modul 1

12
1. Seluruh organisme secara umum terdiri dari molekul organik (karbon) yang memiliki bentuk tiga dimensi. Memiliki metode yang mirip untuk mempertahankan proses biologis. Proses kehidupan terdiri dari ribuan reaksi kimia. (Atom) 2. Organisme kehidupan tersusun secara hierarki, tiap level tersusun atas satu lainnya. Molekul yang menyusun kehidupan disebut biomolekul. Level organisasi pada makhluk hidup : jaringan -> organ -> sistem organ. Setiap level lebih besar dari level di bawahnya. Memiliki objek pada kegawatan (Hemoglobin), secara terus-menerus menggunakan energi dan mengeluarkan molekul sisa. (Metabolisme) 3. Sel-sel membedakan diri secara luas berdasarkan struktur dan fungsinya. Tiap jenis dikelilingi oleh membran yang mengontrol transportasi zat kimia masuk dan keluar sel. Membran tersebut menjembatani respon sel terhadap komponen di lingkungan ekstraselular. Sel baru dibentuk dari sel yang telah ada sebelumnya. (Replikasi sel) 4. Makhluk hidup dapat dikatakan sebagai suatu sistem pemroses informasi. Molekul berinteraksi di dalam sel, di antara sel, dan di sel generasi berikutnya. Informasi genetik memperkhusus barisan lurus dari asam amino dalam protein dan bagaimana serta kapan protein-protein ini disintesis. (DNA) 5. Segala bentuk kehidupan berasal dari sumber yang sama, sehingga bentuk yang baru disusun dari bentuk lainnya. Mutasi DNA dapat diperbaiki atau tidak memberi pengaruh terhadap fungsi suatu organisme. Dalam suatu kesempatan yang jarang mutasi mungkin meningkatkan kemampuan suatu organisme untuk bertahan hidup, untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang baru, dan untuk bereproduksi. Perilaku saling berkaitan antara perubahan lingkungan dan variasi genetik dapat mengarah ke kelainan yang diinginkan dan bentuk lain dari kehidupan. 6. Molekul organik penyusun sel adalah C, H, O, N, P, dan S (menyusun sekitar 92% berat makhluk hidup). 7. Perkembangan kehidupan terdiri dari tiga tahap : a. Evolusi kimia Atmosfer di bumi terdiri dari oksigen, nitrogen, air, karbondioksida, karbonmonoksida, metana, nitrat, sulfat, dan hidrida. Sinar UV dari matahari memberi energi dan membuat molekul-molekul tersebut untuk bereaksi dan membentuk campuran seperti asam amino, asam nukleat dasar, dan gula. b. Self-organization

Upload: akhyar-d-zakyah

Post on 30-Jun-2015

527 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 1

1. Seluruh organisme secara umum terdiri dari molekul organik (karbon) yang memiliki bentuk tiga dimensi. Memiliki metode yang mirip untuk mempertahankan proses biologis. Proses kehidupan terdiri dari ribuan reaksi kimia. (Atom)

2. Organisme kehidupan tersusun secara hierarki, tiap level tersusun atas satu lainnya. Molekul yang menyusun kehidupan disebut biomolekul. Level organisasi pada makhluk hidup : jaringan -> organ -> sistem organ. Setiap level lebih besar dari level di bawahnya. Memiliki objek pada kegawatan (Hemoglobin), secara terus-menerus menggunakan energi dan mengeluarkan molekul sisa. (Metabolisme)

3. Sel-sel membedakan diri secara luas berdasarkan struktur dan fungsinya. Tiap jenis dikelilingi oleh membran yang mengontrol transportasi zat kimia masuk dan keluar sel. Membran tersebut menjembatani respon sel terhadap komponen di lingkungan ekstraselular. Sel baru dibentuk dari sel yang telah ada sebelumnya. (Replikasi sel)

4. Makhluk hidup dapat dikatakan sebagai suatu sistem pemroses informasi. Molekul berinteraksi di dalam sel, di antara sel, dan di sel generasi berikutnya. Informasi genetik memperkhusus barisan lurus dari asam amino dalam protein dan bagaimana serta kapan protein-protein ini disintesis. (DNA)

5. Segala bentuk kehidupan berasal dari sumber yang sama, sehingga bentuk yang baru disusun dari bentuk lainnya. Mutasi DNA dapat diperbaiki atau tidak memberi pengaruh terhadap fungsi suatu organisme. Dalam suatu kesempatan yang jarang mutasi mungkin meningkatkan kemampuan suatu organisme untuk bertahan hidup, untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang baru, dan untuk bereproduksi. Perilaku saling berkaitan antara perubahan lingkungan dan variasi genetik dapat mengarah ke kelainan yang diinginkan dan bentuk lain dari kehidupan.

6. Molekul organik penyusun sel adalah C, H, O, N, P, dan S (menyusun sekitar 92% berat makhluk hidup).

7. Perkembangan kehidupan terdiri dari tiga tahap :a. Evolusi kimia

Atmosfer di bumi terdiri dari oksigen, nitrogen, air, karbondioksida, karbonmonoksida, metana, nitrat, sulfat, dan hidrida. Sinar UV dari matahari memberi energi dan membuat molekul-molekul tersebut untuk bereaksi dan membentuk campuran seperti asam amino, asam nukleat dasar, dan gula.

b. Self-organizationSistem kehidupan memiliki kemampuan untuk memperbanyak dirinya sendiri. Terdapat sebuah kemungkinan bahwa kumpulan molekul ini dapat dengan mudah berkumpul secara acak untuk membentuk entitas kehidupan.

c. Evolusi biologi

8. Air terdiri dari 1 atom O yang berikatan secara kovalen dengan 1 atom H. Struktur molekul angular sudut 104,5◦. Atom O lebih negatif dan atom H lebih positif. Ikatan kovalen, meninggi. Tegangan permukaan dan viskositas, titik didih dan titik lebur, panas penguapan, panas pengembunan, dan panas jenis.

Air pelarut universal : Air dapat melarutkan senyawa ionik, senyawa non ionik polar / yang memiliki grup polar. Dengan NaCl terjadi hidratasi. Kelarutan dalam air meningkat apabila zat-zat tersebut membentuk ikatan

Page 2: Modul 1

hidrogen dengan air dan terjadi pertukaran ikatan hidrogen intra molekuler dengan ikatan hidrogen inter molekuler pada makro molekuler protein dan asam nukleat.

9. Air dapat terionisasi sedikit H 2O H+¿+OH−¿¿ ¿ .

10. Konstanta kesetimbangan air (Kw) untuk menentukan ph suatu larutan. Kw = [H+¿¿].[

OH−¿¿] . [H+¿¿] >10−7, larutan asam. [H+¿¿] <10−7, larutan basa.

11. Larutan adalah campuran dua macam zat a. kasar (beras dan pasir, saling terpisah satu sama lain)b. koloidal (air dan susu, sudah bercampur tapi masih heterogen)c. sebenarnya (gula dan air, sudah bercampur dalam keadaaan homogen)

larutan terdiri dari zal terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Larutan encer, pekat, jenuh, dan lewat jenuh. Daya larut dipengaruhi oleh suhu, tekanan, jumlah solute dan solvent, jenis solute dan solvent, kecocokan kimia solute dan solvent.

12. Pernyataan kuantitatif suatu larutan, menyatakan banyaknya zat terlarut dalam sejumlah volume larutan. Berdasarkan berat dan berdasarkan volume. Berdasarkan volume : persen volume (% v/v), molaritas (mol/L), osmolaritas (a x M), normalitas (a x M), gramaritas (% w/v), persen miligram (% mg/v). Berdasarkan berat : persen berat (% w/w), fraksi mol (w/mol), molalitas (mol/Kg), persen mol , ppm (mg/kg).

13. Empat sifat fisik larutan yang nilainya tergantung pada jumlah molekul zat terlarut dalam larutan itu, tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Penurunan tekanan uap, penaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat ini berlaku normal bila zat terlarut tidak menguap, larutan encer, zat non-elektrolit.

14. Osmosis = berpindahnya pelarut dari pelarut murni ke larutan yang dipisahkan oleh selaput semipermeabel. Dari encer ke yang pekat.

a. Tekanan osmotik = tekanan yang harus diberikan kepada suatu larutan untuk mencegah terjadinya osmosis. Selisih tekanan hidrostatik antara larutan itu dengan pelarut murni yg dipisahkan selaput semi permeabel.

b. Larutan isotonik = kedua larutan yang sama besar tekanan osmotiknya.c. Larutan hipotonik = πA < πB.d. Larutan hipertonis = πA > πB.

15. Larutan yang dalam air menghantarkan listrik dan menunjukkan abnormalitas sifat koligatif. Sifat koligatif lebih besar (.... x i). Anion gap = Na+¿−¿ ¿ .

16. Asam basa Arrhenius (teori lama) = asam membentuk hidrogen, basa membentuk OH-

Brownsted-Lowry = asam melepaskan proton, basa menangkap proton. Asam basa konjugasi.

GN Lewis = asam menerima sepasang elektron, basa melepas sepasang elektron.

17. Koloid adalah larutan zat-zat yg tidak dapat berdifusi melalui kertas perkamen maupun selaput lainnya, yang bila diuapkan akan berubah menjadi padat tetapi lembek dan lengket (gel). Koloid yg dapat berdifusi disebut dengan kristaloid.

a. Ukuran partikel 1 mφ – 100 mφ.

Page 3: Modul 1

b. Harus menggunakan penyaring khusus untuk memisahkan partikelnya.c. Penampilan agak keruh.d. Liofob=tidak jauh beda dgn medium pendispersi, liofil=bj dan viskositas >,

tegangan permukaan <.e. Berdifusi sangat lambat.f. Sifat koligatif sangat kecilg. Efek tyndall sangat jelas, koloid menghamburkan cahaya.h. Gerak brown terlihat, molekul koloid saling bertumbukan tidak seimbang.i. Dapat bersedimentasi.j. Memiliki muatan listrik. Bergerak dalam medan listrik = elektroforesis.

18. Karbohidrat adalah semua senyawa yang termasuk polihidroksi aldehid, polihidroksi keton, senyawa-senyawa yang pada hidrolisis menghasilkan aldosa dan ketosa, dan senyawa-senyawa hasil hidrolisis aldosa dan ketosa.

19. Monosakarida = kh yang tidak dapat dihidrolisiskan lagi. Glukosa, fruktosa, galaktosa.Disakarida = kh yg dihidrolisis menghasilkan 2 molekul monosakarida. Sukrosa, maltosa, laktosa.Polisakarida = kh yg dihidrolisis menghasilkan lebih dari 2 molekul monosakarida. Amilum, pektin, selulosa, inulin.

20. Reaksi osazon, asam pekat dan oksidasi. Osazon (kristal kuning) glukosa dgn fenil hidrazin dalam asam asetat. Hanya melibatkan atom C no 1 dan 2 saja. Glukosa = glukosazon, fruktosa = fruktosazon, galaktosa = galaktosazon. Oksidasi dengan oksidator asam lemah dapat membentuk warna cokelat, terjadi bila ada OH laktol bebas. Oksidasi dengan fehling, benedict, tollens, air Brom, HNO3 pekat. Aldosa = asam aldonat, glukosa = asam glukonat.

21. Ribosa, termasuk pentosa, D-Ribosa terdapat pada RNA dan D-2-Deoksi Ribosa terdapat dalam DNA. Berisi genetika (asam nukleat, KH-Ribosa, Asam fosfat) untuk rekayasa genetik.

22. Monosakarida penting : glukosa, fruktosa, galaktosa. Glukosa penyusun utama hampir sebagian besar disakarida dan polisakarida, sumber energi utama bagi tubuh, banyak terdapat dalam darah, disimpan di hati dalam bentuk glikogen. Galaktosa dihidrolisa dari laktosa, dibentuk di kelenjar susu. Fruktosa = levulosa, terdapat di buah-buahan, paling manis.

23. Disakarida penting : sukrosa, maltosa, laktosa, selobiosa. Sukrosa terdiri dari glukosa-fruktosa (gula invert) tanpa OH laktol bebas, diragi, banyak dalam gula tebu. Maltosa terdiri dari glukosa dan glukosa, dari hidrolisa amilum, tidak ada di alam, ada OH laktol bisa oksidasi dan mutarotasi. Laktosa terdiri dari glukosa dan galaktosa, terdapat di susu, ada OH laktol sehingga reduksi dan mutarotasi positif. Selobiosa terdiri dari 2 glukosa Beta.

24. Polisakarida penting : amilum, selulosa, glikogen, glikoprotein. Amilum terdiri dari amilosa dan amilopektin, amilosa larut dalam air dgn J2-KJ memberi warna biru, amilopektin tidak larut dalam air dengan J2-KJ memberi warna lembayung. Amilum-amilodekstrin-eritrodekstrin-akhirodekstrin-maltosa-glukosa. Amilum=tepung=pati. Dekstrin = pelekat (amplop, perangko). Glikogen = cadangan makanan di hati , limpa, otot. Selulosa = memberi kekuatan sel, rayon tekstil, cat, selofan, filter rokok,

Page 4: Modul 1

bahan peledak. Glikoprotein = pemberi kekuatan dinding sel, hormon, antibodi, enzim(dalam pembekuan darah), penyusun matirks ekstrasel.

25. Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatan berupa jembatan oksigen (O – glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida, adenosine), jembatan belerang (S - glikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin). Bagian gula biasa disebut glikon sedangkan bagian bukan gula disebut sebagai aglikon atau genin. sebagai aglikon atau genin. Apabila glikon dan aglikon saling terikat maka senyawa ini disebut sebagai glikosida. Kegunannya obat jantung, pencahar, pengiritasi lokal, dan analgetikum.

26. Lemak adalah ester dari asam lemak dengan gliserol, disebut juga trigliserida. Lemak sederhana = R1, R2, R3 sama. Lemak campuran = R1, R2, R3 berbeda. Lemak jenuh = semua ikatan tunggal, lemak tidak jenuh = masih ada ikatan rangkap. Tidak larut dalam air, larut dalam alkohol mendidih, eter, petroleum eter, CHCl3, CCl4, dan benzen.

27. Asam lemak jenuh = stearat, palmitat, butirat, asetat. Asam lemak tak jenuh = oleat, lenoleat, lenolenat, arakhidonat. Asam lemak esensial = asam linoleat, linolenat, arakhidonat.

28. Alkohol pada gliserol

29. Senyawa trigliserida =

30. Sifat kimia minyak = garam sabun yang bertindak sebagai emulsifier / pencuci. Sabun garam Na=palmitat stearat oleat. Sabun garam K= lebih lembut dari sabun Na (KOH). Detergen = garam dari ester yg direduksi menjadi alkohol dan ditambahkan asam sulfat. Menghilangkan warna air brom (as. Lemak tak jenuh). Lemak bisa dihidrolisa menjadi gliserol asam lemak.

31. Pengrusakan lemak = autooksidasi, hidrolisa, dan bakteri. Autooksidasi adalah oksidasi lemak jenuh dengan udara (katalis=cahaya, suhu tinggi), aldehid keton dan asam lemak dengan BM rendah bau tidak enak (akrolein). Hidrolisa contohnya mentega menjadi asam butirat (gliserol dan asam lemak). Bakteri menghasilkan lipase yang menghidrolisa lemak (asam lemak dengan C yang panjang) dekarboksilasi metil-keton.

32. Lemak sebagai energi, pelarut vit. ADEK, asam lemak esensial, isolator (penahan panas dingin di bawah kulit), pelindung (shock-absorber pukulan atau luka). Pembuatan sabun, pembuatan gliserol, cat pakaian, minyak.

33. Bilangan penyabunan menunjukkan banyaknya basa (mg KOH) yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram minyak. Besarnya bilangan penyabunan bergantung dari massa molekul minyak, semakin besar massa molekul semakin rendah bilangan penyabunannya. Hal ini dapat dijelaskan, dengan semakin panjang rantai hidrokarbon

Page 5: Modul 1

suatu minyak, maka akan semakin kecil proporsi molar gugus karboksilat yang akan bereaksi dengan basa. Bilangan asam menunjukkan jumlah asam lemak bebas yang terdapat dalam suatu minyak. Bilangan asam menunjukkan banyaknya asam lemak bebas dalam minyak dan dinyatakan dengan mg basa per 1 gram minyak. Bilangan asam juga merupakan parameter penting dalam penentuan kualitas minyak. Bilangan ini menunjukkan banyaknya asam lemak bebas yang ada dalam minyak akibat reaksi hidrolisis akibat reaksi kimia, pemanasan, proses fisika atau reaksi enzimatis. Semakin tinggi bilangan asam maka semakin banyak minyak yang telah terhidrolisis.

34. Fosfolipida terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan hewan. Terdapat di otak, jantung, ginjal, telur, kacang kedelai, dll. Mengandung CHONP. Lesitin, sefalin, spingomielin.

35. Tirosin; obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging. Sistein; bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum. Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865. Prolin; komponen protein. Glisin; kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya Asam glutamat; glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa MSG. Asam aspartat; pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan. Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai. Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya). Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju. Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen. Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe). Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g. Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui kandungan leusin. Isoleusin; Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan, telur, dan kedelai. Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).

36. Memiliki dua gugus aktif, karboksil dan amin (asam dan basa). Internal salt, zwitter ion, ion dipolar, ion dwikutub. Amfoter, memiliki titik iso-elektris. Reaksi millon berwarna merah (tirosin), reaksi xantoprotein warna kuning (tirosin, triptofan, fenilalanin, sistein), reaksi nitroprusid merah (sistein).

Page 6: Modul 1

37. Senyawa peptida adalah senyawa yang mengandung ikatan peptida ( ). Protein adalah senyawa yang bila dihidrolisis menghasilkan hanya asam-asam amino maupun menghasilkan asam amino dan yang bukan asam amino.

38. Sifatnya secara fisis sukar dipelajari, dispersi koloid, denaturasi (perusakan/perubahan molekul) dengan alkohol, aseton, alkali, sinar X, sinar UV. Amfoter, memiliki titik isoelektris, dapat dielektroforesis (dipisahkan + dan -). Reaksi warna protein : biuret = violetpink muda. Xantoprotein = kuning jingga. Millon = endapan merah. Sakaguchi = merah. Sulfida = endapan hitam.

39. Protein terbagi dua, tunggal dan majemuk. Tunggal = albumin, globulin, histonin, protamin, sklero proteina. Albumin (putih telur, susu, gandum) untuk mengatur tekanan osmotik dalam darah. Globulin (kuning telur, miosin otot). Histonin (hemoglobin, asam nukleat). Protamin untuk immunoregulation, antikelelahan, dan antioksidan. Sklero protein (kolagen tulang, keratin kuku, elastin ligamen). Majemuk = nukleo protein, gliko protein, fosfo protein, lipo protein. Nukleo protein (asam nukleat, inti sel). Gliko protein (KH dan protein). Fosfo protein (protein dan asam fosfat). Lipo protein (lemak dan protein).

40. Ikatan dalam protein dan struktur protein

41. Sebagai enzim, Alat pengangkut dan penyimpan, Penunjang mekanis, Media perambatan impuls syaraf, Pengendalian pertumbuhan. Protein dapat sebagai hormon, protein transfer, protein itu sendiri, dan enzim.

42. Basa purin dan pirimidin adalah salah satu penyusun nukleosida bersama dengan d-ribosa dan d-deoksi ribosa. Purin dan pirimidin terdiri dari adenin, guanin, citosin, timin, dan urasil (timin di dna, urasil di rna).

43. Nukleosida adalah senyawa antara purin dan pirimidin dengan ribosa dan deoksiribosa. Adenin = adenosin. Guanin = guanosin. Urasil = uridin. Sitosin = sitidin. Timin = timin.

44. Nukleotida adalah ester nukleosida dengan asam fosfat. 1=mono, 2=di, 3=tri.

45. Asam nukleat terbagi dua, yaitu DNA dan RNA. DNA (Deoxiribosa Nucleatic Acid) merupakan asam nukleat yg merupakan biomolekul penyimpan materi genetik yg tersusun oleh dua rantai ribosa yang berpilin, terdapat di inti sel (nukleus), terdiri atas basa AGCT. RNA (Ribosa Nucleatic Acid) adalah asam nukleat yg gulanya ribosa, memiliki satu rantai, terdiri dari basa AGCU, tiga jenis (tRNA, mRNA, dan rRNA), terdapat di sitoplasma. RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.

46. Nukleoprotein adalah gabungan asam nukleat dan protein. Mempunyai struktur yang kompleks, contohnya virus dan ribosom. Virus tidak dapat mensintesis diri sendiri, mendorong induk semang untuk mensintesis dirinya, kebutuhan sintesis induk

Page 7: Modul 1

semang tergeser. Ribosom (prokariot 60% RNA 40% protein, eukariot 50% RNA 50% protein) umumnya lebih besar eukariot, terdapat di sitoplasma, bergabung dengan RE.

47. Fungsi nukleoprotein adalah untuk pencetakan sintesis protein

48. Makromineral adalah mineral penting yang dibutuhkan sekitar 100mg/hari atau lebih bagi orang dewasa (Na, Cl, K, Ca, P, S, Mg). Mikromineral adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit (Cr, Co, Cu, J, Fe, Mn, Mo, Se, Zn).

49. Fungsi makromineral:a. Na untuk osmolalitas, transmisi syaraf, pembentukan cairan dlm tubuh.

Sumber utama garam, daging, obat-obatan. Kekurangan hiponatremia/SIADH. Kelebihan hipernatremia, hiperedema, hipertensi.

b. Cl untuk kesetimbangan asam-basa, mempertahankan keasaman lambung. Sumber utama garam. Kekurangan dehidrasi, ketidakseimbangan asam-basa. Kelebihan dapat mengakibatkan muntah-muntah.

c. K untuk transmisi rangsangan dan kontraksi otot (khususnya otot jantung). Sumber utama makanan segar, kacang goreng, kentang, aprikot, pisang, dan jeruk. Kekurangan hipokalemia, penyimpanan air sodium (kekurangan diakibatkan obat-obatan laksatif, diuretik, dan steroid). Kelebihan suplemen potasium.

d. Ca untuk menyusun gigi dan tulang, berperan dalam proses pembentukan, transfer rangsangan dan kontraksi otot, regulator pertumbuhan dan diferensiasi sel. Sumber utama susu, telur, sardine, ikan, kacang, biji-bijian, cokelat, bayam. Makanan tinggi serat menurunkan penyerapan Ca dalam tubuh. Kekurangan osteoporosis, osteopenia, penyakit tetanus. Kelebihan dapat menyebabkan diare, menghalangi penyerapan mineral lain, sindrom susu-alkali, dan pertumbuhan krisis hiperkalsemik.

e. P sintesis DNA dan RNA, penyusun tulang gigi dan fosfolipid, dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat, pembentukan protein, dan membawa asam lemak melalui jaringan. Sumber utama daging dan susu, zat aditif. Konsumsi RDA 700mg/hari UL 19-70 tahun 4000mg/hari. Kekurangan lesu otot, tinggi Ca kurang P, hiperparatiroid, malnourished client. Kelebihan P kurang Ca.

f. Mg untuk digunakan sebagai koenzim dalam metabolisme energi dan neurotransmitter di sistem syaraf pusat, regulasi tekanan darah dan pembekuan darah. Sumber utama biji bunga matahari, sayuran hijau, cokelat, kakao, kacang, seafood, cereal, roti whole grain. Konsumsi Mg lk 400-429mg/hari dan pr 310-320mg/hari. Kekurangan dapat mengakibatkan kelemahan otot, retardasi mental, kurang dapat diabsorpsi bila terlalu banyak lemak, P, Ca, dan protein, juga peminum alkohol kronis dan pengguna obat laksatif.

g. S penyusun sistin, sistein, tionin. Bagian utama seluruh protein. Untuk pencegahan ketombe. Komponen penting tiga vitamin : thiamin, biotin, dan asam pantotenat. Daging telur daging ayam ikan kacang goreng brokoli dan kembang kol.

Mikromineral :h. Co merupakan mikromineral logam, bagian dari vitamin B12, regulator

untuk translasi, komponen sensor oksigen.

Page 8: Modul 1

i. Cr untuk metabolisme CHO, metabolisme lemak, kofaktor dalam metabolisme minyak dan kolesterol. Banyak terdapat dalam cabai, paprika, bumbu-bumbu, brokoli, daging, hati, minyak sayur. Vit. C memperbanyak absorbsi, antasid mengurangi absorbsi.

j. Cu merupakan kofaktor dalam Hb, pembekuan darah, dan formasi kolagen. Partisipan dalam metabolisme zat besi, antioksidan dengan Zn untuk mendukung sistem imun. Sumber utama seafood, kacang-kacangan, biji-bijian, daging. Kekurangan menimbulkan anemia dan kekurangan pigmen.

k. Mn kofaktor dalam metabolisme energi dan pembentukan tulang. Sumber utamanya kacang polong, biji sereal, kopi, dan teh. Kekurangan dapat menimbulkan kekurangan berat badan, diare, peninggian kolesterol.

l. Mo kofaktor dalam sintesis protein, banyak ditemukan di hati, ginjal, tulang, dan kelenjar adrenal. Sumber utamanya daging, kacang polong, butir gandum, dan susu.

m. Sn sebagai antioksidan dan dengan vitamin E memperbanyak aktivitas imun. Sumber utamanya seafood, hati, daging, sayuran hijau, dan produk olahan susu. RDA dewasa 55φg/hari.

n. Zn mengaktifkan vitamin A dan menggabungkan albumin dan transferin untuk transportasi dalam tubuh. Sumber utama kerang, beef sirloin, telur, yoghurt, dan gandum utuh. Kafein dan teh menurunkan daya absorpsi Zn dalam tubuh. RDA dewasa lk 15φg/hari pr 12φg/hari.

o. I komponen penting pembuat hormon tiroid, dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, dan regulasi suhu tubuh. Sumber utamanya garam, ikan laut, dan susu. Brokoli, kol, dan kembang kol dapat mengurangi penyerapan I dalam tubuh. RDA 150φg/hari. Kekurangan menyebabkan penyakit gondok.

p. Fe komponen penting pembentukan hemoglobin. Heme dan nonHeme. Komponen otot dalam bentuk mioglobin. Kekurangan dapat menyebabkan anemia, sakit kepala, kelelahan, dll.

q. F bagian dari struktur gigi di email dan tulan, membantu memperkuat resistensi terhadap bakteri yang bersifat asam. Sumber utamanya air berflouride. RDA lk 3,8φg/hari dan pr 3.1φg/hari. Kekurangan dapat menyebabkan gigi keropos, kelebihan dapat menyebabkan gigi menjadi cokelat dan kematian pada bayi.

50. Di atas

51. Di atas

52. Vitamin adalah adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

53. Vitamin berfungsi sebagai katalis suatu reaksi kimia dalam tubuh, beberapa diantaranya terlibat dalam metabolisme energi.

a. Vit A (retinal, retinol, asam retiinoat) betakaroten = provitamin A , sumbernya hati susu dan telur bayam wortel dan brokoli. Penting untuk kesehatan mata, imunitas, dan reproduksi. Kekurangan dapat menyebabkan kebutaan. Kelebihan dapat menyebabkan resiko patah

Page 9: Modul 1

tulang meninggi, bayi lahir cacat, wajah bercak-bercak kuning, kulit bersisik. RDA lk 900 RAE pr 700 RAE

b. Vit D (D3 kolekalsiferol > D2 polikalsiterol). Sumber utamanya susu, dapat dibentuk sendiri di kulit, kuning telur, mentega. Kekurangan dapat menyebabkan riket, kesalahan pembentukan tulang di bagian dada. Kelebihan dapat menyebabkan pengapuran jaringan lunak.

c. Vit E sebagai antioksidan penting dalam tubuh, bekerja baik dengan selenium. Kebutuhan harian 15mg/hari. Sumber utama minyak bungamatahari, kecambah, kacang-kacangan. Kekurangan dapat menyebabkan aterosklerosis, kanker, katarak, dan alzheimer. Kelebihan dapat menyebabkan pendarahan karena vit E antagonis dgn vit. K.

d. Vit K sebagai komponen penting pembekuan darah, untuk mineralisasi tulang, berperan dalam diferensiasi sel. Sumber utama adalah susu, brokoli, dan minyak sayur. Kekurangan vit K dapat menyebabkan pendarahan.

e. Vit C (asam askorbat) sebagai antioksidan, penyembuhan luka, pembentuk hormon tiroksin, pemecahan asam lemak. Sumbernya dari jeruk dan sayuran hijau. RDA lk 90mg/hari dan pr 75mg/hari. Kekurangan menyebabkan sariawan. Kelebihan menyebabkan sakit kepala, sindrom GI, rasa terbakar.

f. Vit B kompleks (B1-B12).i. B1 thiamin penting dalam proses pembentukan

otak (golden period). RDA 1,2mg/hari. Susu telur hati.ii. B2 riboflavin penting dalam pembentukan FMN

dan FAD untuk enzim. Sumber utama susu kuning telur jantung paru ginjal. Kekurangan menyebabkan bengkak pada bibir dan lidah, bibir pecah-pecah, mata sensitif.

iii. B3 niacin dibentuk dari fenilalanin. Nicotinamide dan asam nikotinat. Kekurangan menyebabkan pelagra (kulit hitam seperti terbakar). Kelebihan dapat menyebabkan mual-mual dan muntah.

iv. B5 asam pantotenat koenzim dalam pembentukan koenzim A. RDA 5mg/hari. Banyak terdapat pada kacang polong.

v. B6 pyridoxine bentuk aktif = piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin. Sangat penting untuk metabolisme protein. Hati telur daging susu sayuran hijau, buah.

vi. B8 coline vii. B9 biotin koenzim dalam siklus TCA, terlibat

dalam glukogenesis. Sumber utama hati ginjal daging tomat dan kuning telur.

viii. B11 asam folat baik untuk jantung, sangat dibutuhkan dalam masa kehamilan. Sumber utama brokoli asparagus alpukat jus jeruk.

ix. B12 cyanocobalamin untuk produksi selubung mielin yg melapisi sel saraf. Kekurangan dapat menyebabkan kebas kram dan kesemutan.

54. Di atas

55. Di atas