menghargai prestasi
DESCRIPTION
bagaimana seharusnya menghargai prestasi dan menerapkan sesusai dengan kaidah yang adaTRANSCRIPT
MENGHARGAI PRESTASI
RANGKUMAN I
Prestasi menurut para ahli adalah capaian atau hasil akhir yang bisa dilihat setelah proses belajar. Untuk
mendapat prestasi belajar tersebut, diperlukan factor-faktor pendorong yang bisa memompa semangat, di
antaranya :
a. Motivasi. Motivasi memegang peranan penting dalam meraih prestasi. Siswa dengan motivasi yang tinggi
walau kemampuannya biasa saja bisa meraih hasil yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan
tinggi tetapi tanpa motivasi.
b. Dukungan lingkungan. Lingkungan pergaulan juga menjadi salah satu faktor penting di dalam prestasi belajar
siswa. Saat siswa bergaul di lingkungan siswa-siswa yang senang belajar, maka siswa dapat menjadi lebih giat
dalam belajar. Sebaliknya, saat siswa bergaul dengan siswa-siswa yang senang bermain, maka siswa juga akan
melakukan hal yang sama.
c. Ketersediaan berbagai teknologi. Sering di lihat siswa-siswa sering menggunakan berbagai fasilitas teknologi,
namun banyak yang memanfaatkannya untuk kegiatan negatif. Oleh karena itu, perkembangan teknologi sering
menghancurkan prestasi yang telah diraih oleh siswa saat digunakan secara tidak tepat.
d. Dukungan Orang Tua. Keberhasilan seorang siswa tidak terlepas dari keikutsertaan orang tua dalam
memberikan dukungan. Di dalam setiap usaha yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai prestasi belajar, orang
tua selayaknya mendampingi dan memberi semangat. Orang tua dapat memberikan pujian dan penghargaan untuk
segala prestasi belajar siswa yang di raihnya.
Selain faktor-faktor di atas, metode pembelajaran yang efektif juga berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa. Pembelajaran dengan metode ceramah sangat tidak disenangi oleh para siswa karena hanya menjelaskan
materi hanya secara lisan tanpa adanya contoh-contoh yang dapat membantu siswa. Pada zaman sekarang, metode
pembelajaran yang banyak digunakan adalah metode diskusi, artinya peserta didik sebagai pelaku utama
pembelajaran. Untuk itu, peserta didik harus aktif dalam diskusi sehingga memahami pelajaran.
Adanya tips dan trik untuk meningkatkan prestasi belajar juga di perlukan oleh para siswa, agar siswa tidak
hanya mengingat pelajaran satu kali saja, tetapi seumur hidupnya, maka di perlukan adanya tips dan trik, antara
lain :
a. Mengulang pelajaran secara rutin.
Biasakan mengulang pelajaran secara rutin setiap hari, meskipun hanya sekali membaca.
b. Selangkah lebih maju.
Manfaatkan waktu luangmu untuk membaca setidaknya satu bab lebih awal dari teman sekelas.
c. Jangan menumpuk ketidak pahaman terhadap pelajaran.
Begitu ada yang tidak mengerti atau tidak paham sebaiknya ditanyakan langsung kepada bapak/ibu guru, atau
meminta temanmu yang paham untuk menerangkan.
d. Membawa buku catatan kecil.
Untuk pelajaran hafalan, usahakan punya buku catatan untuk meringkas poin-poin penting, dengan rapid an
sistematis.
e. Ikut bimbingan belajar
Ikut bimbingan belajar juga membantu memahami pelajaran-pelajaran dengan lebih baik.
Untuk itu, demi memperoleh prestasi belajar secara baik, harus di butuhkan niat dan kesungguhan dalam
menguasai pelajaran, dukungan penuh keluarga juga membantu untuk membentuk prestasi belajar.
RANGKUMAN II
Kita adalah pelajar, maka kita harus tahu akan status dan peran kita. Status kita adalah pelajar maka peran
kita adalah belajar dengan sebaik-baiknya. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa “hakikat pemuda hari ini adalah
pemimpin hari esok”. Ketika pemuda hari ini sudah kehilangan kesadaran akan status dan perannya, maka apakah
pemuda yang seperti itu yang akan memimpin negeri seribu cerita tentang kekayaan alamnya ini. Sedangkan
dalam sejarah kehidupan kebangsaan Indonesia, peranan pemuda sebagai kaum intelektual muda tidak bisa
dipisahkan. Mereka selalu menjadi penggagas, pelopor dan penggerak dalam setiap upaya perubahan
semenjak kita belum merdeka. Para pemudalah yang menorehkan kemerdekaan di bumi yang bergelar jamrud
khatulistiwa ini. Tetapi, keadaan para pemuda di zaman kemerdekaan sekarang ini sungguh bertolak belakang
dengan keadaan para pemuda di zaman sebelum kemerdekaan dahulu. Pemuda sekarang lebih memikirkan
kepentingan pribadi dan mengesampingkan bahkan sampai mengacuhkan serta tidak mempedulikan kepentingan
orang lain apalagi kepentingan negaranya.
Sepuluh pemuda dapat merubah dunia ini. Hal ini pernah diungkapkan oleh sang proklamator sekaligus
presiden pertama Indonesia, Bung Karno. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut gunung Semeru
dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” (Bung Karno). berikan aku satu
pena, maka insya Allah akan kubuat Rasulullah tersenyum bahagia (Kun Geia)”
Bung Karno jelas ingin menunjukkan bahwa kekuatan pemuda sangat besar. Dengan sepuluh orang pemuda, Ia
yakin dapat mengguncangkan dunia. Ini berarti keberadaan pemuda Indonesia merupakan sebuah potensi besar
yang dimiliki bangsa ini. Tanpa pemuda, maka kehidupan sebuah bangsa dapat dikatakan tidak memiliki masa
depan. Siapa yang akan menggantikan para pemimpin-pemimpin jika bukan para pemuda? Siapa yang akan
mengharumkan nama bangsa jika bukan pemuda?. Jika dianalogikan, sebuah negara tanpa pelajar itu bagaikan
malam tanpa bintang, bunga tanpa kumbang, bangunan tanpa tiang, bagaikan sarang , sungguh kasihan. Itulah
pemuda. Pemuda bahkan Pelajar yang dalam kehidupannya tidak dapat memberikan contoh dan keteladanan yang
baik berarti telah meninggalkan amanah dan tanggung jawab sebagai kaum terpelajar. Jika hari ini kegiatan Pelajar
berorientasi pada hedonisme (hura-hura dan kesenangan) maka berarti telah berada di persimpangan jalan. Jika
Pelajar hari ini lebih suka mengisi waktu luang mereka dengan agenda rutin pacaran tanpa tahu dan mau ambil
tahu tentang perubahan di negeri ini, jika hari ini Pelajar lebih suka dengan kegiatan festival musik dan kompetisi
Hiburan dengan alasan kreatifitas, dibanding memperhatikan dan memperbaiki kondisi masyarakat dan
mengalihkan kreatifitasnya pada hal-hal yang lebih ilmiah dan menyentuh ke rakyat, maka Pelajar semacam ini
adalah potret generasi yang hilang, yaitu generasi yang terlena dan lupa akan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai seorang pemuda dan pelajar.
Olehnya, kita harus menanyakan kepada diri kita semua, pernahkah kita berkaca pada kondisi bangsa dan
kehidupan sosial di sekitar kita dimana semakin banyak manusia yang cacat secara fisik atau mental? lalu, berapa
jumlah remaja / pemuda yang mengunjungi cafe atau tempat-tempat hiburan lainnya dengan jumlah remaja /
pemuda yang mengunjungi museum atau tempat-tempat bersejarah yang ada di sekitar kita? mungkin dari situ kita
semua dapat mengetahui seberapa besar jumlah remaja / pemuda yang sadar dan peduli dengan percepatan yang
terjadi di negara kita.
pemuda sekarang lebih peduli akan keteraturan modernisasi yang berkembang saat ini. mencoba mengikuti arus
dengan "telanjang" dan berdalih mengejar pengakuan akan tingkat intelektual yang sebenarnya memiliki esensi
yang samar. terpaku akan proklamasi kemerdekaan tahun 1945 lalu terbuai akan doktrin bahwa negara kita telah
merdeka. namun pada kenyataannya, negara kita masih belum merdeka. tapi lucunya lagi, dengan tanpa kita sadari
bahwa yang terjadi adalah hampir sebagian besar dari kita adalah sebagai "penjajah"nya. sikap kita yang sering
menutup mata, telinga, dan mulut kita akan hal-hal yang terjadi di sekitar kita. dan menurut saya itu bukan budaya
hidup kita. budaya luhur warisan para pejuang kemerdekaan negara kita yang hematnya harus kita lestarikan
dalam setiap sisi kehidupan. budaya yang berazas 'satu bangsa, bangsa indonesia...satu tanah air, tumpah darah
Indonesia'. budaya yang seharusnya tetap kokoh menancap itu sekarang telah hilang.
Dalam menanggapi peranan Pelajar sekaligus pemuda dalam menganggulangi kondisi RI, sebenarnya
banyak sekali peran yang dapat dilakukan. Pelajar selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa, baik
sebagai pelopor, penggerak bahkan sebagai pengambil keputusan. Pelajar mempunyai pemikiran yang kritis
terhadap masalah yang ada disekitar, mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat, dan bisa juga
memperjuangkan aspirasi masyarakat. Secara umum peran pelajar antara lain, sebagai penyampai kebenaran,
sebagai agen perubahan, dan yang paling utama sebagai generasi penerus bangsa.
Dengan sifat keintelektual dan idealismenya, pelajar lahir dan tumbuh menjadi entitas (model) yang
memiliki paradigma ilmiah dalam memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya pelajar
terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Olehnya,
pelajar dituntut supaya bisa mengikuti perkembangan zaman, mempunyai sikap kritis terhadap lingkungan,
mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, dan masih banyak lainnya. Kita sebagai pelajar jangan hanya sekedar
menjadi pelajar, tetapi kita harus bisa mengembangkan potensi diri kita, mengembangkan jiwa sosial, dan juga
kemampuan softskill dan hardskill. Dan yang paling utama yaitu kita sebagai pelajar harus bisa membawa negara
ini kedalam perubahan yang lebih baik.
Generasi muda adalah the leader of tomorrow. Makanya di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa
dipertaruhkan. Jika kaum mudanya memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya,
maka sesungguhnya semuanya itu akan kembali kepadanya. Hasil pembangunan dalam aspek apapun sebenarnya
adalah untuk kepentingan dirinya dan masyarakatnya. Demikianlah hadirin sekalian peran pelajar sekaligus
pemuda bagi bangsa dan negaranya.
RANGKUMAN III
Resep berikut semoga bisa kita terapkan bersama agar semangat kita menggelora sehingga kita dapat meraih
prestasi yang gemilang.
Pertama, Pilihlah teman bergaul
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain
itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau
orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan
tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut
terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya
minyak wangi.
Kedua, Belajarlah apasaja
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai
keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-
lainnya.
Ketiga, Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu
milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin
termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English.
Keempat,Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat,
gairah,dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan
sebaliknya.
Kelima, Temukan motivator atau penyemangat
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman,
pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang
dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
RANGKUMAN IV
Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terus gigih meraih prestasi adalah kemauannya untuk
meningkatkan semangat untuk berprestasi. Berikut ada beberapa cara untuk mendorong semangat berprestasi:
Jadilah diri sendiri
Kalau ambisi kita untuk berprestasi adalah untuk mengalahkan orang lain, maka kita akan segera kehabisan energi
positif dalam meraih prestasi tersebut. Dorongan yang muncul lebih banyak bersifat negatif yang dapat
menghambat kemampuan kita.
Menyusun tujuan
Susunlah gambaran besar yang ingin kita raih di masa depan. Meskipun harus banyak rintangan untuk mencapai
prestasi, kita harus percaya bisa mencapainya. Untuk mencapai prestasi yang gemilang, dimulai dari mencapai
prestasi yang sederhana.
Belajar terus dan berusaha mempunyai keahlian khusus
Jangan pernah berhenti belajar, karena belajar adalah kunci keberhasilan. Kenali potensi yang kita miliki agar
dapat dikembangkan menjadi keahlian. Dengan keahlian yang dimiliki, kita dapat menunjukkan prestasi dan akan
memperoleh hasi yang lebih baik.
Tidak boleh menyia-nyiakan suatu peluang
Peluang yang ada harus dimanfaatkan, dan tidak boleh hilang begitu saja. Berusaha dan bekerja keras untuk
memanfaatkan peluang meskipun peluang itu tidak besar.
Temukan kegembiraan dalam setiap langkah
Sebuah kegiatan akan sangat indah untuk dijalani jika dilakukan dengan gembira. Dengan begitu, rasa malas dan
bosan dapat kita hindari.
Tidak bersedih atas kegagalan
Satu hal yang dapat meruntuhkan semangat adalah kegagalan. Untuk orang yang mempunyai keinginan untuk
berprestasi yang tinggi, kegagalan akan memacu untuk belajar dan berusaha lebih giat lagi. Terimalah kegagalan
sebagaimana adanya, karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Berlatih terus dan coba lagi.
SOPAN SANTUN
RANGKUMAN I
Sopan santun adalah suatu sikap atau tingkah laku yang ramah terhadap orang lain. Norma kesopanan
bersifat relatife, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan akan berbeda-beda di berbagai tempat,
lingkungan, dan waktu.
Macam-macam sopan santun antara lain:
1. sopan santun dalam bertingkah laku. Sopan santun dalam bertingkah laku biasanya diwujudkan dalam
bertingkah laku menghormati orang yang lebih tua, menerima sesuatu dengan tangan kanan, tidak sombong, tidak
meludah di sembarang tempat, dan tidak menyela pembicaraan orang lain.
2. sopan santun dalam berbicara. Misalnya, mengucapkan terima kasih setelah diberi bertolongan atau
sesuatau dari orang lain. Dengan demikian kita terbiasa menghargai orang lain. Kemudian biasakan mengucapkan
kata tolong saat meminta bantuan orang lain. Selanjutnya jangan segan-segan mengucapkan kata maaf. Dengan
demikian kita tahu bahwa kita telah berbuat salah. Terakhir, selalu mengucapkan permisi, karena orang lain juga
mempunyai privasi yang harus dihargai.
3. sopan santun dalam berpakaian. Cara yang baik dalam berpakaian yang pertama adalah memilih pakaian
yang sesuai dan pantas serta dibedakan antara pakaian laki-laki dan pakaian perempuan baik motif, bahan, atau
potongannya. Selain itu, sesuaikan dengan kondisi yang sedang kita hadapi. Terakhir, berpakaianlah yang wajar.
Pakaian tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Potongan pakaian juga tidak terlalu ketat dan tidak terlalu
longgar.
Kapan dan di manakah kita harus berperilaku sopan santun? Sopan santun sebaiknya dilakukan di mana saja
dan kapan saja kita berinteraksi dengan orang lain. Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas,
tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan, bahkan dikucilkan dan diasingkan
dari pergaulan serta dipermalukan di lingkungan sekitar.
Bersikaplah sopan santun kepada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, karena norma kesopanan sangat
penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya dengan
masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran, pelanggar akan mendapat sanksi langsung dari masyarakat. Harapan saya
agar budaya sopan santun terus terjaga dan generasi muda menjadi generasi yang membanggakan bangsa.
RANGKUMAN II
Setiap orang akan sangat merasa senang ketika ada orang berbuat sangat sopan kepada kita. Kata-katanya tidak
kasar dan tidak menyakitkan, perbuatannya tidak menyebalkan, enak di ajak berteman, tidak merasa diri lebih
pintar atau kaya, dirinya sangat menghargai kita. Juga sebaliknya, siapapun akan sangat merasa sangat tidak suka
kepada orang yang berprilaku tidak sopan. Kata-katanya kasar, suka menghina atau merendahkan, petantang-
petenteng. Ketika lewat jangankan permisi mengucapkan kata basa-basi atau menyapa pun tidak.
Mana yang akan kita pilih diantara dua sikap tadi. Menjadi disukai orang atau tidak disukai siapapun. Semua
tergantung sopan santun kita.Kalian tentu sudah di ajarkan baik di sekolah ini, di rumah atau pun di tempat kalian
mengaji mengenai pentingnya berbuat sopan santun terhadap sesama. Bagaimana cara berprilaku sopan santun.
Kepada siapa saja dan kapan saja. Kepada guru, teman, orang yang lebih muda, orang yang lebih tua atau kepada
yang usianya sebaya dengan kalian. Semakin orang bebuat sopan maka mereka akan semakin di hargai. Tentu
siapapun sangat senang memiliki teman yang sopan karena mereka merasa sangat dihargai. Orang yang sopan tahu
bagaimana menghargai sesama dan siapapun.
Kita sebagai warga negara Indonesia sudah tahu bahwa kita adalah bangsa yang memiliki adat ketimuran yang
salah satu cirinya memiliki budaya sopan santun. Budaya sopan santun ini tentu harus diterapkan dimana saja,
kapan saja dan kepada siapa saja. Sopan santun harus kita lakukan di sekolah, ditempat umum, ditempat bergaul,
dan dimana saja. Sopan santun harus dilakukan kepada siapa pun. Kita harus sopan kepada guru kita di sekolah ,
kepada guru ngaji kita, kepada ayah dan ibu kita, kepada kakak kita maupun kepada adik kita. Juga kita harus
sopan juga kepada sesama seusia kita.
Seperti apakah pribadi yang sopan santun? Pribadi sopan santun itu adalah sikap seseorang terhadap apa yang ia
lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi apapun. Sikap santun yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada
suatu peraturan. Sikap sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati siapa
saja. Dari tutur bicara pun orang bisa melihat kesopanan kita. Misalnya lagi dalam situasi yang ramai dimana kita
akan melewati jalan itu, jika kita sopan pasti kita akan mengucapkan kata permisi pak, bu…..dalam berteman pun
seperti itu. Orang yang sopan mencoba lebih banyak mendengar dan lebih menghargai pendapat teman walaupun
pendapat itu berbeda. Hati-hatilah! Terkadang sopan santun itu hilang pada diri kita, ketika kita sedang berhadapan
dengan orang lain yang menyebalkan. Contoh kecilnya saja, ketika kita berbelanja di suatu mall, kita bertanya
pada si pelayan dengan baik-baik, tapi si pelayan ini malah menjawabnya dengan ketus, apalagi kalau kita
menawar-nawat, dan hanya lihat-lihat tapi akhirnya tidak jadi membeli pasti si pelayan itu akan memasang muka
ketus dan perkataan tidak enak, padahal pembeli itu kan raja. Sopan santun dapat dipengaruhi oleh apapun dan hal
apa saja.Misalnya sopan santun yang buruk disebabkan oleh lingkungan yang tidak ada tata tertibnya, individu
yang tak pernah mengenal pentingnya kepribadian, kurangnya pengenal sopan santun yang diajarkan oleh orang
tua sejak dini, pembawaan diri individu itu sendiri, dan sebagainya. Kemudian sopan santun yang baik dapat
dipengaruhi oleh latar belakang individu itu sendiri. Pendidikan yang cukup, pembawaan diri yang baik terhadap
situasi apapun, tutur kata yang dijaga, terkadang faktor keturunan juga dapat mempengaruhi individu tersebut.
Bagaimana nantinya setiap orang memiliki sikap sopan santun tetapi hanya ukurannya saja yang berbeda dan
bagaimana kita mengembangkan sikap itu ?! Di sekolah seperti di dalam kelas, misalnya, dalam situasi guru
sedang menjelaskan pelajaran, lalu lebih memperhatikan seseorang yang ada di depan kita. Ini tentu sikap yang
kurang sopan. Dengan menunjukan sikap yang memperhatikan, mendengarkan dengan baik, dan bila bertanya pun
harus dengan yang baik, kekurangan individu seseorang secara fisik, akan tertutup rapi dan tidak terlihat jika di
bungkus dengan sikap sopan santun nya yang melekat dalam hatinya. Mungkin sifatnya yang begitu berhati emas
yang mampu menutupi kekurangannya. Lalu ketika kalian sedang makan di meja makan semua nasi harus bersih
dari apapun. Tidak boleh bunyi, dan harus menggunakan sendok dan garpu, setelah selesai makan sendok dan
garpu diletakan secara silang dengan posisi sendok di atas dan garpu di bawah. Masih banyak lagi pengertian
sopan santun yang lebih spesifik dan mudah dimengerti, ini hanya bagian penglihatan saja secara kasat mata.
Masih banyak perilaku sopan santun dalam prakteknya. Jadilah orang yang di senangi dan disayangi orang lain.
Jadilah orang yang banyak teman dan disukai siapapun dengan cara memiliki sifat sopan santun ini. Semoga dalam
diri kita semua terpatri kerpibadian yang memiliki sopan santun. Begitu indah rasanya memiliki teman seperti
kalian untuk di ajak bergaul ketika kalian memiliki sopan santun. Semoga mulai dari sekarang kalian mulai
memikirkan dan memeriksa, apakah kalian sudah memiliki sopan santun. Dengan memiliki sikap sopan santun
maka disukai teman.