebagai sara hiburan pribadi dengan bermain game game yang banyak terdapat pada komputer. Hingga sekarang banyak teknologi yang telah diperbaharui hingga sampai sekarang masih tercipta teknologi teknologi digital yang dapat mempermudah pekerjaan manusia serta kecepatan dalam mengolah atau memproses informasi sangatlah cepat, kapasitas memori yang besar dapat mempermudah kita untuk menyimpan data yang banyak serta membantu ingatan kita yang terbatas.

DAFTAR PUSTAKA

http://sugikshare.blogspot.com/2014/02/media-analog-dan-media-digital.html

http://cafependidikan2.blogspot.com/2010/04/perbedaan-digital-dan-analog.html

Ferbiantolumentut.blogspot.com/2011/07/perbedaan-dan-pengertian-sistem-analog

Dealucuw.blogspot.com/2008/07/perbedaan-teknologi-analog-dan-digital.html?m=1

Blog.ub.ac.id/dwintaayupramita/

Pandawa900.blogspot.com//2011/03/perbedaan-sistem-dijital-dan-sistem.html?m=1