mk bab 6

7

Click here to load reader

Upload: yoyanda-krisma

Post on 18-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MK bab 6

TRANSCRIPT

Pasar obligasi dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan perkembangan , baik dari segi nilai maupun jumlah perusahaan emiten. Obligasi selain diterbitkan oleh perusahaan juga dapat diterbitkan oleh pemerintah. Obligasi merupakan salah satu surat utang yang pada umumnya memberikan pendapatan tetap berupa bunga. Namun demikian pendapatan obligasi tidak hanya berupa bunga, tapi juga berupa capital gain, yaitu selisih harga jual dan harga beli obligasi. Harga jual suatu obligasi dipengaruhi oleh pendapatan bunga obligasi dan suku bunga yang berlaku dipasar.OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI

Ketika perusahaan ingin meminjam dana jangka panjang dari masyarakat, hal ini dapat dilakukan dengan jalan menerbitkan surat utang jangka panjang, yang disebut dengan obligasi. Obligasi merupakan surat utang jangka menengah atau jangka panjang, yang dapat dipindahtangankan dan berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi, untuk membayar imbalan berupa bunga atau kupon pada periode tertentu, serta melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Karakteristik obligasi Bunga

Obligasi memiliki bunga yang sering disebut coupon. Merupakan salah satu bentuk pendapatan yang diperoleh pemegang obligasi, selain pendapatan berupa gain, yaitu selisih harga jual obligasi dengan harga belinya. Bunga obligasi pada umumnya tetap dan dibayarkan secara periodik, misalnya: semesteran atau tahunan Nilai NominalObligasi mempunyai nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum dalam obligasi dan merupakan jumalh nilai yang akan dibayar ketika jatuh tempo. Besarnya coupon tahunan dibagi dengan nilai nominal disebut coupon rate. Jatuh tempoobligasi mempunyai periode jatuh tempo yang terbatas, yaitu tanggal saat nilai nominal obligasiharus dilunai oleh perusahaan yang menerbitkan obligasi periode obligasi sangat bervariasi tergantung kebutuhan dana perusahaan, biasanya lebih dari 5 tahun.

NILAI OBLIGASI DN YIELADS

Untuk menentukan nilai obligasi pada suatu waktu tertentu, perlu diketahui sisa umur obligasi sampai dengan jatuh tempo, nilai nominal, kupon, dan suku bunga pasar. Misalkan perusahaan GLOBAL menerbitkan obligasi dengan jangka wakyu jatuh tempo 10 tahun, dengan nominal Rp 1.000.000 dan kupon yang dibayarkan RP 80.000. jika suku bunga pasar besarnya sama dengan coupon rate yaitu 8%, maka nilai obligasi adalah :

Niali sekarang dari nominal obligasi =

Nilaui sekarang anuitas dari kupon obligasi

Nilai obligasi Dengan demikian jika suku bunga dipasar sama dengan coupon rate, maka nilai obligasi sama dengan nilai nominalnya. Jika suku bunga dipasar lebih tinggi daripada coupon rate, maka nilai obligasi akan lebih rendah dari nilai nominalnya, demikian pula sebaliknya, jika suku bunga dipasar lebih rendah daripada coupon rate, maka nilai obligasi akan lebih tinggi dari nilai nominalnya.

jika suku bunga dipasar satu tahun kemudian naik menjadi 10%, maka nilai obligasi perusahaan GLOBAL, untuk sisa umur obligasi 9 tahun adalah :Nilai sekarang dari nominal obligasi

Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi

Nilai obligasi Berdasarkan contoh yang telah dikemukakan, secara umum nilai obligasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan : F = Nilai nominal obligasi

C = kupon yang dibayarkan setiap periode

t = waktu sampai dengan jatuh tempo

r = suku bunga dipasarRESIKO SUKU BUNGA Resiko yang timbul dari pemilik obligasi sabagai akibat fluktuasi suku bunga dipasar disebut risiko suku bunga. Berapa besar resiko suuku bunga suatu obligasi, tergantung pada seberapa sensitive harga obligasi terhadap perubahan suku bunga dipasar. besar kecilnya sensitivitas harga oligasi terhadap perubahan suku bunga ditentukan olhe dua hal, yaitu : waktu sampai jatuh tempo dan besarnya coupon rate.

1. Jika factor lainnya tetap, semakin panjang periode jatuh tempo, semakin besar resiko suku bunga.

2. Jika factor lainnya tetap, semakin rendah coupon rate, semakin besar resiko suku bunga.

Sebagai contoh, obligasi A bernominal Rp 1.000.000, coupon rate 10% dan jatuh tempo berkisar antara 1 tahun sampai dengan 30 tahun. Jika suku bunga dipasar mengalami perubahan, nilai obligasi akan mengalami perubahan sebagaimana tampak pada table berikut

Suku BungaPeriode jatuh tempo

1 tahun30 tahun

5%Rp 1.047.620Rp 1.768.620

10%Rp 1.000.000Rp 1.000.000

15%Rp 956.520Rp 671.700

20%Rp 916.670Rp 502.110

Jika hubungan antara nilai obligasi, suku bunga dan jatuh tempo digambarkan secra grafik, amak akan tampak pada grafik berikut. Berdasarkan gambar tersebut bahwa untuk obligasi 1 tahun, jika suku bunga naik menjadi 20% , maka nilai obligasi turun menjadi Rp 916.670, sedngkan jika suku bunga turun menjadi 5%,maka nilai obligasi mengalaimi kenaikan menjadi Rp 1.047.620. perubahannya relative kecil jika dibandingkan dengan obligasi 30 tahun, yaitu jika suku bunga naik menjadi 20%, maka nilai oligasi turun menjadi Rp 502.110 dan jika suku bunga turun menjadi 5%, maka nilai obligasi naik menajdi Rp 1.768.620. hal ini menunjukkan bahwa semakin panjang periode jatuh tempo obligasi semakin sensitive nilai obligasi terhadap fluktiasi suku bunga yang terjadi pasar. Dengan kata lain, semakin lama periode jatuh tempo obligasi, resikonya semakin besar, dan sebaliknya semakin pendek periode jatuh tempo obligasi resikonya semakin kecil.JENIS-JENIS OBLIGASI Obligasi Pemerintah

peminjam dana selian dilakukan oleh perusahaan juga dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dana guna membiayai pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Di Indonesia pemerintah juga melakukan pinjaman dana dengan menerbitkan berbagai surat utang , seperti obligasi negara ritel (ORI). ORI adalah obligasi negara yang dijual kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia.

Investor dapat memperoleh ORI dengan dua cara., melalui aen penjual pada saat perbitan ORI oleh pemerintah atau disebut dengan pasar perdana. Kedua, dengan membeli ORI dari investor lain yang telah memiliki ORI atau disebut pasar sekunder, melalui anggota bursa maupun agen penjual.

Obligasi dengan bunga mengambangObligasi yang dibahas adalah suku bunga tetap. Dengan obligasi suku bunga mengambang, besarnya kupon yang dibayarkan disesuaikan denagn perkembangan suku bunga dipasar. ditinjau dari sudut pandang perusahaan penerbit, obligasi dengan bungan mengambang memiki keuntungan dibandingkan dengan obligasi suku bunga tetap jika suku bunga dipasar mengalami penurunan, dan akan mempunyai dampak merugikan jika suku bunga dipasar meningkat. Obligasi dengan bunga mengambang memiki beberapa karakeristik :1. Pemegang obligasi mempunyai hak untuk menukarkan obligasinya dengan nilai nominal pada saat pembayaran kupon setelah beberapa waktu, yang disebut dengan put provision.

2. Besarnya coupon rate mempunyai batas minimum dan maksimum.

Salah satu obligasi dengan suku bunga mengambang adalah inflation- linked bond, yaitu obligasi yang kupon nya disesuiakan dengan tngkat inflasi.

FIBER FISHER

Menjelaskan hubungan antar nominal returns, real returns, dan inflasi. Investor pada akhirnya berkepentingan tergadap apa yang dapat dibeli dengan uang hasil investasinya, oleh karena itu investor menuntut kompensasi atas investasi engan memperhitungkan inflasi.

KOMPONEN YANG MENENTUKAN STRUKTUR BUNGA

Suku bunga riil, tingkat inflasi, dan resiko suku bunga. Suku bunga riil merupakan komponen tama yang menetukan suku bunga setiap surat utang, tanpa memperhatikan jangka wajtu jatuh tempo. Ketika suku bunga riil tinggi, semua suku bunga surat utang cenderung itnggi, dan sebaliknya.