momen lembam
DESCRIPTION
hkfhasklgTRANSCRIPT
BAB I
Laporan Praktikum Momen Inersia Lamban massaPoliteknik Negeri Semarang
BAB I
PENDAHULUAN
A. TOPIK : MOMEN LEMBAM MASSA
B. TUJUAN : 1.Menentukan hubungan antara momen inersia dengan massa dan
bentuk / ukuran benda.2.Menentukan konstanta pegas spiral (k).3.Menentukan momen inersia beberpa bentuk benda secara teori dan percobaan.C. DASAR TEORI
Bila suatu benda kecil bermassa M dan bejarak R dari sumbu putar O , dipercepat oleh gaya tangensial Ft , maka diperoleh hubungan-hubungan :
Momen Inersia I = m R2dan Momen Gaya / Torsi M = I (I = momen Inersia ( kg .m2 )
M = massa benda ( kg )
R = jarak pusat benda ke sumbu putar ( m )
M = momen gaya /torsi ( N.m )
( = percepatan sudut ( rad /det2 )
Momen Inersia berbagai bentuk benda berbeda-beda,bahkan untuk bentuk yang sama mempunyai momen Inersia yang berbeda, bergantung pada penentuan sumbu putarnya .
dalam bentuk differensial, momen Inersia adalah :
Dalam peercobaan ini, kita akan mempergunakan prinsip ayunan pegas spiral yang dapat dianggap memenuhi prinsip getaran selaras pegas translasi menurut persamaan sebagai berikut :
T = waktu perioda getaran ( dt )
M = massa benda ayun ( kg )
K = kostanta ( N/m )
Pegas spiral yang dipergunakan dalam percobaan ini akan memberi efek gerak rotasi selaras, karena ada analogi antara gerak translasi dan rotasi, yaitu :
M beranalogi dengan I
Sedang waktu perioda rotasi dapat dinyatakan dengan
Untuk k ditentukan sebagai berikut :
M = k .
K = konstanta pegas rotasi ( N.m/ rad )
Sehingga : T = 2
Atau :
Untuk menghitung momen inersia massa dari beberapa bentuk benda seperti silinder pejal, bola pejal, cincin secara teoritis dapat dilihat dalam lampiran momen inersia beberapa bentuk bendaBAB II
PERCOBAAN
A. DAFTAR ALAT DAN BAHAN
1) Dinamometer
2) Spiral Pegas
3) Stop Watch
4) Timbangan Neraca
5) Pengukur Panjang ( Roll Meter )
6) Sumbu Torsi
7) Tabung Pejal
8) Tabung Berlubang9) Bola Pejal
10) Piringan kayu11) Piringan Logam / Cakram
12) Dudukan SadelB.GAMBAR RANGKAIAN ALAT
penentuan momen inersia
C. LANGKAH KERJA
I. Menentukan Konstanta Pegas Spiral ( k)
1. Pasang batang torsi ( torsion axle ) ditambah 2 bebannya.2. Gunakan dinamometer untuk mengukur gaya dan momen dalam kedaan
batang torsi ( torsion axle ) diputar 1800 , 3600 berturut-turut.
3. Catatlah dan isikan data yang diperoleh kedalam tabel 1.II. Menentukan waktu perioda ( T ) beberapa bentuk benda :
1. Pasanglah benda bola kayu pada dudukanya.2. Putarlah bola 1800, 3600 berturut-turut. 3. Lepaskan dan hitunglah waktu perioda ( T ) , 5 kali untuk memperoleh T
rata-rata.
4. lakukan langkah 1, 2, dan 3 untuk benda-benda lain.
5. Timbanglah massa masing-masing benda tersebut.
6. Catatlah data yang diperlukan kedalam tabel 2
III Menentukan momen Inersia massa beberapa beberapa bentuk benda :
Buatlah analisa berdasarkan I dan II dan isikan data dan perhitungan ke dalam tabel 3
IV Menentukan waktu perioda ( T ) batang torsi ( torsion axle ) :
1. Pasanglah batang torsi ( torsion axle ) tanpa kedua beban.
2. Putarlah 1800 dan hitung waktu periodanya 5 kali untuk memperoleh T
rata-rata.
3. Catatlah data yang diperoleh ke dalam tabel 4
Perhatikan :
1. Untuk menimbang benda-benda , perhatikan kapasitas max timbangan.
2. Khusus untuk menimbang piring plat ( plate disc) bisa dipakai
dinamometer 10 N.
3. Aturlah semua peralatan sesuai keadaan semula.
D. KESELAMATAN KERJA1. Dalam memutarkan benda kerja, jangan sampai mengenai anggota badan.
2. Benda kerja dijaga kestabilannya, jangan sampai terlempar saat berputar.3. Hati-hati dalam pemasangan benda kerja.
BAB III
DATA HASIL PERCOBAANTABEL 1
Menentukan konstanta pegas spiral ( k )
Exp. (rad)F ( N )R ( m )M = F x R ( Nm )k = ( Nm/rad )Remarks
K rata2
Torsion Axle0,450,20,090,00050,000425
210,20,20,0005
Circular Disc0,50,150,0750,0004
20,90,150,1350,0003
TABEL 2
Menentukan waktu perioda ( T ) beberapa bentuk bendaBendaT1 (s)T2 (s)T3 (s)T4 (s)T5 (s)TT rata-rata
Piringan kayu
60,0163,0262,0865,0964,03198,862,58
Tabung berlubang
39,2842,8841,7240,543,0213141,48
Tabung pejal
31,8130,3432,6930,0233,61103,331,69
Piringan logam
162,01163,91164,3161,85160,72511,8162,56
Bola kayu
56,9758,7257,4250,6957,3177,656,22
TABEL 3
Menentukan momen Inersia massa beberapa bentuk benda
Bendam
(kg)D
(m)rumus I teoriI (teori)
(kg.m2)
I (praktek)
(kg.m2)
R teori (girasi)
(m)
piringan kayu0,3870,112
5,25X10-30,4261,049
Tabung berlubang0,3730,045
7,55X10-40,1850,7
Tabung pejal0,1630,045
7,35X10-40,1150,66
Piringan logam0,7650,2
0,032,851,93
Bola kayu
10,0125
5,25X10-30,340,58
TABEL 4
Menentukan waktu perioda ( T ) Torsion Axle
Torsion axleR
(m)T1 (s)T2 (s)T3 (s)T4 (s)T5 (s)TT rata-rata
Rod\
L=0,5 (m)0,364,7565,663.5165,7166,0365,12
Rod + 2 massa beban berbagai posisi0,25214,9201,72215,7211,31216,51212,03
0,2169,49170,51168,37171,53169,5235,56
0,15119,31118,71120,37115,22117,36118,19
0,1102,41101,22103,51102,31101,42102,13
0,0562,6763,7361,4365,7861,0362,92
TABEL 5
Menentukan waktu perioda Torsion Axle
Torsion axlem(kg)R (s)R2 (s)I (teori)I (exp)
0,4550,30,090,04
massa beban (ada 2 massa beban)0,4550,250,06250,02
0,4550,20,040,018
0,4550,150,2250,102
0,4550,10,010,01
0,4550,050,00250,0025
ANALISA DATA
Terjadinya perbedaan hasil perhitungan momen inersia antara praktek dan teori disebabkan oleh beberapa hal :a. Umur dari peralatan sudah terlalu tua, sehingga tingkat ketelitiannya berkurang.
b. Penguji kurang teliti dalam langkah pengujian, serta dalam pembacaan hasil.Faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya perhitungan momen inersia massa adalaha. Massa bendab Diameter / ukuran benda
c Periode / langkah perputaran benda
Sedangkan untuk jari jari girasi dipengaruhi oleh
a. massa benda
b. momen inersia benda tersebutBAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan mahasiswa dalam experimen momen lembam massa diketahui bahwa momen inersia suatu benda berbanding lurus dengan perkalian antara massa dan kuadrat jarak benda. Dalam perhitungan momen inersia beberapa bentuk benda dapat diketahui secara teoritis dan experimen.
Secara teoritis menggunakan rumus beberapa bentuk benda yang telah jadi misalnya untuk rumus : silinder pejal terhadap sumbu silinder adalah : I =
SARAN
Sebelum praktek sebaiknya periksa terlebih dahulu alat ukur maupun benda kerja yang akan diukur
Dalam praktek perhitungan perioda beberapa bentuk benda harus teliti karena sangat berpengaruh pada hasil penentuan momen inersia
Ulangi percobaan beberapa kali untuk mendapatkan data baik
Catatlah hasil pengukuran dengan teliti dan cermat.
Jagalah setiap alat yang akan digunakan agar dapat dipakai oleh mahasiswa lain
DAFTAR PUSTAKA
Douglas C. Eiangoli, 1997,Fisika, Jakarta. Penerbit Erlangga
Halliday,Resnick. 1998. Fisika. Jakarta. Penerbit Erlangga
Sears, Zemenky. 1965. Fisika untuk Universitas. Jakarta. Penerbit Erlangga
Sutisno. 1983.Fisika Dasar. Bandung. Penerbit ITB
LAMPIRAN
MOMEN INERSIA BEBERAPA BENTUK BENDA
I = R2 dm
T = 2 EMBED Equation.3
T = 2 EMBED Equation.3 ( rotasi )
k EMBED Equation.3 = EMBED Equation.3
I = EMBED Equation.3 k
Cincin tipis terhadap salah satu diameternya
I = EMBED Equation.3
Bola pejal terhadap salah satu diameternya
I = EMBED Equation.3
Batang Lurus terhadap sumbu yang melalui pusat tegak lurus terhada panjangnya
I = EMBED Equation.3
Silinder pejal terhadap umbu silinder
I = EMBED Equation.3
Cincin tipis terhadap sumbu silinder
I = M. R2
L
sumbu
L
sumbu
sumbu
R
2R
_1146637293.vsd
_1147834898.unknown
_1180194021.unknown
_1180810098.unknown
_1149319739.unknown
_1149319858.unknown
_1146637434.vsd
_1146638682.unknown
_1147834572.unknown
_1146638931.unknown
_1146638500.unknown
_1146638351.unknown
_1146637358.vsd
_1146637390.vsd
_1146637310.vsd
_1146171401.unknown
_1146635297.vsd
_1146635938.unknown
_1146275791.unknown
_1146171511.unknown
_1146141581.unknown
_1146171226.unknown
_1146171105.unknown
_1146141187.unknown