osteoatritis irahmal
TRANSCRIPT
OSTEOARTRITIS
Riau Internal Medicine MeetingBy : dr. H. Abdul Karim, Sp.PD
PENDAHULUANOsteoarthritis (OA) : sendi degeneratif dengan
kerusakan kartilago sendi.Progresif lambat, terutama menyerang sendi
penyokong berat badanDi USA, prevalensi OA akan terus meningkat dari
66–100% pada tahun 2020. Indonesia: diperkirakan 1 – 2 juta lansia cacat
karena OA> Wanita : laki-laki
DEFINISIOsteoartritis (OA) →penyakit sendi kronik-
progresif yang degeneratif berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.
Disebut juga degenerative arthritis, hypertrophic arthritis, dan degenerative joint disease.
ETIOPATOGENESIS OSTEOARTRITISIntriksik sendi (lokal sendi):• Riwayat kerusakan sendi
contohnya menisektomi• Kelemahan otot
periartikular• Malalignment
Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi sendi:• Obesitas• Aktivitas fisik
(berlebih atau imobilitas)
Mempengaruhi insiden dan
progresivitas OA
Rentan terhadap
penyakit OA
Faktor sistemik yang mempengaruhi sendi:• Usia• Jenis kelamin• Genetik• Faktor nutrisi
PATOGENESIS
Kartilago dibentuk oleh:
Kondrosit berfungsi mensintesis jaringan lunak kolagen tipe II untuk penguat sendi dan proteoglikan untuk membuat jaringan tersebut elastis, serta memelihara matriks tulang
rawan sehingga fungsi bantalan rawan sendi tetap terjaga dengan baik
Degeneratif
Penurunan kemampuan kondrosit untuk
mempertahankan dan memperbaiki jaringan
Perubahan morfologi dan struktur pada
kartilago
Proses replikasi kartilago tidak
maksimalOA
1
Trauma / jejas mekanik
Enzim degradasi
Mediator-mediator inflamasi
2
Enzim degradasi
Mendegradasi proteoglikanse
Mendegradasi proteoglikan dan
kolagen
Proses replikasi kartilago
terhambat
Stromelysin Matriks
Metalloproteinase (MMP)
OA
Mediator-mediator inflamasi (nitrit
okside, IL 1 dan TNF @)
Menempel pada permukaan kondrosit menginduksi
kondrosit untuk memproduksi protease, kimokin, eikosanoid
seperti proteoglikan dan leukotrien
Transkripsi gen MMP
Produksi enzim tersebut meningkat
Sintesis matriks terhambat dan
apoptosis meningkatOA
KlasifikasiPrimer (Idiopatik) Sekunder
• kelainan endokrin,• Inflamasi• Metabolik• Penyakit akibat deposit kalsium• Herediter• Post-traumatik• Mobilisasi yang terlalu lama
TANDA DAN GEJALA1 •Nyeri sendi
2 •Bengkak
3 •Penurunan ruang gerak sendi
4 •Abnormalitas mekanis
5 •Gel phenomenon
6 •Pembesaran tulang di sekitar sendi
7 •Krepitasi
OA GENU
FAKTOR RISIKO1 •Usia
2 •Jenis kelamin
3 •Ras
4 •Genetik
5 •Nutrisi
6 •Obesitas
7 •Penyakit komorbid
8 •Menisektomi
9 •Kelainan anatomis
10 •Riwayat trauma lutut
11 •Aktivitas fisik
12 •Kebiasaan olahraga
13 •Pekerjaan
DIAGNOSISANAMNESIS: riwayat penyakitPEMERIKSAAN FISIK:
1. Hambatan gerak2. Krepitasi3. Deformitas sendi (usually asimetris)4. Tanda peradangan5. Pembengkakan sendi6. Perubahan gaya berjalan
DIAGNOSIS Gambaran radiologi OA:
Penyempitan celah sendi seringkali asimetri Peningkatan densitas (sclerosis) tulang subchondral Kista tulang Osteofit pada pinggir sendi Perubahan struktur anatomi sendi
DIAGNOSIS
TERAPI NON FARMAKOLOGI
• Edukasi
perjalanan penyakit, usaha agar penyakit tidak bertambah berat, sendi masih dapat dipakai.
• Terapi fisik dan rehabilitasi
exercise: melatih sendi: dapat dipakai, melindungi sendi sakit
• Penurunan berat badan
obesitas meningkatkan risiko BB ideal.
kerjasama dengan ahli gizi
TERAPI NON FARMAKOLOGI
• Langkah-langkah untuk meringankan sendi
– Hindari overload sendi karena akan menyebabkan
nyeri
–Memperkuat otot yang menghubungkan sendi ,
sekaligus akan mengoptimalkan fungsi sendi
– Sementara menghilangkan beban sendi dengan
memasang bidai saat terjadi inflamasi akut
Strategi untuk meminimalkan risiko efek samping NSAID pada traktus digestif:
• Saran: minum obat setelah makan• HINDARI pemakaian NSAID lebih atau sama 2 macam
NSAIDs. • Pilih NSAID– aman : salisilat, ibuprofen.– more dangerous : piroxicam, ketorolac, and ketoprofen.
• Pada kelompok pasien yang memiliki risiko tinggi terhadap komplikasi NSAID, tambahkan agen proteksi lambung.
ACR Guidelines - 2000Terapi non farmakologi
(Latihan fisik – Berat badan – Menghindari penggunaan sendi berlebih)
American Collage of Rheumatology Subcommittee on Osteoarthritis GuidelinesArthritis Rheum. 2000;43:1905 - 1915
Pembedahan:• Chondroplasty• Biologic resurfacing• Osteotomy• Joint replacement
Terapi tambahan• IA hyaluronan• IA steroids
Nyeri sedang - berat• Selektif inhibitor COX-2• NSAIDs + Gastroprotektor
Nyeri ringan - sedang• Analgesik sederhana (contah. acetaminophen)• Krim topikal
• Tramadol• Propoxphene• Opiods
INJEKSI INTRA-ARTIKULER• Memasukkan jarum suntik sampai ke celah
sendi• Untuk memasukkan obat tertentu• Untuk melakukan aspirasi• Paling sering dilakukan pada sendi-sendi besar• Bisa juga sendi kecil dan perifer
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Prosedur
• Anatomi sendi• Indikasi dan kontraindikasi• Tehnik injeksi• Efek samping dan komplikasi
Anantomi Sendi Lutut
Indikasi
• Injeksi intraartikuler untuk diagnostik• Injeksi intraartikuler untuk terapeutik
Injeksi Intraartikuler Untuk Diagnostik
• Pemberian kontras pada tindakan arteriografi• Aspirasi cairan sendi analisa dan kultur– Timbunan kristal – Hemartrosis– Artritis septik
Injeksi Intraartikuler Untuk Terapeutik
• Aspirasi cairan sendi– Mengurangi distensi cairan sendi– Evakuasi kristal untuk mengurangi inflamasi– Evakuasi serial pada artritis septik
• Injeksi kortikosteroid– Mengontrol inflamasi steril pada sendi– Menghilangkan nyeri inflamasi dengan cepat– Membantu terapi fisik pada kontraktur sendi
• Injeksi asam hyaluronat– Viskosuplemen pada kasus OA
• Injeksi analgesia intraartikuler post-operatif– Bupivacaine, opioid, klonidin
Kontra Indikasi
• Jaringan lunak periartikuler selulitis, psoriasis• Septisemia• Problem tehnis sendi sulit dicapai• Hipersensitif terhadap bahan yang disuntikkan• Fraktur intra-artikuler, prostesis• Diatesis haemoragik• Osteoporosis juxta-artikuler yang berat• Pasien tidak kooperatif
Komplikasi Keterangan Nyeri pasca-injeksi Sering, bisa sampai syok!
Infeksi, sangat jarang Sangat jarang (1:77.000)
Alergi bahan yang disuntikkan
Lidokain, hialuronan, steroid
Perdarahan (intra-ekstraartikuler)
Diatesis haemoragik, trauma
Kerusakan rawan sendi Sangat jarang
Nekrosis aseptik (infark subkondral)
Sangat jarang
Atrofi kulit dan jaringan subkutan
Steroid leakage
Sinovitis kristal Kelarutan steroid
Ruptur tendon / ligamen Post-injection rest
Supresi korteks adrenal Dan gejala sistemik lain
Perlengkapan Injeksi Intra-artikuler + Emergency Kid
Prosedur tindakan (umum)1. Penjelasan dan inform concent2. Pemeriksaan fisik sendi, rontgent, usg3. Pemberian marka/tanda anatomis4. Menggunakan sarung tangan5. Tindakan antiseptik (povidone iodine, alkohol)6. Tutup dengan duk7. Anastesi lokal jika perlu (etilklorida semprot,
infiltrasi prokain)
8. Selama prosedur pasien harus rileks dan tidak bergerak
9. Injeksi dengan no touch tehnique10.Lakukan aspirasi tekanan/tahanan yang
ringan11.Lakukan aspirasi cairan sendi (astrosentesis)12.Lepaskan spuit dari jarum (tetap di celah
sendi) dengan memegang jarum dengan clamp aspirasi lagi atau masukkan obat (steroid/hialuronan)
13.Lepaskan jarum dan spuit 14.Lakukan penekanan pada daerah yang telah
diinjeksi15.Tutup bekas suntikan dengan band
aid/plester16.Observasi sebentar
Prosedur Pada Sendi Lutut• Pasien terlentang, kedua kaki extensi dan
rileks (alternatif sendi sedikit fleksi dengan penahan)
• Injeksi dilakukan dengan pendekatan:–Medial – Lateral– Anterior (infrapatella) lutut fleksi 90°
Pendekatan Medial:• Paling mudah• Titik penyuntinkan adalah sisi medial celah sendi
antara femur dan patela di garis tengah patela
Pendekatan Lateral• Baik untuk efusi yang banyak• Titik penyuntikan adalah sisi lateral celah
sendi antara femur dan patela di sisi sefalik patela
Pendekatan Anterior• Untuk sendi yang tidak bisa diekstensikan• Titik penyuntikan adalah sisi lateral dan
medial ligamen patella
VIDEO PENUNJANG
• ..\VIDIO OA\A- MyHEALTH - Osteoarthritis.3gp• ..\RIM 2016\vidio RIM\video 1.mp4• ..\RIM 2016\vidio RIM\video 2.mp4• ..\VIDIO OA\1.bin• ..\..\..\..\..\Video dr.H. Abdul Karim.
Sp.PD.mp4
TERIMA KASIH