mengapa belajar hukum taurat? - sttaa

49

Upload: others

Post on 11-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA
Page 2: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT?

Page 3: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Perjanjian Lama adalah kitab sucigereja mula-mula

(Lukas 4:21).

meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk

ius 5:17).

Page 4: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Perjanjian Lama adalah kitab sucigereja mula-mula

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu(Ulangan 6:5).

kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Imamat 19:18)

Page 5: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Perjanjian Lama adalah kitab sucigereja mula-mula

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaatuntuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untukmemperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran Timotius 3:16).

Page 6: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

2. Tafsir PL adalah salah satu sumberutama persoalan teologi

• Hukum Sunat• Makanan Haram/Halal• Keilahian Kristus vs Monoteisme• Marcionisme• Mahzab Alexandria vs Mahzab Antiokia

Page 7: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

3. Perjanjian Lama berimplikasilangsung terhadap persoalan praktis

• Perpuluhan• Tato• Sabat• Perang• Utang Piutang

Page 8: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

5 “Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya. 6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapanini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi. 7 Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekatkepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya? 8 Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikianadil seperti seluruh hukum (torah) ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?”

(Ulangan 4:5-8)

Page 9: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

APA ITUHUKUM TAURAT?

Page 10: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

Apa itu hukum Taurat dalam PL?

Kata Torah muncul kurang lebih 220 kali di dalam PL dengan pengertian dasar:a. Pengajaran atau instruksib. Perintah yang harus ditaati

Page 11: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

Apa itu hukum Taurat dalam PL?

Kata Torah bisa menunjuk pada berbagai hal:1. Aturan individual2. Sekelompok aturan3. Perintah Tuhan secara umum4. Pentateukh:

Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan

Page 12: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

Apa itu hukum Taurat dalam PB?

( ) dalam PB digunakan untukmenunjukkan berbagai hal (dalam relasi dengan PL) :1. Aturan Individual dalam PL (Luk 2:22; Yoh 7:23)2. Seluruh Pentateukh (Mat. 5:17; Luk. 24:27)3. Bagian lain dalam Perjanjian Lama

(Yoh 10:34; 12:34; 1 Kor 14:21).

Page 13: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

“Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah.”

(Yohanes 10:34)

Aku sendiri telah berfirman: “Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian.”

(Mazmur 82:6)

Page 14: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

DIMANA LETAKHUKUM TAURAT?

Page 15: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Sepuluh Hukum atau Dekalog

• Dua versi Sepuluh Hukum: a. Keluaran 20:1-17b. Ulangan 5:6-21

• Bentuk hukum: absolut (apodiktik)

Page 16: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

2. Hukum Perjanjian Sinai (The Covenant Code)

• Dicatat di dalam Keluaran 20:22-23:33 setelahpemberian Sepuluh Hukum

• Aplikasi praktis dari Sepuluh Hukum• Isi hukum: altar, hak para budak, pencurian,

pembunuhan, kalender, dsb.• Bentuk hukum: kasuistik

Page 17: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

3. Hukum Imamat(The Priestly and Holiness Codes)

• Dicatat dalam kitab Imamat dan Bilangan• Berkaitan dengan peran imam dan ritual• Imamat 1-16: ritual yang berkaitan dengan para Imam• Imamat 17-26: kesucian para imam dan orang Israel• Hukum dalam bilangan:

Persepuluhan (Bil 18), kurban dan hari raya (Bil 28-29)

Page 18: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

4. Hukum Ulangan (The Deuteronomic Codes)

• Tafsir terhadap sepuluh hukum atau dekalog• Banyak hukum yang mirip dengan Hukum Perjanjian

Sinai: hukum tentang altar, hak budak, festival• Banyak hukum yang berbeda: hukum tentang raja,

perang, perceraian, persepuluhan

Page 19: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

Hukum yang berulang

HUKUM PERBUDAKAN

Keluaran 21Imamat 25Ulangan 15

HUKUM PERSEPULUHAN

Imamat 27Bilangan 18Ulangan 14

Page 20: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

PRINSIP MENAFSIRHUKUM TAURAT?

Page 21: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Hukum Taurat adalah standarminimum, bukan standar Ideal

• Aturan hukum Taurat tidak selalu mencerminkan nilai-nilai yang ideal: pernikahan/perceraian, perbudakan

Page 22: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Hukum Taurat adalah standarminimum, bukan standar Ideal

• Hukum yang lebih ideal bisa diberikan belakangan: khotbah di bukit.

Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenekmoyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harusdihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orangyang marah terhadap saudaranya harus dihukum

(Matius 5:21-22)

Page 23: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

2. Hukum Taurat adalah satukesatuan

Hukum Taurat terbagi dalam tiga kategori?? (1) ritual atau seremonial, (2) sosial atau sipil, dan (3) moral

Page 24: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

2. Hukum Taurat adalah satukesatuan

• Hukum PL tidak membuat pembedaan antara hukum moral, ritual, dan sipil

• Tidak ada pembedaan religius dan sekuler• PB tidak membuat pembedaan antara hukum moral,

ritual dan sipil

Page 25: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

2. Hukum Taurat adalah satukesatuan

Moral, ritual, atau sipil: Tato, Perpuluhan Pakaian dari dua bahan berbeda, Sabat

Page 26: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

3. Aplikasi hukum PL itu dinamis, berubah dari masa ke masa

• Hukum-hukum dalam PL adalah hukum yang tidakstatis tetapi dinamis mengikuti perubahan zaman

• Hukum Persepuluhan berubah dari zaman ke zaman (Bilangan 18; Ulangan 14)

Page 27: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuatnama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhandari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulunglembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takutakan TUHAN, Allahmu. 24 Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karenatempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauhdari tempatmu, 25 maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu,

Ulangan 14:23-29

Page 28: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukaihatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu. 27 Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab iatidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau. 28 Pada akhir tigatahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasiltanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu; 29 maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segalausaha yang dikerjakan tanganmu." (Ulangan 14:23-29)

Page 29: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

3. Aplikasi hukum PL itu dinamis, berubah dari masa ke masa

• Contoh lain: Hukum penyembelihan hewan berubahdari zaman ke zaman (Imamat 17; Ulangan 12)

Page 30: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

4. Ada kontinuitas dan diskontinuitas hukum PL

• Kita tidak lagi di bawah hukum taurat, baik hukum yang kita anggap relevan ataupun yang kita anggap tidakrelevan

• Hukum PL tidak lagi menjadi dasar pembenaran kita di hadapan Tuhan

Page 31: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

4. Ada kontinuitas dan diskontinuitas hukum PL

Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itudengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita

(Ulangan 6:25)

Oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar

(Roma 5:19)

Page 32: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

4. Ada kontinuitas dan diskontinuitas hukum PL

• Hukum PL mengajarkan kepada kita tentang karakterAllah dan hidup yang berkenan kepada Tuhan

Page 33: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

LANGKAH PRAKTIS MENAFSIRHUKUM TAURAT?

Page 34: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Apa isi dari hukum tersebut?

a. Apa yang sedang sebenarnya diperintahkan dalam hukum tersebut?

Apabila engkau melihat lembu musuhmu ataukeledainya yang sesat, maka segeralahkaukembalikan binatang itu Keluaran 23:4)

Page 35: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Apa isi dari hukum tersebut?

b. Siapakah yang harus menaati hukum tersebut?

Ia harus mengambil seorang perempuan yang masihperawan Imamat 21:13)

Page 36: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

1. Apa isi dari hukum tersebut?

c. Apa tujuan dari hukum tersebut?

engkau mengambil bunga uang atauriba dari padanya, melainkan engkau harus takutakan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu Imamat 25:36 )

merajah tanda-tanda pada kulitmu Imamat 19:28)

Page 37: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

2. Apa kaitan antara hukum tersebut dengan hukum lainnya?

• Lihat ayat-ayat yang lain yang berdekatan dengan hukum tersebut.

-(Imamat 19:28)

•(Lev 19:28)

Page 38: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

26 Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan. 27 Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu. 28 Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.

Imamat 19:26-28

Page 39: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

Kamulah anak-anak TUHAN, Allahmu; janganlah kamumenoreh-noreh dirimu ataupun menggundul rambut di atasdahimu karena kematian seseorang

Ulangan 14:1

Page 40: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

26 Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan. 27 Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu. 28 Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.

Imamat 19:26-28

Page 41: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

3. Apa kaitan antara hukum tersebut dengan budaya pada waktu itu?

• Butuh sumber seperti Alkitab Studi, buku tafsiran, dsb.

memanggil lebih keras serta menoreh-norehdirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaanmereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh(1 Raja-raja 18:28)

Page 42: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

4. Apa kaitan antara hukum tersebut dengan sejarah keselamatan dalam PL dan PB?• Apakah ada perkembangan terkait bagaimana

hukum tertentu dipraktikan di dalam PL and PB?• Ada hukum-hukum yang mengalami perkembangan

ke arah yang lebih ideal.Contoh: Hukum tentang orang asing

Page 43: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

“Janganlah kautindas atau kautekan seorang orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.”

Keluaran 22:21

Page 44: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

“Dan kamu harus membagi-baginya menjadi milik pusaka di antara kamu dan di antara orang-orang asing yang tinggal di antara kamu, yang melahirkan anak di tengah-tengahmu dan

mereka harus kamu anggap sama seperti orang Israel asli; bersama-sama kamu mereka harus mendapat bagian milik

pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel”

Yehezkiel 47:22

Page 45: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

“Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telahmengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudiatau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua

adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalahmilik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan

berhak menerima janji Allah”

Galatia 3:27 29

Page 46: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

4. Apa kaitan antara hukum tersebut dengan sejarah keselamatan dalam PL dan PB?• Ada hukum-hukum yang sudah fixed dan tidak lagi

mengalami perkembangan.Contoh Hormatilah ayahmu dan ibumu

• Ada hukum-hukum yang terkondisi konteks sehinggatidak memiliki aplikasi langsungContoh: Hukum tentang tato atau mencukur rambut

Page 47: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

“Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.

Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun”

1 Korintus 10:23

Page 48: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

5. Bagaimana menerapkan hukum tersebut dalam dunia modern?

• Hukum PL menjadi paradigma atau model untuk kitamemahami kehendak Allah.

• Memahami tujuan sebuah hukum membantu untukmengerti aplikasi hukum tersebut dalam hidup kita.

Page 49: MENGAPA BELAJAR HUKUM TAURAT? - STTAA

5. Bagaimana menerapkan hukum tersebut dalam dunia modern?

1. Ada hukum-hukum yang secara paradigmatic bisalangsung diaplikasikan: Jangan membunuh

2. Ada hukum-hukum yang tidak perlu dipraktikkankarena konteksnya sudah berubah tetapi tujuannyaperlu dipertahankan: Tato dan potong rambut

3. Ada hukum-hukum yang konteksnya sudah berubahdan praktiknya harus disesuaikan: Perpuluhan

4. Ada hukum-hukum yang berkembang daristandar minimum menuju standar ideal: Perbudakan