miko fix
TRANSCRIPT
OlehWisudawan : IRFAN FAUZIYAN ( 5115032188 )
Lulusan 2008
Di Tulis Ulang Oleh :
MARETTA JASMIKO ( 5215087461 )
Program Studi Pendidikan Teknik ElektronikaUniversitas Negeri Jakarta
Penelitian yang dilakukan ini dalam rangka penigkatan mutu pendidikan yang diawali dari kesiapan guru dalam pengelolaan diri dan bahan ajar hingga penggunaan alat penunjang dalam pembelajaran, kemudian hal ini di korelasikan dengan kondisi siswa dalam motivasinya menangkap materi dan kemauan belajar dengan apa yang telah guru berikan pada tiap sesi mengajar dan juga kesiapan dari siswa dalam belajar sebelum materi yang diberikan guru akan dimulai, apakah hal ini mengandung korelasi antar keduanya dan apakah hubungan ini saling terkait satu sama lain dalam menunjang mutu pendidikan di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian penulis yang didapat dari berbagai pihak apakah kedua hal ini terbukti sangat berpengaruh. Penulis juga berharap penelitian ini bisa menjadi acuan bagi kalangan umum dalam menangkap suatu persepsi seseorang dalam hal pengelolaan data yang penulis lakukan.
Kata kunci : Pendahuluan, Pembahasan, Kesimpulan
Salah satu mata dilat dasar di SMK program keahlian teknik pemanfaatan tenaga listrik adalah DTLE (Dasar-dasar Teknik Listrik dan Elektronika). Pada mata diklat tersebut siswa diharapkan dapat menguasai kompetensi-kompetensi dasar yang akan digunakan kelak pada mata diklat berikutnya. Apabila kompetensi pada mata diklat DTLE tidak dikuasai dengan baik maka siswa akan mengalami kesulitan untuk menghadapi mata diklat lainnya.
Apakah motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh cara guru mengajar?Apakah motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam pengelolaan kelas ?Apakah motivasi belajar siswa dipengaruhi dengan metode belajar yang diberikan oleh guru ?Apakah keberhasilan guru dalam manajemen kelas dapat dilihat dari tingginya motivasi siswa dalam pelajaran ?Apakah ada hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam pelajaran ?
Penulis hanya membatasi pada kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa, dengan mengambil sebuah studi kasus dari pembelajaran diklat B Desain penelitiannya sebagai Berikut DTLE, diharapkan penelitan ini mendapatkan hubungan yang posistif.
Dalam pembahasan ini penulis melakukan sebuah riset sederhana dengan menggunakan teknik sampling dengan mengambil acak sampel siswa (sebanyak 152 siswa) dan hanya menggunakan 25 % diantaranya, untuk memudahkan peneliti dalam penghitungan yaitu lebih kurang sebanyak 40 siswa dan diambil secara acak.Dalam hal ini sebagai variabel pembanding adalah persepsi siswa terhadap kemampuan guru dalam manajemen kelas, mulai dari pengelolaan tempat belajar/ruang kelas, pengelolaan bahan ajar, cara pengelolaan kegiatan dan waktu, pengelolaan siswa serta cara pengelolaan sumber belajar dan variabel kedua adalah mengenai motivasi belajar siswa dalam mata ajar DTLE mulai dari motivasi internal dan motivassi eksternal.
Dalam hal ini penulis menggunakan instrumen penelitan denga menggunakan angket atau kuesioner. Kuesioner tersebut berbebentuk rating scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan misalnya dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju dan teknik ini diambil dari beberapa siswa, yaitu tentang persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dan kuesioner tentang motivasi belajar siswa dalam mata diklat DTLE. Siswa hanya memilih jawaban yang telah disediakan dalam bentuk skala sikap.
KategoriPernyataan
Selalu Sering Jarang Sangat Jarang Tidak Pernah
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
Kategori
Pernyataan
Sangat setuju
Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
Hubungan antara motivasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh cara guru dalam memberikan materi terlihat dari guru yang menggunakan metode belajar terkini, yang menggunaka sumber belajar yang bagus memberikan masukan lebih kepada siswa dan dapat memotivasi siswa dalam belajar.
Guru masih sangat berpengaruh dalam hal memberi motivasi siswa terutama dari caranya mengelola atau memanjamen kelas, dalam hal ini penulis menemukan beberapa kasus yang terjadi siswa enggan belajar di karenakan guru yang dalam mengajar tidak memperhatikan hal-hak yang terjadi dalam kelas.
Dalam hal keberhasilan guru dalam mengelola kelas memang berpengaruh ini di buktikan dengan hanya sedikit siswa yang tidak terpengaruh akan hal ini, dan mayoritas menjadi termotivasi dalam belajarnya.
Heinz Kock, Saya Guru Yang Baik, Jakarta: Kanisius, 1979
Dr. Oemar Hamalik, Psikologi Balajar dan Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2002.
Suahrsimu Arikunto,Prosedure Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2002.