modul_2

5
MODUL 2 INTERVENSI BERBASIS BUKTI DALAM PROGRAM KIA Waktu : 1 jam pelajaran Tujuan Pembelajaran khusus: a. Peserta memahami intervensi berbasis bukti yang dilakukan untuk meningkatkan KIA b. Peserta memahami Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Kabupaten/ Kota c. Mengintegrasikan intervensi berbasis bukti kedalam SPM bidang kesehatan Pokok bahasan dan sub bahasan Metode Media dan alat belajar intervensi berbasis bukti CTJ Audiovisual Standar Pelayanan Minimal CTJ Audiovisual

Upload: ketut-dik-ka

Post on 17-Aug-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KB

TRANSCRIPT

MODUL 2 INTERVENSI BERBASIS BUKTI DALAM PROGRAM KIA Waktu: 1 jam pelajaran Tujuan Pembelajaran khusus: a.Pesertamemahamiintervensiberbasisbuktiyangdilakukanuntuk meningkatkan KIA b.Peserta memahami Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Kabupaten/ Kota c.MengintegrasikanintervensiberbasisbuktikedalamSPMbidang kesehatan Pokok bahasan dan sub bahasanMetode Media dan alat belajar intervensi berbasis buktiCTJ AudiovisualStandar Pelayanan MinimalCTJ Audiovisual Materi A.Intervensi berbasis bukti dalam program KIA ReviewsistematikyangdipublikasidalamSeriLancet2003dan 2005tentangchildandneonatalsurvivalmelaporkanintervensi-intervensiberbasisbuktiyangefektifuntukmenurunkankematianibu dananak.Intervensi-intervensiinidibagimenjadi3kelompokyaitu(1) pelayananmasyarakatyangberorientasipadakeluarga(Familyoriented communitybasedservices),(2)pelayananterjadwalyangberorientasi padamasyarakat(Populationorientedschedulableservices),dan(3) pelayanan klinik berorientasi pada perorangan (Individual oriented clinical services) 1.Pelayanan masyarakat yang berorientasi keluarga Yaituusahaswadayamasyarakatdalammenerapkanpraktek kesehatan praktis untuk mengatasi masalah kesehatan di masyarakat. Pelayananinibertumpupadapemberdayaankomunitasdanindividu anggotamasyarakat(ibu,kader,tokohadat,tokoh masyarakat/agama,danlain-lain).Yangtermasukdalamkelompok pelayananini adalah: a.Familypreventif(pencegahanolehkeluarga),yaitucucitangan, pemakaiankelambuyangtelahdiberiinsektisida,danmencegah asap rokok b.Familyneonatalcare(perawatanneonatusolehkeluarga),yaitu perawatan tali pusat, inisiasi menyusui dini, dan termoregulasi c.Infantandchildfeeding(makananbayidananak),misalnyaASI eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI d.Communityillnessmanagement(tatalaksanapenyakitoleh masyarakat), misalnya pemberian oralit dan vitamin A 2.Pelayanan terjadwal yang berorientasi pada masyarakat Yaitupelayananyangdilakukanolehpetugaskesehatan, bersifat terjadwal dan ditujukan pada kelompok remaja, ibu dan anak. Yang termasuk dalam pelayanan ini yaitu: a.Preventivecareforadolescents&adults(Pelayananpencegahankelompok usia subur), misalnya pelayanan KB. b.Preventivepregnancycare(Pelayananperawatankehamilan), misalnya ANC. c.HIV/AIDSpreventionandcare(Pelayanandanpencegahan HIV/AIDS),misalnyaPreventivemothertochildtransmission (PMTCT). d.Preventiveinfant&childcare(Pelayanankesehatanbayidan balita), misalnya pemberian imunisasi. 3.Pelayanan klinik berorientasi pada perorangan Pelayananinidilakukanolehtenagakesehatanyangterampil dankompetendalammenanganikasusakutdandarurat/emergensi. Syarattenagakesehatanyangterampil(secaraindividual)adalah terlatihsecaraadekuat,mempunyaiperalatanyangmemadaidan selalu di supervisi. Contoh pelayanan ini adalah: a.Maternalandneonatalcareatprimaryclinicallevel(pelayanan kesehatanibudanbayiditingkatklinikprimer),misalnya persalinan normal dan resusitasi neonatorum oleh tenaga terlatih. b.Managementofillnessesatprimaryclinicallevel(penanganan penyakitditingkatklinikprimer),misalnyapemberianantibiotik padapneumonia,pemberiankortikosteroidpadapersalinan prematur. c.Clinicalfirstreferralcare(pelayananrujukantingkatpertama), misalnya pelayanan obstreti neonatus emergensi dasar (PONED).d.Clinicalsecondreferralcare(pelayananrujukantingkatkedua, misalnyapelayananobstretineonatusemergensikomprehensif (PONEK) B.StandarPelayananMinimal(SPM)bidangkesehatanditingkat Kabupaten/ KotaMenurutPPMenteriKesehatanRInomer 741/MENKES/Per/VII/2008, SPM Kesehatan adalah pelayanankesehatan dasarkepadamasyarakatyangharusdisediakanolehPemerintah Kabupaten/ Kota yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.PeraturanmenteriinimerupakanhasilrekomendasiSidang Dewan Pertimbngan Otonomi Daerah pada tanggal 11 Juni 2008. Pencapaian SPM ini merupakan tolok ukur kinerja dan target yang harusdicapaidalamkurunwaktutahun20102015olehdaerah Kabupaten/Kotadalampelayanankesehatan.Bupati/walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM,dansecaraoperasionalkegiatantersebutdikoordinirolehDinas Kesehatan.SEdangkanpenyelengaraanpelayanankesehatantersebut dilakukanolehpetugaskesehatansesuaidengankualifikasidan kompetensi yang dibutuhkan. SPMkesehatanmeliputi14pelayanankesehatandasar,4pelayanan kesehatanrujukandanpenyelidikanepidemiologidanpenanggulangan kejadian luar biasa. Yang termasuk dalam targetSPM pelayanan kesehatan dasar yang harus dicapai adalah1)cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% pada tahun 2015 2)cakupankomplikasikebidananyangditangani80%padatahun 2015 3)cakupanpertolonganpersalinanolehtenagakesehatanyang memiliki kompetensi kebidanan 90% pada tahun 2015 4)cakupan pelayanan nifas 90% pada tahun 2015 5)cakupanneonatusdengankomplikasiyangditangani80%pada tahun 2010 6)cakupan kunjngan bayi 80% pada tahun 2010 7)cakupan desa/ Kalurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% pada tahun 2010 8)cakupan pelayanan balita 90% pada tahun 2010 9)cakupanpemberianmakananpendampingASIpadausia6-24 bulankeluarga miskin 100% pada tahun 2010 10)cakupanbalitagiziburukmendapatperawatan100%padatahun 2010 11)cakupan penjaringan kesehatan siswa SD 100% pada tahun 2010 12)cakupan peserta KB aktif 70% pada tahun 2010 13)cakupanpenemuandanpenanganpenderitapenyakit100%pada tahun 2010 14)cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100% pada tahun 2010 Sedangkan yang termasuk dalam pelayanan kesehatan rujukan adalah: 1.cakupanpelayanankesehatanrujukanpasienmasyarakatmiskin100% pada tahun 2015 2.cakupanpelayanangawatdaruratlevel1yangharusdiberikan saeanan kesehatan RS di kabupaten/kota 100% pada tahun 2015 Yang termasuk dalam penyelidikan epidemiologi KLB adalah: 1.CakupanDesa/KelurahanmengalamiKLByangdilakukan penyelidikan epidemiologi < 24jam !00% pada tahun 2015 2.Promosikesehatandanpemberdayaanmasyarakat,cakupandesa siaga 89% pada tahun 2015. C.MengintegrasikanintervensiberbasisbuktikedalamSPMbidang kesehatanIntervensiberbasisbuktiyangtelahdireviewdandilaporkanoleh seriLancetdalampelaksanaanditingkatKabutaten/Kotadapat diintergrasikandalamSPMkesehatan.Halinisupayalebih memudahkandalamperencanaandanpelaksanaannyatermasuk pendanaankarenaSPMmerupakantanggungjawabpemerintah daerah Kabupaten/kota.Sebagai contoh imunisasi yang merupakan salahsatuintervensiberbasisbuktidalamPreventiveinfant&child care(Pelayanankesehatanbayidanbalita)termasukdalamtarget SPM kesehatan yang harus mencapai UCI 100% di setiap Kalurahan/ Desa pada tahun 2010.