motivational interviewing

Download Motivational Interviewing

If you can't read please download the document

Upload: bluedhesam

Post on 04-Dec-2015

157 views

Category:

Documents


76 download

DESCRIPTION

MI

TRANSCRIPT

MOTIVATIONAL INTERVIEWING

Motivational interviewing (MI) merupakan metode percakapan yang bersifat kolaboratif (praktisi dan pasien bekerjasama) untuk menguatkan motivasi seseorang dan meningkatkan komitmennya untuk berubah. MI membantu peruabahan perilaku kesehatan yang berkaitan dengan merokok, adiksi obat-obatan, olahraga, penurunan berat badan, manajemen diabetes, kepatuhan dalam pengobatan, penggunaan kondom dan kesehatan gigi dan mulut (oral). Edukasi pasien tradisional biasanya bersifat clinicia-centered, sehingga praktisi memberikan pesan secara langsung untuk mendorong pasien mengikuti rekomendasi atau sarannya. Hal ini membuat pasien berada diposisi menerima, tetapi secara pasif. Faktor penting hubungan pasien dengan perubahan perilakunya adalah otonomi, motivasi intrinsik, kompetensi, hubungan perubahan dengan nilai dan norma, kontrol yang dirasakan, dan kesiapan untuk berubah. Dengan clinician-centered pasien dapat merasa saran yang diberikan bersifat judgmental, sehingga membuat mereka menolak untuk berubah. Sedangkan, MI bersifat client-centered, meningkatkan motivasi pasien dan membantu pasien dengan menyelidiki dan mengatasi ambivalensinya (dua perasaan yang bertentangan). Dorongan langsung (direct persuasion) biasanya tidak efektif untuk mempertahankan perubahan perilaku. Kesiapan pasien untuk berubah dapat terjadi jika perubahan itu dihubungkan dengan sesuatu hal yang dihargai pasien sehingga menciptakan motivasi dan keyakinan untuk berubah. Motivasi dan keyakinan pasien untuk berubaha, seperti tahu pentingnya perubahan tsb, didapatkan dari pasien bukan dari dokter gigi/praktisi, sehingga pasien tidak menjadi defensif. Saat pasien tidak siap untuk mengubah perilakunya, maka informasi edukasi atau rekomendasi yang diberikan akan gagal untuk memotivasi perubahan perilakunya. Oleh karena itu dapat dilakukan pendekatan pada pasien yang bersifat client-centered caranya dengan memberikan kesempatan pada pasien untuk mengidentifikasi pro dan kontra terkait dengan pola perilakunya dan menentukan tindakan yang perlu dilakukan. Keputusan datang dari pasien, bukan dari praktisi, sehingga pasien memiliki hak otonomi sepenuhnya dalam proses pembuatan keputusan.

Empat prinsip kunci MI, yaitu :1. Resist the righting reflex2. Understand your patients motivation3. Listen to your patient4. Empower your patient

Metode kolaboratif melalui 4 prinsip MI akan memberikan kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan pandangannya mengenai keuntunagn dan kekurangan yang berhubungan dengan pola perilaku terkait.

Kunci Komponen Motivational Interviewing : Ask permissionMeminta ijin untuk melakukan diskusi atau berbagai informasi strategis merupakan langkah awal pada MI. Hal ini untuk memberikan respek atau menghormati otonomi klien dan kebebasan untuk memiliki perilaku mereka. Contohnya Would it be okay if we spent a few minutes discussing the tooth brushing instructions we introduced at your last visit? Elicit-Provide-ElicitSeseorang akan lebih menerima ide atau alasan yang kita tawarkan dibandingkan yang ditawarkan oleh yang lain. Fase elicit-provide-elicit ini dilakukan dengan praktisi melakukan listening, asking, listening, and informing. Dimulai dengan menanyakan pasien apa yang mereka telah ketahui atau yang mereka tertarik untuk tahu mengenai kesehatan gigi dan mulut. Contohnya What do you know about the risks associated with inadequate tooth brushing time?. Pertanyaan ini akan menunjukkan keterampilan dan pengetahuan pasien, dan hindari untuk menceritakan sesuatu yang mereka sudah tahu. Sehingga praktisi hanya memberikan informasi yang pasien butuhkan setelah pasien bercerita apa yang mereka ketahui, dan kemudian praktisi menanyakan pandangan pasien mengenai apa yang ditawarkan.

Pendekatan elicit-provide-elicit ini dicapai dengan menggunakan pertanyaan terbuka, afirmasi (penegasan), refleksi dan rangkuman.

Open-ended questionPertanyaan ini lebih dari yes/no atau jawaban singkat, sehingga menstimulasi pasien untuk lebih banyak berbicara. ReflectionReflective listening adalah dengan merefleksikan kembali apa yang pasien katakan. Kemampuan refleksi tidak hanya sekedar mengulang kembali apa yang pasien katakan,tetapi juga menemukan makna yang mendasarinya sehingga juga memberikan empati pada pasien. Righting reflex perlu dihindari, karena dapat meningkatkan resistensi dan menurunkan kesempatan untuk perubahan perilaku. Contohnya Its interesting how many people have that same idea. Actually, there is research showing that bleeding gums are a sign of inflammation that can worsen and lead to tooth loss. Would you be interested in hearing about that?

SummaryMerangkum secara periodik dalam diskusi untuk apa yang pasien telah katakan akan mekonfirmasi apakah praktisi mendengarkan dengan baik. Salah satu pendekatan untuk menyelidiki tingkat importance, confidence, dan motivation untuk perubahan perilaku baru dapat dengan memberikan skala pada pasien. Contohnya, On a scale of 1 to 10, with 10 being most important, how important is your oral health to you? Kemudian saat pasien telah menjawab, kita dapat meneruskan klarifikasi dengan menanyakan, What would it take for you to increase the importance 2 or 3 additional levels?

Tetap memberikan saran adalah tugas dari dokter gigi, maka berikut beberapa poin konsep dasar dalam memberikan saran untuk perubahan perilaku yang berkepanjangan :1. Tawarkan informasi, jangan memaksa2. Cari tahu apa pasien menginginkan informasi tsb sebelum memberikannya3. Meminta ijin4. Menyediakan informasi dalam konteks pasien lain5. Memberikan pasien ijin untuk tidak sepakat denganmu6. Gunakan perkataan pasien untuk merefleksikan apa yang mereka telah katakan sehingga mereka dapat mengamati dugaan mereka sendiri7. Memberikan informasi yang faktual berdasarkan evidence based dari pada hanya opini8. Ajak apasien untuk menentukan informasi apa yang berarti untuk mereka9. Ingat pasien adalah seseorang manusia juga, sehingga tidak mungkin untuk memproses seluruh informasi dalam satu waktu yang sama. Sehingga tujuan MI adalah untuk memperoleh pernyataan komitmen (perubahan bicara). Hal ini sangat kuat dan efektif bila pasien mendengar sendiri menyarankan perubahan perilaku. Hal ini meningkatkan komitmen mereka untuk apa yang mereka katakan dan memperkuat otonomi. Tugas dokter adalah untuk membangkitkan, memfasilitasi dan memperkuat perubahan bicara motivasi diri daripada mencoba eksternal untuk mendorong perubahan. Menyediakan pilihan dan mendapatkan komitmen pasienPendekatan harus konsisten dengan sesi brainstorming, memberiakan beberapa pilihan perubahan dan memberikan perencanaan. Apabila praktisi berargumen dengan poin atau pemikirannya sendiri terhadap pasien, maka dapat membuat siatuasi dimana ambivalensi pasien akan memberi argumen bertentangan dan menghambat perubahan. Sehingga pasien akan menentang untuk memberikan komitmen untuk berubah. Simpulkan kemudian tanyakan : jadi menurutmu apa yang harus kamu lakukan?