modul pembelajaran a1

21
Modul Pembelajaran SURVEY DAN PEMETAAN OLEH SOLIHIN 85024/07 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI PADANG 2010

Upload: agus-parwata

Post on 02-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Modul Pembelajaran

SURVEY DAN PEMETAAN

OLEHSOLIHIN85024/07PENDIDIKANTEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGRI PADANG2010

KATA PENGANTARPuji syukur saya ucapkan atas karunia Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sebagai penulis, sehingga terciptanya modul tentang survey dan pemetaan Modul Perhitungan Modul Membuat Garis Lurus di Lapangan adalah bahan ajar yang dipergunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat pada Sekolah Menengah Kejuruan yang merupakan salah satu bagian dari kompetensi Melaksanakan Dasar Pengukuran Bangunan. Dengan uraian modul sederhana ini diharapkan peserta diklat dapat melaksanakan praktek walaupun tanpa sepenuhnya dibimbing / dibantu oleh instruktur.

Dari materi yang disajikan diatas, diharapkan siswa mampu mencapai tujuan instruksional yang mencapai sasaran. Dimana dalam modul ini, sudah disajikan juga bentuk evaluasi bagi siswa dalam melihat pencapaian tujuan pembelajaran Perhitungan garis lurus pada lapangan, memperpanjang garis lurus dan membuat garis lurus terhalang di lapangan.

iDAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiGLOSARYiii

BAB 1 : PENDAHULUANA. Deskripsi1B. Prasyarat1C. Petunjuk Penggunaan Modul1D. Tujuan Akhir Modul2

BAB ll : PEMBELAJARANA. MEMBUAT GARIS LURUS DI LAPANGANa.1. Pengetahuan Dasar3a.2. Tujuan Modul3a.3. Bahan an Alat3a.4.Keselaman Kerja3a.5. Langkah Pengerjaan3a.6 Soal/Tugas siswa4B. Memperpanjang gais di Lapangan5b.1. Pengetahuan Dasar3b.2. TujuanModul5b.3. Bahan dan Alat5b.4. Keselamatan Kerja6b.6. Soal Tugas Siswa6C. Membuat Garis Lurus Terhalang Dilapangan 7c.1. Pengetahuan Dasar7c.2. Tujuan Modul7c.3. Bahan danAlat7c.4. Keselamatan Kerja7c.5. Langkah Kerja8c.6. Soal/Tugas Siswa8D. Lembar Kunci Jawaban9

DAFTAR PUSTAKA11

ii

PERISTILAHAN (GLOSSARY)

Titik : Bentuk fisik di lapangan yang diberi tanda patok kayu atau Patok betonPanjang : besaran dari jarakJarak : Garis terpendek yang menghubungkan dua buah titikGaris tegak lurus : garis yang berpotongan atau bersilangan membentuk sudut 900

iii

BAB lPENDAHULUAN

A. DESKRIPSIModul ini membahas tentang kegiatan belajar yang meliputi membuat garis lurus pada lapangan, memperpanjang garis lurus dan membuat garis lurus terhalang di lapangan.

B. PRASYARATAgar dapat memahami dan mengerti tentang pembahasan modul surve dan pemetaan ini, terlebih dulu syaratnya siswa menguasai pengetahuan yang berhubungan denganmatematika dasar seperti : rumus phytagoras, pengertian garis tegak lurus, sifat-sifat segitiga dan sebagainya

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL1. Pahami dengan seksama daftar kedudukan modul serta daftar isi modul yang mencakup seluruh pembahasan ketentuan pembelajaran modul.2. Pelajari pengertian atau istilah-istilah dalam survey dan pemetaan3. Pelajari dan pahami contoh-contoh soal yang tercantum dalam modul, dan pelajari sampai mengerti.4. Jawablah soal-soal latihan dalam modul sebagai evaluasi atas pemahaman dalam pembelajaran isi modul.5. Jika ada kesalahan atau kurang mengerti tentang modul, maka pelajari kembali contoh atau hubungi guru yang bersangkutan.1

D. TUJUAN AKHIR MODULSetelah mempelajari modul ini, diharapkan siswa :1. Memahami konsep harah tujuan survey dan pemetaan2. Siswa mampu membuat garis lurus, memperpanjang garis lurus dan3. membuat garis terhalang di lapangan.

2

BAB llPEMBELAJARAN

A. MEMBUAT GARIS LURUS DI LAPANGAN

1. PENGETAHUAN DASARMembuat garis lurus dilapangan adalah merupakan bagian yang sangat penting pada pengukuran bidang tanah, seperti untuk areal pertanian, kaplingan perumahan dan lain sebagainya. Jarak antara dua titik di lapangan dikatakan lurus apabila jarak yang diukur panjangnya tidak melebihi 3,5 km. Karena bila melebihi 3,5 km sangat dipengaruhi adanya faktor kelengkungan bumi. Tetapi bila dalam pengukuran tidak dituntut adanya taktor keakuratan, maka pengaruh kelengkungan bumi tersebut dapat diabaikan.2 Tujuan modul Setelah mempelajari modul ini di harapkan siswa :1. Memahami konsep garis lurus pada lapangan2. Memahami konsep arah kerja/ tujuan garis lurus dilapangan.3. Memahami dan mengerti cara menghitung dalam pembautan garis lurus pada lapangan.4. Memahami dan mampu menjawab soal-soal latihan.5. Mampu menghitung dan menggambarkan sketsa dari pekerjaan.3 Bahan dan AlatAlat : beberapa jalon dan meteranBahan : alat tulis, buku catatan, kalkulator4 Keselamatan Kerjaa. Gunakaikan pakaian kerja lapangan dan topi pelindung kepalab. Dalam membawa jalon di arahkan ke posisi vertikal.c. Hindarkan alat dari kemungkinan hilang.d. Pusatkan perhatian pada pekerjaan 5 Langkah Pengerjaana. Tancapkan dua buah jalon di lapangan / medan misalnya jalon P dan Q.b. Orang pertama berdiri di belakang jalon P lebih kurang berjarak 25 cmkemudian membidik ke arah Q.3

c. Orang kedua menempatkan jalon R kira-kira segaris antara jalon P dan Q.d. Orang pertama memberi isyarat orang kedua untuk menggeser-geser jalur R segaris dengan bidikan jalon P dan Q.e. Demikian seterusnya dengan cara yang sama, orang kedua meletakkanjalon S segaris dengan jalon P dan Q, dan jalon T segaris dengan P dan Q.f. Dengan demikian bila jalon Q, S, dan T dilihat dari depan jalon Q sudah tidakkelihatan karena tertutup oleh jalon R berarti P, R, S, T dan Q membentukgaris lurus.g. Membuat laporan pengukuran beserta gambar hasil praktek lapangan.

Gambar Kerja

Soal-soal dan Tugas Siswa1. Sebutkan tenaga yang diperlukan dalam pembuatan garis lurus di lapangan.Terangkan fungsi masing-masing tenagal2. Apa sebabnya jalon diberi marka berganti-ganti hitam-putih atau merahputih.3. Bila jarak dari titik A ke B 30 m, digambarkan dengan skala 1 : 500, berapapanjang/jarak A ke B pada kertas gambar.4. Bagaimana cara yang benar dalam membawa jalon pada waktu praktek dilapangan.

4B. MEMPERPANJANG GARIS LURUS DI LAPANGAN

1. PENGETAHUAN DASARMemperpanjang garis lurus di lapangan sebenarnya hampir sama dengan cara pembuatannya dengan membuat garis lurus di lapangan. Hanya ada sedikit perbedaan bahwa membuat garis lurus di lapangan titik-titik yang akan ditentukan di antara dua titik yang sudah diketahui di lapangan. Sedang pada pekerjaan emperpanjang garis di lapangan titik-titik yang akan ditentukan di luar garis yang sudah diketahui, mungkin di belakang atau di muka dua titik yang sudah diketahui. Pada pekerjaan memperpanjang garis lurus di lapangan ini dapat dikerjakan secara beregu atau dapat juga perorangan. Sedang pada pekerjaan membuat garis lurus di lapangan minimal dikerjakan dua orang. Bila dikerjakan secara perorangan hanya saja arah gerak dari peserta diklat mundur dan jarak jalon yang telah ditancapkan dengan jalon yang akan ditempelkan tidak terlalu jauh untuk menghindari kesalahan yang fatal. Dalam kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok/beregu untuk memperpanjang garis lurus di lapangan2 Tujuan modul Setelah mempelajari modul ini di harapkan siswa :1. Memahami konsep garis lurus pada lapangan2. Memahami konsep arah kerja/ tujuan garis lurus dilapangan.3. Memahami dan mengerti cara menghitung dalam pembautan garis lurus pada lapangan.4. Memahami dan mampu menjawab soal-soal latihan.5. Siswa dapat mengukur jarak pada permukaan miring di lapangan.6. Mampu menghitung dan menggambarkan sketsa dari pekerjaan.3 Bahan dan Alat Alat : beberapa jalon dan meteranBahan : alat tulis, buku catatan, kalkulator

4 Keselamatan Kerjaa. Gunakan pakaian kerja lapangan, topi pelindung.b. Tidak bersendau gurau.c. Hindari alat dari kemungkinan hilang/rusak.5d. Pusatkan perhatian pada pekerjaan.5 Langkah Pengerjaana. Tancapkan jalon P dan Q pada tempat yang telah ditentukan.b. Orang pertama berdiri di belakang jalon P dengan jarak 25 cm kearah Q.c. Orang kedua menempatkan jalon R kira-kira segaris tetapi diperpanjang/luar PQ.d. Orang pertama memberi isyarat orang kedua untuk menggeser-geser jalon R arah kiri/kanan hingga jalon R segaris dengan bidikan jalon P dan Q.e. Pekerjaan dilakukan dengan cara yang sama, orang kedua meletakkanjalon S segaris dengan jalon P dan Q, jalan T segaris dengan jalon P dan Q.f. Bila jalan RST dibidik dari depan P sudah tidak kelihatan karena tertutup jalon Q berarti PQR S dan T sudah membentuk garis lurus.g. Membuat laporan dan gambar hasil praktek.

6. Soal-soal dan Tugas Siswa1. Dapatkah pekerjaan memperpanjang garis lurus dilakukan secara individu.2. Berapa jalon yang dibutuhkan untuk memperpanjang garis lurus di lapangan bila jarak yang diukur sepanjang _1 200 m, bila jarak jalon dengan jalon = 40 m.

6C. MEMBUAT GARIS LURUS TERHALANG DI LAPANGAN

1. PENGETAHUAAN DASARMembuat garis lurus terhalang di lapangan maksdunya pembuatan garis lurus tidak dapat dibuat secara langsung tepai ada rintangan/halangan. Halangan tersebut antara lain jalan kereta api, sungai atau bangunan dan sebagainya. Dalam pembuatan garis yang ada rintangan menggunakan pertolongan segitiga siku-siku dengan perbandingan 3 : 4 : 52. Tujuan modul Setelah mempelajari modul ini di harapkan siswa :.1. Memahami konsep garis lurus terhalang di lapangan.2. Memahami konsep arah kerja/ tujuan garis lurus terhalang dilapangan.3. Memahami dan mengerti cara menghitung dalam pembautan garis lurus terhalang pada lapangan.4. Memahami dan mampu menjawab soal-soal latihan.5. Mampu menghitung dan menggambarkan sketsa dari pekerjaan.3. Bahan dan Alat Alat-alat pengukuran- Yalon minimum 4 buah- Patok minimum 6 buah- Peta ukur 1 buah Bahan terdiri dari - alat tulis - buku catatankalkulaor4. Keselamatan Kerjaa. gunakan pakaian kerja lengkap pada waktu praktekb. hindarkan alat dari kemungkinan hilang dan rusakc. pusatkan perhatian pada pekerjaand. ikuti petunjuk instrukstur5. Langkah Pengerjaana. Siapkan alat-alat yang diperlukanb. Tancapkan jalon P dan Q yang terhalang misal bangunan7c. Membuat garis bantu L dan menentukan titik R tegak lurus ke titik Q,dengan cara membuat segitiga sama kakid. Tentukan titik A dan B pada garis Le. Melalui titik A dibuat sudut siku-siku (900 ) dengan menggunakanperbandingan 3 : 4 : 5f. Ukur jarak PA, AR dan QR, panjang A A dapat dihitung denganmemperhatikan segitiga PA A dan PRQ,dimana PA : PR = AA : RQ.AA.PR = PA.RQ. AA = PA . RQ PRg.Ukurlah jarak AA, tentukan letak A yang segaris dengan PQ h. Dengan cara seperti f dan g, carilah jarak BB, maka tentukan letaktitik B yang segaris dengan PQh. Ukur jarak PA ,QB dan gambarkan berdasarkan skala yang dikehendaki.

6. Soal-soal dan Tugas Siswa1) Pada pengukuran membuat garis denga ada rintangan bangunan didapatdata sebagai berikut

2) Dalam pembuatan sudut siku dengan perbandingan 3 : 4 : 5, bila sisisiku-sikunya 30 cm dan 40 cm ,berapakah sisi miringnya ?3) Dapatkah pekerjaan membuat garis lurus yang terhalang dengan sikutangan bangunan dikerjakan dengan cara lain ? Jelaskan !8lembar Kunci JawabanKegiatan Belajar 11) Tenaga yang dibutuhkan minimum dua orang. Satu orang bertugas member isyarat , lainnya menggeser-geser/menggerakkan jalon dan berganti fungsi2) Untuk mempermudah mempermudah membedakan dengan keadaansekelilingnya.3) Panjang A ke B pada kertas gambar= 30 m =3000cm =6 cm.500 5004) Cara membawa jalon dipegang dan dibawa dalam posisi vertical, tidakmenyentuh permukaan tanah atau tidak diseret.

Kegiatan Belajar 21) Dapat, tetapi membutuhkan waktu sedikit lama2) Jalon yang dibutuhkan = 200 + 1 = 5+1= 6 Jalon 40

Kegiatan Belajar 31. DD= ?DD = PD =DD = BC.PDBC PC PCDD = 15x8 = 4,8 cm25

2. Sisi Miringnya= (30)2+(40)2= 900+1600= 2500= 50 cm

3. DapatLangkah kerjaa. Buat segitiga siku-siku perbandingan 3 : 4 : 5 baik dari P maupun dari Q.b. Ukurkan PP dan QQ sama panjangnya sehingga memotong garis l

9c. Buat segitiga siku-siku pada satu titik pada garis l misal s dan ukurkansisi siku SS =PPd. Buat segitiga siku-siku pada titik lain digaris l misal R. dan ukurkan sisisiku-siku RR=SS=PPe. Garis PS R Q yang diminta.

10DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruam,Kurikulum Edisi 1999, Jakarta

2. Ilmu Ukur Tanah; Soetomo.

11