mengenal etika dan etiket di tempat kerja - malahayati.ac.id · hal-hal yang bersifat pribadi dan...
TRANSCRIPT
Lestari Wuryanti, S.E., M.M.
Pra-Magang Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Malahayati
2016
Mengenal Etika dan Etiket
di Tempat Kerja
• Hakekat manusia selalu ingin dihargai, baik secara kodrat, harkat ataupun martabat.
• Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik, dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya.
• Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik dan buruk dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi.
• Sikap yang santun membuat orang lain senang, disukai siapa saja dalam lingkup pergaulan yang tidak terbatas, pribadi yang menyenangkan dapat membuat suasana yang kondusif dalam lingkungan kerjanya.
• Setiap orang dituntut harus bisa berkomunikasi dan berinteraksi terhadap sesama pegawai.
• Etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai dasar-dasar moral seseorang.
• Sasaran etika adalah moralitas individu yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
• Etika dapat diartikan sebagai moral, masyarakat sering mengaitkan moralitas dengan adat istiadat atau kebiasaan yang baik yang berlaku dalam masyarakat.
• Etiket berarti sopan santun, etiket bukan hanya digunakan dalam pergaulan saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai jalan untuk memuluskan hubungan dan melancarkan berbagai urusan.
• Dunia kerja kita kenal KODE ETIK aturan permainan sebagai pedoman dalam menjalankan profesi, dimana didalamnya terdapat kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi yang harus ditaati bersama.
•TEMPAT kerja menjadi "rumah" kedua bagi kalian. Nyaris seharian, waktu akan tersita di sini. harus tahu bagaimana cara beretika dengan baik dan benar, agar kamu tidak mendapat masalah sebagai fresh gaduaters.
•kuncinya, mengetahui peran kamu dengan orang di sekelilingmu,paham tentang tugas masing-masing orang, mulai dari bos besar sampai petugas kebersihan. •Anda hanya akan tinggal di kantor selama beberapa bulan. Sekarang, Anda akan bekerja lebih lama. Karena itu, Anda harus memastikan dapat menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik. •Hindari "kehilangan muka" akibat tingkah kalian yang tidak menjaga etika selama di kantor. Yuk, dicek.
1. Pahami aturan tak tertulis di tempat kerja
Selain peraturan yang sudah baku, ada sejumlah aturan tak tertulis atau etika yang juga membantu interaksi sehari-hari di tempat kerja berjalan mulus.
–Percaya diri, tidak “over atau under confidence” –Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
–Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
2. Tepat waktu
Selalu mengupayakan segalanya tepat waktu sangatlah penting. Kebiasaan baik ini menunjukkan bahwa kita menghargai waktu para kolega dan pada gilirannya mereka pun akan menghargai kita. Pepatah yang tepat untuk diingat, “waktu tidak akan pernah menunggu siapa pun.” Jadi, jangan pernah sekalipun terlambat datang ataupun menyelesaikan tenggat kerja.
3. Mengingat Nama-Nama Rekan Kerja hal penting untuk memberi kesan positif, minimal dalam satu divisi. Memang tidak mudah untuk melakukan hal tersebut dalam satu minggu pertama, mulailah bertahap dari orang yang paling sering berinteraksi dengan Anda.
4.Kenakan busana kerja yang pantas
Kode berbusana yang wajib dipatuhi, tetaplah berbusana yang pantas. bukan ajang pesta tempat orang memamerkan koleksi mahal. Busana cermin kepribadian seseorang, ukuran yang pas, rapi
dan tidak kedodoran
Busana dapat menutupi kelemahan fisik seseorang.
Hindari busana yang terlalu seksi, warna tidak terlalu mencolok
Pakai sepatu yang bersih dan nyaman di kaki, kaos kaki ganti
tiap hari dan bersih
Pakaian dalam jangan sampai terlihat
Jangan pamer kekayaan, Jangan berlebih
Jika tidak yakin dengan busana apa yang harus Anda kenakan, berpakaianlah formal profesional.
5. Kerjasama, inisiatif & sllu minta ijin saat
meminjam Salah satu cara untuk mudah disukai di tempat kerja baru adalah menjadi rekan kerja yang senang membantu dan berinisiatif. Tapi ingat, pastikan pekerjaan Anda tetap diselesaikan tepat waktu walau harus membantu tugas rekan kerja lainnya. Sedekat atau seakrab apa pun relasi dengan rekan kerjamenyiratkan kita orang yang menghargai orang lain dengan segala kepemilikannya.
6. Jangan menyela pembicaraan hanya akan menunjukkan keegoisan Anda waktu dan pendapat Anda lebih penting ketimbang orang lain. Catat, tak ada rekan kerja yang bisa menerima sikap egois. Tunggulah sejenak sampai usai bicara. Atau berilah kode memintanya segera menemui Anda begitu pembicaraannya selesai. Selalu berikan perhatian penuh ketika seseorang berbicara dengan Anda. Sikap cuek hanya akan membuat orang lain kesal pada Anda.
7. komunikasi Menjauh dari gosip
•Menjaga komunikasi yang transparan merupakan salah satu
etika kerja mendasar yang harus diingat perhatikan dahulu
bagaimana rekan kerja Anda saling berinteraksi. Lalu, ambillah
petunjuk dari hasil observasi Anda itu sehingga Anda dapat
dengan mudah dan cepat membaur.
•Dengan menghindari gosip, pikiran kita tidak akan terganggu
oleh hal-hal remeh yang biasanya tidak penting. Jika ingin
berkomentar, sebaiknya berilah yang mengandung muatan
positif.
•Salah satu hal yang bisa merusak citra Anda adalah bergosip,
karena ini akan membuat Anda terlihat tidak dapat dipercaya baik
oleh atasan maupun rekan kerja.
•Kalau ada yang sedang bicara pribadi di dekat Anda, pura-pura
aja tak mendengarnya. Sangat disarankan, jangan ikut nimbrung
kecuali Anda diajak bicara. Sangat tidak sopan, meski bukan
salah Anda ada yang berbicara masalah pribadi di tempat
terbuka.
No Gossip, Please
8. Bertutur sopan maaf, dan selalu ucapkan terima kasih
akan mengakrabkan suasana kerja sekaligus menjaga semangat kerja. Tumbuhkan
kebiasaan baik ini dan mulailah dari diri sendiri.
Kesantunan mewakili sikap Anda yang menghargai keberadaan mereka. Bahasa yang
digunakan saat berinteraksi dengan orang lain juga berpengaruh terhadap relasi pribadi.
Hindari pula beragam sindiran maupun lelucon yang tidak pada tempatnya.
Yang Harus Dihindari Dalam Pembicaraan
- Membicarakan kejelekan orang lain
- Membicarakan hal yang sensitif
- Memotong pembicaraan orang lain
- Mendominasi pembicaraan
- Banyak membicarakan diri sendiri
Berbicara Simpatik
-Bisa mengimbangi lawan bicara
-Berkeinginan menyenangkan lawan
bicara
-Mampu menciptakan rasa humor
-Mau memuji lawan bicara
-Mampu menjadi pendengar yang
baik
Etika Berbicara
- Bicara harus menatap lawan bicara
-Suara harus jelas terdengar
-Menggunakan tata bahasa yang baik
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi -Pembicaraan mudah dimengerti
9. Pelankan suara, kontrol telepon seluler
•menjaga ketenangan haruslah menjadi prioritas karyawan. •Saat bicara ataupun di telepon, tak perlu berteriak atau bersuara keras. Terutama bila Anda melakukan pembicaran pribadi. •Menunjukkan sikap tak patut atau berkata dengan nada tinggi cenderung membuat orang terpancing marah. Jangan salahkan bila orang yang bukan menjadi lawan bicara pun akan menyimpan perasaan tidak suka dan tidak nyaman berdekatan dengan Anda. Kalau mau mendengarkan alunan musik selagi bekerja,
kecilkan nadanya atau kenakan headphone.
Waspada orang suka tidak sadar ikut menyanyikan
lagu yang didengar lewat earphone dengan suara
keras sebaik ya tidak dilakuka ….atau saat ja istirahat…
11. Hargai privasi orang lain
•Jangan pernah membaca fax, e-mail, surat ataupun layar komputer siapa saja. •Jika seorang rekan kerja menutup pintu ruang kerjanya, janganlah mengganggu sekalipun dia kelihatannya tidak sedang sibuk. •jika perlu mendiskusikan sesuatu yang sifatnya sensitif dan rahasia, carilah ruang khusus. •Hal-hal yang bersifat pribadi dan laporan kinerja karyawan bukanlah konsumsi bagi setiap telinga di tempat kerja, selain khusus untuk yang bersangkutan.
10. Menjaga/Pandai Menyimpan Rahasia •memegang teguh rahasia yang tidak boleh diketahui umum.
Kita harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan yang “sok kepengin tahu”. Jangan sampai hal-hal tersebut diatas
sampai menyusahkan kita, sebab mereka juga sebenarnya
tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan hal itu.
Psst, Ini Rahasia Lho
12. Jangan jadi sumber bau dan
Jaga kerapian area kerja
•Menyantap makanan tertentu yang beraroma menyengat di meja kerja Anda
•melepas alas kaki
•mengenakan parfum menyengat atau menyemprotkan penyegar udara saat jam kerja bisa mengganggu rekan keja yang tergolong sensitif.
•Ingat, aroma bersifat sangat personal. Jadi, jangan pernah berasumsi semua orang akan menyukainya sama seperti kita.
•jaga agar badan Anda tidak berbau kurang sedap. Kalau sering keluar, seringkali baju pun jadi berbau tidak sedap, karena itu sebaiknya bawa baju ganti, minimal atasan.
•Barang/berkas diatas meja hanya yg diperlukan saja…lainnya letakkn ditmpt yg tersedia…yg rapi……..
13. Loyalitas
• Selama kita menjadi anggota team di kantor, kita harus membantu team tersebut dan ikut serta memecahkan masalah yang terjadi. Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu kita tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok.
14. Sukses Bergaul dengan Teman Sekantor
• Pegawai merasa nyaman, relasi dan konsumen kantor pun merasa puas dengan pelayanan yang penuh keramahan, ketulusan, persahabatan yang menarik, simpatik dan empatik.
• Dengan demikian citra institusi akan semakin baik dimata relasi dan rekanan.
•Keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain, sikap pribadi dalam
mempertimbangkan sesuatu tercermin dalam sikap perbuatan yang kita lakukan
dan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut kita kita hrs mengetahui etiket yang
berlaku di kantor.
•Apabila kita ingin sukses berinteraksi dan disegani di kantor, kita harus tahu
tentang etika dan etiket yang berlaku di kantor. Semakin kita beretika dan beretiket
di kantor, maka semakin baik performa kerja dan profesionalisme kita.
Menciptakan dan membangun keharmonisan dan keeratan hubungan antar
pegawai dalam suatu kantor melalui sikap, perilaku, tata krama, dapat
meningkatkan produktivitas kerja para pegawai.
Magang adalah salah satu cara kita
mendapatkan pengalaman dan mengenal
dunia kerja. Tetapi, banyak juga karyawan
magang mendapatkan bonus, diterima
sebagai karyawan.
Selamat berlatih, mencoba, realisasikan apa
yg anda bisa realisasikan, tunjukkan kepada
dunia bahwa anda adalah SDM yg mampu &
berdaya saing
Daftar Pustaka
• Vissia Trimurti A. Jati. Mengenal Etika
dan Etiket di Tempat Kerja. Jurnal Vol. 2
No.2 Tarakanita News Vol. 9 Nomor 1/40.
• https://anggih91.wordpress.com/2013/12/1
5/mengenal-etika-dan-etiket-di-tempat-
kerja/ download kamis,23 Juni 2016.
• Berbagai sumber.