nakal fix
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 nakal fix
1/13
TURBIN UAP
Fungsi Turbin Uap
Turbin uap merupakan mesin rotasi yang berfungsi untuk mengubah energi panas yang
terkandung dalam uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros.
Bagian - Bagian Turbin Uap
Turbin uap terdiri dari beberapa bagian utama seperti : Rumah turbin (casing), bagian
yang berputar (Rotor), sudu-sudu yang dipasang pada rotor maupun casing, bantalan
untuk menyangga rotor.
Stator
Stator turbin pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu casing dan sudu diam (fied blade).
!amun untuk tempat kedudukan sudu-sudu diam dipasang diapragma.
"asing
"asing merupakan rumah turbin yang membentuk ruangan (chamber) disekeliling rotor
sehingga memungkinkan uap mengalir melintasi sudu-sudu. #edestal yang berfungsi
untuk menempatkan bantalan sebagai penyangga rotor juga dipasangkan pada casing.
$mumnya salah satu pedestal diikat (anchored) mati kepondasi. Sedang yang lain
ditempatkan diatas rel peluncur (Sliding feet) sehinggga casing dapat bergerak bebas
akibat pengaruh pemuaian maupun penyusutan (contraction).
%iasanya pedestal yang diikat pada pondasi adalah pedestal sisi tekanan rendah atau sisi
yang berdekatan dengan generator (generator end). Sedang sisi yang lain dibiarkan untuk
dapat bergerak dengan bebas. &etika temperatur casing dan rotor naik, maka seluruh
konstruksi turbin akan memuai. 'engan penempatan salah satu pedestal diatas rel
peluncur, maka seluruh bagian turbin dapat bergerak dan bebas ketika memuai seperti
diilustrasikan pada gambar
1
-
7/23/2019 nakal fix
2/13
&onfigurasi "asing
"asing utuh
Seluruh bagian casing merupakan satu kesatuan. $mumnya diterapkan pada
konstruksi turbin-turbin kecil.
"asing Terpisah (Split "asing)
"asing turbin merupakan bagian yang terpisah secara hori*ontal dan disambungkan menjadi
satu dengan baut-baut pengikat. &edua bagian casing tersebut masingmasing disebut
casing bagian atas (Top half) dan casing bagian ba+ah (%ottom half). &onstruksi ini lebih
banyak dipakai karena pembongkaran dan pemasangannya yang relatif lebih mudah.
Rancangan "asing
'ari klasifikasi ini casing turbin dibedakan menjadi kategori yaitu single casing, double
casing dan triplle casing.
Single "asing
$mumnya diterapkan pada rancangan turbin-turbin lama dan kapasitas kecil. eskipun
demikan, turbin-turbin saat inipun masih ada yang menerapkan rancangan single casing
terutama pada turbin-turbin untuk penggerak pompa air pengisi ketel (%#T). %ila rancangan
ini diterapkan untuk turbin-turbin besar, maka casing turbin akan menjadi sangat tebal
sehinggga memerlukan +aktu yang cukup lama untuk periode /+arming/ ketika start
hingga mencapai posisi memuai penuh. 0al ini disebabkan karena dinding casing sangat
tebal dan hanya dipanaskan oleh uap dari satu sisi yaitu sisi bagian dalam. &ondisi ini
2
-
7/23/2019 nakal fix
3/13
mengakibatkan terjadinya perbedaan temperatur yang cukup besar antara permukaan
bagian dalam casing dengan permukaan bagian luar.
'engan demikian maka +aktu yang diperlukan untuk pemerataan temperature menjadi
lebih lama.
Gambar 2: Single Casing
Turbin Single Casing.
'ouble "asing
'alam rancangan double casing, Turbin terdiri dari casing utuk setiap selinder. 'engan
demikian maka ketebalan masing-masing casing hanya setengah dari ketebalan single
casing. 'engan demikian maka proses pemerataan panas dan ekspansi menjadi lebih
cepat. 'isamping itu, karena setiap segmen casing menjadi lebih ringan, maka pemeliharaan
menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Gambar: Double Casing
3
-
7/23/2019 nakal fix
4/13
Turbin Double Casing.
Tripple "asing
'alam rancangan tripple casing, setiap selinder terdiri dari buah casing yaitu inner
casing, intermediate casing dan outer casing. Seperti diperlihatkan pada gambar 1.
Gambar . Turbin Triple Casing.
Rotor
Rotor turbin terdiri dari poros beserta cincin-cincin yang terbentuk dari rangkaian
sudu-sudu yang dipasangkan sejajar sepanjang poros.Rotor adalah bagian dari turbin yang mengubah energi yang terkandung dalam uap
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros.
Secara umum ada macam tipe rotor turbin yaitu rotor tipe piringan (disk) dan rotor tipe
drum.
Rotor Tipe 'isk
4
-
7/23/2019 nakal fix
5/13
#ada rotor tipe ini, piringan-piringan (disk) dipasangkan pada poros sehingga membentuk
jajaran piringan seperti terlihat pada gambar 2.
Gambar !: Ro"or Tipe
Dis#
Ro"or Tipe Ca#ra
$Dis#%
Rotor Tipe 'rum
#ada rotor tipe ini, poros dicor dan dibentuk sesuai yang dikehendaki dan rangkaian sudusudu
3angsung dipasang pada poros. Rotor tipe drum sangat fleksibel dan dapat dipakai hampir
untuk semua jenis turbin. 3lustrasi rotor jenis ini dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar &: Ro"or Tipe Drum.
Sudu
Sudu adalah bagian dari turbin dimana kon5ersi energi terjadi. Sudu sendiri terdiri dari
bagian akar sudu, badan sudu dan ujung sudu seperti terlihat pada gambar 6.
5
-
7/23/2019 nakal fix
6/13
Gambar ': Su(u
Su(u Turbin
Sudu seperti terlihat pada gambar 6, tersebut kemudian dirangkai sehingga membentuk
satu lingkaran penuh. Rangkaian sudu tersebut ada yang difungsikan sebagai sudu jalan dan
ada yang difungsikan menjadi suhu tetap. Rangkaian sudu jalan dipasang disekeliling Rotor
sedang rangkaian sudu tetap dipasang disekeliling casing bagian dalam.
Rangkaian sudu jalan berfungsi untuk kinetik uap menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran poros turbin. Sedangkan sudu tetap, selain ada yang berfungsi untuk mengubah
energi panas menjadi energi kinetik, tetapi ada jugs yang berfungsi untuk membalik arah
aliran uap. "ontoh dari rangkaian sudu jalan dapat dilihat pada gambar di ba+ah ini.
Gambar ): Su(u *alan.
6
-
7/23/2019 nakal fix
7/13
'alam gambar 7, terlihat bah+a bagian akar sudu ditanamkan kedalam alur-alur
disekeliling Rotor sedangkan bagian ujung-ujung sudu disatukan oleh plat baja
penghubung yang disebut /S0R8$'/. Shroud berfungsi untuk memperkokoh serta
mengurangi 5ibrasi dari rangkaian sudu-sudu. Sudu-sudu tetap umumnya dirangkai
membentuk setengah lingkaran pada sebuah segmen yang disebut diapragma seperti
terlihat pada gambar diba+ah ini .
Gambar +: Su(u Te"ap
%antalan
Sebagai bagian yang berputar, rotor memiliki kecenderungan untuk bergerak baik
dalam arah radial maupun dalam arah aksial.&arena itu rotor harus ditumpu secara baik agar
tidak terjadi pergeseran radial maupun aksial yang berlebihan. &omponen yang dipakai
untuk keperluan ini disebut bantalan (bearing). Turbin uap umumnya dilengkapi oleh
bantalan jurnal (journal bearing) dan bantalan aksial (Thrust bearing) untuk menyangga
rotor maupun untuk membatasi pergeseran rotor. 9ambar , memperlihatkan contoh
tipikal kedua jenis bantalan tersebut.
7
-
7/23/2019 nakal fix
8/13
Gambar,: Ban"alan
#ada bantalan jurnal, permukaaan bagian dalam yang mungkin dapat kontak langsung
dengan permukaaan poros dilapisi oleh logam putih (+hite metal;babbit) yang lunak.
'isamping itu juga terdapat saluran-saluran tempat minyak pelumas mengalir masuk ke
bantalan dan saluran dimana minyak pelumas dapat mengalir keluar meninggggalkan
bantalan.
Sedangkan pada bantalan aksial (Thrust bearing), umumnya terdiri dari piringan (Thrust
"ollar) yang merupakan bagian dari poros dan dua sepatu (Thrust pad) yang diikatkan ke
"asing.
%antalan aksial berfungsi untuk mengontrol posisi aksial rotor relatif terhadap casing.
Gambar Turbin Uap
8
-
7/23/2019 nakal fix
9/13
RFRIGRANT
#ada umumnya refrigerant ialah suatu *at yang berupa cairan yang mengalir di
refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsionalis untuk menghasilkan efek
mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui ekspansi dan e5aporasi (penguapan).
Pen/elasan Si#lus Re0rigerasi:
A-B : $n-useful superheat (kenaikan temperatur yg menambah beban kompresor) Sebisa
mungkin dihindari kontak langsung antara pipa dan udara sekitarnya dgn cara menginsulasi
pipa suction.
B-C : #roses kompresi (gas refrigerant bertekanan dan temperatur rendah dinaikkan
tekanannya sehingga temperaturnya lebih tinggi dari media pendingin di kondenser. #ada
proses kompresi ini refrigerant mengalami superheat yg sangat tinggi.
C-D :#roses de-superheating (temperatur refrigerant mengalami pemurunan, tetapi tdk
mengalami perubahan +ujud, refrigerant masih dalam bentuk gas)
D- : #roses kondensasi (terjadi perubahan +ujud refrigerant dari gas menjadi cair tanpa
merubah temperaturnya.
9
-
7/23/2019 nakal fix
10/13
-F : #roses sub-cooling di kondenser ( refrigerant yg sudah dalam bentuk cair masih
membuang kalor ke udara sekitar sehingga mengalami penurunan temperatur). Sangat
berguna untuk memastikan refrigerant dalam keadaan cair sempurna.
F-G : #roses sub-cooling di pipa li bubble gas.
1-I : #roses e5aporasi (refrigerant yg bertemperatur rendah menyerap kalor dari udara yg
dile+atkan ke e5aporator. Terjadi perubahan +ujud refrigerant dari cair menjadi gas. Terjadi
juga penurunan temperatur udara keluar dari e5aporator karena kalor dari udara diserap oleh
refrigerant)
I-A : #roses superheat di e5aporator: 9as refrigerant bertemperatur rendah masih menyerap
kalor dari udara karena temperaturnya yg masih diba+ah temperatur udara. Temperatur
refrigerant mengalami kenaikan). Superheat ini berguna untuk memastikan refrigerant dalam
bentuk gas sempurna sebelum masuk ke &ompresor.
%eberapa keterangan mengenai fungsi alat dari refrigerant, sebagai berikut:
"ompressor function:
- memisahkan sisi yang tinggi dan rendah dari suatu sistem, perbedaan tekanan +ajib
bagi aliran refrigeran. %ertindak sebagai pompa pendingin dan sirkulasi pendinginan.
- menaikkan suhu pendingin dengan mengompresi ke tekanan yang lebih tinggiini
dicapai dengan menambahkan kerja, atau panas kompresi untuk uap refrigeran selama
siklus kompresi, meningkatkan energi kinetik internal
10
-
7/23/2019 nakal fix
11/13
'ischarge line
- memba+a uap bertekanan tinggi dari kompresor ke kondensor, beberapa melepas
panas terjadi pada bagian terpanas dari sistem pendingin dapat mencapai lebih dari
1 of
- pertama mele+ati panas dari uap
- refrigeran mengembun dari uap ke cair
- biasanya di ba+ah ; dari kondensor tergantung sistemnya
- terakhir melepas pana dari cairan
Recei5er 'ryer
- tangki gelombang
- tingkat cair ber5ariasi
- digunakan pada sistem dengan ekspansi termostatik
-katup- refrigeran di recei5er dryer mungkin kehilangan atau mendapatkan panas
Ai
Prinsip #er/a (ari re0rigeran" seara umum:
,. 3ompresi
#ada proses kompresi, refrigerantditekan dalam kompresor sampai kondisinya
menjadi cair dengan temperatur yang tinggi. 9as refrigerantdalam e5aporator yang dihisap
oleh kompresor akan membuat tekanannya tetap rendah didalam e5aporator, dan untuk
membuat cairan refrigerant menjadi gas secara dinamis pada temperatur yang rendah (o").
aka tekanan gas refrigerant ditekan dalam silinder, dan berubah menjadi tinggi, sehingga
temperatur dan tekanan naik dan refrigerantakan mudah menjadi cair +alaupun proses
11
-
7/23/2019 nakal fix
12/13
pendinginan dalam temperatur yang lebih tinggi. 'an gas refrigerantyang dikompresikan
disalurkan ke komponen selanjutnya yaitu di dinginkan di kondensor.
2. 3on(ensasi
#ada proses kondensasi, refrigerant dirubah dari gas menjadi cair dan didinginkan
dari temperatur yang tinggi di dalam kondensor menjadi temperatur lebih
rendah.Refrigerantyang bertemperatur dan bertekanan tinggi itu dipancarkan dalam
kondensor menjadi cairan dan disalurkan ke receiver dryeruntuk disaring. 0al itu juga
dinamakan proses kondensasi panas. #anas yang tinggi dari refrigerantitu dapat dikeluarkan
oleh kondensor sehingga refrigerantmenjadi dingin.
4. #spansi
#ada proses ekspansi, tekanan cairan refrigerantditurunkan oleh katup ekspansi. 0al
itu disebut proses ekspansi, dimana gas bertekanan itu dikabutkan dengan mudah dalam
e5aporator sehingga refrigerantmenjadi gas, danexpansion valveini mengatur aliran
cairan refrigerantsambil menurunkan tekanannya. "airan refrigerantyang dikabutkan ini
dalam e5aporator diatur oleh tingkat pendinginan yang harus dilakukan diba+ah temperatur
pengabutan. $ntuk itu, penting untuk mengontrol jumlah refrigerantyang dibutuhkan dengan
melakukan pengecekan yang benar.
. 5aporasi
#ada proses e5aporasi, refrigerantdirubah dari cairan ke gas dalam e5aporator.
"airan refrigerantdikabutkan oleh hisapannya sendiri dimana saat proses e5aporasi panas
latent dibutuhkan dari udara disekitar e5aporator. $dara melepaskan panas untuk
didinginkan, dan dialirkan ke dalam ruang dalam kendaraan oleh kipas pendingin sambil
menurunkan temperatur ruangan itu. "airan refrigerant itu disalurkan dari expansion valvedi
dalam e5aporator kemudian sekaligus menjadi uap refrigerant, dan perubahan itu terjadi
berulang kali dari kondisi cair ke gas. Tekanan dan temperatur dalam perubahan itu selalu
berkaitan, jika tekanan di-set maka temperatur juga akan diatur. $ntuk pengabutan yang
dilakukan saat temperatur lebih rendah dari perubahan itu ("air -B 9as) dalam kondisi seperti
diatas, tekanan dalam e5aporator juga harus dibuat tetap rendah. &arena itu, gas
dari refrigerant yang dikabutkan haruslah dikurangi secara terus menerus keluar e5aporator
oleh hisapan kompresor.
Sis"em Tenaga 6is"ri#
12
-
7/23/2019 nakal fix
13/13
Sistem tenaga listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan gardu induk (pusat
beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh ?aringan Transmisi sehingga merupakan
sebuah kesatuan interkoneksi. #rinsip kerja dalam sistem tenaga listrik dimulai dari bagian
pembangkitan kemudian disalurkan melalui sistem jaringan transmisi kepada gardu induk dan
dari gardu induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada pelanggan melalui saluran distribusi.
Sistem Tenaga listrik terbagi :
) Sistem #embangkitan
Sistem pembangkitan tenaga listrik berfungsi membangkitkan energi listrik yang
bersumber dari alam melalui berbagai macam pembangkit tenaga listrik, yaitu penggerak
mula menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan atau putaran, selanjutnya energi
mekanis tersebut di rubah menjadi energi listrik oleh generator. Sumber-sumber energi alam
dapat berupa bahan bakar yang berasal dari fossil (batubara, minyak bumi, gas alam), bahan
galian (uranium, thorium), tenaga air yang penting adalah tinggi jatuh air dan debitnya,
tenaga angin, daerah pantai dan pegunungan, dan tenaga matahari.
) Sistem Transmisi
Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusatbeban melalui saluran transmisi. Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka
untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban
harus ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
) Sistem 'istribusi
Sistem 'istribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen yang berupa
pabrik, industri, perumahan dan sebagainya. Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi
maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi di rubah pada gardu induk menjadi tegangan
menengah atau tegangan distribusi primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi
tegangan untuk konsumen.
13