obesitas

7
Obesitas atlah jadi wabah di Amrik Sebua laporan menyebutkan Dengan tingkat seperti sekarang 103 juta orang dewasa atau 43% mengalami obesitas dalam 9 tahun terakhir 1 dekade mendatang biaya perawatan kesehatan penderita obesitas akan mencapai 345 milyar dolar / tahun 350 triliyun/tahun Pengertian Obesitas Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi setiap orang. Terkadang kita sering dibuat bingung dengan pengertian obesitas dan overweight, padahal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Obesitas adalah suatu kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak, untuk pria dan wanita masing- masing melebihi 20% dan 25% dari berat tubuh dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan, kegemukan) adalah keadaan dimana Berat Badan seseorang melebihi Berat Badan normal. Tipe-Tipe pada Obesitas Tipe pada obesitas dapat dibedakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu Tipe obesitas berdasarkan bentuk tubuh dan Tipe obesitas berdasarkan keadaan sel lemak. A. Tipe Obesitas Berdasarkan Bentuk Tubuh. a) Obesitas tipe buah apel (Apple Shape) Type seperti ini biasanya terdapat pada pria. dimana lemak tertumpuk di sekitar perut. Resiko kesehatan pada tipe ini lebih tinggi dibandingkan dengan tipe buah pear (Gynoid). b) Obesitas tipe buah pear (Gynoid) Tipe ini cenderung dimiliki oleh wanita, lemak

Upload: miftahul-jannah

Post on 07-Aug-2015

108 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pengertian obesitas, tipe tipe obesitas, gejala gejala terjadinya obesitas.etc

TRANSCRIPT

Page 1: OBESITAS

Obesitas atlah jadi wabah di Amrik

Sebua laporan menyebutkan

Dengan tingkat seperti sekarang 103 juta orang dewasa atau 43% mengalami obesitas dalam 9 tahun terakhir 1 dekade mendatang biaya perawatan kesehatan penderita obesitas akan mencapai 345 milyar dolar / tahun 350 triliyun/tahun

Pengertian ObesitasObesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi setiap orang. Terkadang kita sering dibuat bingung dengan pengertian obesitas dan overweight, padahal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Obesitas adalah suatu kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak, untuk pria dan wanita masing- masing melebihi 20% dan 25% dari berat tubuh dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan, kegemukan) adalah keadaan dimana Berat Badan seseorang melebihi Berat Badan normal.

Tipe-Tipe pada ObesitasTipe pada obesitas dapat dibedakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu Tipe obesitas berdasarkan bentuk tubuh dan Tipe obesitas berdasarkan keadaan sel lemak.

A. Tipe Obesitas Berdasarkan Bentuk Tubuh.

a) Obesitas tipe buah apel (Apple Shape)Type seperti ini biasanya terdapat pada pria. dimana lemak tertumpuk di sekitar perut. Resiko kesehatan pada tipe ini lebih tinggi dibandingkan dengan tipe buah pear (Gynoid).

b) Obesitas tipe buah pear (Gynoid)Tipe ini cenderung dimiliki oleh wanita, lemak yang ada disimpan di sekitar pinggul dan bokong. Resiko terhadap penyakit pada tipe gynoid umumnya kecil.

c) Tipe Ovid (Bentuk Kotak Buah)Ciri dari tipe ini adalah "besar di seluruh bagian badan". Tipe Ovid umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk secara genetik.

Tipe Obesitas Berdasarkan Keadaan Sel Lemaka) Obesitas Tipe Hyperplastik

Obesitas terjadi karena jumlah sel lemak yang lebih banyak dibandingkan keadaan normal.

b) Obesitas Tipe HypertropikObesitas terjadi karena ukuran sel lemak menjadi lebih besar dibandingkan keadaan normal,tetapi jumlah sel tidak bertambah banyak dari normal.

Page 2: OBESITAS

c) Obesitas Tipe Hyperplastik Dan HypertropikObesitas terjadi karena jumlah dan ukuran sel lemak melebihi normal. Pembentukan sel lemak baru terjadi segera setelah derajat hypertropi mencapai maksimal dengan perantaraan suatu sinyal yang dikeluarkan oleh sel lemak yang mengalami hypertropik.

Gejala-Gejala Terjadinya Obesitas

Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.-- GANGGUAN PERNAFASAN

Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit.Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.

Mekanisme Terjadinya ObesitasObesitas terjadi karena energi intake lebih besar dari energi expenditure. Apapun penyebabnya, yang menjadikan seseorang obesitas pada dasarnya adalah energi intake atau masukan yang didapat dari makanan atau lainnya lebih besar dibandingkan energi expenditure atau energi yang dikeluarkan.

Cara-Cara Penanggulangan Obesitas.Dalam penanggulangan penyakit obesitas dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini :1. Merubah Gaya Hidup2. Konsultasi Masalah Kejiwaan3. Pemberian Obat-ObatanAda dua obat resep yang sudah di izinkan oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk pengobatan jangka panjang obesitas. Yaitu;· Sibutramine.· Orlistat (Xenical).4. Pembedahan

Page 3: OBESITAS

Setelah anda didiagnosis menderita obesitas, besar kemungkinannya anda terkena diabetes karena faktor utama penyebab diabetes adalah terdapatnya kadar gula yang tinggi dalam darah melebihi batasan wajar. Resiko selanjutnya anda akan terkena komplikasi penyakit yang berbahaya seperti jantung koroner.

Hubungan Obesitas dengan Diabetes Mengacu pada Jantung Koroner

Hasil penelitian dari beberapa ahli membuktikan bahwa ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan diabetes melitus terhadap resiko penyakit jantung koroner. Hal ini disebabkan oleh penderita diabetes melitus tipe 2 yang juga mengalami obesitas cenderung mengalami kerusakan pankreas yaitu terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin menyebabkan peningkatan resiko terkena jantung koroner sebesar 50-70%.

Hubungan Obesitas Dengan Diabetes Mengacu Pada Diabetes Melitus Tipe II

Selain beresiko terserang penyakit jantung koroner, obesitas yang juga terkait dengan diabetes memunculkan resiko terkena penyakit lain yaitu diabetes melitus tipe II. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas atau kegemukan dengan penyakit diabetes bahkan hubungannya sangat erat. Hal ini mungkin terjadi karena pada penderita diabetes II insulin yang dihasilkan oleh pankreasnya tidak bekerja normal, komplikasi-komplikasi obesitas menyebabkan insulin-insulin tersebut tidak dapat membantu sel tubuh dalam menyerap glukosa. Karena insulin tidak dapat bekerja efektif dalam membantu penyerapan glukosa, pankreasakan berusaha menghasilkan lebih banyak lagi insulin. Jika berlangsung lama kinerja pankreas dalam menghasilkan insulin akan menurun, pada saat inilah penderita rentan terkena diabetes melitus tipe II.

Pada intinya tubuh yang obesitas itu tidak sehat. Kadar lemak yang tinggi dalam tubuh akan menyebakan berbagai macam penyakit serius yang perlu pengobatan yang cenderung mahal dan lama. Perlu diwaspadai bahwa saat ini obesitas dapat menyerang orang pada berbagai usia, baik muda maupun tua. Faktor utama terjadinya obesitas adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola hidup sedentary lifestyle dimana orang lebih suka berdiam diri dan banyak makan makanan mengandung lemak, gula, dan kolesterol tinggi, dan orang tidak suka banyak bergerak atau berolah raga. Jika anda terus hidup seperti ini anda akan menjadi kelebihan berat badan,

Page 4: OBESITAS

BEDA OBESE DAN OVERWEIGHT

Pengertian obesitas dan kegemukan mempunyai makna yang berbeda-beda bagi tiap orang. Namun, sebagian besar orang menganggap kelebihan berat badan jauh melebihi berat yang diinginkan sebagai kegemukan.

Definisi obesitas, menurut para dokter, adalah kondisi di mana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan. Kondisi ini disebut sebagai penyakit kronik yang bisa diatasi. Obesitas juga berhubungan dengan penyakit-penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup.

Sementara itu, overweight atau kelebihan berat badan adalah keadaan di mana berat badan (BB) seseorang melebihi BB normal. Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang mengalami overweight mencapai 76,7 juta (17,5 persen) dan yang obesitas mencapai 9,8 juta (4,7 persen).

Istilah "normal", "overweight", dan "obese" dapat berbeda-beda pada tiap negara dan budaya. Oleh karena itu, WHO menetapkan suatu pengukuran atau klasifikasi obesitas yang tidak tergantung pada bias kebudayaan.

Metode yang paling banyak digunakan untuk mengukur tingkat obesitas adalah body mass index (BMI), yang didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). BMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena risiko penyakit tertentu.

Nilai BMI normal Asia 18,5-22,9. Nilai 23-24,9 disebut kelebihan berat badan (overweight). Seseorang dikatakan obesitas bila BMI-nya di atas 30 atau dengan kata lain orang tersebut memiliki kelebihan BB sebanyak 20 persen.

Ada banyak penyakit yang berhubungan erat dengan kelebihan berat badan. Sebut saja tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, artritis, nyeri punggung, bahkan disfungsi seksual.

Mengapa Bisa Terjadi Obesitas ?

Biasanya obesitas timbul karena jumlah kalori yang masuk melalui makanan lebih banyak daripada kalori yang dibakar, ke-adaan ini bila berlangsung bertahun-tahun akan mengakibatkan penumpukan jaringan lemak yang berlebihan dalam tubuh, sehingga terjadilah obesitas.Misalnya satu batang coklat sehari yang dikonsumsi, ini setaradengan kelebihan 100 kalori per hari, bila berlangsung terus menerus, akan berakibat penambahan 5 kg berat badan dalam 12 bulan, atau lebih dari 50 kg dalam 10 tahun. Disamping itu, keadaan lingkungan seseorang dan faktor keturunan juga berpengaruh akan timbulnya obesitas.

Page 5: OBESITAS

Selain obat-obatan tertentu, beberapa hormon tertentu yang mempengaruhi nafsu makan seseorang dapat pulamenimbulkkan obesitas.Kalori per hari, bila berlangsung terus menerus, akan berakibatpenambahan 5 kg berat badan dalam 12 bulan, atau lebih dari50 kg dalam 10 tahun. Disamping itu, keadaan lingkungan seseorang dan faktor keturunan juga berpengaruh akan timbulnya obesitas. Selain obat-obatan tertentu, beberapa hormon tertentu yang mempe-ngaruhi nafsu makan seseorang dapat pula menimbulkkan obesitas.