meningitis bakterialis et causa suspect tb
DESCRIPTION
blok 22TRANSCRIPT
Anamnesis• Identitas• Keluhan utama
– Sakit kepala yang semakin berat dan demam sejak 2 minggu yang lalu.• Riwayat penyakit sekarang• Riwayat penyakit dahulu
– Apakah pasien pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya? – Apakah pasien pernah menderita penyakit tuberkulosis?atau di
sekeliling pasien ada yang mengalami hal seperti ini dan pernah kontak?
• Riwayat penyakit keluarga• Riwayat pribadi dan sosial• Riwayat obat
Pemeriksaan Fisik
• TTV• Glasgow Coma Scale
Buka mata Respon verbal Respon motoric
Spontan 4 Orientasi penuh 5 Menurut perintah 6
Pada rangsang suara 3 Bicara kacau/bingung 4 Tunjuk rangsang 5
Pada rangsang nyeri 2 Kata-kata 3 Menghindar 4
Tidak ada 1 Hanya suara 2 Fleksi abnormal 3
Tidak ada 1 Ekstensi 2
Tidak ada 1
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan darah rutin• Lumbal pungsi• Pewarnaan basil tahan asam• Kultur darah• Tes tuberkulin/ tes Mantoux• Pemeriksaan radiologi– Foto toraks– CT scan dan MRI
Working Diagnosis
• Meningitis tuberkulosis adalah peradangan pada selaput otak (meningen) yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meningitis tuberculosis merupakan hasil dari penyebaran hematogen dan limfogen bakteri Mycobacterium tuberculosis dari infeksi primer pada paru.
Differential Diagnosis• Meningitis bakterialis• Bakteri penyebab terbanyak :– Streptococcus pneumonia– Neisseria meningitidis– Streptococcus grup B
• Onset gejala akut <24 jam disertai dengan trias meningitis yaitu demam, nyeri kepala hebat dan kaku kuduk. Terdapat pula gejala lain seperti mual, muntah, fotofobia, kejang fokal atau umum, gangguan kesadaran.
• Meningitis aseptik• Umumnya disebabkan oleh
enterovirus dan lebih banyak menyerang individu dewasa muda.
• Anak yang lebih besar umumnya menunjukkan berbagai tanda prodromal yang tidak khas dan gejala-gejala yang mirip flu, yang berlangsung selama 1-2 minggu.
• Meningitis Virus• Meningitis yang paling umum, disebabkan
oleh virus dan kurang berbahaya dibandingkan dengan meningitis bakterialis.
• Beberapa tipe virus dapat menginfeksi dan menyebabkan beberapa penyakit lain seperti chicken pox, measles, mumps dan polio. Virus hidup di dalam saliva dan mukus seseorang yang terinfeksi dan dapat ditularkan melalui bersin, batuk, berbagi makanan dan minuman.
Makroskopik Hitung sel Protein (mg/dl)
Glukosa (mg/dl)
Meningitis bakterialis
Purulent, kuning muda, bekuan lunak
25-10000, PMN
50-1500 0-45
Meningitis aseptik
Jernih, keruh <500, PMN lalu MN
20-200 Normal
Meningitis virus Jernih 10-1000, MN 45-500 10-45
Etiologi
• Mycobacterium tuberkulosis – bakteri berbentuk batang pleomorfik gram positif,
berukuran 0,4 – 3 μm, mempunyai sifat tahan asam, dapat hidup selama berminggu-minggu dalam keadaan kering, serta lambat bermultiplikasi (setiap 15 sampai 20 jam)
Epidemiologi
• Komplikasi meningitis TB terjadi setiap 300 TB primer yang tidak diobati.
• Pada tahun 1990 morbiditas meningitis TB 6,2% dari TB ekstrapulmonal.
• Penyakit ini dapat menyerang semua umur, anak-anak lebih sering dibanding dengan dewasa terutama pada 5 tahun pertama kehidupan. Jarang ditemukan pada usia dibawah 6 bulan dan hampir tidak pernah ditemukan pada usia dibawah 3 bulan
Patofisiologi
BTA masuk tubuh↓
Tersering melalui inhalasiJarang pada kulit, saluran cerna
↓Multiplikasi
↓Infeksi paru / focus infeksi lain
↓Penyebaran hematogen
↓Meningens
↓
Membentuk tuberkel↓
BTA tidak aktif / dormain
Bila daya tahan tubuh menurun↓
Rupture tuberkel meningen↓
Pelepasan BTA ke ruang subarachnoid↓
MENINGITIS
Medika MentosaDosis (/kgBB/hari) Dosis maksimal (/hari)
Isoniazid 5-15 mg 300 mg
Rifampisin 10-20 mg 600 mg
Pirazinamid 15-30 mg 2 gram
Streptomisin 1 gr/hari im
Etambutol 15-20 mg 1,25 gram
Deksametason
• Indikasi Steroid :– Kesadaran menurun– Defisit neurologist fokal
• Cara pemberian deksametason:– Minggu 1 0,4 mg/kg/hari– Minggu 2 0,3 mg/kg/hari– Minggu 3 0,2 mg/kg/hari– Minggu 4 0,1 mg/kg/hari, dilanjutkan dengan terapi
deksametason oral selama 4 minggu, dimulai dengan dosis 4 mg/hari dan kemudian diturunkan 1 mg/minggu.
Non Medika Mentosa
• Menjaga daya tahan tubuh.• Perilaku hidup sehat, mencuci tangan terutama
setelah mengganti popok balita, setelah buang air besar, setelah memegang hewan peliharaan, menjaga kebersihan binatang peliharaan, menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin, tidak bergantian alat makan dengan penderita, membersihkan benda terkontaminasi virus dengan desinfektan.
Prognosis
• Makin dini penyakit ini didiagnosis dan diobati, maka makin besar kemungkinan pasien sembuh tanpa kerusakan serius yang menetap.
• Makin baik kesadaran pasien ketika pengobatan dimulai, makin baik prognosisnya. Bila pasien dalam keadaan koma, prognosis untuk sembuh sempurna sangat buruk.
• Pada 10%-30% pasien yang dapat bertahan hidup terdapat beberapa kerusakan menetap.
Kesimpulan
• Meningitis tuberkulosis merupakan peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis yang penyebarannya melalui hematogen atau limfogen. Gejala khasnya adalah adanya tanda rangsang meningeal yang positif. Perlu pengobatan segera untuk mencegah prognosis yang buruk.