mind mapping thalasemia
DESCRIPTION
mind map thalasemiaTRANSCRIPT
♂ 28 tahun
1) EVALUASI
1) evaluasi diagnosa kecemasan/ansietas klien merasa lebih tenang setelah diberi relaksasi
2) evaluasi diagnosa resiko infeksi klien terhindar dari bahaya infeksi jika menghindarkan barang-barang atau perilaku yang dapat menyebabkan klien terinfeksi atau luka
3) evaluasi diagnosa gangguan pola napas pola napas klien teratur jika klien tidak melakukan aktivitas yang berat
4) evaluasi diagnosa keperawatan body image (citra tubuh)klien lebih merasa percaya diri setelah diberi dorongan yang positif
5) evaluasi diagnosa gangguan integritas kulitkulit klien masih terlihat perak
6) evaluasi diagnosa intoleransi aktivitas klien hanya melakukan aktivitas yang ringan seperti menonton tv dan membaca buku
7) evaluasi diagnosa nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pengeluaran zat besi dari dalam tubuh melalui feses dan urinesetelah berkolaborasi dengan ahli gizi, klien dianjurkan makan makanan yang rendah Fe
2) PENGKAJIAN
1) anamnesa
1) keluhan utama
badan terasa lemah dan mudah lelah
setiap 3 minggu sekali klien datang ke rumah sakit untuk melakukan tranfusi darah
2) riwayat penyakit
dahulu
keluarga
bapak ibuknya mempunyai kulit putih pucat dan menderita anemia
sekarang
pasien dibawa ke rumah sakit karena dia pingasan karena mengalami sesak napas
2) pemeriksaan fisik
1) head to toe
kepala
wajah fascies cooley's dan jarak antara kedua mata lebar serta dahi lebar
mata
konjungtiva anemis, dan mata kekuningan
hidung
batang hidung ke dalam dan tidak ada mukosa yang keluar dari hidung dan terlihat cuping hidung
kulit
turgor kulit kering, terlihat berwarna perak
telinga
telinga sejajar kanan dan kiri, tidak terdapat mukosa yang keluar dari telinga, dan telinga klien terlihat bersih
bibir dan mulut
Pertumbuhan gigi yang buruk, mulut dan bibir terlihat kehitaman
leher
leher tidak terdapat luka atau lesi
dada
dada kiri terlihat menonjol karena pembesaran jantung yang disebabkan anemia kronik
abdomen
saat palpasi ditemukan pembesaran limpe dan hati sehingga perutnya membesar
genetalia
Tidak ditemukan rambut pubis disekitar area genetalia
keadaan umum
klien terlihat lemah dan kurang bergairah tampak pucat dan perut membucit karena pembesaran limpabentuk muka facies colley
TTV
TD : 100/ 70 mmHgNadi : 110 x/menitRR : 26 x/menitsuhu : 37 C
3) kebutuhan dasar manusia
1) aktivitas dan latihan
klien telihat letih, lesu, lemah dan lelah sehingga kehilangan produktivitas. Klien hanya tidur dan beristirahat di tempat tidur
2) istirahat tidur
klien terlihat tidur secara terus-menerus dan jarang melakukan aktivitas
3) nutrisi dan cairan
klien tidak nafsu makan dan berat badanya dibawah normal
4) personal hygine
klien mandi setiap 1 kali dalam 1 hari
5) oksigenasi
mengalami sesak nafas
6) spiritual
klien terlihat selalu berzikir saat klien tidak di ajak bicara dan tidak tidur
7) rekreasi
sebelum rawat inap di Rumah Sakit, klien melakukan kegiatan rekreasi dengan membaca buku dan TV
8) eliminasi
klien sering buang air besar dan buang air kecil karena mengalami distensi abdomen
9) psikososial
pasien mampu beradaptasi dengan penyakitnya
4) pemeriksaan penunjang
1) lab
Hemoglobin klien 11 gr/dL
Hematokrit klien 22 %
Fe klien 1000 gr/dl
SGOT klien 45/ml
SGPT klien 48 IU/l
2) radiologi
ditemukan hair on eod dan ditemukan penipisan pada tulang kartilagi
3) THALASEMIA
1) pengertian: penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merahmudah rusak atau umumnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari)
2) jenis-jenis talasemia berdasarkan tingkat keparahan
1) talasemia minor talasemia yang ditandai dengan anemia ringan, mudah terluka, sering lelah,dan sebagai carier
2) talasemia intermediatetalasemia yang hampir sama dengan talasemia mayor, dapatditemukan perbedaan pada kebutuhan untuk transfusi darah jika talasemia intermediate hanya membutuhkan transfusi darah saat mereka membutuhkannya.
3) talasemia mayor talasemia mayor ditandai dengan muka faces colley, pembesaran hati, limpa dan jantung. bergantung pada transfusi darah sepanjang hidupnya. setidaknya 2 atau 3 minggu sekali
3) komplikasi talashemia 1. komplikasi pada jantung contohnya terjadinya gagal jantung kiri dikarenakan penumpukan besi 2. komplikasi endokrin contohnya disfungsi gonad dan perkembangan seksualitas melambat dikarenakan penumpukan besi 3. komplikasi metabolik contohnya rendahnya masa tulang dikarenakan malnutrisi dan disfungsi muliti endokrin 4. komplikasi heparcintohnya hepatomegali, penurunan konsentrasi albumin, hepatitis B dan C akbat pemberian transfusi berlbih 5. komplikasi neurologi dikaitkan dengan faktor ekspansi sumsum tulang dan kelebihan zat besi
4) ANALISA DATA
1) Data Fokus
1) Dx 4DO : - Mengalami Facies Cooley- abdomen membesarDS: -
4. gangguan body image berhubungan dengan wajah tampak Face Colley
2) Dx 6DO- Pertahanan tubuh sekunder yang tidak adekuat- penurunan hemoglobinDS: -
6. Resiko Infeksi berhubungan dengan menurunnya imunitas
3) Dx 2DO -klien terlihat lesuDS : Klien merasa lemas sesak nafas
2. intoleransi aktivitas berhubungan suplai O2 atau Na Ke jaringan
4) Dx 5DO - DS: Merasa nyeri merasa letih
5.Resiko pola napas tidak efektif berhubungan dengan hemokromatesis
5) Dx 3DO-perubahan turgor - kondisi ketidakseimbangan nutrisi-penurunan sirkulasiDS:-
3.kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kulit bersisik berwarna perak pada beberapa tempat
6) Dx 1 DO:- BB Rendah -Distensi Abdomen DS : Tidak nafsu makan Nyeri melaporkan kenyang
7) DO : - Klien terlihat gelisah DS: -klien mengatakan ingin segera pulang
7. Kecemasan berhubungan dengan penyakit thalasemia
5) INTERVENSI
1) Dx 6- Jelaskan pentingnya tranfusi darah - Lindungi klien dari bahaya jatuh dan cedera - Bantu dalam memenuhi ADL klien - Libatkan kelaurga dalam melakukan perawatan pada klien - Observasi tanda-tanda terjadinya cedera
1) 1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan menurunnya kerja saluran pencernaan
2) Dx 3Mandiri :Kaji integritas kulit, catat perubahan pada turgor, dan gangguan warna
3) Dx 4 -Diskusikan situasi/dorong pernyataan takut/ masalah. Menjelaskan hubungan antara gejala dengan asal penyakit - Dukung pasien dan dorong pasien, berikan perawatan dengan sikap positif dan perilaku klien - Dorong keluarga/ orang terdekat untuk menyatakan perasaan.
- Bantu klien/orang terdekat untuk mengatasi perubahan pada penampilan: anjurkan memakai baju yang tidak menonjolkan gangguan
4) Dx 2Mandiri :- Kaji kemampuan pasien untuk melakukan tugas normal, catat laporan kelelahan, keletihan, dan kesulitan menyelesesaikan tugas- Berikan lingkungan tenang. Pertahankan tirah baring bila diindikasikan. Pantau dan batasi pengunjung, telepon, dan gangguan berulang tindakan yang tak direncanakan- Prioritaskan jadwal asuhan keperawatan untuk meningkatkan istirahat. Pilih periode istirahat dengan periode aktivitas- Berikan bantuan dalam aktivitas bila perlu, memungkinkan pasien untuk melakukannya sebanyak mungkin- Rencanakan kemampuan aktivitas dengan pasien, termasuk aktivitas yang pasien pandang perlu. Tingkatkan tingkat aktivitas sesuai toleransi- Gunakan teknik penghematan energi (misalnya; mandi dengan duduk, duduk untuk melakukan tugas-tugas)- Anjurkan pasien untuk menghentikan aktivitas bila palpitasi, nyeri dada, napas pendek, kelemahan, atau pusing terjadi- Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas (contoh: penurunan kelemahan/kelelahan, TD stabil, frekuensi nadi, peningkatan perhatian pada aktivitas dan perawatan diri)
5) dx 1 Mandiri :- Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai- Observasi dan catat masukan makanan pasien- Timbang berat badan tiap hari- Berikan makan sedikit dan frekuensi sering dan/atau makan di antara waktu makan- Brikan dan bantu higiene mulut yng baik; sebelum dan sesudah makan, gunakan sikat gigi halus untuk penyikatan yang lembutKolaborasi :- Konsul pada ahli gizi- Pantau pemeriksaan laboratorium seperti Hb, Het, BUN, Albumin, Protein, Transferin, Besi Serim, B12, Asam Folat, TIBC, Elektrolit Serum- Berikan obat sesuai indikasi, desferoksiminuntuk mengurangi kadar besi dalam tubuhBerikan suplemen nutrisi. (misalnya; Ensure, Isocal)
6) Dx 5 : -Pantau kecepatan, irama, kedalaman dan usaha respirasi - perhatikan pergerakan dada, amati kesimetrisan,penggunaan otot-otot bantu, serta retraksi otot supraklavikulardan interkostal- pantau respirasi yang berbunyi seperti mendengkur - pantau pola pernafasan : bradipnea, trakipnea, hiperventalasi, pernafasan kussmaul, pernapasan cheyne-stokes dan apneastik-perhatikan lokasi trakea - auskultasi bunyi nafas - perhatikan area penurunan atau tidak adanya venilasi dan adanya bunyi nafas tambahan - pantau peningkatan kegelisahan , ansietas, dan tersengal sengal-catat perubahan pada SaO2, SvO2, CO2, CO2 akhir tidal, dan nilai gas darah arteri dengan tepat - fasilitasi untuk kepatenan jalan nafas - pengumpulan dan analisis data klien untuk memastikan kepatenan jalan nafas dan keadekuatan pertukaran gas
7) Dx 7 : - Kaji dan dokumentasikan kecemasan pasien - menentukkan kemampuan pengambilan keputusan Untuk keluarga/pasien : - sediakan informasi faktual tentang mengenai diagnosis, perawatan, dan prognosis - pengobatan kolaborasi untuk mengurangi kecemasan - ajarkan terapi relaksasi
6) Diagnosa Medis
1) berdasarkan hasil pengkajian maka klien terdiagnosa talashemia mayor
KELOMPOK 2
Dewa Ayu Anggi G
Endar Giri B
Viniarni Realita A
Fauziyah Latief
Luh Juita Amare P
Meiriza Ida W
Dini Permatasari
Riska Yunita