mengenal tanda

44
Mengenal tanda-tanda I’rab Adapun Bagi rafa mempunyai Empat Alamat yaitu : harkat dhammah Huruf waw Huruf alif dan Huruf Nun Alamat Pada I'rab Rafa Adapun Harakat Dhammah menjadi Alamat bagi I'rab rafa’ Berada pada empat tempat : Pada Isim Mufrad,(makna Tunggal) Jamak taktsir (makna banyak yang diberubah melalui bentuknya) Jamak muannas salim,(Makna Jamak untuk Perempuan) fi'il mudhari’ yang tidak ditempeli sesuatu pada akhir hurufnya Adapun waw,menjadi alamat bagi I'rab rafa’ pada dua tempat : Pada jama’ mudzakkar salim, dan Isim-isim lima (Isim Isim Lima) Asmaul-Khamsah(Isim Ism Lima) Diantaranya: Abuuka (bapakmu) Akhuuka (saudaramu) Hamuuka (pamanmu) Fuuka Mulutmu) Dzuumalin (yang Memiliki Harta) Adapun alif, menjadi alamat bagi I'rab rafa’ Khusus hanya pada isim-isim tatsniyyah saja. Adapun Nun, menjadi alamat bagi I'rab rafa’ berada pada : fi’il mudhari yang bersambung dengan dhamir tatsniyah, dhamir jama’, dan dhamir muannats mukhatabah. Alamat Bagi I'rab Nashab Bagi Nashab Memiliki Lima Alamat, yaitu : Fathah, alif kasrah ya hadzfunnuun (membuang nun).

Upload: tirta-wahyudi

Post on 24-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

asdfasdf

TRANSCRIPT

Mengenal tanda-tanda IrabAdapun Bagi rafa mempunyai Empat Alamat yaitu :harkat dhammahHuruf wawHuruf alifdan Huruf Nun

Alamat Pada I'rab Rafa

Adapun Harakat Dhammah menjadi Alamat bagi I'rab rafa Berada pada empat tempat :Pada Isim Mufrad,(makna Tunggal)Jamak taktsir (makna banyak yang diberubah melalui bentuknya)Jamak muannas salim,(Makna Jamak untuk Perempuan)fi'il mudhari yang tidak ditempeli sesuatu pada akhir hurufnya

Adapun waw,menjadi alamat bagi I'rab rafa pada dua tempat :Pada jama mudzakkar salim, danIsim-isim lima (Isim Isim Lima)Asmaul-Khamsah(Isim Ism Lima) Diantaranya:Abuuka (bapakmu)Akhuuka (saudaramu)Hamuuka (pamanmu)Fuuka Mulutmu)Dzuumalin (yang Memiliki Harta)

Adapun alif, menjadi alamat bagi I'rab rafa Khusus hanya pada isim-isim tatsniyyah saja.

Adapun Nun, menjadi alamat bagi I'rab rafa berada pada :fiil mudhari yang bersambung dengan dhamir tatsniyah, dhamir jama,dan dhamir muannats mukhatabah.

Alamat Bagi I'rab Nashab

Bagi Nashab Memiliki Lima Alamat, yaitu :Fathah,alifkasrahyahadzfunnuun (membuang nun).

Adapun fathah menjadi tanda bagi I'rab nashab berada pada tiga tempat :Pada Isim Mufrad (makna Tunggal)Jama taksir ( Makna Banyak)fiil Mudhari yang apabila masuk kepadanya Faktor(amil)yang menashobkannya dan tidak menempel pada akhirnya sesuatu.

adapun alif, menjadi alamat bagi nashab berada pada Asmaul-Khamsah (isim-isim yang lima) seperti contoh lapaz :.( ) "aku melihat bapakmu dan saudaramu". Dan apa yang menyerupai contoh tersebut.

Adapun kasrah, menjadi alamat bagi nashab berada pada jama muannats salim Makna jamak yang menunjukan perempuan) .

Adapun ya,menjadi alamat bagi I'rab nashab berada pada :Tatsniyah (makna Ganda)Jamak (Makna Banyak)

Adapun Hadzfunnuun,menjadi alamat bagi I'rab nashab berada pada Afalul-Khamsah (fiil-fiil yang lima) yang ketika rafanya dengan Tsubuutu-Nun (tetap nun)

Alamat Bagi I'rab Khafadh

Bagi Khafadh atau jar Memiliki 3 alamat, yaitu :kasrahyafathah.

Adapun kasrah,menjadi alamt bagi khafadh berada pada tiga tempat, yaitu :Isim Mufrad yang bertanwin tanwinjamak taksir yang bertanwin tanwinjamak muannats salim

adapun ya, menjadi alamat bagi I'rab khafadh berada pada tiga tempat:Pada isim-isim yang limaIsim Tatsniyah, danjama

Adapun Fathah, menjadi alamat bagi I'rab khafadh berada pada isim-isim yang bertanwin

Alamat Bagi Jazm

Bagi jazm memiliki 2 alamat, yaitusukunal-hadzfu (membuang).

Adapun sukun, menjadi alamat bagi I'rab jazm berada pada fiil yang sehat akhirnya

Adapun al hadzfu, menjadi alamat bagi I'rab jazm berada pada fiil mudhari yang mutal akhirnya dan fiil-fiil yang rafanya dengan "tsubuutu-Nun" (tetap nun)https://www.facebook.com/permalink.php?id=309991625746085&story_fbid=378689212209659Irabterbagi atas empat macam, yaitu:irab rafa, irab nashab, irab khafad,danirab jazm.Di antara empat macamirabtersebut, yang bisa masuk padaisimhanyalahirab rafa, irab nasab,danirab khafad.Sedangkan yang bisa masuk padafiiladalahirab nashabdanjazm.Dengan demikian, makairab nashabdanrafabisa masuk padaisimdanfiil.Namunjarrkhusus padaisimdanjazmkhusus padafiil.Adapun tanda-tanda (alamat)irabadalah sebagai berikut:Irab rafamemiliki empat tandarafa,yaitudhammah, wawu, alif,dannun.dhammah,menjad alamat pokok (tanda asli)irab rafapada empat tempat, yaitu:isim mufrad, jama taksir, jama muannats al-salim,dan padafiil mudhari.Wawu,sebagai penggantidhammahmenjadi tanda bagirafapada dua tempat, yaitujama mudzakkar al-salimdanasma al-khamsah. Alif,sebagai penggantidhammahmenjadi tandarafahanya padaisim mutsanna. Nun,sebagai penggantidhammahmenjadi tandarafapadaafal al-khamsah. Irab nashabmempunyai lima alamat, yaitu:fathah, alif, kasrah, ya,dan menghilangkan hurufnun.Fathah,menjadi alamat pokok (tanda asli)irab nasabpada tiga tempat, yaituisim mufrad, jama taktsir, fil mudharijika dibubuhi huruflanatauan.Alif,sebagai penggantifathahyang menjadi alamatnashabhanya padaafal al-khamsah.Kasrah,sebagai pengantifathahhanya padamuannats al-salim. Ya,juga sebagai penggantifathahpadajama mudzakkar al-salimdanisim tatsniyah.Membuang hurufnunsebagai alamatirabnashabpadaafal al-khamsah.Irab khafadataujarrmempunyai tiga alamat (tanda), yaitukasrah, ya,danfathah. Kasrah,menjadi tandairabkhafadataujarrpada tiga tempat, yaituisim mufrad munsarif, jama taktsir,danjama muannats al-salim.Ya,menjadi tanda bagikhafadataujarrpada tiga tempat, yaituisim mutsanna, afal al-khamsahdan padajama mudzakkar al-salim. Fathah,menjadi tandairab khafad.Irab jazmmempunyai dua alamat (tanda), yaitusukundan pembuangan(hadzf).Sukunpadafiilmudhari shahih.Pembuanganjazm(hazaf), yang menjadi alamat pada dua tempat yaitu, pembuangan huruf illat (, dan ) dan pembuangan hurufnunpada hurufmudhari.http://www.referensimakalah.com/2012/02/tanda-tanda-alamat-i-alamat-al-i_3221.html?m=0I'rab nashab mempunyai lima alamat, yaitu: fathah, alif, kasrah, ya dan menghilangkan huruf nun yang menjadi tanda i'rab rafa'.Maksudnya:I'rab nashabitu mempunyai lima tanda, yaitu:1.Fathah, menjadi alamat pokok (tanda asli)i'rab nashab, contoh:

=aku telah mengenal Bakar;=aku telah melihat Zaid.2.Alifsebagai penggantifathah, contoh:

=aku telah mengenal saudaramu;=aku telah melihat ayahmu.3.Kasrahsebagai penggantifathah, contoh:

=aku telah mengenal guru-guru wanita;=aku telah melihat wanita-wanita muslim.4.Yajuga sebagai penggantifathah, contoh:

=aku telah melihat Zaid-Zaid;=aku telah melihat dua Zaid.5. Menghilangkan hurufnun, contoh:

=kamu(seorang perempuan)tidak akan dapat berbuat;=kalian tidak akan dapat berbuat;=mereka tidak akan dapat berbuat;=kamu berdua tidak akan dapat berbuat;=mereka berdua tidak akan dapat berbuat.Kata nazhim:I'rab nashab mempunyai lima alamat, yaitu: fathah, alif, kasrah, ya dan membuang(menghilangkan)huruf nun.

Lafazh-lafazh yang di-nashab-kan dengan memakai fathahFathah menjadi alamat bagi i'rab nashab berada pada tiga tempat, yaitu pada isim mufrad, jamak taksir dan fi'il mudhari' bilamana kemasukan padanya amil yang me-nashab-kan dan pada akhir kalimatnya tidak bertemu dengan sesuatu pun(dari alif tatsniyah, wawu jamak, nun taukid dan sebagainya).Maksudnya:Fathahmenjadi tanda bagii'rab nashabitu berada pada tiga tempat, yaitu pada:1.Isim mufrad, seperti dalam contoh:

=aku telah melihat Zaid;=aku telan membeli sebuah kitab;=aku telah belajar ilmu syar'i.2.Jamak taksir, seperti dalam contoh:

=aku telah melihat Zaid-Zaid;=aku telah membeli beberapa buah kitab;=aku telah belajar beberapa ilmu.3.Fi'il mudhari', yaitu yang kemasukanamilyang me-nashab-kan dan akhirfi'ilitu tidak bertemu denganalif dhamir tatsniyah, wawu jamak, ya muannats mukhathabahdannun taukid,seperti dalam contoh:

=dia tidak akan dapat berbuat;=kamu tidak akan dapat berbuat;=kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini...(Thaha: 91).Kata nazhim:Nashab-kanlah dengan fathah lafazh yang di-rafa'-kan dengan dhammah, kecuali pada lafazh seperti(jamak muannats salim),maka tidak boleh di-nashab-kan dengan fathah.

Lafazh-Iafazh yang di-nashab-kan dengan memakai alifAlif menjadi alamat bagi i'rab nashab berada pada asmaul khamsah, contoh:(aku telah melihat ayahmu dan saudaramu);dan lafazh yang menyerupainya.Maksudnya:Alifmenjadi tanda bagii'rab nashabitu hanya terdapat padaasmaul khamsahsaja.Kata nazhim:Jadikanlah alif sebagai alamat untuk me-nashab-kan asmaul khamsah.Lafazh-lafazh yang di-nashab-kan dengan memakai kasrahKasrah menjadi alamat i'rab nashab hanya terdapat pada bentuk jamak muannats salim saja.Contohnya seperti:(bentuk jamak dari lafazh:).(bentuk jamak dari lafazh:)Kata nazhim:Nashab-kanlah dengan kasrah jamak muannats salim yang telah diketahui.Lafazh-lafazh yang di-nashab-kan dengan memakai yaYa menjadi alamat bagi i'rab nashab pada isim tatsniyah dan jamak(mudzakkar salim).Contoh yang berada pada isim tatsniyah seperti:=aku telah membaca dua buah kitab.Huruf yayang di-sukun-kan dan huruf yang sebelumnya di-fathah-kan.Contoh yang berada padajamak mudzakkar salimseperti:=aku telah melihat guru-guru.Hurufyayang di-sukun-kan dan huruf sebelumnya di-kasrah-kan.Kata nazhim:Alamat nashab pada isim yang telah di-tatsniyah-kan dan pada jamak tadzkir dianggap shahih dengan memakai ya.

Lafazh yang di-nashab-kan dengan membuang (menghilangkan) huruf nunMembuang(menghilangkan)nun menjadi alamat bagi i'rab nashab pada af'alul khamsah yang di-rafa'-kannya dengan memakai nun itsbat(tetap).Seperti lafazh:=hendaknya mereka berdua mengetahui;=hendaknya kamu berdua mengetahui;=hendaknya mereka mengetahui;=hendaknya kalian mengetahui;=hendaknya engkau(perempuan)mengetahui.Kata nazhim:Af'alul khamsah bilamana di-nashab-kan maka membuang huruf nun tanda rafa' secara mutlak adalah wajib.

http://sepercik-ilmu-nahwu.blogspot.com/2013/02/tnada-tanda-irob-nasob.htmlTANDA I'ROB NASHAB ('alamat Nashob)

Irab nashab mempunyai lima tanda:1.Fathah2.Alif3.Kasroh4.Ya5.Hilangnya 'nun'

1.Fathah menjadi tanda irab nashab pada 3 tempat, yaitu pada :1)Isim mufrad seperti contoh (aku telah melihat zaid)Lafadz yang bergaris bawahyang dinamakanIsim Mufrodyang berkedudukan sebagai Maful Bih[1]dan tanda nasabnya menggunakanfathah.

2)Jamak taksir,contoh :(aku telah melihatbeberapa orang laki-laki)Lafadz yang bergaris bawahyang dinamakanJama Taksiryang berkedudukan sebagai Maful Bih dan tanda nasabnya menggunakanfathah.3)Fi'il mudhari' bila dimasuki amil nashab (pelaku yang menashabkan) dan pada (huruf) akhirannya tidak bersambung, contoh :Lafadz yang bergaris bawahyang dinamakanFiil Mudhori yang kemasukan amil nashabdan tanda nasabnya menggunakan fathah.

2.Adapun alif Menjadi tanda irob nashab pada isim-isim asmaul khomsah. Seperti contoh : Lafadz yang bergaris bawahyang dinamakanAsmaul Khomsahyang berkedudukan sebagai Maful Bih dan tanda nasabnya menggunakanAlif.

3.Adapun Kasroh menjadi tanda irob nashab pada Jama Muanas Salim seperti contoh : Lafadz yang bergaris bawahyang dinamakanJama Muannas Salimyang berkedudukan sebagai Maful Bih dan tanda nasabnya menggunakanKasroh.

4.Adapun ya' menjadi tanda irob nashab yaitu pada 2 tempat :1)Isim Tasniyah contoh :(aku telah melihatdua zaid)Lafadz yang bergaris bawahyang dinamakanIsim Tasniyahyang berkedudukan sebagai Maful Bih dan tanda nasabnya menggunakanya.2)Jamak mudzakar salim, contoh :(aku telah melihatbeberapa zaid)Lafadz yang bergaris bawahyang dinamakanJama Mudzakar Salimyang berkedudukan sebagai Maful Bih dan tanda nasabnya menggunakanya.

5.Adapun Tanda Irob nashab yang kelima yaitu hilangnya nun, maka ia menjadi tanda bagi i'rob nashab pada Afalul Khomsah (fiil fiil yang irab rafa' menggunakan tanda tetap nya nun).Contoh :Lafadz yang bergaris bawahyang dinamakanAfalul Khomsahdan tanda nasabnya membuang nun (yang menjadi gantinya fathah).http://irone88.blogspot.com/2011/02/tanda-irob-nashab-alamat-nashob.htmlMacam-macam I'rab dan Tanda-tandanyaIsim tatsniyah, ialah:Lafazh yang menunjukkan dua dengan memakai alif dan nun pada huruf akhirnya, yaitu bila dalam keadaan rafa; sedangkan ya dan nun bila dalam keadaan nashab dan jar.Contoh yang di-nashab-kan, seperti: Aku telah melihat dua Zaid. Aku telah mengetahui du a orang guru.Contoh yang dijar-kan, seperti: Aku telah bertemu dengan dua Zaid. Aku telah belajar dari dua orang guru.Alif sebagai pengganti dhammah, dan ya sebagai pengganti fathah atau kasrah, sedangkan nun sebagai pengganti tanwin.Kata nazhim:Dan pada . mutsanna (isim tatsniyah) dengan memakai alif, contoh: dua Zaid. (Alif-nya adalah alamat rafa').Lafazh-lafazh yang di-rafa'- kan dengan memakai nunNun menjadi alamat bagi i'rab rafa' pada fi'il mudhari' bilamana bertemu dengan dhamir tatsniyah atau dhamir jamak mudzakkar atau dhamir muannats mukhathabah.Maksudnya: Nun menjadi tanda bagi i'rab rafa' itu pada fi'il mudhari' yang bertemu dengan dhamir tatsniyah, seperti:mereka berdua (laki-laki) sedang melakukan (sesuatu).kamu berdua sedang melakukan (sesuatu) atau dengan dhamir jamak, seperti:mereka (laki-laki) sedang melakukan (sesuatu). kalian (laki-laki) sedang melakukan (sesuatu) atau dengan dhamir muannats mukhathabah, seperti: (seorang perempuan) sedang melakukan (sesuatu).Kata nazhim:Dan nun pada fi'il mudhari' yang telah diketahui (menjadi alamat i'rab rafa').Yaitu dengan tuazan yafalaani, tafalaani (dhamir mukhathabah) antumaa. Dan yafaluuna, tafaluuna disertai yafalaani dan tafalaani.Demikian pula tapaliina seperti halnya perkataan tarhamiina haalii (kamu - seorang perempuan - kasih sayang kepada keadaanku). Wazan-zuazan tersebut terkenal dengan sebutan afaalul khamsah.Kesimpulan:1. Tanda rafa' dengan alif hanya terdapat pada isim tatsniyah.2. Tanda i-afa' dengan nun hanya terdapat pada afalul khamsah.Tanda i'rab NashabI'rab' nashab mempunyai lima alamat, yaitu: fathah, alif, kasrah, ya dan menghilangkan huruf nun yang menjadi tanda i'rab rafa'.Maksudnya: I'rab nashab itu mempunyai lima tanda, yaitu:1. Fathalz, menjadi alamat pokok (tanda asli) i'rab nashab, - contoh:aku telah mengenal Bakar. aku telah melihat Zaid.2. Alif sebagai pengganti fathah, contoh: aku telah mengenal saudaramu.aku telah melihat ayahmu.3. kasrah sebagai pengganti fathah, contoh: aku telah mengenal guru-guru wanita. aku telah melihat wanita-wanita muslim.4. Ya juga sebagai pengganti fathah, contoh: aku telah melihat Zaid-Zaid. aku telah melihat dua Zaid.5. Menghilangkan huruf nun, contoh: kamu (seorang perempuan) tidak akan dapat berbuat. kalian tidak akan dapat berbuat. mereka tidak ahan dapat berbuat. kamu berdua tidak akan dapat berbuat.mereka berdua tidak akan dapat berbuat.Kata nazhimI'rab nashab mempunyai lima alamat, yaitu: fathah, alif, kasrah, ya, dan membuang (menghilangkan) huruf nun.I'rab khafadh mempunyai tiga alamat, yaitu: kasrah, ya, dan fathah.Kasrah,yaitu yang menjadi alamat pokok i'rab khafadh,contoh: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.Ya, sebagai pengganti kasrah, contoh: aku telah berjumpa dengan ayahmu.aku telah bersua dengan Ahmad.Fathah,sebagai pengganti kasrah, contoh: aku telah berdua dengan Zaid.aku telah berjumpa dengan dua Zaid.aku telah berjumpa dengan Zaid/Zaid itu.aku telah salat di beberapa masjid.Alamat khafadh yang telah ditentukan ialah, kasrah, ya dan fathah saja.Lafazh-lafazh yang di-khafadh-kan atau di jar-kan dengan memakai harakat kasrahKasrah menjadi alamat bagi i'rab khafadh pada tiga tempat, yaitu pada isim mufrad yang menerima tanwin, jamak taksir yang menerima tanwin, dan jamak muannats salim. Contoh isim mufrad, yang menerima tanwin, seperti: aku telah berdua dengan zaid, aku telah menulis dengan pena. aku telah salat di dalam masjidil Haram. Contoh jamak taksir yang menerima tanwin, seperti: aku telah berjumpa dengan beberapa lelaki. aku telah mengambil ilmu-ilmu itu dari beberapa kitab. Contoh jamak muannats salim, seperti: aku telah berjumpa dengan uuanita-wanita Muslim. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi... (Ali Imran: 190)Kata nazhirn:hafadh-kanlah (jar-kanlah) dengan harakat kasrah isim-isim yang telah diketahui dalam keadaan rafa'-nya dengan dhammah bilamana munsharif (menerima tanwin).isim mufrad bertanwinhttp://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/agama/agama_islam/kaidah_bhs_arab/materi/bab6.htm

I'RAB ROFAI'rab rafa mempunyai empat macam tanda, yaitu:Dlommah))Dlommah menjadi tanda bagi I'rab rafa pada empat golongan kata:Isim mufradContoh Isim Mufrad yang sedang rafa' Jama' taktsirContoh Jama' taktsir yang sedang rafa' Jama' Muannats SalimContoh Jama' Muannats Salim yang sedang rafa' Fiil Mudlori yang huruf akhirnya belum berhubungan dengan sesuatupun, yakni dlomir alif tasniyah, wau jamak dan ya muannats mukhatabah, dan juga huruf akhirnya tidak terdiri dari salah satu huruf Ilat( ). Fiil mudhari semacam ini suka disebut: Contoh yang sedang rafa': WauWau menjadi tanda bagi I'rab rafa' pada dua golongan kata:Jama' mudzakar salimContoh jama' mudzakar salim yang sedang rafa' Isim-isim limaContoh isim lima yang sedang rafa' AlifAlif menjadi tanda bagi I'rab rafa hanya pada satu golongan kata yaitu pada isim tasniyah. Contoh: NunNun menjadi tanda bagi irab rafa pada fiil mudlori yang huruf akhirnya telah berhubungan dengan dlomir alif tasniyah, wau jamak dan ya muannats mukhatabah, baik yang shahih akhir ataupun yang mu'tal akhir. Fiil mudlori semacam ini suka disebut . Contoh: I'RAB NASHABI'rab nashab mempunyai lima macam tanda, yaitu:1.2. 3.4.5. FathahFathah menjadi tanda bagi I'rab nashab pada tiga golongan kata, yaitu:Isim mufradContoh isim mufrad yang sedang nashab Jama taktsirContoh jama' mudzakar salim yang sedang nashab .Contoh: AlifAlif menjadi tanda bagi I'rab nashab pada satu tempat yaitu .Contoh: KasrahKasrah bisa menandai suatu kalimat yang sedang nashab jika kalimat tersebutberbentuk jama' muannats salim. Contoh: YaYa menjadi tanda bagi I'rab nashab pada dua golongan kata, yaitu:Isim TasniyahContoh isim tasniyah yang sedang nashab Jama' mudzakar salimContoh jama' mudzakar salim yang sedang Nashab Membuang Nun( )Membuang nun ini menjadi tanda bagi I'rab nashab dalam fiil-fiil lima yang tandarafa'nya dengan tetapnya nun. Contoh: I'RAB KHAFADLTanda I'rab khafadl itu ada tiga, yaitu:1.2.3.KasrahKasrah menjadi tanda bagi I'rab khafadl pada tiga tempat, yaitu:Isim mufradContoh isim mufrad yang sedang khafadl Jama' taktsirContoh Jama' taktsir yang sedang khafadl Jama' muannats salimContoh Jama' muannats salim yang sedang khafadl YaYa menjadi tanda bagi I'rab khafadl pada tiga golongan kata, yaitu:Isim-isim limaContoh isim lima yang sedang khafadl: Isim tasniyahContoh Isim tasniyyah yang sedang khafadl: Jama mudzakar SalimContoh jama' mudzakar salim yang sedang khafadl: . . FathahFathah menjadi tanda bagi I'rab khafadl khusus pada isim ghair munsharif saja,( ). Contoh: I'RAB JAZMJika suatu kalimat sedang berhukum I'rab jazm, maka tandanya ada yang dengan sukun dan ada yang dengan hadzfu(), yakni membuang nun atau huruf akhir.SukunSukun menjadi tanda bagi I'rab jazm pada fiil mudlari Contoh: Membuang()Yang dimaksud dengan()disini ada dua macam, yaitu:Membuang nun( )Membuang nun menjadi tanda bagi I'rab jazm di dalam fiil-fiil lima. Contoh: Membuang huruf akhir( )Membuang huruf akhir menjadi tanda bagi I'rab jazm di dalam yang akhirnya berupa, dan.Contoh yang huruf akhirnya berupa(). = = = Contoh yang huruf akhirnya berupa(). = = = Contoh yang huruf akhirnya berupa(). = = = By: Salman HakimCopyright:Pesantren Yayasan KH. Zainal Musthafa Sukamanah Tasikmalaya Jawa Barat Indonesiahttp://www2.pstkhzmusthafa.or.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=60TANDA I'RAB NASHABTanda Irab Nashab Irab nashab mempunyai lima alamat, yaitu1. Fathah menjadi alamat pokok Irab nashabContoh: 2. Alif sebagai pengganti fathahContoh: 3. Kasrah sebagai pengganti fathahContoh: 4. ya sebagai pengganti alifcontoh: 5. menghilangkan huruf nuncontoh:

Kata nazhim

Lafazh yang di-nashab-kan dengan fathah

Fathah menjadi tanda Irab nashab pada tiga tempat:1. isim mufrad2. jamak taksir3. fiil mudhari yang kemasukan amil yang menashabkan dan akhir fiil itu tidak bertemu dengan alif dhamir tatsniyah, wawu jamak, ya muannats mukhotobah dan nun taukid.

Kata nazhim

Lafazh yang di-nashab-kan dengan alif Alif menjadi alamat bagi Irab nashab pada asmaul khomsah

Kata nazhim

Lafazh yang di-nashab-kan dengan kasrah Kasrah menjadi tanda Irab nashab pada jamak muannats salim

Kata nazhim

Lafazh yang di-nashab-kan dengan ya

Ya menjadi tanda Irab pada1. isim tasniyah2. jamak mudakkar salim

kata nazhim

Lafazh yang di-nashab-kan dengan membuang huruf nun Membuang nun menjadi tanda Irab nashab pada afalul khomsah yang di-rafa-kan dengan memakai nun itsbat (tetap).

Kata nazhim http://cahayacep.blogspot.com/2010_07_11_archive.html ALAMAT FAR'IYYAH (TANDA-TANDA CABANG)

Dalam pelajaran-pelajaran yang lalu kita sudah melihat Alamat Ashliyyah atau tanda-tanda asli (pokok) dari I'rab yaitu baris Dhammah untuk I'rab Rafa', baris Fathah untuk I'rab Nashab, dan baris Kasrah untuk I'rab Jarr.

Diantara bentuk-bentuk Isim, ada yang menggunakan tanda-tanda yang berbeda dari Alamat Ashliyyah untuk menunjukkan I'rab Rafa', Nashab atau Jarr tersebut, karena bentuknya yang khas, mereka menggunakan Alamat Far'iyyah yaitu:

1) Isim Mutsanna (Kata Benda Dual).a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Alif-Nun :b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun:

= datang dua orang lelaki = aku melihat dua orang lelaki = aku memberi salam kepada dua orang lelaki

2) Isim Jamak Mudzakkar Salim (Kata Benda Jamak Laki-laki Beraturan).a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau-Nun :b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun:

= datang kaum muslimin = aku melihat kaum muslimin = aku memberi salam kepada kaum muslimin

3) Al-Asma' al-Khamsah ( ) atau "isim-isim yang lima" yakni:(=ayah),(=saudara),(=ipar),(=pemilik) dan(=mulut). Isim-isim ini memiliki perubahan bentuk yang khas sebagai berikut:

a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau () di akhirnyab. I'rab Nashab ditandai dengan huruf Alif () di akhirnyac. I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya () di akhirnya

= datang Abubakar = aku melihat Abubakar = aku memberi salam kepada Abubakar

Hafalkanlah kelompok-kelompok Isim yang mempunyai tanda-tanda I'rab yang khas ini, sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.http://belajarbahasaarab.blogspot.com/2011/06/25-alamat-fariyyah.htmlI'rab Dalam bahasa Arab I'RAB ISIM

I'rab ialah perubahan baris/bentuk yang terjadi di belakang sebuah kata sesuai dengan kedudukan kata tersebut dalam susunan kalimat. Pada dasarnya, Isim bisa mengalami tiga macam I'rab yaitu:

1. I'RAB RAFA' () atau Subjek; dengan tanda pokok: Dhammah ()2. I'RAB NASHAB () atau Objek; dengan tanda pokok: Fathah ()3. I'RAB JARR () atau Keterangan; dengan tanda pokok: Kasrah ()

Perhatikan contoh dalam kalimat di bawah ini:

= datang siswa-siswa = aku melihat siswa-siswa = aku memberi salam kepada siswa-siswa

Isim(=siswa-siswa) pada contoh di atas mengalami tiga macam I'rab:

Alamat I'rab seperti ini dinamakan Alamat Ashliyyah ( ) atau tanda-tanda asli (pokok).

Perlu diketahui bahwa tidak semua Isim bisa mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata. Dalam hal ini, Isim terbagi dua:

1) ISIM MU'RAB ( ) yaitu Isim yang bisa mengalami I'rab. Kebanyakan Isim adalah Isim Mu'rab artinya bisa berubah bentuk/baris akhirnya, tergantung kedudukannya dalam kalimat.

2) ISIM MABNI ( ) yaitu Isim yang tidak terkena kaidah-kaidah I'rab. Yang termasuk Isim Mabni adalah: Isim Dhamir (Kata Ganti), Isim Isyarat (Kata Tunjuk), Isim Maushul (Kata Sambung), Isim Istifham (Kata Tanya).

Perhatikan contoh Isim Mabni dalam kalimat-kalimat di bawah ini:

= datang (mereka) ini = aku melihat (mereka) ini = aku memberi salam kepada (mereka) ini

Dalam contoh-contoh di atas terlihat bahwa Isim Isyarah(=ini) tidak mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata, meskipun kedudukannya dalam kalimat berubah-ubah, baik sebagai Subjek, Objek maupun Keterangan. Isim Isyarah termasuk diantara kelompok Isim Mabni.

Bila anda telah memahami baik-baik tentang pengertian I'rab dan tanda-tanda aslinya, marilah kita melanjutkan pelajaran tentang Isim Mu'rab. I'RAB FI'IL MUDHARI'

Fi'il Mudhari' juga mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului oleh harf-harf tertentu. Fi'il Mudhari mengenal tiga macam I'rab:

1) I'RAB RAFA' ialah bentuk asal dari Fi'il Mudhari' dengan alamat (tanda):

a. Baris Dhammah:/ / / b. Huruf Nun: / / / /

2) I'RAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya adalah:

a. Baris Fathah:/ / / b. Hilangnya huruf Nun: / / / /

Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah:(=bahwa),(=tidak akan),(=kalau begitu),(=supaya),(=hingga),(=untuk).

Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:

3) I'RAB JAZM () bila dimasuki Harf Jazm. Alamatnya ada tiga:

a. Baris Sukun: / / / b. Hilangnya huruf Nun: / / / / c. Hilangnya huruf 'Illat () atau "huruf penyakit" yaitu / /

Adapun yang termasuk Harf Jazm terbagi dalam dua kelompok:

1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fi'il saja yaitu:(=tidak),(=belum),/untuk perintah (=hendaklah),untuk larangan (=jangan).

Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:

2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fi'il yaitu:(=jika),(=siapa),(=apa),(=jangan),(=kapan),(=kapan),(=dimana),(=dimana saja),(=darimana),(=darimana saja),(=bagaimana saja),(=yang mana).

Contoh I : (=engkau mengerjakan suatu pekerjaan; engkau akan dibalas dengannya) (=jika engkau mengerjakan suatu pekerjaan, engkau akan dibalas dengannya)

Contoh II : (=dia beriman kepada Allah; Allah menunjuki hatinya) (=siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan menunjuki hatinya)

Contoh III : (=kalian melakukan suatu kebaikan; Allah mengetahuinya) (=kebaikan apa saja yang kalian lakukan, Allah mengetahuinya)

Contoh IV : (=kalian bertaqwa kepada Allah; kalian beruntung) (=kapan kalian bertaqwa kepada Allah, kalian bertuntung)

Contoh V : (=mereka berdua pergi; mereka berdua dilayani) (=kemana saja mereka berdua pergi, akan dilayani)

Contoh VI : (=engkau membaca sebuah buku; engkau memperoleh manfaat darinya) (=buku apa saja yang engkau baca, engkau akan memperoleh manfaat)

Hafalkan dan fahamkan baik-baik jenis-jenis I'rab Fi'il di atas! ALAMAT FAR'IYYAH (TANDA-TANDA CABANG)

Dalam pelajaran-pelajaran yang lalu kita sudah melihat Alamat Ashliyyah atau tanda-tanda asli (pokok) dari I'rab yaitu baris Dhammah untuk I'rab Rafa', baris Fathah untuk I'rab Nashab, dan baris Kasrah untuk I'rab Jarr.

Diantara bentuk-bentuk Isim, ada yang menggunakan tanda-tanda yang berbeda dari Alamat Ashliyyah untuk menunjukkan I'rab Rafa', Nashab atau Jarr tersebut, karena bentuknya yang khas, mereka menggunakan Alamat Far'iyyah yaitu:

1) Isim Mutsanna (Kata Benda Dual).a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Alif-Nun :b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun:

= datang dua orang lelaki = aku melihat dua orang lelaki = aku memberi salam kepada dua orang lelaki

2) Isim Jamak Mudzakkar Salim (Kata Benda Jamak Laki-laki Beraturan).a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau-Nun :b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun:

= datang kaum muslimin = aku melihat kaum muslimin = aku memberi salam kepada kaum muslimin

3) Al-Asma' al-Khamsah ( ) atau "isim-isim yang lima" yakni:(=ayah),(=saudara),(=ipar),(=pemilik) dan(=mulut). Isim-isim ini memiliki perubahan bentuk yang khas sebagai berikut:

a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau () di akhirnyab. I'rab Nashab ditandai dengan huruf Alif () di akhirnyac. I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya () di akhirnya

= datang Abubakar = aku melihat Abubakar = aku memberi salam kepada Abubakar

Hafalkanlah kelompok-kelompok Isim yang mempunyai tanda-tanda I'rab yang khas ini, sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.

ISIM MARFU'

Isim yang mengalami I'rab Rafa' dinamakan Isim Marfu' yang terdiri dari:

1) Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat) pada Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal). Perhatikan contoh-contoh Jumlah Ismiyyah di bawah ini:

= rumah itu besar = rumah itu besar (lagi) indah = rumah besar itu indah = rumah besar itu indah (lagi) luas

Dalam contoh di atas terlihat bahwa semua Isim yang terdapat dalam Jumlah Ismiyyah adalah Marfu' (mengalami I'rab Rafa'), tandanya adalah Dhammah.

2) Fa'il (Subjek Pelaku) atau Naib al-Fa'il (Pengganti Subjek Pelaku) pada Jumlah Fi'liyyah (Kalimat Verbal). Contoh:

= Muhammad datang = Umar menang = orang kafir itu dikalahkan = syaitan itu dilaknat

(=Muhammad) --> Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah(=Umar) --> Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah(=orang kafir) --> Naib al-Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah.(=syaitan) --> Naib al-Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah.

Pahamilah baik-baik semua kaidah-kaidah yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya. ISIM MANSHUB

Isim yang terkena I'rab Nashab disebut Isim Manshub. Yang menjadi Isim Manshub adalah semua Isim selain Fa'il atau Naib al-Fa'il dalam Jumlah Fi'liyyah.

1) MAF'UL () yakni Isim yang dikenai pekerjaan (Objek Penderita).

= Muhammad membaca al-Quran

(= al-Quran) --> Maf'ul --> Manshub dengan tanda fathah.

2) MASHDAR () yakni Isim yang memiliki makna Fi'il dan berfungsi untuk menjelaskan atau menegaskan (menguatkan) arti dari Fi'il.

= Muhammad membaca al-Quran dengan tartil (perlahan-lahan)

(= perlahan-lahan) --> Mashdar --> Manshub dengan tanda fathah.

3) HAL () ialah Isim yang berfungsi untuk menjelaskan keadaan Fa'il atau Maf'ul ketika berlangsungnya pekerjaan.

= Muhammad membaca al-Quran dengan khusyu'

(= orang yang khusyu') --> Hal --> Manshub dengan tanda fathah.

4) TAMYIZ () ialah Isim yang berfungsi menerangkan maksud dari Fi'il dalam hubungannya dengan keadaan Fa'il atau Maf'ul.

= Muhammad membaca al-Quran sebagai suatu ibadah

(= ibadah) --> Tamyiz --> Manshub dengan tanda fathah.

5) ZHARAF ZAMAN ( ) atau Keterangan Waktu dan ZHARAF MAKAN ( ) atau Keterangan Tempat.

= Muhammad membaca al-Quran pada suatu malam

(= malam) --> Zharaf Zaman --> Manshub dengan tanda fathah.

Diantara Zharaf Zaman:(=pada hari),(=pada hari ini),(=pada malam hari),(=pada siang hari),(=pada pagi hari),(=pada sore hari),(=besok),(=sekarang), dan sebagainya.

Diantara Zharaf Makan:(=di depan),(=di belakang),(=di balik),(=di atas),(=di bawah),(=di sisi),(=di sekitar),(=di antara),(=di sebelah), dan sebagainya.

6) Mudhaf yang berfungsi sebagai MUNADA () atau Seruan/Panggilan. (=Rasul Allah) adalah Mudhaf-Mudhaf Ilaih, bila berfungsi sebagai Munada, maka kata(=Rasul) sebagai Mudhaf menjadi Manshub.

= Wahai Rasul Allah

Sedangkan bila Munada itu adalah Isim Mufrad yang bukan merupakan Mudhaf-Mudhaf Ilaih, maka Isim tersebut tetap dalam bentuk Marfu'. Contoh:

= Wahai Muhammad

7) MUSTATSNA () atau Perkecualian ialah Isim yang terletak sesudah ISTITSNA () atau Pengecuali. Contoh:

= para siswa telah hadir kecuali Zaid

(=kecuali) --> Istitsna (Pengecuali).(=Zaid) --> Mustatsna (Perkecualian) --> Manshub dengan tanda Fathah

Kata-kata yang biasa menjadi Istitsna antara lain: - - - - - Semuanya biasa diterjemahkan: kecuali, selain.

Isim yang berkedudukan sebagai Mustatsna tidak selalu harus Manshub. Mustatsna bisa menjadi Marfu' dalam keadaan sebagai berikut:

a) Bila berada dalam Kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan darinya disebutkan. Maka Mustatsna boleh Manshub dan boleh Marfu'. Contoh:

= para siswa tidak berdiri kecuali Zaid = para siswa tidak berdiri kecuali Zaid

Kalimat di atas adalah Kalimat Negatif (ada kata: tidak) dan disebutkan Subjek yang dikecualikan darinya yaitu(=para siswa) maka Mustatsna boleh Manshub dan boleh pula Marfu' (atau).

b) Bila Mustatsna berada dalam kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan darinya tidak disebutkan sedangkan Mustatsna itu berkedudukan sebagai Fa'il maka ia harus mengikuti kaidah I'rab yakni menjadi Marfu'. Contoh:

= tidak berdiri kecuali Zaid

Mustatsna menjadi Marfu' karena berkedudukan sebagai Fa'il () dan berada dalam Kalimat Negatif yang tidak disebutkan Subjek yang dikecualikan darinya. ISIM MAJRUR

Isim yang terkena I'rab Jarr disebut Isim Majrur yang terdiri dari:

1) Isim yang diawali dengan Harf Jarr. Yang termasuk Harf Jarr adalah:(=dengan),(=untuk),(=di, dalam),(=atas),(=ke),(=dari),(=bagai),(=hingga),/untuk sumpah (=demi ...).

Perhatikan contoh-contoh berikut:

= aku berlindung kepada Allah = aku shalat di masjid= demi masa!

/ / pada kalimat-kalimat di atas adalah Isim Majrur karena didahului/dimasuki oleh Harf Jarr. Tanda Majrurnya adalah Kasrah.

2) Termasuk dalam Mudhaf Ilaih adalah Isim yang mengikuti Zharaf.

= mereka duduk-duduk di depan rumah = aku berdiri di bawah pohon

Dalam contoh di atas, Isim(=rumah) dan Isim(=pohon) adalah Isim Majrur dengan tanda Kasrah karena terletak sesudah Zharaf(=di depan) dan(=di bawah). Dalam hal ini, kedua Zharaf tersebut merupakan Mudhaf sedang Isim yang mengikutinya merupakan Mudhaf Ilaih.

3) Isim yang berkedudukan sebagai Mudhaf Ilaih. Contoh:

(=Rasul Allah) -->[Mudhaf],[Mudhaf Ilaih] (=ahlul kitab) -->[Mudhaf],[Mudhaf Ilaih]

Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat. Perhatikan contoh-contoh kalimat di bawah ini:

= berkata Rasul Allah = saya mencintai Rasul Allah = kami beriman kepada Rasul Allah

Dalam contoh-contoh di atas, Isimmerupakan Mudhaf dan bentuknya bisa Marfu' (contoh pertama), Manshub (contoh kedua) maupun Majrur (contoh ketiga). Adapun katasebagai Mudhaf Ilaih selalu dalam bentuk Majrur.

Catatan Penting: Bila Mudhaf berupa Isim Mutsanna atau Jamak Mudzakkar Salim maka huruf Nun di akhirnya dihilangkan.

ISIM GHAIRU MUNAWWAN (Isim yang Tidak Menerima Tanwin)

Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab Far'iyyah (tanda-tanda I'rab cabang), kita harus mempelajari golongan Isim yang huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin maupun kasrah (hanya menerima baris dhammah dan fathah).

Isim-isim ini dinamakan ISIM GHAIRU MUNAWWAN yang terdiri dari:

1) Semua Isim 'Alam (Nama) yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah Mudzakkar). Misalnya:(=Fatimah),(=Aminah),(=Makkah),(=Muawiyah),(=Hamzah), dan sebagainya.

2) Semua Isim 'Alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah). Misalnya:(=Khadijah),(=Saudah),(=Zainab),(=Bagdad),(=Damaskus), dan sebagainya.

3) Isim 'Alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari bahasa 'ajam (bukan Arab). Misalnya:(=Ibrahim),(=Dawud),(=Yusuf),(=Fir'aun),(=Qarun), dan sebagainya.

4) Isim 'Alam yang menggunakan wazan (pola/bentuk) Fi'il. Misalnya:(=Yazid),(=Ahmad),(=Yatsrib), dan sebagainya.

5) Isim 'Alam yang menggunakan wazan. Misalnya:(=Umar), (=Zuhal),(=Juha), dan sebagainya.

6) Semua Isim, baik Isim 'Alam maupun bukan, yang diakhiri dengan huruf Alif-Nun. Misalnya:(=Utsman),(=Sulaiman),(=Ramadhan),(=lapar),(=marah), dan sebagainya.

7) Semua Isim yang menggunakan wazan (pola/bentuk). Misalnya:(=lebih utama),(=lebih besar),(=hitam), dan sebagainya.

8) Isim Jamak yang mempunyai wazan yang di tengahnya terdapat Mad Alif. Misalnya:(=surat-surat),(=nasyid-nasyid),(=jalan-jalan),(=suku-suku), dan sebagainya.

9) Isim 'ADAD () atau Bilangan dari satu sampai sepuluh yang menggunakan wazanatau. Misalnya:(=tiga),(=empat),(=lima),(=kelompok), dan sebagainya.

10) Isim(=yang lain) yang merupakan bentuk Jamak dari.

11) Isim yang huruf akhirnya berupa Alif Mamdudah ( ) atau Alif Lurus (). Misalnya:(=yang berkilau),(=orang-orang berilmu),(=teman-teman), dan sebagainya.

Seperti dinyatakan di awal tadi, Isim-isim di atas huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin dan kasrah. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan I'rab, Isim Ghairu Munawwan mempunyai alamat atau tanda-tanda I'rab sebagai berikut:

a. I'rab Rafa' dan I'rab Nashab tetap menggunakan Alamat Ashliyyah yakni baris Dhammah untuk I'rab Rafa' dan baris Fathah untuk I'rab Nashab.

b. I'rab Jarr tidak menggunakan baris Kasrah melainkan baris Fathah. = datang Sulaiman = aku melihat Sulaiman = aku memberi salam kepada Sulaiman

Sebagai perkecualian, bila Isim-isim tersebut menggunakan awalan Alif-Lam Ma'rifah, maka ia menerima baris kasrah bila terkena I'rab Jarr. Perhatikan:

= aku memberi salam kepada suku-suku = aku memberi salam kepada suku-suku itu = aku memberi salam kepada para ulama = aku memberi salam kepada para ulama itu

Masih ada lagi kelompok Isim Ghairu Munawwan yang huruf akhirnya selalu tetap, tidak mengalami perubahan baris apapun. Yaitu:

12) Isim-isim yang huruf akhirnya Alif Maqshurah ( ) atau Alif Bengkok (tanpa titik dua). Misalnya:(=Musa),(=Isa),(=petunjuk),(=Thuwa: nama bukit), dan sebagainya.

Isim-isim ini huruf akhirnya tidak pernah berubah, dalam keadaan I'rab apapun. = datang Musa = aku melihat Musa = aku memberi salam kepada Musa

Hafalkanlah istilah-istilah tata bahasa Arab yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.

"INNA" DAN "KANA" SERTA "KAWAN-KAWANNYA"

Kata(=sesungguhnya) dan(=adalah) serta kawan-kawannya sedikit mengubah kaidah I'rab yang telah kita pelajari sebelumnya sebagai berikut:

1) Bila Harf(=sesungguhnya) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah ataupun Jumlah Fi'liyyah maka Mubtada' atau Fa'il yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub. Perhatikan contoh di bawah ini:

Yang termasuk kawan-kawanantara lain:(=bahwasanya),(=seolah-olah),(=akan tetapi),(=agar supaya),(=andaisaja),(=tidak, tidak ada).

2) Bila Fi'il(=adalah) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah maka Khabar yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub.

Adapun yang termasuk kawan-kawan(=adalah) antara lain: / / / / / (=menjadi), (=senantiasa), (=selama),(=tidak),(=tidak).http://tsaubanabqorie19.blogspot.com/2013/09/irab-dalam-bahasa-arab.html