mineral fix
DESCRIPTION
mineralTRANSCRIPT
WELCOME ...
MINERAL
PENGERTIAN MINERAL
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa
yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur
kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi.
Ilmu yang mempelajari mineral disebut
mineralogi.
Sumber Mineral, berasal dari kata mine, di
dalam bahasa Inggris yang berarti ‘tambang’,
‘pertambangan’. Kemudian, miner, berarti
‘penambang’, ‘petambang’, alias orang yang
bekerja di pertambangan. Dan akhirnya, diberi
akhiran ‘al’, maka jadilah kata mineral.
FUNGSI MINERAL
Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya tulang dan gigi (Ca, P), rambut
kuku dan kulit (S), sel-sel darah merah (Fe)
Bahan pengatur, misalnya:
o Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh.
o Mengatur proses pembekuan darah (Ca).
o Mengatur kepekaan syaraf dan pengerutan otot-otot (Ca, K, Na, dan unsur-
unsur lainnya).
o Mengatur dalam berbagai proses metabolisme, misalnya sebagai bagian dari
suatu enzim atau hormon (Mg, P, S dan unsur lainnya).
1. ZAT KAPUR (CA) DAN PHOSPHOR (P)
Fungsi dari metabolisme zat kapur (Ca)
dan phosphor (P) sangat erat saling
berhubungan. Sebagian besar kedua
unsur ini terdapat sebagai garam kalsum
phosphat di dalam jaringan keras tubuh,
ialah tulang dan gigi geligi, memberikan
sifat keras kepada kedua jenis jaringan
tersebut.
Di dalam jaringan lunak dan di dalam cairan tubuh Ca juga
mempunyai berbagai fungsi penting, yaitu:
Ca++ di perlukan di dalam mekanisme pembekuan darah
Ca++ diperlukan di dalam proses kontraksi otot da fungsi
syaraf, berhubungan dengan proses menghantar
rangsangan. Defisiensi Ca dapat memberikan gejala –
gejala tetani.
Ca++ diperlukan dalam fungsi berbagai enzim.
Phospor terdapat di dalam jaringan keras dalam kwantum
lebih rendah dibandingkan dengan Ca, tetapi didalam
jaringan lunak bagian P yang terdapat adalah lebih
tinggi dibandingkan dengan Ca.
METABOLISME CA DAN P
Dalam proses absorpsi, Ca dan P saling berpengaruh erat sekali. Untuk absorpsi Ca yang baik diperlukan perbandingan Ca : P di dalam rongga usus ( di dalam hidangan ) 1 : 1 sampai 1 : 3. Perbandingan Ca : P lebih besar dari 1 : 3 akan menghambat penyerapan Ca, sehingga hidangan yang demikian akan menimbulkan penyakit defisiensi Ca, ialah rakhitis. Hidangan yang mudah menimbulkan penyakit rakhitis ini di sebut hidangan rhakhitogenik.
2. NATRIUM (SODIUM,NA) DAN KALIUM (POTASSIUM,K)
Ketiga mineral ini saling berkaitan
dalam proses metabolisme di
dalam tubuh, karena itu
pembahasannya dilakukan
bersamaan. Secara umum ketiga
mineral ini berperan dalam cairan
intra dan ekstra seluler.
Na dan K mempunyai berbagai fungsi penting :
Dalam mempertahankan keseimbangan air.
Dalam mempertahankan tekanan osmose.
Dalam mempertahankan keseimbangan asam – basa.
Terutama Na+ berperan dalam menahan air di
dalam tubuh, dalam proses mempertahankan
tekanan osmose cairan. Membrana sel bersifat semi
permeabel terhadap Na+, tetapi K+ dapat lewat
dengan bebas melalui membrana sel tersebut.
3. ZAT BELERANG (SULFUR,S)
Mineral ini merupakan unsur yang sangat essensial bagi manusia, sebab sebagian bentuk asam amino (methionine, cystein, cystine) baru dapat terbentuk jika ada belerang
Sampai sejauh ini fungsi yang pasti dari S belum banyak terungkap, tetapi telah diketahui bahwa belerang diperlukan oleh semua sel. Beberapa fungsi S yang telah diketahui, antara lain:
1. Bahan pembentuk rambut, kuku dan kulit
2. Bahan pembentuk beberapa enzim dan hormon tertentu
5. ZAT YODIUM (I)
Zat yodium juga merupakan zat gizi esensial bagi tubuh,
karena merupakan komponendari hormon thyroxin. Terdapat dua
ikatan organik yang menunjukkan bioaktifitas hormon ini, ialah
trijodotyronin T3 dan tetrajodotyronin T4 yang terakhir ini
disebut juga thyroxin.
Zat yodium dikonsentrasikan di dalam kelenjar gondok
(Glandula thyroidea) untuk di pergunakan dalam sintesa hormon
thyroxin. Hormon ini di timbun dalam folikel kelenjar gondok,
terkonjugasi dengan protein (globulin), dan disebut
thyroglobulin. Bila diperlukan, thyroglobulin dipecah dan
terlepas hormon thyroxin yang di keluarkan dari folikel kelenjar
ke dalam aliran darah.
Fungsi yodium bagi manusia adalah berperanan dalam sintesa hormon tiroid. Hormon ini berfungsi untuk:
1. Merangsan produksi panas dengan peningkatan penggunaan oksigen, untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan
2. Mempengaruhi sintesa protein3. Selama masa janin dan anak-anak,
dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental
6. ZAT CHLOR (CHOLORIUM,CL)
Zat chlor sendiri berbentuk gas berwarna biru kehijauan
dan bersifat racun keras. Chlor selalu di konsumsi dalam bentuk
garam dapur (NaCl). Zat mineral ini belum pernah dilaporkan
memberikan gejala – gejala defisiensi. Zat chlor tersedia di
dalam bahan makanan secara mencukupi dan kebutuhannya
bagi tubuh manusia tidak diketahui. Ion Cl dapat menembus
membrana sel dengan leluasa, dan keluar masuk membrana sel
secara pasif, mendampingi ion K+ maupun Na+. Dalam bentuk
HCl, zat chlor diekskresikan di dalam lambung dan berfungsi
membantu dalam pencernaan protein oleh pepsine. Bila orang
banyak menderita muntah – muntah, akan terbuang banyak air
yang mengandung HCl. Mungkin terjadi dehidrasi dengan
alkalosis, karena badan banyak kehilangan asam HCl.
7. ZAT BESI (FERRUM FE)
Zat besi (Fe) merupakan microelement yang
esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam
hemopobesis (pembentukan darah), yaitu dalam
sintesa hemoglobin (Hb). Di samping itu berbagai jenis
enzim memerlukan Fe sebagai faktor penggiat.
Di dalam tubuh sebagian besar Fe terdapat
terkonjugasi dengan protein, terdapat dalam bentuk
ferro atau ferri. Bentuk aktip zat besi biasanya
terdapat sebagai ferro, sedangkan bentuk inaktip
adalah sebagai ferri (misalnya bentuk storage).
8. ZAT TEMBAGA (CUPRUM,CU)
Zat tembaga termasuk trace elemen (Cu) yang
esensial bagi tubuh dan merupakan komponen
dari beberapa jenis enzim dalam sistem
erythropoetik, pembentukan tulang dan reaksi
redoks. Metabolima Fe membutuhkan pula
trace elemen Cu. Namun demikian, tempat di
jalur metabolisma di mana Cu berperan belum
diketahui dengan pasti.
Cu yang terdapat di dalam hati juga
terkonjugasi denga protein,
membentuk hepatocuprein, yang
mengandung Cu sebanyak 0,34%.
Zat tembaga Cu terutama
dieksresikan ke dalam rongga usus
dan di buang ke dalam tinja.
Sebagian kecil Cu dieksresikan
dalam urine dan cairan keringat.
Pada wanita zat tembaga Cu juga
terbuang ketika menstruasi.
9. ZAT COBALT.CO
Zat cobalt (Co) merupakan trace element yang juga
esensial untuk tubuh, karena merupakan komponen dari
struktur vitamin B12. Meskipun demikian, metabolisma
cobalt tidak terjadi di dalam jaringan tubuh kita, karena
vitamin B12 tidak dapat disintesa olehnya, tetapi dapat
disintesa oleh microflora usus. Cobalt yang dikonsumsi
masih dapat bermanfaat bagi sintesa vitamin ini oleh
microflora dan tersedia untuk dipergunakan oleh tubuh
manusia.
Fungsi biologis cobalt adalah memperbaruhi
gangguan cobalt dengan penginderaan di hampir semua
sel hewan yang kekurangan oksigen (hypoksia).
Menstabilka aktivator transkripsi hypoksia – inducible
factor (HIF). Dan merangsang produksi erythropoietin
(EPO).
10. MAGNESIUM.MG
Zat magnesium (Mg) merupakan unsur
esensial bagi tubuh dan tubuh kita
mengandung unsur ini sebanyak 25 gram.
Pada binatang percobaan fungsi Mg telah
banyak dipelajari dan diketahui banyak jenis
enzim memerlukan unsur ini untuk
melakukan fungsnya. Namun demikian,
fungsi Mg di dalam tubuh manusia belum
banyak di pelajari dan diketahui.
11. MOLYBDENIUM.MO
Analisa bahan makanan nabati maupun hewani yang
teliti memperlihatka bahwa unsur molybdenum (Mo)
selalu terdapat, meskipun dalam kwantum sangat
kecil. Kemudian di temukan pula bahwa unsur Mo di
perlukan bagi fungsi berbagai enzim, baik didalam
jaringan tubuhan maupun hewani serta
mikroorganisma. Enzim – enzim yang telah di buktikan
memerlukan ion Mg bagi kegiatan fungsinya ialah :
nitro oksidase, xanthine oksidase, aldehyda oksidase
dan hydrogenase.
Zat molybdenum mudah diserap di dalam
saluran gastrointestinal dan terdapat dalam jumlah
cukup besar di dalam jaringan hati, tulang dan
ginjal, tetapi mudah di ekskresikan di dalam urine
dan sedikit di dalam cairan empedu, bila konsumsi
berhenti.
Bahan makanan sumber unsur molybdenum
ialah kacang – kacangan, serealia, sayur daun
berwarna hijau dan organ dalam binatang ternak
selain dengan metabolisma Fe, unsur molybdenum
juga mempunyai hubungan dengan metabolisma Cu.
12. ZAT SENG (ZINCUM.ZN)
Mineral ini sangat essensial bagi fungsi lebih dari 70 enzim pada berbagai spesies.
*Fungsi seng (Zn) bagi manusia adalah:
1. Berperanan dalam kerja dan sitesisa enzim-enzim dalam tubuh
2. Berperanan dalam sintesa DNA, RNA dan protein, sehingga mempengaruhi pembelahan seluler
3. Mempunyai peranan struktural dalam nulkeoprotein yang mempengaruhi fungsinya
4. Berperanan dalam metabolisme prostaglandin atau proses-proses yang diperantarai oleh prostaglandin
.
13. SELENIUM.SE
Merupakan mineral essensial yang sampai saat ini baik fungsi maupun akibat defisiensinya belum banyak diketahui. Di Cina ada tanda-tanda dari anak-anak yang menderita defisiensi selenium, yang ditandai dengan penyakit jantung (kardiomiopati).
Fungsi selenium yang paling jelas diketahui sampai saat ini adalah menjaga aktivitas glutation peroksidase.
Jadi penelitian tentang manfaat selenium bagi manusia masih perlu terus ditingkatkan, karena walaupun tingkat kebutuhanya relatif sangat kecil, mineral ini sangat essensial
ADA PERTANYAAN ?TERIMAKASIH