organizational behavior
DESCRIPTION
Organizational Behavior. Budaya organisasi M- 1 2. Ilustrasi. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Organizational Behavior
Budaya organisasiM-12
1Tony Soebijono
2
Ilustrasi
• Pada suatu kesempatan makan siang, saya mendengar obrolan yang heboh dari meja sebelah tentang karyawan baru yang bikin geger dan sering menjadi bahan gosip di antara karyawan. Salah satu kalimat yang tercetus dalam obrolan seru itu, “Dia baru masuk sih, jadi belum paham budaya perusahaan kita.” Celetukan lain yang juga sempat saya curi dengar, “Dia mungkin dari perusahaan yang budayanya saling sikut karena persaingannya sangat keras.”
• Budaya Organisasi merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia. Dalam pekembangannya, istilah budaya organisasi dikenal di Amerika dan Eropa, dengan tokohnya Edgar H. Schein.
• Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi ekstrenal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik dan oleh karena itu diajarkan/diwariskan kepada angota-anggota baru sebagai cara yang tepat memahami, memikirkan dan merasakan terkait dengan masalah-masalah tersebut.
Tony Soebijono 3
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
Sistem nilai yg dianut & dipatuhi oleh seluruh anggota organisasi, biasanya berbeda dg organisasi yg lain
Suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu; suatu sistem dari makna bersama
• Nilai tsb membatasi & mengarahkan:– perilaku anggota– cara kerja anggota
Tony Soebijono 4
LEVEL BUDAYA ORGANISASI
1. Artifact ( Physical Characteristics; Behavior; Public Documents ).
2. Espoused Believe and Value ( Strategies; Goals; Philosophies).
3. Basic Underlying Assumptions ( Biliefs; Percption; Feeling; Aspects of behavior; Internal & external relationships )
Tony Soebijono 5
ARTIFACT
NILAI YG DIDUKUNG
ASUMSI DASAR
TUJUAN BUDAYA ORGANISASI
1. Integrasi internal (membangun solidaritas) 2. Adaptasi eksternal
Budaya- Yang diinginkan selalu positif- Yang ada belum tentu positif
Tony Soebijono 6
TERBENTUKNYA BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan yang terbentuk ditentukan oleh beberapa unsur, yaitu:1. Lingkungan usaha; lingkungan di mana perusahaan itu beroperasi akan
menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan tersebut untuk mencapai keberhasilan.
2. Nilai-nilai (values); merupakan konsep dasar dan keyakinan dari suatu organisasi.
3. Panutan/keteladanan; orang-orang yang menjadi panutan atau teladan karyawan lainnya karena keberhasilannya.
4. Upacara-upacara (ritual); acara-acara rutin yang diselenggarakan oleh perusahaan dalam rangka memberikan penghargaan pada karyawannya.
5. Network; jaringan komunikasi informal di dalam perusahaan yang dapat menjadi sarana penyebaran nilai-nilai dari budaya perusahaan.
Tony Soebijono 7
Fungsi Budaya Perusahaan :
1. Budaya Perusahaan terlihat secara nyata dan dapat dirasakan sehingga dapat menjadi kebanggaan (pride).
2. Kinerja individu dan perusahaan serta what business are we in tidak mungkin dapat difahami dengan baik tanpa memperhatikan budaya perusahaan.
3. Sbg pembatas peran yg membedakan antara organisasi yg satu dg yg lain4. Membangun komitmen & stabilitas sistem sosial5. Memberikan standar perilaku anggota thdp org luar6. Sbg mekanisme kontrol perilaku individu dlm organisasi
Untuk itu diperlukan komitmen dari seluruh pegawai, mulai dari top, middle sampai lower merupakan persyaratan mutlak untuk tetap terpeliharanya budaya perusahaan, komitmen tidak sekedar keterkaitan secara fisik, tapi juga secara mental.
Tony Soebijono 8
TIPE BUDAYA ORGANISASI
1. Academy Organisasi lebih suka mendidik tenaga muda utk menjadi seorang profesional
2. Club Organisasi menekankan pd budaya loyalitas & komitmen. Senioritas, usia, & pengalaman seseorang diperhatikan dan penting
3. Baseball team Organisasi yg cenderung inovatif & bersifat risk taker
4. Fortress Organisasi yg sangat dinamis
Tony Soebijono 9
10
PENELITIAN HARVARD Budaya perusahaan :
• Secara jangka panjang dapat mempunyai dampak signifikan pada prestasi kerja
• Mungkin merupakan penentu sukses atau gagalnya perusahaan• Mungkin dapat menghambat prestasi keuangan• Walau sulit diubah, dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi
DEC vs Ciba-Geigy
• Digital Equipment Corporation (DEC) merupakan salah satu perusahaan yang memandang kebenaran dan ide berasal dari setiap orang. Keputusan dalam perusahaan ini diambil melalui sebuah diskusi dan debat yang panjang. Mereka beranggapan bahwa ide yang baik adalah ide yang dihasilkan dalam debat yang sengit. Asumsi dasar ini juga mempengaruhi artefak. Lay out tempat kerja DEC ditata sedemikian rupa sehingga semua karyawan bisa berinteraksi secara bebas, tidak ada previlise terhadap orang yang memiliki jabatan tinggi dan tidak ada tempat parkir khusus. Sebaliknya, Ciba-Geigy, perusahaan farmasi yang berbasis di Swis melihat kebenaran bersumber dari kebijaksanaan para peneliti atau ilmuwan. Budaya Ciba-Geigy memandang ide yang baik berasal dari atasan dan para ahli. Oleh karena itu otoritas sangat dihormati dan cenderung menghindari konflik. Lay out kantor cenderung terbuka dan berbeda-beda sesuai dengan posisi dalam organisasi.
Tony Soebijono 11
Beban Penghalang perubahan
• Nilai-nilai bersama tidak cocok dengan nilai yang akan meningkatkan keefektifan organisasi
• Nilai-nilai yang baik dimasa lampau belum tentu cocok dan dapat diterima oleh masa kini
Tony Soebijono 12
Beban Penghalang keanegaragaman
• Manajemen menginginkan karyawan baru dapat menerima nilai budaya inti organisasi, apabila tidak maka kecil kemungkinannya karyawan tersebut dapat diterima; tetapi di saat yang sama manajemen ingin mengumumkan secara terbuka dan menunjukkan dukungan terhadap perbedaan-perbedaan yang dibawa karyawan ke tempat kerja
Tony Soebijono 13
Beban Penghalang merger/ akuisisi
• Secara historis, faktor-faktor utama yang diperhatikan manajemen dalam mengambil keputusan untuk merger/akuisisi adalah terkait dengan financial/ sinergi produk 1990-an proses ini gagal dengan alasan utamanya adalah konflik antar budaya organisasi
Tony Soebijono 14
15
Menjaga Budaya agar tetap hidup
• Seleksi (di tahap awal ini sudah mulai dicari orang-orang yang sekiranya cocok dengan budaya organisasi)
• Manajemen puncak (tindakan manajemen puncak yang mempunyai dampak besar pada budaya organisasi, misal : kesederhanaan)
• Sosialisasi (proses adaptasi karyawan dengan budaya organisasi) 3 tahap
1. Tahap Prakedatangan2. Tahap Keterlibatan3. Tahap Metamorfosis
Tony Soebijono 16
Prakedatangan Keterlibatan Metamorfosis
Produktifitas Komitmen Turn Over Karyawan
Proses Sosialisasi
Hasil
• Tahap Prakedatangan Periode pembelajaran pada proses sosialisasi yang dilakukan sebelum karyawan baru bergabung ke dalam organisasi
• Tahap Keterlibatan tahap dalam proses sosialisasi dimana karyawan baru melihat bagaimana yang sesungguhnya organisasi itu yakini dan sangat dimungkinkan adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan
• Tahap Metamorfosis tahap dalam proses sosialisasi dimana karyawan baru berubah dan menyesuaikan diri dengan perkerjaan, kelompok kerja dan organisasi
17
BAGAIMANA BELAJAR BUDAYA
• Cerita (cerita sukses pendiri)• Ritual (deretan kegiatan berulang)• Lambang Materi (perlakuan khusus yang menunjukkan arti pentingnya
seseorang)• Bahasa (istilah unik untuk mendiskripsikan segala sesuatu yang berkenaan
dengan organisasi)
• thx