mekrek 3 4 consisten deformation

Upload: dedy-ismail-hartono

Post on 03-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    1/22

    4- Consistent Deformation

    Metoda ConsistentDeformation ini adalah cara yang paling umum dipakai

    untuk menyelesaikan perhitungan suatu struktur statis tidak tertentu.Dari pembahasan sebelumnya kita tahu bahwa suatu struktur statis tidak

    tertentu adalah suatu struktur yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan

    bantuan 3 (tiga) persamaan keseimbangan, karena mempunyai jumlah

    bilangan yang tidak diketahui lebih besar dari 3 (tiga).

    Dengan kata lain dibutuhkan tambahan persamaan untuk bisamenyelesaikannya. Tingkat atau derajat ke tidak tentuan statis struktur,

    dilihat dan berapakah kelebihan bilangan yang tidak diketahui tersebut

    terhadap 3 (tiga). Kalau suatu struktur dinyatakan statis tidak tertentu

    tingkat 1 (satu), berarti kelebihan 1 (satu) bilangan yang tidak diketahui,

    sehingga butuh 1 (satu) persamaan tambahan untuk dapat menyelesaikan

    perhitungan struktur tersebut, kalau suatu struktur dinyatakan statis tidak

    tertentu tingkat 2 (dua) maka butuh 2 (dua) persamaan tambahan, dan

    seterusnya. Bilangan-bilangan yang tidak diketahui tersebut berupa gaya

    luar (reaksi perletakan) ataupun gaya dalam (gaya normal, gaya lintang,

    momen).

    MEKANIKA REKAYASA III MK-142003-Unnar-Dody Brahmantyo 1

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    2/22

    2MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Untuk mendapatkan persamaan tambahan tersebut struktur akan dibuat

    menjadi statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada,

    dan menghitung deformasi struktur statis tertentu tersebut akibat beban

    yang ada.Setelah itu struktur statis tertentu tersebut dibebani dengan gaya kelebihan

    yang dihilangkan tadi, dan juga dihitung deformasinya. Deformasi adalah

    defleksi atau rotasi dari suatu titik pada struktur.

    Deformasi yang dihitung disini disesuaikan dengan gaya kelebihan yangdihilangkan. Misalnya kalau gaya yang dihilangkan tersebut gaya

    horizontal, maka yang dihitung defleksi horizontal pada tempat gaya yang

    dihilangkan tadi seharusnya bekerja. Kalau gaya vertical, yang dihitung

    defleksi vertical sedangkan kalau yang dihilangkan tersebut berupa

    momen, maka yang dihitung adalah rotasi.

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    3/22

    3MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya kelebihan yang

    dikerjakan sebagai beban telah dihitung, maka dengan melihat kondisi fisik

    dari struktur asli, kita susun persamaan-persamaan tambahan yang

    diperlukan. Misalnya untuk perletakan rol, maka defleksi tegak lurusperletakan harus sama dengan nol, untuk perletakan sendi defleksi

    vertical maupun horizontal sama dengan nol, sedangkan untuk perletakan

    jepit, defleksi vertical, defleksi horizontal dan rotasi sama dengan nol.

    Persamaan-persamaan tambahan ini disebut persamaan Consistent

    Deformationkarena deformasi yang ada harus konsisten (sesuai) dengan

    struktur aslinya.

    Setelah persamaan Consistent Deformation disusun, maka gaya-gaya

    kelebihan dapat dihitung, dan gaya yang lain dapat dihitung dengan

    persamaan keseimbangan, setelah gaya-gaya kelebihan tadi didapat.Demikianlah konsep dasar dari metoda Consistent Deformation dipakai

    untuk menyelesaikan struktur statis tidak tertentu.

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    4/22

    4MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Langkah-Langkah Penyelesaian Metode Consisten Deformation

    Untuk menyelesaikan perhitungan struktur statis tidak tertentu dengan

    metoda Consistent Deformation urutan langkah-langkah yang harus

    dikerjakan adalah sebagai berikut :1. Tentukan tingkat atau derajat ke statis tidak tentuan struktur

    2. Buatlah struktur menjadi statis tertentu dengan menghilangkan gaya

    kelebihan yang ada.

    3. Hitung deformasi struktur statis tertentu tersebut akibat beban yang ada.

    4. Beban yang ada dihilangkan, gaya kelebihan dikerjakan sebagai beban,

    dan dihitung deformasinya. Kalau gaya kelebihan lebih dari satu, gaya

    kelebihan dikerjakan satu persatu bergantian.

    Catatan : deformasi yang dihitung disesuaikan gaya kelebihan yang dihilangkan.

    1. gaya vertical defleksi vertical

    2. gaya horizontal defleksi horizontal

    3. Momen rotasi

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    5/22

    5MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    5. Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya kelebihan dari

    struktur statis tertentu tersebut dihitung, dengan melihatkan kondisi fisik

    struktur aslinya yaitu struktur statis tidak tertentu, kita susunan

    persamaan Consistent Deformation6. Dengan bantuan persamaan Consistent Deformationgaya-gaya

    kelebihan dapat dihitung. Setelah gaya-gaya kelebihan didapat, gaya-gaya

    yang lain dapat dihitung dengan bantuan 3 (tiga) persamaan

    keseimbangan yang ada.

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    6/22

    6MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Contoh 4-1 : Balok diatas 2 tumpuan jepit dan rol,

    EI

    RAVRBV

    B

    qRAM

    RBHA

    a). Struktur statis tidak tertentu

    L

    b). Struktur statis tertentu

    A B

    q

    AB

    A BRBV

    BVRBV

    BV

    c). Akibat beban yang ada

    d). Akibat RBV sebagai beban

    R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)Struktur statis tidak tertentu tingkat 1 (satu)

    RBV sebagai gaya kelebihanB menjadi bebas

    BV defleksi yang dihitung

    Akibat beban yang ada dihitung defleksi vertical diB (BV). Akibat gaya kelebihan (RBV) sebagai beban dihitungdefleksi vertical di B (BV RBV) Struktur aslinya B adalah rol, maka seharusnyadefleksi vertical di B sama dengan nol.

    Persamaan ConsistentDeformation :

    BV = 0

    BV + BV RBV = 0

    Dari persamaan Consistent Deformation yang

    disusun RBV dapat dihitung. Setelah RBV didapat, gaya-

    gaya yang lain dapat dihitung dengan persamaan

    keseimbangan.

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    7/22

    7MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Contoh 4-2 : Balok diatas 2 tumpuan jepit dan rol,

    RBV

    Contoh soal 4-1 dapat diselesaikan juga sebagai

    berikut :

    R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)Struktur statis tidak tertentu tingkat 1 (satu).

    RAM-sebagai gaya kelebihanA menjadi sendi

    A rotasi yang dihitung

    Akibat beban yang ada dihitung rotasi di A (A) Akibat RAM sebagai beban dihitung rotasi di A (AMRAM).

    Struktur aslinya A adalah jepit, sebelumnya

    rotasi di A sama dengan nol. Persamaan

    ConsistentDeformation: A = 0

    A + AM RAM = 0 Dari persamaan Consistent Deformation

    yang disusun, gaya kelebihan RAM dapat

    dihitung. Setelah RAM didapat, gaya-gaya yang

    lain dapat dihitung dengan persamaan

    keseimbangan.

    EIRAV

    B

    qRAM

    RAH

    A

    a). Struktur statis tidak tertentu

    L

    b). Struktur statis tertentu

    A B

    q

    A

    c). Akibat beban yang ada

    BA

    A

    BAMRAM

    RAM

    d). Akibat RAM sebagai beban

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    8/22

    8MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Contoh 4-3 : Balok diatas 2 tumpuan jepit dan rol,

    MA

    VA

    EI EI

    2 m6 m VB

    B C

    P = 1t

    q = 1 t/m

    AHA

    EIA

    B C2 m6 m

    a). Struktur statis tidak tertentu

    b). Struktur statis tertentu

    A

    MA = 40 tm

    EI EIB

    P = 1t

    C

    2 m6 mVA = 9t

    q = 1 t/m

    x2 x1

    c). Akibat beban yang ada

    Suatu balok statis tidak tertentu dengan ukuran

    dan pembebanan seperti tergambar. A

    perletakan jepit dan B perletakan rol. Hitung

    gaya-gaya dalam dan reaksi perletakannya

    dengan metoda Consistent Deformation.

    Gambarkan bidang M, N dan D nya.

    Penyelesaian :

    R = 4 > 3 kelebihan 1 reaksi. Struktur statistidak tertentu tingkat 1.

    VB sebagai gaya kelebihanBV defleksi yang dicari.

    Akibat beban yang ada :

    VA = 1 x 8 + 1 = 9 t ()

    MA = (1) 8 + 1 x 8 = 40 tm. ()

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    9/22

    9MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    VA = 1t ()

    MA = - 1 x 6 = -6

    Persamaan momen (mx) : C B : 0 x1 2 mx1 = 0

    B A : 0 x2 6 mx2 = -x2

    A EI BC

    2 m6 m

    EI

    1

    x2 x1

    MA = 6 1

    VA = 1

    Akibat beban unit di B () ( Akibat beban VB = 1t () )

    Persamaan momen (Mx) : C B : 0 x1 2

    Mx1 = - x1 - x1 = - ( x2

    1 + x1)

    Mx2 = - (x2 + 2) 1(x2 + 2) = - ( x2

    22 +3x2 + 4)

    Persamaan momen (Mx) : B A : 0 x2 6

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    10/22

    10MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Lendutan akibat beban yang ada :

    = +

    Lendutan akibat beban VB = 1t ()

    BV =

    Struktur aslinya B adalah rolBV = 0

    Persamaan Consistent Deformation:

    BV + SBV VB = 0

    VB = -6,25 t ()

    2x22

    22

    6

    01

    121

    2

    0

    s

    0BV d

    EI

    )x()4x3x(1/2-dx

    EI

    )0()xx2/1(-dx

    EI

    mxMx

    +++

    +==

    [ ] ( )+=++EI

    450x2xx8/1

    EI

    1 60

    22

    32

    42

    )(EI

    72]x3/1[

    EI

    1dx

    EI

    )-x(dxEI

    m 603222

    6

    0

    2

    x

    s

    0+===

    0VEI

    72

    EI

    450B =+

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    11/22

    11MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    MA = 2,50 tmq = 1 t /m

    BC

    1t

    A

    6 m 2 mVA = 2,75 t VB = 6,25 t

    (e) reaksi perletakan balok

    2,5 t 3 t1t

    CB++

    A

    -

    (f) Bidang gaya lintang (D)

    3,25 t

    2,5 t 3 t1t

    CB++

    A

    2,75 m-

    (-) (-)(+)

    1,28125

    tm

    A B C

    4 tm2,5 tm

    2,75 m(g). Bidang Momen

    V = 0 VA + VB = 8 + 1VA = + 2,75 t ()

    H = 0 HA = 0

    MA = 0MA + VB x 6 8 x 4 1 x 8 = 0MA = + 2,5 tm

    -Bidang Gaya Normal (N) N = 0

    -Bidang Momen (M)

    A B ; 0 < x1 < 6

    Mx1 = 2,75 x1 2,50 x12

    Mmax = 2,75 x 2,75 2,50 (2,75)

    = + 1,28125 tm

    C B ; 0 < x2 < 2

    Mx2 = - x2

    2 x2

    MB = - (2)2 2 = - 4 tm

    m75,2x75,20dx

    dm1

    1

    1x=x-== 1

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    12/22

    12MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    - Bidang Gaya Lintang (D)

    A B ; 0 < x1 < 6 Dx1 = 2,75 x1

    Dx = 0 2,75 x1 = 0 x1 = 2,75

    DA = 2,75 t

    DBkr = 2,75 6 = - 3,25 t

    C B ; 0 < x2 < 2 Dx2 = x2 + 1

    DC = +1

    DBkn = +3

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    13/22

    13MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Contoh 4-4 : Portal

    q = 1 t/mHc

    Vc

    EI

    B

    C

    HA

    A

    MA

    VA 4 m

    4 m

    a). Struktur statis tidak tertentu

    EI

    BC

    AMA

    4 m

    4 m

    EI

    b). Struktur statis tertentu

    Suatu struktur portal statis tidak tertentu denganukuran dan pembebanan seperti pada Gambar. A

    perletakan jepit dan C perletakan sendi

    Selesaikan portal tersebut dengan metodaConsistentDeformation

    Gambarkan bidang M, N dan D nya

    Penyelesaian :

    R = 5 > 3 kelebihan 2 reaksi. Struktur statistidak tertentu tingkat 2.

    MA dan HC sebagai gaya kelebihan sehingga A

    menjadi sendi dan C menjadi rol. A dan CH deformasi yang dihitung.

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    14/22

    14MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    q = 1 t/m

    Vc = 2t

    B C

    AVA = 2t

    x2

    x1

    (c). Akibat beban yang ada

    Akibat beban yang ada.H = 0 HA = 0

    VA = VC = x 1 x 4 = 2 t ()

    Persamaan momen (Mx)

    0 < x1 < 4 m Mx1= 0

    0 < x2 < 4 mMx2 = 2 x2 x2

    2

    d). Akibat beban unit momen di A

    (Beban MA = 1 tm)

    Vc = EI

    B C

    A

    VA = 1

    x2

    1

    x1

    Akibat beban unit momen di A(beban MA = 1 tm)

    H = 0 HA = 0

    MC = 0 VA . 4 1 = 0 VA = ()

    V = 0 VA + VC = 0 VC = - ()

    Persamaan momen (m)

    0 < x1 < 4 mm 1 = -1

    0 < x2 < 4 mm 2 = - x2

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    15/22

    15MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    1

    Vc = 1

    B

    C

    A

    VA = 1

    x2

    x1

    HA = 1

    Akibat beban unit horizontal di C ()(akibat HC = 1t)

    H = 0 HA = 1t ()

    MC = 0 VA x 4 + 1 x 4 = 0 VA = - 1t ()

    V = 0 VA + VC = 0 VC = + 1t ()

    Persamaan momen (mh)

    0 < x1 < 4 m mh1 = + x1

    0 < x2 < 4 m mh2 = + x2

    e). Akibat beban unit horizontal di C ()

    (beban HC = 1t)

    Deformasi akibat beban yang ada :

    )(3

    32

    8

    1

    3

    21dxx

    2

    1-2

    14

    0

    43

    x22

    2

    22

    4

    00

    EI

    xxEI

    xEI

    dxEI

    mMhx

    s

    CH

    s

    ()EI

    xxEI

    dxx

    xxEI

    dxEI

    mMA

    xs

    3

    8]

    32

    1

    6

    1[-

    1

    4()2

    1

    4

    0

    42

    32

    22

    4

    00

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    16/22

    16MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Deformasi akibat MA = 1 tm :

    () 316

    48

    11

    4-

    1)1(

    1

    0

    4

    0

    4

    0

    4

    0

    324

    0122

    1

    s

    AmEI

    x

    EIx

    EIdx

    x

    EIdx

    EIdx

    EI

    m

    CHm = 4

    -1

    ))(1-(1

    0

    4

    0

    4

    022

    211

    s

    x

    hdxx

    x

    EIdx

    EIdx

    EI

    mm

    )(3

    40

    12

    1

    2

    114

    0

    32

    4

    0

    12

    EI

    x

    EIx

    EI=

    Deformasi akibat HC = 1t ()

    Ah = 4

    -)1)((0

    4

    0

    4

    02

    2211

    s

    x

    hdx

    xx

    EI

    Idx

    EI

    Idx

    EI

    mm

    )(

    3

    40

    12

    1

    2

    114

    0

    32

    4

    0

    12

    EI

    x

    EI

    x

    EI

    =

    CHh = s

    x

    hdxx

    EI

    Idx

    EI

    Idx

    EI

    m

    0

    4

    0

    4

    0

    2211 )(

    )(3

    128

    33

    4

    0

    3

    2

    4

    0

    3

    1

    EI

    x

    EI

    Ix

    EI

    I=

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    17/22

    17MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Struktur aslinya A adalah jepit, A = 0

    dan C adalah sendi , CH = 0

    Persamaan Consistent Deformation:

    A = 0 A + Am . MA + Ah HC = 0

    052103

    40

    3

    16

    3

    8

    CACAHMH

    EIM

    EIEI(1)

    CH = 0 CH + CHm MACHh HC = 0

    0165403

    128

    3

    40

    3

    32

    CACAHMH

    EIM

    EIEI

    (2)

    5 x (1) + 2 x (2) + 3 7 HC = 0 HC = t7

    3 ()

    7

    3( tm

    7

    4(1) -1 + 2 MA 5 ) 0 MA =

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    18/22

    18MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    q = 1 t/m

    HC = t

    VC = tMB = tm

    CB

    A

    MA = tm

    VA = t

    HA = t

    H = 0 HA + HC = 0 HA = t ()

    MA = 0 VC x 4 + HC x 4 4 x 2 - MA=0

    VC =

    = ()

    V = 0 VA + VC 4 = 0

    VA = t ()

    MB = VC x 4 4 x 2 = x 4 4 x 2 = - tm

    f). Reaksi perletakan struktur statis

    tidak terntetu

    7

    3-+ )4x

    7

    48(

    4

    1

    t7

    12

    7

    16

    7

    8

    7

    8 7

    3

    7

    12

    7

    4

    7

    3

    7

    16

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    19/22

    19MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    t

    t

    A

    t

    tm

    q = 1 t/m

    t

    BC

    g). Free Body diagram

    tm7

    8

    7

    3

    7

    12t7

    16t

    7

    3

    tm7

    8

    7

    3

    7

    16

    7

    4

    Bidang Gaya Normal (N) :

    Batang AB NAB = (tekan)

    Batang BC NBC = (tekan)

    Bidang Gaya Lintang (D) :

    Batang AB Dx1 =

    x1 = 0 DA =

    x2 = 4 m DBbw =

    Batang CB Dx2 =

    x2 = 0 Dc =

    x2 = 4 m DBkm =

    Untuk Dx = 0

    x2 = +

    t7

    16-

    t7

    3-

    t7

    3-

    t7

    3-

    t7

    3

    -

    2x+7t

    12-

    7

    12-

    t7

    164 +=+

    7

    12-

    0x 2 =+7

    12-

    m7

    12

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    20/22

    20MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    Bidang Momen (M) :

    Batang ABMx1 = +

    x1 = 0MA = + tm

    x1 = 4MB =

    Batang CB Mx2 =

    Mmax pada x2 =

    X2 = 4MB =

    1x7

    3-

    7

    4

    7

    4

    tm7

    8-4x

    7

    3-

    7

    4=

    222 x

    2

    1-x

    7

    12

    ( ) tm49

    72)

    7

    12(

    2

    1-

    7

    12x

    7

    12M0Dm

    7

    12 2

    max2x+===

    tm7

    8-)4(

    2

    1-4x

    7

    12=

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    21/22

    21MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo

    B C

    A

    -

    -

    +

    A

    CB -

    4 m

    4 m

    C

    B +

    -

    -

    +A

    -

    h). Bidang Gaya Normal (N), Bidang Gaya Lintang (D), Bidang Momen (M)

    t7

    16

    t7

    3

    t73

    t7

    16

    m7

    12

    t7

    12

    tm74

    tm7

    8 m7

    12

    tm49

    72

  • 7/28/2019 MEKREK 3 4 Consisten Deformation

    22/22

    22MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo