metodelogi penelitian.pptx
TRANSCRIPT
METODELOGI PENELITIAN
ABA – AMIK DCC BANDAR LAMPUNGKAMPUS C TANJUNG SENANG
Musyofa,S.Kom.,[email protected]
085841383315
POKOK BAHASAN PERKULIAHANKONTRAK KULIAHPERKULIAHAN
KONTRAK KULIAH UTS
UASQuizJumlah Pertemuan1 2 3 4 5 6 7 8
910 11 12 13 14 15 16
PenilaianQuiz = 25%UTS = 25%UAS = 25%TUGAS = 25%
Ketentuan LainUjian Akhir Semester hrs > 80% KehadiranTidak Ada Susulan/Perbaikan Nilai.
POKOK BAHASAN PERKULIAHAN
METODELOGI PENELITIAN
DESKRIPSI MATA KULIAH
1. Pengantar Penelitian2. Tahapan Penelitian3. Masalah Penelitian
4. Pendekatan Penelitian (Computing Approach/Method)
5. Tema, Judul dan Abstrak Penelitian6. Kerangka Konsep dan Hipotesis
7. Landasan Teori, Citation dan Referensi Penelitian8. Proposal Penelitian dan Teknik Penulisan Ilmiah
9. Metode Penelitian Eksperimen10. Metode Analisis Data
11. Metode Evaluasi dan Validasi Hasil Penelitian12. Penarikan Kesimpulan13. Pengujian Tugas Akhir
Tujuan Instruksional
“Mahasiswa diharapkan mampu memahami Metodelogi
Penelitian, Memahami metode metode yang dapat digunakan
untuk penelitian sistem informasi”
Pengantar Penelitian
Konsep Dasar Penelitian
Metodologi Merupakan kumpulan prosedur atau metode yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian.
Metode Dapat diartikan sebagai cara berpikir atau kerangka kerja.
Metode-metode yang digunakan dalam suatu metodologi bersifat rasional dan empiris.
Rasional dalam artian penelitian dilakukan dengan cara yang masuk akal dan empiris adalah dapat diamati oleh indera manusia
Manfaat Penggunaan Metodologi
Metodologi membuat kita lebih paham, lebih bertanggungjawab, lebih comfortable(nyaman), dan lebih responsible (tanggungjawab)
Metodologi membuat kita lebih knowladgetable (berpengetahuan) dan lebih berguna dalam beragumen karena selalu berdasarkan fakta dan tidak berdasarkan pada instuisi-instuisi maupun bisikan-bisikan
Dengan menggunakan metodologi kita bisa memaparkan lebih banyak lagi gambaran berupa saran, ide maupun masukan-masukan yang bisa di-elaborate (uraikan) dan dipondasikan berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk memunculkan ide-ide baru
Apa Itu Penelitian?
Research (Inggris) dan recherche (Prancis)◦re (kembali)◦to search (mencari)
Studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (T. Hillway)
Penelitian Ilmiah
Penelitian dengan menggunakanmetode ilmiah yang bisa diukur dan dibuktikan secara rasional, logis (nalar) dan analitis, serta dapat dipahami oleh indera manusia
Karakter Peneliti
The good researcher is not
“one who knows the right answers”but
“one who is struggling to find out what the right questions might be”
(Phillips and Pugh, 2005)
Peneliti itu boleh salah (salah hipotesis, salah pengujian hipotesis, dsb)
Tapi peneliti tidak boleh bohong atau menipu (mempermainkan atau manipulasi data dan hasil pengolahan statistik, dsb)
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentuCara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun dapat mengamatinya.
Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Rasional
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Empiris
Rasional
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Empiris
Rasional
- Valid ketepatan antara data sesungguhnya terjadi pada objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti
- Reabilitas- Objectifitas
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Sistematis
Empiris
Rasional
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Sistematis
Empiris
Rasional
Penemuan
TAHAPAN PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Sistematis
Empiris
Rasional
Penemuan
Pembuktian
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Sistematis
Empiris
Rasional
Penemuan
Pembuktian
Pengembangan
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Sistematis
Empiris
Rasional
Penemuan
Pembuktian
Pengembangan
Fungsi/Kegunaan Hasil Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Sistematis
Empiris
Rasional
Penemuan
Pembuktian
Pengembangan
Fungsi/Kegunaan Hasil Penelitian
Memahami
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Sistematis
Empiris
Rasional
Penemuan
Pembuktian
Pengembangan
Fungsi/Kegunaan Hasil Penelitian
Memahami
Memecahkan
METODELOGI PENELITIAN
Metode Penelitian Tujuan Penelitian
Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan Data
Sistematis
Empiris
Rasional
Penemuan
Pembuktian
Pengembangan
Fungsi/Kegunaan Hasil Penelitian
Memahami
Memecahkan
Mengantisipasi
Kriteria data empiris :
valid (tepat) menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti, Reliabelitas, objektifitas
Tiga tujuan penelitian : 1. penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu
adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui
2. pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3. Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.
Fungsi (kegunaan hasil) penelitian : 1. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau
informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi fakta
2. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi
TAHAPAN PENELITIAN
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penelusuran Pustaka
Rancangan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan DataPenyimpulan Hasil
TAHAPAN PENELITIAN
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penelusuran Pustaka
Rancangan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan DataPenyimpulan Hasil
BAB I
TAHAPAN PENELITIAN
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penelusuran Pustaka
Rancangan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan DataPenyimpulan Hasil
BAB II
TAHAPAN PENELITIAN
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penelusuran Pustaka
Rancangan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan DataPenyimpulan Hasil
BAB III
TAHAPAN PENELITIAN
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penelusuran Pustaka
Rancangan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan DataPenyimpulan Hasil
BAB IV
TAHAPAN PENELITIAN
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penelusuran Pustaka
Rancangan Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan DataPenyimpulan Hasil
BAB V
Tujuan Dasar Penelitian
1. Memecahkan permasalahan yang dihadapi
2. Menguji, mengembangkan dan menemukan teori atau metode
Tujuan Dasar Penelitian
1. Memecahkan permasalahan yang dihadapi
2. Menguji, mengembangkan dan menemukan teori atau metode
Klasifikasi Penelitian
1. Aplikasi:1. Penelitian Dasar2. Penelitian
Terapan
2. Jenis Informasi:3. Penelitian
Kuantitatif4. Penelitian
Kualitatif
3. Perlakuan Data:1. Penelitian Konfirmatori2. Penelitian Eksploratori
4. Maksud:3. Penelitian Deskripsi4. Penelitian Korelasi5. Penelitian Eksperimen
Penelitian Dasar dan Terapan
Perbedaan Penelitian Dasar Penelitian TerapanTujuan Menemukan atau
mengembangkanteori baru
Menghasilkan sesuatu yang langsung bisa diterapkan untuk memecahkan masalah
Penelitian DeskriptifPenelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.
Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dari satu variabel.
Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen terhadap kepuasan penggunaan teknologi baru, sedangkan untuk penelitian kausal bertujuan untuk menentukan hubungan sebab akibat dari suatu hal.
Contoh lainnya seperti bagaimana hubungan antara harga USB terhadap jumlah pengguna komputer.
Studi Korelasional
Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang sering digunakan dalam pendidikan adalah studi korelasi. Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi.
Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya hubungan antara kedua variabel.
Contoh rumusan masalah atau pertanyaan penelitian dalam penelitian korelasional antara lain:
“ Bagaimana hubungan antara latar belakang kultural dengan penggunaan strategi komunikasi tertentu?”
“ Bagaimana hubungan antara kompetensi sintaksis dan kompetensi sosiopragmatik?”
“ Bagaimana hubungan antara kecemasan dan kualitas tulisan dalam bahasa kedua?”
Masing-masing pertanyaan penelitian di atas berkaitan dengan hubungan antara dua karakteristik atau variabel.
Studi korelasi bertujuan menguji hipotesis, dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berkorelasi. Misalnya peneliti ingin mengetahui variabel-variabel mana yang sekiranya berhubungan dengan kompetensi profesional kepala sekolah.Semua variabel yang ada kaitannya (misal latar belakang pendidikan, supervisi akademik, dll) diukur, lalu dihitung koefisien korelasinya untuk mengetahui variabel mana yang paling kuat hubungannya dengan kemampuan manajerial kepala sekolah.
Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.
Dalam metode eksperimen, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan memanipulasi, dan observasi.
Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi 2 kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapatkan perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.
Contoh: Penggunaan Metode eksperimen
berbasis verifikasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa, tujuannya meningkatkan hasil belajar siswa dan dampak dari penggunaan metode eksperimen berbasis verifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kerja ilmiah siswa.
Deskripsi vs Eksperimen vs Korelasi
Perbedaan PenelitianDeskripsi
PenelitianKorelasi
PenelitianEksperimen
Tujuan Memberikangambaran suatuobyek penelitian
MenunjukkanHubungan antaravariabel
MenunjukkanSebab-Akibatantar variabel
Pengujian Statistik &Nonstatistik
Statistik(Kuantitatif)
Statistik(Kuantitatif)
Variabel Satu (diuraiakansatu persatu bilabanyak)
Dua atau lebih Tiga atau lebih
Metode Survey Survey Eksperimen,Instrumentasi
Ciri-Ciri Uraian KeadaanSaat ini
-Prediksi-MemahamiTingkah Laku
-Perlakuan-Randomisasi
Deduktif-Induktif (Kuantitatif)
Deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus.
Penalaran deduktif ini bersifat silogisme, dalam arti penalaran deduktif ini merupakan suatu argumen yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi
Alur Berfikir Deduktif
Theory
Alur Berfikir Deduktif
Theory
Alur Berfikir Deduktif
Theory
Hypothesis
Alur Berfikir Deduktif
Theory
Hypothesis
Alur Berfikir Deduktif
Theory
Hypothesis
Observation
Alur Berfikir Deduktif
Theory
Hypothesis
Observation
Alur Berfikir Deduktif
Theory
Hypothesis
Confirmation
Observation
Contoh Alur Berfikir Deduktif
Contoh Penelitian Kuantitatif
(Deduktif-Induktif)
Penentuan kelayakan pemberian kredit untuk para nasabah di Bank Suka Uang tidak akurat
Penentuan kelayakan kredit oleh kredit analis tidak akurat, dan menyebabkan kredit macet (Kotsiantis, 2009) (Odeh, 2010) (Studi Literatur)
Prosentase kredit macet Bank Suka Uang mencapai 14-20 persen tiap tahun (studi lapangan)
Masalah Penelitian
0
5
10
15
20
2003 2004
Jumlah kreditmacet
1. Dari hasil studi literatur, beberapa approach (metode) data mining bisa digunakan untuk meningkatkan akurasi penentuan kelayakan pemberian kredit perbankan (Umum)
1. K-nearest neighbors 2. Naïve Bayes3. Decision trees 4. Artificial neural networks5. Support vector machines
2. Lakukan studi literatur lebih mendalam, dan hasilkan suatu konsep untuk memilih metode mana yang dinilai paling akurat untuk memecahkan masalah penelitian
3. Hipotesis atau dugaan sementara adalah bahwa Decision Tree diduga yang paling akurat untuk masalah penentuan kelayakan pemberian kredit Bank Suka Uang (Khusus)
Proses Deduktif (Umum-Khusus)
Induktif
Pada prinsipnya berpikir induktif alur pikirnya dimulai dari hal yang spesifik (khusus) ke arah yang lebih umum. Argumen induktif yang baik merupakan argumen yang benar dengan premis yang bisa memberikan alasan yang jelas dan benar tentang kebenaran dari kesimpulan.
Ada beberapa hal yang terkait dengan berpikir induktif yaitu fakta-fakta, premis, kesimpulan dan argumen
Alur Berfikir Induktif
Observation
Alur Berfikir Induktif
Observation
Alur Berfikir Induktif
Pattern
Observation
Alur Berfikir Induktif
Pattern
Observation
Alur Berfikir Induktif
Hypothesis
Pattern
Observation
Alur Berfikir Induktif
Hypothesis
Pattern
Observation
Alur Berfikir Induktif
Theory
Hypothesis
Pattern
Observation
Contoh Alur Berfikir Induktif
Dugaan sementara (hipotesis): Decision Tree diduga yang paling akurat untuk masalah penentuan kelayakan pemberian kredit Bank Suka Uang (Khusus)
Lakukan pengujian hipotesis, misalnya dengan melakukan komparasi hasil penghitungan lima metode dengan penentuan akurasi dihitung dari data empiris (kredit macet yang terjadi)
Dari hasil pengujian tarik kesimpulan bahwa terbukti decision tree adalah metode yang paling akurat dalam penentuan kelayakan pemberian kredit (Umum, karena tidak lagi untuk bank suka uang, tapi untuk semua kasus penentuan penentuan kelayakan pemberian kredit perbankan)
Proses Induktif (Khusus-Umum)
1. Penelitian tentang faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa Universitas Suka Maju menggunakan facebook
2. Jumlah mahasiswa Universitas Suka Maju adalah 1000 orang, yang terbagi dalam 10 program studi
3. Diambil kuesioner dari 10 mahasiwa pada tiap program studi, sehingga total 100 mahasiswa (Khusus)
4. Hasil pengolahan kuesioner, ditarik kesimpulan bahwa faktor yang menyebabkan mahasiswa Universitas Suka Maju menggunakan facebook adalah (Umum):
1. Faktor A (46%)2. Faktor B (24%)3. Faktor C (20%)4. Faktor D (10%)
Kontribusi dan Orisinalitas Penelitian
Research is a considered activity, which aims to make an original contribution to knowledge
(Dawson, 2009)
Penelitian merupakan kegiatan dipertimbangkan, yang bertujuan untuk
membuat kontribusi asli untuk pengetahuan
Orisinalitas Penelitian
1. Orisinalitas pada Metode:◦ Kita memecahkan suatu masalah yang orang
lain sudah pernah mengerjakan sebelumnya, tapi dengan approach atau metode yang berbeda
2. Orisinalitas pada Masalah:◦ Kita memecahkan suatu masalah yang orang
lain belum pernah mengerjakan sebelumnya
(Dawson, 2009)
Kontribusi Penelitian
Kontribusi Penelitian (Pengujian Teori)
LogikaFuzzy
Metode Tsukamoto
Metode Sugeno
MetodeMamdani
PenerapanMetode MamdaniUntuk Cari Jodoh
Kontribusi Penelitian (Pengembangan Teori)
LogikaFuzzy
Metode Tsukamoto
Metode Sugeno
MetodeMamdani YangDirevisi
MetodeMamdani
Kontribusi Penelitian (Penemuan Teori)
LogikaFuzzy
Metode Tsukamoto
Metode Sugeno
MetodeMamdani
MetodeMahmudi
PROSES PENELITIAN1. Penetapan Permasalah (state General Problem)
Ungkapan sesuatu secara umum(ide). Bia kita ingin melakukan kegiatan penelitian ilmiah maka mulailah dengan menetapkan masalah yang ingin kita angkat dalam suatu penelitian.
Penetapan maslah berisikan pernyataan yang bersifat umum terhadap permasalahan yang akan diamati. Misal: bagaimana mengatasi pertumbuhan jumlah manusia di dunia ini ecara eksponsial. Pada perumusan masalah harus ada statemen yang dihancurkan sebagai general problemnya
Kita juga perlu mempelajari penalaran ilmiah (scientific reasoning) agar kita bisa lebih memahami dan memanfaatkan informasi ilmiah dalamkehidupan seharri-hari.
Berikut ini di berikan beberapa contoh pertanyaan yang memerlukan jawaban secara ilmiah (riset):
a. Benarkah alam ini terus mengalami perkembangan (expanding)?
b. Apakah Krisis Energi Benar – benar terjadi?
c. Apakah merokok meyebabkan penyakit kanker paru-paru?
Semua pernyataan diatas dapat dijawab dengan melakukan penelitian untuk memberikan jawaban dan fakta-fakta yang didukung oleh teori dan data data yang akurat serta dapat dipercaya kebenaranya.
2. Pencarian Literatur (Conduct Literature Search)
Untuk mendukung ide yang kita dapatkan, kita mesti mencari literatur yang terkait dengan ide. Baik berupa buku, artikel, majalah, jurnal dan lain sebagainya. Bahan bahan yang kita dapatkan dari literatur ini berupa posisi relatif dari topik, ide atau problem yang diteliti dan digambarkan dalam suatu kerangka penelitian, dimana nantinya kerangka tersebut akan memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan (Knowladge).
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku
refrensi dan hasil peneltian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujiuannya ialah untuk
mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk
memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berfikir ilmiah
Daftar literatur yang dikumpulkan harus terkait dengan permasalahan. Lieratur tersebut berupa barbagai teori, teknik, metode, temuan temuan lainnya yang pernah digunakan oleh orang lain untuk mengatasi /menjawab permasalahan diatas.
Selain itu dalam pencarian literatur perlu dilakukan analisa terhadap kelemahan, kelebihan, persamaan, perbedaan,
dari berbagai teori, teknik, metode dari hasil rangkuman dan ringkasan dari literatur tersebut.
Hal ini dimaksudkan untuk menginterprestasikan penelitian yang akan kita lakukan dengan penelitian terdahulu yang disajikan dalam konteks yang berbeda.
Setelah semua bahan terkumpul, daftarkan atau cantumkan semua literatur yang terait dengan masalah (buat List nya)
pada bagian daftar pustaka.
3. Merancang Masalah yang lebih spesifik (State Spesific Problem).Uraikan masalah yang dimulai dari permasalahan yang bersifat umum kemasalah yang lebih khusus(spesifik), misalnya:a. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan alam
terus mengalami perkembangann?b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pertumbuhan jumlah manusiac. Faktor-faktor apa saja yang membuat SI dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.
Dengan statement permasalahan diatas banyak hal yang dapat kita uraikan untuk menjawab problem
statement-nya.
4. Membuat Desain Penelitian (Design Methodology)
Desain penelitian berisikan pengetahuan, algoritma, metode, produk (sistem), model dan lain sebagainya. Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang penting ialah membuat desain penelitian. Secara garis besar ada dua macam tipe desain, yaitu desain ex post facto dan desain eskperimental.
Faktor-faktor yang membedakan kedua desain ini ialah pada desain ex post facto tidak terjadi manipulasi varaibel bebas sedang pada desain yang eksperimental terdapat manipulasi variable bebas. Tujuan utama penggunaan desain yang ex post facto ialah bersifat eksplorasi dan deskriptif, sedang desain eksperimental bersifat eksplanatori (sebab akibat).
Untuk mencari jawaban dari specific problem, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain adalah dengan melakukan setting experiment. Selain itu juga harus dicari instrumen apa yang akan digunakan untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut. Tentukan objek dan variabel yang akan diukur dengan jelas dan tepat. List langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk menjawab masalah yang telah ditetapkan sebelumnya.
Gunakan berbagai macam teknik, alat (tools), instrumen, dan sebagainya yang tepat untuk setiap tahapan. Tahapan tersebut merupakan bagian dari metodologi yang nantinya
akan dapat membedakan antara metodologi yang satu dengan metodologi lainnya.
Bila kita ingin melakukan penelitian, maka objek yang diteliti harus jelas. Ada kalanya pada saat akan melakukan penelitian peneliti belum mengetahui apa dan siapa yang akn menjadi objeknya. Contoh, bila kita inginmembangun dan mengetahui Sistem Informasi bagi tenaga eksekutif, tetapi yang diinterview bukan tenaga eksekutif melainkan tenaga pendukung.
Hal ini berarti objeknya tidak tepat atau tidak sesuai dengan apa yang ingin diteliti. Begitu juga dengan penetapan variable yang juga harus jelas. Variable
merupakan sesuatu yang berubah-ubah dimana kinerjanya sebagai baseline, dimana dalam variable ada ketetapan waktu, budget, tenaga yang diperlukan untuk mengukur
maupun memproses sesuatu. Pengukurannya bisa dilakukan dengan timer, simple
numeric untuk mengukur kinerja, budget dan lain sebagainya. Variabel ini erat kaitannya dengan validitas dan reliabilitas dari data yang dikumpulkan.
MACAM MACAM METODE/APPROACHPENELITIAN
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodelogi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.
Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodelogi pengembangan perangkat lunak
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
Metode SDLC Struktur metodelogi SDLC dalam pengembangan Sistem Informasi berbasis WEB
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
Tahap – tahap SDLC dalam pembangunan sistem informasi Web :
Planing
Planing (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara , observasi, Quesener.Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client.
Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation.
Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user.
Analisa
a. Analisa Teknologi. Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik desain Web seperti menggunakan desain grafis maka memerlukan teknologi seperti Adobe Photoshop, Macromedia Flash,Dreamweaver. Memerlukan data penyimpanan secara informasi produk, Informasi Berita digunakan database seeprti Mysql, MSAccess.
b. Analisa informasi. Mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap adalah : profile perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah :
Informasi persediaan ( stock ) produk Informasi Harga Produk dan diskon Informasi Artikel, tips dan trik Informasi dari masing keunggulan Produk atau produk yang sedang
trend
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
c. Analisa User. Mengkatogorikan user yang digunakan dalam sistem informasiWeb. User yang sudah memahami dan yang belum memahami.
d. Analisa Biaya dan Resiko. Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti biaya maintenance ( membayar domain ke ISP) atau biaya kirim ke user. Resiko yang terjadi adalah tidak sampainya produk ke user atau penipuan dari user.Dalam tahap analisa menggunakan metoda prototype yang akan dilakukan iterasi oleh user, dan penggunaan dokumen disetiap iterasi untuk memudahkan dalam pengembangan kemajuan yang telah dilakukan oleh user. Prototype adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC.
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
Keuntungan dari PrototipeMengurangi waktu dalam pengembangan sistemMengurangi dan efisiensi dalam biaya.Kebutuhan user akan dipenuhi disini, karena
dengan proses iterasi semua kebutuhan user akan diketahui semua dengan adanya feedback dari user.
Dengan adanya feedback dari user, secara iterasi kebutuhan akan kedepannya dapat direncanakan, selain itu user dan developer dapat mengetahui project secara jelas dan tepat.
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
Kekurangan dari Prototipea. Hasil analisa tidak detail karena hanya
mengenai pembahasan yang sedang difokuskan dengan user. Tidak ketahap selanjutnya.
b. Pengembang menjadi berfokuskan pada prototype yang telah dibuat.
c. Pengembangan sistem dapat menjadi lama dalam penyelesainnya
d. User akan terlalu mengharapkan sistem yang sama yang ada di prototype
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
Desaina. Desain Informasi. Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database disain..
b. Desain Grafis. Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.c. Database Applicationd. Model Development Database Design PHP
Library Development. Tahap ini untuk memodelkan seluruh peruses yang ada,seperti peruses penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database.
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
Implementasia. Penulisan Program dan Instalasi. Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan diesain semua maka perogeram yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan MySqlb. Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi lingk, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, update artikel dan lain-lain.c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
d. Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta pemeriksaan dokumen Web. Dan dalam memeriksa documen terdapat beberapa hal yang diperhatikan :Akurasi atau ketepatan dokumenAuthority Web, document yang telah
diterbitkan dalam webObjective informasiCurrency, keterangan perubahan dan
update link mengenai tanggal dan informasi.
SDLC (SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
ALGORITMA K-NN
Algoritma k-nearest neighbor (k-NN atau KNN) adalah sebuah metode untuk melakukan klasifikasi terhadap objek berdasarkan data pembelajaran yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut.
Dekat atau jauhnya tetangga biasanya dihitung berdasarkan jarak Euclidean.
Jarak dari vektor yang baru ini terhadap seluruh vektor data pembelajaran dihitung, dan sejumlah k buah yang paling dekat diambil.
Titik yang baru klasifikasinya diprediksikan termasuk pada klasifikasi terbanyak dari titik-titik tersebut.
ALGORITMA K-NN
Terdapat beberapa jenis algoritma pencarian tetangga terdekat, diantaranya:
Linear scan Pohon kd Pohon Balltree Pohon metrik Locally-sensitive hashing (LSH)
Algoritma k-NN ini memiliki konsistensi yang kuat. Ketika jumlah data mendekati tak hingga, algoritma ini menjamin error rate yang tidak lebih dari dua kali Bayes error rate (error rate minimum untuk distribusi data tertentu).
ALGORITMA K-NN
Untuk mendefinisikan jarak anatara dua titik yaitu titik pada data training (x) dan titik pada data testing (y) maka gunakan rumus Euclidian.