methoda sst

8
SEISMIC SHOCK TEST Berdasarkan spesifikasi teknis dan lingkup aplikasi pengujian Seismic Shock Test, maka pelaksanaan pengujian bertujuan : A. Tujuan Primer : adalah untuk mengetahui secara indikatif daya dukung bore pile. Karena sifat pengujiannya, indikasi daya dukung bore pile dapat diturunkan dari hubungan beban dan penurunan pile (settlement) yang dihasilkan dari pengujian. Tujuan Sekunder : adalah untuk menguji panjang pile. Tujuan Pelengkap : adalah untuk mengetahui kondisi integritas pile. Dalam hal ini akan terekam rambatan gelombang seismic shock test. Namun perlu dimengerti bahwa cara pengujian yang relatif sederhana telah membatasi ketepatan hasil pengujian dengan tingkat keakurasian mencapai 90 % sehingga digunakan sebagai indikasi saja, terkecuali dapat dikorelasikan dengan loading test dengan perhitungan teoritis.

Upload: edho-idho

Post on 07-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

metode kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Methoda Sst

SEISMIC SHOCK TEST

Berdasarkan spesifikasi teknis dan lingkup aplikasi pengujian Seismic

Shock Test, maka pelaksanaan pengujian bertujuan :

A. Tujuan Primer : adalah untuk mengetahui secara indikatif daya

dukung bore pile. Karena sifat pengujiannya, indikasi daya dukung

bore pile dapat diturunkan dari hubungan beban dan penurunan pile

(settlement) yang dihasilkan dari pengujian.

Tujuan Sekunder : adalah untuk menguji panjang pile.

Tujuan Pelengkap : adalah untuk mengetahui kondisi integritas pile.

Dalam hal ini akan terekam rambatan gelombang seismic shock test.

Namun perlu dimengerti bahwa cara pengujian yang relatif

sederhana telah membatasi ketepatan hasil pengujian dengan tingkat

keakurasian mencapai 90 % sehingga digunakan sebagai indikasi

saja, terkecuali dapat dikorelasikan dengan loading test dengan

perhitungan teoritis.

B. Proses Pengujian

Pengujian dilakukan dengan memberikan pukulan (impact) pada

kepala atau badan bagian atas pile sedemikian rupa sehingga timbul

getaran yang akan menjalar kebagian ujung dasar pile,

geophone/transducer vertical akan menangkap dan akan

menyalurkan ke komputer .

Page 2: Methoda Sst

Selanjutnya komputer akan merekam data getaran dan merubah

dalam bentuk data digital dengan bantuan transducer yang telah

terhubung dengan komputer.

Kemudian dengan bantuan software khusus komputer akan

menginterpretasikan dan pengolahan data yang didukung

transformasi fast fourier sehingga hasil kurva getaran dan fungsi-

fungsi puncaknya diinterpretasikan pada range integritas (Emax,

Emin) dan panjang tiang.

C. Pengambilan Data

Data diambil pada pile yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa

atau kepala pile terbuka dengan baik. Pada bagian inilah gelombang

pada penampang pile (beton atau baja) akan merambat di bidang

yang tegak lurus dengan sumbu memanjang pile. Di kepala pile

ditempatkan sebuah transducer vertical kemudian pile dipukul

dengan menggunakan palu ringan.

Respons analog yang terukur oleh transducer kemudian dirubah

menjadi data digital dan disimpan di dalam komputer.

Selanjutnya pada layar monitor dapat terlihat respon yang telah

diperkuat oleh amplifier dan getaran berulang dapat dijadikan

sebagai indikasi penilaian awal mengenai keberhasilan pengujian.

Data berupa gaya yang telah diperkuat dan kurva-kurva respon

dapat didokumentasikan dalam bentuk foto atau dicetak pada printer

sebagai data pendukung terhadap data digital yang bisa pula dalam

bentuk data analog frekuensi termodulasi pada sebuah tape recorder.

Page 3: Methoda Sst

D. Pengolahan Data

Pendekatan interaktif digunakan dalam pekerjaan pengolahan data.

Pada layar monitor akan tersaji hasil-hasil kurva admittance uji kejut,

dengan fungsi-fungsi pendeteksian puncak gelombang yang

menunjukkan kenaikan frekuensi yang berkesinambungan,

perhitungan kekakuan secara otomatis, dan pengukuran dari fase

relative yang memungkinkan diadakannya perhitungan resonansi awal

pada ujung dasar tiang, Emax, Emin panjang tiang akan dapat

dihitung dari indikasi puncak dan lembah gelombang yang dipilih dari

menu driven markers

E. Dasar Teori Analisis

Seismic Shock Test (SST) merupakan suatu cara analisis pengujian

integritas pile. Pengujian SST ini merupakan penggambungan dari

analisis pile dan uji getaran dalam suatu pelaksanaan pengujian. Cara

ini memanfaatkan kesederhanaan dari pelaksanaan pengujian seismic,

tetapi aplikasi teknik penyaringan digital suatu hubungan variable

mechanical admittance dan frekuensi dapat diperoleh untuk kemudian

diinterpretasikan dalam cara yang sama dengan data keluaran dari

metode “ steady state vibration ” untuk pengujian pile.

Prinsip dari metode ini adalah untuk mendapatkan cara sederhana

catatan getaran umum dari osilasi kepala tiang yang terjadi akibat

adanya pukulan (impact).

Catatan tersebut terbaca dalam bentuk data digital. Dengan

diferensiasi ataupun integrasi dari data digital tersebut dapat diperoleh

fungsi gaya dalam waktu dan fungsi kecepatan penjalaran getaran

dalam profil waktu. Transformasi Fourier terhadap fungsi-fungsi ini

Page 4: Methoda Sst

menghasilkan suatu fungsi transfer atau kurva hubungan variable

mechanical admittance dan frekuensi sejenis dengan yang diperoleh

jika menggunakan metode “ steady state vibration ”

Gaya reaksi dari suatu tiang yang dipukul (dikenai impact) dapat

dirumuskan sebagai :

F (t) = V(t).A.Ec/Vc

Dimana :

F(t) = gaya dalam fungsi waktu

V(t) = kecepatan getaran kepala tiang sebagai fungsi

waktu.

A = luas potongan melintang tiang

Ec = nilai modulus Young dari material tiang

Vc = kecepatan gelombang kejut (shock wave) pada

tiang

Dengan memisahkan F(t) dan V(t) serta mengkonversikan ke spectrum

frekuensi yang berkaitan dengan transformasi fourier, maka akan

diperoleh mechanical admittance dalam bentuk fungsi transformasi

kompleks, yaitu :

I (f) = V(f) / F (f)

Dimana :

V (f) = spectrum kecepatan kompleks

F (f) = spectrum gaya kompleks

Page 5: Methoda Sst

Dalam hal ini, baik V (f) maupun F (f) mengandung bilangan riil

Modulus mechanical admittance dapat diperoleh selanjutnya dari

persamaan harga mutlak :

I (f) = V (f) / F (f)

Kurva dari persamaan diatas dapat selanjutnya diinterpretasikan

dalam bentuk grafik hubungan admittance dan frekuensi.