one way to increasing productivity · (assembly) suatu produk ... - dapat membuat konsep line...
TRANSCRIPT
One Way to Increasing Productivity
Salah satu metode dahsyat yang digunakan untuk menciptakankonsep produksi yang se-efisien mungkin
18 – 19 APRIL 2012HOTEL SAHID JAYA SOLO
knowledge for success
TWO-DAY WORKSHOP
Masuknya produk-produk asal Negara China sangat kita rasakan dampaknya. Keluhan dari berbagai perusahaan pun muncul terkait dengan persaingan harga. Banyak perusahaan terutama kecil dan menengah bahkan perusahaan besarpun tutup dan harus menghentikan produksinya secara permanent.
Lantas apakah yang menyebabkan hal itu terjadi? Apakah mereka mendapat bantuan dar i pemerintah? Apakah bahan baku mereka lebih murah? Atau memang produktivitas kita sendiri yang rendah ?
Hal tersebut merupakan salah satu bukti yang sering ditemukan pada proses produksi di negara kita terutama proses produksi yang berhubungan dengan tenaga kerja yang banyak (padat karya). Penyebabnya ternyata tidak hanya pada kecepatan kerja karyawan. Permasalahannya adalah pada konsep produksi yang dijalankan kurang tepat sehingga menyebabkan proses pembuatan (assembly) suatu produk menjadi lama dan akibatnya biaya produksi menjadi tinggi dan harga jual produksi ikut menjadi tinggi.
Salah satu metode dahsyat yang digunakan untuk menciptakan konsep produksi yang se-efisien mungkin adalah Kaizen. Gemba Kaizen sangat populer di Jepang dan telah menjadikan negara tersebut menjadi negara yang produktivitasnya paling tinggi di dunia. Kata Gemba berasal dari bahasa Jepang yang berarti di lapangan/di area kerja. Sedangkan kata Kaizen adalah improvement yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dalam salah satu simulasi training Gemba Kaizen, terbukti mampu memangkas waktu dari 92 detik untuk memproduksi suatu produk menjadi hanya 28 detik. Artinya dalam waktu yang sama (92 detik) yang awalnya hanya mampu menghasilkan 1 buah produk tetapi setelah dilakukan Kaizen mampu menghasilkan 3,3 buah produk. Artinya IMPROVE 330 %. FANTASTIC but REAL.
Pelatihan ini bertujuan :- Memahami konsep kaizen dan
implementasinya.- Memahami, mengenal, dan dapat
menemukan 7 Waste dalam proses produksi sebagai dasar implementasi Kaizen.
- Mengenal indeks-indeks perhitungan produktivitas di dalam produksi.
- Dapat membuat konsep Line Balancing yang baik.
- Dapat membuat konsep Produksi yang se-efisien mungkin (Biaya Produksi Kecil).
TUJUANPELATIHAN
PESERTAPELATIHANPeserta yang diharapkan hadir dalam pelatihan ini adalah :
Teknisi, Supervisor, Foreman Maintenance/ Engineering, Line Leader, Kepala Regu, Supervisor Produksi, Manager Maintenance, Manager Produksi dan lain-lain.
PENGANTAR
Metode pelatihan dalam training ini adalah:- Presentasi- Dialog interaktif/sharing- Diskusi grup- Latihan di kelas
METODE TRAINING
08.00 – 08.30 : Registrasi
09.00 – 10.30 : Sesi 1.
Pokok Bahasan :
Gemba Kaizen overview3 Indeks terpenting dalam Manufacture
11.00 – 12.30 : Sesi 2.
10.30 – 11.00 : Coffee Break
Pokok Bahasan :
Pengenalan 5SPengertian Muda – Mura - MuriHubungan 3 Mu - Value Added – 7 Waste
Pokok Bahasan :
7 Waste (7 Macam Pemborosan)Konsep Dasar Gemba KaizenWhat is Gemba Kaizen
12.30 – 13.30 : Lunch (Makan Siang)
13.30 – 15.00 : Sesi 3.
Pokok Bahasan :
Konsep Perhitungan Biaya Produksi
15.00 – 15.30 : Coffee Break
15.30 – 17.00 : Sesi 4.
Hari Pertama Rabu, 18 April 2012
09.00 – 10.30 : Sesi 5.
Pokok Bahasan :
Review Hari PertamaTeknik Mencari PemborosanPerhitungan Data Time Study (DTS)
11.00 – 12.30 : Sesi 6.
Pokok Bahasan :
Prinsip-Prinsip KaizenSimulasi Kaizen (1)
Pokok Bahasan :
Prinsip Waktu Persiapan & Latihan soalWork AnalysisSimulasi Kaizen (2)
13.30 – 15.00 : Sesi 7.
Pokok Bahasan :
Pembuatan Konsep ProduksiSimulasi Kaizen (3)Kesimpulan & Penutup
15.00 – 15.30 : Coffee Break
15.30 – 17.00 : Sesi 8.
08.30 – 09.00 : Registrasi
10.30 – 11.00 : Coffee Break
12.30 – 13.30 : Lunch (Makan Siang)
Hari Kedua Kamis, 19 April 2012
PROFIL PEMBICARA
Project-project yang telah berhasil dijalankan antara lain: - 8 group Kaizen dalam rentang tahun 2001 – 2006. Kaizen
mampu meningkatkan produktivitas rata-rata 30%.- 25 group TPM dalam rentang tahun 2003 – 2006. TPM berhasil
menurunkan Break Down Machine rata-rata 25%, bahkan ada yang mencapai 60%.
- Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA.
- Best Practice Competition yang diselenggarakan Omron Head Quarter di Kyoto-Japan.
Perusahaan yang pernah ditangani antara lain:PT. Keihin Indonesia, PT. Asian Isuzu Casting, PT. IDS Manufacturing Indonesia, PT. SGL, PT. Sumco Indonesia, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Mulia Cemerlang Dian Persada, PT. Mulia Inti Pelangi, PT. Tunas Ridean, PT. Nakakin Indonesia, PT. Smurfit Container Indonesia, PT. Freyabadi Indotama, dan masih banyak lagi.
Indro Agung Handoko, telah berkecimpung di dalam dunia industri lebih dari 15 tahun. Maintenanance dan Produktivitas adalah 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture.
Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan menerapkan Konsep Total Preventive Maintenance (TPM) dan Kaizen dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya.
Master di bidang TPM dan Kaizen diperoleh dengan mendapatkan akreditasi International dengan mendapatkan Sertifikat TPM dan Kaizen sampai dengan level Intermediate dari Omron - Jepang.
TW
O-D
AY
WO
RK
SH
OP
One W
ay
to Incr
easin
g P
roductivity
18 – 19 APRIL 2012HOTEL SAHID JAYA SOLO
Biaya Investasi@ Rp 2.500.000,-/peserta@ Rp 2.250.000,-/peserta jika mendaftar 2 peserta@ Rp 2.000.000,-/peserta jika mendaftar 3 peserta/lebih
(Pembayaran sebelum tanggal 2 April discount 10%)
Biaya Ditransfer ke Bank:BCA # 0152704494Mandiri # 1380006492289Atas nama Ananta Dwi RajasaInformasi Pendaftaran:Hubungi: Okti/IkaRuko BHS Jl. Radjiman 289/7 SoloTelp. (0271)725936/087835591239/085329610079Fax. (0271) 741478Email: [email protected] paling lambat 9 April 2012
Nama :
Jabatan :
Perusahaan :
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :
Kontak Person :
Pembayaran : Transfer
TWO-DAY WORKSHOP
One Way to Increasing Productivity