obat yang berperan pada kardiovaskular
DESCRIPTION
farmasiTRANSCRIPT
Obat Obat yang Mempengaruhi Sistem
Kardiovaskuler
Candra Dwipayana H
Oktober 2015
Faktor yang mempengaruhi fungsi jantung
Proses kontraksi dan relaksasi
Obat yang meningkatkan kontraksi sel otot jantung
Obat yang meningkatkan kontraksi jantung dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
1. Glikosida jantung
2. Simpatomimetik
1. Glikosida jantung
Glikosida jantung tanaman digitalis purpurea
Glikosida jantung digoxin dan digitoxin (jarang digunakan)
Digitalis lain oubain (Strophantus gratusl) dan oleandrin (Nerium oleander)
Obat tersebut bekerja menghambat Na+/K+-ATPase pada membran jantung meningkatkan kontraksi jantung
1. Glikosida jantung
Glikosida berikatan dengan subunit alfa pada ekstraseluler menurunkan aktifitas pompa Na+/K+-ATPase
Pompa Na+/K+-ATPase mengembalikan Na keluar sel dan K masuk sel menjaga
homeostasis jantung
Penghambatan Na+/K+-ATPase mengakibatkan Na dalam sel tinggi Tidak
adanya pertukaran Na+ dengan Ca2+ menyebabkan konsentrasinya tinggi dalam sel meningkatkan kontraksi otot jantung
Glokosida jantung juga memperlambat konduksi AV meningkatkan aktivitas parasimpatik
Digitoksin jarang digunakan, lebih toksik, waktu paro panjang, metabolitnya lebih besar
Glikosida jantung IT sempit pemantauan selama terapi
Interaksi obat (furosemid) Diuretik kuat Hipokalemia Na+/K+-ATPase terhambat (efek kerja glikosida)
1. Glikosida jantung
1. Glikosida jantung
1. Glikosida jantung
1. Glikosida jantung
2. Simpatomimetika
Simpatomimetika meningkatkan kontraksi otot jantung agonis beta 1 (dobutamin)
Dobutamin meningkatkan curah jantung pada gagal jantung
Dopamin dapat digunakan untuk meningkatkan kontraksi otot jantung intravena
Glukagon meningkatkan kontraksi otot jantung meningkatkan sintesis cAMP
Amrinon dan milrinon inhibitor fosfodiesterase (inhibitor cAMP) cAMP meningkat kontraksi otot jantung
2. Simpatomimetika
Obat Gagal Jantung
Gagal jantung ketidakmampuan jantung memompa darah dalam jumlah yang cukup
Sasaran pengobatan dalam gagal jantung:◦ 1. peningkatan kontraktilitas
◦ 2. Penurunan beban kerja jantung
◦ 3. Pengaturan kelebihan cairan plasma
Obat yang digunakan untuk meningkatkan curah jantung glikosida jantung dan dobutamin
Glikosida jantung tidak disarankan pada px gagal ginjal pakai dobutamin (hanya IV)
Kontraksi jantung bisa ditingkatkan dengan merangsang syaraf simpatik, pada ginjal melepaskan renin Sistem RA vasokontriksi pembuluh darah
Vasokontriksi pelepasan aldosteron retensi air dan Na Volume darah naik TD meningkat
Kenaikan tekanan darahmeningkatkan beban jantung air perlu dikeluarkan
Obat Gagal Jantung
Pengeluaran air melalu urine diuretik Obat diuretik Furosemid, thiazid,
spirinolakton Kenaikan tekanan darah pada kasus gagal
jantung peran RA sangat penting Obat yang mempengaruhi RA ACEI
(Kaptopril) dan Antagonis reseptor RA (ARB) (losartan)
Vasodilator ISDN dan Nirtroprusid Nitroprusid menurunkan beban preload
dan afterload tanpa mempengaruhi kontraksi jantung
Obat Gagal Jantung
Obat Antiaritmia
Aritmia gangguan ritme normal jantung
karena malfungsi elektrik
Fase – fase potensial aksi pada otot jantung
Fase 0 fase depolarisasi influks ion Na
Fase 1 parsial inaktivasi kanal Na
Fase 2 fase plateu influks ion kalsium
Fase 3 fase repolarisasi efluks ion
Kalium
Fase 4 istirahat -80 mV
Obat antiaritmia dibagi menjadi 4 kelas:◦ 1. Kelas 1 obat yang bekerja menghambat kanal ion Na tergantung voltase proakinamid
(kls 1a), lidokain (kls 1b), flekanid (kls 1c)
◦ 2. Kelas 2 obat golongan beta bloker (propanolol)
◦ 3. Kelas 3 obat penghambat kanal kalium
bretilium, amiodaron
◦ 4. Kelas 4 obat penghambat kanal ion klorida verapamil
Obat Antiaritmia
Obat Antiaritmia
Kelas 1. Pengeblok kanal ion Natrium
Obat ini menghambat influks ion Na ke dalam sel menurunkan kecepatan timbulnya potensi aksi pada fase 0
Obat ini dibagi menjadi 3 berdasarkan potensinya, yaitu :◦ 1. Obat kelas 1a
Aksinya sedang
Memperpanjang repolarisasi dan durasi potensial aksi
Contoh : kuinidin, prokainamid, disoperamid
Kelas 1. Pengeblok kanal ion Natrium
2. Obat kelas 1b◦ Aksinya lemah proses asosiasi dan disosiasi sangat
cepat penghambatan fase 0 lemah
◦ Memperpendek repolarisasi dan durasi potensial aksi
◦ Contoh : lidokain, fanitoin, tokainamid, meksilatin
3. kelas 1c◦ Aksinya kuat proses asosiasi dan disosiasi brlangsung
lambat penghambatan fase 0 menjadi lambat
◦ Tidak mempengaruhi fase repolarisasi dan durasi potensial aksi secara menyeluruh
◦ Contoh : flekainid, propafenon
Kelas 1. Pengeblok kanal ion Natrium
Kelas 1. Pengeblok kanal ion Natrium
Obat Kelas 2 (beta bloker)
Merupakan antagonis reseptor beta adrenergik
Persyarafan simpatik merangsang otot jantung melalui beta 1 adrenergik
Aktivasi otot jantung mengakibatkan takiaritmia
Obat beta bloker gunakan untuk menstabilkan ritme jantung memperlambat konduksi jantung melalui SA dan AV, serta meningkatkan periode refractory
Contoh : propanolol, timolol
Obat Kelas 2 (beta bloker)
Obat Kelas 2 (beta bloker) potensi ES
Aritmia vs normal
Obat kelas 3 (obat penghambat kanal ion kalium)
Menghambat kanal kalium memperpanjang fase repolarisasi memperpanjang durasi potensial aksi tanpa mempengaruhi depolarisasi (fase 0)
Contoh : bretilium, amiodaron, satotol Amiodaron efektif dalam menekan
disaritmia, terikat kuat dalam jaringan t1/2 lama untuk gangguan aritmia supraventrikular dan ventrikular
Satolol beta bloker tidak selektif memperpanjang durasi potensial aksi fase 3 dan meningkatkan refractory (fase 2)
Menghambat influks Ca ke dalam sel fase 2 memperlambat konduksi sel jantung melalui nodus AV dan meningkatkan periode refractory
Contoh : verapamil, deltiazem
Verapamil mencegah takikardi supreventikular paroksimal, dan menurunkan kecepatan denyut ventrikular dengan fibrilasi atiurm
Obat kelas 4 (obat penghambat kanal ion kalsium)
Obat Anti Aritmia lainnya
Adenosin (senyawa endogen) memilki efek sbb:◦ vasodilatasi (R adenosis A2)◦ penghambatan gregasi platelet (A2)◦ bronkokontriksi (A1)◦ pelepasan histmain dari sel mast (A3)◦ neuroproteksi pada iskemia otak (A3)◦ Mengeblok konduksi nodus AV jantung (adenosin A1)
Ach M2 membuka kanal kalium (efluks) hiperpolarisasi memperlambat jantung First line takikardi
Teofilin obat asma menghambat R adenosin Dipiridamol antiplatelet, vasodilator
menaikkan efek adenosin
Obat Antihipertensi
Curah jantung kontraksi jantung beta adrenergik
Aliran darah berbanding terbalik dengan resistensi perifer (vasokontriksi dan vasodilatasi)
Tekanan darah tinggi dipengaruhi oleh : ◦ Volume darah lebih besar dari pembuluh darah◦ Volume darah yg dipompa terlalu cepat
Tekanan darah normal 60 - 80 mmHg (diastole) dan 90 – 120 mmHg (sistole)
Tekanan darah dapat diturunkan penurunan curah jantung, resistensi perifeer
Klasifikasi HT
Obat Antihipertensi
Penurunan curah jantung dapat dilakukan dengan :◦ Penurunan frekuensi denyut jantung
◦ Penurunan kontraktilitas jantung
◦ Penurunan retensi air dan natrium
Penurunan resistensi perifer dapat dilakukan dengan menghambat vasokontriksi
Penggolongan obat Antihipertensi
1. Obat yang mempengaruhi resistensi perifer◦ Alfa bloker◦ Calsium antagonis◦ Golongan nitrat
2. Obat diuresis (penurun volume darah)◦ Thiazid◦ Furosemid◦ Diuresis hemat kalium
3. Obat yang mempengaruhi sistem RA◦ ACEI◦ ARB
4. obat yang mempengaruhi curah jantung◦ Non selektif beta◦ Selektif beta
5. obat yang beraksi pada pusat (central blocker)
Alfa Blocker
Berinteraksi dengan reseptor alfa adrenergik (pembuluh darah)
Aktivasi pada reseptor ini menyebabkan vasokonstriksi meningkatkan resistensi perifer tekanan darah naik
Antagonis alfa 1/alfa 1 bloker Contoh obat selektif alfa 1 bloker prazosin Fentolamin dan fenoksibenzamin non
selektif alfa Carvedilol dan labetolol alfa dan beta
bloker
Kalsium Antagonis
Sering di sebut CCB (Calsium Chanel Blocker) Aksi menghambat influks ion kalsium pada
pembuluh darah dan jantung Penurunan ion kalsium dalam sel kontraksi
otot pembuluh menurun meningkat diameter arteri namun tidak pada vena vasodilatasi
Pada jantung penurunan ion kalsium intraseluler penurunan kontraksi otot jantung
Penurunan curah jantung dan resistensi menyebabkan penurunan takanan darah
Secara klinis obat ini digunakan dalam terapi hipertensi dan angina pektoris (menurunkan kebutuhan oksigen)
Contoh : diltiazem, nifedipin, verapamil, amlodipin, felodipin, nikardipin, nisoldipin
Golongan Nitrat
Efek dilatasi dan menurunkan beban awal jantung kebutuhan konsumsi oksigen berkurang
Obat nitrat dimetabolisme dalam tubuh menjadi NO interaksi dengan haem dalam Guanilat siklase aktifkan cGMP menurunakan kadar kalsium intraseluler relaksasi vena
Contoh : Nitrogliserin, amil nitrat, ISDN, ISMN
ES : sakit kepala, hipotensi postural
Golongan Nitrat
Vasodilatasi berlebihan pembuluh tidak dapat berkontraksi saat berdiri tidak mampu mempertahankan TD Hipotensi postural
Amil nitrat dan nitrogliserin angina First line
Nitrogliserin sublingual aksinya cepat Nitroprusid hipertensi emergensi IV
menurunkan tekanan darah secara cepat melalui dilatasi vena dan arteri
Golongan Nitrat
Potassium Channel Openers (PCO)
Membuka kanal ion kalium permebilitas membran meningkat efluks ion kalium tinggi hiperpolarisasi sel relaksasi otot polos pembuluh darah arteri
Contoh : Kromalin, minoksidil, nicorandil, lemakalim
Digunakan apabila vasodilator lain tidak mereson menyebabkan retensi air perlu kombinasi diuresis
Kadang menyebabkan takikardi butuh beta bloker untuk antisipasi
Bisa menyebabkan hirsuitism dalam bentuk krim untuk kebotakan
Hidralazin
Relaksan otot secara langsung yag bekerja pada arteri dan arteriol penurunan resistensi perifer menurunkan tekanan darah dan afterload
Bekerja dengan penghambatan IP3 (inositolfosfat) pada RS (reticulum sarcoplasma) menghambat pelepasan kalsium intraseluler konsentrasi kalsium intrasel turun relaksasi arteri dan arteriol
Digunakan pada kasus hipertensi pada ibu hamil dalam jangka pendek, selain itu juga untuk terapi gagal jantung
Diuresis
Diuresis senyawa yang dapat meningkatkan ekskresi air dan natirum
1. Loop diuretik menghambat cotransporter Na+/K+/2Cl-◦ Peningkatan Na+ dalam filtrat nefron pada tubulus kolektivus sekresi K+ dan H+ hipokalemia
◦ Merupakan diuresis poten◦ Contoh : furosemid, bumetamid, piretenid, torasemid, asam etakrinat
◦ U/ HT, edema paru pada gagal jantung, HT gagal ginjal
Diuresis
2. Distal tubule diuretics◦ Menghambatco menghambat cotransporter Na+/K+/2Cl- pada tubulus distal
menghambat reabsorbsi Na+ dan Cl-
◦ Menyebabkan hipokalemia
◦ First line HT
◦ Contoh : Klorotiazid, HCT, Klortalidon, metozalon
Diuresis
3. Diuretik hemat kalium◦ Bekerja pada duktus kolektivus
◦ Efek diuresis lemah terapi kombinasi efek hemat kalium
◦ Contoh : Spirinolakton antagonis aldosteron
(Hormon retensi cairan), menurunkan ekskresi kalium
◦ Amirolid, triamteren mengeblok kanal ion pada lumen nefron menghambat reabsobsi Na+ dan menurunkan sekresi K+
Diuresis tak langsung
1. Diuresis osmosis◦ Bersifat inert dapat difiltrasi melalui glomerolus mempengaruhi osmolaritas
menghambat reabsorbsi air pada tubulus proximal, descending limb lengkung henle, dan tubulus kolektivus diuresis
◦ Ekskresi elektrolit sedikit
◦ Contoh : manitol, gliserin, urea
Diuresis tak langsung
1. Carbonic anhidrase inhibitor◦ Bekerja pada tubulus proximal
◦ Menghambat enzim carbonat anhidrase
◦ Mencegah reabsorbsi bikarbonat diikuti dengan penghambatan Na+ dan K+ dan air
meningkatkan volume urine basa dan metabolit asidosis
◦ Contoh : asetazolamid menurunkan cairan bola mata pada gloukoma
Obat Penghambat Renin (Renin inhibitor)
Menghambat aktivitas renin penurunan tekanan darah kuarang memuaskan
Jarang digunakan
Contoh : enalkiren
ACEI (Angiotensin Converting Enzym Inhibitor)
ACE peptidil dipeptida hidrolase/peptidil dipeptidase mengubah A1 menjadi A2 pada endotelium
A2 vasokonstriktor poten dan pemacu sekresi aldosteron
Aldosteron meningkatkan volume darah meningkatkan resistensi perifer
Penghambatan ACE vasodilatasi, penurunan volume darah
Contoh : Captopril, enalapril, lisinopril, ramipril, transdolapril, perindopril
ACEI (Angiotensin Converting Enzym Inhibitor)
ACEI HT, gagal jantung, infark miokardial, iskemia, diabetes nefropati, gannguan ginjal progresif
Tidak mempengaruhi kadar gula darah tepat untuk pasien diabetes mellitus
ES : sering batuk kering akumulasi bradikinin tidak ada yg mendegradasi (ACEI)
Angiotensin Receptor Blocker (ARB)
Menghambat resptor A2 khususnya A1 mirip ACEI
ARB pada reseptor
ACEI enzim
Secara klinik lebih menguntungkan ARB tidak menyebabkan batuk, Angiotensin tidak hanya dibentuk oleh ACE tetapi juga oleh kimase
Contoh : losartan, candesartan, valsartan
Beta Blocker (BB)
Memghambat syaraf simpatik jantung menurunkan frkwensi denyut jantung, curah jantung, pelepasan enzim renin dari ginjal melalui penghambatan beta 1 adrenergik
Penggunaan klinik untuk HT, angina pektoris, disaritmia, infark miokardial, migrain
Contoh : Propanolol, atenolol, asebutolol Propanolol banyak digunakan poten
Blok beta 1 dan beta 2 ES vasokonstriksi bronkus
Central Blocker
Central Blocker menurunkan penghantaran syaraf simpatik penurunan tekanan darah
Contoh : Klonidin, metildopa, guanabenz Klonidin agonis reseptor alfa 2 adrenergik menghambat penghantaran syaraf simpatik menghambat NE
Metildopa uptake oleh sayaraf simpatik menjadi alfa-metilnorefinefrin tidak dapat dimetabolisme oleh MAO NE palsu banyak NE keluar banyak aminasi oleh MAO
Bersambung...
Obat yang mempengaruhi hemostasis◦ Obat anti agregasi platelet
◦ Obat antikoagulasi
◦ Obat agen trombolisis (fibrinolisis)
Obat untuk terapi anemia
Obat penurun kadar lipid