motivasi orang tua dalam memilih pendidikan anak …
TRANSCRIPT
MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMILIH PENDIDIKAN ANAK
DIDESA PASAR PELAWAN KECAMATAN PELAWAN KABUPATEN
SAROLANGUN
SKRIPSI
Oleh :
Khoirunnisa
NIM. TP 161488
PEMBIMBING:
Drs. H. Constantin M.Ag
Drs. H.Nazari M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
2020
MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMILIH PENDIDIKAN ANAK
DIDESA PASAR PELAWAN KECAMATAN PELAWAN KABUPATEN
SAROLANGUN
SKRIPSI
Diajukan salah syarat guna memperoleh
Gelar sarjana strata satu (S1) dalam pendidikan agama islam
Oleh :
Khoirunnisa
NIM. TP 161488
PEMBIMBING:
Drs. H. Constantin M.Ag
Drs. H.Nazari M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2020
KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
NOTA DINAS
Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl
Revisi Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01
Hal : Nota Dinas Lampiran :
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu‟alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skiripsi
saudari;
Nama : Khoirunnisa
NIM : TP 161488
Judul Skripsi : “Motivasi Orang Tua Dalam Memilih Pendidikan Anak Di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan
Kabupaten Sarolangun”
Sudah dapat diajukan kembali kepada fakultas tarbiah dan keguruan
jurusan/program studi pendidikan agama islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu
dalam pendidikan agama islam. Dengan ini mengharap agar skripsi /tugas akhir
saudara tersebut diatas dapat segera dimunaqasyahkan, atas perhatianya saya ucapkan
terimah kasih.
Jambi, 2020 Mengetahui Pembimbing I
Drs.H .Constantin.M.Ag
NIP:195712311985031025
Drs. H Nazari M.Pd
NIP. 196011281985031002
KEMENTRIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
NOTA DINAS
Kode Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl
Revisi Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01
Hal : Nota Dinas Lampiran :
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu‟alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skiripsi
saudari;
Nama : Khoirunnisa
NIM : TP 161488
Judul Skripsi : “Motivasi Orang Tua dalam Memilih Pendidikan Anak Di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan
Kabupaten Sarolangun”
Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan Pendidikan agama islam sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia Pendidikan
Agama Islam. Dengan ini kami mengharapkan agar skiripsi/tugas akhir saudari tersebut
di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi, januari 2020
Mengetahui
Pembimbing II
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 25-05-2020 R-0 - 1 dari 1
Nomor : B,115/D.11/PP.009/ /2020
Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Motivasi Orang Tua Dalam Memilih Pendidikan Anak DiDesa
PasarPelawanKecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Nama : Khoirunnisa
NIM : TP.161488
Telah dimunakhasyahkan pada : 20 Mei 2020
Nilai Munaqosyah : 83,15 (A)
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
TIM MUNAQOSYAH
Ketua Sidang
Dr.Ahmad Ridwan M.Pd
NIP. 197407141999031002
Penguji I Penguji II
Dra. Hj Hasnidar Karim M.Pd.I Yudi Kurniawan, M.Pd
NIP.195706251983032001 NIP. 198911112019031015
Pembimbing I Pembimbing II
Drs H.Constantin M.Ag Drs H Nazari M.Pd .
NIP.195712311985031025 NIP. 196011281985031002
Sekretaris Sidang
Drs Joko Purnomo
NIP. 196601012000031005
Jambi, 2 Juni 2020
Prodi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Sekretaris Jurusan
Habib Muhammad, M. Ag
NIP. 196710031997031001
PERSEMBAHAN
Dengan nama Allah yang maha pengasi lagi maha penyayang. Wujud syukur
Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk ayahanda H.M Taib Spdi.
Engkaulah yang begitu berati bagiku kau adalah pahlawan di dalam hidupku kau
tak pernah mengenal lelah. Ibunda ku tercinta Tarbiah. Kau cahayaku kau adalah
permataku kau adalah kebahagiaanku. Ayahanda dan Ibunda telah sangat berjasa
mendidik membimbing dan mengasuh serta tiada pernah hentinya selama ini
memberiku semangat do‟a dan dorongan, nasehat dan kasih sayang dan
pengorbanan yang tak tergantikan untuk menyelesaikan pendidikan anaknya
dalam menamatkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Teruntuk nenek Yusrah dan kakek Tamrin syam . Teruntuk adik-adik ku
muhammad arsal, mizan asrori, dan khaizillah, seta kawanku Nadila Terimakasih
atas segala limpahan sayang padaku dan telah memberi semangat dan dorongan
kepadaku. Terimalah bukti kecil ini sebagai kado terindah dari perjuanganku,
maafkan aku yang masih saja menyusahkan kalian semuanya. Untuk seluruh
keluarga besarku yang kusayangi dan kukasihi terimakasih atas motivasinya
selama ini. Maka kupersembahkan skripsi ini untuk kalian semuanya dan semoga
Allah SWT memberkahi dan meridhoi Amiiiin Ya Rabbal „Alamiin.
M0TTO
الهذين آمنوا منكم والهذين أوتوا العلم درجات يرفع الله
ه
(AL-MUJADDAH:11)
Artinya
“Allah akan meninggikan orang –orang beriman diantaramu dan orang –orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, semoga senantiasa terucapkan dari lisan kita sebagai apresiasi
rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang telah memberikan
Rahmat, Taufiq, dan hidayah-nya, Shalawat serta salam atas Nabi Muhammad
Shallallahu‟alayhi wa Sallam pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik
agar guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan
pihak yang telah memberi bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak,
semogah amal baik tersebut dibalas oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Untuk ini
penulis mengaturkan Jazaakumullahu Khairan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I selaku ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang senantiasa
memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs.H.Constantin M.Ag selaku Dosen pembimbing 1 yang dengan
ikhlas dan Ridha meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta dengan penuh
kesabaran memberi bimbingan, motivasi dan nasehat demi menyelesaikan
skripsi ini.
5. Bapak Drs. H. Nazori, M.Pd.I selaku Dosen pembimbing 2 yang dengan
ikhlas dan Ridha meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta dengan penuh
kesabaran memberi bimbingan, motivasi dan nasehat demi menyelesaikan
skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam atas ilmu
dan pendidikan yang telah diberikan.
7. Sahabat-sahabat mahasiswa seperjuangan khususnya PAI C 2016 yang
telah menjadi teman diskusi dalam penyusunan skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan
amal semua pihak yang telah membantu. semogah skripsi ini bermamfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan
Jambi 19 Maret 2020
Penulis
Khoirunnisa
TP.161488
ABSTRAK
Kata Kunci : Motivasi, orang tua, anak
Nama : Khoirunnisa
Nim : TP 161488
Jurusan : Pendidikan agama islam
Judul : Motivasi Orang Tua Dalam Memilih Pendidikan Anak Di
DesaPasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten
Sarolangun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Motivasi Orang Tua Dalam
Memilih pendidikan anak Di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten
Sarolangun, berfokus pada orang tua dan anak.
Skripsi ini berjudul Motivasi Orang Tua Dalam Memilih Pendidikan Anak
Di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun bertujuan
untuk mengetahui pendapat orang tua terhadap pendidikan umum dan agama,
kendala orang tua dalam menyekolahkan anaknya dan motivasi orang tua dalam
memilih pendidikan berbasis umum.jenis penelitian ini merupakan penelitian
lapangan (fieeseld rarch) dengan pendekatan kualitatif , metode pengumpulan
data yang dipakai dalam penelitian adalah observasi,wawancara, dan
dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis reduksi
data,penyajian data,dan vertivikasi atau penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kesimpulan:1. pandangan
orang tua terhadap pendidikan umum dan agama, orang tua beraganggapan bahwa
sekolah umum lebih unggul daripada agama, dan ijazah sekolah umum lebih
berguna daripada sekolahan agama , 2.kendala orang tua dalam menyekolahkan
anaknya cendrung dari faktor pendidikan orang tua dan faktor ekonomi orang tua,
3.motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya di sekolahan umum yaitu,
orang tua beranggapan bahwa sekolahan umum lebih mempunyai masa depan
yang cemerlang.
ABSTRACT
Keywords : Motivation, Parents, Child.
Name : Khoirunnisa
Nim : TP. 161488
Major : Islamic Religius Education
Tittle : Parent’s motivation in choosing children’s education in the village
of Pelawan subdistrict, pelol subdistrict ,Sarolangun regency
Research this aim at to find out the motivation of parent in choosing
childreans education in the village of the village of pelawan subbdistrict, district
of sarolngun.
This thesis is entitled the motivation of parents in choosing children‟s
education in the village of pelawan subdistrict, pelol subdistrict , sarolangun
regency, aim to find out the parents‟ opinion on public and religius education, the
contraints of parents in sending their children to school and the motivation of
parents to choose their children‟s education based on this type of general research
is field research ( fieeseld rach) the qualitative approach of data collection
mhetods used in research is interview observation and documentation of data
analysis tecniques used are data reduction analysis technique data presentation
and vertivication or drawing conclusions.
Based on the result of the study, the conclusions of parents „ view on
general education and religion, parrents assume that public schools are superior to
religion, and general school diplomas are more useful than religius school factors
of parental education and economic factor of parents, three motivations of parents
in sending their children to school , nemely parents assume that umumb school
has more brilliant future.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
NOTA DINAS ................................................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................ iv
KARTU BIMBINGAN ..................................................................................... v
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii
MOTTO ............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
ABSTRAK ....................................................................................................... xii
ABSTRACT ..................................................................................................... xiii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. ............................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................................. 5
C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian....................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik ....................................................................................... 7
B. Studi Relevan… ..................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian ......................................................... 30
B. Setting dan Subjek Penelitian ................................................................. 31
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 29
E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 33
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................... 35
G. Jadwal Penelitian .................................................................................... 38
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum…................................................................................... 39
B. Temuan Khusus dan Pembahasan… ....................................................... 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 57
B. Saran… ................................................................................................... 59
C. Kata Penutup .......................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
LAMPIRAN…………………………………………………………………...
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal penelitian ...................................................... 39 Tabel 3.1 keadaan penduduk ..................................................... 41
Tabel 3.2 klaifikasi penduduk menurut pendidiksn .................. 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Instrumen pengumpulan data ......................... 1
Lampiran 2.1 daftar imforman ............................................... 3
Lampiran 3.1 daftar responden ............................................. 4
Lampiran 4.1 kartu konsul ..................................................... 5
Lampiran 5.1 dokumentasi .................................................... 6 Lampiran 6.1 daftar riwayat hidup........................................ 9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat esensial bagi pembentukan
karakter sebuah peradaban dan kemajuan yang mengiringinya. Tanpa
pendidikan,sebuah bangsa atau masyarakat tidak akan pernah mendapatkan
kemajuanya sehingga menjadi bangsa atau masyarakat kurang beradab.
Karena itu,sebuah peradaban yang memberdayakan akan lahir dari suatu pola
pendidikan dalam skala luas yang tepat guna dan efektif bagi konteks dan
mampu menjawab segala tantangan zaman.
Pendidikan adalah wahana untuk mencetak generasi yang mudah yang
sangat penting bagi masa depan. Pendidikan dalam arti sempit merupakan
proses membimbing manusia dari kegelapan kecerahan pengetahuan.
Sedangkan pengertian pendidikan dalam arti luas yaitu pendidikan baik
formal maupun informal meliputi segala hal yang memperluas pengetahuan
manusia tentang dirinya sendiri dan tentang dunia dimana mereka hidup.
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional,pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.( Ayu
Dya Dwi Jayanti,2013: hal 2)
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengoptimalkan
bakat dan potensi anak untuk memperoleh keunggulan dalam hidupnya
unggul dalam bidang intelaktual dan sikap moralnya adalah sebuah harapan
demi mewujudkan manusia yang cerdas dan berkarakter (Ariyo Widodo,
2015:hal1).
1
Fakultas tarbiyah dan keguruan UIN STS JAMBI
2
Menurut kamus besar indonesia tentang pengertian orang tua adalah ayah,
ibu kandung (deblikbud,1993:995) ,orang tua adalah ayah dan ibu seorang
anak , tugas orang tua yaitu melengkapi dan mempersiapkan menuju
kedewasaan dengan memberi bimbingan dan pengarahan yang tepat agar
dapat membantu anak dalam menjalankankan kehidupan bermasyarakat.
Orang tua adalah yang menjadi panutan anaknya setiap anak mula-mula
mengagumi kedua orang tuanya ,semua tingkah orang tuanyaditiru oleh anak
anak ,karena itu peneladanan sangat perlu orang tua adalah pendidik pertama
dalam hal penanaman keimanan bagi anaknya.
Disebut pendidik pertama, karena merekalah yang pertama mendidik
anaknya. Sekolah, Pesantren dan guru agama yang diundang ke rumah adalah
institusi pendidikan dan orang yang sekedar membantu orang tua( Hamidah
Nur Vitasari ,2017: hal 21)
Anak adalah nikmat dan RAHMAT DARI ALLAH SWT, memposisikan
hakikat anak sebagai nikmat dari ALLAH , maka itu adalah amanah yang
sedang diterima dan harus dididik perkembangan jasmania dan rohania mulai
sempurna. Anak keluar dari lingkungan keluarga dan memasuki lingkungan
sekolah, yaitu lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan
jasmania dan rohaniah
Orang tua menghadapi banyak pilihan dalam memilih pendidikan,
sepanjang waktu tersebut orang tua secara sungguh –sungguh menjalin
komunikasi dengan anak-anaknya.Komunikasi yang benar memerlukan
kemauan untuk mendengarkan,bertanya, kadang-kadang menahan pendapat
kita sendiri sehingga kita dapat mendengarkan apa yang dikatakan anak
anak,dan memastikan kita tidak secara otomatis menganggap solusi yang
benar bagi kita,dijaman kita adalah benar bagi anak –anak dijaman mereka .
Tanggung jawab orang tua terhadap anak mencerminkan suatu ciri khas
pendidikan keluarga. Didalam pendidikan keluarga, anak mendapatkan
bimbingan dan perawatan dalam rangka membentuk perawatan dan
Fakultas tarbiah dan keguruan UIN STS JAMBI
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kepribadian anak,untuk menjadikan dirinya sendiri menjadi pribadi yang
utuh. Didalam kehidupan keluarga, kegiatan pendidikan berlangsung dengan
sasaran pencerdasan spritual, berupa :
1. Moral syukur dalam menerima setiap kelahiran, keberuntungan, dan
nasib buruk sekalipun.
2. Moral sabar dalam menghadapi segala macam persoalan kehidupan.
3. Moral ikhlas dalam menghadapi akhir kehidupan (kematian) dan bencana
yang memusnakan.
Seorang anak bisa mendapatkan pendidikan dalam tiga tempat, yaitu
pendidikan di keluarga, pendidikan di sekolah, dan pendidikan di masyarakat.
Ketiganya saling mempengaruhi satu sama lain,dan harus saling mendukung
demi terciptanya pendidikan yang baik untuk membentuk orang menjadi baik.
Motivasi berasal dari kata motiv yang diartikan sebagai kekuatan yang
terdapat dalam individu yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau
berbuat. Motiv tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat
diinterpretasikan dalam tingkah lakunya,berupa rangsangan, dorongan, atau
pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.
Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri
seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih
baik dalam memenuhi kebutuhanya. Orang tua harus bisa memilih pendidikan
yang tepat untuk anaknya, mengingat pergaulan anak pada zaman sekarang
sangat memprihatinkan, karena adanya pengaruh lingkungan yang kurang
baik dan kenakalan kenakalan remaja sejenisnya. Oleh karena itu,agar anak
dapat hidup bermasyarakat,menjadi anggota masyarakat yang baik, yang
mengerti akan hak dan kewajibanya, dan mempunyai kepribadian yang baik
pula maka dari itu orang tua haruslah mendukung penuh dalam memberikan
pendidikan kepada anak (zulkarnain,2017: hal 20).
Desa Pasar Pelawan merupakan desa yang penduduknya rata-rata
memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, jadi dengan
pendidikan berbeda itulah orang tua didesa Pelawan itu beranggapan bahwa
sekolahan diumum lebih unggul daripada agama , karena pendidikan di
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
umum itu lebih banyak kegiatanya dari sekolah agama , masing-masing orang
tua memiliki cara berbeda-beda dalam mendidik terhadap anaknya. Begitu
juga dalam mencari lembaga pendidikan, tentu saja masing-masing orang tua
memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Perbedaan alasan masing-
masing orang tua dalam memilih suatu lembaga pendidikan dikarenakan
harapan yang ingin mereka dapatkan melalui sekolah tersebut tidaklah sama.
Seperti halnya yang dijelaskan oleh Aischa Revaldi (2010: 57-58) bahwa
kecenderungan setiap orang tua dalam memilih sekolah berbeda-beda, 60%
orang tua memilih sekolah dengan mementingkan mutu serta kualitas
sekolah, sedangkan 40% orang tua masih mengutamakan status sekolah
negeri dan sekolah swasta, dari 1050 jumlah kepala kelurga didesa Pasar
Pelawan ada 75% kepala keluraga beranggapan bahwa sekolah umum lebih
bagus dari pada sekolah agama, Hal ini menunjukkan bahwa prioritas masing-
masing orang tua dalam memilih sekolah tidaklah sama.
Berdasarkan penelitian awal atau (grandture)yang dilakukan penulis
terlihat bahwa hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Rt.05 didesa Pasar
Pelawan, Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun terlihat bahwa adanya
masalah dari motivasi orang tua dalam memilih pendidikan anak diantara
yaitu orang tua lebih banyak memasukan anaknya kesekolah umum daripada
agama, petama orang tua mengagap sekolahan umum lebih banyak kegiatan
daripada agama,seperti kegiatan ekstrakukler, kedua orang tua beranggapan
bahwa sekolah umum lebih mempunyai masa depan yang cemerlang
ketimbang anak yang sekolah agama. Dari permasalahan yang terjadi peneliti
tertarik mengambil objek pada orang tua dan anak di RT 05 didesa Pasar
Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun dan mengangkat judul
penelitian “ MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMILIH
PENDIDIKAN ANAK DIDESA PASAR PELAWAN, KECAMATAN
PELAWAN , KABUPATEN SAROLANGUN “
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Fokus penelitian
Penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan semula maka perlu
adanya pembatasan masalah yaitu : penelitian ini difokuskaan pada motivasi
orang tua dalam memilih pendidikan anak di RT 05 didesa Pasar Pelawan
Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang judul maka penelitian dapat mengidentifakasi
banyak nya fenomena- fenomena yang terjadi dalam judul tersebut, rumusan
masalah sebagai berkut.
1. Bagaimana Pendapat orang tua terhadap pendidikan umum dan agama
sebagai pilihan untuk melanjutkan pendidikan anaknya didesa Pasar
Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun?
2. Apa kendala orang tua dalam menyekolahkan anaknya didesa Pasar
Pelawan kecamatan Pelawan Kabupaten sarolangun ?
3. Apa motivasi orang tua dalam memilih pendidikan anak di sekolah
berbasis umum dan agama di desa Pasar Pelawan Kecamatan
Pelawan Kabupaten Sarolangun?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetaui Pendapat orang tua terhadap pendidikan umum dan
agama sebagai pilihan untuk melanjutkan pendidikan anaknya di Desa
Pasar Pelawan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun
2. Untuk mengetahui kendala orang tua dalam menyekolahkan anaknya
didesa pasar pelawan kecamatan pelawan kabupaten sarolangun
3. Untuk mengetahui motivasi orang tua dalam memilih pendidikan anak
baik disekolah berbasis umum di desa Pasar Pelawan Kecamatan
Pelawan Kabupaten Sarolangun.
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Secara praktis, penelitian ini menjadi pengalaman bagi penulis dalam
melatih keterampilan menulis karya ilmiah sehingga dapat menambah
wawasan dan memperkaya pengetahuan penulis, khususnya di bidang
motivasi belajar.
2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan menjadi suatu referensi
tambahan dalam dunia pendidikan sekaligus menjadi masukan bagi
orang tua dan guru.
3. Untuk menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi dalam diri anak
didik.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian teoritik
Untuk mempermudah pemahaman pada penelitian , terlebih dahulu
diketahui kerangka teorinya, karena dari kerangka teori inilah kita bisa
memulai langkah untuk membahas permasalahan atas data-data yang
diperoleh dilapangan, kerangka teori ini merupakan landasan berpijak
dan sekaligus merupakan kerangka pemikiran yang melatar belakangi
berbagai permasalahan nantinya.
1. Pengertian motivasi
a. Kata motive memiliki arti “ the conscious reason which the
individua gives for his behavior “artinya motif atau motivasi
adalah alasan secara sadar yang diberikam individu bagi
pelakunya . Nico s dicter mengartikan motivasi adalah penyebab
psikologis yang merupakan sumber serta tujuan tindakan dan
pebuatan seseorang, jadi motivasi adalah suatu kekuatan yang
menjadi sumber serta alasan alasan secara sadar bagi prilaku
seseorang (Hamidah Nurvitasari ,2017 :13)
b. Motiv adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong
indivindu untukmelakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna
mencapai suatu tujuan, jadi motiv bukanlah hal yang dapat
diamati , tetapi adalah hal yang dapat disimpulkan adanya
karena sesuatu yang dapat kita saksikan. Tiap aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang itu didorong oleh sesuatu kekuatan
dari dalam diri orang itu, kekuata pendorong inilah yang kita
sebut motif , jadi motiv dapat dikatakan sebagai daya penggerak
dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas
tertentu dan mencapai suatu tujuan (Dodinur Cholis, 2013: 4)
c. Motivasi adalah dorongan yang menimbulkan prilaku tertentu
yang terarah pada pencapaian suatu tujuan prilaku atau tindakan
7 Fakultas tarbiah dan keguruan UIN STS JAMBI
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang ditunjukkan seseorang dalam upaya mencapai tujuan
tersebut sangat tergantung dari motif yang dimilikinya. Motif
dan motivasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Motivasi merupakan penjelmaan dari motif yang dapat dilihat
dari perilaku seseorang. Dengan demikian, motivasi adalah
keadaan yang terdapat dalam diri seseorang sehingga ia
melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Motiv (
zukarnain, 2017 hal 21 ) .
d. Menurut Herminarto Sofyan dan Hamzah B. Uno (2012: 7),
motivasi adalah proses psikologis yang dapat menjelaskan
perilaku seseorang. Maksudnya perilaku seseorang pada
hakekatnya dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi
dapat menjadi suatu kekuatan melakukan sesuatu untuk
mencapai tujuan. Don Hellriegel and John W. Slocum
(Herminarto Sofyan dan Hamzah B. Uno, 2012:7) mengatakan
bahwa kekuatan-kekuatan ini dirangsang oleh adanya berbagai
kebutuhan seperti (1) keinginan yang hendak dipenuhinya; (2)
tingkah laku; (3) tujuan; (4) umpan balik( Rizka Nur
Lailadewi,2015 hal 24)
Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan.
Ada dua unsur yang sangat berkaitan dengan motivasi, yaitu :
a. Motivasi dimulai dari adanya perubuhan energi dalam
pribadi. Perubahan tersebut terjadi disebabkan oleh
perubahan tertentu pada sistem otak dalam organisme
manusia.
b. Motivasi ditandai oleh timbulnya perasaan. Mula-mula
berupa ketegang psikologis,lalu berupa suasana yang
menyenangkan.
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Motivasi merupakan suatu aspek yang sangat dibutuhkan
dalam kegiatan belajar. Untuk menciptakan kondisi atau
proses belajar yang menyenangkan bagi anak,maka
diperlukan suatu motivasi sehingga aktivitas belajar anak
dilakukan dengan baik. Oleh karena itu,untuk mencapai
prestasi belajar yang memuaskan orang tua perlu memberikan
motivasi secara terus menerus kepada anak agar ia dapat
belajar dengan lebih baik. Motivasi dapat menjadi suatu
pendorong bagi anak sehingga ia memiliki semangat belajar
yng tinggi dan meraih prestasi gemilang , dengan adanya
motivasi dari orang tua maka sangat membantu anak dalam
bergairah untuk belajar.
Motivasi dapat disimpulkan , secara etimologi berarti dorongan
atau alasan, sedangkan secara terminologi motivasi adalah suatu
penggerak dalam diri pribadi seseorang yang mendorong orang tersebut
melakukan aktifitas tertentu guna mencapai tujuan. Ada juga pendapat
dari beberapa ahli tentang motivasi, yaitu menurut Ngalim purwanto
dijelaskan bahwa “motivasi adalah pendorngan” suatu usaha yang
disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak
hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehungga mencapai hasil
atau tujuan tertentu. (Ully fauzi ahyan ,2014: hal 18 )
Menurut kebanyakan defenisi motivasi mengandung tiga
komponen pokok ,yaitu menggerekkan , mengarahkan ,dan menopang
tingkah laku manusia
a. Mengerakan berarti menimbulkan kekuatan pada
indivindu,memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu
minsalnya kekuatan dalam ingatan ,respons-respons efektif, dan
mendapatka kesenangan
b. Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku ,dengan
demikian dia menyediakan suatu orientasi tujuan dan tingkah laku
diarahkan terhadap sesuat
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Untuk menjaga dan menopang tingkah laku , lingkungan sekitar
harus mengutamakan intesitas dan arah dorongan –dorongan dan
kekuatan-kekuatan indivindu.
2. Jenis jenis motivasi
Tugas orang tua adalah membangkitkan motivasi anak sehingga dia
maau belajar, motivasi dapat timbul akibat pengaruh dari luar dirinya hal
ini dapat diuraikan sebagi beriktaut .
a. Motivasi instrinsik
Jenis mitivasi ini timbul sebagai sebagai akibat dari dalam diri
indivindu sendiri tanpa ada paksakan dari orang lain, tetapi atas
kemaua sendiri, minsalnya anak mau belajar karena ingin
memperoleh ilmu pengetahuan dan menjadi orang berguna bagi
nusa, bangsa , dan negara. Oleh karena ia rajin belajar tanpa ada
suruhan orang lain
b. Motivasi ekstirinsik
Jenis motivasi ini timbul akibat akibat, pengaruh dari luar individu
apakah karena adanya ajakan , suruhan, atau paksaan dari oran lain
sehingga kondisi yang demikian ia mau melakukan sesuatu atau
belajar , misnsalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh orang
tua untuk mendapat peringkat pertma dikelas, usaha ,membangkitkan
motivasi belajar , guru hendaknya berusaha dengan berbagai cara .
3. Teori motivasi
a. Teori mashlow
Didalam teori maslow seperti yang dikutip hasibuan (2006:152)
yang menyatakan bahwa maslow’s need hieracy theory atau teori
hierarki kebutuhan adalah mengikuti teori jamak yakni seseorang
berprilaku dan bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi
bermacam-macam kebutuhan.
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Mashlow berpendapat kebutuhan yang diinginkan seseorang itu
berjenjang , artinya jika kebutuhan yang pertama telah terpenuhi,
kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama, selanjutnya
jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi , mucul kebutuhan ketiga
dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan kelima.
Dasar teori hierarki kebutuhan, yakni sebagai berikut.
1) Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan selalu
mengingatkan lebih banyak lagi dan akan berhenti jika akhir
hayatnya tiba.
2) Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivator
bagi pelakunya , hanya kebutuhan yang belum terpenuhi akan
menjadi motivator .
3) Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang hierarki .
4) Adapun jenjang / hierarki kebutuhan manusia yang dimaksud yakni
sebagai berikut .
a. Kebutuhan fisik dan biologis (physiological needs) bagian ini
terdiri dari kebutuhan akan sandang ,pangan, papan, kesehatan
dan lain-lain .
b. Kebutuhan keselamatan dan keamanan ( safery dan security
needs) bagian ini terdiri dari kebutuhan perlindungan dari
bahaya , ancaman dan sebagainya .
c. Kebutuhan sosial (affiliation or aceptance needs or
belongingness) bagian ini terdiri dari kebutuhan akan cinta kasih
kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain dan
kelompok dan rasa kekeluargaan.
d. Kebutuhan akan penghargaan atau prestise (esteem or status
needs) bagian ini terdiri dari kebutuhan kehormatan diri dan
berpatisipasi.
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e. Aktualisasi diri (self actualization) bagian ini terdiri dari
penyelesaian pekerjaan secara beraktifitas dan mengembangkan
diri (hamidah nurvita sari, 2017: hal 15)
b. Teori harapan
Teori ini dikemukakan oleh vroom yang ikutip oleh hasibuan
(2006;165) mendasarkan teori pada tiga konsep penting yaitu sebagai
berikut.
1. Harapan (expetancy)
2. Nilai (values)
3. Pertautan (inatrumentality)
Menurut teori ini , motivasi merupakan akibat dari sesuatu hasil
yang ingin dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan
bahwa tindakanya akan mengarah pada hasil yang diinginkan yang
artinya apabila seseorang meninginkan sesuatu dan jalan telah terbuka
untuknya maka yang bersangkutan akan berusaha mendapatkanya.
Akan tetapi, jika seseorang sesuatu cukup besar, maka yang
bersangkutan akan terdorong untuk memperolehnya , namun sebaliknya
jika harapan memperoleh hal yang diinginkanya itu tipis.
4. Fungsi motivasi
Tanpa adanya motivasi (dorongan ) usaha seseorang tidak akan dapat
mencapai hasil yang baik, begitu juga sebaliknya , demikian juga dalam
mencapai hal belajar, belajar akan lebih baik jika selalu disertai dengan
motivasi sungguh-sungguh maka tidaklah mengherankan apabila ada
seseorang yang mampu mencapai prestesi sesuai dengan harapan.
Motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar , karena
motivasi akan menentukan intesitas usaha belajar yang dilakukan siswa ,
hawley menyatakan bahwa para siswa mempunyai motivasi tinggi
belajarnya lebih baik dibandingkan dengan para siswa yang memiliki
motivasi yang rendah ( victor jimmy ,2017: hal 4)
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sama halnya dengan Agus Suprijono, Oemar Hamalik
mengemukan tiga fungsi motivasi , yaitu:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan tanpa
motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.
b. Motivasi sebagai pengarah artinya mengarahkan perbuatan ke
pencapaian tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak , ia ibarat berfungsi sebagai
mesin bagi mobil besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat
atau lambatnya suatu pekerjaaan.
5. Macam- macam motivasi
a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukanya
1. Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir
Motivasi itu ada tanpa dipelajari
2. Motif-motif yang dipelajari adalah motif motif yang timbul
karena dipelajarin.
b. Jenis motivasi menurut pembagian dari woodworth dan bukunya
sadirmann
Motif atau kebutuhan organis , meliputi minsalnya kebutuhan
untuk minum makan , bernafas, dan kebutuhan untuk istirahat.
Motif motif darurat objektif antara lain dorongan untuk
menyelamatkan diri dorongan untuk membalas, dorongan untuk
berusaha,untuk memburu jelasnya motivasi timbulnya
rangsangan dari luar.
Motif motif objektif , dalam hal ini menyangkut kebutuhan
untuk melakukan ekplorasi , melakukan manipulasi,menaruh
minat,motif motif ini muncul karena dorongan untuk dapat
menghadapi dunia luar secara eektif.
Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Motivasi jasmaniah seperti refleks. instik otomatis, nafsu
sedangkah yang termasuk motivasi rohaniah yaitu kemauan.
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Motivasi intrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif- motif yan menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Kaena dalam diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Motivasi ekstrinsi
Adalah motif- motifyang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang diluar , jadi motivasi ekstrinsik itu muncul karena
adanya dorongan dari luar.
6. Tujuan motivasi
Tujuan dari motivasi ialah sarana untuk mencapai suatu tujuan tertentu,
secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk
menggerakan atau menggungah seseorang akan timbul keinginan dan
kemaunnya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau
mencapai tujuan tertentu.
7. Peran motivasi
Motivasi memiliki beberapa peran dalam kehidupan manusia
setidaknya ada empat motivasi yaitu: pertama, motivasi berfungsi sebagai
pendorong manusia dalam berbuat sesuatu, sehingga menjadi unsur
penting dan tingkah laku tindakan manusia, kedua motivasi berfungsi
untuk menentukan arah arah dan tujuan, ketiga motivasi berfungsi sebagai
penyeleksi atas perbutan yang dilakukan oleh manusia baik atau buruk,
sehingga tindakan selektif, keempat,motivasi berfungsi sebagai penguji
sikap manusia dalam beramal , benar atau salah, sehingga bisa dilihat
kebenaran atau kesalahanya, jadi, motivasi itu berfungsi sebagai
pendorong, penentu,penyeleksi,dan penguji sikap manusia dalam
kehidupanya (Miss Nureeda Ma’ming,2016, hal 21)
8. Elemen – elemen motivasi
Dalam rumusan tersebut ada tiga yang salin berkaitan , yaitu sebagai
berikut
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Motivasi dimulai dari adannya perubahan energi dalam perubahan
Perubahan tersebut terjadi disebabkan oleh perbuatan tertentu pada
sistem neurofisiologis dalam organisme manusia , misalnya karena
terjadi perubahan dalam sistem pencernaan maka akan timbul motif
lapar disamping itu ada juga perbuatan energi yang tidak diketahui.
b. Motivasi ditandai oleh timbulnya perasaan. Mula mula berupa
ketegangan pskologis, lain berupa sesuatu emosi suasana emosi ini
menimbulkan tingkah laku yang bermotip perubahan ini dapat diamati
pada perbuatanya . contoh seseorang terlibat dalam situasi diskusi,dia
tertarik dengan masalah yang dibicarakan. Karena dia
berusahamengemukan pendpatnya dengan kata- kata yang lancar dan
tepat.
c. Motivasi ditandai oleh timbulnya reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan
Pribadi yang bermotivasi memberikan respon-respon kearah suatu
tujuan tertentu. Respon-respon itu berfungsi mengurangi ketegangan
yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Tiap respon
merupakan suatu langkah kearah mencapai tujuannya. ( Hamidah Nur
Vitasri , 2017:hal 18)
9. Ciri- ciri motivasi
Selanjutnya untuk melengkapi uraian mengenai makna dan teori tentang
motivasi itu, perlu dikemukakan adanya beberapa ciri motivasi. Motivasi
yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam
waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai )
b. Ulet menghadapi kesulitan. Tidak mudah putus asa apabila
menghadapi kesulitan.
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk
orang dewasa (misalnya masalah pembangunan, agama, politik,
ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi dan sebagainya.
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f. Dapat mempertahankan pendapatnya.
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. Apabila seseorang
memiliki ciri- ciri seperti di atas, berarti seseorang itu selalu
memiliki motivasi yang cukup kuat .(Erdiyanti; 2017: hal 17)
10. Proses motivasi
Proses terjadinya motivasi menurut zainun adanya disebabkan
oleh adanya kebutuhan mendasar, dan untuk memenuhi kebutuhan
timbulan doronga untuk berprilaku , bilamana seseorang sedang
mengalami motivasi atau sedanng memperoleh dorongan . maka orang
itu sedang mengalami hal tak seimbang
Setiap manusia dengan berbagai kebutuhan tidak akan pernah puas
dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu proses motivasi akan
terus berlangsung selama manusia mempunyai kebutuhan yang harus
dipenuhi. Pada dasarnya proses terjadinya motivasi menunjukkan adanya
dinamika yang terjadi disebabkan adanya kebutuhan yang mendasar dan
untuk memenuhinya terjadi dorongan untuk berprilaku
( Supriadi,2014:hal 20)
B. Orang tua
1. Pengertian orang tua
Menurut Imam Musibikin (2009:111) orang tua adalah pertama
dan utama seorang anak karena orang tua adalah yang pertama kali
melafazkan adzan iqamah pada telinga anak di awal kelahiran nya ,
orang tua yaitu orang yang pertama kali mengajarkan anak bersosialiasi
dengan lingkungan sekitar, melalui hubungan keluarga khususnya
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dengan orang tua, anak belajar, menyesuaikan diri terhadap kelompok,
adat, tradisi dan belajar bekerja sama dengan orang lain.
Didalam kamus besar Bahasa indonesia disebut bahwa
pengertian orang tua yaitu ayah dan ibu, orang tua adalah ayah atau ibu
dari seorang anak, orang tua merupakan orang dewasa yang membawa
anak menuju kedewasaan dengan memberikan bimbigan dan pengarahan
yang tepat agar dapat membantu anak dalam menjalin kehidupan
bermasyarakat .(Rizka Nurlaila dwi ,2015: hal 14 )
Orang tua adalah pria atau wanita yang terikat dalam perkawinan
dan siap sedia untuk memikul tanggug jawab sebagai ayah dan ibu dari
anak-anak yang dilahirkanya, sedangkan Gunarsa dalam slemeto
(2003:32) orang tua adalah dua inividu yang berbeda memasuki hidup
bersama dengan membawa pandangan, kebiasan –kebiasan sehari –hari.
Selain itu, Nasution dalam Slameto (2003: 46) mengartikan orang tua
adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam sesuatu keluarga
atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari disebut
sebagai bapak dan ibu.
Tingkat pendidikan orangtua secara tidak langsung
mempengaruhi kelangsungan pendidikan anak. Menurut Wardhani
dalam Nilawati (2013:36) pendidikan orangtua akan memberikan
pengaruh terhadap pola berpikir dan orientasi pendidikan yang diberikan
kepada anaknya. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki orangtua
maka akan semakin memperluas dan melengkapi pola berpikirnya dalam
mendidik anaknya.
Kondisi yang berupa latar belakang pendidikan orangtua merupakan
satu hal yang pasti ditemui dalam pengasuhan anak termasuk di
lingkungan Rhaudatul Athfal (RA) Al-Huda Kota Bengkulu.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti di
Kelurahan Surabaya, tidak semua orangtua berperan aktif dalam
memberikan pendidikan kepada anaknya di dalam rumah atau keluarga.
Beberapa orangtua menganggap bahwa pendidikan itu merupakan
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tanggung jawab satu pihak saja yaitu lembaga pendidikan.(Novrinda ,hal
48: 2015)
2. Perhatian orang tua terhadap anak
Semakin banyak perhatian yang diberikan orang tua kepada anak-
anaknya, semakin jelas terlihat bahwa orang tua memiliki kasih sayang
yang terdalam,karena sudah menjadi kewajiban orang tua harus
menyayangi anak-anaknya. Terhadap beberapa pengertian tentang
perhatian, sebagai berikut:
a. Menurut Surmadi Suryabrata,: perhatian adalah pemusatan tenaga
psikis tertuju pda suatu objek, serta banyak sedikitnya kesadaran
yang menyertai sesuatu aktifitas yang dilaksanakan.’.
b. Menurut Bimo Walgito ; perhatian adalah pemusatan atau
konsentrasi dar seluruh aktifitas individu yang diajukan kepada
sesuatu atau sekumpulan objek.
c. Menurut Kartini Kartono ,: perhatian adalah reaksi umum dari
organize dan kesadaran,yang menyebabkan bertambahnya
aktifitas, daya konsentrasi , dan pembatasan kesadaran terhadap
satu objek.Menurut Abdul Aziz Abdul majjid perhatian adalah
suatu usaha untuk mengerti atau satu-satunya usaha untuk
menyatakan suatu dengan mempertimbangkan dari sudut
pandangnya akibat pada proses kognitip.
Dari beberpa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian
adalah banyak setidaknya kesadaran atau keaktifan jiwa yang diarahkan
dan dipusatkan pad suatu objek sehingga menyebabkan reaksi aktifitas-
aktifitas tertentu terhadap suati objek tersebut .
Seperti telah dijelaskan dimuka bahwa perhatian merupakan
respons secara selektip terhadap suatu stimulus , dengan demikian apa
yang tidak dipehatikan akan benar-benar disadari individu yang
bersangkutan, oleh karena itu perhatian dan kesadaran mempunyai
hubungan yang positif, makin diperhatian suatu objek akansemakin
disadri objek itu oleh individun.(Uli fauzi ahyan , 2014: hal 9)
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Peran orang tua terhadap anak
Peran orang tua sangat penting buat anaknya ketika memilih
pendidikan untuk anaknya . dalam buku ‘pskologi keluarga’ sri lestari
(2012,151-161) menjelaskan bahwa masing-masing orang tua memiliki cara
berbeda-beda dalam mendidik terhadap anaknya. Begitu juga dalam mencari
lembaga pendidikan, tentu saja masing-masing orang tua memiliki
kecenderungan yang berbeda-beda. Perbedaan alasan masing-masing orang
tua dalam memilih suatu lembaga pendidikan dikarenakan harapan yang ingin
mereka dapatkan melalui sekolah tersebut tidaklah sama. Seperti halnya yang
dijelaskan oleh Aischa Revaldi (2010: 57-58) bahwa kecenderungan setiap
orang tua dalam memilih sekolah berbeda-beda, 60% orang tua memilih
sekolah dengan mementingkan mutu serta kualitas sekolah, sedangkan 40%
orang tua masih mengutamakan status sekolah negeri dan sekolah swasta. Hal
ini menunjukkan bahwa prioritas masing-masing orang tua dalam memilih
sekolah tidaklah sama.(Rizka Nur Laila Dwi, 2015: hal 17)
4. Pengertian anak
Anak adalah generasi masa depan untuk kemajuan Negara, maka
dari itu anak mempunyai beban dipundak mereka untuk memajukan masa
depan Negaranya. Peran besar yang disandangkan kepada anak tersebut
menyangkut untuk dididik, dibina, dan dibesarkan yang benar supaya
mereka menjadi generasi yang baik sehingga membawa Negara menjadi
lebih baik dan maju. Anak juga sebagai generasi yang akan datang maka
dari itu anak perlu dididik yang benar supaya dia menjadi generasi yang
akan datang yang baik.
Menurut Alton Philip, anak adalah setiap orang yang umurnya
masih belum mencapai 18 tahun. Hak asasi anak telah diakui dan
dilindungi mulai dari kandungan orang tuanya. Tanpa terkecuali kalau
anak tersebut usianya 18 tahun maka anak tersebut berhak mendapatkan
hak sebagai anak, sehingga dia juga mendapatkan perlindungan hukum
sebagaima mestinya. Anak juga juga harus mendapatkan pendidikan
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
karena itu adalah suatu hak bagi seorang anak agar dia menjadi generasi
yang baik dan bisa membawa Negara menjadi lebih baik.
Menurut Undang-undang Nomor 3 tahun 1997 yaitu: Anak adalah
bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang
merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki
peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus memerlukan
pembinaan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan
perkembangan fisik, mental sosial secara utuh,serasi,selaras dan seimbang.
Pengertian anak dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak yang berbunyi : “ Anak adalah seorang yang
belum berusia 18 Tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan”.
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi anak sehingga bisa menikmati hak-haknya agar dapat hidup,
tumbuh, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindung dari kekerasan dan
diskriminasi.
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak
mereka, karena dari mereka anak-anak mula-mula menerima pendidikan.
Corak pendidikan dalam rumah tangga secara umum tidak berpangkal
tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik,
melainkan secara kodrat suasana dan strukturnya memberikan
kemungkinan alami membangun situasi atau iklim pendidikan anaknya
5. Tujuan pemberian motivasi terhadap anak
Adanya motivasi atau dorongan yang menjiwai hubungan orang
tua dan anak merupakan tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan
anak-anaknya, pemberian motivasi ini kewajiban moral sebagai
konsekuensi kedudukan orang tua terhadap keturunya .(Hasbullah,
2003.hal 44)
Dari pernyataan diatas orang tua selalu bertanggung jawab dalam
memberikan motivasi anak-anaknya , motivasi ini bertujuan untuk
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menggerakan anaknya melakukan sesuatu sehingga dapat menjadi tujuan
tertentu..
Seperti dikatakan Purwanto bahwa tujuan motivasi adalah untuk
menggerakan atau menggungah seseorang agar timbul keinginan dan
kemauan dalam melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil
atau mencapai tujuan tertentu (Miss Nureeda Ma’ming,2016, hal 17)
Selanjutnya tujuan motivasi terhadap anak
a. Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak , motif itu
berfungsi sebagai penggerak , yang memberikan energi atau
tenaga kepada seseorang untuk melakukan tugas .
b. Menentukan arah perbuatan , yakni ke arah perwujudan suatu
tujuan atau cita-cita
c. Menyeleksi perbuatan kita, artinya menentukn perbutan-
perbuatan mana yang harus dilakukan yang serasi guna mencapai
tujuan , dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermamfaat
bagi tujaun.
6. Harapan orang tua terhadap anak
Menurut Sri Lestari (2012: 151), terdapat dua harapan utama dari
orangtua kepada anak-anaknya yaitu sebagai berikut. Pertama, orang tua
pastmengharapkan anaknya menjadi anak sholeh, anak yang selalu
menjalanin kehidupan sesuai tuntunan agama. Sri Harini mengutip
pendapat Zairul (2003: 18) bahwa anak yang didambakan Islam yaitu
berbadan kuat dan sehat, terampil,berilmu, bercita-cita tinggi, berakhlak
mulia, dan taat kepada perintah Allah.Kedua, orang tua mengharapkan
anaknya menjadi orang yang sukses ketikamereka dewasa nanti. Kriteria
sukses bermacam-macam, seperti anak dapatmengamalkan ilmu
pengetahuan yang dimilikinya untuk masyarakat, jujur,bertanggung
jawab, disiplin. Ada pula yang mengartikan sukses yaitu
memilikipenghidupan yang layak, dalam arti berkecukupan secara
materi( Rizka Nurlaila dewi,2015:19)
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Tinjauan tentang pendidikan.
1. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan
kpribadian manusia baik dibagian rohani maupun jasmani, ada juga
beberapa orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses
pengubahan sikap dan tingkah laku seseirang atau sekolompok orang
dalam pendewasaan melalui pengajaran dan latihan .
Pendidikan menurut Dhahama dan Bhatnagar (1980:3-4)
pendidikan merupakan proses membawa perubahan yang diinginkan
dalam prilaku manusia. Pendidikan dapat juga didefenisikan sebagai
peroses peroleh pengetahuan dan kebiasaan-kebiasaan melalui
pembelajaran atau studi. Jika pendidikan menjadi efektip hendaknya
menghasilkan perubahan- perubahan dalam seluruh komponen prilaku
(pengetahuan dan gagasan ;norma dan keterampilan ;nilai dan sikap
;serta pemahaman dan perwujudan ). Perubahan prilaku merupakan hasil
dari proses pendidikan yang diarahkan pada tujuan yang hendak dicapai
oleh masing-masing individu atau masyarakat.(Rulam Ahmadi,2017:hal
35)
Dengan pendidikan kita bisa lebih dewasa karena pendidikan
tersebut memberikan dampak yang sangat positif bagi keterampilan
kemampuan mental,dan lain sebagainya seperti yang tertera didalam UU
NO 29 tahun 2003 pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memliki kekuatan
spritual keagaaman, pengendalian diri,kpribadian, kecerdasan akhlak
mulia, serta keterampilan dirinya masyarakat dan negara. .( lillah
rohmah, 2017: hal 17)
Menurut H home pendidikan merupakan faktor penting bagi
masyarakat demi maju mundurnya kualitas masyarakat atau bangsa
sangat bergantung pada pendidikan yang ada pada rakyat bangsa
tersebut. Seperti yang dikatakan oleh harahap dan poerkatja pendidikan
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
adalah usaha yang secara sengaja dari orang tua yang selalu diartikan
mampu menimbulkan tanggung jawab moral dan segala perbuatanya.
Yang dimaksud orang tua tersebut adalah orang tua anak itu atau orang
yang mempunyai kewajiban untuk mendidik seperti guru dan kiyai
,pendidik memberi dampak positip bagi generasi muda dan juga
pendidikan akan menyiapkan generasi yang baik dan bagus bagi
negaranya.
Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Nasional
Indonesia mengatakan pendidikan tersebut adalah merupakan tuntutan
didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksud dari pendidikan
yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak tersebut agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Menurut Heidjrachman dan Husnah (1997:77) pendidikan adalah
suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuaan umum seseorang
termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan,
memutuskan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang
menyangkut kegiatan di dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan
dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari. Sedangkan
menurut Notoadmodjo (2003:77), kalau pendidikan formal dalam suatu
organisasi merupakan suatu proses pengembangan kemampuan kearah
yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan( supriadi, 2014 : hal
32)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk meningkatkan kekuatan spiritual
keagamaan, pengembangan diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan masyarakat, Bangsa dan Negara
(UU pasal No 20 tahun 2003 pasal 31 ayat 1). Di Indonesia ada tiga jalur
pendidikan yaitu pendidikan informal, formal dan pendidikan nonformal.
Pendidikan Informal yaitu kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pendidikan Formal yaitu pendidikan formal adalah kegiatan yang
sistematis, berstruktur, bertingkat dimulai dari sekolah dasar sampai
perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya, termasuk didalamnya
adalah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum. (Ayu
Dyadwi Jayanti, 2013: hal 2)
2. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan menurut Johan Amos Comenius adalah untuk
membuat persiapan yang berguna di akhirat nanti , sepanjang hidup
manusia merupakan proses penyiapan diri untuk kehidupan diakhirat.
Tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-
komponen pendidikan lainya (Rulam Ahmad,2017,hal 43)
Tujuan pendidikan itu juga ditanamkan sejak manusia masih dalam
kandungan, lahir,hingga dewasa yang sesuai dengan perkembangan
dirinya. Ketika masih kecil pun pendidikan sudah dituangkan dalam UU
20 Sisdiknas 2003, yaitu disebutkan bahwa pada pendidikan anak usia
dini bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri
sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik (Depdiknas 2003:
11).Dengan demikian tujuan pendidikan juga mengalami perubahan
menyesuaikan dengan perkembangan manusia. Oleh karena pendidikan
dialami sejak manusia lahir hingga dewasa, maka tujuan pendidikan
juga merupaka suatu proses. Proses “memanusiakan dirinya sebagai
manusia” merupakan makna yang hakiki di dalam pendidikan.
Keberhasilan pendidikan merupakan “cita-cita pendidikan hidup di
dunia” (Dalam agama ditegaskan juga bahwa cita-cita “hidup” manusia
adalah di akherat). Akan tetapi tidak selamanya manusia menuai hasil
dari proses yang diupayakan tersebut. Oleh karena itu, kadang proses
itu berhasil atau kadang pun tidak. Jadi dengan demikian dapat
dikatakan bahwa “keberhasilan” pendidikan merupakan “cita-cita
pendidikan hidup di dunia” (Dalam agama ditegaskan jug bahwa cita-
cita “hidup” manusia adalah di akherat). Akan tetapi tidak selamanya
manusia menuai hasil dari proses yang diupayakan tersebut. Oleh
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
karena itu, kadang proses itu berhasil atau kadang pun tidak. Jadi
dengan demikian dapat dikatakan bahwa “keberhasilan” dari proses
pendidikan secara makro tersebut merupakan tujuan.Keberhasilan itu
jug dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hal ini mengingat bahwa
pendidikan itu ada tiga pilar yaitu pendidikan keluarga, pendidikan
sekolah, dan pendidikan masyarakat. Dalam pembentukan dan tujuan
pendidikan yang berkaitan dengan pembentukan watak, maka faktor
keluarga sangat penting. Faktor orang tua sangat berpengaruh pada
pendidikan manusia sebagai peserta didik. Kesadaran orang tua makin
meningkat mengenai pentingnyapendidikan sebagai persiapan awal
untuk membantu pencapaian keberhasilan pendidikan selanjutnya.
Persiapan awal tersebut menyangkut pencapaian perkembangan sehat
secara mental, emosi, dan sosial. Namun orang tua juga tidak sama.
Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai
macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri, aspek-aspek nya
penyandaran,pencerahan,pemberdayaan,perubahan prilaku (Nuraini
Soyomukti,2017;hal 21)
Seperti yag dikemukakan berikut ini bahwa kadang orang tua
belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untu
membantu kesiapan anak untuk mengikuti pendidikan selanjutnya atau
perkembngan sehat mental, emosi anak ,dan fisik anak. ( Yuli Sectio
rini, 2014, hal 12)
Dengan demikian keberhasilan pendidikan ini tidak serta merta dicapai
begitu saja,namun diperlukan persyaratan dan proses secara selektif.
Untuk memperoleh keberhasilan di dalam pendidikan tersebut diperlukan
kesatuan dari tiga komponen keberhasilan pendidikan.Keberhasilan
kesatuan dari tiga komponen itu menyangkut beberapa faktor.
a. Komponen pendidik:
Syarat utama pendidik adalah mampu sebagai sosok tauladan. Konsep
pendidik yang sekaligus pemimpin seperti yang diungkapkan oleh Ki
Hadjar Dewantara di atas, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mangun karsa, tut wuri handayani yang semaksimal mungkin harus
dipenuhi komponen pendidik. Jika konsep ini dipenuhi, maka dalam diri
pendidik tersebut akan memancarkan “aura” yang menyebabkan wibawa
pada dirinya. Di samping itu pendidik sebagai sosok yang digugu lan
ditiru (diikuti dan ditiru) akan menjadi bukti kebenarannya. Tidak kalah
pentingnya dalam usaha memperoleh keberhasilan ini adalah sikap
pendidik yang ikhlas.
b. Komponen Peserta Didik
Manusian sebagai peserta didik adalah salah satu komponen
penentu keberhasilan pendidikan. Jika manusia sebagai peserta didik itu
pasif, apatis, dan masa bodoh, maka mustahil pendidikan akan
memperoleh keberhasilan. Oleh karena itu, peserta didik dituntut
berperan aktif di dalam proses pendidikan. Peran aktif ini diwujudkan
dalam sikap taat pada pendidik, yaitu taat pada perintah maupun larangan
pendidik. Taat pada pendidikan ini dilakukan ada maupun tidak ada
pendidik. Ada atau tidak adanya orang tua maupun guru, ia akan tetap
taat.
c. Komponen Pelaksanaan
Di dalam pelaksanaan pendidikan, manusia baik pendidik maupun
peserta didik harus dalam kondisi yang “bebas-demokratis”. Dalam
suasana gembira dan saling memahami. Pendidik didasari dengan niat
yang tulus dan ikhlas memberikan ilmunya kepada peserta didik.
Demikian pula peserta didik juga selalu dalam niat yang ikhlas untuk
mencari dan menerima ilmu. Jika keduanya telah terjalin dalam
hubungan yang harmonis sama-sama ikhlas dan sama-sama dalam
kondisi “bener tur pener” (benar dalam kebenaran) maka ilmu yang
didapat akan menjadi ilmu yang bermanfaat. Indikator keberhasilan
proses pendidikan ini adalah adanya perubahan nilai secara positif, dari
tidak tahu menjadi tahu, dari “tidak” menjadi “ya”, dari “buta” menjadi
“melek” dari “faham” menjadi “mahir” dan seterusnya.
3. Fungsi pendidikan
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia kita adalah bagian dari
prosespembangunan nasional. Proses merupakan suatu siklus karena di
samping sebagai sasaran pembangunan nasional, juga diartikan untuk
mendukung kesuksesan pembangunan nasional itu sendiri Pelaksanaan
pendidikan dalam arti sempit ialah membantu (secara sadar)
perkembangan jasmani dan rohani peserta didik. Fungsi pendidikan
secara makro (luas) ialah sebagai alat pengembangan pribadi,
pengembangan warga negara, pengembangan kebudayaan, dan
pengembangan bangsa. Pada prinsipnya pendidikan ialah memberikan
tuntunan, bantuanpertolongan kepada peserta didik. Di dalam pengertian
memberi tuntunan telah tersimpul suatu dasar pengakuan bahwa anak
(pihak yang diberi tuntunan) memiliki daya (potenberangsur-angsur
tumbuh dan berkembang dari dalam diri anak. Untuk menjamin
perkembangan potensi-potensi agar menjadi lancar dan terarah perlu
diberikan bantuan pengajaran dan keterampilan yang sesuai tuntunan
masyarakat dari tuntunan zamannya
Dengan begitu pendidikan akan menjadi instrumen pembangunan
bagi pribadi manusia dan bagi masyarakat. Untuk memenuhi predikat
tersebut, pendidikan harus berfungsi :
a. Berfungsi dalam realitas nyata, di tengah masyarakat menggugah
gaya hidup dan kemajuan.
b. Ikut menjawab masalah-masalah lokal, regional dan nasional pada
bidangsosial budaya yang berbeda-beda.
c. Didalam kegiatan pendidikan terdapat banyak kegiatan
merefleksikan kehidupan sendiri. Karena itu pendidikan kita perlu
disertai pendidikan moral dan pendidikan sosial guna memupuk
rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa sendiri, di samping
memupuk rasa pengabdian untuk mencapaikesejahteraan bersama
dan kebaikan bagi segenap umat manusia Dengan demikian, dapat
dipahami bahwa fungsi pendidikan itu adalah untuk memperluas
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tatanan masyarakat agar dapat berkembang dan maju ke depan demi
jayanya masyarakat itu sendiri( Supriadi, 2014: hal 33)
4. Pendidikan orang tua
Tingkat pendidikan orangtua secara tidak langsung mempengaruhi
kelangsungan pendidikan anak. Menurut Wardhani dalam Nilawati
(2013:36) pendidikan orangtua akan memberikan pengaruh terhadap
pola berpikir dan orientasi pendidikan yang diberikan kepada
anaknya. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki orangtua maka
akan semakin memperluas dan melengkapi pola berpikirnya dalam
mendidik anaknya.
Beberapa orangtua menganggap bahwa pendidikan itu
merupakan tanggung jawab satu pihak saja yaitu lembaga
pendidikan. Seringkali orangtua menumpu harapan yang tinggi pada
pihak lembaga pendidikan sehingga orangtua berani membayar
mahal pendidikan anaknya. Disisi lain, tidak sedikit orangtua yang
aktif dan produktif dalam memberikan pendidikan kepada anaknya
di dalam lingkungan keluarga. Banyak orangtua zaman sekarang
yang mendidik anak mengikuti tren yang sedang berkembang di
masyarakat tentang bagaimana merawat dan mendidik anak melalui
menonton acara televisi. Selain itu, ada beberapa orangtua yang
sibuk dengan urusannya sendiri sehingga menelantarkan anaknya
dan terkesan tidak perduli dengan urusan anaknya.ini adalah untuk
mengetahui bagaimana peran orangtua dalam pendidikan anak usia
dini ditinjau dari latar belakang pendidikan di RA alhuda kota
bengkulu. ( Novrinda , 2015: hal 41)
5. Studi Relavan
Penelitian yang dilakukan oleh hamidah di instititut agama islam
negeri salatiga untuk mengetahui pandangan orang tua tentang sekolah
berbasis islam, untuk mengetahui motivasi orang tua memilh pendidikan
berbasis islam, jenis pennelitian ini merupakan penenlitian lapangan (fied
reserch) dengan pendekatan kualitatitif, metode pengumpulan data yang
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dipakai dalam penenlitian ini adalah observasi , wawancara, dan
dokumentasi.
Penelitian yang dilakukan oleh zulkarnain di Universitas Islam
Negeri AR-RANIRI DARUSSALAM Banda Aceh Pertanyaan penelitian
dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk-bentuk motivasi orang tua
terhadap peningkatan prestasi belajar anak di gampong Lheue Kecamatan
Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, bagaimana realita prestasi belajar anak
terkait pemberian motivasi oleh orang tua di gampong Lheue Kecamatan
Indrapuri Kabupaten Aceh Besar dan kendala apa yang dihadapi orang
tua dalam memotivasi belajar anak di gampong Lheue Kecamatan
Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, penelitian ini merupakan penenelitian
kualitatip yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara utuh
dan mendalam tentang roalitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi
dimasyarakat menjadi subjek penenlitian, teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dengan metode observasi, wawancara, angket dan
dokumentasi.
Penelitian yang dilakukan Rizka Nurlaila Dewi di Universitas
Negeri Yogyakarta, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
faktor-faktor yang menyebabkan orang tua termotivasi menyekolahkan
anaknya dMI Tahassus Prapagkidul Kecamatan Pituruh Kabupaten
Purworejo. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor
dominan orang tua termotivasi menyekolahkan anaknya di MI Tahassus
Prapagkidul.npenenlitian menggunakan pendekatan kualitatatip dengan
jenis penelitian deskriktip , metode penelitian yaitu penenlitian survei ,
subjek penenlitian ini adalah seluruh orang tua MI Tahassus
Parangkangkidul sebanyak 176 orang, teknik pengumpulan data
dilakasanakan menggunakan kuesioner dan dokumentasi dibantu dengan
instrumen berupa kuisioner secara bertingkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian
Berdasarkan dengan judul yang penulis ambil, Kirk dan Miller dalam
Moleong mendefinisikan bahwa ”penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu
dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan
dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya.
(Lexy J Moleong, 2011: 3) Metode deskriptif juga dapat didefinisikan sebagai
suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya untuk
memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dibentangkan, karena
sifatnya menggunakan penekatan analisis deskriptif. Dengan kata lain
penelitian ini berupaya menggambarkan, menguraikan suatu keadaan yang
sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh dari
lapangan dan kemudian dianalisis beradasarkan variable yang satu dengan
lainnya sebagai upaya untuk memberikan solusi tentang “ motivasi orang tua
dalam memilih pendidikan anak. yang dimana lokasi Penelitian ini dilakukan
di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
Pemilihan metode ini didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertama,
menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat
hubungan antara peneliti dengan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan
lebih bisa menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama
dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. (Lexy J Moleong, 2011: 5)
30 Fakultas tarbiah dan keguruan UIN STS JAMBI
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan DI RT 05 di Desa Pasar Pelawan
Kecamatan Pelawan, kabupaten Sarolangun, atas berbagai pertimbangan;
banyaknya fenomena-fenomena yang terjadi dari “ motivasi orang tua
dalam memilih pendidikan anak’ karena itu orang tua lebih cendrung
memilih pendidikan anaknya di umum daripada agama.
2. Subjek Penelitian
Atas berbagai pertimbangan sebagaimana dikemukakan di atas
maka yang akan dijadikan sebagai informan (Subjek penelitian) ini
adalah:
a) Orang tua di RT 05 didesa Pasar Pelawan , Kecamatan Pelawan,
Kabupaten Sarolangun, orang tua yang mempunyai anak yang
memasukan anak di SLTA Tahun 2019-2020
b) Para anak dan masyarakat sekitar RT 05 Desa didesa Pasar Pelawan,
Kecamatan pelawan, Kabupaten Sarolangun. Anak yang masuk SLTA
Tahun 2019-2020
Adapun teknik pengambilan sample dan informan dalam
penelitian ini menggunakan cara snow ball sampling. Snow ball
sampling adalah “proses penyebaran sample yang seibarat bola salju,
yang mulanya kecil, kemudian semakin membesar dalam proses
“Bergulir menggelindir”. (Sanafiah Faisal, 1990: 38) Sebagai subjek
utama yaitu “ motivasi orang tua dalam memilih pendidikan anak di
RT 05 di desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten
sarolangun.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti
kepada sumbernya, tanpa adanya perantara. (Mukhtar, 2010:
86)Yakni data yang diperoleh secara langsung melalui
wawancara dan pengamatan (observasi) “motivasi orang tua
dalam memilih pendidikan anak di RT 05 didesa Pasar Pelawan
Kecamatan. Pelawan Kabupaten. Sarolangun
b. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari dokumentasi (profil
desa dan struktur organisasi) atau publikasi lainnya. (Mukhtar,
2010: 90) Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui
dokumentasi yang meliputi profil RT 05 didesa Pasar Pelawan,
Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
2. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah
subjek darimana data diperoleh. (Suharsimi Arikunto, 2002: 207)
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud dengan
sumber data adalah subyek darimana data-data diperoleh. (Suharsimi
Arikunto, 2002: 106)Sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun
tindakan, yang didapat melalui wawancara. Sumber data peristiwa
(situasi) yang didapat melalui observasi. Dan sumber data dari
dokumen didapat dari instansi terkait. “menurut Lofland sumber data
utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain.(Jam’an Satori, 2009: 105)
Sumber data di sini merupakan subjek dari mana data dapat
diperoleh yaitu :
a. Sumber data berupa manusia, yakni Para orang tua, dananak di RT
05 didesa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten
Sarolangun
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Sumber data berupa suasana, dan kondisi di Desa RT 05 didesa
Pasar Pelawan Kecamatan. Pelawan Kabupaten Sarolangun.
c. Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip
dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan anak,
baik jumlah anak, dan bentuk kehidupan para anak di RT 05
didesa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk mendapatkan
data/fakta yang terjadi pada subjek penelitian untuk memperoleh data yang
valid. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui
metode observasi, wawancara, dokumentasi.
1. Metode Observasi
Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengamatan secara
langsung, (Lexy J Moleong, 2011: 125)Metode ini dilakukan dengan
jalan terjun langsung kedalam lingkungan dimana penelitian itu
dilakukan disertai dengan pencatatan terhadap hal-hal yang muncul
terkait dengan informasi data yang dibutuhkan. Penulis menggunakan
metode ini untuk mengamati secara langsung data yang ada dilapangan,
terutama tentang data yang ada di RT 05 didesa Pasar Pelawan
kecamatan. Pelawan Kabupaten Sarolangun, Metode ini digunakan
untuk mengungkapkan data yang mana secara langsung dapat
mengamati hal-hal yang berhubungan dengan motivasi orang tua
memilh pendidikan anak di lingkungan sekitar.
Langkah-langkah yang dilakukan:
a) Mengamati pendapat orang tua terhadap pendidikan baik berbasis
umum maupun agamadi RT 05 didesa Pasar Pelawan Kecamatan
Pelawan Kabupaten Sarolangun.
b) Memperhatikan kendala orang dalam menyekolahkan anaknya
di Desa RT O5 didesa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan
Kabupaten Sarolangun
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Memperhatikan motivasi orang tua dalam memilih pendidikan
umum di RT 05 Didesa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan
Kabupaten Saroangun.
d) Memperhatikan tanggapan orang tua terhadap permasalahan -
permasalahan anak yang terjadidi RT 05 di desa Pasar Pelawan
Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
2. Metode Wawancara / interview
“interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal
semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi”(Nasution, 2006:
113)Metode wawancara ini penulis lakukan untuk mengambil data, dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden dan
mendengarkan langsung serta mencatat dengan teliti apa yang diterangkan
oleh responden, Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi
dari beberapa sumber data yang bersangkutan yaitu,Orang tua, anak dan
masyarakat sekitar. Sebelum penulis melalukan wawancara, penulis sudah
mempersiapkan seperangkat pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian.
Adapun datanya meliputi:
a) Pendapat orang tua terhadap pendidikan umum dan agama sebagai
pilihan untuk melanjutkan pendidikan anaknyadi RT 05 Didesa Pasar
Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
b) Kendala orang tua dalam menyekolahkan anaknya di RT 05 Didesa Pasar
Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
c) Motivasi oang tua dalam memilih pendidikan anak berbasis umum di RT
05 Didesa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
d) Sejauh mana pencapaian yang diperoleh dari bentuk motivasi yang
digunakan.
Interview ditinjau dari segi pelaksanaannya, maka dibedakan menjadi:
a. Interview bebas (inguided interview) dimana pewancara bebas
menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan
dikumpulkan.
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Interview terpimpin (guided interview) yaitu interview yang dilakukan
oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan
terperinci seperti, yang dimaksud dalam interview terstruktur.
c. Interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dan
interview terpimpin. (Suharsimi Arikunto, 2002: 132)
3. Metode Dokumentasi
Metode Dokumentasi adalah suatu cara mencari data terhadap hal-hal
seluk beluk penelitian baik berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
prasasti, majalah, agenda dan lain sebagainya. (Sugiono, 2012: 138) Data
tersebut antara lain :
1) Historis dan geografis
2) Struktur Organisasi
3) Keadaan masyarakat
4) Keadaan sarana dan prasarana pendidikan.
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini yang akan di analisis adalah melalui pendekatan kualitatif
dengan menggunakan cara deduktif. Deduktif adalah suatu proses berfikir
dengan mengemukakan permasalahan yang bersifat umum kemudian dibahas
kepada permasalahan yang bersifat khusus. Analisis data meliputi:
1. Reduksi data
“Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari dri berbagai sumber yaitu dari wawancara, observasi, dan
dokumentasi”.(Jam’an Satori, 2009: 219) Setelah dibaca, dipelajari, maka
langkah selanjutnya adalah reduksi data.
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi data-data kasar yang muncul
dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data dilakukan selama
penelitian berlangsung.
2. Penyajian data
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Setelah melalui reduksi data langkah selanjutnya dalam analisa data
adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan
peneliti melalukan penarikan kesimpulan.
3. Verifikasi / penarikan kesimpulan
Setelah data terkumpul direduksi yang selanjutnya disajikan. Maka
langkah terakhir dalam penganalisa data adalah menarik kesimpulan atau
verifikasi dan analisanya menggunakan analisa model interaktif, artinya
analisa ini dilakukan dalam bentuk interaktif dari ketiga komponen utama
tersebut.
F. Uji Keterpercayaan Data (Trushwortnines)
Untuk menetapkan keterpercayaan data, maka diperlukan tehnik pemeriksaan.
Pelaksanaan pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu, ada
beberapa tehnik yang digunakan dalam pengecekan keabsahan temuan,
diantaranya
1. Perpanjang keikutsertaan
Perpanjang keikutsertaan dalam artian memperpanjang waktu di
lapangan sehingga kejenuhan pengumpilan data tercapai. Jika hal ini
dilakukan maka membatasi membatasi gangguan dari dampak peneliti pada
konteks, membatasikekeliruan peneliti, dan mengkonpensasikan pengaruh
dari kejadian atau peristiwa yang memiliki pengaruh sesaat. Perpanjangan
waktu di lapangan akan memungkinkan penungkatan derajat kepercayaan
data yang dikumpul. (Sugiono, 2012: 219)
2. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan dalam pengamatan berarti menemukan ciri-ciri dan unsur-
unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang
sedang dicari dan kemudian memusatkan diri terhadap hal-hal tersebut secara
rinci berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol. (Sugiono,
2012: 99)Halini diharapkan dapat mengurangi distorsi data yang timbul
akibat peneliti terburu-buru dalam menilai suatu persoalaan, ataupun
kesalahan responden yang vtidak benar dalam memberikan informasi.
3. Triangulasi
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Trianggulasi merupakan teknik pemerikasaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu diluar data pokok. Untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu, terdapat empat macam teknik
pemerikasaan menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori. (Lexy J
Moleong, 2011: 178)
Hal ini dapat dicapai dengan jalan:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa
yang dikatakannya secara pribadi
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu
d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, dan orang
berpendidikan.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, mulai dari
September 2019 sampai februari 2020 dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian
No
Kegiatan
Bulan Ke, Tahun 2019/2020
Septembe
r
Novemb
er
Januari Februar
i
Maret Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 8 18 1
9 20 2 3 4
1 Persiapan penelitian x
2 Menyusun atau menulis
konsep proposal
x
3 Mengajukan judul ke
Fakultas untuk
persetujuan judul
x
4 Konsultasi dengan
dosen pembimbing
x
5 Seminar proposal x
6 Izin atau perintah riset x
7 Pelaksanaan riset x
8 Penulisan konsep
skripsi
x
9 Konsultasi kepada
dosen pembimbing
x
10 Penggandaan skripsi
11 Munaqasah dan
perbaikan
x
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DESA
A. Gambaran umum dari Pasar Pelawan
1. Letak geografis
Desa Pasar Pelawan adalah desa yang ada Kecamatan Pelawan
Kabupaten Sarolangun Provinsi jambi, kemudian didesa pasar pelawan
terdiri dari 16 RT dan 7 Dusun.
Kemudian batas – batas Desa Pasar Pelawan adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara : Desa Bukit – Pulau Aro
b. Sebelah selatan : Pelawan – pelayang
c. Sebelah timur : Pulau aro – padang sungkai
d. Sebelah barat : Desa Penegah – Lubuk Sayak
Luas wilayah Desa Pasar Pelawan 4200 KM yang terdiri dari :
Hutan desa : 1 km
1. Keadaan jumlah penduduk
Jumlah penduduk adalah jumlah manusia yang bertempat tinggal
/berdomisili pada suatu wilayah atau daerah dan memiliki mata
pencaharian tetap didaerah itu serta tercatat secara sah berdasarkan
peraturan yang berlaku didaerah tersebut, pencatatan atau peng
kategorikan seseorang sebagai penduduk biasanya berdasarkan usia yang
telah ditetapkan. Perkembangan penduduk tanpa diimbangi dengan
kontrol untuk mengukur jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan
menimbulkan masalah sosial, ekonomi dengan segala pertumbuhan
penduduk yang tinggi dari tahun ke tahun memerlukan investasi dan
sarana dibidang pendidikan, kesehatan,pekerjaan, perumahan, dan lain
sebagainya , hal ini tentu saja akan menjadi masalah yang cukup bagi
pemerintah membangun dan meningkatkan tahaf hidup bagi negaranya.
Adapun keadaan penduduk yang ada di Desa Pasar Pelawan Kecamatan
Pelawan Kabupaten Sarolangun berjumlah 4100 jiwa dengan 1050 KK.
39 Fakultas tarbiah dan keguruan UIN STS JAMBI
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.1
Keadaan penduduk
No. Jenis kelamin Jumlah
1. Laki –laki 1800 jiwa
2. Prempuan 2300 jiwa
Jumlah 4100 jiwa
“Sumber dari Kepala desa Pasar Pelawan
TABEL 3.2
KLASIFIKASI PENDUDUK MENURUT USIA
a. Kelompok pendidikan
No. Umur Jumlah
1. < 1 tahun 180 jiwa
2. 1-4 tahun 350 jiwa
3. 5-14 tahun 430 jiwa
4. 15 – keatas 420 jiwa
5. Jumlah 1.380 jiwa
“Sumber dari Kepala desa Pasar Pelawan “
b. Kelompok tenaga kerja
Yaitu kelompok manusia yang sudah mempunyai pekerjaan atau
penghasilan sendiri dalam kehidupan bermasyarakat, atau kehidupan
sehari-hari.
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 3.3
No Umur Jiwa
1. 15-39 1500 jiwa
2. 40-64 980 jiwa
3. 65tahun keatas 240 jiwa
4. Jumlah 2.720 jiwa
“Sumber dari Kepala desa Pasar Pelawan
5. Komposisi penduduk
Desa pasar Pelawan adalah desa sebagian besar sudah melakukan
pendidikan formal baik tingkat sekolah dasar maupur perguruan tinggi.
Untuk data yang lebih terperinci dilihat tabel berikut ;
Tabel 3.4
Klasifiksi penduduk menurut pendidikan
No. Lulusan pendidikan Jumlah
1. Taman kanak –kanak 150 jiwa
2. Sekolah dasar 320 jiwa
3. SMP /SLTP 700 jiwa
4. SMA /SLTA 520 jiwa
5. Madrasah 113 jwa
6. Akadami /D1,D3 99 jiwa
7. Sarjana 350 jiwa
8. Jumlah 2.252 jiwa
“Sumber dari Kepala desa Pasar Pelawan
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6. Mata pencaharian
Berdasarkan penelitian yang saya dapatkan sebagian besar mata
pencaharian yang ada didesa pasar pelawan Kecamatan Pelawan
Kabupaten Sarolangun yaitu Petani, Pns dan lainya untuk lebih jelas nya
lihat tabel dibawah ini .
Tabel 3.5
Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
No. Pekerjaan Jumlah
1. Petani 780 jiwa
2. PNS 47 jiwa
3. Wirasuwasta/pedagang 73 jiwa
4. Dokter (swasta/honor) 20 jiwa
5. Bidan 3 jiwa
6. Nelayan 11 jiwa
7. Buruh pabrik 51 jiwa
8. Dokter (swasta/honorer) 9 jiwa
9. POLRI 1 jiwa
10. TNI 2 jiwa
11. Jumlah 997 jiwa
“Sumber dari Kepala desa Pasar Pelawan
12. Kondisi keagaaman
Berdasarkan penelitan yang saya dapatkan sebagian besar
masyarakat di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sarolangun adalah masyarakat nya banyak menganut agama islam dan
ada sebagian kecil yang menganut agama non muslim.
Tabel 3.6
Jumlah penduduk di desa Pasar Pelawan berdasarkan agama
No. Agama Jumlah
1. Islam 4080 jiwa
2. Kristen 15 jiwa
3. Katolik 5 jiwa
4. Hindu -
5. Budha -
6. Kanghucu -
7. Jumlah 4100 jiwa
“Sumber dari Kepala desa Pasar Pelawan
Adapun sarana peribadahan yang ada didesa Pasar Pelawan
sebanyak 8 buah dengan terperinci sebagai berikut :
Tabel 3.7
Jumlah tempat ibadah didesa Pasar Pelawan
No. Sarana Jumlah
1. Masjid 3
2. Mushola 5
3. Gereja -
4. Vihara -
5. Pua -
6. Jumlah 8
` “Sumber dari Kepala desa Pasar Pelawan
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7. Sarana dan prasarana desa
Dalam upaya mendukung penyediaan sarana dan perasarana yang
ada di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
pendesaan badan masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasana
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan sarana dan prasaran di pedesaan,
khususnya di permukiman masyarakat. Sarana dan prasaran yang ada di
desa Pasar Pelawan berhubungan dengan masyarakat umum yaitu
tersedinya sarana dibidang kesehatan yaitu ketersediaanya rumah sakit
didesa dengan jarah rumah sakit terdekat 3.000 meter, dan kesertidaan
sarana puskemas rawat inap, dan dibidang olahraga lapangan tersedianya
lapangan sepak bola, lapangan volly, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis
meja.
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kepala Desa
Fiet haryoni .
BPD
Sekretaris Desa
FAHRIZAL , Sos
KAUR
Keuangan
KAUR TU
dan Umum
KAUR
Perencanaan
KAUR
Pemerintahan
KASI
Kesejahteraan
KASI
Pelayanan
Nadia, SPd fadilah Ahmad
hidayat SPd
Susanti ,SE Putriani LILI SITI H
KADUS 1 KADUS 2 KADUS 3 KADUS 4
Ahmad ridwan Sopyan AHMAD YANI Amiruddin
STAF DESA
Zubaidah
8. Struktur organisasi pemerintahan desa Pasar Pelawan
Struktur Pemerintah di Desa Pasar Pelawan
Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Temuan penelitian
Berdasakan penelitian didesainPasar Pelawan, dapat dikemukan beberapa
hasil penelitian sebagai berikut :
1. Pandangan orang tua terhadap pendidikan umum dan agama untuk
melanjutkan pendidikan untuk anaknya
`Orang tua menyadari bahwa pentingnya akan pendidikan bagi anak,
karena tanpa pendidikan dan pngetahuan kita akan menjadi ketertinggalan
dan keterbelakangan,tidak ada upaya yang dilakukan oleh orang tua selain
memberikan pendidikan yang tinggi kepada anak-anak mereka.
Banyak lembaga pendidikan yang menjadi idola ditengah- tengah
masyarakat, dari hari ke hari semakin dikenal masyarakat, dan minat
makin tinggi, dan disisi lain ada sekolah yang cukup lama bediri , tapi
tidak dikenal masyarakat, bahkan masyarakat sekitar sekolah itu sendiri,
lembaga pendidikan ini keberadaanya tidak diperhitungkan oleh orang tua
yang memiliki anak usia sekolah,
Pandangan orang tua mengenai pendidikan umum dan agama
sangatlah beragam. Pandangan yang mereka sampaikan berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan .Sebagaimana yang
diporoleh dari hasil wawancara pada orang tua yang ada di RT 05 didesa
Pasar Pelawan yang menyekolahkan anaknya disekolah umum maupun
agama .
Faktor orang tua tidak menyekolahkan sekolahan agama
1. Kurangnya pengetahuan agama orang tua
2. Rendahnya pendidikan orang tua
3. Rendahnya ekonomi keluarga
4. Sekolahan umum lebih dekat dengan permukiman penduduk
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pandangan mereka tentang pendidikan umum maupun agama, banyak
orang tua beranggapan bahwa pendidikan umum lebih unggul daripada
agama. Karena umum dekat dengan permukiman warga
Sebagaimana yang diungkapan oleh ibu( Ernawati orang tua dari Dea.)
“ bahwa sekolah umum itu lebih mudah dijangkau karena lebih dekat dari permukiman penduduk daripada agama, dan sekolahan umum
lebih banyak kegiatan daripada agama, dari ekstrakulernya yang
beragam dari eskul kegaamaan, kesenian dan keorganisasian, sekolah
umum selalu unggul dibandingkan agama,( Wawancara ibu Ernawati
05-02 2020) setiap orang tua pasti menginginkan pendidikan yang
baik untuk anaknya, karena itu orang tua banyak memilih pendapat
yang berbeda- beda .
Faktor yang menjadi lembaga pendidikan terkenal mungkin, karena
gedungnya indah, fasilitas nya yang bagus,pengelolaan yang bagus,
dan pembelajaranya yang baik, atau karena promosi nya yang baik
oleh fihak terkait sekolah diterima ditengah-tengah masyarakat.
Alasan yang hampir sama juga dipaparkan oleh ibu Samsiah orang tua dari
dayat”
“ saya memasukan anak saya kesekolahn umum dikarenakan anak saya
ingin masuk ke SMA , saya gak bisa memaksakan anak saya untuk
menuruti kehendak saya, dan sekolah umum lebih dekat dari rumah
saya dan lebih hemat biaya nya juga ( Wawancara ibu Samsiah 06-02-
2020)
Sebagaimana yang diungkapkan oleh ibu (Yusrah orang tua dari Ahmad
Thohir. )
“ karena disekolah umum lebih luas pertemananya, karena kalau kamu
memilih sekolah agama kamu akan mendapatkan lingkungn
pertemanan yang homogen atau belatar belakang agama islam tapi
kalau sekolahan umum akan mendapatkan lebih beragam latar
belakangnya , terutama latar belakang agama ( Wawancara ibu Yusrah
10-02-2020)
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lain halnya yang diugkapin ibu Mutia orang tua dari Fadil “
“Bahwa sekolah umum cendrung lebih murah biaya apalagi sekolahan umum negeri,dan ijazah sekolah umum lebih laku daripada agama dan
lebih banyak peluang pekerjaan dari sekolahan daripada agama, dan
sekolahan umum lebih memiliki masa depan yang cemerlang daripada
agama “ ( Wawancara ibu Mutia 11-02-2020)
Bahwa banyak orang tua berfikir bahwa sekolahan diumum lebih
banyak peluang pekerjaan daripada agama, karena Di Desa Pasar
Pelawan banyak anaknya yang tamatan dari sekolahan umum.
Selain memiliki masa depan yang cemerlang sekolah umum memiliki
kekualitas sekolah yang baik .
Sebagaimana yang diungkapkan ibu( yulinar orang tua dari Lina Rafika”)
“ bahwa sekolah umum memiliki kualitas sekolah yang baik daripada
agama , dan kegiatan di umum lebih banyak daripada di agama , dan
pelajaran umum lebih luas daripada agama, karena pelajaran umum
tidak hanya berpatokan pada ajaran agama islam . ( Wawancara ibu
Yulinar 15-02 2020)
Sebagaimana yang diungkapkan oleh bapak raihan orang tua dari Datul
“karena mereka lebih melihat kepada masa depan anaknya dalam
terjun ke dunia kerja, dan lebih menjamin
Sebagaimana yang diungkapan( ibu Siti Nurnafilahorang tua dari Ardi)
“ saya memasukan anak saya ke sekolah umum, karena sekolah umum Di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
adalah sekolah yang terpaporit yang banayak diminati oleh siswa-siswi
lainya, karena disekolahan umum juga banyak peluang usaha atau
masa depan yang cemerlang.(wawancara ibu Nurnafilah 17-02-2020)
Beda hal nya yang diungkapkan oleh ibu( fatma orang tua dari angel)
“ saya memasukan anak saya kesekolahan umum karena kemauan anak
saya sendiri, saya tidak ingin memaksakan kehendaknya untuk
memilih pendidikan, dan sekolah lebih dekat permukiman desa kami (
Wawancara ibu Fatma 18-02-2020)
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hampir semua orang tua yang saya wawancari hampir sama
pendapatnya lebih banyak memasukan anaknya kesekolah , karena
bukan hanya orang tua kebnyakan alumni dari sekolahan tapi juga
dekat dengan permukiman warga, hal itu yang memotivasi orang tua
dalam memilih pendidikan umum.
Motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya sangatlah
beragam ,salah satunya adalah supaya anak nya paham dengan norma-
norma agama yang sesuai syariat islam dalam kehidupan sehari hari .
Pandangan orang tentang pendidikan agama, ada juga sebagian
orang tua yang memasukan anaknya kesekolahan agama .
Hal ini yang diungkapkan oleh ibu Tarbiah orang tua dari Mizan”
“alasan saya memasukan anak saya kesekolahan agama menurut
saya adalah sekolah yang memberikan ilmu pengetahuan tentang
agama dan umum juga , jadi ilmu dunia dapat ilmu akhirat juga dapat
(wawancara ibu Tarbiah 18-02-2020)
Adanya sekolahan berbasis islam dapat membantu orang tua dalam
mendidik anak karena keterbatasan orang tua tidak bisa memberikan
pendidikan agama sepenuhnya kepada anak.
“ Hal ini diungkapkan oleh ibu Martati orang tua dari melansari “
“alasan saya memasukan anak saya ke sekolahan agama karena
sekolahan yang berbasis islam dimana mata pelajaran islam lebih
banyak daripada sekolahan umum, (wawancara ibu Martati 19-02-
2020)
Lain hal yang di ungkapkan oleh ibu Misda orang tua dari
Khalifahh”
“alasan saya memasukan anak saya disekoalahan agama adalah
supaya anak saya masuk keseloah agama itu memiliki nuansa
keislaman mulai dari kurikulumnya ,visi, misi, ekstrakulikulernya
,kegiatan sehari harinya ,busananya, (wawancara ibu Misda 20-02- 2020).
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Kendala orang tua dalam menyekolahkan anaknya di Desa Pasar
Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
Kendala merupakan hal terkadang biasa saja terjadi dalam setiap
proses menyekolahkan anaknya untuk mencapai tujuan tertentu, terkadang
itu menjadi masalah dan sesuatu yang sulit untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, begitu juga kendala orang tua dalam menyekolahkan anaknya.
Karena setiap mempunyai kemampuan masing-masing dalam
sesuatu pendidikan, Setiap orang tua pasti menginginkan anak –anaknya
menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan sukses , sukses
berati tercapai segala apa yang dicita- citakan dalam pendidikan anak.
Untuk mencapainya sukses pendidikan bagi anak dalam kelurga
tersebut tidaklah mudah karena dalam pelaksanaan pendidikan dalam
kelurga itu banyak sekali hambatan dan rintangan yang dihadapi oleh orang
tua.
Usaha ataupun upaya dalam mencapai sesuatu tentunya ada kendala
maupun permasalahan yang dihdapi, meskipun orang tua harus mencari
jalan keluar agar tetap semangat dalam mendidik dan membina anak-
anaknya,Kendala orang tua dalam meningkatkan motivasi anak dalam
pendidikan umum.
Wawancara ibu Ernawati orang tua dari Dea”mengatakan”
Orang tua memotivasi anaknya dalam bentuk berbeda –beda
karena keadaan sosial dan ekonomi orang tua siswa pun berbeda – beda,
akan tetapi orang tua yang mampu hanya memberi motivasi saja kepada
anaknya dalam bentuk kata – kata dan nasehat. Maka dari itu dalam
memberikan motivasi kepada anak- anaknya aa kendala- kendala yang
dihadapi yaitu kurangnya waktu orang tua untuk mengontrol atau
memperhatikan anakny dalam belajar, karena kedua orangtua mereka
sibuk dengan pekerjaan nya mereka masing- masing ( hasil Wawancara
ibu Ernawati 19-02-2020)
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lain hal yang diungkapkan oleh ibu Syamsiah orang tua dayat”
Kendala saya dalam meyekolahkan jauhnya tempat sekolahan dari
permukiman warga (ibu Ernawati 19-02-2020)
Wawancara dari ibu Yusrah orang tua dari Ahmad Thohir:
“kendala saya dalam menyekolahkan anak saya yaitu mahalnya biaya pendidikan saat ini dan kebutuhan makin meningkat
“(Wawancara ibu Yusrah 10-07-2020)
Lain hal yang diungkapakan oleh ibu Mutia orang tua Fadil” “ kendala saya dalam menyekolahkan anak saya karena tidak minatnya
anak untuk melanjutkan pendidikan nya lagi(wawancara ibu Mutia 11-02-
2020)
“ Sebagaimana yang diungkapkan oleh ibu Yulinar orang tua dari Lina
Rafika “
“kendala saya dalam menyekolahkan anak saya yaitu kurangnya minatnya
anak dalam menempeh pendidikan, dan mahal nya biaya pendidikan
(wawancara bapak Rehan )
“Hampir sama yang diungkapkan oleh bapak rehan orang tua dari saudari
datul”
“Sebagaimana yang diungkapakan ibu siti Nurafilah orang tua dari ardi “
“kendala saya dalam menyekolahkan anak saya kurangnya bagus sarana
dan prasarana yang ada disekolahan dan kurangnya minat saya dalam
menyekolahkan anak saya “(wawancara ibu Nurafilah)
Sebagaimana yang diungkapkan ibu Fatma orang tua dari Angels
“ kendala saya dalam menyekolahkan anak saya yaitu jauhnya jarah tempuh dan mahalnya biaya pendidikan"
3. Motivasi orang tua memilih Pendidikan anak di sekolah umum dan
agama di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten
Sarolangun
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah, sekolah hanyalah membantu kelanjutan
pendidikan dalam keluarga , keluarga adalah lingkungan pertama dimana
manusia hidup dan mendapat bimbingan, dalam keluarga tumbuh berbagai
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
perkemangan bakat dan terbentuknya pemkiran anak, perhatian orang tua
akan perkembangan anaknya yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembangnya putra- putri mereka , orang tua mempunyai perhatian yang
baik terhadap anak-anaknya , anak anak akan tumbuh menjadi lebih baik.
Sebaliknya orang tua yang mempunyai perhatian dan bimbingan
kepada anak- anaknya yang akan berpengaruh negatip kepada anak-
anaknya .
Motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di pendidikan umum
yaitu daripada kepercayaan orang tua mereka adalah alumni dari sekolahan
umum,dan terbagi dua sistem pembelajaran yaitu umum dan agama ,
dalam masalah perjalanan sekolahan umum lebih dekat dari permukiman
penduduk, dan sekolahan umum negeri lebih murah biaya daripada
sekolahan agama.
Wawancara dari ibu Ernawati orang tua Dea”
Saya memasukan anak saya kesekolahan umum itu karena sekolahan
umum lebih mudah di jangkau karena lebih dekat permukiman warga dan
lebih hemat biaya pengeluaran tiap harinya”(wawancara ibu Ernawat 05-
02-2020)
Wawancara dengan ibu Syamsiahorang tua dari Dayat”
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan anak murung, malas,
dan prestasi akademisinya, salah satu faktor yang sangat penting adalah
hilangnya motivasi belajar dan motivasi orang tua dan juga motivasi dari
guru, dari berbagai permasalahan,telah menunjukan bahwa suksesnya
tidaknya seorang siswa dalam belajar tidak hanya ditentukan oleh
kecerdasan semata –mata, tapi faktor lain yang tak kalah pentingnya
adalah motivasi, motivasi orang tua dalam memilih pendidikan anaknya ,
dan motivasi belajar harus diperhatikan beberapa indikasi seperti halnya
senang, rasa ingin tahu, dan selalu rasa percaya diri, dalam motivasi itu
terdapat empat fungsi yaitu membangkitkan, harapan, insentif, dan disiplin
,( Wawancara ibu Syamsiah 06-02-2020)
Jika seorang anak telah kehilangan motivasi, maka apa yang
menjadi tugas dan tanggung jawab , secara demikian akan terus di abaikan,
anak tidak harus merasa bertanggung jawab , manakala prestasi
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
disekolahnya lantas apa yang harus dilakukan orang tua , ada beberapa
langkah yang perlu dilakukan
Motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya disekolah
umum sangat beragam, salah satunya adalah supaya anak mendapatkan
masa depan yang cemerlang dan pendidikan yang lebih baik karena
pendidikan orang tua nya banyakk yang tamatan dari sekolahan umum.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh ibu Yusrah orang tua dari thohir”
Alasan saya memasukan anak saya kesekolahan umum, tentunya supaya anak saya mendapatkan pendidikan yang baik,karena sekolahan
umum cendrung lebih murah daripada agama apalagi negeri , dan ijazah
sekolah umum lebih mudah dipergunakan untuk peluang pekerjaan.(
Wawancara ibu Hizwa 10-02-2020)
Sebagaimana yang diungkapkan oleh ibu Mutia orang tua dari Fadil ”
Bahwa sekolah umum yang ada di Desa Pasar Pelawan, biaya
masuknya sekolahan umum itu gratis dan tidak pakai spp sedangkan
pendidikan sekolah agama di pungut biaya dan tetap bayar setiap bulanya.
(Wawancara Ibu Mutia 11-02-2020)
Lain hal nya Wawncara dengan ibu Yulina orang tua dari saudari Lina
Rafika”
“Motivasi saya untuk selalu mendukung dan menyekolahkan anak
karena menurut saya pendidikan bagi anak saya sangat lah penting ,
apalagi zaman sekarang anak-anak diwajibkan sekolahminimal 12 tahun ,
artinya setiap orang tua berkewajiban menyekolahkan anak-anaknya
sehingga anak-anaknya bisa memperoleh pengetahuan untuk masa depan
nya”(wawancara ibu Yulinar 11-02-2020)
Lain hal nya yang diungkapkan pak Raihan orang tua Datul “
Motivasi saya menyekolahkan anak saya disekolahan umum dikarenakan
anak saya ingin masuk kesekolahan umu, dan lebih dekat dari rumah
kami”(15-02-2020)
Banyak masyarakat RT 05 Pasar Pelawan yang saya wawancara dan
pendapat yang saya dapatkan hampir sama
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pendapat dari ibu Nurafiah orang tua ardi “ “motivasi saya memasukan anak saya kesekolahan umum karena
sekolahan umum di desa Pasar Pelawan adalah sekolahan yang terpaporit
dan banyak diminati”( wawancara ibu Nurafiah 17-02-2020)
Wawancara dari ibu Fatma ortu Angel “
“Saya memasukan anak saya kesekolah umum karena sekolah memiliki
masa depan yang cemerlang dan dekat dari permukiman
penduduk”(wawancara ibu Fatma 28-02-2020)
Adapun motivasi orang tua menyekolahkan anak nya di sekolahan agama.
Pendapat dari ibu Tarbiah orang dari Mizan asrori”
“ motivasi saya dalam menyekolahkan anak saya ke sekolahan
agama yaitu supaya anak saya mendapatkan pendidikan agama dalam
keseharianya,apabila anak tidak bisa diberikan pendidikan agama dalam
kehidupan sehari-hari ,mungkin anak akan mengerjekan sesuatu yang
melanggar ajaran yang sesuai syariat islam ,selain itu saya ingin anak saya
itu ,mengetahui dengan benar norma-norma yang sesuai ajaran syariat
agama islam, dan bisa menerapkam dalam kehidupan sehari-hari
(wawancara dengan ibu Tarbiah 18-02-2020)
Lain halnya yang diungkapkan oleh ibu Martati orang tua dari Melansari”
“alasan saya memasukan anak saya kesokalahan agama, supaya
anak saya bisa menjadi lebih baik lagi, dan memasukan anak kesekolah agama saya ingin anak saya benar -benar paham tentang pelajaran agama,
karena di zaman maju ini kalau tidak bisa membekali anak dengan agama
kuat akan mudah pengaruh nantinya, karena saya sebagai orang tua juga
alumni dari pendidkan agama, jadi saya ingin anak mendapatkan pelajaran
yang lebih baik saja ( wawancara dengan ibu Martati 19-02-2020)
Banyak pendapat orang tua berbeda dalam menyekolahkan
anaknya karena orang tua ingin mendapatkan pendidikan yang baik untuk
anaknya
Lain hal nya yang diungkapkan oleh ibu Misda orang tua dari Khalifah”
“alasan saya memasukan anak saya kesekolah agama supaya anak saya
bisa menjadi lebih baik lagi, karena saya mempunyai anak cewek takutnya
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
nanti mudah terpengaruh, apalagi pendidikan di agama nuansa
pembelajaran kebanyakan agama apalagi kebanyak busana yang dipakai
dalam pendidikan agam berpakaian muslimah, jadi itu buat saya tertarik
memilih pendidikan agama”(wawancara ibu Misda 20-02-2020)
Dari 94 orang anak yang ada didesa Pasar Pelawan ada 73 orang
anak yang dimasukan oleh orang tua nya kesekolahan umum 21 orang
anak kesekolahan berbasis agama , karena orang tua lebih banyak berminat
memasukan anaknya kesekolahan umum daripada agama.
C. ANALASIS DATA
1. Pandangan orang tua terhadap pendidikan umum Dan agama Di
Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
Pandangan orang tua terhadap pendidikan umum di Desa Pasar
Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun sangatlah beragam
pandangan yang mereka sampaikan berdasarkan pada pengalaman dan
pengalaman yang mereka dapatkan karena orang tua di Desa Pasar
Pelawan banyak alumni dari sekolahan umum.
Sekolah pendidikan umum menurut pendapat beberapa orang tua
Di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
adalah sekolah yang memiliki program ekstrakulikuler didalam maupun
diluar sekolah, dengan perlombaan ,dan memiliki sistem pembelajaran
yang sangat efektif baik diluar maupun didalam, dengan demikian akan
terdidik karakter nya melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah
tersebut.
Lembaga pendidikan sangat mutlak keberadaanya bagi kelancaran
proses pendidikan,apalagi lembaga pendidikan yang dikaitkan
mempunyai masa depan yang cemerlang , lembaga pendidikan ini adalah
suatu wadah dimana pendidikan yang ruang lingkup umum melaksankan
tugasnya demi mencapai tugasnya dan tercapai cita- cita nya.
Adanya lembaga pendidikan umum ini sangat membantu orang tua
Didesa Pasar pelawan, yaitu dari faktor ekonomi, karena sekolahan umum
yang disana dekat dengan permukiman penduduk, karena pendidikan
umum orang tua beranggapan bisa memberikan pendidikan yang bagus
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
untuk anak didiknya, apalagi pendidikan umum DiDesa Pasar Pelawan
adalah pendidikan yang unggul dan terpaporit dibandingkan pendidikan
agama, karena minatnya siswa yang banyak mimasuk kesekolahan umum,
Pandangan orang tua didesa Pasar Pelawan memilih sekolah pendidikan
umum karena kurukulum yang dipelajari selalu kuriklum yang terbaru dan
menurut prosedur, dan sekolah umum yang ada disana adalah
sekolahan yang terpaporit.
Tapi ada juga sedikit orang tua berpendapat bahwa pendidikan
agama itu juga lebih baik, karena bukan hanya pelajaran memiliki nuansa
keislaman, mulai dari visi, misi, sampai dengan ekstrakulikuler.
Dan ada juga orang tua beranggapan bahwa sekolah agama
memberikan kebutuhan pengatuhuan islam terhadap siswa-siswi nya ,dan
mendidik karakter siswa nya bersumber dari nilai-nilai agama .
2. Kendala orang tua dalam menyekolahkan anaknya didesa Pasar
Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
Kendala orang tua dalam menyekolahkan anakatau penghambat
a. Anak tidak menaati peraturan orang tuanya
Banyak anak kurang menaati aturan orang tua dan lebih
mengikuti aturan nya sendiri.
b. Faktor ekonomi
Faktor ini dilihat pendapatan orang tua untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya tercukupi atau tidak sehingga mereka
memasukan anaknyan dipendidikan umum dan agama atau
tidak.
c. Faktor pendidikan orang tua
Faktor pendidikan orang tua yang menyekolahkan anaknya
karena dipengaruhi tingkat intelektual atau tingkat pendidikan
orang tua dan minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya.
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d. Faktor minat orang tua
Minat adalah faktor yang berasal dari dalam diri manusia.
Minat merupakan suatu unsur perasaan yang berasal dari dalam
diri seseorang yang menumbuhkan sikap suka dan rasa ingin
tahu.
e. Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan ajang persaingan
kehidupan masyarakat orang tua khususnya terutama persaingan
dalam bidang ekonomi, gaya hidup,tingkat pendidikan yang
dimiliki oleh orang tua dan tingkat pendidikan oleh anak
mereka.
f. Pendidikan orang tua
Pendidikan adalah aktifitas dan usaha manusia untuk
meningkatkan kpribadian. Dengan membina potensi potensi dan
kpribadian sendiri, pendidikan sangat sangat lah berpengaruh
terhadap tingkah laku manusia karena dalam pembentukan
pribadi seseorang salah satu faktor yang menentukan adalah
pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah , dengan
pendidikan diharapkan akan memperoleh manusia yang
berpengetahuan.
3. Motivasi orang tua menyekolahkan anaknya disekolahan umun Di
Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
Motivasi adalah dorongan yang menimbulkan prilaku tertentu yang
terarah pada pencapaian suatu tujuan prilaku atau tindakan yang
ditunjukkan seseorang dalam upaya mencapai tujuan tersebut sangat
tergantung dari motif yang dimilikinya. Motif dan motivasi merupakan
dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Motivasi merupakan penjelmaan dari
motif yang dapat dilihat dari perilaku seseorang. Dengan demikian,
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang sehingga ia
melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Pada dasarnya pendidikan itu mulai dari rumah, yang dikenal
dengan sebutan Al Ummahat Madrastul Uula Lil Abna’ ibu adalah
pertama bagi anaknya, memberikan pendidikan kepada anaknya
merupakan kewajiban orang tua yang harus dilaksanakan.
Memberikan pendidikan terhadap anak bagaikan menoreh tinta
diatas lembaran kosong , kalau kita menaruh tinta yang jelek , dengan asal
asalan maka jangan berharap untuk mendapat hasil yang baik , lain kali
dengan menoreh tinta emas dan dengan penuh kecermatan serta ke hati-
hatian insyaalah kita akan dapat hasil yang memuaskan .
Seiring dengan bertambah usia memiliki cendrung yang berebeda
dalam memilih pendidikan anaknya yang baik, masing- masing orang tua
memiliki alasan tersendiri dalam menentukan sekolah bagi anaknya, hal
ini dikarenakan harapan orang tua terhadap anaknya, hal ini disebabkan
harapan orang tua terhadap anaknya berbeda-beda.
Sebagai orang tua yang banyak alumni dari umum atau tamatan
dari sekolahan umum,banyak orang tua beranggapan bahwa sekolah
umum lebih bagus , dan mempunyai masa depan yang cemerlang, dan
mudah mendapatkan lapangan pekerjaan, karena sekolahan yang ada
disana adalah sekolah yang banyak diminati, karena lemahnya
pengetahuan agama banyak orang tua yang hanya mengejar duniawi, dan
orang tua beranggapan bahwa sekolahan umum juga memperluas
pertemanan, sebagai orang tua sangat perlu agar selektip dalam memilih
jenjang pendidikan untuk anak-anak.
Tapi ada juga sebagian orang tua memilih anaknya atau
memasukan anaknya kesekolahan agama karena ada sebagian orang tua
berpendapat, bahwa sekolahan agama itu lebih banyak nuansa agama nya,
dan lebih banyak mengajarkan yang sesuai dengan syariat islam .
Motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya dalam
pendidikan agama yaitu supaya anak paham tentang agama, karena di
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
zaman sekarang banyak anak yang ingin mengikuti zaman daan banyak
anak tidak mengikuti pendidikan agama.
Di sekolah berbasis agama pakaian seragamnya banyak berpakain
muslimah, dan visi misi banyak juga nuansa islam,dan ada juga orang tua
dari mereka itu alumni dari sekolahan agama tersebut.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkah penelitian yang dilakukan, dapat ditarik bebrapa kesimpulan
yang bekaitan dengan motivasi tua dalam menyekolahkan anak disekolah
pendidikan umum, diantaranya adalah.
1. Pandangan orang tua terhadap pendidikan umum dan agama yaitu bahwa
sekolahan umum lebih banyak peluang pekerjaan,sekolahan umum lebih dekat
dengan permukiman warga,sekolahan umum lebih terpaporit,dan sekolahan
umum ijazahnya lebih digunakan, tapi ada juga sebagian orang tua berpendapat
bahwa sekolahan agama lebih bagus daripada agama karena lebih banyak
nuansa keislaman, mulai dari kurikulum visi mis, supaya anak bisa menjadi
lebih lagi .
2. Kendala orang tua dalam menyekolahkan anaknya yaitu faktor ekonomi,faktor
pendidikan orang tua,faktor minat orang tua,dan faktor lingkungan masyarakat.
3. Motivasi orang tua dalam menyekolahkan anaknya disekolahan umum dan
agama yaitu,bahwa sekolahan umum cendrung lebih murah biaya pendidikanya
daripada agama,memiliki sarana dan prasarana yang bagus,dan sekolahan
umum lebih dekat dengan permukiman warga.
B. Saran –saran
Ada bebrapa yang penulis kemukan disini ,khususnya kepada pihak,dan
khususnya pada orang tua dalam motivasi memilih pendidikan anak- anaknya
antara lain sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada orang tua agar selalu memberikan pandangan yang
baik, baik itu di pendidikan umum maupun agama, karena setiap tempat
pendidikan itu sama yaitu untuk menuntut ilmu
2. Diharapkan kepada agar selalu memperhatikan, memberi waktu untuk
anaknya dan memberikan arahan yang baik kepada anaknya supaya
menjadi anak yang berbakti dan dapat membanggakan
60 Fakultas tarbiyah dan keguruan UIN STS JAMBI
61
3. Diharapkan kepada orang tua dan masyrakat agar selalu tetap mempunyai
motivasi kepada anaknya dalam memilih pendidikan dan menunutut ilmu
dan terus menerus dan mendorong untuk melanjutkan pendidikan dan
bersemangat ,agar mendapatkan masa depan yang baik kedepanya.
C. PENUTUP
Dengan mengucpkan syukur Alhamdulillah kepada ALLAH SWT yang telah
menganugerahkan taufik dan hidayah-nya kepada penulis atas selesai
penelitian ini dan skripsi ini belum tentu sempurna baik dari isinya maupun
segi bahasa , hal ini tidak lain karena keterbatasan kemampuan penulisan
dalam bebagai hal, untuk itu saran dan kritiknya yang membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga penulisan skripsi ini bermamfaat bagi pengetahuan dan pelaksanaan
bimbingan konseling,dan semoga ALLAH SWT senatiasa memberikan
petunjuk dan bimbigan-nya kepada kita semua Ammin Ya Robbal ‘alamin
Jambi, Mei 2020
Penulis
Khoirunnisa
TP 161488
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Dya Jayanti, 2013, Motivasi orang Tua Memilih pendidikan
Akon,Masudi,Yosep Thomas, pengaruh penghasilan dan motivasi
orang tua terhadap hasil belajar siswa.
Dasman Yanuri. 2016, Minat masyarakat menyekolahkan anaknya
kesekolahan menengah pertama
Hamidah Nur Vitasari. , motivasi orang tua menyekolahkan anaknya
berbasis islam 2017
Lillh Rohmah . 2017, Motivasi orang tua dalam meningkatkan
pendidikan anak
M Syahrin. Jailani., Teori pendidikan keluarga dan tanggung jawab
orang tua dalam pendidikan anak usia dini , 2014.
Nuraini Soyomukti, 2017,Teori-teori pendidikan ,Yogyakarta, AR-
ruzz media
Novrinda. Peran orang tua dalam memilih pendidikan usia ,2015.
Victor Jimmy , 2017. Peranan orang tua dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa di madrasah ibthidhayah .
Rulamah Ahmadi,2017. Pengantar pendidikan. yogyakarta: Ar-ruzz
media
Rizka Nurlailadewi, Motivasi orang tua memilih sekolah berbasis
agama ,2015
Supriadi.2014, Persepsi orang tua terhadap pendidikan anak
keperguruan tinggi.
Yuli Sectio Rini. Pendidikan hakekat dan proses,2013
Yuliya , hubungan antara orang tua dan motivasi belajar,2019.
. Zainal Arifin, 2011,Penelitian pendidikan ,PT Remaja Rosdakarya – Bandung
Zulkarnain ,2017, Motivasi orang tua dalam pendidikandan pengaruhnya
terhadap prestasi belajar anak
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
A. OBSERVASI
a. Mengamati pendapat orang tua terhadap pendidikan baik berbasis umum
maupun agama di RT 05 didesa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan
Kabupaten Sarolangun.
b. Memperhatikan kendala orang dalam menyekolahkan anaknya di Desa
RT 05 didesa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
c. Memperhatikan motivasi orang tua dalam memilih pendidikan umum di
RT 05 Didesa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan Kabupaten Saroangun.
d. Memperhatikan tanggapan orang tua terhadap permasalahan -permasalahan
anak yang terjadidi RT 05 di desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan
Kabupaten Sarolangun.
B. DOKUMENTASI
a. Historis Dn geografis
b. Struktur Organisasi
c. Keadaan masyarakat
d. Keadaan sarana dan prasarana pendidikan.
C. WAWANCARA
1. Orang tua
a) Bagaimana cara Bapak/ibu memilih pendidikan baik berbasis umum
maupun agama untuk anaknya?
b) Apa motivasi Bapak/ibu memimilih pendidikan anaknya disekolah
berbasis umum?
c) Apakah menurut Bapak/Ibu pendidikan bagi seorang anak itu penting?
d) Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai sekolah berbasis umum?
e) Apakah anak Bapak/Ibu memilih sekolah itu sendiri atau Bapak/Ibu
arahkan untuk sekolah disekolahan berbasis umum? Mengapa?
f) Pendidikan yang seperti apa yang diinginkan oleh Bapak/Ibu?
g) Adakah harapan Bapak /Ibu untuk anak sekolah di sekolah umum?
h) Apa kendala Bapak/Ibu dalam memilih pendidikan ?
Daftar informan
No Nama Keterangan
1. Fiet haryono CH Kepala desa
2. Ernawati Orang tua
3. Syamiah Orang tua
4. Yusrah Orang tua
5. Mutia Orang tua
6. Yulinar Orang tua
7. Raihan Orang tua
8. Nurnafilah Orang tua
9. Fatma Orang tua
10. Gilang Anak
Daftar responden
No Nama Keterangan
1. Fiet haryono CH Kepala desa
2. Ernawati Orang tua
3. Gilang Anak
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-12-2017 R-0 - -
Nama : Khoirunnisa
Nim : TP. 161488
Pembimbing II : Drs. H. Nazori, M.Pd.I
Judul Skripsi : Motivasi Orang Tua Dalam Memilih Pendidikan Anak Di desa Pasar Pelawan
Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
NO. HARI/TANGGAL MATERI KONSULTASI TANDA TANGAN
PEMBIMBING
1. 04 Seftember 2019 Format penulisan judul proposal.
2. 20 Januari 2020 Perbaikan isi BAB pada proposal.
3. 01 Februari 2020 ACC untuk seminar .
4. 20 Februari 2020 Perbaikan setelah seminar.
5. 5 Maret 2020 ACC untuk riset.
6. 20 Maret 2020 Format penulisan skripsi.
7. 21 April 2020 Perbaikan isi skripsi.
8. 03 Mei 2020 ACC skripsi.
Jambi, 2020
Mengetahui, Pembimbing II
Drs. H. Nazori, M.Pd.I
NIP.19601128 198503 1 002
KEMENTERIAN AGAMA RI IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 20-11-2016 R-0 - -
Nama : Khoirunnisa
Nim : TP. 161488
Pembimbing I : Drs.H. Constantin M.Ag
Judul Skripsi : Motivasi Orang Tua Dalam Memilih Pendidikan Anak Didesa Pasar Pelawan
Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
NO. HARI/TANGGAL MATERI KONSULTASI TANDA TANGAN
PEMBIMBING
1. 04 Seftember i 2019 Penulisan Proposal
2. 20 Januari 2020 Perbaikan isi BAB pada proposal.
3. 01 Februari 2020 ACC untuk seminar .
4. 20 Februari 2020 Perbaikan setelah seminar.
5. 05 Maret 2020 ACC untuk riset.
6. 20 maret 2020 Format penulisan skripsi.
7. 21 April 2020 Perbaikan isi skripsi.
8. 02 Mei 2020 ACC skripsi.
Jambi, 2020
Mengetahui, Pembimbing I
Drs.H. Constantin.M.Ag
NIP. 195712311985031025
KEMENTERIAN AGAMA RI IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363
DOKUMENTASI
Wawancara dengan ibu syamsiah
Wawancara dengan ibu Fatma
\\\\\\
Wawancara dengan ibu Yulinar
Wawancara dengan ibu Ernawati
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Khoirunnisa
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat tgl Lahir : Pelawan 23-01-1998
Alamat : Desa Pasar Pelawan, Rt 04 , Kec Pelawan
Alamat Email : [email protected]
No Kontak 085273049112
Pendidikan Formal
1. SDN 13 Pasar Pelawan 2010
2. MTS Sa’adah Pelawan 2013
3. MAN 1 Sarolangun 2016
4. UIN Sulthan Thaha Saifuddin jambi 2020
Pengalaman Organisasi
1. IPPNU
2. PMII UIN STS JAMBI 2017
Motto Hidup : “Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan”
Jambi , 2020
Penulis
Khoirunnisa
TP.161488