muhammad linur huda off c 2010 sejarah kebudayaan

83
PENDIDIKAN MANASIK HAJI KBIH AL-HIKAM Oleh Muhammad Linur Huda1 100731403604/C/2010 Abstrak Ibadah Haji adalah ibadah yang membutuhkan tenaga, biaya dan pengetahuan tentang tatacara itu sendiri, untuk memudahkan dalambelajar manask haji munculah lembaga- lembaga bimbingan ibadah haji atau KBIH. Setiap KBIH memiliki ciri khas tersendiri dalam memberikan pelayanan baik itu berupa marketing, pendidikan, transportasi, evaluasi. KBIH Al-Hikam sebagai salah satu KBIH terbesar di Malang memberikan pelayanan itu kepada para calon jamaah haji yang masuk menjadi anggotanya, bahkan ia memberikan bimbingan bukan hanya pada sebelum haji, pasca haji, tetapi juga setelah jamaah haji telah selelsai dan pulang dari ibadah haji. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam membangun masyarakat yang lebih maju. Key word: Haji, KBIH, KBIH Al-Hikam, bimbingan setelah haji, pembangunan masyarakat I. Latar Belakang Pada dasarnya pembangunan masarakat adalah perubahan sikap manusia (masyarakat) untuk membangun. Perubahan sikap yang terjadi pada manusia meliputi perubahan kualitas yaitu peningkatan nilai dan sikapnya, pengetahuan, kecakapan, kesehatan fisik dan hubungan antara manusia atau masyarakat tesebut yang selanjutnya dapat meningkatkan taraf kehidupan bagi kesejahteraan masyarakat sepenuhnya. Dengan demikian maka sisi pendidikan nya dalam pembangunan masyarakat adalah terletak pada proses terjadinya usaha pengembangan sikap individu(orang-perorangan) dalam lingkungan sosial budaya alamnya, agar secara bebas bertanggung jawab mampu mendorong diri dari masyarakatnya kearah perobahan serta kemajuan hidup dalam segala seginya(Sudomo, 1978: 128).

Upload: budi-eka-santoso

Post on 10-Aug-2015

86 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

makalan ini di buat mengenai sejarah perkembangan pemberangkatan haji di kawasan Malang..

TRANSCRIPT

Page 1: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

PENDIDIKAN MANASIK HAJI KBIH AL-HIKAM

Oleh

Muhammad Linur Huda1

100731403604/C/2010

Abstrak

Ibadah Haji adalah ibadah yang membutuhkan tenaga, biaya dan pengetahuan tentangtatacara itu sendiri, untuk memudahkan dalambelajar manask haji munculah lembaga-lembaga bimbingan ibadah haji atau KBIH. Setiap KBIH memiliki ciri khas tersendiridalam memberikan pelayanan baik itu berupa marketing, pendidikan, transportasi,evaluasi. KBIH Al-Hikam sebagai salah satu KBIH terbesar di Malang memberikanpelayanan itu kepada para calon jamaah haji yang masuk menjadi anggotanya, bahkania memberikan bimbingan bukan hanya pada sebelum haji, pasca haji, tetapi jugasetelah jamaah haji telah selelsai dan pulang dari ibadah haji. Hal ini dilakukansebagai upaya dalam membangun masyarakat yang lebih maju.

Key word: Haji, KBIH, KBIH Al-Hikam, bimbingan setelah haji, pembangunanmasyarakat

I. Latar Belakang

Pada dasarnya pembangunan masarakat adalah perubahan sikap manusia

(masyarakat) untuk membangun. Perubahan sikap yang terjadi pada manusia meliputi

perubahan kualitas yaitu peningkatan nilai dan sikapnya, pengetahuan, kecakapan, kesehatan

fisik dan hubungan antara manusia atau masyarakat tesebut yang selanjutnya dapat

meningkatkan taraf kehidupan bagi kesejahteraan masyarakat sepenuhnya. Dengan demikian

maka sisi pendidikan nya dalam pembangunan masyarakat adalah terletak pada proses

terjadinya usaha pengembangan sikap individu(orang-perorangan) dalam lingkungan sosial

budaya alamnya, agar secara bebas bertanggung jawab mampu mendorong diri dari

masyarakatnya kearah perobahan serta kemajuan hidup dalam segala seginya(Sudomo, 1978:

128).

Secara umum Syariat mencakup dua bidang yakni yaitu bidang Fiqh ibadah, yakni

yang mengatur hubungan dengan manusia dengan tuhanya, seperti shalat, puasa, zakat,

ibadah haji, memenuhi nadzar dan mebayar kafarah tehadapa pelanggaran sumpah. Dan

muamalah lainnya yakni mualamallma.al khalqi adalah mu’amalah yang mengatur hubungan

manusia dengan manusia lainnya. Pembahasannya mencakup seluruh bidang fiqh selain

masalah-masalah ubudiyah, seperti ketentuan-ketentuantentang jual-beli, sewa-menyewa,

1 Mahasiswa sejarah UM Malang, off C/2010. Laporan ini digunakan untuk memenuhi tugas akhir sejarahkebudayaan yang diampu oleh Bapak Latief Bustami.

Page 2: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

perkawinan, perceraian, ketentuan pembagian harta pusaka jinayah dan lain-lain(Rosyada,

1993: 63).

Diantara ibadah tersebut adalah haji yang dikenal sebagai ibadah yang telah dikenal,

dan untuk pelaksanaannya memerlukan hati(niat), anggota dan uang. Hal yang serupa itu

hanya terdapat pada ibadat haji.kaum muslimin yang berkesanggupan menunaikannya pada

waktu yang ditentukan dan ditempat yang ditentukan, berdasarkan perintah Allah dan utuk

mengharapkan kereedhaanNya. Ibadat haji dimulai dengan niat yang ikhlas karena Allah,

sambil meninggalkan kain yang berjahit dan yang berupa perhiasan dan kemewahan serta

diakhiri dengan thawaf berkeliling Baitullah(Ka’bah).

Haji mempunyai tatacara yang diterima oleh kaum muslimin, dari satu generasi ke

generasi selanjutnya dari Rasulullah sebagai bunyi sabda beliau: “Terimalah dari aku

tatacara hajimu. ” diantaranya: Ihram, talbiyah, thawaf dikeliling ka’bah, berlari antara bukit

Safa dan Marwa, wuquf di Arofah dan mas’aril Haram(Muzdalifah), melempar jumrah dan

menyembelih had-nyadan kuban.

Layanan program Pendidikan Luar Sekolah tumbuh subur dan tersebar luas di

tengah masyarakat, baik program-program yang bersifat institusional, informasional, maupun

developmental. Hal ini merupakan suatu cerminan nyata tentang meningkat dan meluasnya

kebutuhan masyarakat akan layanan program pendidikan di luar sistem persekolahan dewasa

ini. Diantara program-program PLS adalah KBIH. Ia muncul untuk memberikan pelayanan,

pembinaan dan perlindungan kepada jamaah haji mengingat keterbatasan pemerintah untuk

melakukan hal tersebut.

Sejak akhir tahun 90-an jumlah KBIH semakin menjamur dan seiring dengan itu

orientasi bisnisnya juga semakin menonjol. Berkenaan dengan itu, maka pemerintah

melakukan berbagai pengaturan agar kegiatan-kegiatan KBIH tersebut tidak merugikan

masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji. Pemerintah menjadikan pihak swasta

khususnya KBIH tersebut sebagai mitra dengan memberikan wewenang dalam bidang

bimbingan ibadah, bukan dalam bidang operasional teknis penyelenggaraan ibadah haji.

Diantara KBIH itu adalah KBIH Al-Hikam. KBIH ini muncul dari inisiatif Hasyim

Muzadi untuk membantu masyarakat sekitar yang ingin mempersiapkan diri untuk

melakukan ibadah haji ketanah suci. Organisasi ini terus berkembang hingga menjadi salah

satu KBIH terbesar di Kota Malang saat ini. Organisasi ini telah memilki hampir 2500

alumnus jamaah yang tersebar se-Malang Raya, baik itu kota maupun kabupaten Malang.

Perkembangan dan organisasi KBIH di jawa timur telah banyak di teliti oleh para

peneliti. Diantara nya adalah Rohman Sri handayani Mahasiswa jurusan sastra arab UM yang

Page 3: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

pada tahun 2007 meneliti tentang pengajaran bahasa arab untuk calon haji di KBIH Al-

Hikam malang. Data yang beliau temukan adalah bahwa tujuan PBA untuk calon hajji di

KBIH Al-Hikam Malang adalah untuk membantu jamaah haji berkomunikasi di tanah suci.

Sedangkan Ibu Minarsih bertujuan meneliti tentang pembelajaran manasik haji yang mencoba

menerapkan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pelaksanaannya di KBIH Nurul

Faizah dengan penerapan tujuh komponen, yaitu konstruktivisme (constructivism), bertanya

(questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan

(modeling), refleksi (reflection), dan penilaian (authentic assessment) serta Miftahul Hidayah

yang meneliti tentang pelaksanaan bimbingan haji dan umrah dan Strategi apa yang

digunakan dalam bimbingan haji dan umrah diKBIH Nurul Faizah Surabaya.

II.

III.

IV.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pekembangan bimbingan haji masa lalu hingga masa kini

2. Bagaimana bimbingan haji dalam KBIH Al-Hikam?

3. Bagaimana kendala yang dialami oleh KBIH Alikam dalam menjalankan

bimbingannya?

4. Bagaimana bimbingan haji di KBIH Al-Hikam sebagai usaha pembangunan

masayarakat di tinjau dari sudut pendidikan

Tujuan penenlitian

1. menjelaskan pekembangan bimbingan haji masa lalu hingga masa kini

2. menjelaskan bimbingan haji di KBIH Alhkam sebagai usaha pembangunan

masayarakat di tinjau dari sudut pendidikan

Metodologi Penelitian

Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses

penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar

fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa

pendekatan kualitatif, sama sekali tidak menggunakan dukungan data kualitatif akan tetapi

penekannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawabpertanyaan

penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif(Azwar, 1998: 5).

Alasan penelitian melakukan pendekatan kualitatif karena untuk mencari data- data yang

dihasilkan berupa kata-kata lisan dari orang-orang perilaku yang dapat diamati.

Sedangkan jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Penelitian

deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya

Page 4: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterprestasikan kondisi-kondisi

yang sekarang ini terjadi atau ada, serta menggambarkan fenomena yang terjadi di dalam

obyek penelitian(Mardalis, 1995: 2). Alasan Peneliti melakukan jenis penelitian deskriptif karena

untuk memberikan gambaran secara utuh tentang pendidikan di KBIH Al-HIkam

B. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di KBIH Al-Hikam tepatnya di Jl. Raya

Gelora Delta No. 9 Sidoarjo.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Berdasarkan sumbernya jenis data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data

sekunder(Marxuki, 1995: 55-56).

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, diamati

dan dicatat untuk pertama kalinya. Dalam hal ini data yang dihimpun adalah tentang

bagaimana pendidikan jamaah haji yang ada di KBIH. Hal ini dapat diperoleh dari hasil

permintaan keterangan kepada pihak yang memberikan keterangan. Diantaranya berupa jawaban-

jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada Pengurus KBIH melalui wawancara langsung

dari penyusun KBIH, baik yang berasal dari ketua yayasan itu sendiri maupun dari pengurus

lainnya. Berdasarkan pengetahuan dan pengamatan yang mereka miliki.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh

peneliti, misalnya sumber buku, majalah, dokumen dan keterangan atau publikasi lainnya.

Dalam hal ini, data yang dihimpun adalah tentang KBIH Al-Hikam yang meliputi sejarah

berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi dan kepengurusan, sarana dan prasarana dan data-

data yang ada kaitannya dengan penelitian.

2. Sumber Data

Untuk melengkapi jenis data diatas, maka diperlukan sumber data yang dipakai oleh

peneliti untuk melengkapi jenis data tersebut. Sumber data adalah subyek dari mana data dapat

diperoleh(Arikunto, 2002: 107)

Adapun data yang dipakai oleh peneliti untuk melengkapi datatersebut adalah:

a. Informan, yaitu orang-orang yang memberikan informasi tentang segala sesuatu yang terkait

dengan penelitian. Sebagai sumber Informan utama dalam penelitian ini adalah Rulli

Saefudin sekretaris KBIH serta para alumnus dan peserta KBIH Al-Hikam yakni bapak

Muhtar bapak Kholil.

b. Dokumen, yaitu berupa tulisan dan catatan yang ada hubungannya dengan masalah yang

Page 5: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

dibahas dalam penelitian. Maksudnya untuk mengetahui sejarah struktur organisasi,

program kerja dan data-data lain yang ada kaitannya dengan penelitian.

D. Tahap-Tahap Penelitian

Usaha mempelajari penelitian kualitatif tidak terlepas dari usaha mengenal tahap-tahap

penelitian(Moleong, 2002: 85). Tahap-tahap yangdigunakandalam penelitian ini adalah :

1. Tahap Pra Lapangan

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap pra lapangan antara lain:

a. Menyusun Rancangan Penelitian

Dalam hal ini, peneliti terlebih dahulu membuat permasalahan yang akan dijadikan obyek

penelitian yang kemudian diteruskan dengan membuat matrik usulan judul penelitian sebelum

melaksanakan penelitian hingga membuat proposal.

b. Memilih Lapangan Penelitian

Dalam hal ini, peneliti memilih lapangan penelitian di KBIH Al-Hikam Jl. Cengger Ayam No

15 Malang.

c. Mengurus Perizinan

Dalam perizinan, peneliti melakukan dengan prosedur yang ada, yaitu meminta izin penelitian

kepada Bapak Dekan fakultas Ilmu Sosial yang diperuntukkan untuk penelitian di KBIH Al-

Hikam.

d. Menjajaki dan Menilai Keadaan Lapangan

Setelah mendapat izin dari Fakultas Dekan fakultas Ilmu Sosial maupn lembaga yang

bersangkutan, peneliti meninjau keadaan lapangan dengan berbaur bersama orang-orang yang ada

di lapangan serta mengobservasi kegiatan dari jauh.

e. Memilih dan Memanfaatkan Informan

Untuk mendapatkan hasil data yang maksimal, maka dipilih informasn yang mengerti dan faham

tentang KBIH Al-Hikam dan permasalahan yang sedang diteliti. Dalam kesempatan ini yang

menjadi informan adalah ketua KBIH Al Mutazam yang diwakilkan kepada Sekretaris I

mengingat beliau sedang beribadah haji dan pembimbingan kepada Jamaah Haji di Tanah Suci.

f.Persiapan Perlengkapan Penelitian

Penelitian dalam hal ini menyiapkan segala alat dan perlengkapan penelitian yang diperlukan

sebelum terjun ke lapangan penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap ini terdiri dari :

a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri

Untuk memasuki pekerjaan lapangan, peneliti perlu memahami latar penelitihan dahulu.

Disamping itu peneliti perlu mempersiapkan dirinya baik fisik maupun mental, agar dilapangan

penelitian kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

b. Memasuki lapangan

Page 6: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Setelah penelitian menentukan dan memahami lapangan penelitian, maka saatnya untuk terjalin

langsung ke KBIH Al-Hikam untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam

penelitian.

c. Berperan Serta Sambil Mengumpulkan Data

Di dalam mengumpulkan data, peranan peneliti pada lokasi pelelitian memang harus dibatasi,

namun tidak menutup kemungkinan apabila ada waktu luang dan peneliti bisa

memanfaatkannya, maka peneliti akan terlibat langsung dalam kegiatan yang sedang terjadi

dalam lokasi penelitian dan pengumpulan data serta mencatat data yang memang diperlukan

untuk selanjutnya dianalisa secara intensif(Moleong, 2002: 89).

3. Tahap Analisa Data

Analisa Data menurut Patton yang dikutip lexy Moleong, adalah proses mengatur uraian

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

Data yang telah diperoleh akan dianalisa dengan mengorganisasiserta mengurutkan data

kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema, dan rumusan

masalah. Dari rumusan tersebut dapat kita menarik garis bawah analisa yang di maksud

mengorganisasikan data. Data yang peneliti ambil untuk diorganisasikan adalah data kualitatif.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sebagai

berikut :

1. Teknik Observasi

Teknik ini didasarkan atas pengalaman secara langsung yang mana pengalaman langsung

merupakan alat yang ampuh untuk mengetes suatu kebenaran. Jika suatu data yang diperoleh

kurang meyakinkan peneliti ingin menanyakan kepada subyek, tetapi karena peneliti ingin

memperoleh keyakinan tentang data maka jalan yang ditempuh adalah mengamati

sendiri(Moleong, 2002: 125).

Data yang diperoleh dalam teknik observasi adalah :

a. Letak geografis KBIH Al-Hikam

b. Sarana dan praasarana KBIH Al-Hikam

c. Kegiatan organisasi yang ada di KBIH Al-Hikam

d. Pelaksanaan strategi pendidikan pada calon jamaah haji di KBIH Al-Hikam

2. Teknik Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua

pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai

(interviewer) yang memberikan jawaban atau pertanyaan itu.

Data yang diperoleh dalam bentuk wawancara adalah :

a. Data tentang sejarah Instansi

b. Data tentang gambaran keadaan Instansi dan kendalanya

Page 7: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

c. Data tentang hasil yang diperoleh oleh para alumni

3. Teknik Dokumentasi

Menurut Arikunto(2002: 206), Teknik pengumpulan data lain yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya.

Penelitian menggunakan teknik ini untuk mengumpulkan data tentang :

a. Sejarah berdirinya KBIH

b. Visi dan misi KBIH

c. Susunan pengurus KBIH

d. Sarana dan prasarana

e. Manfaat yang dirasakan jamaah haji

f.Data jumlah jamaah haji dari tahun ke tahun

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil

observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang

diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Sedangkan untuk meningkatkan

pemahaman tersebut analisis, perlu dilanjutkan dengan berupaya mencari makna(Muhadjir,

1996: 104).

Teknik analisa data dilakukan setelah proses pengumpulan data diperoleh, tujuan analisa

data ialah untuk menyederhanakan data, sehingga mudah untuk membaca data yang telah

diolah.

Setelah peneliti mendapat data di lapangan kemudian peneliti akan mencoba menganalisa

datadidapatkandenganmenggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan

atau menguraikan suatu masalah sesuai dengan kenyataan yang ada.

Teknik analisa data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini berupa teknik

Analisis Domain. Teknik Analisis Domain digunakan untuk menganalisis gambaran obyek

penelitian secara umum atau ditingkat permukaan, namun relatif utuh tentang obyek penelitian

tersebut. Teknik Analisis Domain ini amat penting sebagai teknik yang dipakai dalam penelitian

yang bertujuan eksplorasi. Artinya analisis hasil penelitian ini hanya ditargetkan untuk

memperoleh gambaran seutuhnya dari obyek yang diteliti, tanpa harus diperinci secara detail

unsur-unsur yang ada dalam keutuhan obyek penelitian tersebut.

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Ada beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data yang dirumuskan oleh Lexy J.

Moleong (2002: 175-179), namun dalam penelitian ini, penelitian ini, penelitian tidak

mengambil secara keseluruhan teknik pemeriksaan keabsahan data yang dikemukakan tersebut,

akan tetapi peneliti sengaja memilih teknik pemeriksaan keabsahan data yang sesuai dengan

kontek penelitian yang dilakukan peneliti dalam rangka menyempurnakan hasil penelitian.

Page 8: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Berikut ini adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan peneliti, yaitu :

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Hal ini dilakukan untuk memperkuat perkumpulan data dengan kata lain supaya data yang

terkumpul benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan, keikutsertaan tersebut tidak

hanya dilakukan di dalam waktu singkat, tetapi memerlukan keikutsertaan peneliti pada latar

penelitian.

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan maksud menemukan ciri-ciri serta unsur lainnya

yang sangat relevan dengan persoalan penelitian dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal

tersebut secara rinci.

Hal ini berarti bahwa peneliti hendaklah mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci

secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol. Kemudian peneliti menelaah

secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu

atau seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa.

3. Triangulasi

Teknik Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan pembanding terhadap data itu. Dalam

penelitian ini melakukan triangulasi dengan menggunakan perbandingan sumber dan

perbandingan teori triangulasi dengan sumber berarti peneliti membandingkan dan mengecek

balik derajat kepercayaan suatu informasi.

Pada metode ini, triangulasi dapat diperoleh dengan berbagai cara :

a. Membandingkandatahasilpengamatandengandatahasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara

pribadi.

c. Membandingkanapayangdikatakanorangterhadapsituasi penelitian dengan apa yang dikatakan

sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat pandangan orang

seperti rakyat (awam), orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang yang berada dan orang

pemerintah.

V. Landasan Teori

Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori PLS. teori ini didasari oleh pendapat

PhilipsH. Combs tentang PLS. Ia mengungkapkan bahwa pendidikan luar sekolah adalah

setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir yang diselenggarakan diluar sistem formal baik

tersendiri maupun merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk

Page 9: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

memberikan layanan kepada sasaran didik terentu dalam rangka mencapai tujuan – tujuan

belajar. Jenis-jenis pendidikan yang ada pada PLS, menurut D. Sudjana (1996:44) di

antaranya adalah:

1. Pendidikan Massa (Mass education)

Pendidikan massa yaitu kesempatan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat luas

dengan tujuan yaitu membantu masyarakat agar mereka memiliki kecakapan dalam hal

menulis, membaca dan berhitung serta berpengetahuan umum yang diperlukan dalam upaya

peningkatan taraf hidup dan kehidupannya sebagai warga negara.

Istilah Mass education menunjukan pada aktifitas pendidikan di masyarakat yang

sasarannya kepada individu-individu yang mengalami keterlantaran pendidikan, yaitu

individu yang tidak berkesempatan memperoleh pendidikan melalui jalur sekolah, tetapi

putus di tengah jalan dan belum sempat terbebas dari kebuta-hurufan. Mass education ini

dapat dikatakan semacam program pemberantasan buta huruf atau program keaksaraan, tentu

saja tidak bertujuan supaya orang-orang didiknya sekedar bisa baca-tulis, tetapi juga supaya

memperoleh pengetahuan umum yang relevan bagi keperluan hidupnya sehari-hari. Individu

yang menjadi sasarannya adalah pemuda-pemuda dan orang dewasa. Pelaksanaannya melalui

kursus-kursus.

2. Pendidikan Orang Dewasa (Adult Education)

Pendidikan orang dewasa yaitu pendidikan yang disajikan untuk membelajarkan orang

dewasa. Dalam salah satu bukunya tentang PLS, Sudjana (1996:45) menerangkan bahwa

pendidikan orang dewasa adalah pendidikan yang diperuntukan bagi orang-orang dewasa

dalam lingkungan masyarakatnya, agar mereka dapat mengembangkan kemampuan,

memperkaya pengetahuan, meningkatkan kualifikasi teknik dan profesi yang telah

dimilikinya, memperoleh cara-cara baru serta merubah sikap dan perilakunya.

Pendidikan ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:Pendidikan Lanjutan, Pendidikan

Pembaruan, Pendidikan Kader Organisasi, dan Pendidikan Populer

3. Pendidikan Perluasan (Extension Education)

Secara umum diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilaksanakan diluar

lingkungan sekolah biasa, diselenggarakan oleh perguruan tinggi untuk mengimbangi hasrat

masyarakat yang ingin menjadi peserta aktif dalam pergolakan zaman. Kegiatan yang

diselenggarakan PLS Adalah meliputi seluruh kegiatan pendidikan baik yang dilaksanakan

diluar sistem pendidikan sekolah yang dilembagakan ataupun tidak dilembagakan.Pendidikan

Page 10: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

luar sekolah dilaksanakan melalui kegiatan belajar – mengajar dan pendidikan keluarga

merupakan bagiasn dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan didalam

keluarga.

4. Pendidikan Masyarakat

Seperti dikemukakan R. A Sentosa pendidikan ini ditujukan kepada orang dewasa termasuk

pemuda diluar bas umur tertinggi kewajiban belajar dan dilakukan diluar lingkunagan dan

sistem pengajaran sekolah biasa.

5. Pendidikan Dasar.

Merupakan pendidikan sembilan tahun terdiri atas program pendidikan enam tahun di

sekolah dasar dan program pendidikan tiga tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama terdiri dari dua jenis sekolah yang berbeda yaitu sekolah

umum dan sekolah keterampilan. Pendidikan Dasar diselenggarakan untuk mengembangkan

sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang

diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi

persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Pendidikan Dasar merupakan pendidikan

wajib belajar yang memberikan para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan. Sebagai

tambahan pada pendidikan dasar, terdapat Madrasah Ibtidaiyah, yang setingkat dengan

Sekolah Dasar dan Madrasah Tsanawiyah yang setingkat dengan sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama umum yang berada di bawah pengelolaan Departemen Agama.

6. Penyuluhan.

7. Pendidikan Seumur Hidup.

Dari beberapa ahli, pengertian pendidikan seumur hidup dapat dikemukakan yaitu :

Menurut Stephens, pendidikan seumur hidup adalah seluruh iindividu harus memiliki

kesempatan yang sistematik disetiap kesempatan sepanjang hidup mereka.

Menurut Silva, pendidikan seumur hidup adalah proses pendidikan yang

dilangsuungkan berguna untuk meningkatkan pendidikan sebelumnya, memperoleh

keterampilan dan mengembangkan kepribadian.

Menurut Sistem pendidikan nasional terdiri dari tujuh jenis pendidikan luar

sekolah yaitu : Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan

Kedinasan,Pendidikan Keagamaan, Pendidikan Akademik,Pendidikan Profesional,

Pendidikan keaksaraan

Kegiatan pendidikan, walaupun dalam bentuknya yang paling sederhana, yang kini

dikenal dengan istilah pendidikan nonformal, telah hadir di dunia ini sama satunya dengan

kehadiran manusia yang berinteraksi dengan lingkunganya. Setelah jumlah manusia makin

Page 11: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

berkembang, situasi pendidikan ini muncul dalam kehidupan kelompok dan masyarakat.

Kegiatan pendidikan dalam kelompok dan masyarakat telah dilakukan oleh umat manusia

jauh sebelum pendidikan formal lahir di dalam kehidupan masyarakat.

1. Pengaruh Pendidikan informal

Pada waktu permulaan kehadirannya, pendidikan nonformal itu dipengaruhi oleh

pendidikan informal, yaitu kegiatan yang terutama berlangsung dalam keluarga. Dalam

kehidupan keluarga terjadi interaksi antar orang tua, antar orang tua dengan anak, dan antara

anak dengan anak. Pola- pola transmisi pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai, dan

kebiasaan yang dilakukan orangtua terhadap anaknya pada umumnya terjadi melalui asuhan,

ajakan, suruhan, larangan, dan bimbingan. Pada dasarnya kegiatan tersebut menjadi akar

tumbuhnya perbuatan mendidik yang dikenal dewasa ini.

Kegiatan pembelajaran dilakukan untuk melestarikan dan mewariskan kebudayaan

secara turun temurun. Pelestarian dan pewarisan kebudayaan ini dilangsungkan baik

secara sederhana o;eh seseorang kepada orang lain maupun melalui kegiatan yang lebih

kompleks seperti upacara tradisional atau upacara adapt yang dilakukan secara berkala.

tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan praktis dimasyarakat dan

untuk meneruskan warisan budaya yang meliputi kemampuan, cara kerja, dan teknologi

yang dimiliki oleh masyarakat dari satu generasi kepada generasi lainya. kegiatan

pembelajaran yang asli(indigeonus) inilah yang termasuk ke dalam kategori pendidika

tradisional yang kemudian menjadi akar pertumbuhan pendidikan nonformal. Dengan

demikian, sejak awal kehadiranya didunia ini, pendidikan nonformal telah berakar pada

tradisioanal yang dianut oleh masyarakat.

2. Pengaruh Tadisi dimasyarakat

Dalam masyarakat terdapat tradisi dan adat istiadat yang mendorong penduduk

untuk belajar, berusaha, dan bekerjasama atas dasar nilai-nilai budaya dan moral yang dianut

masyarakat itu sebagai contoh, dimasyarakat jawabarat terdapat ptatah-petitihdalam budaya

sunda yang biasa dipesankan oleh orang tua kepada anak-cucunya:”tuntutlah ilmu, carilah

harta, jauhilah prilaku yang tidak baik

3. Pengaruh agama

Kehadiran agama dalam kehidupan masyarakat lebih melandasi lagi perkembangan

pendidikan nonformaldan pendidikan informal. Agama dapat memberikan motivasi kepada

masyarakat bahwa belajar merupakan kewajiban yang ditetapkan Allah SWT untuk

dilakukan oleh setiap orang. Syarat utama yang perlu dimiliki oleh setiap individu untuk

Page 12: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

melakukan kegiatan belajar adalah kemampuan membaca, oleh sebab itulah, wahyu pertama

yang diturunkan allah SWT Kepada Rasul-Nya, untuk disampaikan kepada manusia, adalah

perintah untuk membaca. :Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah menjadikan Qs. Al-

Alaq, ayat 1).

Menurut agama, belajar adalah kunci utama untuk mencapai kemajuan dan

kebahagiaan. Belajar, dalam pengertian ini, adalh proses pencarian dan penguasaan ilmu

untuk diterapkan dalam kehidupan. Hadis nabi menjelaskan :’Barang siapa yang ingin

memperoleh kebahagiaan di dunia maka ia harus menguasai ilmu, barang siapa ingin

meraih kebahagiaan didunia akhirat maka ia harus menguasai ilmu”(Man arooda dunya

fa’alaiha bil’ilmi, man aroodal dunya humaa fa’alaiha bil’ilmi)

Motivasi agama bagi manusia, untuk mengembangkan kemampuan berfikir dalam

mengolah potensi alam, telah ditegaskan oleh allah SWT: dan dibumi semuanya, (sebagai

suatu rahmat) dari pada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu kami buat untuk

manusia supaya mereka berfikir”(Q. Sal-Hasyr, 21).

Dalam mengembangkan kemampuan manusia dimasa datang, agama memberikan

motivasi untuk mengantarkan mereka guna memasukiruang dan waktu yang berbeda

dengan ruang dan waktu yang dialami saat ini. Untuk mengantarkan kedalam kehidupan

masa depan. Peranan pendidikan ialah untuk membelajarkan manusia terhadap

kemungkinan-kemungkinanyang akan dihadapinya dimasa yang akan dating. Rasulullah

SAW telah memberi penunjuk:”Belajarkanlah anak-anakmu karena mereka adalah makhluk,

ciptaan tuhan, yang akan memasuki jaman yang berbeda dengan keadaan jamanmu

sekarang”(allimu auladakum fainnahum makhliqunna lighoiri zamaanaikum). Penunjuk ini

menegaskan bahwa fungsi pendidikan adalah untuk membantu manusia dalam

mengembangkan kemampuan fungsional yang diperlukan dalam kehidupan dimasa depan.

VI. Pembahasan

1. Hasil temuan

Profil Singkat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

a. Identitas KBIH

Nama KBIH

Alamat Iengkap

No Tlp

Hp

Tahun Berdiri

: Al-Hikam

: JI Cengger Ayam 25 Malang

: 0341-475387

: 085649390093

:Tahun 1991

Page 13: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Pimpinan

Kepengurusan Lengkap

: Hj. Mutammimah Hasyim

: Ma ( Terlampir)

Izin Operasional Dep. Agama : SK MENTERJ AGAMA RI. No.474Th 1995 SK.

DIRJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrofr No.

D/406/th 2008

Mulai meinbimbg calon jamaah Haji :1991

Nama pembimbing utama

Nama pembmbing Pembantu

: Hj Mutammimah Hasyim

:

I. H. Ach Musthofa M. Sobri. SH.

2. Hj. Chusnul Chotimah

3. Hj. Dr.Muniroh

4. H. Abd Hadi lc.

5. H. Drs. Muzaminil ZAini. M.Ag

6. H. Drs Muhammad Nafi’

2. Sejarah singkai berdiri

Bagaimana keberadaan Pesantren adalah adanya interaksi dengan masyarakat

setempat maka pesantren mendirikan KBIH dengan nama Al-Hikam sesuai dengan

nama pondok pesantren. Sebagai KBIH yang mempunyai moto berhaji sambil

beramal, tujuan didirikannya KBIH AI-Hikam ini adalah untuk membantu masyarakat

yang mempunyai minat untuk pergi menunaikan ibadah haji agar ibadah haji mereka

sesuai dengan tuntunan syariat yang ada karena pada umumnya calon jamaah haji

orang yang butuh belajar tentang manasik ibadah haji namun dengan seiringnya

waktu maka tujuan ini menjadi membantu tugas pemerintah c/q Departemen Agama

dalam memberikan bimbingan teknis dann operasiona kepda jama’ah calon haji dalam

memahami dan mengamalkan manasik sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah.

Disamping memberikan pengatahuan dan praktek keterampilan terkait dengan

ibadah haji, sepulang ke tanah suci KBIH AI-Hikam juga membentuk atau

menyelenggarakan pengajian secara rutin yang diasuh oleh Dr.KH.A. Hasyim

Muzadi. Disamping pengajian sekaligus silaturahim yang dilaksanakan oleh masing-

masing angkatan juga dilnksanakan pengajian bersama secara keseluruhan

disenggarakan dipondok Pesantren Al-Hikam.

Visi KBIH Al Hikam Malang adalah terciptanya kondisi jama’ah calon haji di

wilayah Kota Malang yang mampu menjalankan ibadah haji secara mandiri dan

sesuai dengan manasik yang diajarkan Rasulullah sehingga diperoleh haji yang

Page 14: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

mabrur dalam menjalankan tugas dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

dan Misinya yaitu Menjalankan misi, tugas pokok dan fungsi Lembaga Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji Al Hikam Kota Malang; Memberikan bimbingan dan

pelatihan manasik haji kepada jama’ah calon haji sebagai perwujudan dakwah amar

ma’ruf nahi munkar; Memberikan pendampingan kepada jama’ah calon haji dalam

rangka menjalankan manasik mulai dari tanah air sampai selesainya ibadah haji di

tanah suci; Memberikan pembinaan ke-Islaman jama’ah pasca ibadah haji dalam

rangka pelestarian haji mabrur dan peningkatan pemahaman ajaran Islam. Untuk

menunjang bimbingan haji, selain materi bimbingan, KBIH memberikan fasilitas dan

pelayanan rombongan yang berupa:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

·

1.

2.

3.

4.

·

1.

2.

3.

4.

5.

Bimbingan Manasik dan kesehatan haji

Obat obatan untuk keperluan rombingan Haji

Pengenalan Lokasi Haji

Ziarah ke tempat tempat bersejarah di Makkah, Madinah dan Jeddah

Umroh Sunnah 1 kali

suntikan Meninghitis

Buku Panduan

Sertifikat Haji dan Album Alumni

Seragam Rombongan, meliputi :

Laki laki :

Kain Ihram

Peci Identitas

Identitas Koper

Seragam rombongan (Seragam Nasional dan Kaos Identitas)

Perempuan

Kaos Seragam Perempuan

Kaos Tangan dan Kaos Kaki

Identitas Koper

Kain serangam Nasional

Topi Ciet dan Kerudung

2. Bimbingan haji masa kini

Menurut Keputusan Menteri Agama I No 2 Tahun 2010, penyelenggaraan ibadah haji

merupakan salah satu program prioritas pembangunan bidang agama dan sering kali

diposisikan sebagai salah satu indikator kunci kinerja Kementerian Agama. Penyelenggaraan

Page 15: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

ibadah haji dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun demikian disadari bahwa

peningkatan tersebut belum signifikan, sehingga masih perlu dilakukan berbagai upaya

peningkatan lebih lanjut. Salah satunya yakni tingginya peran masyarakat dalam

penyelenggaraan ibadah haji yang direpresentasikan melalui berkembangnya Penyelenggara

Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Dengan peran

tersebut diharapkan terjadi peningkatan pelayanan bagi calon jamaah haji. Di samping itu

juga terdapat peran serta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang diharapkan

dapat meningkatkan kualitas perjalanan ibadah umrah.

Pada masa ini Pembinaan haji adalah serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan

dan bimbingan bagi jemaah haji, Petugas, PIHK, PPIU dan Lembaga/Ormas Islam yang

terkait dengan haji dan umrah. Sehingga yang dapat memberikan pembimbingan haji tidak

terfokus eperti masa colonial. Pembinaan haji dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat,

baik dilakukan secara perseorangan maupun dengan membentuk kelompok bimbingan

dengan bentuk pembinaan yang diberikan pemerintah kepada jemaah haji berupa

bimbingan dan penyuluhan. Hal ini Memang, Kementerian Agama atau Menteri Agama

sebagai penanggungjawab nasional penyelenggaraan ibadah haji, tetapi masing- masing

bidang yang terdapat di dalamnya, dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau kementerian

yang ada. Mulai dari masalah kesehatan, menjadi tanggungjawab Kementerian Kesehatan.

Masalah transportasi atau angkutan jamaah haji, menjadi tanggungjawab Kementerian

Perhubungan, masalah paspor menjadi tanggungjawab Kementerian Hukum dan HAM, dan

Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Luar Negeri, juga ikut bertanggungjawab

dalam penyelenggaraan ibadah haji ini. Karena, kegiatan ini, tidak hanya berlangsung di

dalam negeri, melainkan juga di luar negeri. Oleh karena itu, penyelenggaraan ibadah haji

dikatakan sebagai tugas nasional dan bersifat bilateral(Kemennag, 2012: 2).

Di dalam pelaksanaannya yang dimaksud dengan pembimbing ibadah haji adalah

orang yang menguasai pengetahuan manasik haji dan/atau yang telah mengikuti orientasi

pembimbing haji yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Umrah dan ditugaskan untuk membimbing jemaah haji. Pembimbingan yang dilakukan oleh

pemerintah di tingkat KUA kecamatan dilakukan sebanyak 7 kali, sedangkan di tingkat

kabupaten/kota dilakukan sebanyak 3 kali. Dimana di tingkat KUA kecamatan dilakukan

dalam bentuk Bimbingan kelompok dan di tingkat kabupaten/kota dilakukan dalam bentuk

Bimbingan massal. Selain itu Pemerintah juga melakukan penyuluhan dan Bimbingan

manasik haji melalui media elektronik (Televisi, Radio), CD, DVD, dan buku-buku, yang

setiap tahunnya mengalami penyempurnaan seiring dengan perkembangan kebijaksanaan

Page 16: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

perhajian Indonesia, serta masukan –masukan dari masyarakat(Depag, 2003: vi)

Selain bimbingan yang diselenggarakan pemerintah, adapula Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH) yakni lembaga Sosial Keagamaan yang telah mendapat izin

Kementerian Agama untuk melaksanakan bimbingan terhadap jemaah haji. Ia bertugas untuk

melaksanakan bimbingan ibadah haji dan bukan sebagai penyelenggara ibadah haji. Dengan

fungsi sebagai mitra Pemerintah dalam penanganan dan pembekalan calon jamaah

haji(Abimanyu, 2012: 1-3)

Dalam prakteknya KBIH selain memberikan materi pokok terutama tentang masalaha

Haji juga memberikan Materi tentang bahasa Arab. Pengajarannya pun dilakukan saat

kegiatan efektif bimbingan, sehingga secara langsung memasukkan materi bahasa arab

sebagai mata pelajaran dalam bimbingan ibadah haji.

KBIH Al-Hikam melanglami kenaikan terus bahkan beberapa tahun terakhir ini

menjadi salah satu KBIH terbesar di seluruh Kota Malang. Hal ini menunjukkan minat dan

perhatian Masyarakat terhadap pelayanan baik dari KBIH itu sendiri, hal ini di tunjang

dengan mengunakan jaringan marketing, brosur dan ikatan alumni.

Bimbingan di KBIH Al-Hikam tersiri dari 2 kelas kelas normal dimulai pada 6 bulan

sebelum pemberangkatan atau yang disebut pramanasik. Satu Bulan pertama itu adalah

pramanasik. materinya adalah pengenalan baca tulis alqur’an. Tajwid, cara membacanya,

karena tidak menuntut kemungkinan jamaah seluruhnya ada yang masih kesulitan untuk

membaca alquran. Kemudian lanjutnya selama selama 3-4 bulanyang dinamakan manasik.

Materinya tentang fiqih haji, Umrah dan pengenalan tempat-tempat bersejarah. Serta materi

kesehatan haji, fiqih wanita, kemudian problem solving terhadap masalah-masalah yang ada

di tanah suci secara interaktif antara jamaah dengan pembimbing yang ada berdasarkan

pengalaman-pengalaman pembimbing. Materi kemudian dilajutkan dengan evaluasi disetiap

telah slesainya materi yang terdiri dari tanya jawab, interaksi dan angket soal. Hal ini untuk

mengukur tingkat bagaimana jamaah itu bisa memahami materi yang telah disampaikan.

Dengan tujuan bagaimana jamaah bisa mandiri, bisa melaksanakan haji berdasarkan ilmu

yang didapat. bukan karena fotokopi dari orang lain, sehingga jamaah dapat melakukan

ibadah haji berdasarkan ilmu yang didapat dan praktek.

Kemudian dilanjutkan 2 bulan terakhir dengan program pendalaman materi. Materi

yang diberikan hampir sama dengan proses yang kedua yakni manasik. Tetapi dimasa dua

bulan ini materi yang dibahas adalah tentang sejarah, filsafat, dan hikmah-himkah yang ada

didalamnya dan disertai dengan praktek. Pendalaman manasik ini juga salah satu untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan jamaah terhadap materi itu itu sendiri yang

Page 17: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

disampaikan pada item yang kedua atau manasik. Seperti pertanyaan-pertanyaan apa yang

akan anda lakukan ketika thowah itu berjalan kemudian anda batal, ketika thawaf ada orngg

yang sedang sholat seperti apa, kemudian towatf dan batal bagaimana, dari pendalaman itu

memberikan penanda bagi KBIH tentang materi apa yang kurang difahami. Kemudian

dilanjutkan dengan tasyakuran pemberangkatan ya tentang tasyakuran untuk saling

mendoakan semoga para alumni dapat pulang kenegeri tercinta

Selain itu ada juga kelas eksistensi yang dikhususkan pada orang-orang jamaah haji

yang tidak mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan pelatihan selama 6 bulan, hal ini

terutama untuk orang-orang yang berdomisili di luar malang dan para orang yang mempunyai

kesibukan yang hanya bisa mengambil waktu cuti 2 minggu menjelang pemberangkatan Haji.

eksistensi ini di lakukan setiap hari selama 2 minggu, para jamaah eksistensi dibimbing

dengan cara yang lebih ringkas dan menyeluruh tentang materi-materi haji. Untuk tahun ini

yang mengikuti kelas eksistensi ada 30 orang.

Selama di Makkah para jamaah haji juga tetap mendapatkan pembimbingan. mereka

melakukan evaluasi setiap melaksanakan rukun selama ibadah haji berlangsung. Evaluasi ini

diawali dengan istighosah kemudian dilanjutkan dengan pembahasan apa-apa yang menjadi

permasalahan haji, pembimbingnya da 4 orang yaitu bapak ketua hazim Muzadi, selaku

direrktur operasional bapak sobri, dan bu khusnul dan juga seorang dokter. Kita juga

menyediakan dokter sendiri yang diberangkatkan dari KBIH Al-Hikam walaupun dari

pemerintah telah menyediakan dokter juga untuk jamaah haji. Tetapi 1 dokter 1 kloter,

padahal 1 kloter berisi 450 orang. Akhirnya dari alternative dari Al-Hikam mandatangkan

dokter khusus dari Al-Hikam sendiri dari jamaan sendiri agar proses ibadah haji di makkah

dan madinah bisa lancar khususnya yang sudah usia lanjut, dan para penderita dengan riwayat

penyakit tertentu yang membutuhkan perlakuan khusus.

KBIH telah merencanakan agenda kegiatan bagi para jamahnya. Mulai dari

pemberangkatan hingga proses haji berlangsung. Dari jam pagi hingga istirahat malam. Mulai

hari pertama hingga hari ke-40 sudah ada agenda yang terdapat pada buku. Jadi kalau ada

jamaah yang ingin berbelanja bisa pada sela-sela jam yang telah direrncanakan. Pembingan

juga terjadi pada saat proses haji usai, dimana setiap 3 hari sekali ada koordinasi ada untuk

evaluasi kegiatan jamaah. Evaluasi sendiri dikemas dengan istighosah terlebih dahulu. Baru

membahas masalah-masalah pada jamaah. Contohnya ketika ada rukun yag kurang seperti

melempar jumrah yang baru dilaksanakan tiga yang seharusnya 7 kali, bagaimana dengan

jamaah yang mencabut tumbuhan disana, pembayaran DAM dan lain-lain yang berkaitan

dengan ibadah haji itu sendiri.

Page 18: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Dalam memberikan kenyamanan dalam proses bimbingan ibadah haji. KBIH Al-Hikam

menggunakan Lcd proyektor dan pengeras suara. Hal ini disesuaikan dengan keadaan

ruangan kegiatan bimbingan berlangsung, dan jumlah peserta biimbingan yang cukup

banyak. Sehingga dengan penyediaan kedua alat bantu tersebut para peserta bimbingan dapat

mengikuti kegiatan bimbingan dengan baik dan maksimal.

Pendidikan pasca haji

Kegiatan alumni dimana setiap alumni haji yang sudah melaksanakan haji akan ada

Pembinaan khusus dimana ikatan alumni haji yang selalu melakukan pertemuan pokok setiap

satu bulan sekali dan disetiap angkatan dua bulan sekali atau satu bulan sekali paling tidak

angkatan 2009 dimana, 2010 dimana, itu selalu bergantian sesuai dengan kesepakatan. Kalau

kemudian seluruh ikatan alumni haji itu disetiap awal bulan sekali, seluruh angkatan, seluruh

angkatan itu sendiri diketuai ada ketuanya yaitu pak profeso Bambang banu, dari sana

diketahui oleh beliaunya jika ada kegiatan sosial binaan dimana, bakti sosial, salah satu

program dari alumni berupa pendidikan bagi anak yatim, dari anak- anak yang tidak mampu.

Dalam setiap angkatan alumni, terdapat pertemuan silaturrahim dalam setiap bulannya,

yang biasanya dilakukan bergiliran antar rombongan dalam satu angkatan. Angkatan yang

digunakan sebagai permulaan adalah rombongan yang pertama dan dilanjutkan ke

rombongan sesudahnya uyang mash dalam satu angkatan.

Namun dalam dalam pertemuan silaturrahim ini ada beberapa kendala. Hingga muncul

kata-kata dari ibu Hj Mutammimah selaku pimpinan KBIH banwa mengumpulkan alumni

haji lebih sulit daripada mengumpulkan calon di jamaah haji. Hal ini dapat maklumi karena

kendala dan kesibukkan yang dialami oleh para alumnus, sehingga untuk makanan cukuplah

di buat porsi untuk 100 alumni jamaah pada tiap angkatan dalam suatu pertemuan

silaturrahim antar angkatan

Pertemuan silaturrahim pada angkatan sebelum tahun 2012 satu bulan sekali dan

dimulai dari rombongan pertama. Namun untuk angkatan 2012, dibuat berbeda. Pada alumni

tahun 2012 ini pertemuan silaturrahim dilakukan setiap dua bulan sekali dan diawali dengan

romobongan ke enam. Kemudian rombongan ke lima dan seterusnya. Hal di lakukan untuk

memberikan suasaa yang beru dalam setiap pertemuan alumni dan sekaligus memberikan

peluang lebih banyak para alumni untuk datang di acara pertemuan silaturrahim tersebut.

Page 19: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

3. Kendala dan penanganannya

Setiap kegiatan dan usaha menusia pasti menemukan kendala dalam

pelaksanaanya, baik itu dari luar dirinya atau dari dalam dirinya sendiri. Hal inijuga

yang dialami oleh KBIH Al-Hikam. Kendala yang dialami selain kendala dari dalam

untuk di tanah air kendalanya ada di proses marketing dan pendidikan.

Jika dilihat dari grafik selalu ada peningkatan. Dan belum memenuhi 1 Kloter

Selama ini proses marketing kita yang pertama adalah pelayanan pada proses manasik.

Kalau kita memdengan memberi pelayanan yang baik, itu adalah bagian dari marketing

untuk menyampaikan ke keluarga, family,dan lainnya. Selain itu juga dengan

memberdayakan alumnus haji, sehingga setiap informasi tentang pertemuan disetiap

angkatan yang mengadakan pertemuan setiap bulannya yang masuk ke pengurus selalu

di respon cepat dengan selalu didatangi.

Yang selanjutnya ialah dengan menggunakan brosur. Namun penggunaan

brosur ini dianggap tidak maksimal, sehingga penyebaran brosur tidak ada. Brosur

sendiri hanya ada di kantor. Hal ini yk brosur tidak maksima, penambahan jumlah

brosur tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap penambahan jumlah jamaah

yang ada.

Hal yang lain yang menjadi kendala adalah dibidang pendidikan. Hal ini terlihat

dari besarnya kelas yang digunakan oleh KBIH sendiri dan besarnya jumlah jamaah

yang mendaftar. Sehingga tidak menutup kemungkinan dari semua jamaah ada yang

tidak mengerti materi yang di berikan oleh pemateri. Hal ini ditambah dengan

perbedaaan karakter antar jamaah. Tidak semua jamaah berani untuk mengungkapkan

pertanyaan yang ada dalam diri mereka. Mereka terkesan malu dan canggung dalam

mengeluarkan pertanyaan.

Untuk mengatasi kendala pendidikan diatas, pihak KBIH masih belum

mendapatkan jawaban yang terbaik dalam mengatasinya. Semuanya masih dalam

proses mengalir begitu saja. Hal ini dikarenakan maslaha pembayaran dan juga

pemateri yang belum bisa dipenuhi oleh pihak KBIH itu sendiri dalam mengelola

juamlah jamaah yang terus bertambah.

Selain itu juga untuk menghadapi beberapa jamaah yang kurang berani untuk

menyampaikan pendapat, KBIH menyediakan sebuah form yang berisi tentang kritik,

saran dan pertanyaan yang diajukan kepada materi kedepannya, sehingga disini para

jamaah yang seperti disebutkan diatas masih bisa berpartisipasi dalam pembelajaran.

Page 20: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Sedangkan hambatan ditanah suci adalah umur, dan keinginan belanja yang kuat

serta tempat maktab yang jauh dari masjid nabawi. Terkadang umur yang sudah tua

menjadi masalah bagi KBIH. Hal ini dirasakan ketika terjadwal ibadah yang

menggunakan tenaga seperti thawaf, dengan keadaan fisik yang dudah tua membuat

KBIH sulit untuk mengatur jadwal yang telah dibuat. Sehingga diputuskan bahwa

jamah yang telah berusia lanjut dibimbing sendiri oleh pembimbing yang ditunjuk,

sehingga ibadah haji lansia tetap ibisa berjalan dengan benar.

Selain itu adalah adanya jamaah yang masih melakukan pelanggaran dalam

obadah haji itu sendiri, hal ini dikarenakan usia yang telah lajut dan atau kurang

fahamnya jamaah haji dalam pemahaman materi. Terkadang setelah ia mendapat

materi, ia tetap saja melakukan larangan ihram atau yang dilarang selama berhaji atau

beribadah lainnya. Hal ini dipecahkan dengan selalu adanya evaluasi setelah melakukan

suatu rukun haji

Kendala selanjutnya adalah besarnya keinginan jamaah untuk berbelanja.

Padahal ibadah masih harus dikerjakan, mereka masih ingin terus berbelanja, belanja

hal ini membuat koordinasi tentang kegiatan selanjutnya terkadang harus menunggu.

Beberapa kasus mereka bahkan ada yang sampai kehilangan paspor, dan beberpa

barang berharga lainnya.

Diantara mereka pernah ada yang kehilangan tas paspor ketika berbelanja,

hilang pada waktu belanja yang tidak terjadwal oleh pihak KBIH, jamaah tersebut nekat

melakukan belanja diluar jam yang telah ditentukan. Ia merasa bahwa dia pernah umrah

dan sudah melaksanakan. Namun seperti peristiwa yang telah ada ada bahwa setiap

orang sudah memakai pakaian Ihram, semua apa yang menjadi pembicaraan, tingkah

laku pun harus karena Allah ta’ala. Jika sudah bercampur dengan nafsu atau congkak,

maka peringatan Allah langsung diturunkan.

Semua kendala ini terjadi baik dikelas biasa atau kelas ekstensi. Semuanya

bergantung pada umur dan atau daya serap jamaah terhadap materi yang diberikan.

4. Bimbingan haji di KBIH Al-Hikam sebagai upaya pembangunan masyarakat

Agama memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam kehidupan

bangsa Indonesia. Pengakuan akan kedudukan dan peran penting agama ini tercermin

dari penetapan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama falsafah

negara Pancasila, yang juga dipahami sebagai sila yang menjiwai sila-sila Pancasila

lainnya. Oleh sebab itu, pembangunan agama bukan hanya merupakan bagian integral

Page 21: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

pembangunan nasional, melainkan juga bagian yang seharusnya melandasi dan

menjiwai keseluruhan arah dan tujuan pembangunan nasional, yang untuk periode

2005-2025 mengarah pada upaya untuk mewujudkan visi “Indonesia yang Mandiri,

Maju, Adil dan Makmur.”

Selain memiliki posisi yang sangat penting, agama juga menempati posisi

yang unik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini tercermin dalam suatu

rumusan terkenal tentang hubungan antara agama dan negara di Indonesia bahwa

“Indonesia bukanlah negara teokratis, tetapi bukan pula negara sekular.” Rumusan ini

berarti tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak didasarkan pada satu paham

atau keyakinan agama tertentu, namun nilai-nilai keluhuran, keutamaan dan kebaikan

yang terkandung dalam agama- agama diakui sebagai sumber dan landasan spiritual,

moral dan etik bagi kehidupan bangsa dan negara(Lampiran I Keputusan Menteri

Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 Tentangrencana Strategis

Kementerian Agama Tahun 2010 – 2014).

Masalah pendidikan dalam pendidikan sekolah, menyebabkan pendidikan luar

sekolah mengambil peran untuk membantu sekolah dan masyarakat dalam

mengurangi masalah tersebut. Sudjana (1989:107) mengemukakan bebrapa peran

pendidikan luar sekolah di antaranya adalah sebagai “pelengkap, dan penambah.

1. Sebagai pelengkap pendidikan sekolah

Pendidikan luar sekolah berfungsi untuk melengkapi kemampuan peserta

didik dengan jalan memberikan pengalaman belajar yang tidak diperoleh dalam

pendidikan sekolah. Isi pogram didasarkan atas kebutuhan peserta didik. program

dilakukan oleh para penyelenggara pendidikan dan bekerja sama dengan masyarakat.

Programnya bermacam-macam, seperti pendidikan keterampilan produktif, olah raga,

kesenian, kelompok belajar, kelompok rekreasi dan kelompok pencinta alam.

KBIH ini sebagai pelengkap ini dirasakan perlu oleh masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan belajar masyarakat dan mendekatkan fungsi pendidikan sekolah

dengan kenyataan yang ada di masyarakat. Sehingga bimbingan dalam Materi KBIh

baik itu saat pra manasik hingga menjadi alumni, pada umumnya dikaitkan dengan

peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah yang dilakukan para anggotanya untuk

menjadi manusia yang lebih baik.

2. Sebagai penambah pendidikan sekolah

KBIH Al-Hikam juga berperan sebagai penambah pendidikan sekolah yang

Page 22: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

bertujuan untuk menyediakan kesempatan belajar kepada:

a. Para caloh jamaah haji yang ingin memperdalam materi pelajaran tertentu yang

diperoleh selama mengikuti program pendidikan pada jenjang pendidikan sekolah.

Kegiatan bimbingan tambahan ini dilakukan pada jam bimbingan yang dilakukan

pada dari Ahad dengan menggunakan ruang Aula KBIH Al-Hiikam. Materi pelajaran

disesuaikan dengan kebutuhan para peserta. Para pendidik pada umumnya adalah

orang-orang yang telah berpengalaman dibidangnya.

b. Alumni KBIH Al-Hikam dan masih memerlukan layanan pendidikan untuk

memperluas materi keagamaan yang telah diperoleh. Kebutuhan ini berkaitan dengan

dua hal, yaitu : 1) Memperluas dan menambah materi keagamaan yang dirasakan

penting sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

cepat. Kebutuhan jamaah ini di lakukan pada mminggu pertama dalam setiap bulan.

Maateri yang di perdalam berupa ahlaq dan keyakinan kepada Allah SWT.

Dalam kaitannya dengan PLS, KBIH Al-Hikam adalah salah satu motor

penggerak dalam pendidikan luar sekolah yang dipengaruhi oleh Agama Islam.

Sebagai KBIH yang Kenggotaan tahun ini sejumlah 252 yang terdiri dari 180 wanita

dan 72 laki-laki, Ia muncul sebagai akibat kebutuhan umat muslim melatih diri untuk

mempelajari serta mempraktekkan manasik haji dengan lancar dan sempurna. Hal ini

tidak ada tendensi lain kecuali berharap pada keridhoan Sang Maha Pencipta dan

memperoleh haji yang mabrur.

Devinisi Haji Mabrur sendiri menurut Salah seorang Ulama Hadis Al Hafidh

Ibn Hajar al’ Asqalani dalam kitab Fathul Baarii, syarah Bukhori Muslim

menjelaskan: “Haji mabrur adalah haji yang maqbul yakni haji yang diterima oleh

Alah SWT.” Pendapat lain yang saling menguatkan dijelaskan oleh Imam Nawawi

dalam syarah Muslim: “Haji mabrur itu ialah haji yang tidak dikotori oleh dosa, atau

haji yang diterima Allah SWT, yang tidak ada riyanya, tidak ada sum’ah tidak rafats

dan tidak fusuq(624)” Selanjutnya oleh Abu Bakar Jabir al Jazaari dalam kitab,

Minhajul Muslimin pada halaman …….mengungkapkan bahwa: “Haji mabrur itu

ialah haji yang bersih dari segala dosa, penuh dengan amal shaleh dan kebajikan-

kebajikan.” Berdasarkan rumusan yang diberikan oleh para Ulama di atas tentang

pengertian haji mabrur ini, maka dapat kita simpulkan bahwa haji mambur adalah haji

yang dapat disempurnakan segala hukum-hukum berdasarkan perintah Allah dan

Rasulullah SAW. Sebuah predikat haji yang tidak mendatangkan perasaan riya’

bersih dari dosa senantiasa dibarengi dengan peningkatan amal-amal shalih, tidak

Page 23: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

ingin disanjung dan tidak melakukan perbuatan keji dan merusak.

Kebaikan dan amal sholehnya meningkat setelah pergi melaksanakan ibadah

haji. Salah satu tanda diterimanya amal seseorang di sisi Allah adalah diberikan taufik

untuk melakukan kebaikan lagi setelah amalan tersebut. Sebaliknya, jika setelah

beramal saleh melakukan perbuatan buruk, maka itu adalah tanda bahwa Allah tidak

menerima amalannya. Sama halnya dengan diterima amalan ibadah puasa ramadhan

maka bila sebelas bulan berikutnya amalan ibadah kita meningkat maka itu adalah

salah satu tanda ibadah puasa Ramadhan kita diterimaNya. Sehingga tentunya kita

lebih memahami bahwasannya setelah melaksanakan ibadah haji maka amalan

ibadahnya akan semakin baik, banyak bertaubat setelah haji, berubah menjadi lebih

baik baik dalam ibadahnya kepada Allah dan juga hubungannya antara sesama

manusia, memiliki hati yang lebih lembut dan bersih, ilmu dan amal yang lebih

mantap dan benar, kemudian istiqamah di atas kebaikan itu adalah salah satu tanda

haji mabrur dan pada akhirnya akan membangun umat menjadi lebih baik

(http://abufarras.blogspot.com/2012/10/ciri-tanda-haji-mabrur.html ).

Setiap sesuatu hal yang ada berjalan saat ini pasti terdapat halangan, kendala

dan penyelesainya serta manfaat yang bisa diambil. Begitu juga yang terjadi pada

KBIH Al-Hikam. Organisasi ini merupakan KBIH yang menerapakan pendidikan luar

sekolah ini mempunyai kontribusi terhadap masyarakat islam. Ia memberikan bekal

kepada para calon jamaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Namun

sebagai organisasi masala seperti organisasi masa lainnya, ia mempunyai beberapa

kelemahan dan kelebihan serta kendala dalam pelasanaan tugasnya sebagai cq

Departemen Agama Republik Indonesia. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa KBIH

Al-Hikam Proses pendidikannya dimulai dari pemberian materi pra manasik hingga

menjadi alumni.

VII. Daftar rujukan

Abimanyu, 2012. Buku Pintar PIH. Jakarta: Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Peneletian(Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta : Rineka

Cipta.

Azwar, Saifuddin MA.1998. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bunain, Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Mardalis. 1995. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara

Depag. 2003. Panduan Perjalanan Haji. Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan.

Page 24: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Imam An-Nawawi. Syarah Shahih Muslim I,Wawan Djunaedi Soffandi(terj). Jakarta: Buku

Islami

KPPU. 2005 . Laporan Akhir. Tidak dipublikasikan

Lampiran I Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 Tentang

Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2010 – 2014.

Marxuki. 1995. Metodologi Risert. Yogyakarta: BPFE.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya

Muhadjir, Neong. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasani.

Rosyada, Dede. 1993. Hukum Islam dan Pranata Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Putuhena, Shaleh. 2007. Historiografi Haji Indonesia. Jogjakarta: LKiS.

Sudjana, D. 1996. Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:

Nusantara Press.

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Syatut. Mahmud. 1990. Akidah dan Syariah Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 25: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

VIII. Lampiran

Transkrip Wawancara

Transkripsi wawancara 1

Nama : Rulli Saefuddin. ST

Usia : 26 tahun

Alamat : jalan Cengger Ayam no 25 Malang

Pekerjaan : Sekretaris I KBIH Al-Hikam

Wawancara dilakukan pada tanggal 1 November 2012 di kantor KBIH Al-Hikam

Malang

P: Assalamaualaikum mas rulli, ni linur huda yang kemaren telp kem masnya,

J: waalaikumussalam WR Wb, enjeh mas ada yang bisa saya bantu,,

P: ni mas kedatangan saya kesini ingin silaturramin denga KBIH Al-Hikam.

J: Mari gpapa silahkan,

P: bagaimana cerita berdirinya KBIH AL-Hikam itu gmana ta mas?

J: jadi KBIH ini berdiri tahun 1991, saat itu ada inisiatif dari abah hasyi(hasyim

Muzadi) untuk membimbing para calon jamaah haji yang ada disekitar beliau agar

ibadah haji yang mereka laksanakan bisa sempurna, ya memang saat itu ya jamaahnya

baru sedikit, Cuma ya dari beberapa kolega abah dan beberapa orang dari sekotar

pondok ini. Dulu sekitar pondok ini hanya berupa perkampungan biasa, sekitar

pondok ini masih banyak sawahnya, g seperti sekarang yang sudah ramai.

P: la sekarang KBIH ini sendiri seperti apa nuw mas?

J: Paling tidak dari data depag yang saya ikuti melanglami kenaikan terus bahkan

beberapa tahun terakhir ini paling tidak alhikam sudah terbesar di seluruh kota

malang. Ya masih kota malang, kalau kabupaten belum. Disitu berarti masyarakat

sudah menaruh perhatian penuh terhadap pelayanan baik dari KBIH itu sendiri, tapi

kan masyarakat sudah bisa merasakan betul . itu mengunakan jaringan percayaan

marketing, brosur da n ikatan alumni dimana setiap alumni haji yang sudah

melaksanakan haji akan ada Pembinaan khusus dimana ikatan alumni haji insyaallah

pertemuannya disetiap angkatan disepakati dua bulan sekali atau satu bulan sekali

paling tidak angkatan 2009 dimana, 2010 dimana, itu selalu bergantian sesuai dengan

kesepakatan. Kalau kemudian seluruh ikatan alumni haji itu disetiap awal bulan

sekali, seluruh angkatan, seluruh angkatan itu sendiri diketuai ada ketuanya yaitu pak

profeso Bambang banu, dari sana diketahui oleh beliaunya jika ada kegiatan sosial

binaan dimana, bakti sosial, salah satu program dari alumni berupa pendidikan bagi

Page 26: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

anak yatim, dari anak- anak yang tidak mampu, dari situ kita bina setiap bulan dan

kita bantu.

Bimbingan dimulai pada 6 bulan sebelum pemberangkatan. 1 Bulan pertama itu

adalah pramanasik materinya cukup pengenalan baca tulis alqur’an. Tajwid, cara

membacanya, karena kita tidak menuntut kemungkinan jamaah kita yang seluruhnya

yang begitu banyak ada yang kesulitan untuk membaca alquran. Maka kita

memfasilitasi yang namanya pramanasik. Baik orang yang sudah pendidikan ataupun

tidak memang kenyataan nya seperti itu, kalau kita barengkan siapa yang tidak bisa

dengan umur yang setara, kan mungkin mindernya akan beda. Semangatnya juga

beda. Kemudian lanjutnya selama selama 3-4bulan. Itu lamanya manasik. Materinya

tentang fiqih haji, Umrah dan pengenalan tempat-tempat bersejarah. Serta ditambahi

dengan kesehatan haji, fiqih wanita, kemudian problem solving yakni masalah-

masalah yang ada disana secara interaktif antara jamaah dengan pembimbing yang

ada disini, berdasarkan pengalaman-pengalaman pembimbing materi kmudian ada

evaluasi juga disetiap materi ada evaluasi yang terdiri dari Tanya jawab, interaksi dan

angket soal. bagaimana jamaah itu bisa memahami materi yang telah disampaikan.

Tujuannya dalah bagaimana jamaah bisa mandiri, bisa melaksanakan haji berdasarkan

ilmu yang didapat. bukan karena fotokopi, oh orang itu melaksanakan lempar jumrah,

saya juga ikut, bukan seperti itu. Yang dimaksud bisa mandiri adalah berdasarkan

ilmu yang didapat. Dan praktek.

Kemudian dilanjutkan 2 bulan terakhir itu namanya pendalaman materi. Oh ya yang

manasik tadi juga ada penambahan praktek. Penadalaman materi sekitar 2 bualanan.

Materi hampir sama dengan proses yang kedua yakni manasik. Itu juga namanya

pendalaman. Tetapi dimana kita membahas tentang sejarah, filsafat, dan hikmah-

hikmah yang ada didalamnya itu termasuk dalam pendalaman manasik. Dan juga

ditambah dengan praktek. Pendalaman manasik ini juga salah satu untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan jamaah terhadap materi itu itu sendiri yang disampaikan

pada item yang kedu manasik. Ketika jamaah ini kok sebelum bosan, andaikan ketika

thowah itu berjalan kemudian batal, ketika thawaf ada orngg yang sedang sholat

seperti apa, kemudian towatf dan batal bagaimana, ketika kita pendalaman itu ada

yang memberikan. karena dengan endalaman kita bisa mengetahui o yang daerah ini

kurangnya materi fiqih tentang apa, itu ia tidak cakap akhirnya kita fahamkan secara

psikologis, dilanjutkan dengan tasyakuran pemberangkatan ya tentang tasyakuran

untuk saling mendoakan semoga para alumni dapat pulang kenegeri tercinta

Page 27: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Alumni kita, setelah saya hitung dengan bapak ketua kira-kira sekitar 2500 orang.

Kenggotaan masa ini adalah 252 yang terdiri dari 180 wanita dan 72 laki-laki.Selain

itu ada juga kelas eksistensi yang dikhususkan pada orang-orang jamaah haji yang

tidak mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan pelatihan selama 6 bulan, hal

ini terutama untuk orang-orang yang berdomisili di luar malang dan para orang yang

mempunyai kesibukan yang hanya bisa mengambil waktu cuti 2 minggu menjelang

pemberangkatan Haji. eksistensi ini di lakukan setiap hari selama 2 minggu, para

jamaah eksistensi dibimbing dengan cara yang lebih ringkas dan menyeluruh tentang

materi-materi haji. Untuk tahun ini yang mengikuti kelas eksistensi ada 30 orang.

Selama di Makkah para jamaah haji juga tetap mendapatkan pembimbingan. mereka

melakukan evaluasi setiap melaksanakan rukun selama ibadah haji berlangsung.

Evaluasi ini diawali dengan istighosah kemudian dilanjutkan dengan pembahasan

apa-apa yang menjadi permasalahan haji, pembimbingnya da 4 orang yaitu bapak

ketua hazim Muzadi, selaku direrktur operasional bapak sobri, dan bu khusnul dan

juga seorang dokter. Kita juga menyediakan dokter sendiri yang diberangkatkan dari

KBIH Alhikam walaupun dari pemerintah telah menyediakan dokter juga untuk

jamaah haji. Tetapi 1 dokter 1 kloter, padahal 1 kloter berisi 450 orang. Akhirnya dari

alternative dari Alhikam mandatangkan dokter khusus dari alhikam sendiri dari

jamaah sendiri agar ya proses ibadah haji di makkah dan madinah bisa lancar

khususnya yang sudah usia lanjut, dan para penderita dengan riwayat penyakit

tertentu yang membutuhkan perlakuan khusus.

P: selama ini apa yang KBIH lakukan kepada jamaah haji saat Ibadah Haji :

J: KBIH telah merencanakan agenda kegiatan bagi para jamahnya. Mulai dari

pemberangkatan hingga proses haji berlangsung. Dari jam pagi hingga istirahat

malam. Mulai hari pertama hingga hari ke-40 sudah ada agenda yang terdapat pada

buku. Jadi kalau ada jamaah yang ingin berbelanja bisa pada sela-sela jam yang telah

direrncanakan. Pembingan juga terjadi pada saat proses haji usai, dimana setiap 3 hari

sekali ada koordinasi ada untuk evaluasi kegiatan jamaah. Evaluasi sendiri dikemas

dengan istighosah terlebih dahulu. Baru membahas masalah-masalah pada jamaah.

Contohnya ketika ada rukun yag kurang seperti melempar jumrah yang baru

dilaksanakan tiga yang seharusnya 7 kali, bagaimana dengan jamaah yang mencabut

tumbuhan disana, pembayaran DAM dan lain-lain yang berkaitan dengan ibadah haji

itu sendiri.

Page 28: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

P: o sepeti t ya pak,, terima kasih ya, mungkin cukup sekian dulu, oh ya saya belum

mnyebutkan asal saya, saya dari bojonegoro,,

J: wah tetangga berarti saya juga dari bojonegoro, ya sama-sama mas, besok kalau

mau ketemu kesini saja langsung.

Page 29: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Transkripsi wawancara 2

Nama : Rulli Saefuddin. ST

Usia : 26 tahun

Alamat : jalan Cengger Ayam no 25 Malang

Pekerjaan : Sekretaris I KBIH Al-Hikam

Wawancara dilakukan pada tanggal 6 November 2012 di kantor KBIH Al-Hikam

Malang

P: Assalamaualaikum mas rulli,

J: waalaikumussalam WR Wb, enjeh mas ada yang bisa saya bantu, ya ni dah saya

siapkan data-data perkembangan KBIH yang sekarang,

Tahap 2

P: bagaimanakah kendalah yang dialami oleh KBIH Alhikam Mas?

J: yang mana dulu, yang di sini atau di tanah suci

P: yang di tanah air dlu mas

J.: untuk di tanah air kendalanya ada di proses marketing dan pendidikan. Untuk

marketing kalu belajar dari grafik slalu ada peningkatan dengan begitu ya sudah baiklah.

Kedua andaikata kita harapannya 1 Kloter, kita memang kurang dari 450 jamaahkita

harapnnya seperti itu, tapi kog mulai buka hingga sekarang belum sampai, nah dari situ

akhirnya ya berarti proses marketing kita kurang.

Selama ini proses marketing kita yang pertama adalah pelayanan pada proses manasik

itu marketing kita. Kalau kita memberi pelayanan yang baik, insyaallah itu bagian dari

marketing untuk menyampaikan ke keluarga, family,dan lainnya. Kemudian yang kedua

marketing dengan memberdayakan alumnus haji, dimana alumni haji ada beberapa bulan

pertemuan yang kemarin sempat saya ceritakan. Setiap angkatan ada pertemuan setiap

bulannya sekali kita bina, kita datang dan jamaah rombongan itu alumni jamaah kalu ada

pertemuan selalu memberikan informasi ke kita, besok ada pertemuan disini, jam segini,

angkatan ini disini, oh sudah, kita kemudian pergi kebebrapa pembimbing, ibu, mas

(pembimbing) adapertemuan rombongan, oh ya di bagi beberapa rombongan, karena 1

minggu bisa terjadi 4 kali pertemuan. Nah dari situ pembinaan terhadap alumni haji dan

disamping tu juga ada pembinaan-pembinaan yang harus disini setiap 1 bulan sekali di masjid

alhikam

Yang selanjutnya untuk brosur ya terbatas, brosur untuk alhikam yang selama ini disini,

kemudian siapa alumni mau minta ya monggo. Ya seperti itu kita mau taruh dimana y. pernah

ya dapet tapi ya apa, ya habis, tapi kadang lama, akhirnya ya cukup brosuya masih disini, ya

Page 30: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

itu brosurnya ya selama ini masih disimpen. ya itu brosur masih kurang maksimal,

penyebarannya dimana-mana.

Sedangkan dalam hal materi, 1 memang kelasnya terlalu besar dan tidak menuutp

kemungkinan dari 250 jumlah jamaah yang mengerti semua. Akhirnya ya jamaah jadi malu,

mau bertanya sungkan tetapi ngaak bisa atau umumnya yang terlalu sepuh, sehingga cara

mencerna materi tidak sesuai.

P: apakah ada upaya utnuk memberbaiki kendala-kendala diatas,

J: kemaren hal ini sudah bicarakan tetapi ya mentok seperti itu aja, kalau diminimalisir

ya jamaah harus membayar dengan jumlah ost yang lebih besar kan ya kasihan. Andaikata di

tambah proses pembayarannya kita kemudian kita ada kelas-kelas kecil beberapa materi dan

pemateri juga harus ditambah. Sebenarnya efektif juga, materi Insyaallah dapat ditambah,

tetapi ruanganya itu lo yang tidak bisa di tambah.karena sudah dipakek kuliah, dan pake

usaha. Kalau kecil-kecil juga ditaruh dman? Kalau diambil hari efektif t ya aktif tapi

banyaknya orang yang kerja malah g ada yang datang, akhirnya diambillah hari ahad sebagai

hari pelaksaaan bimibngan ibadah haji.

Selain itu juga setia p jamaah yang telah pulang ke tnah suci, maka aka nada evaluasi

dari pihak KBIH yakni dalam hal ini akan adabeberapa santri yang sowan lah kepada

beberapa jamaah untuk menanyakan tentang pelayanan KBIH. Mereka di minta untuk

mengisi form, kita mulai dari ketua Romongan dulu, selanjtnya baru jamaah haji lainnya.

Jemlah yang didatangi ini pun satu-satu. Bagi jamaah yang mendapat giliran, alumni yang

kita datangi kita juga bertanya bagaimana tentang proses berjalanannya waktu yang lebih

kepada pelayannan KBIH kepada para jamaahnya. Dan hasilnya mereka semuanya menjawab

ya baiklah mas, fasiitsnya lengkap dan ada aplikatifnya.

Sedangkan hambatan ditanah suci adalah umur, dan keinginan belanja yang kuat serta

tembpat maktab yang jauh dari masjid nabawi. Disana itu kadang umur yang sepuh yang

menjadi masalah bagi kita. Ya maklumlah, biasanya kaau dah tua mau ajak kita thawaf, dan

kita ibadah thawaf, dia kan g bisa cepat. Ceritanya disitu kan kita terganggu dengan adanya

jamaah yang sudah sepuh.

Dengan jumlah kegiatan yang terlalu banyak ini juga mengganggu. Baik itu orang yang

sudah sepuh atau orang yang maasih rendah penangkapan materi saat bimbingan ditanaha air.

Terkadang setelah ia mendapat ilmu, ia tetap saja melakukan larangan ihram atau yang

dilarang selama berhaji atau beribadah lainnya. Hal ini dkarenakan oleh usia sepuh atau

karena ketidak tahuansehingga akhirnya dibuat suatu alternatifsendiri dimana para sepuh ini

Page 31: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

langsung dibina oleh ibu hasyim sendiri, bisa juga bu khusnul dan pembimbing lainnya.

Jaditetap dibina oleh pembimbing secara langsung namun dengan pelan-pelan.

Seai hal tersebut juga ada keinginan jamaah seolah-olah mau belanja terus, itu mau

belanja atau mau ibadah. Padahal ibadah masih harus dikerjakan. Mereka pengennya belanja,

belanja ini, belanja itu, perkoordinir kadang harus menunggu karena karakter seseorang kan

berbeda-beda, yang dia niatannya secara tulus untuk ibadah, wis manut aja, tapi kalau udah

ditambah dengan kecampura yang lain akhirnya ya begitu.

P: adakah kasus tentang belanja yang terlalu lama ini pak selama yang bapak ketahui?

J: pernah ada yang tas paspor itu hilang, hilang pada waktu belanja, disuruh kita thawaf

dulu lah, g mas kita sendiri aja, ia merasa bahwa dia pernah umrah dan sudah melaksanakan,

dan belanja akhirnya, disitu ia ditegur oleh allah karena telah meyepelekan dari ibadah.

Karena kalau orang sudah memakai pakaian umrah(dalam hal ini Ihram) proses pembicaraan,

tingkah laku pun harus betul-betul lillahi ta’ala. Kalau sudah dibarengi dengan nafsu atau

sedikit congkak, luar biasa adzab Allah langsung diturunkan. Banyak cerita jamaah yang

aneh-aneh ketika memakai baju Ihram. Ada yang dilakukan langsung diganjar oleh Allah, ada

yang g bisa jalan, barangnya hilang, makanya dia yangakhirnya kita bantu , paspornya yang

hilang kita bantu menguruskan di panitia dari pemerintah dan depag sendiri. Kalau uangnya

sedah tidak ada, kalau paspor masih bisa dibuatkan lagi.

P: apakah hal yang semacam ini bisa terjadi pada jamaah ekstensi pak?

J: bisa jadi, kalu kelas ekstens memang orang-orangnya yang harus menyesuaikan

dengan materi , bagaimana ia harus memahami materi yang diberikan selama 6 sampai 7 kali

pertemuan. Tergantung daya serap jamaah . ada juga jamaah ekstensi yang diam-diam ia

telah belajar diluar. Ada yang dari sumatera tetapi ia ikut pemberangkatan KBIH disini, tetapi

ia diam-diam kan sudah belajar, yang proaktif dalam bimbingan ibadah haji ya tidak ada

kendala disana. Kalau dia g begitu aktif, daya serapnya kurang bisa jadi seperti itu juga.

Kalau disana diarahkan pembimbing manut, sebenarnya sedah enjoy aja tetapi jika ada……

P: Maaf pak bolehkah saya membahas kembali tentang kelas ekstensi,, tadi ada yang

terlewat. Ya iini tentang sebanarnya siapa yang masuk dalam kategori jamaah yang

dianjurkan ekstensi? Apakah yang tidak ada waktu atau yang tidak bisa aktif dalam

pembimbingan? mohon penjelasannya?

J: ya kedua-duanya mas, sibuk kan dalam artian tidak bisa mengikuti kegiatan atau

karena rutinitas atau tidaksamasekali sudah mendaftar terlebih dahulu bahwa saya ikut kelas

ekstensi.

P: bagaimana sih pak gambara jamaah haji yang tidak ikut KBIH?

Page 32: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

J: secara umum ya gman ya mas, kan emang ada jammah non KBIH kan

pembimbingnya itu aja tanpa pengarahan yang lainnya itu yang non KBIH kana da jamaah

yang seperti ini jika datang ke KBIH yaberangkat lewat depag, tapi pembimbingan-

pembimbingan itu diserahkan kepada KBIH-KBIH meskipun dari Depag juga sudah ada tapi

ya alakadarnya. Mungkin jamaah tadi dibimbing selama 4 sapai 5 hari, padahal disana proses

haji kan hingga mulai dari haji , wukuf, tarwiyah, arafah sampai tasriq. Ya sudah disitu

dibimbing haji. Padaha kita disana itu sampai 40 hari.

P: mungkin sedikit jauh dari bahasan ini pak,, sebenarnya jenis haji yang

digunakanoleh jamaah haji itu seperti apa gambarannya yo pak

J: untuk jenis haji yang digunakan itu menggunaka haji tamattu’ dengan alasan lebih

ringan, proses nya dan larangannya itu cukup mudahdan syaratnyaharus menyebelih kambing

sedangkan jenis lainnya dirasa memberatkan para jamaah

P: la kembingnya itu sendiri gimana a pak mekanismenya?

J: ya iuran yang ini kesepakatan ketika jamaah di Surabaya ketika mendapatkan living

cost ya biaya hidup disana sebesar 1200 real, yang 400 real dikumpulkan oleh ketua

rombongan. Masing masing ketua rombongan itu dikumpulkan kemudian diberlikan kambing

itu tadi. Menyembelih disana karenaitu adalah dam dan dengan tempat tersendiri.

P: harapan bapak tentang KBIH alHikam sendiriseperti apa ya pak?

J: yang saya harapkan ya seperti tadi mas, inginnya jamaah itu mencapai semaksimal

mungkin yang penting bagaimana memaksimalkan pelayanan jamaah , materi , itu

harapannya, berapapun jumlahnya itu g masalah tapi juga diharapkan bisa mencapai 450

jamaah atau satu kloter karena saingan kita banyak. di Malang saja ada 16 KBIH cukup

banyak dan terakhir adalah jamaah bisa mandiri.

Page 33: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Transkripsi wawancara 3

Nama : H Kholil

Usia : 46 tahun

Alamat : barat pasar Blimbing Malang

Pekerjaan : pdagang kain angkatan 2005

Wawancara dilakukan pada tanggal 2 Desember 2012 di depan masjid Pondok AL-

Hikamsetelah acara pengajian rutin sebulan sekali dengan KH Hasyim Muzadi

P:

J:

P:

J:

P:

J:

P:

J:

P:

J:

P:

J:

P:

Assaalamualaikum pak, kulo linur pak,

Wa’alaikumussalam le,

Gman kabarnya bapak?

Alhamdulillah mas,,(tersenyum)

Lagi menunggu siapa pak, kog sendirian, ya ni nunggu ibuke anak-anak,, la

mas lagi apa?

Enjeh ni lagi jalan-jalan pak, mampir Sholat Dhuha,

Ni tadi ada pengajian apa a pak?

Oh ini tadi pengajian rutin dik untuk Alumni dan Umum

Oh gitu pak,, emangnya udah berjalan lama ta pak,,

Oh ya udah lama, sejak saya masuk KBIH saya mulai ikut dalam pengajian

ini, dan juga kegiatan lain

Jadi bapak alumni,, kegiatan apa aja to pak alumni KBIH,,

Ya selain pengajian rutin, Silaturrahim per angkatan dan juga santunan kepada

yatim piatu mas,, maaf mas diteruskan besok lagi ya, ni umi(istrinya dah

datang untuk mengajak pulang

Ya pak, mari

Page 34: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Transkrip wawancara

Nama : H. Mukhtar

Usia : 70 tahun

Alamat : jalan Sengkaling Malang

Pekerjaan : pedagang

Wawancara dilakukan pada tanggal 9 Desember 2012 di Masjid Pondok Al-Hikam

Malang

P:

J:

P:

J:

P:

J:

P:

J:

P:

J:

Asslamaualaikum mbah

Waalaikumussalam nak,,

Kenalkan mbah, saya linur

O, Mukhtar, (logat jawa beliau mulai kelihatan)

Mbah kaji, kulo ajjenge tangklet-tangklet angsal npo mboten mbah?

Monggo-monggo, tapi sak ngertine kulo njeh,,

Kegiatan ten KBIH niki dus pundi Njeh mbah kang njenengan ngraosaken

mbahe kiambak,,

Kabeh alumnine mriki iku mas ya udah menjadi santri disini, Mbah niki

alumni angkatan 2004, jika dilihat dari kegiatan Alumni, ya sangat bermanfaat

mas, setiap pertemuan pasti kita mendapat ilmu agama dan teman yang baru,

selain itu juga semangat kekeluargaannya mas yang menurut saya berbeda

dengan KBIH yang lain, sehingga kami pun juga senang. Tapi kalau dilihat

kog jumlahnya sedikit ya benar mas, tu karena dari kita masing-masing orang

kan punya kesibukan yang belum tentu bisa ditinggal, nek trose kyai hasyim.

Silaturrahim itu sangat penting.

Sebelum di lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya, doa dalam kegiatan

penyambutan dan tasyakuran jamaah haji KBIH Al-Hikam di bacakan,

sehingga proses wawancara pun terhentisejenak,

La trose njenengan negertos informasi adanya KBIH Alhikam niki saking

pundi mbah kaji,,

Yo saking konco-konco alumni KBIH ini, katanya disini tu pelayanannnya

terbaik, ramah dan lengkap, jadi ya mbah juga ikut temen-temen kesini, tapi

mereka semua g hadir

Page 35: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

P:

J:

P

J

La setelah mbah jadi alumni apa juga ikut menyebarkan info tentang KBIH

ini?

Lo ya jelas ikut mas, alhamdulillah saya menarik 3 jamaah haji kesini, pak

munandar, bu sumarni, dan ibu ani.

O njeh mbah,, suwun jeh mbah niki ajenge mlebet ten gedung.

Ya mas, sami-sami

Page 36: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Transkrip cuplikan pidato ibu Mutammimah Hasyim

Yang disampaikan pada tanggal 9 Desember 2012 dalam acara penyambutan dan

tasyakuran jamaah haji KBIH Al-Hikam tahun angkatan 2012.

Tema tentang pengenalan program silaturrahim antar alumni

......Alhamdulillah kalau untuk seluruh angkatan yang bisa hadir. Untuk angkatan baru

kami mohon untuk makanan dan snack tamu untuk pertemuan yang akan datang kita

sepakati dua bulan daja, jangan satu bulan sekali. Kalau biasanya dimulai dari

rombongan 1(pertama), maka untuk angkatan ini di mulai dari rombongan 6. Nah

acara slaturrahim alumni kita, dari makanan jangan terlalu wah, sepantasnya sajalah.

Tapi ingat mengumpulkan alumni haji lebih sulit daripada mengumpulkan calon

jamah haji, jadi disiapkan saja porsi untuk 100 orang. Kemudia jika ada alumni yang

lama yang telah hadir saya ucapkan terima kasih atas kedatangannya, dan untuk

jamaah baru, kami harapkan partisipasnya untuk menjalis silaturrahim menjahga

hubungan. Disamping kita juga ada alumnus yang lama, diantaranya ada bapak kholil,

beliau adalah ketua rombongan 5 yang kemaren berangkat, beliau adalah alumnus

tahun 2005.

Bapak ibu sekalian yang saya hormati, saya mohon maaf jika ada salah kata, mari kita

eratkan tali silaturrahim kita sampai kita menjadi haji yang mabrur

Bapak ibu sekalian saya akan umumkan jumlah syahriah yang terkumpul pada kami

saat di madinah, saya bacakan barangkali ada yang namanya belum tercantum, tolong

hubungi panitia atau langsung ke saya, dimadinah kami tidak bisa meninjau dan

menghitung ulangdikarenakan keadaannya yang tidak memungkinkan, dan terkadang

dari mas taufiq langsung diberikan kesaya, tetapi

Page 37: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan
Page 38: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan
Page 39: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan
Page 40: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan
Page 41: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan
Page 42: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan
Page 43: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Gambar

Gb 1. Suasana dalam ruangan Aula Ma’had Aly saat penyambutan dan tasyakuran

jamaah haji KBIH Al-HIkam

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Gambar

Gb 2 . Suasana luar Aula Ma’had Aly saat penyambutan dan tasyakuran jamaah haji

KBIH Al-Hikam, tampak keakraban antar alumni KBIH antar angkatan

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Page 44: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Gambar

Gb 3. Peneliti bersama para jamaah mendengarkan ceramah dari luar aula, mayoritas

jamaah sebelum tahun 2012

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Gambar

Gb 4. Peneliti bersama para jamaah di luar ruangan, mayoritas adalah jamaah baru

tahun 2012

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Page 45: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Gambar

Gb 5. Suasana pembagian sertifikat Haji oleh KBIH kepada KaRom(ketua

rombongan)

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Gambar

Gb 6. Bentuk sertifikat haji yang di bagikan kepada jamaah tahun 2012 yang telah

mengikuti Haji

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Page 46: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Gambar

Gb 7. Suasana dalam acara makan bersama setelah acara penyambutan dan tasyakuran

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Gambar

Gb 8. Suasana kantor alumni di kantor KBIH Al-Hikam di lantai 2

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Page 47: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Gambar

Gb 9. Suasana Kantor KBIH Al-HIkam

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Gambar

Gb 10. Kotak Kritik, saran dan pertanyaan tempat di lantai 2

(Sumber : dokumentasi pribadi 1 Desember 2012)

Page 48: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

Gambar

Gb 11. Form Kotak Kritik, saran dan pertanyaan tempat di lantai 2

(Sumber : dokumentasi pribadi 9 Desember 2012)

Gambar

Gb 12. Suasana dan Keadaan Aula tempat penyampaian Materi KBIH berlangsung

selama bimbingan manasik berlangsung

(Sumber : dokumentasi pribadi 1 Desember 2012)

Page 49: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

No. Hari/Tanggal Materi Waktu Pemateri KeteranganPendamping

1. Selasa06 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

2. Rabu07 Maret 2012

Al Qur'an 15.30 – 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

3. Kamis08 Maret 2012

Al Quran 15.30 – 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

4. Selasa13 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

5. Rabu14 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

6. Kamis15 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

7. Selasa20 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

8. Rabu21 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

9. Kamis22 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

10. Selasa27 Maret 2012

Al-Quran 15.30 – 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

11. Rabu28 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

12. Kamis29 Maret 2012

Al-Qur’an 15.30 - 17.00 Ust. Hilman Wadjdi Panitia

JADWAL PRA MANASIK MATERIBACA AL-QUR’AN

(Khusus Bagi Yang Belum Bisa Baca AL Qur'an) Tahun2012 M / 1433 H

Team KBIH '12Nb. Membawa buku praktis Doa Haji

Page 50: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

NO HARITANGGAL

WAKTU MATERI PEMATERI /PENANGGUNG JAWAB

TEMPAT&

PENDAMPING

1. MINGGU

01 April 2012

08.00 – Selesai

- Heregistrasi- Pembukaan (Opening Ceremony)

o Pembacaan Ayat Suci Al-Qurano Sambutan

Ketua KBIH Pembina KBIH Al-

Hikam & PengasuhPesma Al-Hikam

- Kebijakan Penyelenggaraan Haji

Panitia

Hj. Mutammimah Hasyim

K.H A. Hasyim Muzadi

Kandepag Kota Malang

Aula Gedung Induk

2. MINGGU08 April 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Filsafat & Sejarah HajiIstirahat

Perilaku Haji Mabrur

K.H A. Hasyim Muzadi

/ Drs. H. M. Nafi’

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

3. MINGGU15 April 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Problematika Ibadah Haji Hj. Mutammimah

Hasyim

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

4. MINGGU22 April 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Fiqh UmrahIstirahat

Fiqh Umrah

H. Abdul Hadi Lc

H. Abdul Hadi Lc

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

5. MINGGU29 April 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Fiqh Umrah

IstirahatFiqh Umrah

H. Abdul Hadi Lc

H. Abdul Hadi Lc

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

6. MINGGU06 Mei 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Fiqh UmrahIstirahat

Fiqh Umrah

H. Abdul Hadi Lc

H. Abdul Hadi Lc

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

7. MINGGU13 Mei 2012

06.30 – 07.30

07.30 – 10.00

Bimbingan Praktis Umrah&

PRAKTEK UMRAH

Drs. H. Muzammil Zaini/

Drs.H. M. Sulthon, MPd.

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

JADWAL BIMBINGAN MANASIK HAJI AL-HIKAMTAHUN 2012 M / 1433 H

Page 51: Muhammad Linur Huda Off c 2010 Sejarah Kebudayaan

NO HARITANGGAL

WAKTU MATERI PEMATERI /PENANGGUNG JAWAB

TEMPAT&

PENDAMPING

8. MINGGU20 Mei 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Fiqh Haji

IstirahatFiqh Haji

H. Abdul Hadi Lc

H. Abdul Hadi Lc

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

9. MINGGU27 Mei 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Fiqh HajiIstirahatFiqh Haji

H. Abdul Hadi Lc

H. Abdul Hadi Lc

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

10. MINGGU3 Juni 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Fiqh HajiIstirahatFiqh Haji

H. Abdul Hadi Lc

H. Abdul Hadi Lc

Aula Gedung IndukDepartemenPendidikan

11. MINGGU10 Juni 2012

06.30 – 07.30

07.30 – 10.00

Bimbingan Praktis Haji& PRAKTEK

HAJI

Drs. H. Muzammil Zaini/

Drs.H. M. Sulthon, MPd.

Departemen

Pendidikan

12. MINGGU17 Juni 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

ThaharahIstirahatShalat

H. Hilman Wadjdi Departemen

Pendidikan

13. MINGGU24 Juni 2012

08.00 – 10.0010.00 – 10.1510.15 – 12.15

Kesehatan Haji Dr. Nanik PuspitaningsihAula Gedung Induk

DepartemenPendidikan

TEAM KBIH '12Ket. Materi :

1. Umroh2. Haji3. Proses perjalanan haji4. Kebijakan pemerintah dlm penyelenggaraan haji

5. Macam – macam haji6. Syarat Wajib dan Rukun Haji7. Larangan – larangan Ihram & Dam8. Shalat Safar

9. Ziarah10. Akhlaqul Karimah11. Keselamatan Penerbangan12. Bimbingan Kesehatan