mini project internsip arin

16
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Kesehatan di Indonesia memerlukan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah sebagai salah satu pengambil kebijakan tidak akan mampu menyelesaikan pembangunan kesehatan yang ada di Indonesia tanpa ada dukungan dari berbagai pihak. Salah satu permasalahan yang masih memprihatinkan di Indonesia adalah mengenai kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang manfaat ASI eksklusif. Sebenarnya menyusui, khususnya secara eksklusif merupakan cara pemberian makan bayi yang alamiah. Namun seringkali ibu kurang mendapatkan informasi bahkan seringkali mendapat informasi yang salah tentang manfaat ASI eksklusif, tentang bagaimana menyusui yang benar, dan apa yang harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam menyusui bayinya. Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai sedini mungkin yaitu sejak dini yaitu sejak masih bayi, salah satu faktor yang

Upload: niki-yulianti

Post on 03-Feb-2016

76 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mini project anemia

TRANSCRIPT

Page 1: Mini Project Internsip Arin

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan di Indonesia memerlukan peran serta dari seluruh

lapisan masyarakat. Pemerintah sebagai salah satu pengambil kebijakan tidak akan

mampu menyelesaikan pembangunan kesehatan yang ada di Indonesia tanpa ada

dukungan dari berbagai pihak. Salah satu permasalahan yang masih memprihatinkan

di Indonesia adalah mengenai kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang

manfaat ASI eksklusif.

Sebenarnya menyusui, khususnya secara eksklusif merupakan cara pemberian

makan bayi yang alamiah. Namun seringkali ibu kurang mendapatkan informasi

bahkan seringkali mendapat informasi yang salah tentang manfaat ASI eksklusif,

tentang bagaimana menyusui yang benar, dan apa yang harus dilakukan bila timbul

kesukaran dalam menyusui bayinya. Dalam pembangunan bangsa, peningkatan

kualitas manusia harus dimulai sedini mungkin yaitu sejak dini yaitu sejak masih

bayi, salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas

manusia adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal mungkin

merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi

penerus di masa depan. Pemberian ASI tanpa pemberiaan makanan lain ini disebut

dengan menyusui secara ekslusif. Selanjutnya bayi perlu mendapatkan makanan

pendamping ASI kemudian pemberian ASI di teruskan sampai anak berusia dua

tahun (Depkes, 1992)

Page 2: Mini Project Internsip Arin

Pemberian ASI merupakan masalah kompleks yang ada di Indonesia. ASI

sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi, namun akhir-

akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu menyusui melupakan keuntungan

menyusui. Kalau hal yang demikian terus berlangsung, tentunya hal ini merupakan

ancaman yang serius terhadap upaya pelestarian dari peningkatan penggunaan ASI.

Banyak ibu jarang memanfaatkan ASI secara eksklusif kepada bayinya dengan

alasan produksi ASI kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu

ibu yang tidak menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut modern dan

pengaruh iklan / promosi pengganti ASI dan tidak kalah pentingnya adalah anggapan

bahwa semua orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI (Depkes RI,

1992).

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mampu menjalankan pelayanan kesehatan paripurna dengan memanfaatkan

ilmu kedokteran secara multidisiplin guna meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dengan menggunakan sumberdaya setempat dan menggerakkan peran

serta masyarakat.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Memahami medan kerja di suatu wilayah tertentu dan mampu menghayati

kehidupan masyarakat dengan tinggal bersama masyarakat

Page 3: Mini Project Internsip Arin

2. Memahami epidemiologi kesehatan di wilayah tertentu dengan memeriksa

derajat kesehatan masyarakat dalam situasi problematik yang sebenarnya

terjadi pada individu, keluarga, dan komunitas atau masyarakat

3. Mampu melakukan analisis kesehatan secara holistik dan menegakkan

diagnosis individu, diagnosis keluarga dan diagnosis masyarakat

4. Mampu menyusun rencana program serta menyesuaikan program kesehatan

secara lentur terhadap geografi dan sosio-budaya masyarakat serta melakukan

evaluasi program

5. Menghayati kerjasama dalam tim maupun lintas sektoral dalam memecahkan

masalah kesehatan

6. Mampu meningkatkan peran serta masyarakat dalam menggunakan

sumberdaya setempat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,

serta memberdayakan masyarakat dalam budaya Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS).

6.2 Tujuan

6.2.1 Tujuan Umum

Mempelajari tingkat pengetahuan ibu menyusui mengenai program

pemberian ASI eksklusif dan jumlah ibu menyusui di Desa Badang, Kecamatan

Ngoro, Kabupaten Jombang.

6.2.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui mengenai program pemberian

ASI eksklusif di Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Page 4: Mini Project Internsip Arin

2. Mengetahui jumlah ibu menyusui di Desa Badang, Kecamatan Ngoro,

Kabupaten Jombang.

3. Mempelajari masalah yang diangkat dari lokakarya di Desa Badang,

Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

4. Mempelajari program terapi komunitas yang dilakukan di Desa Badang,

Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

1.4 Manfaat

Page 5: Mini Project Internsip Arin

BAB 2

PERMASALAHAN DI KELUARGA DAN MASYARAKAT

Masalah kesehatan utama yang dipelajari dalam kegiatan kedokteran

komunitas ini adalah rendahnya jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif di

wilayah Puskesmas Pandaan, khususnya Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan,

Kabupaten Pasuruan. Masalah lain yang berkaitan dengan rendahnya jumlah ibu

yang memberikan ASI eksklusif juga dipelajari, antara lain tingkat pengetahuan ibu

menyusui tentang program pemberian ASI eksklusif.

Page 6: Mini Project Internsip Arin

BAB 3

Kerangka Konseptual / Kerangka Operasional

6.7.1 Kerangka Konseptual

Gambar 6.1 Kerangka Konseptual

Jumlah Ibu yang Memberi ASI

Eksklusif

Status Pendidikan Ibu

Tingkat Pengetahuan Ibu tentang ASI

Status Sosioekonomi Ibu

Lingkungan Keluarga Ibu

Pelaksaanaan Program ASI Eksklusif

Produksi ASI

menurun

Ibu Bayi

Modern Life Style

Kendala Dalam Pemberian ASI

Bekerja Pengaruh Iklan / Promosi Pengganti ASI

Kesulitan Menghisap Puting

Susu Ibu

Keterangan :

Diteliti

Tidak Diteliti

Page 7: Mini Project Internsip Arin

Populasi Sampel30 Sampel terpilih

Karakteristik sampel

Tingkat Pengetahuan Tentang Program Pemberian ASI Eksklusif

Jumlah Ibu yang memberi ASI Eksklusif

Pelaksanaan program ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Antaranya adalah tingkat pengetahuan, status pendidikan, status sosioekonomi dan

lingkungan Ibu Menyusui. Dalam pelaksanaan program ASI eksklusif terdapat

kendala dalam pemberian ASI. Kendala tersebut dapat disebabkan oleh faktor ibu

maupun faktor bayi.

Faktor ibu yang menyebabkan terkendalanya program ASI eksklusif ini

adalah produksi ASI yang kurang, ibu yang sibuk bekerja, pengaruh iklan dan

promosi pengganti ASI seperti susu formula. Selain itu terdapat sebagian ibu yang

tidak ingin menyusui karena dianggap perbuatan tersebut adalah kuno dan tidak

moderen. Faktor bayi pula adalah kesulitan bayi menghisap ASI dari ibu.

Penghisapan puting yang tidak benar menyebabkan ASI tidak dapat keluar dengan

optimal dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu.

Faktor – faktor ini menyumbang terhadap jumlah ibu yang melaksanakan

program pemberian ASI eksklusif ini.

6.7.2 Kerangka Operasional

Gambar 6.2 Kerangka Operasional

Page 8: Mini Project Internsip Arin

6.8 Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin. Wawancara

dilakukan terhadap responden survei untuk mengetahui data pribadi responden serta

tingkat pengetahuan tentang program pemberian ASI Eksklusif.

Page 9: Mini Project Internsip Arin

BAB 7

DIAGNOSIS KOMUNITAS

7.1 Kegiatan

7.1.1 Lokasi dan waktu lokakarya

Kegiatan lokakarya dilaksanakan di Posyandu Desa Badang, Kecamatan

Ngoro, Kabupaten Jombang pada hari Selasa, tanggal 25 Agustus 2009 jam 09.00.

Lokakarya diikuti oleh Dokter Muda.

7.1.2 Peserta lokakarya

Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari 8 orang CPS FK Unair

beserta ibu Bidan Desa Badang, Kader-kader posyandu Desa Badang dan ibu-ibu

peserta posyandu Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Permasalahan yang dibicarakan pada lokakarya ini adalah tentang pentingnya

pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0 sampai 6 bulan tanpa makanan

pendamping ASI.

Semua permasalahan yang dijumpai di desa Badang tesebut mengarah pada

suatu kesepakatan bahwa dirasa sangat penting untuk diadakan suatu program

pengenalan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif.

7.1.3 Kerangka Operasional Lokakarya

Page 10: Mini Project Internsip Arin

Gambar 7.1 Kerangka Operasional Lokakarya

Kegiatan lokakarya diawali dengan penyampaian hasil survei pendahuluan

dan daftar masalah. Selanjutnya dilakukan penentuan prioritas masalah oleh peserta

lokakarya dan identifikasi penyebab masalah yang mendasari problem tersebut. Sesi

keempat lokakarya adalah penentuan solusi masalah yang dilakukan dengan focus

group discussion. Solusi masalah dirumuskan berdasarkan penyebab masalah yang

telah diidentifikasi. Sesi terakhir lokakarya adalah penyepakatan waktu dan

penanggung jawab realisasi solusi yang telah ditentukan.

7.2 Hasil Kegiatan

7.2.1 Daftar Masalah

Berdasarkan hasil survei lapangan, dapat dirumuskan beberapa masalah

masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya angka ibu yang memberikan ASI eksklusif tanpa makanan

pendamping ASI di Desa Badang. Hal ini ditunjukkan dari hasil survei

penelitian yaitu sebesar 39,5% bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Target

yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Jombang sebesar 60%.

2. Tingkat pengetahuan responden mengenai program pemberian ASI eksklusif

yang cukup tinggi. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik

sebanyak 50% sisanya sebanyak 50% termasuk dalam tingkat pengetahuan

Penyampaian Hasil

Survei dan

Daftar Masalah

Penentuan

Prioritas Masalah

Identifikasi

Penyebab Masalah

Pencarian Solusi

Penyepakatan

Solusi

Page 11: Mini Project Internsip Arin

sedang dan kurang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil sebagai

berikut :

a. Sebanyak 100% responden tahu apa kepanjangan dari ASI.

b. Sebanyak 93% responden mengetahui tentang pengertian ASI ekslusif.

c. Sebanyak 77% mengetahui tentang manfaat ASI ekslusif.

d. 90% responden mengetahui tentang waktu pemberian ASI ekslusif.

e. Sebanyak 67% responden mengetahui tentang kerugian jika bayi tidak

diberi ASI ekslusif.

f. Sebanyak 67% responden mengetahui tentang kerugian jika bayi terlalu

cepat diberi MP-ASI.

g. Sebanyak 93% responden yang tidak mengetahui isi kandungan ASI.

h. Sebanyak 50% responden mengetahui cara pemberian ASI ekslusif.

7.2.2 Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah dalam lokakarya didasarkan pada besarnya

masalah, menurut urgensi masalah, teknologi yang dikuasai dalam penanganan

masalah dan sarana prasarana yang dimiliki untuk menangani masalah tersebut.

Prioritas masalah yang disepakati dalam lokakarya adalah rendahnya angka ibu yang

memberi ASI ekslusif pada bayinya di Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten

Jombang sebesar 39,5% yang masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Dinas

Kesehatan Jombang yaitu sebesar 60%.

7.2.3 Penyebab Masalah

Rendahnya angka ibu yang memberi ASI ekslusif menurut hasil survei

penelitian dalam lokakarya adalah kurangnya aplikasi ibu menyusui yang

Page 12: Mini Project Internsip Arin

memberikan ASI ekslusif walaupun tingkat pengetahuan ibu sudah cukup tinggi

tentang program pemberian ASI ekslusif. Penyebabnya ini antara lain adalah faktor

budaya Jawa kuno yang masih banyak dianut oleh masyarakat setempat. Budaya

Jawa kuno yang dimaksud adalah seperti ibu ketakutan anak akan kelaparan jika

tidak diberi makanan tambahan selain ASI.

Selain itu penyebab kedua rendahnya angka ibu yang memberi ASI ekslusif

pada bayinya adalah karena faktor dari ibu sendiri. Ibu bekerja seharian sehingga

tidak punya waktu untuk menyusui bayinya. Ada juga ibu yang memang tidak dapat

menyusui bayinya karena ketidakmampuan payudara ibu untuk mengeluarkan ASI.

Ada juga ibu yang takut kehilangan bentuk tubuh badan yang bagus sehingga ibu

tersebut berpindah kepada pemberian susu formula ditambah pula maraknya iklan-

iklan tentang susu formula.

7.3 Diagnosis Komunitas

Masalah utama masyarakat Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten

Jombang adalah rendahnya angka ibu yang memberikan ASI eksklusif walaupun

tingkat pengetahuan ibu sudah cukup tinggi mengenai program pemberian ASI

eksklusif.