mineral pembentuk batuan beku

14
Mineral Pembentuk batuan Beku KUARSA Warna : colourless Pleokroisme : tidak ada Ketembusan Cahaya : translucent Bentuk : anhedral Belahan : tidak ada Indeks bias : n > n balsam. Relief : sangat rendah. Warna Interferensi : putih/sedikit kuning orde pertama Gelapan : paralel Sudut gelapan : parallel, 00 Kembaran : tidak dapat teramati Dwi bias : nγ – nα = 0,009 Sifat pembeda : relief rendah, dwi bias rendah, tidak ada belahan, uniaxial positif Keterdapatan : dapatditemukan pada batuan beku,sedimen dan metamorf ORTHOKLAS Warna : colourless Pleokroisme : tidak ada Ketembusan Cahaya : translucent

Upload: mhdnizom

Post on 01-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yjgfh

TRANSCRIPT

Mineral Pembentuk batuan BekuKUARSAWarna: colourlessPleokroisme: tidak adaKetembusan Cahaya: translucentBentuk: anhedralBelahan: tidak adaIndeks bias: n > nbalsam.Relief: sangat rendah.Warna Interferensi: putih/sedikit kuning orde pertamaGelapan: paralelSudutgelapan: parallel, 00Kembaran: tidak dapat teramatiDwi bias: n n= 0,009Sifat pembeda: relief rendah, dwi bias rendah, tidak ada belahan, uniaxial positifKeterdapatan: dapatditemukan pada batuan beku,sedimen dan metamorfORTHOKLASWarna: colourlessPleokroisme: tidak adaKetembusan Cahaya: translucentBentuk: hadir dalam bentuk fenokris, sub-anhedralBelahan: satu arahIndeks bias: n < nbalsam.Relief: rendah.Warna Interferensi: putih & abu-abu orde pertamaGelapan: paralelSudutgelapan: parallel, 00 120Kembaran: CarlsbadDwi bias: n n= 0,008Sifat pembeda: relief rendah, intermediet 2V, kembaran Carlsbad, berkas seperti awan,Keterdapatan: granite, granodiorite, syenite, and batuan felsic, arkoses and batuan metamorf kontak dan regionalPLAGIOKLASWarna: colourlessPleokroisme: tidak adaKetembusan Cahaya: translucentBentuk: euhedra atau anhedra, tabularBelahan: dua arahIndeks bias: n < nbalsam.Relief: rendah.Warna Interferensi: putih & abu-abu orde pertamaGelapan: inclinedSudutgelapan: 120 190Kembaran: polysinteticDwi bias: n n= 0.007-0.013Sifat pembeda: relief rendah, kembaran polysintetic, biaxial,Keterdapatan: semua jenis batuan beku dan metamorf, kadang dalam batuan sedimenHIPERSTENEWarna: tak berwarna sampai hijau pupus atau merah pupus.Pleokroisme: trikroidKetembusanCahaya: translucentBentuk: prismatik subhedralBelahan: 1 arahIndeks bias: n > nbalsam..Relief: tinggi.Warna Interferensi: kuning-merah orde pertamaGelapan: paralelSudut gelapan: parallel, 00Kembaran: parang adaDwi bias: n n= 0,010 0,016Sifat pembeda: pleokroisme pada hiperstene. Mirip dengan andalusit tetapi mineral hiperstene panjang lambat sedangkan andalusit panjang cepat.Keterdapatan: umumnya ditemukan pada batuan beku basa, pada batuan metamorfik regionalhigh grade.ENSTANTITEWarna: colourlessPleokroisme: trikroidKetembusan Cahaya: translucentBentuk: prismatikBelahan: dua arah (88 dan 92)Indeks bias: n > nbalsam.Relief: tinggi.Warna Interferensi: hijau muda orde pertamaGelapan: paralelSudutgelapan: parallel, 00Kembaran: jarangDwi bias: n n= 0,008 0,009Sifat pembeda: dibedakan dari hiperstene yaitu tidak adanya pleokroisme sedangkan dari piroksen monoklinik adalah gelapan yang parallel.Keterdapatan: umumnya ditemukan pada batuan beku basa, pada batuan metamorfik regionalhigh grade.AUGITEWarna: colourless, hijau pupusPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: translucentBentuk: prismatik pendek anhedralBelahan: 2 arah (87 dan 93)Indeksbias: n > nbalsam.Relief: tinggi.WarnaInterferensi: biaxial positifGelapan: paralelSudutgelapan: 360-450Kembaran: polisintetikDwibias: sedang, n n= 0,021 0,025Sifatpembeda: bedanya dengan diopsite adalah warnanya yang lebih gelap.Keterdapatan: umumnya ditemukan pada batuan beku subsilisik, seperti auganit, gabro, basalt, olivine, limburgit, peridotit, andesit piroksin, juga pada gneiss dan granulit pada tingkat metamorfisme tingggi.DIOPSIDEWarna: colourless sampai hijau pupusPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: translucentBentuk: prismatik subhedralBelahan: 2 arah (87 dan 93)Indeksbias: n > nbalsam.Relief: tinggi.WarnaInterferensi: lebih besar dari orde keduaGelapan: paralelSudutgelapan: sudut gelapan maksimum pada bidang yang memotong parallel sumbu c dari -370 -440. Pada arah yang menyilang sudut gelapan simetris dengan bidang belahan.Kembaran: jarang adaDwibias: n n= 0.018-0.034Sifatpembeda: biaxial, warna nya hijau terang, belahanKeterdapatan: umumnya ditemukan pada batuan beku basa.HORNBLENDAWarna: coklat atau hijauPleokroisme: kuning hijau, biru hijau, hijau, coklatKetembusanCahaya: translucentBentuk: prismatikBelahan: dua arah {110} pada 56odan 124o.Indeksbias: n > nbalsam.Relief: agak tinggi.WarnaInterferensi: lebih besar dari orde keduaGelapan: inclinedKembaran: jarang adaDwibias: n n= 0.014-0.034Sifatpembeda: biaxial, warna nya hijau terang, belahanKeterdapatan: umumnya ditemukan pada batuan beku basa.

BIOTITWarna: coklat, hijau kecoklatan atau coklat kemerahanPleokroisme: colorless, light tan, coklat kehijauan pupus, pale hijau pupus, brown, hijau tua, merah tua coklatKetembusanCahaya: translucentBentuk: tabular, euhedraBelahan: satu arahIndeksbias: n > nbalsam.Relief: sedang tinggi.WarnaInterferensi: hingga sampai orde ketiga-keempatGelapan: parallelKembaran: mungkin adaDwibias: kuat, n n= 0,033 0,059Sifatpembeda: biaxial, warna lebih gelap, gelapan bird eye, gelapannya mendekati paralel,micaceous habitKeterdapatan: tersebar luas pada batuan beku dan metamorf, dijumpai dentrital pada batuan sedimenMUSKOVITWarna: colorlessPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: translucentBentuk: tabular, euhedraBelahan: satu arahIndeksbias: n > nbalsam.Relief: sedangWarnaInterferensi: kebiruan-kehijauan orde keduaGelapan: parallelKembaran: jarang adaDwibias: kuat, n n= 0,037 0,041Sifatpembeda: biaxial, colorless, gelapan bird eye, gelapannya paralelKeterdapatan: tersebar luas pada batuan beku dan metamorf, dijumpai dentrital pada batuan sedimenOLIVINWarna: colorlessPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: translucent -transparanBentuk: anhedra (batuan intrusif), euhedra (batuan vulkanik)Belahan: tidak teramatiIndeksbias: n > nbalsam.Relief: tinggiWarnaInterferensi: hingga orde ketigaGelapan: parallelKembaran: terkadang adaDwibias: kuat, n n= 0,037 0,041Sifatpembeda: dwibias lebih lemah, gelapanobliqueKeterdapatan: basalt, gabbro, peridotit, dunitBRUSITWarna: colorlessPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: translucentBentuk: fibrousBelahan: satu arah,Indeksbias: n > nbalsam.Relief: sedangWarnaInterferensi: kuning dan oranye orde pertamaGelapan: parallelKembaran: terkadang adaDwibias: sedang, n n= 0,019Sifatpembeda: belahan, anomali interferensi warnaKeterdapatan: serpentinit, batuan metamorf kalsit-brusitMAGNETITWarna: hitamPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: opaqueBentuk: euhedra anhedraBelahan: tidak adaIndeksbias: n > nbalsam.Relief: tinggiKilap: logamKembaran: tidak adaKeterdapatan: batuan beku dan metamorfSANIDINWarna: colorlessPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: translucentBentuk: subhedra anhedraBelahan: satu arah,Indeksbias: n < nbalsam.Relief: rendahWarnaInterferensi: putih orde pertamaGelapan: parallelKembaran: kembaran CarlsbadDwibias: lemah, n n= 0,005 0,008Sifatpembeda: sudut axial kecil, bersih (tidak ada berkas awan)Keterdapatan: rhyolite, tracyte, tuff,MIKROKLINWarna: colorlessPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: translucentBentuk: subhedra anhedraBelahan: satu arah,Indeksbias: n < nbalsam.Relief: rendahWarnaInterferensi: putih orde pertamaGelapan: parallelKembaran: kembaran polysintheticDwibias: lemah, n n= 0,007Sifatpembeda: kembaran polysintheticKeterdapatan: granit, syenite, gneiss, batupasir, arkoseGARNETWarna: umumnya colorless, kemerahan, abu-abu kehijauanPleokroisme: tidak adaKetembusanCahaya: translucentBentuk: eubhedra subhedraBelahan: tidak adaIndeksbias: n > nbalsam.Relief: sangat tinggiWarnaInterferensi: tidak adaGelapan: tidak adaKembaran: tidak adaDwibias: lemahSifatpembeda: bentuk butiran, relief tinggi, karakter isotropikKeterdapatan: pegmatit, skis, kuarsit

PERBEDAANMINERALFAKTORKUARSASANIDINORTHOKLAS

BelahanTidak adaSatu arahSatu arah

Bercakclearclearcloudy

KembaranTidak adaCarlsbadCarlsbad

MINERALFAKTORMIKROKLINSANIDINORTHOKLAS

KeterdapatanBatuan Beku Asam PlutonBatuan Beku Asam VulkanikBatuan Beku Asam Pluton

Bercakcloudyclearcloudy

KembaranPolysintheticCarlsbadCarlsbad

MINERALFAKTOROrthopiroksenKlinopiroksen

BelahanDua arahTidak begitu tampak

DwibiasLebih rendahLebih tinggi

ReliefSedang tinggitinggi

Figure Optic Sign2V tinggi2V rendah

WarnaPucat, pleokroisme lemahHijau pupus

MINERALFAKTORBiotitHornblenda

BelahanSatu arahDua arah

PleokroismeHijau pucatKuning hijau

ReliefSedang tinggitinggi

BentukTabular / pipihPrismatik

WarnaLebih gelapHijau terang

MINERALFAKTORBiotitMuskovit

ReliefSedang tinggisedang

WarnaLebih gelapcolorless

MINERALFAKTOROlivinPiroksen

BelahanSatu arahDua arah

Gelapanobliqueparallel

RelieftinggiSedang tinggi

WarnaLebih terang colorlessHijau pupus coklat

MINERALFAKTOROlivinKuarsa

Dwi biastinggirendah

Gelapanobliqueparallel

Relieftinggisangat rendah

MINERALFAKTORPlagioklasOrthoklas

Belahandua arahsatu arah

KembaranpolysintheticCarlsbad

KeterdapatanHampir semua jenis batuanBatuan asam

Reaksi BowenReaksi bowen terkenal dengan urutan mineral yang tergabung dalam kelompok diskontinu artinya selalu ada perubahan mineral setiap terjadi alterasi dan tidak dapat terbentuk mineral yang awal, contoh olivin teralterasi menjadi piroksen namun piroksen tidak dapat teralterasi menjadi olivin dan seterusnya. Kelompok kontinu yaitu semua golongan plagioklas yang memiliki unsur Ca terbanyak hingga unsur Na terbanyak,menunjukkan tingkat keasaman maupun tingkat kebasaan plagioklas itu sendiri dari anortit hingga albit. Reaksi bowen juga menunjukkan tingkat kestabilan mineral pada suhu tertentu misal untuk olivin akan stabil pada suhu tinggi sedangkan kuarsa akan stabil pada suhu rendah. Sebenarnya dari reaksi bowen kita dapat menentukan asosiasi mineral dalam batuan, dari batuan asam, intermediet hingga ke basa sekalipun. Asosiasi mineral asam akan kita jumpai mineral kuarsa, orthoklas yang biasa disebut grup K-feldspar, muskovit, horblenda dan biotit. Asosiasi mineral yang tergolong intermediet akan kita jumpai plagioklas jenis labradorit dan andesin dalam jumlah yang melimpah, kemudian horblenda dan piroksen. Sedangkan asosiasi mineral basa akan sering dijumpai piroksen dan olivin dan plagioklas jenis anortit dan bytownit. Dari pengelompokan mineral bedasarkan asosiasi nya dapat pula kita implementasikan ke dalam jenis batuan bedasarkan sifat keasaman maupun kebasaanya.