nakal fix

Upload: sapna-andyani

Post on 17-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 nakal fix

    1/13

    TURBIN UAP

    Fungsi Turbin Uap

    Turbin uap merupakan mesin rotasi yang berfungsi untuk mengubah energi panas yang

    terkandung dalam uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros.

    Bagian - Bagian Turbin Uap

    Turbin uap terdiri dari beberapa bagian utama seperti : Rumah turbin (casing), bagian

    yang berputar (Rotor), sudu-sudu yang dipasang pada rotor maupun casing, bantalan

    untuk menyangga rotor.

    Stator

    Stator turbin pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu casing dan sudu diam (fied blade).

    !amun untuk tempat kedudukan sudu-sudu diam dipasang diapragma.

    "asing

    "asing merupakan rumah turbin yang membentuk ruangan (chamber) disekeliling rotor

    sehingga memungkinkan uap mengalir melintasi sudu-sudu. #edestal yang berfungsi

    untuk menempatkan bantalan sebagai penyangga rotor juga dipasangkan pada casing.

    $mumnya salah satu pedestal diikat (anchored) mati kepondasi. Sedang yang lain

    ditempatkan diatas rel peluncur (Sliding feet) sehinggga casing dapat bergerak bebas

    akibat pengaruh pemuaian maupun penyusutan (contraction).

    %iasanya pedestal yang diikat pada pondasi adalah pedestal sisi tekanan rendah atau sisi

    yang berdekatan dengan generator (generator end). Sedang sisi yang lain dibiarkan untuk

    dapat bergerak dengan bebas. &etika temperatur casing dan rotor naik, maka seluruh

    konstruksi turbin akan memuai. 'engan penempatan salah satu pedestal diatas rel

    peluncur, maka seluruh bagian turbin dapat bergerak dan bebas ketika memuai seperti

    diilustrasikan pada gambar

    1

  • 7/23/2019 nakal fix

    2/13

    &onfigurasi "asing

    "asing utuh

    Seluruh bagian casing merupakan satu kesatuan. $mumnya diterapkan pada

    konstruksi turbin-turbin kecil.

    "asing Terpisah (Split "asing)

    "asing turbin merupakan bagian yang terpisah secara hori*ontal dan disambungkan menjadi

    satu dengan baut-baut pengikat. &edua bagian casing tersebut masingmasing disebut

    casing bagian atas (Top half) dan casing bagian ba+ah (%ottom half). &onstruksi ini lebih

    banyak dipakai karena pembongkaran dan pemasangannya yang relatif lebih mudah.

    Rancangan "asing

    'ari klasifikasi ini casing turbin dibedakan menjadi kategori yaitu single casing, double

    casing dan triplle casing.

    Single "asing

    $mumnya diterapkan pada rancangan turbin-turbin lama dan kapasitas kecil. eskipun

    demikan, turbin-turbin saat inipun masih ada yang menerapkan rancangan single casing

    terutama pada turbin-turbin untuk penggerak pompa air pengisi ketel (%#T). %ila rancangan

    ini diterapkan untuk turbin-turbin besar, maka casing turbin akan menjadi sangat tebal

    sehinggga memerlukan +aktu yang cukup lama untuk periode /+arming/ ketika start

    hingga mencapai posisi memuai penuh. 0al ini disebabkan karena dinding casing sangat

    tebal dan hanya dipanaskan oleh uap dari satu sisi yaitu sisi bagian dalam. &ondisi ini

    2

  • 7/23/2019 nakal fix

    3/13

    mengakibatkan terjadinya perbedaan temperatur yang cukup besar antara permukaan

    bagian dalam casing dengan permukaan bagian luar.

    'engan demikian maka +aktu yang diperlukan untuk pemerataan temperature menjadi

    lebih lama.

    Gambar 2: Single Casing

    Turbin Single Casing.

    'ouble "asing

    'alam rancangan double casing, Turbin terdiri dari casing utuk setiap selinder. 'engan

    demikian maka ketebalan masing-masing casing hanya setengah dari ketebalan single

    casing. 'engan demikian maka proses pemerataan panas dan ekspansi menjadi lebih

    cepat. 'isamping itu, karena setiap segmen casing menjadi lebih ringan, maka pemeliharaan

    menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

    Gambar: Double Casing

    3

  • 7/23/2019 nakal fix

    4/13

    Turbin Double Casing.

    Tripple "asing

    'alam rancangan tripple casing, setiap selinder terdiri dari buah casing yaitu inner

    casing, intermediate casing dan outer casing. Seperti diperlihatkan pada gambar 1.

    Gambar . Turbin Triple Casing.

    Rotor

    Rotor turbin terdiri dari poros beserta cincin-cincin yang terbentuk dari rangkaian

    sudu-sudu yang dipasangkan sejajar sepanjang poros.Rotor adalah bagian dari turbin yang mengubah energi yang terkandung dalam uap

    menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros.

    Secara umum ada macam tipe rotor turbin yaitu rotor tipe piringan (disk) dan rotor tipe

    drum.

    Rotor Tipe 'isk

    4

  • 7/23/2019 nakal fix

    5/13

    #ada rotor tipe ini, piringan-piringan (disk) dipasangkan pada poros sehingga membentuk

    jajaran piringan seperti terlihat pada gambar 2.

    Gambar !: Ro"or Tipe

    Dis#

    Ro"or Tipe Ca#ra

    $Dis#%

    Rotor Tipe 'rum

    #ada rotor tipe ini, poros dicor dan dibentuk sesuai yang dikehendaki dan rangkaian sudusudu

    3angsung dipasang pada poros. Rotor tipe drum sangat fleksibel dan dapat dipakai hampir

    untuk semua jenis turbin. 3lustrasi rotor jenis ini dapat dilihat pada gambar 4.

    Gambar &: Ro"or Tipe Drum.

    Sudu

    Sudu adalah bagian dari turbin dimana kon5ersi energi terjadi. Sudu sendiri terdiri dari

    bagian akar sudu, badan sudu dan ujung sudu seperti terlihat pada gambar 6.

    5

  • 7/23/2019 nakal fix

    6/13

    Gambar ': Su(u

    Su(u Turbin

    Sudu seperti terlihat pada gambar 6, tersebut kemudian dirangkai sehingga membentuk

    satu lingkaran penuh. Rangkaian sudu tersebut ada yang difungsikan sebagai sudu jalan dan

    ada yang difungsikan menjadi suhu tetap. Rangkaian sudu jalan dipasang disekeliling Rotor

    sedang rangkaian sudu tetap dipasang disekeliling casing bagian dalam.

    Rangkaian sudu jalan berfungsi untuk kinetik uap menjadi energi mekanik dalam bentuk

    putaran poros turbin. Sedangkan sudu tetap, selain ada yang berfungsi untuk mengubah

    energi panas menjadi energi kinetik, tetapi ada jugs yang berfungsi untuk membalik arah

    aliran uap. "ontoh dari rangkaian sudu jalan dapat dilihat pada gambar di ba+ah ini.

    Gambar ): Su(u *alan.

    6

  • 7/23/2019 nakal fix

    7/13

    'alam gambar 7, terlihat bah+a bagian akar sudu ditanamkan kedalam alur-alur

    disekeliling Rotor sedangkan bagian ujung-ujung sudu disatukan oleh plat baja

    penghubung yang disebut /S0R8$'/. Shroud berfungsi untuk memperkokoh serta

    mengurangi 5ibrasi dari rangkaian sudu-sudu. Sudu-sudu tetap umumnya dirangkai

    membentuk setengah lingkaran pada sebuah segmen yang disebut diapragma seperti

    terlihat pada gambar diba+ah ini .

    Gambar +: Su(u Te"ap

    %antalan

    Sebagai bagian yang berputar, rotor memiliki kecenderungan untuk bergerak baik

    dalam arah radial maupun dalam arah aksial.&arena itu rotor harus ditumpu secara baik agar

    tidak terjadi pergeseran radial maupun aksial yang berlebihan. &omponen yang dipakai

    untuk keperluan ini disebut bantalan (bearing). Turbin uap umumnya dilengkapi oleh

    bantalan jurnal (journal bearing) dan bantalan aksial (Thrust bearing) untuk menyangga

    rotor maupun untuk membatasi pergeseran rotor. 9ambar , memperlihatkan contoh

    tipikal kedua jenis bantalan tersebut.

    7

  • 7/23/2019 nakal fix

    8/13

    Gambar,: Ban"alan

    #ada bantalan jurnal, permukaaan bagian dalam yang mungkin dapat kontak langsung

    dengan permukaaan poros dilapisi oleh logam putih (+hite metal;babbit) yang lunak.

    'isamping itu juga terdapat saluran-saluran tempat minyak pelumas mengalir masuk ke

    bantalan dan saluran dimana minyak pelumas dapat mengalir keluar meninggggalkan

    bantalan.

    Sedangkan pada bantalan aksial (Thrust bearing), umumnya terdiri dari piringan (Thrust

    "ollar) yang merupakan bagian dari poros dan dua sepatu (Thrust pad) yang diikatkan ke

    "asing.

    %antalan aksial berfungsi untuk mengontrol posisi aksial rotor relatif terhadap casing.

    Gambar Turbin Uap

    8

  • 7/23/2019 nakal fix

    9/13

    RFRIGRANT

    #ada umumnya refrigerant ialah suatu *at yang berupa cairan yang mengalir di

    refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsionalis untuk menghasilkan efek

    mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui ekspansi dan e5aporasi (penguapan).

    Pen/elasan Si#lus Re0rigerasi:

    A-B : $n-useful superheat (kenaikan temperatur yg menambah beban kompresor) Sebisa

    mungkin dihindari kontak langsung antara pipa dan udara sekitarnya dgn cara menginsulasi

    pipa suction.

    B-C : #roses kompresi (gas refrigerant bertekanan dan temperatur rendah dinaikkan

    tekanannya sehingga temperaturnya lebih tinggi dari media pendingin di kondenser. #ada

    proses kompresi ini refrigerant mengalami superheat yg sangat tinggi.

    C-D :#roses de-superheating (temperatur refrigerant mengalami pemurunan, tetapi tdk

    mengalami perubahan +ujud, refrigerant masih dalam bentuk gas)

    D- : #roses kondensasi (terjadi perubahan +ujud refrigerant dari gas menjadi cair tanpa

    merubah temperaturnya.

    9

  • 7/23/2019 nakal fix

    10/13

    -F : #roses sub-cooling di kondenser ( refrigerant yg sudah dalam bentuk cair masih

    membuang kalor ke udara sekitar sehingga mengalami penurunan temperatur). Sangat

    berguna untuk memastikan refrigerant dalam keadaan cair sempurna.

    F-G : #roses sub-cooling di pipa li bubble gas.

    1-I : #roses e5aporasi (refrigerant yg bertemperatur rendah menyerap kalor dari udara yg

    dile+atkan ke e5aporator. Terjadi perubahan +ujud refrigerant dari cair menjadi gas. Terjadi

    juga penurunan temperatur udara keluar dari e5aporator karena kalor dari udara diserap oleh

    refrigerant)

    I-A : #roses superheat di e5aporator: 9as refrigerant bertemperatur rendah masih menyerap

    kalor dari udara karena temperaturnya yg masih diba+ah temperatur udara. Temperatur

    refrigerant mengalami kenaikan). Superheat ini berguna untuk memastikan refrigerant dalam

    bentuk gas sempurna sebelum masuk ke &ompresor.

    %eberapa keterangan mengenai fungsi alat dari refrigerant, sebagai berikut:

    "ompressor function:

    - memisahkan sisi yang tinggi dan rendah dari suatu sistem, perbedaan tekanan +ajib

    bagi aliran refrigeran. %ertindak sebagai pompa pendingin dan sirkulasi pendinginan.

    - menaikkan suhu pendingin dengan mengompresi ke tekanan yang lebih tinggiini

    dicapai dengan menambahkan kerja, atau panas kompresi untuk uap refrigeran selama

    siklus kompresi, meningkatkan energi kinetik internal

    10

  • 7/23/2019 nakal fix

    11/13

    'ischarge line

    - memba+a uap bertekanan tinggi dari kompresor ke kondensor, beberapa melepas

    panas terjadi pada bagian terpanas dari sistem pendingin dapat mencapai lebih dari

    1 of

    - pertama mele+ati panas dari uap

    - refrigeran mengembun dari uap ke cair

    - biasanya di ba+ah ; dari kondensor tergantung sistemnya

    - terakhir melepas pana dari cairan

    Recei5er 'ryer

    - tangki gelombang

    - tingkat cair ber5ariasi

    - digunakan pada sistem dengan ekspansi termostatik

    -katup- refrigeran di recei5er dryer mungkin kehilangan atau mendapatkan panas

    Ai

    Prinsip #er/a (ari re0rigeran" seara umum:

    ,. 3ompresi

    #ada proses kompresi, refrigerantditekan dalam kompresor sampai kondisinya

    menjadi cair dengan temperatur yang tinggi. 9as refrigerantdalam e5aporator yang dihisap

    oleh kompresor akan membuat tekanannya tetap rendah didalam e5aporator, dan untuk

    membuat cairan refrigerant menjadi gas secara dinamis pada temperatur yang rendah (o").

    aka tekanan gas refrigerant ditekan dalam silinder, dan berubah menjadi tinggi, sehingga

    temperatur dan tekanan naik dan refrigerantakan mudah menjadi cair +alaupun proses

    11

  • 7/23/2019 nakal fix

    12/13

    pendinginan dalam temperatur yang lebih tinggi. 'an gas refrigerantyang dikompresikan

    disalurkan ke komponen selanjutnya yaitu di dinginkan di kondensor.

    2. 3on(ensasi

    #ada proses kondensasi, refrigerant dirubah dari gas menjadi cair dan didinginkan

    dari temperatur yang tinggi di dalam kondensor menjadi temperatur lebih

    rendah.Refrigerantyang bertemperatur dan bertekanan tinggi itu dipancarkan dalam

    kondensor menjadi cairan dan disalurkan ke receiver dryeruntuk disaring. 0al itu juga

    dinamakan proses kondensasi panas. #anas yang tinggi dari refrigerantitu dapat dikeluarkan

    oleh kondensor sehingga refrigerantmenjadi dingin.

    4. #spansi

    #ada proses ekspansi, tekanan cairan refrigerantditurunkan oleh katup ekspansi. 0al

    itu disebut proses ekspansi, dimana gas bertekanan itu dikabutkan dengan mudah dalam

    e5aporator sehingga refrigerantmenjadi gas, danexpansion valveini mengatur aliran

    cairan refrigerantsambil menurunkan tekanannya. "airan refrigerantyang dikabutkan ini

    dalam e5aporator diatur oleh tingkat pendinginan yang harus dilakukan diba+ah temperatur

    pengabutan. $ntuk itu, penting untuk mengontrol jumlah refrigerantyang dibutuhkan dengan

    melakukan pengecekan yang benar.

    . 5aporasi

    #ada proses e5aporasi, refrigerantdirubah dari cairan ke gas dalam e5aporator.

    "airan refrigerantdikabutkan oleh hisapannya sendiri dimana saat proses e5aporasi panas

    latent dibutuhkan dari udara disekitar e5aporator. $dara melepaskan panas untuk

    didinginkan, dan dialirkan ke dalam ruang dalam kendaraan oleh kipas pendingin sambil

    menurunkan temperatur ruangan itu. "airan refrigerant itu disalurkan dari expansion valvedi

    dalam e5aporator kemudian sekaligus menjadi uap refrigerant, dan perubahan itu terjadi

    berulang kali dari kondisi cair ke gas. Tekanan dan temperatur dalam perubahan itu selalu

    berkaitan, jika tekanan di-set maka temperatur juga akan diatur. $ntuk pengabutan yang

    dilakukan saat temperatur lebih rendah dari perubahan itu ("air -B 9as) dalam kondisi seperti

    diatas, tekanan dalam e5aporator juga harus dibuat tetap rendah. &arena itu, gas

    dari refrigerant yang dikabutkan haruslah dikurangi secara terus menerus keluar e5aporator

    oleh hisapan kompresor.

    Sis"em Tenaga 6is"ri#

    12

  • 7/23/2019 nakal fix

    13/13

    Sistem tenaga listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan gardu induk (pusat

    beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh ?aringan Transmisi sehingga merupakan

    sebuah kesatuan interkoneksi. #rinsip kerja dalam sistem tenaga listrik dimulai dari bagian

    pembangkitan kemudian disalurkan melalui sistem jaringan transmisi kepada gardu induk dan

    dari gardu induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada pelanggan melalui saluran distribusi.

    Sistem Tenaga listrik terbagi :

    ) Sistem #embangkitan

    Sistem pembangkitan tenaga listrik berfungsi membangkitkan energi listrik yang

    bersumber dari alam melalui berbagai macam pembangkit tenaga listrik, yaitu penggerak

    mula menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan atau putaran, selanjutnya energi

    mekanis tersebut di rubah menjadi energi listrik oleh generator. Sumber-sumber energi alam

    dapat berupa bahan bakar yang berasal dari fossil (batubara, minyak bumi, gas alam), bahan

    galian (uranium, thorium), tenaga air yang penting adalah tinggi jatuh air dan debitnya,

    tenaga angin, daerah pantai dan pegunungan, dan tenaga matahari.

    ) Sistem Transmisi

    Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusatbeban melalui saluran transmisi. Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka

    untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban

    harus ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.

    ) Sistem 'istribusi

    Sistem 'istribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen yang berupa

    pabrik, industri, perumahan dan sebagainya. Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi

    maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi di rubah pada gardu induk menjadi tegangan

    menengah atau tegangan distribusi primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi

    tegangan untuk konsumen.

    13