p. gingivalis

4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Peridontal Penyakit periodontal merupakan penyakit yang menyerang pada gingiva dan jaringan pendukung gigi yang disebabkan karena infeksi yang serius dan apabila tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan kehilangan gigi (The American Academy of Periodontology, 2002). Penyakit periodontal dimulai dari gingivitis yang bila tidak terawat bisa berkembang menjadi periodontitis dimana terjadi kerusakan jaringan pendukung periodontal berupa kerusakan fiber, ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Etiologi utama penyakit periodontal ini adalah bakteri plak pada permukaan gigi (Wahyukundari, 2009). 2.1.1 Etiologi Penyakit Periodontal Etiologi utama terjadinya penyakit periodontal adalah bakteri plak. Plak merupakan suatu deposit lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri yang berkembang biak di dalam lapisan suatu matrik intraseluler. Secara klinis plak berwarna kuning keabu- abuan yang melekat pada permukaan gigi. Proses pembentukan plak ada tiga fase utama 1) pembentukan pelikel pada permukaan gigi, 2) terjadi initial adhesion dan perlekatan bakteri dan 3) terjadi kolonisasi dan pematangan (Newman dkk., 2006). Apabila plak tetap dibiarkan berada pada rongga mulut maka akan mengalami

Upload: fatkhur-rizqi

Post on 12-Apr-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bakteri

TRANSCRIPT

Page 1: p. Gingivalis

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Peridontal

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang menyerang pada gingiva dan jaringan

pendukung gigi yang disebabkan karena infeksi yang serius dan apabila tidak dilakukan

perawatan yang tepat dapat mengakibatkan kehilangan gigi (The American Academy of

Periodontology, 2002). Penyakit periodontal dimulai dari gingivitis yang bila tidak terawat bisa

berkembang menjadi periodontitis dimana terjadi kerusakan jaringan pendukung periodontal

berupa kerusakan fiber, ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Etiologi utama penyakit

periodontal ini adalah bakteri plak pada permukaan gigi (Wahyukundari, 2009).

2.1.1 Etiologi Penyakit Periodontal

Etiologi utama terjadinya penyakit periodontal adalah bakteri plak. Plak merupakan suatu

deposit lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri yang berkembang biak di dalam lapisan suatu

matrik intraseluler. Secara klinis plak berwarna kuning keabu-abuan yang melekat pada

permukaan gigi. Proses pembentukan plak ada tiga fase utama 1) pembentukan pelikel pada

permukaan gigi, 2) terjadi initial adhesion dan perlekatan bakteri dan 3) terjadi kolonisasi dan

pematangan (Newman dkk., 2006). Apabila plak tetap dibiarkan berada pada rongga mulut maka

akan mengalami kalsifikasi menjadi kalkulus. Iritasi plak bakteri dan keradangan yang terus

menerus akan merusak integritas junctional epithelium. Sel-sel epitel akan mengalami degenerasi

dan perlekatannya pada permukaan gigi mengalami kerusakan. Selanjutnya perlekatan epitel

bergerak ke apikal dan membentuk poket periodontal, keadaan ini yang disebut periodontitis

(Newman dkk., 2002).

Sejumlah publikasi telah melaporkan bahwa mikroorganisme dari mikrobiota subgingiva,

terutama anaerob Gram negatif adalah faktor penyebab utama periodontitis kronis dan agresif

(Newman, 1990). Walaupun lingkungan mikro subgingiva dikarakterisasi diversitasnya secara

luas, dengan lebih dari 300 spesies yang telah diisolasi dari individu dan area yang berbeda pula,

namun hanya sedikit spesies telah dihubungkan dengan penyakit ini. Meskipun sulit dalam

Page 2: p. Gingivalis

mengidentifikasi semua anggota mikrobiota oral, tapi terdapat penelitian yang telah

mengidentifikasi beberapa patogen periodontal, salah satunya adalah P. gingivalis (Moore,

1994).

2.1.2 Gejala klisnis periodontitis

Periodontitis adalah inflamasi jaringan periodontal yang ditandai dengan migrasi epitel

jungsional ke arah apikal, kehilangan perlekatan tulang dan resorpsi tulang alveolar. Gambaran

klinis penyakit peridontitis dapat dilhat pada gambar 2.1. Pada pemeriksaan klinis terdapat

peningkatan kedalaman probing, perdarahan saat probing (ditempat aktifnya penyakit) yang

dilakukan dengan perlahan dan perubahan kontur fisiologis. Dapat juga ditemukan kemerahan,

pembengkakan gingiva dan biasanya tidak ada rasa sakit (Charles, 2008)

Periodontitis dimulai dari respon host pada agregasi bakteri di permukaan gigi.

Mengakibatkan kerusakan irreversibel pada jaringan perlekatan, yang menghasilkan

pembentukan poket periodontal dan kehilangan tulang alveolar pada akhirnya. Sementara

gingivitis dikenal kondisi yang sangat umum di antara anak-anak dan remaja, periodontitis

jarang terjadi pada anak-anak dan remaja. Terjadinya periodontitis severe pada orang dewasa

muda memiliki dampak buruk terhadap gigi mereka tapi dalam beberapa perawatan kasus

penyakit periodontal dapat berhasil (Mullally, 2004).

Page 3: p. Gingivalis

Gambar 2.1 Tanda klinis periodontitis kronis pada pasien usia 45 tahun dengan kesehatan oral yang

kurang dan tidak ada perawatan gigi sebelumnya (Syakh, 2011)