menjadi katolik hingga dunia terbalik

72
Sekali Katolik Tetap Katolik Membangun Komitmen Kaum Muda Katolik

Upload: lusius-sinurat

Post on 15-Apr-2017

463 views

Category:

Spiritual


5 download

TRANSCRIPT

Sekali Katolik Tetap Katolik

Membangun Komitmen Kaum Muda Katolik

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 2

Kamu masih Katolik

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 3

Tetapi, pertanyaan model ini juga bisa kita jadikan

sebagai bahan permenungan kital benarkah aku

seorang katolik?

Pertanyaan ini mungkin terdengar aneh dan janggal, apalagi pertanyaan ini diajukan oleh seorang katolik kepada orang Katolik lainnya.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 4

Berikut contoh jawaban atas pertanyaan di atas:

1) “Tentu. Aku 100% Katolik dan akan tetap Katolik!” Buktinya, aku aktif di Paroki sebagai seksi organis, anggota Legio Mariae, Ketua OMK, pelatih kor Lingkungan, dan seterusnya.”

2) “Ya, saya masih Katolik, dan saya akan tetap Katolik hingga mati, walaupun aku jarang ke gereja dan malas mengikuti kegiatan OMK?”

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 5

emangnya....

menjadi katolik itu seperti apa sih?

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 6

mari kita review

ajaran iman kita...

TOPIK PEMBAHASAN

KITA

Tuhan yang Kita Imani

Iman dan Gereja

Gereja Sebagai Tanda Kehadiran Allah

Kehadiran Allah Secara Nyata

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 7

TUHAN YANG KITA IMANI

1

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 8

(1) Tuhan Yang Hidup

• Sebagai murid Kristus, kita tidak hanya mengikuti sebuah buku, tetapi Seorang Pribadi, yaitu Yesus Kristus.

• Itu sebabnya kita disebut seorang “Christian” (Kristiani/Kristen/Pengikut Kristus).

Kita mengimani TUHAN yang hidup.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 9

(2) Tuhan Yang Tampak Dalam Pribadi Kristus

• Menjadikan Kristus sebagai pusat hidup kita.

• Ia adalah Pribadi yang mengasihi kita, yang menyatakan kasih-Nya kepada kita dan mewahyukan Diri-Nya secara penuh kepada kita.

• Kasih-Nya yang sempurna menjadi alasan mengapa Ia selalu tinggal ditengah kita dan bersekutu dengan kita, sebab kasih selalu menginginkan kebersamaan.

Kita mengikuti pribadi Yesus Kristus

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 10

(3) Tuhan Yang Menghendaki Persekutuan

•yang menghendaki persekutuan antara kita dengan Dia, atas dasar kasih dan kebenaran.

• “Sebab Allah adalah Sang Kasih (1 Yoh 4:8) dan Kebenaran (Yoh 14:6).

Kita mengimani Kristus

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 11

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 12

Apa arti iman

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 13

IMAN DAN GEREJA

2

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 14

Menurut Konsili Vatikan II, Katekismus, dan Pengajaran Paus Yohanes Paulus II...

iman menyangkut

2 UNSUR

Unsur Pribadi

Unsur Obyektif

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 15

UNSUR PRIBADI

•Aku percaya kepada Allah, akan segala kasih dan kebijaksanaan-Nya, sehingga aku mau menyerahkan diriku tanpa syarat kepada-Nya.

•Menggambarkan bahwa kita lebih percaya akan kebijaksanaan Allah daripada kebijaksanaan diri sendiri.

UNSUR OBYEKTIF

•Kita percaya akan isi wahyu yang diberikan Tuhan, dan memegangnya sebagai sesuatu yang ilahi.

•Analoginya begini, “Kalau Tuhan yang saya percayai sebagai Pribadi yang baik, penuh cinta kasih, dan bijaksana, telah mewahyukan sesuatu kepada saya, maka atas hormat dan kasih kepada-Nya, saya mau menerima apa yang diwahyukan-Nya itu.”

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 16

BAGAIMANA IMAN ITU

DITAMPILKAN DALAM GEREJA?Ada 4 Tanda Kehadiran Gereja

( Satu | Kudus | Katolik | Apostolik )

Satu

Iman Katolik mengajarkan bahwa Tuhan

berbicara melalui Kristus, Putera-Nya

(Ibr 1:1-4).

Sebab Allah mewahyukan Diri dalam Perjanjian Lama (Yahweh,

Adonai, atau Yehovah) adalah

satu dan sama hakekatnya

dengan Yesus Kristus,.

Sebab Kristus mengatakan, “Bapa

dan Aku adalah satu.” (Yoh 10:30).

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 18

Kudus

Kristus yang sama ini

mendirikan Gereja-Nya (Mat 16:18)

oleh kuasa Roh Kudus, diberi karunia :

• kesatuan,

• kekudusan,

• keseluruhan, dan

• kesinambungan

dengan jalur apostolik (hirarki) di sepanjang

sejarah

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 19

Katolik

Dengan mendirikan

Gereja-Nya, dan

memberikan kuasa kepada

Gereja

untuk membaptis

dan mengajarkan

semua perintah-Nya

(Mat 28:19-20):

Kristus menjadikan

Gereja sebagai

sarana yang perlu untuk

keselamatan.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 20

Apostolik

Gereja adalah tanda dan sarana keselamatan, di mana Allah terus melaksanakan

karya penyelamatan-

Nya.

Dimensi keselmatan ini

secara sempurna dinyatakan

dalam perayaan Ekaristi.

Itulah sebabnya dikatakan bahwa Gereja lahir dari

Ekaristi, dan Ekaristi lahir dari

Gereja.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 21

PENDASARAN TEOLOGIS

SISTEM HIRARKI GEREJA

Dimensi Apostolik Gereja Katolik

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 22

Gereja lahir dan memperoleh

hidupnya dari pengorbanan

KRISTUS.

Tanda apostolik

merupakan tanda yang

paling jelas

menunjukkan bahwa

seperti halnya dahulu

Kristus hadir secara

aktif di tengah para

Rasul, kini Ia-pun hadir

secara aktif di tengah

Gereja-Nya.

Tanda apostolik

menjamin

kesatuan,

kekudusan dan

kekatolikan

gereja.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 23

Meskipun sudah bangkit dan naik ke surga, Kristus

tetap hadir dan melanjutkan misinya di dunia, di

dalam/dan melalui Gereja.

ADA HUBUNGAN YANG TAK TERPISAHKAN ANTARA KRISTUS DAN GEREJA:

ADA HUBUNGAN YANG TAK TERPISAHKAN ANTARA KRISTUS DAN GEREJA:

Gereja yang satu, kudus dan katolik

bersumber dari Kristus yang satu,

kudus dan katolik...

Kristus yang senantiasa hadir dan

menyertai Gereja sampai akhir zaman.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 24

KRISTUS HADIR DI TENGAH UMAT-NYA DALAM

BERBAGAI CARA

Namun ada satu cara yang dikehendakiNya, dan cara itu menjadi pusat kehadiran-Nya

secara nyata...

yakni dalam Ekaristi yang menjadi sumber dan

puncak kehidupan kita sebagai umat Kristiani

(KGK 1324).

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 25

Dalam Ekaristi terjalin sebuah hubungan yang tak

terpisahkan antara sifat apostolik gereja dan

kehadiran Kristus yang nyata:

Paus (penerus Rasul Petrus)

menjadi TANDA YANG

MENGHUBUNGKAN Gereja

masa kini dengan Gereja di

zaman para Rasul.

Sebagai prinsip yang

menyatukan, PAUS

MENJAMIN KESATUAN

KOLESE PARA USKUP

(penerus para Rasul) yang

menjadi tanda kesatuan

antara Gereja partikular /

Gereja lokal dengan Gereja

Universal.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 26

di dalam setiap gereja-gereja Gereja partikular/lokal tersebut.

Kesatuan itu BUKAN HANYA SEMATA-MATA SALING

MENGAKUI KEBERADAAN MASING-MASING,

tetapi juga merupakan KESATUAN YANG TIMBUL DARI DALAM, YANG HASILNYA ADALAH HADIRNYA GEREJA UNIVERSAL DENGAN SEMUA ELEMEN DASARNYA,

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 27

Perayaan Ekaristi dijamin oleh sifat apostolik gereja

yang melayani kesatuan, kekudusan dan kekatolikan.

Kristus yang hadir secara aktif atas kuasa Roh Kudus yang telah mengurapi para

rasul dan para penerus mereka MENJADIKAN

GEREJA SEBAGAI SAKRAMEN KESATUAN

DAN KESELAMATAN BAGI UMAT MANUSIA.

EKARISTI DAN KESATUAN DALAM KEPEMIMPINAN

PAUS bukanlah akar yang terpisah bagi kesatuan Gereja, sebab Kristus

menentukan keduanya untuk SALING

BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 28

Kepemimpinan paus adalah

satu, sebagaimana Ekaristi

adalah SATU yakni satu korban

dari satu kristus, yang wafat

dan bangkit.

Maka, dalam setiap perayaan Ekaristi tampaklah kesatuan antara:1. Kristus dengan Uskup

sebagai penerus para Rasul,

2. Kristus dengan Paussebagai penerus Rasul Petrus, sang pemimpin para Rasul, serta

3. Kristus dengan semua imam dan semua umat beriman yang adalah anggota Kristus, di mana Kristus adalah Kepalanya.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 29

GEREJA SEBAGAI TANDA KEHADIRAN

ALLAH

3

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 30

GEREJA KATOLIK MEMAHAMI PERAN OTORITAS

APOSTOLIK SEBAGAI IMAN AKAN JANJI KRISTUS:

yang akan menyertai Gereja-Nya,

yang dibuktikan juga oleh banyak tanda sepanjang sejarah,

yang menunjukkan betapa Kristus

menjaga Gereja dan menghindarinya dari ajaran-ajaran yang

menyimpang.

Oleh iman inilah kita menyerahkan diri kepada

Allah melalui Gereja, sebab demikianlah yang dikehendaki oleh Allah.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 31

ALASAN BIBLIS PRINSIP HIRARKI GEREJA

Sepanjang sejarah umat pilihan, Allah menghendaki bahwa kesetiaan kepada-Nya diukur juga dari kesetiaan kepada para nabi atau pengantara yang ditunjuk olah-Nya.

Setia kepada Allah di zaman Perjanjian Lama, berarti juga setia kepada Nabi Musa. Keduanya tak terpisahkan (Kel 14:31).

Kesetiaan kepada para nabi berarti penerimaan terhadap apa yang dikatakan oleh mereka.

Tuhan menganggap bahwa penolakan terhadap ajaran para nabi merupakan penolakan terhadap-Nya, seperti nyata dalam penolakan terhadap Nabi Yeremia (Yer 7:25-26).

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 32

OTORITAS APOSTOLIK KITA PEROLEH LEWAT BAPTISAN

Di masa Yohanes Pembaptis, Jawaban “Ya” terhadap panggilan Tuhan dinyatakan dengan:

PERSETUJUAN UNTUK DIBAPTIS (Mrk 1:4; Luk 3:3) dan

PENERIMAAN TERHADAP PESAN untuk memberitakan kedatangan Kristus, Sang Anak Domba Allah (Yoh

1:29,36).

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 33

Kristus menghubungkan PENERIMAAN

ATAUPUN PENOLAKAN TERHADAP DIRI-NYA

DAN BAPA YANG MENGUTUS-NYA

dengan penerimaan ataupun penolakan terhadap mereka yang

diutus oleh-Nya (Luk 10:16).

Gereja

mengajarkan

Konsekuensinya:

Persetujuan iman terhadap Kristus mengambil bentuk konkritnya dalam persetujuan terhadap semua yang telah dinyatakan dan didirikan oleh-Nya, termasuk oleh Gereja-Nya.

Setia kepada Tuhan, Kristus, Gereja dan diri sendiri (Rasul Yohanes) dan KESETIAAN KEPADA KRISTUS ITU DIUKUR DARI KESETIAAN KEPADA KESELURUHAN PENGAJARAN yang dikenali sebagai wahyu ilahi sejak awal mula (1 Yoh 2:24).

bahwa KESETIAAN KEPADA KRISTUS

ditunjukkan dengan PENERIMAAN

KESELURUHAN KEHENDAK-NYA (Mat

28:19-20), termasuk PENGANTARAAN

GEREJA APOSTOLIK YANG DIDIRIKAN-

NYA (Mat 16:16-19).

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 35

karena Kristus adalah segalanya

(Kol 3:11).

JIKA ALLAH MENGHENDAKI AGAR KITA MENERIMA AJARAN-NYA YANG

DISAMPAIKAN OLEH PARA NABI HINGGA OLEH KRISTUS SENDIRI...

Maka kita telah menerima kehendak Allah dan menerima Kristus sepenuhnya, sebab KRISTUS SEPENUHNYA MENYATAKAN ALLAH DAN KASIH-NYA KEPADA KITA (Kol 1:19; 2:9),

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 36

Menerima Kristus = menerima

segala ajaran-Nya dan menjadi

anggota Gereja yang didirikan-Nya.Jika Kristus menjamin kuasa mengajar Gereja yang dilaksanakan oleh para rasul, khususnya oleh Rasul Petrus dan para penerusnya, maka

demi ketaatan kepada Kristus kita mentaati juga ajaran Gereja-Nya tersebut.

Sebagaimana dikatakan Kristus

kepada para murid-Nya,

“Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” (Luk 10:16).

Dengan ketaatan menerima Kristus dan ajaran-Nya ini, maka seorang Katolik memberikan kata “Ya” tanpa syarat dalam iman kepada Allah.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 38

Persetujuan iman tanpa syarat ini menjadi tanggapan yang

mendamaikan hati kita sebagai manusia yang senantiasa

resah/gelisah hingga beristirahat di dalam Tuhan, sebab.....

dengan menyerahkan pemahaman kita kepada Kristus melalui Gereja-Nya, kita tidak lagi perlu gelisah menginterpretasikan banyak hal menurut pemahaman sendiri, yang dapat berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain, bahkan bertentangan, terhadap suatu topik pengajaran yang sama.

dengan menerima sepenuhnya pengajaran Gereja, kita memperoleh kepenuhan makna ajaran Kristus, dan ini menghasilkan ketenangan bagi jiwa.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 39

Maria Bunda GerejaPERSATUAN MANUSIA DENGAN KRISTUS

TERCAPAI SECARA SEMPURNA DALAM DIRI BUNDA MARIA.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 40

Para Bapa Gereja

menyebut Bunda

Maria juga sebagai

Hawa Yang Baru.

“Sebagaimana hanya ada satu Hawa yang dibentuk dari Adam, demikian pula hanya ada satu Gereja yang dibentuk dari Kristus. Maka

Gereja tak pernah terpisah dari Kristus.”

Gereja bukan sesuatu yang dibentuk sendiri oleh

beberapa orang beriman, dan kemudian diklaim sebagai

Gereja Kristus.

Gereja adalah suatu ‘pemberian’ dari Kristus dan

dibentuk sendiri oleh Kristus, yang ditandai oleh darah dan air yang mengalir keluar dari lambung-Nya yang terluka di

kayu salib.

Sebab Bunda Maria adalah anggota pertama dan utama dari perkumpulan umat manusia di dalam Kristus, yang kemudian disebut Gereja

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 41

Satu-satunya Gereja yang didirikan

oleh Kristus adalah Gereja Katolik

Rencana Allah untuk mempersatukan seluruh dunia di dalam Kristus sudah ada sejak awal mula, namun rencana ini baru mulai terwujud pada saat Gereja dibentuk dari air dan darah yang keluar dari lambung Yesus yang tertikam di salib.

Gereja ini kemudian ditampilkan kepada dunia pada hari Pentakosta, dengan datangnya Roh Kudus.

Satu-satunya Gereja yang didirikan oleh Kristus di atas Rasul Petrus, yang masih ada sampai sekarang di bawah pimpinan penerus Rasul Petrus adalah Gereja Katolik.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 42

Saya Bangga Menjadi Katolik

Jika Kristuslah yang mendirikan Gereja ini, dan yang telah menyerahkan nyawa-Nya baginya, maka sudah selayaknya saya memutuskan untuk menjadi anggota Gereja-Nya ini.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 43

segala ajaran-Nya dan undangan-Nya untuk bersatu dengan-Nya dan dengan sesama umat manusia di dalam Kristus dan melalui Gereja yang didirikan-Nya, yaitu Gereja Katolik.

Sesungguhnya kita menjadi seorang Katolik bukanlah

semata-mata karena kebetulan, misalnya karena

dilahirkan oleh orang tua yang beragama Katolik.

Alasan kita menjadi katolik justru karena kita ingin sepenuhnya mentaati Allah yang telah mewahyukan diri melalui Kristus:

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 44

KEHADIRAN ALLAH SECARA NYATA

4

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 45

Sebagai seorang katolik kita berhadapan dengan

berbagai tantangan nyata di depan mata . . . . .

Ketika Anda “memutuskan” menjadi Katolik, maka Anda harus siap menghadapi berbagai tantangan demi mempertahankan iman Anda kepada Kristus dan Gereja-Nya.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 46

1. Paganisme

Paganisme dalam arti luas adalah semua agama yang di luar agama monoteis, dan dalam arti sempit adalah semua agama diluar agama Kristiani, Yahudi dan Islam.

Istilah paganisme ini juga sama dengan politeisme (kepercayaan tentang adanya banyak tuhan).

Paganisme (Latin: pagus, pagani) menunjuk kepada mereka yang hidup di pedalaman/pedesaan, yang tetap tidak percaya kepada Tuhan sebagaimana yang diwahyukan-Nya tersebut.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 47

2. Sinkretisme

Sinkretisme bermula dari penduduk Kretan yang sering terlibat pertengkaran di antara mereka sendiri, tetapi begitu ada musuh dari luar datang, maka mereka segera berdamai.

Pada abad ke 15 istilah sinkretisme ini dikenal melalui tulisan Erasmus, “Adagia”. Istilah adagia ini dipergunakan untuk menandai adanya persamaan antara pihak-pihak yang ingkar, di samping segala perbedaan mereka, terutama, ketika itu menyangkut perbedaan pemahaman dalam hal Teologi.

Kemudian istilah ini mengacu kepada kata ‘sygkerannynai‘yang secara tidak akurat digunakan untuk menandai campuran dari hal-hal/ide-ide yang tidak sama atau bahkan bertentangan.

Penggunaan istilah yang tidak tepat ini masih berlanjut sampai sekarang.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 48

Sinkretisme adalah suatu proses perpaduan dari beberapa

paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan.

Pada sinkretisme terjadi proses pencampuradukkan berbagai unsur aliran atau faham, sehingga hasil yang didapat dalam bentuk abstrak yang berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan.

Sinkretisme juga terjadi umumnya di sastra, musik, memperwakilkan seni dan lain ekspresi budaya. Sinkretisme mungkin terjadi di arsitektur, sinkretik politik, meskipun dalam istilah klasifikasi politik memiliki arti sedikit berbeda. Di antaranya bentuk gerakan sinkretisme adalah gnosticisme yang mencampurkan antara filsafat Yunani, agama Yahudi dan agama Kristen di Eropa dan Amerika Utara. Ada juga aliran Buddha Mahayana yang merupakan pencampuran antara ajaran agama Budha dengan Hindu pemuja Dewa Syiwa.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 49

dan dengan demikian menegaskan sebuah kesatuan pendekatan yang melandasi memungkinkan untuk berlaku inklusif pada agama lain.

Istilah sinkretisme juga mengacu kepada upaya untuk

bergabung dan melakukan sebuah analogi atas

beberapa ciri-ciri tradisi,

terutama dalam teologi dan

mitologi agama,

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 50

Mengapa Demikian?

1. Allah adalah Maha Besar (Ibr 1:3) dan Maha Baik, sementara pengetahuan kita tentang Allah itu terbatas, maka pembicaraan kita tentang Allah pun demikian juga. Kita hanya dapat berbicara tentang Allah dari sudut pandang ciptaan dan sesuai dengan cara mengerti dan cara berpikir manusiawi kita yang terbatas.(KGK 40)

2. Kita mengetahui, Apa yang dilakukan oleh Allah untuk kita, selalu Ia laukan karena kasihNYA kepada kita, Allah telah merencanakan yang serba baik bagi manusia.

3. Apa yang ditulis di dalam KitabSuci (kitab Kejadian-penciptaan) adalah Allah yang begitu baik bagi kita. (Kej 1:1-2:4)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 51

DASAR IMAN KATOLIK

Untuk menghalau berbagai paham sesat di atas, kita harus kembali pada ajaran Katolik yang kita imani

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 52

1. MAGISTERIUM

Wewenang Kuasa mengajar Gereja

Dasar biblis-teologis keberadaan Magisterium :

"Adapun tugas menafsirkan secara otentik Sabda Allah yang tertulis atau diturunkan itu, dipercayakan hanya kepada Wewenang Mengajar Gereja yang hidup, yang kewibawaannya dilaksanakan alas nama Yesus Kristus" (DV 10).(KGK 85)

"Wewenang Mengajar itu tidak berada di alas Sabda Allah, melainkan melayaninya, yakni dengan hanya mengajarkan apa yang diturunkan saja, sejauh Sabda itu, karena perintah ilahi dan dengan bantuan Roh Kudus, didengarkannya dengan khidmat, dipelihara dengan suci, dan diterangkannya dengan setia; dan itu semua diambilnya dari satu perbendaharaan iman itu, yang diajukannya untuk diimani sebagai hal-hal yang diwahyukan oleh Allah" (DV 10). (KGK 86)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 53

• Kaum beriman mengenangkan perkataan Kristus kepada para Rasul: "Barang siapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku" (Luk 10:16) dan menerima dengan rela ajaran dan petunjuk yang diberikan para gembala kepada mereka dalam berbagai macam bentuk. (KGK 87)

• Wewenang Mengajar Gereja menggunakan secara penuh otoritas yang diterimanya dari Kristus, apabila ia mendefinisikan dogma-dogma, artinya apabila dalam satu bentuk yang mewajibkan umat Kristen dalam iman dan yang tidak dapat ditarik kembali, ia mengajukan kebenaran-kebenaran yang tercantum di dalam wahyu ilahi atau secara mutlak berhubungan dengan kebenaran-kebenaran demikian (KGK 88).

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 54

Tugas untuk menjelaskan Sabda Allah secara mengikat, hanya di serahkan kepada Wewenang Mengajar Gereja, kepada Paus dan kepada para Uskup yang bersatu dengannya dalam satu paguyuban.

(KGK 100)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 55

2. TRADISI SUCI

Allah "menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh

pengetahuan akan kebenaran" (1Tim 2:4), artinya supaya semua orang

mengenal Yesus Kristus. Karena itu “Kristus harus diwartakan kepada

semua bangsa dan manusia dan wahyu mesti sampai ke Batas-Batas

dunia."

Dalam kebaikan-Nya Allah telah menetapkan, bahwa apa yang

diwahyukan-Nya demi keselamatan semua bangsa, harus tetap utuh untuk

selamanya dan diteruskan kepada segala keturunan" (DV 7, KGK 74):

"Maka Kristus Tuhan, yang menjadi kepenuhan seluruh wahyu Allah yang

Mahatinggi (lih. 2Kor 1:30; 3:16-4:6), memerintahkan kepada para Rasul,

supaya Injil, yang dahulu telah dijanjikan melalui para nabi dan dipenuhi

oleh-Nya serta dimaklumkan-Nya sendiri, mereka wartakan kepada semua

orang, sebagai sumber segala kebenaran yang menyelamatkan serta

sumber ajaran kesusilaan, dan dengan demikian dibagi-bagikan karunia-

karunia ilahi kepada mereka" (DV 7). (KGK 75)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 56

Sesuai dengan kehendak Allah terjadilah pengalihan Injil atas dua cara:

1. secara lisan "oleh para Rasul, yang dalam pewartaan lisan, dengan teladan serta penetapan-penetapan meneruskan entah apa yang mereka terima dari mulut, pergaulan, dan karya Kristus sendiri, entah apa yang atas dorongan Roh Kudus telah mereka pelajari";

2. secara tertulis "oleh para Rasul dan tokoh-tokoh rasuli, yang atas ilham Roh Kudus itu juga telah membukukan amanat keselamatan" (DV 7). (KGK 76)

Penerusan yang hidup ini yang berlangsung dengan bantuan Roh Kudus, dinamakan "tradisi", yang walaupun berbeda dengan Kitab Suci, namun sangat erat berhubungan dengannya:

"Demikianlah Gereja dalam ajaran, hidup serta ibadatnya melestarikan serta meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya. Ungkapan-ungkapan para Bapa Suci memberi kesaksian akan kehadiran tradisi itu yang menghidupkan, dan yang kekayaannya meresapi praktik serta kehidupan Gereja yang beriman dan berdoa." (DV 8). (KGK 78)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 57

Tradisi yang kita bicarakan di sini, berasal dari para Rasul, yang meneruskan apa yang mereka ambil dari ajaran dan contoh Yesus dan yang mereka dengar dari Roh Kudus:

"Tradisi Suci dan Kitab Suci merupakan satu perbendaharaan keramat Sabda Allah yang dipercayakan kepada Gereja " (DV 10).

Di dalamnya Gereja yang berziarah memandang Tuhan, sumber segala kekayaannya, seperti dalam sebuah cermin. (KGK 97)

Generasi Kristen yang pertama ini belum mempunyai Perjanjian Baru yang tertulis, dan Perjanjian Baru itu sendiri memberi kesaksian tentang proses tradisi yang hidup itu:

tradisi-tradisi teologis, disipliner, liturgis atau religius, yang dalam gelindingan waktu terjadi di Gereja-gereja setempat, bersifat lain:

“Dalam terang Tradisi utama dan di bawah bimbingan Wewenang Mengajar Gereja, tradisi-tradisi konkret itu dapat dipertahankan, diubah, atau juga dihapus.” (KGK 83)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 58

3. KITAB SUCI

Sesuai dengan kehendak Allah terjadilah pengalihan Injil atas dua cara:

1. secara lisan "oleh para Rasul, yang dalam pewartaan lisan, dengan teladan serta penetapan-penetapan meneruskan entah apa yang mereka terima dari mulut, pergaulan, dan karya Kristus sendiri, entah apa yang atas dorongan Roh Kudus telah mereka pelajari";

2. secara tertulis "oleh para Rasul dan tokoh-tokoh rasuli, yang atas ilham Roh Kudus itu juga telah membukukan amanat keselamatan" (DV 7). (KGK 76)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 59

"Adapun, supaya Injil senantiasa terpelihara secara utuh dan hidup di dalam Gereja, para Rasul meninggalkan Uskup-Uskup sebagai pengganti-pengganti mereka, yang "mereka serahi kedudukan mereka untuk mengajar" (DV 7).

Maka, "pewartaan para Rasul, yang secara istimewa diungkapkan dalam kitab-kitab yang diilhami, harus dilestarikan sampai kepenuhan zaman melalui penggantian-penggantian yang tiada putusnya" (DV 8). (KGK 77)

Dengan demikian penyampaian Diri Bapa melalui Sabda-Nya dalam Roh Kudus tetap hadir di dalam Gereja dan berkarya di dalamnya: "Demikianlah Allah, yang dahulu telah bersabda, tiada henti-hentinya berwawancara dengan Mempelai Putera-Nya yang terkasih. Dan Roh Kudus, yang menyebabkan suara Injil yang hidup bergema dalam Gereja, dan melalui Gereja dalam dunia, menghantarkan Umat beriman menuju segala kebenaran, dan menyebabkan Sabda Kristus menetap dalam diri mereka secara melimpah (lih. Kol 3:16)" (DV 8). (KGK 79)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 60

Apa dasar hubungan Tradisi dan Kitab suci?

"Tradisi Suci dan Kitab Suci berhubungan erat sekali dan terpadu. Sebab keduanya mengalir dari sumber ilahi yang sama, dan dengan cara tertentu bergabung menjadi satu dan menjurus ke arah tujuan yang sama" (DV 9). Kedua-duanya menghadirkan dan mendayagunakan misteri Kristus di dalam Gereja, yang menjanjikan akan tinggal bersama orang-orang-Nya "sampai akhir zaman" (Mat 28:20) .

"Kitab Suci adalah pembicaraan Allah sejauh itu termaktub dengan ilham Roh ilahi". "Oleh Tradisi Suci Sabda Allah, yang oleh Kristus Tuhan dan Roh Kudus dipercayakan kepada para Rasul, disalurkan seutuhnya kepada para pengganti mereka, supaya mereka ini dalam terang Roh kebenaran dengan pewartaan mereka memelihara, menjelaskan, dan menyebarkannya dengan setia" (DV 9).(KGK 81)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 61

"Dengan demikian maka Gereja", yang dipercayakan untuk meneruskan dan menjelaskan wahyu, "menimba kepastiannya tentang segala sesuatu yang diwahyukan bukan hanya melalui Kitab Suci. Maka dari itu keduanya [baik tradisi maupun Kitab Suci] harus diterima dan dihormati dengan cita rasa kesalehan dan hormat yang sama."

(DV 9). (KGK 82)

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 62

LAMPIRAN

10 PERINTAH ALLAH DAN 5 PERINTAH GEREJA

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 63

10 Perintah Allah

01•Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja,

dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu

02•Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat

03•Kuduskanlah hari Tuhan

04•Hormatilah ibu-bapamu

05•Jangan membunuh

06•Jangan berzinah

07•Jangan mencuri

08•Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu

09•Jangan mengingini istri sesamamu

19•Jangan mengingini milik sesamu secara tidak adil

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 64

5 Perintah Gereja

1

• Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.

2

• Ikutilah perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan pada hari raya yang diwajibkan; dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.

3• Berpuasa dan berpantanglah pada hari yang

ditentukan.

4• Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali

setahun.

5• Menyambut Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 65

Refleksi Beriman Katolik dan Beragama Katolik

Beriman Katolik dan Beragama Katolik berarti:

1

•Orang diajak untuk mengambil sikap tertentu dalam diri dan kehidupannya, dengan cara meninggalkan dunianya yang lama dan berani untuk mengarahkan hidup dalam dunia baru.

2•Tidak hanya hidup baru dengan agama katolik dan ajaran katolik, tetapi menjadi

manusia yang sungguh-sungguh baru.

3

•Menjadi percaya dan menyerahkan dirinya secara utuh dan penuh kepada yesus kristus: "jadi siapa yang ada di dalam kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" (2kor 5:17)

4

•Bagi orang yang telah menanggapi panggilan bebas yang diberikan oleh allah, dan memilih untuk menjadi katolik, beriman katolik dan beragama katolik harus menempuh proses pembelajaran terlebih dahulu sebelum menjadi warga geraja katolik secara penuh.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 67

Implikasi menjadi Katolik:

Beriman Secara Nyata

1. Hidup kita tak pernah lepas dari persoalan ekonomi. Kenyataannya semua orang ingin menjadi kaya dan mampu membeli apa saja yang diinginkannya.

2. Sebagai orang muda, misalnya Anda menginginkan iPhone terbaru, tetapi karena orangtuamu tak punya cukup uang, maka kamu bisa saja merasa Tuhan tak ada di pihakmu hingga praktis agamamu mulai berubah.

3. Padahal tingkat kesejahteraan secara ekonomi bukanlah tujuan hidup seorang beriman Katolik. Kesejahteraan itu hanyalah sarana yang menunjang dan memungkinkan penghayatan iman.

4. Tentu saja Anda membutuhkan bantuan Allah di masa-masa sulit Anda, tetapi juga Anda harus yakin dengan usaha Anda sendiri.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 68

Ini berarti...

1. Kita tidak boleh melarikan diri dari penderitaan ekonomi atau penderitaan lainnya sembari melulu berharap mukzijat segera terjadi (tanpa berkerja keras).

Sebaliknya, kita harus menyadari bakat-bakat serta kemampuan (talenta) kita dan selanjutnya sanggup mengembangkannya untuk meningkatkan kehidupan kita, dengan mencurahkan pikiran serta tenaga, dengan memanfaatkan kesempatan dan menggunakan kemampuan material yang ada pada kita.

a) Kita harus menjalani seluruh hidup kita dalam penghayatan iman, sebagai jawaban kita terhadap karya penciptaan Tuhan.

b) Demikianlah cara terbaik bagi kita untuk mengembangkan pribadi sepenuhnya, untuk memuliakan nama Tuhan.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 69

2. Salah satu upaya pokok untuk mengingkatkan kesejahteraan adalah dengan berusaha keras secara produktif demi menghasilkan sesuatu.

a) Ini tidak berarti hanya sekedar memanfaatkan ciptaan Tuhan melainkan juga melanjutkan, mengolahnya, serta menyempurnakannya.

b) Dari usaha itu, selain mendapatkan penghasilan yang layak dan seseorang sekaligus akan menerima manfaat bagi kemajuannya.

3. Secara istimewa perlu diusahakan peningkatan, penyehatan dan penataan keuangan dengan cara “membeli hanya yang kubutuhkan, bukan membeli segala yang kuinginkan!”

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 70

4. Usaha untuk meningkatkan kesejahteraan sering dihambat atau bahkan digagalkan karena hal-hal yang diluar kekuasaan keluarga sendiri.

Misalnya, Kewajiban adat/kebiasaan yang merugikan keluarga, seperti: kebiasaan untuk mengadakan pesta (menikah sama dengan berpesta pora), keharusan membiayai anggota keluarga lain yang lemah ekonominya, dst. Tak jarang kebiasaan ini merupakan paksaan yang sukar dielakkan atau dilawan.

5. Kita harus menyadari bahwa berkat rahmat Tuhan yang diterangi oleh cahaya iman juga menuntut jerih payah kita sendiri dalam mengupayakan kesejahteraan rohani maupun jasmani.

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 71

www.lusius-sinurat.com

WWW.LUSIUS-SINURAT.COM 72