osteomielitis

11
TINJAUAN PUSTAKA Osteomielitis Definisi Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan medulla tulang baik karena infeksi piogenik atau non piogenik misalnya mirobakterium tuberkulosa. Latar belakang Osteomielits masih merupakan permasalahan di negara kita karena : Tingkat higienis yang masih rendah dan penegertian mengenai pengobatan yang belum baik Diagnosis yang sering terlambat sehingga biasanya berakhir dengan osteomielitis kronis Fasilitas diagnostik yang belum memadai di puskesmas- puskesmas Angka kejadian tuberculosis di Indonesia pada saat ini masih tinggi sehingga kasus-kasus tuberkulosis tulang dan sendi juga masih tinggi Pengobatan osteomielitis mmerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang tinggi Banyaknya penderita dengan fraktur terbuka yang datang terlambat dan biasanya dating dengan komplikasi osteomielitis JENIS INFLAMASI PADA TULANG DAN SENDI Infeksi bakteri piogenik OSTEOMIELITIS HEMATOGEN AKUT Osteomielitis hematogen akut merupakan infksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri piogen dimana mikro-orgnisma berasal dari fokus ditempat lain dan beredar

Upload: restu-andana

Post on 16-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mnknkn

TRANSCRIPT

TINJAUAN PUSTAKAOsteomielitisDefinisiOsteomielitis adalah infeksi pada tulang dan medulla tulang baik karena infeksi piogenik atau non piogenik misalnya mirobakterium tuberkulosa.Latar belakangOsteomielits masih merupakan permasalahan di negara kita karena : Tingkat higienis yang masih rendah dan penegertian mengenai pengobatan yang belum baik Diagnosis yang sering terlambat sehingga biasanya berakhir dengan osteomielitis kronis Fasilitas diagnostik yang belum memadai di puskesmas-puskesmas Angka kejadian tuberculosis di Indonesia pada saat ini masih tinggi sehingga kasus-kasus tuberkulosis tulang dan sendi juga masih tinggi Pengobatan osteomielitis mmerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang tinggi Banyaknya penderita dengan fraktur terbuka yang datang terlambat dan biasanya dating dengan komplikasi osteomielitisJENIS INFLAMASI PADA TULANG DAN SENDI Infeksi bakteri piogenikOSTEOMIELITIS HEMATOGEN AKUTOsteomielitis hematogen akut merupakan infksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri piogen dimana mikro-orgnisma berasal dari fokus ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah. Kelainan ini sering ditemukan pada anak-anak dan sangat jarang pada orang dewasa. Diagnosis yang dini sangat penting oleh karena prognosis tergantung dari pengobatan yang tepat dan segera.Etiologi Faktor predisposisi osteomielitis hematogen akut adalah : Umur; terutama mengenai bayi dan anak-anak Jenis kelamin; lebih sering pada wanita dengan perbandingan 4 : 1 Trauma; hematom akibat trauma pada daerah metafisis, merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya osteomieltis hematogen akut Lokasi; ostomielitis hematogen akut sering terjadi di daerah metafisis karena daerah ini merupakan daerah aktif tempat terjadinya pertumbuhan tulang Nutrisi, lingkungan dan imunitas yang buruk serta adanya fokus infeksi sebelumnya (seperti bisul, tonsilitis) merupakan faktor predisposisi osteomielitis hematogen akutOsteomielitis hematogen akut dapat disebabkan oleh ; Stafilokokus aureus hemolitikus (koagulasi positif) sebanyak 90% dan jarang oleh streptokokus hemolitikus Hemofilus influenza (55%) pada anak umur di bawah 4 tahun Organisma lain seperti B. colli, Aeroginosa kapsulata, Pneumokokus, Salmonela tifosa, Pseudomonas aerogenus, Proteus mirabilis, Brucella, dan bakteri anaerobik yitu bakteroides fragilis.

Patologi dan patogenesisPenyebaran osteomielitis terjadi melalui 2 cara, yaitu :1. Penyebaran umum Melalui sirkulasi darah berupa bakterimia dan septicemia Melalui embolus infeksi yang menyebabkan infeksi multifocal pada daerah-daerah lain2. Penyebaran local Subperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui periost Selulitis akibat abses subperiostel menembus sampai dibawah kulit Penyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi arthritis septic Penyebaran ke medula tulang sekitarnya sehingga sistem sirkulasi dalam tulang terganggu. Teori vaskuler (trueta)Pembuluh darah pada daerah metafisis berkelok-kelok dan membentuk sinus-sinus sehingga menyebabkan aliran darah menjadi lebih lambat. Aliran darah yang lambat pada daerah ini memudahkan bakteri berkembang biak Teori fagositosis (Rang)Daerah metafisis merupakan daerah pembentukan sistem retikulo-endotelial. Bila terjadi infeksi, bakteri akan difagosit oleh sel-sel fagosit matur di tempat ini. Meskipun demikian, di daerah ini terdapat juga sel-sel fagosit imatur yang tidak dapat memfagosit bakteri sehingga beberapa bakteri tidak difagosit dan berkembang biak di daerah ini.

Teori trauma Bila trauma artifisial dilakukan pada binatang percobaan maka akan terjadi hematoma pada daerah lempeng epifisis. Dengan penyuntikan bakteri secara intravena, akan terjadi infeksi pada daerah hemtom tersebut.

Gambaran skematis perjalanan penyakit osteomielitisA. Fokus infeksi pada tulang akan berkembang dan pada tahap ini menimbulkan edema periosteal dan pembengkakakn jaringan lunakB. Fokus kemudian semakin berkembang membentuk jaringan eksudat inflamasi yang selanjutnya terjadi abses subperiosteal serta selulitis di bawah jaringan lunakC. Selanjutnya terjadi elevasi periosteum di atas daerah lesi, infeksi menmbus periosteum dan terbentuk absespada jaringan lunak dimana abses dapat mengalit keluar melalui sinus pada permukaan kulit. Nekrosis tulang akan meneybabkan terbentuknya sekuestrum dan infeksi akan berlanjut ke dalam kavum medulla Gambaran KlinisGambaran klinis osteomielitis hematogen tergantung dari stadium patogenesis dari penyakit. Osteomielitis hematogen aku berkembang secara progresif atau cepat. Pada keadaan ini mungkin dapat ditemukan adanya infeksibakterial pada kulit dan saluran napas bagian atas. Gejala lain dapat dapat berupa nyeri yang konstan pada daerah infeksi, nyeri tekan dan terdapat gangguan fungsi anggota gerak yang bersangkutan.Gejala umum yang timbul akibat bakteremia dan septicemia berupa panas tinggi, malaise, dan nafsu makan yang berkurang.Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya : Nyeri tekan Gangguan pergerakan sendi yang disebabkan pembengkakan sendi, efusi sendi atau infeksi sendiPemeriksaan laboratorium Pemeriksaan darah Leukosit bisa sampai 30.000, disertai peningkatan LED Pemeriksaan titer antibody anti-stafilokokus Pemeriksaan kultur darah untuk menentukan jenis bakterinya Pemeriksaan feses untuk kultur bila dicurigai infeksi oleh kuman salmonella Pemeriksaan biopsi dilakukan pada tempat yang dicurigaiPemeriksaan radiologi Pemeriksaan foto polos Pemeriksaan USG Komplikasi Septikemia Infeksi yang bersifat metastatic Artritis supuratif Gangguan pertumbuhan Osteomielitis kronisPengobatan Istirahat dan pemberian analgesik untuk menghilangkan nyeri Pemberian cairan intravena dan kalau perlu tranfusi darah Istirahat lokal dengan bidai atau traksi Pemberian antibiotic, diberikan 3-6 minggu dengan melihat keadaan umum dan LED, antibiotic tetap diberikan hingga 2 minggu setelah LED normal. Drainase bedah, pus subperiosteal dievakuasi untuk mengurangi tekanan intra-oseus kemudian dilakukan pemriksaan biakan kuman. Drainase dilakukan beberapa hari dengan menggunakan NaCl 0,9% dan antibiotik.OSTEOMIELITIS HEMATOGEN SUBAKUTEtiologiOsteomielitis hematogen subakut biasanya disebabkan oleh stafilokokus aureus dan umumnya berlokasi di bagian distal femur dan proksimal tibiaPatologi Biasanya terdapat kavitas dengan batas tegas pada tulang kanselosa dan mengandung cairan seropurulen. Kavitas dilingkari oleh jaringan granulasi yang terdiri atas sel-sl inflamasi akut dan kronik dan biasanya penebalan trabekulaGambaran klinisBiasa ditemukan pada anak-anak dan remaja. Gambaran klinis atrofi otot, nyeri lokal, sedikit pembengkakan. Pemeriksaan laboratoriumLeukosit umumnya normal, tetapi LED meningkatDiagnosisDengan foto rontgen biasanya ditemukan kavitas berdiameter 1-2 cm terutama pada daerah metafisis dari tibia dan femur atau kadang-kadang pada daerah diafisis tulang panjang.PengobatanPemberian antibiotik yang adekuat selama 6 minggu. Apabila diagnosis ragu-ragu, maka dapat dilakukan biopsi dan kuretase

OSTEOMIELITIS SKLEROSINGOsteomielitis sklerosing atau osteomielitis Garre adalah suatu osteomielitis subakut dan terdapat kavitas yang dikelilingi oleh jaringan sklerotik pada daerah metafisis dan diafisis tulang panjang. Penderita biasanya remaja dan orang dewasa, terdapat rasa nyeri dan mungkin sedikit pembengkakan pada tulang.

Pemeriksaan radiologis Pada foto rontgen terlihat adanya kavitas yang difus dan dikelilingi oleh jaringan tulang yang sklerotikPengobatan Eksisi dan kuretase lesi

OSTEOMIELITIS KRONISOsteomielitis kronis umumnya lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik. Osteomielitis kronis dapat juga terjadi setelah fraktur terbuka atau setelah tindakan operasi pada tulang.Bakteri penyebab osteomielitis kronis terutama oleh Stafilokokus aureus (75%), atau E. colli, Proteus atau Pseudomonas. Stafilokokus epidermidis merupakan penyebab utama osteomielitis kronik pada operasi-operasi ortopedi yang menggunakan implan.Patologi dan patogenesis Infeksi tulang dapat menyebabkan terjadinya sekuestrum yang menghambat terjadinya resolusi dan penyembuhan spontan yang normal pada tulang. Sekuestrum ini merupakan benda asing bagi tulang dan mencegtah terjadinya penutupan kloaka (pada tulang) dan sinus (pada kulit). Sekuestrum diselimuti oleh involucrum yang tidak dapat keluar/dibersihkan dari medula tulang kecuali dengan tindakan operasi. Proses selanjutnya terjadi destruksi dan sklerosis tulang yang dapat terlihat pada foto rontgen. Gambaran klinis Cairan yang keluar dari luka/sinus setelah operasi, yang bersifat menahun Demam dan nyeri local yang hilang timbul d daerah anggota gerak tertentu Pemeriksaan fisik ada sinus, fistel atau sikatriks beka operasi dengan nyeri tekan Pemeriksaan LaboratoriumPeningkatan LED, luekositosis serta peningkatan titer antibody anti-stafilokokus. Pemeriksaan kultur dan uji sensitivitas diperlukan untuk menentukan organism penyebabnya. Pemeriksaan radiologis Foto polosPada foto rontgen dapat ditemukan adanya tanda-tanda porosis dan sklerosis tulang, penebalan periost, elevasi periosteum dan mungkin adanya sekuesterum Radioisotop scanningRadioisotop scanning dapat membantu menegakkan diagnosis osteomielitis kronis dengan memakai 99mTCHDP CT dan MRIPemeriksaan ini bermanfaat untk membuat rencana pengobatan serta untuk melihat sejauh mana kerusakan tulang yang terjadi Pengobatan Pemberian antibiotikOsteomielitis kronis tidak dapat diobati dengan antibiotic semata-semataPemberian antibiotic ditujukan untuk : Mencegah terjadinya penyebaran infeksi pada tulang sehat lainnya Mengontrol eksaserbasi akut Tindakan operatifTindakan operatif dilakukan bila fase eksaserbasi akut telah reda setelah pemberian dan pemayungan antibiotic yang adekuat :Operasi yang dilakukan bertujuan untuk : Mengeluarkan seluruh jaringan yang nekrotik, baik jaringan lunak maupun jaringan tulang (sekuestrum) sampai ke jaringan sehat sekitarnya. Selanjutnya dilakukan drainase dan dilanjutkan irigasi secara kontinu selama beberapa hari. Adakalanya diperlukan penanaman rantai antibiotic didalam bagian tulang yang infeksi. Sebagai dekompresi pada tulang dan memudahkan antibiotic mencapai sasaran dan mencegah penyebaran osteomielitis lebih lanjut. Komplikasi Kontraktur sendi Penyakit amiloid Fraktur patologis Perubahan mnjadi ganas pada jaringan epidermis (karsinoma epidermoid, ulkus marjolin) Kerusakan epifisis sehingga terjadi gangguan pertumbuhan

OSTEOMIELITIS AKIBAT FRAKTUR TERBUKA DAN OPERASIOSTEOMIELITIS AKIBAT FRAKTUR TERBUKA Sering ditemukan pada orang dewasa Pada fraktur terbuka sering ditemukan kerusakan jaringan, kerusakan pembuuh darah, edema, hematoma dan hubungan antara fraktur dengan dunia luar sehingga sering terjadi infeksi Disebabkan oleh Stafilokokus aureus, B.colli, Pseudomonas dan kadang-kadang oleh bakteri anaerobik seperti klostridium, Streptokokus anaerobik atau bakteroides Gabaran klinis : demam, nyeri, pembengkakan pada daerah fraktur dan sekresi pus pada luka. Pada pemeriksaan darah ditemukan leukositosis dan peningkatan LED Pengobatan : pencegahan infeksi melalui pembersihan dan debridemen luka, luka dibiarkan terbuka dan diberikan antibiotik yang adekuatOSTEOMIELITIS PASCA OPERASIOsteomielitis jenis ini terjadi setelah suatu operasi tulang (terutama pada operasi yang menggunakan implan), yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri pada pembedahan. Gejala infeksi dapat timbul segera setelah operasi atau beberapa bulan kemudianOsteomielitis pasca operasi yang paling ditakuti adalah osteomielitis setelah suatu operasi atroplasi. Pada keadaan ini pencegahan osteomielitis lebih penting dari pada pengobatan.