MIKROBIOLOGI SKIN INTEGUMEN

DEFINISI FLORA NORMAL

sekelompok mikroorganisme yangmendiami kulit dan selaput mukosa

hewan dan manusia yang normal serta sehat.

PEMBAGIAN

1. FLORA MENETAP : MIKROORGANISME YANG JENISNYA RELATIF TETAP DAN BIASA DITEMUKAN DI DAERAH-DAERAH TERTENTU PADA UMUR TERTENTU, BILA TERGANGGU MIKROORGANISME ITU TUMBUH KEMBALI SEGERA

2. FLORA SEMENTARA TERDIRI ATAS MIKROORGANISME

NONPATOGEN ATAU POTENSIAL PATOGEN YANG MENDIAMI KULIT ATAU MUKOSA SELAMA BEBERAPA JAM,HARI,MINGGU. MIKROORGANISME INI BERASAL DARI LINGKUNGAN SEKITARNYA, TIDAK MENIMBULKAN PENYAKIT, DAN TIDAK MENETAP SECARA PERMANEN DI PERMUKAAN KULIT

PERAN FLORA NORMAL PADA KULIT

• MENCEGAH KOLONISASI OLEH BAKTERI PATOGEN DANN KEMUNGKINANNYA TIMBULNYA PENYAKIT MELALUI INTERFERENSSI BAKTERI

• PENEKANAN FLORA NORMAL JELAS MENIMBULKAN SEBAGIAN KEKOSONGAN LOKAL YANG CENDERUNG DIISI OLEH MIKROORGANISME DARI LINGKUNGAN ATAU DARI BAGIAN TUBUH LAIN. ORGANISME INI BERLAKU SEBAGAI OPORTUNIS DAN DAPAT MENJADI PATOGEN

FLORA NORMAL + PEMBATASAN LINGKUNGAN ORGANISME PATOGEN

STREPTOCOCCUS VIRIDANS + TONSILEKTOMI ENDOKARDITIS INFEKTIF SUBAKUT

FLORA NORMAL PADA KULIT

• STAPYLOCOCCUS EPIDERMIDIS• STAPYLOCOCCUS AUREUS• SPESIES MICROCOCCUS• SPESIES NEISSERIA PAATOGEN• STREPTOCOCCUS ALFA HEMOLITIK DAN

NONHEMOLITIK• DIFTEROID• SPESIES PROPIONOLBACTERIUM• SPESIES PEPTOSTREPTOCOCCUS

KERINGAT YANG BERLEBIHAN ATAUPUN MENCUCI DAN MANDI TIDAK DAPAT MENGHILANGKAN ATAU MENGUBAH SECARA BERMAKNA FLORA PENETAP NORMAL.

BAKTERI ANAEROB DAN AEROB SERINGKALI BERSAMASAMA MENIMBULKAN INFEKSI YANG SINERGIS (GANGGREN, FASCIITIS, NEKROSIS, SELULITIS). BIASANYA SULIT UNTUK MENUNJUKAN SECARA TEPAT SATU ORGANISME SPESIFIK SEBAGAI YANG BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP LESI YANG PROGRESIF.

Seorang laki-laki berusia 22 tahun terjatuh ketika mengendarai motor barunya, ia mengalami fraktur terbuka pada femuk kirinya dan laserasi berat serta luka lecet pada bagian paha dan sedikit luka jaringan lunak di bagian tubuh lainnya. Dia dengan cepat dibawa ke RS dan segera masuk ruang operasi, di sana frakturnya diperbaiki dan luka-lukanya dibersihkan. Pada perawatan, hasil tes darah : Ht : 45 %, Hb : 15 g %. 24 jam nyeri pada paha. Demam (+), bengkak pada tungkai (+). T : 40 C, nadi 150 x/i, RR : 28 x/i, TD : 80/40 mmHg

PF : tampak sakit akut, syok ,delirium. Tungkai kiri membengkak,dingin ketika diraba, ekimosis (+),cairan serosa (+), krepitasi (+)..Ro : udara dalam jaringan dasar tungkai.Di dx : gas gangren, dan pasien dibawa ke ruang Operasi debridement. Pada pembedahan Ht : 27 %,Hb : 9 %,serum berwarna merah kecoklatan. Pembiakan anaerobik Clostridium perfingens. Pasien meninggal 3 hari kecelakaan.