p u t u s a n nomor : 32 /pid/2012/pt-mdn.-pt-medan.go.id/putusan/putus_32pid2012pt-mdn.pdfp u t u s...
TRANSCRIPT
P U T U S A N
Nomor : 32 /PID/2012/PT-MDN.-
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, dalam
mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding bersidang dengan
Hakim Majelis berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 31
Januari 2012, Nomor : 32/PID/2012/PT-MDN.- telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut, dalam perkara terdakwa :
Nama Lengkap : DANI BOENDAJAYA Als. DENDEN
Tempat Lahir : Tandam
Umur /Tgl.lahir : 20 Tahun / 26 Nopember 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Pasar V Cina, Desa Tandam Hulu II,
Kec. Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang
Agama : Budha
Pekerjaan : Bengkel Las
Pendidikan Terakhir : SMP kelas II
Terdakwa ditahan di Rutan, berdasarkan Surat Perintah / Penetapan
Penahanan oleh :
1. Penyidik, sejak tanggal 03 Mei 2011 s/d tanggal 22 Mei 2011 ;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 23 Mei 2011 s/d
tanggal 11 Juli 2011 ;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 Juni 2011 s/d tanggal 19 Juli 2011 ;
4. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 20 Juli
2011 s/d tanggal 18 Agustus 2011 ;
5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 03 Agustus 2011 s/d
tanggal 01 September 2011 ;
2
6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 02 September
2011 s/d tanggal 31 Oktober 2011 ;
7. Perpanjangan (I) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 01
Nopember 2011 s/d tanggal 30 Nopember 2011 ;
8. Perpanjangan (II) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 01
Desember 2011 s/d tanggal 30 Desember 2011 ;
9. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 23 Desember 2011 s/d tanggal
21 Januari 2012 ;
10. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 22 Januari
2012 s/d tanggal 21 Maret 2012 ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;
Telah membaca :
1. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mengajukan terdakwa kedepan
persidangan, dengan dakwaan sebagai berikut :
PRIMAIR :
Kesatu :
Bahwa ia terdakwa Dani Boendajaya als Denden, pada hari Jumat
tanggal 29 April 2011 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada
waktu lain yang masih termasuk dalam bulan April 2011, bertempat di Jl.
Rukam No. 71 D, Kel. Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, Kota Binjai atau
setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Binjai, “barang siapa dengan sengaja atau direncanakan
lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain”, perbuatan tersebut Terdakwa
lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya pada hari Jumat tanggal 29
April 2011 sekira Pukul 22.00 wib bertempat di Jl. Rukam No. 71 D,
Kel. Bandar senembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai.
Bahwa pada hari jumat tanggal 29 april 2011 sekira pukul 19.00
WIB, terdakwa selesai menghisap Narkotika jenis sabu-sabu dibawa jembatan
titi kembar, Kec Binjai Kota, lalu setelah itu Terdakwa hendak pergi main
bilyart ke Brahrang, Kec Binjai Barat, yaitu didekat rumah korban ATU.
Selanjutnya Terdakwa pergi dengan menaiki becak mesin dari jembatan titi
3
kembar dengan tujuan ke Brahrang, Kec Binjai Barat tersebut, dan dalam
perjalanan menuju Brahrang kec binjai barat yaitu tujuan ketempat bilyart tersebut,
Bateray handphone Nokia milik Terdakwa habis, Kemudian Terdakwa mampir
terlebih dahulu kerumah korban ATU dengan tujuan hendak meminjam charger
handphone, sesampainya dijalan depan rumah korban ATU, Terdakwa turun dari
becak, lalu Terdakwa bayar uang sewa becaknya sebesar Rp.10.000 dan tukang
becak mesin tersebut pergi , lalu Terdakwa berjalan kerumah korban ATU yang
berjarak sekira 75 meter dari jalan besar (JL.rukam), saat itu Terdakwa lihat pintu
depan rumah dalam keadaan terbuka dan melihat korban ATU dengan menantunya
korban CENLI Als AIN serta kedua cucunya tersebut lagi menonton televisi
diruang tamu, selanjutnya dari depan pintu korban ATU mengatakan kepada
korban CENLI Als AIN “pinjam cas hp yang kepala besar kak” dan dijawab
korban CENLI Als AIN “tidak ada”, kemudian Terdakwa duduk diteras depan
rumah korban ATU, dimana saat itu oleh korban CENLI Als AIN memberikan
Terdakwa satu buah bangku plastik warna merah untuk tempat duduk Terdakwa
diteras rumahnya ,dan Terdakwa duduk diteras depan rumah korban ATU 15
menit, selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als AIN, bahwa
Terdakwa hendak menumpang air kecil (kencing) didalam rumahnya, dan oleh
korban CENLI Als AIN menyuruh Terdakwa masuk, Lalu Terdakwa masuk
kedalam rumah korban ATU dan terus ke kamar mandi yang berada di dekat dapur
didalam rumah korban ATU tersebut, dan selesai Terdakwa buang air kecil,
Terdakwa keluar dari kamar mandi, dan korban ATU dengan korban CENLI Als
AIN serta kedua anaknya masih menonton televisi di ruang tamu, lalu Terdakwa
berjalan kearah depan rumah korban ATU, namun sewaktu Terdakwa masih di
ruang tamu, Terdakwa melihat 1(satu) unit handphone merk nokia warna hitam
diatas sebuah meja kecil diruang tamu tersebut, dan (satu) pompa air yang juga
diruang tamu, dan melihat HandPhone dan pompa air tersebut, kemudian timbul
niat Terdakwa untuk mengambil atau mencurinya, kemudian Terdakwa duduk
kembali diteras rumah korban ATU dan sekira 15 menit kemudian, Terdakwa
mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “kak aku pulang” dan dijawab korban
CENLI Als AIN “ya”, dan kemudian Terdakwa berjalan meninggalkan rumah
korban ATU tersebut kearah jalan besar (Jl. Rukam).
Bahwa selanjutnya sebelum Terdakwa sampai ke jalan besar (Jl. Rukam),
Terdakwa balik kearah rumah ATU korban kembali dan berjalan kebelakang
rumah korban ATU, dimana dibelakang rumah tersebut gelap, tidak ada lampunya
dan sewaktu Terdakwa dibelakang rumah korban ATU, Terdakwa duduk sambil
4
merokok, lalu Terdakwa lihat istri Terdakwa yang bernama YENI datang kerumah
ATU menaiki becak mesin dan istri Terdakwa bertanya kepada korban CENLI Als
AIN tentang keberadaan Terdakwa, dan saat itu Terdakwa dengar korban CENLI
Als AIN mengatakan kepada istri Terdakwa “ barusan pulang “ dan kemudian
Terdakwa melihat istri Terdakwa pergi meninggalkan rumah korban ATU menaiki
becak ULI, dan Terdakwa masih tetap duduk dibelakang rumah korban ATU, lalu
sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa dengar dari belakang rumah korban ATU
tersebut televisi dalam rumah korban ATU sudah mati, dan Terdakwa dengar tidak
ada lagi suara apa apa, Lalu Terdakwa berpikiran korban ATU serta korban
CENLI Als AIN dengan anak- anaknya sedang tidur,
Bahwa kemudian Terdakwa melanjutkan niatnya untuk melakukan
pencurian dirumah korban ATU tersebut, dari kamar mandi yang terdapat dibagian
belakang rumah korban ATU tersebut, dengan menggunakan kursi yang tidak
dipakai lagi yang Terdakwa temukan dibelakang rumah korban ATU, dan kursi
tersebut Terdakwa dekatkan kedinding kamar mandi, lalu Terdakwa dari luar naik
keatas kursi tersebut dan memanjat dinding kamar mandi tersebut, lalu satu lembar
atapnya dari seng, ditolak keatas oleh Terdakwa dengan menggunakan tanganya
sehingga pakunya terlepas dari kayu yang untuk memakukan seng tersebut, dan
setelah terbuka atap seng, Lalu Terdakwa naik keatas dinding kamar mandi
tersebut, dan sewaktu Terdakwa hendak turun guna masuk kedalam kamar mandi
rumah Atu, perbuatan Terdakwa diketahui oleh korban CENLI Als AIN yang
berada di dapur dalam rumahnya, dan korban CENLI Als AIN langsung berteriak
“ maling “ sebanyak satu kali, dan karena korban CENLI Als AIN berteriak
maling, kemudian Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als AIN,”jangan
berteriak lagi, ini aku DENDEN” dan selanjutnya korban CENLI Als AIN tidak
berteiak lagi, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar mandi, dan kemudiaan berjalan
mendekati korban CENLI Als AIN yang berada didapur , dimana saat itu korban
CENLI Als AIN sedang memasak air panas, dan karena Terdakwa mendekati
korban CENLI Als AIN tersebut, dan korban CENLI Als AIN mengatakan kepada
Terdakwa sambil dianya memegangi ceret yang berisi air panas “ kamu mau
macam-macam ya “ dan Terdakwa jawab “ nggak “ , dan Terdakwa mendekati
korban CENLI Als AIN, Karena korban CENLI Als AIN merasa curiga kepada
Terdakwa, Lalu korban korban CENLI als AIN hendak menyiramkan air panas
yang didalam ceret yang dipegangnya kepada Terdakwa, dan oleh Terdakwa
langsung memukul tangan kanan korban CENLI als AIN yang memegangi ceret
yang berisikan air panas tersebut dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa,
5
sehingga ceret yang dipegangn korban CENLI als AIN jatuh kelantai dan air
panasnya berserak.
Bahwa selanjutnya Terdakwa langsung mencekek leher korban CENLI Als
AIN dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, dari arah depan korban CENLI
Als AIN (berhadapan), begitu Terdakwa cekek lehernya, dan korban CENLI Als
AIN berusaha melawan dengan menolak badan Terdakwa dengan menggunakan
kedua tangannya, dan saat itu Terdakwa melihat sebilah pisau dapur diatas meja
didapur rumah tersebut, Lalu Terdakwa mengambil pisau tersebut dengan
menggunakan tangan kanan, dan menodongkan keleher korban CENLI Als AIN
sambil Terdakwa katakan “ jangan teriak” melihat hal tersebut korban CENLI als
AIN langsung diam, dan tidak melawan lagi, kemudian Terdakwa menyuruh
korban CENLI Als AIN duduk dilantai dapur, dan korban CENLI Als AIN
langsung duduk Lalu Terdakwa lihat lagi seutas tali pelastik sepanjang sekira 1
(satu) meter didalam tempat sampah didapur tersebut, lalu Terdakwa ambil tali
plastiknya dan mengikat kedua tangan korban CENLI Als AIN dengan
menggunakan tali plastik tersebut kedepannya,dan setelah kedua tangan korban
CENLI Als AIN, Terdakwa ikat menjadi satu, Terdakwa melihat lagi sepotong
kawat jemuran dikamar mandi, lalu Terdakwa buka kawat tersebut yang
sebelumnya terikat dikamar mandi, sambil memegangi kawat dan pisau ditangan
Terdakwa, dan korban CENLI Als AIN oleh Terdakwa menyuruh dianya berdiri
dan menyuruh berjalan keruang tamu rumahnya, sesampai diruang tamu Terdakwa
menyuruh korban CENLI als AIN duduk dilantai, dan korban CENLI Als AIN
duduk dilantai dengan kedua kakinya lurus kedepan, dan saat itu Terdakwa hendak
mengikat kedua kaki korban CENLI Als AIN dengan mengunakan kawat tersebut,
dan sewaktu Terdakwa hendak mengikat kakinya tersebut, korban CENLI Als AIN
berteriak “ Tolong” dan Terdakwa menyuruh korban CENLI Als AIN diam, tapi
korban CENLI Als AIN tidak mau diam, dan terus menjerit minta tolong,
kemudian Terdakwa langsung mencekek leher CENLI Als AIN dengan
mengunakan kawat yang Terdakwa pegang Yang sebelumnya hendak Terdakwa
gunakan untuk mengikat kakinya, tapi pisau tetap Terdakwa pegang ditangan
kanan Terdakwa, dan saat itu korban CENLI als AIN melawan sambil menyepak
sambil mengunakan kedua kakinya kearah badan Terdakwa, dan oleh Terdakwa
melepaskan cekikan kawat dileher korban CENLI als AIN tersebut, kemudian
Terdakwa menikamkan pisau dapur yang Terdakwa pegang tersebut keleher
korban CENLI als AIN dengan lebih dari satu kali, dan setelah Terdakwa tikam
lehernya dan korban CENLI als AIN tidak lagi bergerak dan telah berlumuran
6
darah, selanjutnya dari kamar tengah rumah tersebut keluar anak laki-laki korban
CENLI als AIN yang bernama korban KEVIN, dan saat itu posisi korban KEVIN
berdiri didepan pintu kamar tengah, dan melihat keadaan korban CENLI als AIN
tersebut dan korban KEVIN langsung lari kembali masuk kedalam kamar tengah
tersebut, sambil menangis berteriak “ mami “ secara berulang kali, mendengar
korban KEVIN berteriak tersebut, Lalu Terdakwa mengejar korban KEVIN
kedalam kamarnya, sambil membawa pisau ditangan Terdakwa, kemudian
Terdakwa pegang leher korban KEVIN tersebut dan Terdakwa cekek lehernya
sambil Terdakwa tekan kelantai didalam kamar tersebut, dan setelah Terdakwa
cekek leher korban KEVIN tersebut, Terdakwa me lihat sepotong kayu beroti
untuk menutupi lobang bawa pintu kamar tersebut, Kemudian Terdakwa ambil
kayu berotinya lalu memukulkan kearah leher korban KEVIN sebanyak satu kali,
kemudian setelah Terdakwa pukulkan kayu tersebut, kayunya Terdakwa letakkan
dilantai, lalu Terdakwa tikam keleher korban KEVIN dengan pisau yang ditangan
Terdakwa hingga berulang kali, sampai berlumuran darah dan kevin tidak bergerak
lagi, Terdakwa mendengar korban ATU dari dalam kamarnya mengatakan “ ada
apa itu, ribut-ribut “ dan saat itu Terdakwa lihat korban ATU sudah berada berdiri
dipintu keluar kamarnya, dan melihat hal tersebut, oleh Terdakwa langsung
mendekati korban ATU, dan setelah dekat, Terdakwa tarik alat Bantu pendengaran
korban ATU yang terpasang ditelinga kirinya, dengan mengunakan tangan kanan
Terdakwa, hingga lepas dari telinga korban ATU tersebut, selanjutnya Terdakwa
langsung menyepak dada korban ATU dengan menggunakan kaki kanan Terdakwa
sebanyak satu kali, dan akibat Terdakwa sepak tersebut, dan korban ATU terjatuh
sebelakang, kedalam kamarnya tepatnya diatas tempat tidurnya, selanjutnya
Terdakwa tikam leher korban ATU juga berulang kali dengan menggunakan pisau
dapur yang sebelumnya Terdakwa pegang ditangan Terdakwa, dan setelah korban
ATU tidak bergerak lagi dan telah berlumuran darah, lalu Terdakwa keluar dari
kamar korban ATU, dan saat itu Terdakwa lihat dilantai diruang tamu tersebut
banyak darah, kemudian oleh Terdakwa menarik tangan korban CENLI als AIN
yang saat itu masih dalam keadaan terikat, dan saat itu korban CENLI als AIN
sudah meninggal dunia, dan Terdakwa tarik tangan korban CENLI als AIN
(menyeret) dan Terdakwa bawah/seret korban CENLI als AIN kedalam kamar
mandi, dan setelah dikamar mandi, Lalu Terdakwa membuka pakaian korban
CENLI als AIN semuanya ( bugil ) dan kemudian korban CENLI als AIN yang
sudah meninggal dunia tersebut, Terdakwa mandikan didalam kamar mandi, dan
Terdakwa bersihkan semua darah yang ada dibadannya, dan setelah bersih darah
7
dari badan korban CENLI als AIN, selanjutnya Terdakwa berjalan masuk kedalam
kamar korban KEVIN, dan Terdakwa mengangkat tubuh korban KEVIN yang
telah meninggalkan dunia tersebut dengan menggunakan tangan kedalam kamr
mandi, dan setelah dalam kamar mandi, Lalu Terdakwa buka semua pakaian
korban KEVIN tersebut, lalu Terdakwa memandikan korban KEVIN hingga
badanya bersih dari lumuran darah, kemudian Terdakwa membersikan darah yang
ada diruang tamu dan dikamar tengah tempat korban KEVIN Terdakwa tikam
sebelumnya, dengan mengepelnya dengan kain pel, dan setelah bersih darah-darah
yang ada diruang tamu dan dikamar tengah tersebut, kemudian Terdakwa angkat
tubuh korban CENLI als AIN dari kamar mandi dengan mengunakan kedua tangan
Terdakwa, dalam keadaan bugil, dan Terdakwa angkat atau bawah kedalam kamar
tidur bagian depan rumah korban ATU tersebut, dan dikamar depan rumah tersebut
tubuh korban CENLI als AIN, Terdakwa letakan dilantai dan Terdakwa tutupi
dengan selimut, selanjutnya Terdakwa kembali kekamar mandi, dan mengangkat
tubuh korban KEVIN juga dalam keadaan bugil kedalam kamar depan rumah
tersebut, dan Terdakwa letakan dilantai berdekatan dengan mayat korban CENLI
als AIN, dan kemudian dengan memnggunakan dua buah sarung, dan leher korban
CENLI als AIN dengan leher korban KEVIN yang luka karena Terdakwa tikam
sebelumnya, Terdakwa tutupi atau balut dengan menggunakan sarung, dan
kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban CENLI als AIN, dan saya
ambil baju, BH, celana tidur dan celana dalam millik korban CENLI als AIN
dikamarnya, berikut dengan pakaian korban KEVIN, dan selanjutnya oleh
Terdakwa memakaikan pakaian korban CENLI als AIN, dan setelah pakaian
korban CENLI als AIN, Terdakwa pakaikan, selanjutnya Terdakwa pakaikan
pakaian korban KEVIN, dan kemudian Terdakwa duduk diruang tamu rumah
tersebut dekat pintu masuk
Bahwa satu jam kemudian Terdakwa mendengar anak CENLI als AIN yang
perempuan yang bernama korban KEREN, yang sebelumnya tidur dikamar tengah,
terbangun dan menangis, lalu korban KEREN keluar dari dalam kamar dan
langsung menuju ruang tamu, melihat hal tersebut Terdakwa kaget dan langsung
mencekek leher korban KEREN dengan menggunakan kedua tangan Terdakwa
sampai korban KEREN tidak bergerak lagi (menginggal dunia), dan setelah korban
KEREN tidak bergerak lagi, kemudian korban KEREN Terdakwa angkat kedalam
kamar depan tempat korban CENLI als AIN dan korban KEVIN, Lalu korban
KEREN Terdakwa letakan dilantai dikamar depan rumah tersebut disamping
korban KEVIN, selanjutnya Terdakwa kembali duduk diruang tamu sekira 30
8
menit Terdakwa duduk, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar tengah (kamar
CENLI als AIN), Lalu Terdakwa bersikan sepreynya, dan saat itu Terdakwa
melihat 1 (satu) unit handphone merk ESIA tersebut, Kemudian Terdakwa
masukkan kekantong celana Terdakwa, kemudian Terdakwa memeriksa kantung
celana pendek korban CENLI als AIN yang digantung disamping lemari didalam
kamar, dan Terdakwa temukan uang sebesar Rp. 38.000,- dikantong celana pendek
tersebut, lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong
Terdakwa, kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban ATU, dan Terdakwa
temukan handphone merk NOKIA warna hitam diatas meja dikamar ATU tersebut,
lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong celana Terdakwa,
selanjutnya Terdakwa kembali keruang tamu, dan Terdakwa kembali duduk
diruang tamu rumah tersebut sampai pukul 16.00 Wib sabtu tanggal 30 April 2011,
dan sekira pukul 16.00 Wib hari sabtu tersebut dan Terdakwa menelepon teman
Terdakwa yang bernama sdr. ARIP, dengan menggunakan handphone merk Nokia
yang Terdakwa ambil dari kamar korban ATU, dan Terdakwa meminta kepada sdr.
ARIP supaya menyuruh istri Terdakwa untuk mengisikan pulsa handphone
Terdakwa kenomor XL milik Terdakwa, dan setelah Terdakwa tunggu sekira 15
menit kemudian, dan pulsa tersebut juga tidak dikirim/ masuk, dan Terdakwa
kembali menghubungi ARIP dan memberi tahukan bahwa pulsa tidak masuk, dan
kemudian Terdakwa menyuruh ARIP menjumpai istri Terdakwa kembali, dan
meminta kepada ARIP supaya istri Terdakwa menghubungi atau menelepon
Terdakwa, dan sekira pukul 17.00 Wib istri Terdakwa menelepon Terdakwa dan
Terdakwa menyuruh istri Terdakwa untuk memberikan handphonenya kepada sdr.
NAIL (berkas terpisah), dimana saat itu istri Terdakwa berdampingan dengan
NAIL (berkas terpisah), lalu Terdakwa berbicara dengan NAIL (berkas terpisah)
dan oleh Terdakwa menyuruh NAIL (berkas terpisah) menjemput Terdakwa ke Jl.
Rukam No.71 D Kel. Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, dimana sebelumnya
NAIL (berkas terpisah) sudah pernah Terdakwa bawa kerumah korban ATU
tersebut, namun saat itu Terdakwa mengatakan kepada NAIl (berks terpisah), jika
ditanya istri Terdakwa, dan supaya NAIL (berkas terpisah) mengatakan kepada
istri Terdakwa, bahwa posisi Terdakwa di Binjai, dan NAIL (berkas terpisah)
mengatakan akan menjemput Terdakwa;
Bahwa selanjutnya sebelum NAIL (berkas terpisah) datang menjemput
Terdakwa, oleh Terdakwa telah memasukkan kedalam dua buah kotak karton
bekas indomie berupa : - 1 (satu) bilah pisau yang Terdakwa gunakan sebelumnya
untuk menikam korban – 1 (satu) potong kawat dan tali plastic yang juga Terdakwa
9
gunakan untuk mencekek leher korban dan untuk mengikat tangan korban CENLI
als AIN sebelumnya 2 (dua) buah mesin pompa air yang sebelumnya juga
Terdakwa ambil dari dalam rumah korban ATU dan juga Terdakwa masukkan satu
lembar baju kaos tanpa lengan warna hitam yang Terdakwa pakai dan celana
ponggol yang juga saya pakai sebelumnya, karena baju dan celana saya tersebut
berlumuran darah juga Terdakwa masukkan kekarton tersebut dan Terdakwa
pulang kerumahnya dengan memakai celana pendek milik korban ATU yang
Terdakwa ambil dari dalam kamar korban ATU sebelumnya, dan memakai baju
kaos warna hitam juga milik Terdakwa, dimana sewaktu Terdakwa datang
kerumah korban ATU dan Terdakwa mengunakan dua buah baju, dan sdr. NAIL
(berkas terpisah) datang menjemput Terdakwa, semuanya sudah Terdakwa
masukkan dalam karton indomie tersebut, dan NAIL (berkas terpisah) datang
menjemput Terdakwa dengan menaiki sepeda motornya sekira pukul 19.00 Wib
dan Terdakwa bawah barang-barang yang Terdakwa masukkan kedalam karton
indomie tersebut bersama dengan NAIL (berkas terpisah).
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Henki als atok yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak disebabkan robeknya pembuluh nadi besar leher sebelah
kanan akibat luka tusuk ke 3 dan 4 pada leher sebelah kiri;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
48/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Cenli als Ain yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak akibat luka tusuk pada leher kanan memeutus pembuluh
nadi besar leher kanan disertai luka robek pada pembuluh nadi besar leher kiri
akibat ruda paksa tajam;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
45/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Kevin yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan
yang banyak oleh karena putusnya pembuluh nadi besar leher sebelah kanan
10
disertai putusnya saluran makan bagian atas dan saluran pernapasan bagian atas
akibat ruda paksa tajam pada leher disertai perdarahan didalam selaput pipis otak
akibat ruda paksa pada kepala;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Keren yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, serta pemeriksaan tambahan dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian
korban oleh karena pendarahan yang luas pada selaput tebal otak disertai resapan
darah yang luas pada leher sebelah kiri akibat ruda paksa tumpul;
“Perbuatan Terdakwa diatur dan diacam pidana dalam Pasal 340 KUHP”.
Dan :
Kedua :
Bahwa ia terdakwa Dani Boendajaya als Denden, pada hari Jumat tanggal
29 April 2011 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang
masih termasuk dalam bulan April 2011, bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel.
Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai,
“Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekearasan atau ancaman kekerasanatau
penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan kematian; perbuatan tersebut
Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya pada hari Jumat tanggal 29
April 2011 sekira Pukul 22.00 wib bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel. Bandar
senembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai.
Bahwa pada hari jumat tanggal 29 april 2011 sekira pukul 19.00 WIB,
terdakwa selesai menghisap narkotika jenis sabu-sabu dibawa jembatan titi kembar
kec binjai kota, lalu setelah itu Terdakwa hendak pergi main bilyart ke Brahrang
kec binjai barat yaitu didekat rumah korban ATU, Selanjutnya Terdakwa pergi
dengan menaiki becak mesin dari jembatan titi kembar dengan tujuan ke Brahrang
kec binjai barat tersebut, dan dalam perjalanan menuju Brahrang kec binjai barat
yaitu tujuan ketempat bilyart tersebut, Bateray handphone Nokia milik Terdakwa
habis, Kemudian Terdakwa mampir terlebih dahulu kerumah korban ATU dengan
tujuan hendak meminjam charger handphone, sesampainya dijalan depan rumah
korban ATU, Terdakwa turun dari becak, lalu Terdakwa bayar uang sewa
becaknya sebesar Rp.10.000 dan tukang becak mesin tersebut pergi , lalu Terdakwa
berjalan kerumah korban ATU yang berjarak sekira 75 meter dari jalan besar
11
(JL.rukam), saat itu Terdakwa lihat pintu depan rumah dalam keadaan terbuka dan
melihat korban ATU dengan menantunya korban CENLI Als AIN serta kedua
cucunya tersebut lagi menonton televisi diruang tamu, selanjutnya dari depan pintu
korban ATU mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “pinjam cas hp yang
kepala besar kak” dan dijawab korban CENLI Als AIN “tidak ada”, kemudian
Terdakwa duduk diteras depan rumah korban ATU, dimana saat itu oleh korban
CENLI Als AIN memberikan Terdakwa satu buah bangku plastik warna merah
untuk tempat duduk Terdakwa diteras rumahnya ,dan Terdakwa duduk diteras
depan rumah korban ATU 15 menit, selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada
korban CENLI Als AIN, bahwa Terdakwa hendak menumpang air kecil (kencing)
didalam rumahnya, dan oleh korban CENLI Als AIN menyuruh Terdakwa masuk,
Lalu Terdakwa masuk kedalam rumah korban ATU dan terus ke kamar mandi
yang berada di dekat dapur didalam rumah korban ATU tersebut, dan selesai
Terdakwa buang air kecil, Terdakwa keluar dari kamar mandi, dan korban ATU
dengan korban CENLI Als AIN serta kedua anaknya masih menonton televisi di
ruang tamu, lalu Terdakwa berjalan kearah depan rumah korban ATU, namun
sewaktu Terdakwa masih di ruang tamu, Terdakwa melihat 1(satu) unit handphone
merk nokia warna hitam diatas sebuah meja kecil diruang tamu tersebut, dan (satu)
pompa air yang juga diruang tamu, dan melihat HandPhone dan pompa air tersebut,
kemudian timbul niat Terdakwa untuk mengambil atau mencurinya, kemudian
Terdakwa duduk kembali diteras rumah korban ATU dan sekira 15 menit
kemudian, Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “kak aku
pulang” dan dijawab korban CENLI Als AIN “ya”, dan kemudian Terdakwa
berjalan meninggalkan rumah korban ATU tersebut kearah jalan besar (Jl. Rukam),
Bahwa selanjutnya sebelum Terdakwa sampai ke jalan besar (Jl. Rukam),
Terdakwa balik kearah rumah ATU korban kembali dan berjalan kebelakang
rumah korban ATU, dimana dibelakang rumah tersebut gelap, tidak ada lampunya
dan sewaktu Terdakwa dibelakang rumah korban ATU, Terdakwa duduk sambil
merokok, lalu Terdakwa lihat istri Terdakwa yang bernama YENI datang kerumah
ATU menaiki becak mesin dan istri Terdakwa bertanya kepada korban CENLI Als
AIN tentang keberadaan Terdakwa, dan saat itu Terdakwa dengar korban CENLI
Als AIN mengatakan kepada istri Terdakwa “ barusan pulang “ dan kemudian
Terdakwa melihat istri Terdakwa pergi meninggalkan rumah korban ATU menaiki
becak ULI, dan Terdakwa masih tetap duduk dibelakang rumah korban ATU, lalu
sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa dengar dari belakang rumah korban ATU
tersebut televisi dalam rumah korban ATU sudah mati, dan Terdakwa dengar tidak
12
ada lagi suara apa apa, Lalu Terdakwa berpikiran korban ATU serta korban
CENLI Als AIN dengan anak- anaknya sedang tidur,
Bahwa kemudian Terdakwa melanjutkan niatnya untuk melakukan
pencurian dirumah korban ATU tersebut, dari kamar mandi yang terdapat dibagian
belakang rumah korban ATU tersebut, dengan menggunakan kursi yang tidak
dipakai lagi yang Terdakwa temukan dibelakang rumah korban ATU, dan kursi
tersebut Terdakwa dekatkan kedinding kamar mandi, lalu Terdakwa dari luar naik
keatas kursi tersebut dan memanjat dinding kamar mandi tersebut, lalu satu lembar
atapnya dari seng, ditolak keatas oleh Terdakwa dengan menggunakan
tanganyasehingga pakunya terlepas dari kayu yang untuk memakukan seng
tersebut, dan setelah terbuka atap seng, Lalu Terdakwa naik keatas dinding kamar
mandi tersebut, dan sewaktu Terdakwa hendak turun guna masuk kedalam kamar
mandi rumah Atu, perbuatan Terdakwa diketahui oleh korban CENLI Als AIN
yang berada di dapur dalam rumahnya, dan korban CENLI Als AIN langsung
berteriak “ maling “ sebanyak satu kali, dan karena korban CENLI Als AIN
berteriak maling, kemudian Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als
AIN,”jangan berteriak lagi, ini aku DENDEN” dan selanjutnya korban CENLI Als
AIN tidak berteiak lagi, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar mandi, dan
kemudiaan berjalan mendekati korban CENLI Als AIN yang berada didapur ,
dimana saat itu korban CENLI Als AIN sedang memasak air panas, dan karena
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN tersebut, dan korban CENLI Als
AIN mengatakan kepada Terdakwa sambil dianya memegangi ceret yang berisi air
panas “ kamu mau macam-macam ya “ dan Terdakwa jawab “ nggak “ , dan
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN, Karena korban CENLI Als AIN
merasa curiga kepada Terdakwa, Lalu korban korban CENLI als AIN hendak
menyiramkan air panas yang didalam ceret yang dipegangnya kepada Terdakwa,
dan oleh Terdakwa langsung memukul tangan kanan korban CENLI als AIN yang
memegangi ceret yang berisikan air panas tersebut dengan menggunakan tangan
kanan Terdakwa, sehingga ceret yang dipegangn korban CENLI als AIN jatuh
kelantai dan air panasnya berserak.
Bahwa selanjutnya Terdakwa langsung mencekek leher korban CENLI Als
AIN dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, dari arah depan korban CENLI
Als AIN (berhadapan), begitu Terdakwa cekek lehernya, dan korban CENLI Als
AIN berusaha melawan dengan menolak badan Terdakwa dengan menggunakan
kedua tangannya, dan saat itu Terdakwa melihat sebilah pisau dapur diatas meja
didapur rumah tersebut, Lalu Terdakwa mengambil pisau tersebut dengan
13
menggunakan tangan kanan, dan menodongkan keleher korban CENLI Als AIN
sambil Terdakwa katakan “ jangan teriak” melihat hal tersebut korban CENLI als
AIN langsung diam, dan tidak melawan lagi, kemudian Terdakwa menyuruh
korban CENLI Als AIN duduk dilantai dapur, dan korban CENLI Als AIN
langsung duduk Lalu Terdakwa lihat lagi seutas tali pelastik sepanjang sekira 1
(satu) meter didalam tempat sampah didapur tersebut, lalu Terdakwa ambil tali
plastiknya dan mengikat kedua tangan korban CENLI Als AIN dengan
menggunakan tali plastik tersebut kedepannya,dan setelah kedua tangan korban
CENLI Als AIN, Terdakwa ikat menjadi satu, Terdakwa melihat lagi sepotong
kawat jemuran dikamar mandi, lalu Terdakwa buka kawat tersebut yang
sebelumnya terikat dikamar mandi, sambil memegangi kawat dan pisau ditangan
Terdakwa, dan korban CENLI Als AIN oleh Terdakwa menyuruh dianya berdiri
dan menyuruh berjalan keruang tamu rumahnya, sesampai diruang tamu Terdakwa
menyuruh korban CENLI als AIN duduk dilantai, dan korban CENLI Als AIN
duduk dilantai dengan kedua kakinya lurus kedepan, dan saat itu Terdakwa hendak
mengikat kedua kaki korban CENLI Als AIN dengan mengunakan kawat tersebut,
dan sewaktu Terdakwa hendak mengikat kakinya tersebut, korban CENLI Als AIN
berteriak “ Tolong” dan Terdakwa menyuruh korban CENLI Als AIN diam, tapi
korban CENLI Als AIN tidak mau diam, dan terus menjerit minta tolong,
kemudian Terdakwa langsung mencekek leher CENLI Als AIN dengan
mengunakan kawat yang Terdakwa pegang Yang sebelumnya hendak Terdakwa
gunakan untuk mengikat kakinya, tapi pisau tetap Terdakwa pegang ditangan
kanan Terdakwa, dan saat itu korban CENLI als AIN melawan sambil menyepak
sambil mengunakan kedua kakinya kearah badan Terdakwa, dan oleh Terdakwa
melepaskan cekikan kawat dileher korban CENLI als AIN tersebut, kemudian
Terdakwa menikamkan pisau dapur yang Terdakwa pegang tersebut keleher
korban CENLI als AIN dengan lebih dari satu kali, dan setelah Terdakwa tikam
lehernya dan korban CENLI als AIN tidak lagi bergerak dan telah berlumuran
darah, selanjutnya dari kamar tengah rumah tersebut keluar anak laki-laki korban
CENLI als AIN yang bernama korban KEVIN, dan saat itu posisi korban KEVIN
berdiri didepan pintu kamar tengah, dan melihat keadaan korban CENLI als AIN
tersebut dan korban KEVIN langsung lari kembali masuk kedalam kamar tengah
tersebut, sambil menangis berteriak “ mami “ secara berulang kali, mendengar
korban KEVIN berteriak tersebut, Lalu Terdakwa mengejar korban KEVIN
kedalam kamarnya, sambil membawa pisau ditangan Terdakwa, kemudian
Terdakwa pegang leher korban KEVIN tersebut dan Terdakwa cekek lehernya
14
sambil Terdakwa tekan kelantai didalam kamar tersebut, dan setelah Terdakwa
cekek leher korban KEVIN tersebut, Terdakwa me lihat sepotong kayu beroti
untuk menutupi lobang bawa pintu kamar tersebut, Kemudian Terdakwa ambil
kayu berotinya lalu memukulkan kearah leher korban KEVIN sebanyak satu kali,
kemudian setelah Terdakwa pukulkan kayu tersebut, kayunya Terdakwa letakkan
dilantai, lalu Terdakwa tikam keleher korban KEVIN dengan pisau yang ditangan
Terdakwa hingga berulang kali, sampai berlumuran darah dan kevin tidak bergerak
lagi, Terdakwa mendengar korban ATU dari dalam kamarnya mengatakan “ ada
apa itu, ribut-ribut “ dan saat itu Terdakwa lihat korban ATU sudah berada berdiri
dipintu keluar kamarnya, dan melihat hal tersebut, oleh Terdakwa langsung
mendekati korban ATU, dan setelah dekat, Terdakwa tarik alat Bantu pendengaran
korban ATU yang terpasang ditelinga kirinya, dengan mengunakan tangan kanan
Terdakwa, hingga lepas dari telinga korban ATU tersebut, selanjutnya Terdakwa
langsung menyepak dada korban ATU dengan menggunakan kaki kanan Terdakwa
sebanyak satu kali, dan akibat Terdakwa sepak tersebut, dan korban ATU terjatuh
sebelakang, kedalam kamarnya tepatnya diatas tempat tidurnya, selanjutnya
Terdakwa tikam leher korban ATU juga berulang kali dengan menggunakan pisau
dapur yang sebelumnya Terdakwa pegang ditangan Terdakwa, dan setelah korban
ATU tidak bergerak lagi dan telah berlumuran darah, lalu Terdakwa keluar dari
kamar korban ATU, dan saat itu Terdakwa lihat dilantai diruang tamu tersebut
banyak darah, kemudian oleh Terdakwa menarik tangan korban CENLI als AIN
yang saat itu masih dalam keadaan terikat, dan saat itu korban CENLI als AIN
sudah meninggal dunia, dan Terdakwa tarik tangan korban CENLI als AIN
(menyeret) dan Terdakwa bawah/seret korban CENLI als AIN kedalam kamar
mandi, dan setelah dikamar mandi, Lalu Terdakwa membuka pakaian korban
CENLI als AIN semuanya ( bugil ) dan kemudian korban CENLI als AIN yang
sudah meninggal dunia tersebut, Terdakwa mandikan didalam kamar mandi, dan
Terdakwa bersihkan semua darah yang ada dibadannya, dan setelah bersih darah
dari badan korban CENLI als AIN, selanjutnya Terdakwa berjalan masuk kedalam
kamar korban KEVIN, dan Terdakwa mengangkat tubuh korban KEVIN yang
telah meninggalkan dunia tersebut dengan menggunakan tangan kedalam kamr
mandi, dan setelah dalam kamar mandi, Lalu Terdakwa buka semua pakaian
korban KEVIN tersebut, lalu Terdakwa memandikan korban KEVIN hingga
badanya bersih dari lumuran darah, kemudian Terdakwa membersikan darah yang
ada diruang tamu dan dikamar tengah tempat korban KEVIN Terdakwa tikam
sebelumnya, dengan mengepelnya dengan kain pel, dan setelah bersih darah-darah
15
yang ada diruang tamu dan dikamar tengah tersebut, kemudian Terdakwa angkat
tubuh korban CENLI als AIN dari kamar mandi dengan mengunakan kedua tangan
Terdakwa, dalam keadaan bugil, dan Terdakwa angkat atau bawah kedalam kamar
tidur bagian depan rumah korban ATU tersebut, dan dikamar depan rumah tersebut
tubuh korban CENLI als AIN, Terdakwa letakan dilantai dan Terdakwa tutupi
dengan selimut, selanjutnya Terdakwa kembali kekamar mandi, dan mengangkat
tubuh korban KEVIN juga dalam keadaan bugil kedalam kamar depan rumah
tersebut, dan Terdakwa letakan dilantai berdekatan dengan mayat korban CENLI
als AIN, dan kemudian dengan memnggunakan dua buah sarung, dan leher korban
CENLI als AIN dengan leher korban KEVIN yang luka karena Terdakwa tikam
sebelumnya, Terdakwa tutupi atau balut dengan menggunakan sarung, dan
kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban CENLI als AIN, dan saya
ambil baju, BH, celana tidur dan celana dalam millik korban CENLI als AIN
dikamarnya, berikut dengan pakaian korban KEVIN, dan selanjutnya oleh
Terdakwa memakaikan pakaian korban CENLI als AIN, dan setelah pakaian
korban CENLI als AIN, Terdakwa pakaikan, selanjutnya Terdakwa pakaikan
pakaian korban KEVIN, dan kemudian Terdakwa duduk diruang tamu rumah
tersebut dekat pintu masuk
Bahwa satu jam kemudian Terdakwa mendengar anak CENLI als AIN yang
perempuan yang bernama korban KEREN, yang sebelumnya tidur dikamar tengah,
terbangun dan menangis, lalu korban KEREN keluar dari dalam kamar dan
langsung menuju ruang tamu, melihat hal tersebut Terdakwa kaget dan langsung
mencekek leher korban KEREN dengan menggunakan kedua tangan Terdakwa
sampai korban KEREN tidak bergerak lagi (menginggal dunia), dan setelah korban
KEREN tidak bergerak lagi, kemudian korban KEREN Terdakwa angkat kedalam
kamar depan tempat korban CENLI als AIN dan korban KEVIN, Lalu korban
KEREN Terdakwa letakan dilantai dikamar depan rumah tersebut disamping
korban KEVIN, selanjutnya Terdakwa kembali duduk diruang tamu sekira 30
menit Terdakwa duduk, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar tengah (kamar
CENLI als AIN), Lalu Terdakwa bersikan sepreynya, dan saat itu Terdakwa
melihat 1 (satu) unit handphone merk ESIA tersebut, Kemudian Terdakwa
masukkan kekantong celana Terdakwa, kemudian Terdakwa memeriksa kantung
celana pendek korban CENLI als AIN yang digantung disamping lemari didalam
kamar, dan Terdakwa temukan uang sebesar Rp. 38.000,- dikantong celana pendek
tersebut, lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong
Terdakwa, kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban ATU, dan Terdakwa
16
temukan handphone merk NOKIA warna hitam diatas meja dikamar ATU tersebut,
lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong celana Terdakwa,
selanjutnya Terdakwa kembali keruang tamu, dan Terdakwa kembali duduk
diruang tamu rumah tersebut sampai pukul 16.00 Wib sabtu tanggal 30 April 2011,
dan sekira pukul 16.00 Wib hari sabtu tersebut dan Terdakwa menelepon teman
Terdakwa yang bernama sdr. ARIP, dengan menggunakan handphone merk Nokia
yang Terdakwa ambil dari kamar korban ATU, dan Terdakwa meminta kepada sdr.
ARIP supaya menyuruh istri Terdakwa untuk mengisikan pulsa handphone
Terdakwa kenomor XL milik Terdakwa, dan setelah Terdakwa tunggu sekira 15
menit kemudian, dan pulsa tersebut juga tidak dikirim/ masuk, dan Terdakwa
kembali menghubungi ARIP dan memberi tahukan bahwa pulsa tidak masuk, dan
kemudian Terdakwa menyuruh ARIP menjumpai istri Terdakwa kembali, dan
meminta kepada ARIP supaya istri Terdakwa menghubungi atau menelepon
Terdakwa, dan sekira pukul 17.00 Wib istri Terdakwa menelepon Terdakwa dan
Terdakwa menyuruh istri Terdakwa untuk memberikan handphonenya kepada sdr.
NAIL (berkas terpisah), dimana saat itu istri Terdakwa berdampingan dengan
NAIL (berkas terpisah), lalu Terdakwa berbicara dengan NAIL (berkas terpisah)
dan oleh Terdakwa menyuruh NAIL (berkas terpisah) menjemput Terdakwa ke Jl.
Rukam No.71 D Kel. Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, dimana sebelumnya
NAIL (berkas terpisah) sudah pernah Terdakwa bawa kerumah korban ATU
tersebut, namun saat itu Terdakwa mengatakan kepada NAIl (berks terpisah), jika
ditanya istri Terdakwa, dan supaya NAIL (berkas terpisah) mengatakan kepada
istri Terdakwa, bahwa posisi Terdakwa di Binjai, dan NAIL (berkas terpisah)
mengatakan akan menjemput Terdakwa;
Bahwa selanjutnya sebelum NAIL (berkas terpisah) datang menjemput
Terdakwa, oleh Terdakwa telah memasukkan kedalam dua buah kotak karton
bekas indomie berupa : - 1 (satu) bilah pisau yang Terdakwa gunakan sebelumnya
untuk menikam korban – 1 (satu) potong kawat dan tali plastic yang juga Terdakwa
gunakan untuk mencekek leher korban dan untuk mengikat tangan korban CENLI
als AIN sebelumnya – 2 (dua) buah mesin pompa air yang sebelumnya juga
Terdakwa ambil dari dalam rumah korban ATU dan juga Terdakwa masukkan satu
lembar baju kaos tanpa lengan warna hitam yang Terdakwa pakai dan celana
ponggol yang juga saya pakai sebelumnya, karena baju dan celana saya tersebut
berlumuran darah juga Terdakwa masukkan kekarton tersebut dan Terdakwa
pulang kerumahnya dengan memakai celana pendek milik korban ATU yang
Terdakwa ambil dari dalam kamar korban ATU sebelumnya, dan memakai baju
17
kaos warna hitam juga milik Terdakwa, dimana sewaktu Terdakwa datang
kerumah korban ATU dan Terdakwa mengunakan dua buah baju, dan sdr. NAIL
(berkas terpisah) datang menjemput Terdakwa, semuanya sudah Terdakwa
masukkan dalam karton indomie tersebut, dan NAIL (berkas terpisah) datang
menjemput Terdakwa dengan menaiki sepeda motornya sekira pukul 19.00 Wib
dan Terdakwa bawah barang-barang yang Terdakwa masukkan kedalam karton
indomie tersebut bersama dengan NAIL (berkas terpisah).
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Henki als atok yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak disebabkan robeknya pembuluh nadi besar leher sebelah
kanan akibat luka tusuk ke 3 dan 4 pada leher sebelah kiri;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
48/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Cenli als Ain yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak akibat luka tusuk pada leher kanan memeutus pembuluh
nadi besar leher kanan disertai luka robek pada pembuluh nadi besar leher kiri
akibat ruda paksa tajam;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
45/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Kevin yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan
yang banyak oleh karena putusnya pembuluh nadi besar leher sebelah kanan
disertai putusnya saluran makan bagian atas dan saluran pernapasan bagian atas
akibat ruda paksa tajam pada leher disertai perdarahan didalam selaput pipis otak
akibat ruda paksa pada kepala;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Keren yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, serta pemeriksaan tambahan dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian
18
korban oleh karena pendarahan yang luas pada selaput tebal otak disertai resapan
darah yang luas pada leher sebelah kiri akibat ruda paksa tumpul
“Perbuatan Terdakwa diatur dan diacam pidana dalam Pasal 80 ayat (3) UU
no 23 tahun 2002”.
SUBSIDAIR :
Kesatu :
Bahwa ia terdakwa Dani Boendajaya als Denden, pada hari Jumat tanggal
29 April 2011 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang
masih termasuk dalam bulan April 2011, bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel.
Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai,
“Makar mati, disertai atau didahului dengan perbuatan yang dapat dihukum dan
yang dilakukan dengan maksud untuk menyiapkan atau memudahkan perbuatan itu
atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya atau kawan-kawannya dari
hukuman atau akan mempertahankan barang yang didapatnya dengan melawan
hukum; perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya pada hari Jumat tanggal 29
April 2011 sekira Pukul 22.00 wib bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel. Bandar
senembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai.
Bahwa pada hari jumat tanggal 29 april 2011 sekira pukul 19.00 WIB,
terdakwa selesai menghisap narkotika jenis sabu-sabu dibawa jembatan titi kembar
kec binjai kota, lalu setelah itu Terdakwa hendak pergi main bilyart ke Brahrang
kec binjai barat yaitu didekat rumah korban ATU, Selanjutnya Terdakwa pergi
dengan menaiki becak mesin dari jembatan titi kembar dengan tujuan ke Brahrang
kec binjai barat tersebut, dan dalam perjalanan menuju Brahrang kec binjai barat
yaitu tujuan ketempat bilyart tersebut, Bateray handphone Nokia milik Terdakwa
habis, Kemudian Terdakwa mampir terlebih dahulu kerumah korban ATU dengan
tujuan hendak meminjam charger handphone, sesampainya dijalan depan rumah
korban ATU, Terdakwa turun dari becak, lalu Terdakwa bayar uang sewa
becaknya sebesar Rp.10.000 dan tukang becak mesin tersebut pergi , lalu Terdakwa
berjalan kerumah korban ATU yang berjarak sekira 75 meter dari jalan besar
(JL.rukam), saat itu Terdakwa lihat pintu depan rumah dalam keadaan terbuka dan
melihat korban ATU dengan menantunya korban CENLI Als AIN serta kedua
cucunya tersebut lagi menonton televisi diruang tamu, selanjutnya dari depan pintu
korban ATU mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “pinjam cas hp yang
kepala besar kak” dan dijawab korban CENLI Als AIN “tidak ada”, kemudian
19
Terdakwa duduk diteras depan rumah korban ATU, dimana saat itu oleh korban
CENLI Als AIN memberikan Terdakwa satu buah bangku plastik warna merah
untuk tempat duduk Terdakwa diteras rumahnya ,dan Terdakwa duduk diteras
depan rumah korban ATU 15 menit, selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada
korban CENLI Als AIN, bahwa Terdakwa hendak menumpang air kecil (kencing)
didalam rumahnya, dan oleh korban CENLI Als AIN menyuruh Terdakwa masuk,
Lalu Terdakwa masuk kedalam rumah korban ATU dan terus ke kamar mandi
yang berada di dekat dapur didalam rumah korban ATU tersebut, dan selesai
Terdakwa buang air kecil, Terdakwa keluar dari kamar mandi, dan korban ATU
dengan korban CENLI Als AIN serta kedua anaknya masih menonton televisi di
ruang tamu, lalu Terdakwa berjalan kearah depan rumah korban ATU, namun
sewaktu Terdakwa masih di ruang tamu, Terdakwa melihat 1(satu) unit handphone
merk nokia warna hitam diatas sebuah meja kecil diruang tamu tersebut, dan (satu)
pompa air yang juga diruang tamu, dan melihat HandPhone dan pompa air tersebut,
kemudian timbul niat Terdakwa untuk mengambil atau mencurinya, kemudian
Terdakwa duduk kembali diteras rumah korban ATU dan sekira 15 menit
kemudian, Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “kak aku
pulang” dan dijawab korban CENLI Als AIN “ya”, dan kemudian Terdakwa
berjalan meninggalkan rumah korban ATU tersebut kearah jalan besar (Jl. Rukam),
Bahwa selanjutnya sebelum Terdakwa sampai ke jalan besar (Jl. Rukam),
Terdakwa balik kearah rumah ATU korban kembali dan berjalan kebelakang
rumah korban ATU, dimana dibelakang rumah tersebut gelap, tidak ada lampunya
dan sewaktu Terdakwa dibelakang rumah korban ATU, Terdakwa duduk sambil
merokok, lalu Terdakwa lihat istri Terdakwa yang bernama YENI datang kerumah
ATU menaiki becak mesin dan istri Terdakwa bertanya kepada korban CENLI Als
AIN tentang keberadaan Terdakwa, dan saat itu Terdakwa dengar korban CENLI
Als AIN mengatakan kepada istri Terdakwa “ barusan pulang “ dan kemudian
Terdakwa melihat istri Terdakwa pergi meninggalkan rumah korban ATU menaiki
becak ULI, dan Terdakwa masih tetap duduk dibelakang rumah korban ATU, lalu
sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa dengar dari belakang rumah korban ATU
tersebut televisi dalam rumah korban ATU sudah mati, dan Terdakwa dengar tidak
ada lagi suara apa apa, Lalu Terdakwa berpikiran korban ATU serta korban
CENLI Als AIN dengan anak- anaknya sedang tidur,
Bahwa kemudian Terdakwa melanjutkan niatnya untuk melakukan
pencurian dirumah korban ATU tersebut, dari kamar mandi yang terdapat dibagian
belakang rumah korban ATU tersebut, dengan menggunakan kursi yang tidak
20
dipakai lagi yang Terdakwa temukan dibelakang rumah korban ATU, dan kursi
tersebut Terdakwa dekatkan kedinding kamar mandi, lalu Terdakwa dari luar naik
keatas kursi tersebut dan memanjat dinding kamar mandi tersebut, lalu satu lembar
atapnya dari seng, ditolak keatas oleh Terdakwa dengan menggunakan
tanganyasehingga pakunya terlepas dari kayu yang untuk memakukan seng
tersebut, dan setelah terbuka atap seng, Lalu Terdakwa naik keatas dinding kamar
mandi tersebut, dan sewaktu Terdakwa hendak turun guna masuk kedalam kamar
mandi rumah Atu, perbuatan Terdakwa diketahui oleh korban CENLI Als AIN
yang berada di dapur dalam rumahnya, dan korban CENLI Als AIN langsung
berteriak “ maling “ sebanyak satu kali, dan karena korban CENLI Als AIN
berteriak maling, kemudian Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als
AIN,”jangan berteriak lagi, ini aku DENDEN” dan selanjutnya korban CENLI Als
AIN tidak berteiak lagi, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar mandi, dan
kemudiaan berjalan mendekati korban CENLI Als AIN yang berada didapur ,
dimana saat itu korban CENLI Als AIN sedang memasak air panas, dan karena
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN tersebut, dan korban CENLI Als
AIN mengatakan kepada Terdakwa sambil dianya memegangi ceret yang berisi air
panas “ kamu mau macam-macam ya “ dan Terdakwa jawab “ nggak “ , dan
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN, Karena korban CENLI Als AIN
merasa curiga kepada Terdakwa, Lalu korban korban CENLI als AIN hendak
menyiramkan air panas yang didalam ceret yang dipegangnya kepada Terdakwa,
dan oleh Terdakwa langsung memukul tangan kanan korban CENLI als AIN yang
memegangi ceret yang berisikan air panas tersebut dengan menggunakan tangan
kanan Terdakwa, sehingga ceret yang dipegangn korban CENLI als AIN jatuh
kelantai dan air panasnya berserak.
Bahwa selanjutnya Terdakwa langsung mencekek leher korban CENLI Als
AIN dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, dari arah depan korban CENLI
Als AIN (berhadapan), begitu Terdakwa cekek lehernya, dan korban CENLI Als
AIN berusaha melawan dengan menolak badan Terdakwa dengan menggunakan
kedua tangannya, dan saat itu Terdakwa melihat sebilah pisau dapur diatas meja
didapur rumah tersebut, Lalu Terdakwa mengambil pisau tersebut dengan
menggunakan tangan kanan, dan menodongkan keleher korban CENLI Als AIN
sambil Terdakwa katakan “ jangan teriak” melihat hal tersebut korban CENLI als
AIN langsung diam, dan tidak melawan lagi, kemudian Terdakwa menyuruh
korban CENLI Als AIN duduk dilantai dapur, dan korban CENLI Als AIN
langsung duduk Lalu Terdakwa lihat lagi seutas tali pelastik sepanjang sekira 1
21
(satu) meter didalam tempat sampah didapur tersebut, lalu Terdakwa ambil tali
plastiknya dan mengikat kedua tangan korban CENLI Als AIN dengan
menggunakan tali plastik tersebut kedepannya,dan setelah kedua tangan korban
CENLI Als AIN, Terdakwa ikat menjadi satu, Terdakwa melihat lagi sepotong
kawat jemuran dikamar mandi, lalu Terdakwa buka kawat tersebut yang
sebelumnya terikat dikamar mandi, sambil memegangi kawat dan pisau ditangan
Terdakwa, dan korban CENLI Als AIN oleh Terdakwa menyuruh dianya berdiri
dan menyuruh berjalan keruang tamu rumahnya, sesampai diruang tamu Terdakwa
menyuruh korban CENLI als AIN duduk dilantai, dan korban CENLI Als AIN
duduk dilantai dengan kedua kakinya lurus kedepan, dan saat itu Terdakwa hendak
mengikat kedua kaki korban CENLI Als AIN dengan mengunakan kawat tersebut,
dan sewaktu Terdakwa hendak mengikat kakinya tersebut, korban CENLI Als AIN
berteriak “ Tolong” dan Terdakwa menyuruh korban CENLI Als AIN diam, tapi
korban CENLI Als AIN tidak mau diam, dan terus menjerit minta tolong,
kemudian Terdakwa langsung mencekek leher CENLI Als AIN dengan
mengunakan kawat yang Terdakwa pegang Yang sebelumnya hendak Terdakwa
gunakan untuk mengikat kakinya, tapi pisau tetap Terdakwa pegang ditangan
kanan Terdakwa, dan saat itu korban CENLI als AIN melawan sambil menyepak
sambil mengunakan kedua kakinya kearah badan Terdakwa, dan oleh Terdakwa
melepaskan cekikan kawat dileher korban CENLI als AIN tersebut, kemudian
Terdakwa menikamkan pisau dapur yang Terdakwa pegang tersebut keleher
korban CENLI als AIN dengan lebih dari satu kali, dan setelah Terdakwa tikam
lehernya dan korban CENLI als AIN tidak lagi bergerak dan telah berlumuran
darah, selanjutnya dari kamar tengah rumah tersebut keluar anak laki-laki korban
CENLI als AIN yang bernama korban KEVIN, dan saat itu posisi korban KEVIN
berdiri didepan pintu kamar tengah, dan melihat keadaan korban CENLI als AIN
tersebut dan korban KEVIN langsung lari kembali masuk kedalam kamar tengah
tersebut, sambil menangis berteriak “ mami “ secara berulang kali, mendengar
korban KEVIN berteriak tersebut, Lalu Terdakwa mengejar korban KEVIN
kedalam kamarnya, sambil membawa pisau ditangan Terdakwa, kemudian
Terdakwa pegang leher korban KEVIN tersebut dan Terdakwa cekek lehernya
sambil Terdakwa tekan kelantai didalam kamar tersebut, dan setelah Terdakwa
cekek leher korban KEVIN tersebut, Terdakwa me lihat sepotong kayu beroti
untuk menutupi lobang bawa pintu kamar tersebut, Kemudian Terdakwa ambil
kayu berotinya lalu memukulkan kearah leher korban KEVIN sebanyak satu kali,
kemudian setelah Terdakwa pukulkan kayu tersebut, kayunya Terdakwa letakkan
22
dilantai, lalu Terdakwa tikam keleher korban KEVIN dengan pisau yang ditangan
Terdakwa hingga berulang kali, sampai berlumuran darah dan kevin tidak bergerak
lagi, Terdakwa mendengar korban ATU dari dalam kamarnya mengatakan “ ada
apa itu, ribut-ribut “ dan saat itu Terdakwa lihat korban ATU sudah berada berdiri
dipintu keluar kamarnya, dan melihat hal tersebut, oleh Terdakwa langsung
mendekati korban ATU, dan setelah dekat, Terdakwa tarik alat Bantu pendengaran
korban ATU yang terpasang ditelinga kirinya, dengan mengunakan tangan kanan
Terdakwa, hingga lepas dari telinga korban ATU tersebut, selanjutnya Terdakwa
langsung menyepak dada korban ATU dengan menggunakan kaki kanan Terdakwa
sebanyak satu kali, dan akibat Terdakwa sepak tersebut, dan korban ATU terjatuh
sebelakang, kedalam kamarnya tepatnya diatas tempat tidurnya, selanjutnya
Terdakwa tikam leher korban ATU juga berulang kali dengan menggunakan pisau
dapur yang sebelumnya Terdakwa pegang ditangan Terdakwa, dan setelah korban
ATU tidak bergerak lagi dan telah berlumuran darah, lalu Terdakwa keluar dari
kamar korban ATU, dan saat itu Terdakwa lihat dilantai diruang tamu tersebut
banyak darah, kemudian oleh Terdakwa menarik tangan korban CENLI als AIN
yang saat itu masih dalam keadaan terikat, dan saat itu korban CENLI als AIN
sudah meninggal dunia, dan Terdakwa tarik tangan korban CENLI als AIN
(menyeret) dan Terdakwa bawah/seret korban CENLI als AIN kedalam kamar
mandi, dan setelah dikamar mandi, Lalu Terdakwa membuka pakaian korban
CENLI als AIN semuanya ( bugil ) dan kemudian korban CENLI als AIN yang
sudah meninggal dunia tersebut, Terdakwa mandikan didalam kamar mandi, dan
Terdakwa bersihkan semua darah yang ada dibadannya, dan setelah bersih darah
dari badan korban CENLI als AIN, selanjutnya Terdakwa berjalan masuk kedalam
kamar korban KEVIN, dan Terdakwa mengangkat tubuh korban KEVIN yang
telah meninggalkan dunia tersebut dengan menggunakan tangan kedalam kamr
mandi, dan setelah dalam kamar mandi, Lalu Terdakwa buka semua pakaian
korban KEVIN tersebut, lalu Terdakwa memandikan korban KEVIN hingga
badanya bersih dari lumuran darah, kemudian Terdakwa membersikan darah yang
ada diruang tamu dan dikamar tengah tempat korban KEVIN Terdakwa tikam
sebelumnya, dengan mengepelnya dengan kain pel, dan setelah bersih darah-darah
yang ada diruang tamu dan dikamar tengah tersebut, kemudian Terdakwa angkat
tubuh korban CENLI als AIN dari kamar mandi dengan mengunakan kedua tangan
Terdakwa, dalam keadaan bugil, dan Terdakwa angkat atau bawah kedalam kamar
tidur bagian depan rumah korban ATU tersebut, dan dikamar depan rumah tersebut
tubuh korban CENLI als AIN, Terdakwa letakan dilantai dan Terdakwa tutupi
23
dengan selimut, selanjutnya Terdakwa kembali kekamar mandi, dan mengangkat
tubuh korban KEVIN juga dalam keadaan bugil kedalam kamar depan rumah
tersebut, dan Terdakwa letakan dilantai berdekatan dengan mayat korban CENLI
als AIN, dan kemudian dengan memnggunakan dua buah sarung, dan leher korban
CENLI als AIN dengan leher korban KEVIN yang luka karena Terdakwa tikam
sebelumnya, Terdakwa tutupi atau balut dengan menggunakan sarung, dan
kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban CENLI als AIN, dan saya
ambil baju, BH, celana tidur dan celana dalam millik korban CENLI als AIN
dikamarnya, berikut dengan pakaian korban KEVIN, dan selanjutnya oleh
Terdakwa memakaikan pakaian korban CENLI als AIN, dan setelah pakaian
korban CENLI als AIN, Terdakwa pakaikan, selanjutnya Terdakwa pakaikan
pakaian korban KEVIN, dan kemudian Terdakwa duduk diruang tamu rumah
tersebut dekat pintu masuk
Bahwa satu jam kemudian Terdakwa mendengar anak CENLI als AIN yang
perempuan yang bernama korban KEREN, yang sebelumnya tidur dikamar tengah,
terbangun dan menangis, lalu korban KEREN keluar dari dalam kamar dan
langsung menuju ruang tamu, melihat hal tersebut Terdakwa kaget dan langsung
mencekek leher korban KEREN dengan menggunakan kedua tangan Terdakwa
sampai korban KEREN tidak bergerak lagi (menginggal dunia), dan setelah korban
KEREN tidak bergerak lagi, kemudian korban KEREN Terdakwa angkat kedalam
kamar depan tempat korban CENLI als AIN dan korban KEVIN, Lalu korban
KEREN Terdakwa letakan dilantai dikamar depan rumah tersebut disamping
korban KEVIN, selanjutnya Terdakwa kembali duduk diruang tamu sekira 30
menit Terdakwa duduk, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar tengah (kamar
CENLI als AIN), Lalu Terdakwa bersikan sepreynya, dan saat itu Terdakwa
melihat 1 (satu) unit handphone merk ESIA tersebut, Kemudian Terdakwa
masukkan kekantong celana Terdakwa, kemudian Terdakwa memeriksa kantung
celana pendek korban CENLI als AIN yang digantung disamping lemari didalam
kamar, dan Terdakwa temukan uang sebesar Rp. 38.000,- dikantong celana pendek
tersebut, lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong
Terdakwa, kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban ATU, dan Terdakwa
temukan handphone merk NOKIA warna hitam diatas meja dikamar ATU tersebut,
lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong celana Terdakwa,
selanjutnya Terdakwa kembali keruang tamu, dan Terdakwa kembali duduk
diruang tamu rumah tersebut sampai pukul 16.00 Wib sabtu tanggal 30 April 2011,
dan sekira pukul 16.00 Wib hari sabtu tersebut dan Terdakwa menelepon teman
24
Terdakwa yang bernama sdr. ARIP, dengan menggunakan handphone merk Nokia
yang Terdakwa ambil dari kamar korban ATU, dan Terdakwa meminta kepada sdr.
ARIP supaya menyuruh istri Terdakwa untuk mengisikan pulsa handphone
Terdakwa kenomor XL milik Terdakwa, dan setelah Terdakwa tunggu sekira 15
menit kemudian, dan pulsa tersebut juga tidak dikirim/ masuk, dan Terdakwa
kembali menghubungi ARIP dan memberi tahukan bahwa pulsa tidak masuk, dan
kemudian Terdakwa menyuruh ARIP menjumpai istri Terdakwa kembali, dan
meminta kepada ARIP supaya istri Terdakwa menghubungi atau menelepon
Terdakwa, dan sekira pukul 17.00 Wib istri Terdakwa menelepon Terdakwa dan
Terdakwa menyuruh istri Terdakwa untuk memberikan handphonenya kepada sdr.
NAIL (berkas terpisah), dimana saat itu istri Terdakwa berdampingan dengan
NAIL (berkas terpisah), lalu Terdakwa berbicara dengan NAIL (berkas terpisah)
dan oleh Terdakwa menyuruh NAIL (berkas terpisah) menjemput Terdakwa ke Jl.
Rukam No.71 D Kel. Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, dimana sebelumnya
NAIL (berkas terpisah) sudah pernah Terdakwa bawa kerumah korban ATU
tersebut, namun saat itu Terdakwa mengatakan kepada NAIl (berks terpisah), jika
ditanya istri Terdakwa, dan supaya NAIL (berkas terpisah) mengatakan kepada
istri Terdakwa, bahwa posisi Terdakwa di Binjai, dan NAIL (berkas terpisah)
mengatakan akan menjemput Terdakwa;
Bahwa selanjutnya sebelum NAIL (berkas terpisah) datang menjemput
Terdakwa, oleh Terdakwa telah memasukkan kedalam dua buah kotak karton
bekas indomie berupa : - 1 (satu) bilah pisau yang Terdakwa gunakan sebelumnya
untuk menikam korban – 1 (satu) potong kawat dan tali plastic yang juga Terdakwa
gunakan untuk mencekek leher korban dan untuk mengikat tangan korban CENLI
als AIN sebelumnya – 2 (dua) buah mesin pompa air yang sebelumnya juga
Terdakwa ambil dari dalam rumah korban ATU dan juga Terdakwa masukkan satu
lembar baju kaos tanpa lengan warna hitam yang Terdakwa pakai dan celana
ponggol yang juga saya pakai sebelumnya, karena baju dan celana saya tersebut
berlumuran darah juga Terdakwa masukkan kekarton tersebut dan Terdakwa
pulang kerumahnya dengan memakai celana pendek milik korban ATU yang
Terdakwa ambil dari dalam kamar korban ATU sebelumnya, dan memakai baju
kaos warna hitam juga milik Terdakwa, dimana sewaktu Terdakwa datang
kerumah korban ATU dan Terdakwa mengunakan dua buah baju, dan sdr. NAIL
(berkas terpisah) datang menjemput Terdakwa, semuanya sudah Terdakwa
masukkan dalam karton indomie tersebut, dan NAIL (berkas terpisah) datang
menjemput Terdakwa dengan menaiki sepeda motornya sekira pukul 19.00 Wib
25
dan Terdakwa bawah barang-barang yang Terdakwa masukkan kedalam karton
indomie tersebut bersama dengan NAIL (berkas terpisah).
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Henki als atok yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak disebabkan robeknya pembuluh nadi besar leher sebelah
kanan akibat luka tusuk ke 3 dan 4 pada leher sebelah kiri;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
48/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Cenli als Ain yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak akibat luka tusuk pada leher kanan memeutus pembuluh
nadi besar leher kanan disertai luka robek pada pembuluh nadi besar leher kiri
akibat ruda paksa tajam;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
45/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Kevin yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan
yang banyak oleh karena putusnya pembuluh nadi besar leher sebelah kanan
disertai putusnya saluran makan bagian atas dan saluran pernapasan bagian atas
akibat ruda paksa tajam pada leher disertai perdarahan didalam selaput pipis otak
akibat ruda paksa pada kepala;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Keren yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, serta pemeriksaan tambahan dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian
korban oleh karena pendarahan yang luas pada selaput tebal otak disertai resapan
darah yang luas pada leher sebelah kiri akibat ruda paksa tumpul
“Perbuatan Terdakwa diatur dan diacam pidana dalam Pasal 339 KUHP”.
Dan :
Kedua :
26
Bahwa ia terdakwa Dani Boendajaya als Denden, pada hari Jumat tanggal
29 April 2011 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang
masih termasuk dalam bulan April 2011, bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel.
Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai,
“Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekearasan atau ancaman kekerasanatau
penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan kematian; perbuatan tersebut
Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya pada hari Jumat tanggal 29
April 2011 sekira Pukul 22.00 wib bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel. Bandar
senembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai.
Bahwa pada hari jumat tanggal 29 april 2011 sekira pukul 19.00 WIB,
terdakwa selesai menghisap narkotika jenis sabu-sabu dibawa jembatan titi kembar
kec binjai kota, lalu setelah itu Terdakwa hendak pergi main bilyart ke Brahrang
kec binjai barat yaitu didekat rumah korban ATU, Selanjutnya Terdakwa pergi
dengan menaiki becak mesin dari jembatan titi kembar dengan tujuan ke Brahrang
kec binjai barat tersebut, dan dalam perjalanan menuju Brahrang kec binjai barat
yaitu tujuan ketempat bilyart tersebut, Bateray handphone Nokia milik Terdakwa
habis, Kemudian Terdakwa mampir terlebih dahulu kerumah korban ATU dengan
tujuan hendak meminjam charger handphone, sesampainya dijalan depan rumah
korban ATU, Terdakwa turun dari becak, lalu Terdakwa bayar uang sewa
becaknya sebesar Rp.10.000 dan tukang becak mesin tersebut pergi , lalu Terdakwa
berjalan kerumah korban ATU yang berjarak sekira 75 meter dari jalan besar
(JL.rukam), saat itu Terdakwa lihat pintu depan rumah dalam keadaan terbuka dan
melihat korban ATU dengan menantunya korban CENLI Als AIN serta kedua
cucunya tersebut lagi menonton televisi diruang tamu, selanjutnya dari depan pintu
korban ATU mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “pinjam cas hp yang
kepala besar kak” dan dijawab korban CENLI Als AIN “tidak ada”, kemudian
Terdakwa duduk diteras depan rumah korban ATU, dimana saat itu oleh korban
CENLI Als AIN memberikan Terdakwa satu buah bangku plastik warna merah
untuk tempat duduk Terdakwa diteras rumahnya ,dan Terdakwa duduk diteras
depan rumah korban ATU 15 menit, selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada
korban CENLI Als AIN, bahwa Terdakwa hendak menumpang air kecil (kencing)
didalam rumahnya, dan oleh korban CENLI Als AIN menyuruh Terdakwa masuk,
Lalu Terdakwa masuk kedalam rumah korban ATU dan terus ke kamar mandi
yang berada di dekat dapur didalam rumah korban ATU tersebut, dan selesai
27
Terdakwa buang air kecil, Terdakwa keluar dari kamar mandi, dan korban ATU
dengan korban CENLI Als AIN serta kedua anaknya masih menonton televisi di
ruang tamu, lalu Terdakwa berjalan kearah depan rumah korban ATU, namun
sewaktu Terdakwa masih di ruang tamu, Terdakwa melihat 1(satu) unit handphone
merk nokia warna hitam diatas sebuah meja kecil diruang tamu tersebut, dan (satu)
pompa air yang juga diruang tamu, dan melihat HandPhone dan pompa air tersebut,
kemudian timbul niat Terdakwa untuk mengambil atau mencurinya, kemudian
Terdakwa duduk kembali diteras rumah korban ATU dan sekira 15 menit
kemudian, Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “kak aku
pulang” dan dijawab korban CENLI Als AIN “ya”, dan kemudian Terdakwa
berjalan meninggalkan rumah korban ATU tersebut kearah jalan besar (Jl. Rukam),
Bahwa selanjutnya sebelum Terdakwa sampai ke jalan besar (Jl. Rukam),
Terdakwa balik kearah rumah ATU korban kembali dan berjalan kebelakang
rumah korban ATU, dimana dibelakang rumah tersebut gelap, tidak ada lampunya
dan sewaktu Terdakwa dibelakang rumah korban ATU, Terdakwa duduk sambil
merokok, lalu Terdakwa lihat istri Terdakwa yang bernama YENI datang kerumah
ATU menaiki becak mesin dan istri Terdakwa bertanya kepada korban CENLI Als
AIN tentang keberadaan Terdakwa, dan saat itu Terdakwa dengar korban CENLI
Als AIN mengatakan kepada istri Terdakwa “ barusan pulang “ dan kemudian
Terdakwa melihat istri Terdakwa pergi meninggalkan rumah korban ATU menaiki
becak ULI, dan Terdakwa masih tetap duduk dibelakang rumah korban ATU, lalu
sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa dengar dari belakang rumah korban ATU
tersebut televisi dalam rumah korban ATU sudah mati, dan Terdakwa dengar tidak
ada lagi suara apa apa, Lalu Terdakwa berpikiran korban ATU serta korban
CENLI Als AIN dengan anak- anaknya sedang tidur,
Bahwa kemudian Terdakwa melanjutkan niatnya untuk melakukan
pencurian dirumah korban ATU tersebut, dari kamar mandi yang terdapat dibagian
belakang rumah korban ATU tersebut, dengan menggunakan kursi yang tidak
dipakai lagi yang Terdakwa temukan dibelakang rumah korban ATU, dan kursi
tersebut Terdakwa dekatkan kedinding kamar mandi, lalu Terdakwa dari luar naik
keatas kursi tersebut dan memanjat dinding kamar mandi tersebut, lalu satu lembar
atapnya dari seng, ditolak keatas oleh Terdakwa dengan menggunakan
tanganyasehingga pakunya terlepas dari kayu yang untuk memakukan seng
tersebut, dan setelah terbuka atap seng, Lalu Terdakwa naik keatas dinding kamar
mandi tersebut, dan sewaktu Terdakwa hendak turun guna masuk kedalam kamar
mandi rumah Atu, perbuatan Terdakwa diketahui oleh korban CENLI Als AIN
28
yang berada di dapur dalam rumahnya, dan korban CENLI Als AIN langsung
berteriak “ maling “ sebanyak satu kali, dan karena korban CENLI Als AIN
berteriak maling, kemudian Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als
AIN, ”jangan berteriak lagi, ini aku DENDEN” dan selanjutnya korban CENLI Als
AIN tidak berteiak lagi, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar mandi, dan
kemudiaan berjalan mendekati korban CENLI Als AIN yang berada didapur ,
dimana saat itu korban CENLI Als AIN sedang memasak air panas, dan karena
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN tersebut, dan korban CENLI Als
AIN mengatakan kepada Terdakwa sambil dianya memegangi ceret yang berisi air
panas “ kamu mau macam-macam ya “ dan Terdakwa jawab “ nggak “ , dan
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN, Karena korban CENLI Als AIN
merasa curiga kepada Terdakwa, Lalu korban korban CENLI als AIN hendak
menyiramkan air panas yang didalam ceret yang dipegangnya kepada Terdakwa,
dan oleh Terdakwa langsung memukul tangan kanan korban CENLI als AIN yang
memegangi ceret yang berisikan air panas tersebut dengan menggunakan tangan
kanan Terdakwa, sehingga ceret yang dipegangn korban CENLI als AIN jatuh
kelantai dan air panasnya berserak.
Bahwa selanjutnya Terdakwa langsung mencekek leher korban CENLI Als
AIN dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, dari arah depan korban CENLI
Als AIN (berhadapan), begitu Terdakwa cekek lehernya, dan korban CENLI Als
AIN berusaha melawan dengan menolak badan Terdakwa dengan menggunakan
kedua tangannya, dan saat itu Terdakwa melihat sebilah pisau dapur diatas meja
didapur rumah tersebut, Lalu Terdakwa mengambil pisau tersebut dengan
menggunakan tangan kanan, dan menodongkan keleher korban CENLI Als AIN
sambil Terdakwa katakan “ jangan teriak” melihat hal tersebut korban CENLI als
AIN langsung diam, dan tidak melawan lagi, kemudian Terdakwa menyuruh
korban CENLI Als AIN duduk dilantai dapur, dan korban CENLI Als AIN
langsung duduk Lalu Terdakwa lihat lagi seutas tali pelastik sepanjang sekira 1
(satu) meter didalam tempat sampah didapur tersebut, lalu Terdakwa ambil tali
plastiknya dan mengikat kedua tangan korban CENLI Als AIN dengan
menggunakan tali plastik tersebut kedepannya,dan setelah kedua tangan korban
CENLI Als AIN, Terdakwa ikat menjadi satu, Terdakwa melihat lagi sepotong
kawat jemuran dikamar mandi, lalu Terdakwa buka kawat tersebut yang
sebelumnya terikat dikamar mandi, sambil memegangi kawat dan pisau ditangan
Terdakwa, dan korban CENLI Als AIN oleh Terdakwa menyuruh dianya berdiri
dan menyuruh berjalan keruang tamu rumahnya, sesampai diruang tamu Terdakwa
29
menyuruh korban CENLI als AIN duduk dilantai, dan korban CENLI Als AIN
duduk dilantai dengan kedua kakinya lurus kedepan, dan saat itu Terdakwa hendak
mengikat kedua kaki korban CENLI Als AIN dengan mengunakan kawat tersebut,
dan sewaktu Terdakwa hendak mengikat kakinya tersebut, korban CENLI Als AIN
berteriak “ Tolong” dan Terdakwa menyuruh korban CENLI Als AIN diam, tapi
korban CENLI Als AIN tidak mau diam, dan terus menjerit minta tolong,
kemudian Terdakwa langsung mencekek leher CENLI Als AIN dengan
mengunakan kawat yang Terdakwa pegang Yang sebelumnya hendak Terdakwa
gunakan untuk mengikat kakinya, tapi pisau tetap Terdakwa pegang ditangan
kanan Terdakwa, dan saat itu korban CENLI als AIN melawan sambil menyepak
sambil mengunakan kedua kakinya kearah badan Terdakwa, dan oleh Terdakwa
melepaskan cekikan kawat dileher korban CENLI als AIN tersebut, kemudian
Terdakwa menikamkan pisau dapur yang Terdakwa pegang tersebut keleher
korban CENLI als AIN dengan lebih dari satu kali, dan setelah Terdakwa tikam
lehernya dan korban CENLI als AIN tidak lagi bergerak dan telah berlumuran
darah, selanjutnya dari kamar tengah rumah tersebut keluar anak laki-laki korban
CENLI als AIN yang bernama korban KEVIN, dan saat itu posisi korban KEVIN
berdiri didepan pintu kamar tengah, dan melihat keadaan korban CENLI als AIN
tersebut dan korban KEVIN langsung lari kembali masuk kedalam kamar tengah
tersebut, sambil menangis berteriak “ mami “ secara berulang kali, mendengar
korban KEVIN berteriak tersebut, Lalu Terdakwa mengejar korban KEVIN
kedalam kamarnya, sambil membawa pisau ditangan Terdakwa, kemudian
Terdakwa pegang leher korban KEVIN tersebut daan setelah Terdakwa pukulkan
kayu tersebut, kayunya Terdakwa letakkan dilantai, lalu Terdakwa tikam keleher
korban KEVIN dengan pisau yang ditangan Terdakwa hingga berulang kali,
sampai berlumuran darah dan kevin tidak bergerak lagi, Terdakwa mendengar
korban ATU dari dalam kamarnya mengatakan “ ada apa itu, ribut-ribut “ dan saat
itu Terdakwa lihat korban ATU sudah berada berdiri dipintu keluar kamarnya, dan
melihat hal tersebut, oleh Terdakwa langsung mendekati korban ATU, dan setelah
dekat, Terdakwa tarik alat Bantu pendengaran korban ATU yang terpasang
ditelinga kirinya, dengan mengunakan tangan kanan Terdakwa, hingga lepas dari
telinga korban ATU tersebut, selanjutnya Terdakwa langsung menyepak dada
korban ATU dengan menggunakan kaki kanan Terdakwa sebanyak satu kali, dan
akibat Terdakwa sepak tersebut, dan korban ATU terjatuh sebelakang, kedalam
kamarnya tepatnya diatas tempat tidurnya, selanjutnya Terdakwa tikam leher
korban ATU juga berulang kali dengan menggunakan pisau dapur yang
30
sebelumnya Terdakwa pegang ditangan Terdakwa, dan setelah korban ATU tidak
bergerak lagi dan telah berlumuran darah, lalu Terdakwa keluar dari kamar korban
ATU, dan saat itu Terdakwa lihat dilantai diruang tamu tersebut banyak darah,
kemudian oleh Terdakwa menarik tangan korban CENLI als AIN yang saat itu
masih dalam keadaan terikat, dan saat itu korban CENLI als AIN sudah meninggal
dunia, dan Terdakwa tarik tangan korban CENLI als AIN (menyeret) dan
Terdakwa bawah/seret korban CENLI als AIN kedalam kamar mandi, dan setelah
dikamar mandi, Lalu Terdakwa membuka pakaian korban CENLI als AIN
semuanya ( bugil ) dan kemudian korban CENLI als AIN yang sudah meninggal
dunia tersebut, Terdakwa mandikan didalam kamar mandi, dan Terdakwa
bersihkan semua darah yang ada dibadannya, dan setelah bersih darah dari badan
korban CENLI als AIN, selanjutnya Terdakwa berjalan masuk kedalam kamar
korban KEVIN, dan Terdakwa mengangkat tubuh korban KEVIN yang telah
meninggalkan dunia tersebut dengan menggunakan tangan kedalam kamr mandi,
dan setelah dalam kamar mandi, Lalu Terdakwa buka semua pakaian korban
KEVIN tersebut, lalu Terdakwa memandikan korban KEVIN hingga badanya
bersih dari lumuran darah, kemudian Terdakwa membersikan darah yang ada
diruang tamu dan dikamar tengah tempat korban KEVIN Terdakwa tikam
sebelumnya, dengan mengepelnya dengan kain pel, dan setelah bersih darah-darah
yang ada diruang tamu dan dikamar tengah tersebut, kemudian Terdakwa angkat
tubuh korban CENLI als AIN dari kamar mandi dengan mengunakan kedua tangan
Terdakwa, dalam keadaan bugil, dan Terdakwa angkat atau bawah kedalam kamar
tidur bagian depan rumah korban ATU tersebut, dan dikamar depan rumah tersebut
tubuh korban CENLI als AIN, Terdakwa letakan dilantai dan Terdakwa tutupi
dengan selimut, selanjutnya Terdakwa kembali kekamar mandi, dan mengangkat
tubuh korban KEVIN juga dalam keadaan bugil kedalam kamar depan rumah
tersebut, dan Terdakwa letakan dilantai berdekatan dengan mayat korban CENLI
als AIN, dan kemudian dengan memnggunakan dua buah sarung, dan leher korban
CENLI als AIN dengan leher korban KEVIN yang luka karena Terdakwa tikam
sebelumnya, Terdakwa tutupi atau balut dengan menggunakan sarung, dan
kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban CENLI als AIN, dan saya
ambil baju, BH, celana tidur dan celana dalam millik korban CENLI als AIN
dikamarnya, berikut dengan pakaian korban KEVIN, dan selanjutnya oleh
Terdakwa memakaikan pakaian korban CENLI als AIN, dan setelah pakaian
korban CENLI als AIN, Terdakwa pakaikan, selanjutnya Terdakwa pakaikan
31
pakaian korban KEVIN, dan kemudian Terdakwa duduk diruang tamu rumah
tersebut dekat pintu masuk
Bahwa satu jam kemudian Terdakwa mendengar anak CENLI als AIN yang
perempuan yang bernama korban KEREN, yang sebelumnya tidur dikamar tengah,
terbangun dan menangis, lalu korban KEREN keluar dari dalam kamar dan
langsung menuju ruang tamu, melihat hal tersebut Terdakwa kaget dan langsung
mencekek leher korban KEREN dengan menggunakan kedua tangan Terdakwa
sampai korban KEREN tidak bergerak lagi (menginggal dunia), dan setelah korban
KEREN tidak bergerak lagi, kemudian korban KEREN Terdakwa angkat kedalam
kamar depan tempat korban CENLI als AIN dan korban KEVIN, Lalu korban
KEREN Terdakwa letakan dilantai dikamar depan rumah tersebut disamping
korban KEVIN, selanjutnya Terdakwa kembali duduk diruang tamu sekira 30
menit Terdakwa duduk, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar tengah (kamar
CENLI als AIN), Lalu Terdakwa bersikan sepreynya, dan saat itu Terdakwa
melihat 1 (satu) unit handphone merk ESIA tersebut, Kemudian Terdakwa
masukkan kekantong celana Terdakwa, kemudian Terdakwa memeriksa kantung
celana pendek korban CENLI als AIN yang digantung disamping lemari didalam
kamar, dan Terdakwa temukan uang sebesar Rp. 38.000,- dikantong celana pendek
tersebut, lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong
Terdakwa, kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban ATU, dan Terdakwa
temukan handphone merk NOKIA warna hitam diatas meja dikamar ATU tersebut,
lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong celana Terdakwa,
selanjutnya Terdakwa kembali keruang tamu, dan Terdakwa kembali duduk
diruang tamu rumah tersebut sampai pukul 16.00 Wib sabtu tanggal 30 April 2011,
dan sekira pukul 16.00 Wib hari sabtu tersebut dan Terdakwa menelepon teman
Terdakwa yang bernama sdr. ARIP, dengan menggunakan handphone merk Nokia
yang Terdakwa ambil dari kamar korban ATU, dan Terdakwa meminta kepada sdr.
ARIP supaya menyuruh istri Terdakwa untuk mengisikan pulsa handphone
Terdakwa kenomor XL milik Terdakwa, dan setelah Terdakwa tunggu sekira 15
menit kemudian, dan pulsa tersebut juga tidak dikirim/ masuk, dan Terdakwa
kembali menghubungi ARIP dan memberi tahukan bahwa pulsa tidak masuk, dan
kemudian Terdakwa menyuruh ARIP menjumpai istri Terdakwa kembali, dan
meminta kepada ARIP supaya istri Terdakwa menghubungi atau menelepon
Terdakwa, dan sekira pukul 17.00 Wib istri Terdakwa menelepon Terdakwa dan
Terdakwa menyuruh istri Terdakwa untuk memberikan handphonenya kepada sdr.
NAIL (berkas terpisah), dimana saat itu istri Terdakwa berdampingan dengan
32
NAIL (berkas terpisah), lalu Terdakwa berbicara dengan NAIL (berkas terpisah)
dan oleh Terdakwa menyuruh NAIL (berkas terpisah) menjemput Terdakwa ke Jl.
Rukam No.71 D Kel. Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, dimana sebelumnya
NAIL (berkas terpisah) sudah pernah Terdakwa bawa kerumah korban ATU
tersebut, namun saat itu Terdakwa mengatakan kepada NAIl (berks terpisah), jika
ditanya istri Terdakwa, dan supaya NAIL (berkas terpisah) mengatakan kepada
istri Terdakwa, bahwa posisi Terdakwa di Binjai, dan NAIL (berkas terpisah)
mengatakan akan menjemput Terdakwa;
Bahwa selanjutnya sebelum NAIL (berkas terpisah) datang menjemput
Terdakwa, oleh Terdakwa telah memasukkan kedalam dua buah kotak karton
bekas indomie berupa : - 1 (satu) bilah pisau yang Terdakwa gunakan sebelumnya
untuk menikam korban – 1 (satu) potong kawat dan tali plastic yang juga Terdakwa
gunakan untuk mencekek leher korban dan untuk mengikat tangan korban CENLI
als AIN sebelumnya – 2 (dua) buah mesin pompa air yang sebelumnya juga
Terdakwa ambil dari dalam rumah korban ATU dan juga Terdakwa masukkan satu
lembar baju kaos tanpa lengan warna hitam yang Terdakwa pakai dan celana
ponggol yang juga saya pakai sebelumnya, karena baju dan celana saya tersebut
berlumuran darah juga Terdakwa masukkan kekarton tersebut dan Terdakwa
pulang kerumahnya dengan memakai celana pendek milik korban ATU yang
Terdakwa ambil dari dalam kamar korban ATU sebelumnya, dan memakai baju
kaos warna hitam juga milik Terdakwa, dimana sewaktu Terdakwa datang
kerumah korban ATU dan Terdakwa mengunakan dua buah baju, dan sdr. NAIL
(berkas terpisah) datang menjemput Terdakwa, semuanya sudah Terdakwa
masukkan dalam karton indomie tersebut, dan NAIL (berkas terpisah) datang
menjemput Terdakwa dengan menaiki sepeda motornya sekira pukul 19.00 Wib
dan Terdakwa bawah barang-barang yang Terdakwa masukkan kedalam karton
indomie tersebut bersama dengan NAIL (berkas terpisah).
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Henki als atok yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak disebabkan robeknya pembuluh nadi besar leher sebelah
kanan akibat luka tusuk ke 3 dan 4 pada leher sebelah kiri;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
48/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Cenli als Ain yang dibuat dan
33
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak akibat luka tusuk pada leher kanan memeutus pembuluh
nadi besar leher kanan disertai luka robek pada pembuluh nadi besar leher kiri
akibat ruda paksa tajam;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
45/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Kevin yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan
yang banyak oleh karena putusnya pembuluh nadi besar leher sebelah kanan
disertai putusnya saluran makan bagian atas dan saluran pernapasan bagian atas
akibat ruda paksa tajam pada leher disertai perdarahan didalam selaput pipis otak
akibat ruda paksa pada kepala;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Keren yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, serta pemeriksaan tambahan dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian
korban oleh karena pendarahan yang luas pada selaput tebal otak disertai resapan
darah yang luas pada leher sebelah kiri akibat ruda paksa tumpul
“Perbuatan Terdakwa diatur dan diacam pidana dalam Pasal 80 ayat (3) UU
no 23 tahun 2002”.
LEBIH SUBSIDAIR :
Kesatu :
Bahwa ia terdakwa Dani Boendajaya als Denden, pada hari Jumat tanggal
29 April 2011 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang
masih termasuk dalam bulan April 2011, bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel.
Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai,
“Pencurian yangb didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan kematian; perbuatan tersebut
Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
34
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya pada hari Jumat tanggal 29
April 2011 sekira Pukul 22.00 wib bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel. Bandar
senembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai.
Bahwa pada hari jumat tanggal 29 april 2011 sekira pukul 19.00 WIB,
terdakwa selesai menghisap narkotika jenis sabu-sabu dibawa jembatan titi kembar
kec binjai kota, lalu setelah itu Terdakwa hendak pergi main bilyart ke Brahrang
kec binjai barat yaitu didekat rumah korban ATU, Selanjutnya Terdakwa pergi
dengan menaiki becak mesin dari jembatan titi kembar dengan tujuan ke Brahrang
kec binjai barat tersebut, dan dalam perjalanan menuju Brahrang kec binjai barat
yaitu tujuan ketempat bilyart tersebut, Bateray handphone Nokia milik Terdakwa
habis, Kemudian Terdakwa mampir terlebih dahulu kerumah korban ATU dengan
tujuan hendak meminjam charger handphone, sesampainya dijalan depan rumah
korban ATU, Terdakwa turun dari becak, lalu Terdakwa bayar uang sewa
becaknya sebesar Rp.10.000 dan tukang becak mesin tersebut pergi , lalu Terdakwa
berjalan kerumah korban ATU yang berjarak sekira 75 meter dari jalan besar
(JL.rukam), saat itu Terdakwa lihat pintu depan rumah dalam keadaan terbuka dan
melihat korban ATU dengan menantunya korban CENLI Als AIN serta kedua
cucunya tersebut lagi menonton televisi diruang tamu, selanjutnya dari depan pintu
korban ATU mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “pinjam cas hp yang
kepala besar kak” dan dijawab korban CENLI Als AIN “tidak ada”, kemudian
Terdakwa duduk diteras depan rumah korban ATU, dimana saat itu oleh korban
CENLI Als AIN memberikan Terdakwa satu buah bangku plastik warna merah
untuk tempat duduk Terdakwa diteras rumahnya ,dan Terdakwa duduk diteras
depan rumah korban ATU 15 menit, selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada
korban CENLI Als AIN, bahwa Terdakwa hendak menumpang air kecil (kencing)
didalam rumahnya, dan oleh korban CENLI Als AIN menyuruh Terdakwa masuk,
Lalu Terdakwa masuk kedalam rumah korban ATU dan terus ke kamar mandi
yang berada di dekat dapur didalam rumah korban ATU tersebut, dan selesai
Terdakwa buang air kecil, Terdakwa keluar dari kamar mandi, dan korban ATU
dengan korban CENLI Als AIN serta kedua anaknya masih menonton televisi di
ruang tamu, lalu Terdakwa berjalan kearah depan rumah korban ATU, namun
sewaktu Terdakwa masih di ruang tamu, Terdakwa melihat 1(satu) unit handphone
merk nokia warna hitam diatas sebuah meja kecil diruang tamu tersebut, dan (satu)
pompa air yang juga diruang tamu, dan melihat HandPhone dan pompa air tersebut,
kemudian timbul niat Terdakwa untuk mengambil atau mencurinya, kemudian
Terdakwa duduk kembali diteras rumah korban ATU dan sekira 15 menit
35
kemudian, Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “kak aku
pulang” dan dijawab korban CENLI Als AIN “ya”, dan kemudian Terdakwa
berjalan meninggalkan rumah korban ATU tersebut kearah jalan besar (Jl. Rukam),
Bahwa selanjutnya sebelum Terdakwa sampai ke jalan besar (Jl. Rukam),
Terdakwa balik kearah rumah ATU korban kembali dan berjalan kebelakang
rumah korban ATU, dimana dibelakang rumah tersebut gelap, tidak ada lampunya
dan sewaktu Terdakwa dibelakang rumah korban ATU, Terdakwa duduk sambil
merokok, lalu Terdakwa lihat istri Terdakwa yang bernama YENI datang kerumah
ATU menaiki becak mesin dan istri Terdakwa bertanya kepada korban CENLI Als
AIN tentang keberadaan Terdakwa, dan saat itu Terdakwa dengar korban CENLI
Als AIN mengatakan kepada istri Terdakwa “ barusan pulang “ dan kemudian
Terdakwa melihat istri Terdakwa pergi meninggalkan rumah korban ATU menaiki
becak ULI, dan Terdakwa masih tetap duduk dibelakang rumah korban ATU, lalu
sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa dengar dari belakang rumah korban ATU
tersebut televisi dalam rumah korban ATU sudah mati, dan Terdakwa dengar tidak
ada lagi suara apa apa, Lalu Terdakwa berpikiran korban ATU serta korban
CENLI Als AIN dengan anak- anaknya sedang tidur,
Bahwa kemudian Terdakwa melanjutkan niatnya untuk melakukan
pencurian dirumah korban ATU tersebut, dari kamar mandi yang terdapat dibagian
belakang rumah korban ATU tersebut, dengan menggunakan kursi yang tidak
dipakai lagi yang Terdakwa temukan dibelakang rumah korban ATU, dan kursi
tersebut Terdakwa dekatkan kedinding kamar mandi, lalu Terdakwa dari luar naik
keatas kursi tersebut dan memanjat dinding kamar mandi tersebut, lalu satu lembar
atapnya dari seng, ditolak keatas oleh Terdakwa dengan menggunakan
tanganyasehingga pakunya terlepas dari kayu yang untuk memakukan seng
tersebut, dan setelah terbuka atap seng, Lalu Terdakwa naik keatas dinding kamar
mandi tersebut, dan sewaktu Terdakwa hendak turun guna masuk kedalam kamar
mandi rumah Atu, perbuatan Terdakwa diketahui oleh korban CENLI Als AIN
yang berada di dapur dalam rumahnya, dan korban CENLI Als AIN langsung
berteriak “ maling “ sebanyak satu kali, dan karena korban CENLI Als AIN
berteriak maling, kemudian Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als
AIN, ”jangan berteriak lagi, ini aku DENDEN” dan selanjutnya korban CENLI Als
AIN tidak berteiak lagi, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar mandi, dan
kemudiaan berjalan mendekati korban CENLI Als AIN yang berada didapur ,
dimana saat itu korban CENLI Als AIN sedang memasak air panas, dan karena
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN tersebut, dan korban CENLI Als
36
AIN mengatakan kepada Terdakwa sambil dianya memegangi ceret yang berisi air
panas “ kamu mau macam-macam ya “ dan Terdakwa jawab “ nggak “ , dan
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN, Karena korban CENLI Als AIN
merasa curiga kepada Terdakwa, Lalu korban korban CENLI als AIN hendak
menyiramkan air panas yang didalam ceret yang dipegangnya kepada Terdakwa,
dan oleh Terdakwa langsung memukul tangan kanan korban CENLI als AIN yang
memegangi ceret yang berisikan air panas tersebut dengan menggunakan tangan
kanan Terdakwa, sehingga ceret yang dipegangn korban CENLI als AIN jatuh
kelantai dan air panasnya berserak.
Bahwa selanjutnya Terdakwa langsung mencekek leher korban CENLI Als
AIN dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, dari arah depan korban CENLI
Als AIN (berhadapan), begitu Terdakwa cekek lehernya, dan korban CENLI Als
AIN berusaha melawan dengan menolak badan Terdakwa dengan menggunakan
kedua tangannya, dan saat itu Terdakwa melihat sebilah pisau dapur diatas meja
didapur rumah tersebut, Lalu Terdakwa mengambil pisau tersebut dengan
menggunakan tangan kanan, dan menodongkan keleher korban CENLI Als AIN
sambil Terdakwa katakan “ jangan teriak” melihat hal tersebut korban CENLI als
AIN langsung diam, dan tidak melawan lagi, kemudian Terdakwa menyuruh
korban CENLI Als AIN duduk dilantai dapur, dan korban CENLI Als AIN
langsung duduk Lalu Terdakwa lihat lagi seutas tali pelastik sepanjang sekira 1
(satu) meter didalam tempat sampah didapur tersebut, lalu Terdakwa ambil tali
plastiknya dan mengikat kedua tangan korban CENLI Als AIN dengan
menggunakan tali plastik tersebut kedepannya,dan setelah kedua tangan korban
CENLI Als AIN, Terdakwa ikat menjadi satu, Terdakwa melihat lagi sepotong
kawat jemuran dikamar mandi, lalu Terdakwa buka kawat tersebut yang
sebelumnya terikat dikamar mandi, sambil memegangi kawat dan pisau ditangan
Terdakwa, dan korban CENLI Als AIN oleh Terdakwa menyuruh dianya berdiri
dan menyuruh berjalan keruang tamu rumahnya, sesampai diruang tamu Terdakwa
menyuruh korban CENLI als AIN duduk dilantai, dan korban CENLI Als AIN
duduk dilantai dengan kedua kakinya lurus kedepan, dan saat itu Terdakwa hendak
mengikat kedua kaki korban CENLI Als AIN dengan mengunakan kawat tersebut,
dan sewaktu Terdakwa hendak mengikat kakinya tersebut, korban CENLI Als AIN
berteriak “ Tolong” dan Terdakwa menyuruh korban CENLI Als AIN diam, tapi
korban CENLI Als AIN tidak mau diam, dan terus menjerit minta tolong,
kemudian Terdakwa langsung mencekek leher CENLI Als AIN dengan
mengunakan kawat yang Terdakwa pegang Yang sebelumnya hendak Terdakwa
37
gunakan untuk mengikat kakinya, tapi pisau tetap Terdakwa pegang ditangan
kanan Terdakwa, dan saat itu korban CENLI als AIN melawan sambil menyepak
sambil mengunakan kedua kakinya kearah badan Terdakwa, dan oleh Terdakwa
melepaskan cekikan kawat dileher korban CENLI als AIN tersebut, kemudian
Terdakwa menikamkan pisau dapur yang Terdakwa pegang tersebut keleher
korban CENLI als AIN dengan lebih dari satu kali, dan setelah Terdakwa tikam
lehernya dan korban CENLI als AIN tidak lagi bergerak dan telah berlumuran
darah, selanjutnya dari kamar tengah rumah tersebut keluar anak laki-laki korban
CENLI als AIN yang bernama korban KEVIN, dan saat itu posisi korban KEVIN
berdiri didepan pintu kamar tengah, dan melihat keadaan korban CENLI als AIN
tersebut dan korban KEVIN langsung lari kembali masuk kedalam kamar tengah
tersebut, sambil menangis berteriak “ mami “ secara berulang kali, mendengar
korban KEVIN berteriak tersebut, Lalu Terdakwa mengejar korban KEVIN
kedalam kamarnya, sambil membawa pisau ditangan Terdakwa, kemudian
Terdakwa pegang leher korban KEVIN tersebut dan Terdakwa cekek lehernya
sambil Terdakwa tekan kelantai didalam kamar tersebut, dan setelah Terdakwa
cekek leher korban KEVIN tersebut, Terdakwa me lihat sepotong kayu beroti
untuk menutupi lobang bawa pintu kamar tersebut, Kemudian Terdakwa ambil
kayu berotinya lalu memukulkan kearah leher korban KEVIN sebanyak satu kali,
kemudian setelah Terdakwa pukulkan kayu tersebut, kayunya Terdakwa letakkan
dilantai, lalu Terdakwa tikam keleher korban KEVIN dengan pisau yang ditangan
Terdakwa hingga berulang kali, sampai berlumuran darah dan kevin tidak bergerak
lagi, Terdakwa mendengar korban ATU dari dalam kamarnya mengatakan “ ada
apa itu, ribut-ribut “ dan saat itu Terdakwa lihat korban ATU sudah berada berdiri
dipintu keluar kamarnya, dan melihat hal tersebut, oleh Terdakwa langsung
mendekati korban ATU, dan setelah dekat, Terdakwa tarik alat Bantu pendengaran
korban ATU yang terpasang ditelinga kirinya, dengan mengunakan tangan kanan
Terdakwa, hingga lepas dari telinga korban ATU tersebut, selanjutnya Terdakwa
langsung menyepak dada korban ATU dengan menggunakan kaki kanan Terdakwa
sebanyak satu kali, dan akibat Terdakwa sepak tersebut, dan korban ATU terjatuh
sebelakang, kedalam kamarnya tepatnya diatas tempat tidurnya, selanjutnya
Terdakwa tikam leher korban ATU juga berulang kali dengan menggunakan pisau
dapur yang sebelumnya Terdakwa pegang ditangan Terdakwa, dan setelah korban
ATU tidak bergerak lagi dan telah berlumuran darah, lalu Terdakwa keluar dari
kamar korban ATU, dan saat itu Terdakwa lihat dilantai diruang tamu tersebut
banyak darah, kemudian oleh Terdakwa menarik tangan korban CENLI als AIN
38
yang saat itu masih dalam keadaan terikat, dan saat itu korban CENLI als AIN
sudah meninggal dunia, dan Terdakwa tarik tangan korban CENLI als AIN
(menyeret) dan Terdakwa bawah/seret korban CENLI als AIN kedalam kamar
mandi, dan setelah dikamar mandi, Lalu Terdakwa membuka pakaian korban
CENLI als AIN semuanya ( bugil ) dan kemudian korban CENLI als AIN yang
sudah meninggal dunia tersebut, Terdakwa mandikan didalam kamar mandi, dan
Terdakwa bersihkan semua darah yang ada dibadannya, dan setelah bersih darah
dari badan korban CENLI als AIN, selanjutnya Terdakwa berjalan masuk kedalam
kamar korban KEVIN, dan Terdakwa mengangkat tubuh korban KEVIN yang
telah meninggalkan dunia tersebut dengan menggunakan tangan kedalam kamr
mandi, dan setelah dalam kamar mandi, Lalu Terdakwa buka semua pakaian
korban KEVIN tersebut, lalu Terdakwa memandikan korban KEVIN hingga
badanya bersih dari lumuran darah, kemudian Terdakwa membersikan darah yang
ada diruang tamu dan dikamar tengah tempat korban KEVIN Terdakwa tikam
sebelumnya, dengan mengepelnya dengan kain pel, dan setelah bersih darah-darah
yang ada diruang tamu dan dikamar tengah tersebut, kemudian Terdakwa angkat
tubuh korban CENLI als AIN dari kamar mandi dengan mengunakan kedua tangan
Terdakwa, dalam keadaan bugil, dan Terdakwa angkat atau bawah kedalam kamar
tidur bagian depan rumah korban ATU tersebut, dan dikamar depan rumah tersebut
tubuh korban CENLI als AIN, Terdakwa letakan dilantai dan Terdakwa tutupi
dengan selimut, selanjutnya Terdakwa kembali kekamar mandi, dan mengangkat
tubuh korban KEVIN juga dalam keadaan bugil kedalam kamar depan rumah
tersebut, dan Terdakwa letakan dilantai berdekatan dengan mayat korban CENLI
als AIN, dan kemudian dengan memnggunakan dua buah sarung, dan leher korban
CENLI als AIN dengan leher korban KEVIN yang luka karena Terdakwa tikam
sebelumnya, Terdakwa tutupi atau balut dengan menggunakan sarung, dan
kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban CENLI als AIN, dan saya
ambil baju, BH, celana tidur dan celana dalam millik korban CENLI als AIN
dikamarnya, berikut dengan pakaian korban KEVIN, dan selanjutnya oleh
Terdakwa memakaikan pakaian korban CENLI als AIN, dan setelah pakaian
korban CENLI als AIN, Terdakwa pakaikan, selanjutnya Terdakwa pakaikan
pakaian korban KEVIN, dan kemudian Terdakwa duduk diruang tamu rumah
tersebut dekat pintu masuk
Bahwa satu jam kemudian Terdakwa mendengar anak CENLI als AIN yang
perempuan yang bernama korban KEREN, yang sebelumnya tidur dikamar tengah,
terbangun dan menangis, lalu korban KEREN keluar dari dalam kamar dan
39
langsung menuju ruang tamu, melihat hal tersebut Terdakwa kaget dan langsung
mencekek leher korban KEREN dengan menggunakan kedua tangan Terdakwa
sampai korban KEREN tidak bergerak lagi (menginggal dunia), dan setelah korban
KEREN tidak bergerak lagi, kemudian korban KEREN Terdakwa angkat kedalam
kamar depan tempat korban CENLI als AIN dan korban KEVIN, Lalu korban
KEREN Terdakwa letakan dilantai dikamar depan rumah tersebut disamping
korban KEVIN, selanjutnya Terdakwa kembali duduk diruang tamu sekira 30
menit Terdakwa duduk, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar tengah (kamar
CENLI als AIN), Lalu Terdakwa bersikan sepreynya, dan saat itu Terdakwa
melihat 1 (satu) unit handphone merk ESIA tersebut, Kemudian Terdakwa
masukkan kekantong celana Terdakwa, kemudian Terdakwa memeriksa kantung
celana pendek korban CENLI als AIN yang digantung disamping lemari didalam
kamar, dan Terdakwa temukan uang sebesar Rp. 38.000,- dikantong celana pendek
tersebut, lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong
Terdakwa, kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban ATU, dan Terdakwa
temukan handphone merk NOKIA warna hitam diatas meja dikamar ATU tersebut,
lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong celana Terdakwa,
selanjutnya Terdakwa kembali keruang tamu, dan Terdakwa kembali duduk
diruang tamu rumah tersebut sampai pukul 16.00 Wib sabtu tanggal 30 April 2011,
dan sekira pukul 16.00 Wib hari sabtu tersebut dan Terdakwa menelepon teman
Terdakwa yang bernama sdr. ARIP, dengan menggunakan handphone merk Nokia
yang Terdakwa ambil dari kamar korban ATU, dan Terdakwa meminta kepada sdr.
ARIP supaya menyuruh istri Terdakwa untuk mengisikan pulsa handphone
Terdakwa kenomor XL milik Terdakwa, dan setelah Terdakwa tunggu sekira 15
menit kemudian, dan pulsa tersebut juga tidak dikirim/ masuk, dan Terdakwa
kembali menghubungi ARIP dan memberi tahukan bahwa pulsa tidak masuk, dan
kemudian Terdakwa menyuruh ARIP menjumpai istri Terdakwa kembali, dan
meminta kepada ARIP supaya istri Terdakwa menghubungi atau menelepon
Terdakwa, dan sekira pukul 17.00 Wib istri Terdakwa menelepon Terdakwa dan
Terdakwa menyuruh istri Terdakwa untuk memberikan handphonenya kepada sdr.
NAIL (berkas terpisah), dimana saat itu istri Terdakwa berdampingan dengan
NAIL (berkas terpisah), lalu Terdakwa berbicara dengan NAIL (berkas terpisah)
dan oleh Terdakwa menyuruh NAIL (berkas terpisah) menjemput Terdakwa ke Jl.
Rukam No.71 D Kel. Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, dimana sebelumnya
NAIL (berkas terpisah) sudah pernah Terdakwa bawa kerumah korban ATU
tersebut, namun saat itu Terdakwa mengatakan kepada NAIl (berks terpisah), jika
40
ditanya istri Terdakwa, dan supaya NAIL (berkas terpisah) mengatakan kepada
istri Terdakwa, bahwa posisi Terdakwa di Binjai, dan NAIL (berkas terpisah)
mengatakan akan menjemput Terdakwa;
Bahwa selanjutnya sebelum NAIL (berkas terpisah) datang menjemput
Terdakwa, oleh Terdakwa telah memasukkan kedalam dua buah kotak karton
bekas indomie berupa : - 1 (satu) bilah pisau yang Terdakwa gunakan sebelumnya
untuk menikam korban – 1 (satu) potong kawat dan tali plastic yang juga Terdakwa
gunakan untuk mencekek leher korban dan untuk mengikat tangan korban CENLI
als AIN sebelumnya – 2 (dua) buah mesin pompa air yang sebelumnya juga
Terdakwa ambil dari dalam rumah korban ATU dan juga Terdakwa masukkan satu
lembar baju kaos tanpa lengan warna hitam yang Terdakwa pakai dan celana
ponggol yang juga saya pakai sebelumnya, karena baju dan celana saya tersebut
berlumuran darah juga Terdakwa masukkan kekarton tersebut dan Terdakwa
pulang kerumahnya dengan memakai celana pendek milik korban ATU yang
Terdakwa ambil dari dalam kamar korban ATU sebelumnya, dan memakai baju
kaos warna hitam juga milik Terdakwa, dimana sewaktu Terdakwa datang
kerumah korban ATU dan Terdakwa mengunakan dua buah baju, dan sdr. NAIL
(berkas terpisah) datang menjemput Terdakwa, semuanya sudah Terdakwa
masukkan dalam karton indomie tersebut, dan NAIL (berkas terpisah) datang
menjemput Terdakwa dengan menaiki sepeda motornya sekira pukul 19.00 Wib
dan Terdakwa bawah barang-barang yang Terdakwa masukkan kedalam karton
indomie tersebut bersama dengan NAIL (berkas terpisah).
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Henki als atok yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak disebabkan robeknya pembuluh nadi besar leher sebelah
kanan akibat luka tusuk ke 3 dan 4 pada leher sebelah kiri;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
48/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Cenli als Ain yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak akibat luka tusuk pada leher kanan memeutus pembuluh
41
nadi besar leher kanan disertai luka robek pada pembuluh nadi besar leher kiri
akibat ruda paksa tajam;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
45/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Kevin yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan
yang banyak oleh karena putusnya pembuluh nadi besar leher sebelah kanan
disertai putusnya saluran makan bagian atas dan saluran pernapasan bagian atas
akibat ruda paksa tajam pada leher disertai perdarahan didalam selaput pipis otak
akibat ruda paksa pada kepala;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Keren yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, serta pemeriksaan tambahan dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian
korban oleh karena pendarahan yang luas pada selaput tebal otak disertai resapan
darah yang luas pada leher sebelah kiri akibat ruda paksa tumpul
“Perbuatan Terdakwa diatur dan diacam pidana dalam Pasal 365 ayat (3)
KUHP”.
Dan :
Kedua :
Bahwa ia terdakwa Dani Boendajaya als Denden, pada hari Jumat tanggal
29 April 2011 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang
masih termasuk dalam bulan April 2011, bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel.
Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai,
“Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekearasan atau ancaman kekerasanatau
penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan kematian, perbuatan tersebut
Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya pada hari Jumat tanggal 29
April 2011 sekira Pukul 22.00 wib bertempat di Jl. Rukam No. 71 D Kel. Bandar
senembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai.
Bahwa pada hari jumat tanggal 29 april 2011 sekira pukul 19.00 WIB,
terdakwa selesai menghisap narkotika jenis sabu-sabu dibawa jembatan titi kembar
kec binjai kota, lalu setelah itu Terdakwa hendak pergi main bilyart ke Brahrang
42
kec binjai barat yaitu didekat rumah korban ATU, Selanjutnya Terdakwa pergi
dengan menaiki becak mesin dari jembatan titi kembar dengan tujuan ke Brahrang
kec binjai barat tersebut, dan dalam perjalanan menuju Brahrang kec binjai barat
yaitu tujuan ketempat bilyart tersebut, Bateray handphone Nokia milik Terdakwa
habis, Kemudian Terdakwa mampir terlebih dahulu kerumah korban ATU dengan
tujuan hendak meminjam charger handphone, sesampainya dijalan depan rumah
korban ATU, Terdakwa turun dari becak, lalu Terdakwa bayar uang sewa
becaknya sebesar Rp.10.000 dan tukang becak mesin tersebut pergi , lalu Terdakwa
berjalan kerumah korban ATU yang berjarak sekira 75 meter dari jalan besar
(JL.rukam), saat itu Terdakwa lihat pintu depan rumah dalam keadaan terbuka dan
melihat korban ATU dengan menantunya korban CENLI Als AIN serta kedua
cucunya tersebut lagi menonton televisi diruang tamu, selanjutnya dari depan pintu
korban ATU mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “pinjam cas hp yang
kepala besar kak” dan dijawab korban CENLI Als AIN “tidak ada”, kemudian
Terdakwa duduk diteras depan rumah korban ATU, dimana saat itu oleh korban
CENLI Als AIN memberikan Terdakwa satu buah bangku plastik warna merah
untuk tempat duduk Terdakwa diteras rumahnya ,dan Terdakwa duduk diteras
depan rumah korban ATU 15 menit, selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada
korban CENLI Als AIN, bahwa Terdakwa hendak menumpang air kecil (kencing)
didalam rumahnya, dan oleh korban CENLI Als AIN menyuruh Terdakwa masuk,
Lalu Terdakwa masuk kedalam rumah korban ATU dan terus ke kamar mandi
yang berada di dekat dapur didalam rumah korban ATU tersebut, dan selesai
Terdakwa buang air kecil, Terdakwa keluar dari kamar mandi, dan korban ATU
dengan korban CENLI Als AIN serta kedua anaknya masih menonton televisi di
ruang tamu, lalu Terdakwa berjalan kearah depan rumah korban ATU, namun
sewaktu Terdakwa masih di ruang tamu, Terdakwa melihat 1(satu) unit handphone
merk nokia warna hitam diatas sebuah meja kecil diruang tamu tersebut, dan (satu)
pompa air yang juga diruang tamu, dan melihat HandPhone dan pompa air tersebut,
kemudian timbul niat Terdakwa untuk mengambil atau mencurinya, kemudian
Terdakwa duduk kembali diteras rumah korban ATU dan sekira 15 menit
kemudian, Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als AIN “kak aku
pulang” dan dijawab korban CENLI Als AIN “ya”, dan kemudian Terdakwa
berjalan meninggalkan rumah korban ATU tersebut kearah jalan besar (Jl. Rukam),
Bahwa selanjutnya sebelum Terdakwa sampai ke jalan besar (Jl. Rukam),
Terdakwa balik kearah rumah ATU korban kembali dan berjalan kebelakang
rumah korban ATU, dimana dibelakang rumah tersebut gelap, tidak ada lampunya
43
dan sewaktu Terdakwa dibelakang rumah korban ATU, Terdakwa duduk sambil
merokok, lalu Terdakwa lihat istri Terdakwa yang bernama YENI datang kerumah
ATU menaiki becak mesin dan istri Terdakwa bertanya kepada korban CENLI Als
AIN tentang keberadaan Terdakwa, dan saat itu Terdakwa dengar korban CENLI
Als AIN mengatakan kepada istri Terdakwa “ barusan pulang “ dan kemudian
Terdakwa melihat istri Terdakwa pergi meninggalkan rumah korban ATU menaiki
becak ULI, dan Terdakwa masih tetap duduk dibelakang rumah korban ATU, lalu
sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa dengar dari belakang rumah korban ATU
tersebut televisi dalam rumah korban ATU sudah mati, dan Terdakwa dengar tidak
ada lagi suara apa apa, Lalu Terdakwa berpikiran korban ATU serta korban
CENLI Als AIN dengan anak- anaknya sedang tidur,
Bahwa kemudian Terdakwa melanjutkan niatnya untuk melakukan
pencurian dirumah korban ATU tersebut, dari kamar mandi yang terdapat dibagian
belakang rumah korban ATU tersebut, dengan menggunakan kursi yang tidak
dipakai lagi yang Terdakwa temukan dibelakang rumah korban ATU, dan kursi
tersebut Terdakwa dekatkan kedinding kamar mandi, lalu Terdakwa dari luar naik
keatas kursi tersebut dan memanjat dinding kamar mandi tersebut, lalu satu lembar
atapnya dari seng, ditolak keatas oleh Terdakwa dengan menggunakan
tanganyasehingga pakunya terlepas dari kayu yang untuk memakukan seng
tersebut, dan setelah terbuka atap seng, Lalu Terdakwa naik keatas dinding kamar
mandi tersebut, dan sewaktu Terdakwa hendak turun guna masuk kedalam kamar
mandi rumah Atu, perbuatan Terdakwa diketahui oleh korban CENLI Als AIN
yang berada di dapur dalam rumahnya, dan korban CENLI Als AIN langsung
berteriak “ maling “ sebanyak satu kali, dan karena korban CENLI Als AIN
berteriak maling, kemudian Terdakwa mengatakan kepada korban CENLI Als
AIN,”jangan berteriak lagi, ini aku DENDEN” dan selanjutnya korban CENLI Als
AIN tidak berteiak lagi, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar mandi, dan
kemudiaan berjalan mendekati korban CENLI Als AIN yang berada didapur ,
dimana saat itu korban CENLI Als AIN sedang memasak air panas, dan karena
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN tersebut, dan korban CENLI Als
AIN mengatakan kepada Terdakwa sambil dianya memegangi ceret yang berisi air
panas “ kamu mau macam-macam ya “ dan Terdakwa jawab “ nggak “ , dan
Terdakwa mendekati korban CENLI Als AIN, Karena korban CENLI Als AIN
merasa curiga kepada Terdakwa, Lalu korban korban CENLI als AIN hendak
menyiramkan air panas yang didalam ceret yang dipegangnya kepada Terdakwa,
dan oleh Terdakwa langsung memukul tangan kanan korban CENLI als AIN yang
44
memegangi ceret yang berisikan air panas tersebut dengan menggunakan tangan
kanan Terdakwa, sehingga ceret yang dipegangn korban CENLI als AIN jatuh
kelantai dan air panasnya berserak.
Bahwa selanjutnya Terdakwa langsung mencekek leher korban CENLI Als
AIN dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, dari arah depan korban CENLI
Als AIN (berhadapan), begitu Terdakwa cekek lehernya, dan korban CENLI Als
AIN berusaha melawan dengan menolak badan Terdakwa dengan menggunakan
kedua tangannya, dan saat itu Terdakwa melihat sebilah pisau dapur diatas meja
didapur rumah tersebut, Lalu Terdakwa mengambil pisau tersebut dengan
menggunakan tangan kanan, dan menodongkan keleher korban CENLI Als AIN
sambil Terdakwa katakan “ jangan teriak” melihat hal tersebut korban CENLI als
AIN langsung diam, dan tidak melawan lagi, kemudian Terdakwa menyuruh
korban CENLI Als AIN duduk dilantai dapur, dan korban CENLI Als AIN
langsung duduk Lalu Terdakwa lihat lagi seutas tali pelastik sepanjang sekira 1
(satu) meter didalam tempat sampah didapur tersebut, lalu Terdakwa ambil tali
plastiknya dan mengikat kedua tangan korban CENLI Als AIN dengan
menggunakan tali plastik tersebut kedepannya,dan setelah kedua tangan korban
CENLI Als AIN, Terdakwa ikat menjadi satu, Terdakwa melihat lagi sepotong
kawat jemuran dikamar mandi, lalu Terdakwa buka kawat tersebut yang
sebelumnya terikat dikamar mandi, sambil memegangi kawat dan pisau ditangan
Terdakwa, dan korban CENLI Als AIN oleh Terdakwa menyuruh dianya berdiri
dan menyuruh berjalan keruang tamu rumahnya, sesampai diruang tamu Terdakwa
menyuruh korban CENLI als AIN duduk dilantai, dan korban CENLI Als AIN
duduk dilantai dengan kedua kakinya lurus kedepan, dan saat itu Terdakwa hendak
mengikat kedua kaki korban CENLI Als AIN dengan mengunakan kawat tersebut,
dan sewaktu Terdakwa hendak mengikat kakinya tersebut, korban CENLI Als AIN
berteriak “ Tolong” dan Terdakwa menyuruh korban CENLI Als AIN diam, tapi
korban CENLI Als AIN tidak mau diam, dan terus menjerit minta tolong,
kemudian Terdakwa langsung mencekek leher CENLI Als AIN dengan
mengunakan kawat yang Terdakwa pegang Yang sebelumnya hendak Terdakwa
gunakan untuk mengikat kakinya, tapi pisau tetap Terdakwa pegang ditangan
kanan Terdakwa, dan saat itu korban CENLI als AIN melawan sambil menyepak
sambil mengunakan kedua kakinya kearah badan Terdakwa, dan oleh Terdakwa
melepaskan cekikan kawat dileher korban CENLI als AIN tersebut, kemudian
Terdakwa menikamkan pisau dapur yang Terdakwa pegang tersebut keleher
korban CENLI als AIN dengan lebih dari satu kali, dan setelah Terdakwa tikam
45
lehernya dan korban CENLI als AIN tidak lagi bergerak dan telah berlumuran
darah, selanjutnya dari kamar tengah rumah tersebut keluar anak laki-laki korban
CENLI als AIN yang bernama korban KEVIN, dan saat itu posisi korban KEVIN
berdiri didepan pintu kamar tengah, dan melihat keadaan korban CENLI als AIN
tersebut dan korban KEVIN langsung lari kembali masuk kedalam kamar tengah
tersebut, sambil menangis berteriak “ mami “ secara berulang kali, mendengar
korban KEVIN berteriak tersebut, Lalu Terdakwa mengejar korban KEVIN
kedalam kamarnya, sambil membawa pisau ditangan Terdakwa, kemudian
Terdakwa pegang leher korban KEVIN tersebut dan Terdakwa cekek lehernya
sambil Terdakwa tekan kelantai didalam kamar tersebut, dan setelah Terdakwa
cekek leher korban KEVIN tersebut, Terdakwa me lihat sepotong kayu beroti
untuk menutupi lobang bawa pintu kamar tersebut, Kemudian Terdakwa ambil
kayu berotinya lalu memukulkan kearah leher korban KEVIN sebanyak satu kali,
kemudian setelah Terdakwa pukulkan kayu tersebut, kayunya Terdakwa letakkan
dilantai, lalu Terdakwa tikam keleher korban KEVIN dengan pisau yang ditangan
Terdakwa hingga berulang kali, sampai berlumuran darah dan kevin tidak bergerak
lagi, Terdakwa mendengar korban ATU dari dalam kamarnya mengatakan “ ada
apa itu, ribut-ribut “ dan saat itu Terdakwa lihat korban ATU sudah berada berdiri
dipintu keluar kamarnya, dan melihat hal tersebut, oleh Terdakwa langsung
mendekati korban ATU, dan setelah dekat, Terdakwa tarik alat Bantu pendengaran
korban ATU yang terpasang ditelinga kirinya, dengan mengunakan tangan kanan
Terdakwa, hingga lepas dari telinga korban ATU tersebut, selanjutnya Terdakwa
langsung menyepak dada korban ATU dengan menggunakan kaki kanan Terdakwa
sebanyak satu kali, dan akibat Terdakwa sepak tersebut, dan korban ATU terjatuh
sebelakang, kedalam kamarnya tepatnya diatas tempat tidurnya, selanjutnya
Terdakwa tikam leher korban ATU juga berulang kali dengan menggunakan pisau
dapur yang sebelumnya Terdakwa pegang ditangan Terdakwa, dan setelah korban
ATU tidak bergerak lagi dan telah berlumuran darah, lalu Terdakwa keluar dari
kamar korban ATU, dan saat itu Terdakwa lihat dilantai diruang tamu tersebut
banyak darah, kemudian oleh Terdakwa menarik tangan korban CENLI als AIN
yang saat itu masih dalam keadaan terikat, dan saat itu korban CENLI als AIN
sudah meninggal dunia, dan Terdakwa tarik tangan korban CENLI als AIN
(menyeret) dan Terdakwa bawah/seret korban CENLI als AIN kedalam kamar
mandi, dan setelah dikamar mandi, Lalu Terdakwa membuka pakaian korban
CENLI als AIN semuanya ( bugil ) dan kemudian korban CENLI als AIN yang
sudah meninggal dunia tersebut, Terdakwa mandikan didalam kamar mandi, dan
46
Terdakwa bersihkan semua darah yang ada dibadannya, dan setelah bersih darah
dari badan korban CENLI als AIN, selanjutnya Terdakwa berjalan masuk kedalam
kamar korban KEVIN, dan Terdakwa mengangkat tubuh korban KEVIN yang
telah meninggalkan dunia tersebut dengan menggunakan tangan kedalam kamr
mandi, dan setelah dalam kamar mandi, Lalu Terdakwa buka semua pakaian
korban KEVIN tersebut, lalu Terdakwa memandikan korban KEVIN hingga
badanya bersih dari lumuran darah, kemudian Terdakwa membersikan darah yang
ada diruang tamu dan dikamar tengah tempat korban KEVIN Terdakwa tikam
sebelumnya, dengan mengepelnya dengan kain pel, dan setelah bersih darah-darah
yang ada diruang tamu dan dikamar tengah tersebut, kemudian Terdakwa angkat
tubuh korban CENLI als AIN dari kamar mandi dengan mengunakan kedua tangan
Terdakwa, dalam keadaan bugil, dan Terdakwa angkat atau bawah kedalam kamar
tidur bagian depan rumah korban ATU tersebut, dan dikamar depan rumah tersebut
tubuh korban CENLI als AIN, Terdakwa letakan dilantai dan Terdakwa tutupi
dengan selimut, selanjutnya Terdakwa kembali kekamar mandi, dan mengangkat
tubuh korban KEVIN juga dalam keadaan bugil kedalam kamar depan rumah
tersebut, dan Terdakwa letakan dilantai berdekatan dengan mayat korban CENLI
als AIN, dan kemudian dengan memnggunakan dua buah sarung, dan leher korban
CENLI als AIN dengan leher korban KEVIN yang luka karena Terdakwa tikam
sebelumnya, Terdakwa tutupi atau balut dengan menggunakan sarung, dan
kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban CENLI als AIN, dan saya
ambil baju, BH, celana tidur dan celana dalam millik korban CENLI als AIN
dikamarnya, berikut dengan pakaian korban KEVIN, dan selanjutnya oleh
Terdakwa memakaikan pakaian korban CENLI als AIN, dan setelah pakaian
korban CENLI als AIN, Terdakwa pakaikan, selanjutnya Terdakwa pakaikan
pakaian korban KEVIN, dan kemudian Terdakwa duduk diruang tamu rumah
tersebut dekat pintu masuk
Bahwa satu jam kemudian Terdakwa mendengar anak CENLI als AIN yang
perempuan yang bernama korban KEREN, yang sebelumnya tidur dikamar tengah,
terbangun dan menangis, lalu korban KEREN keluar dari dalam kamar dan
langsung menuju ruang tamu, melihat hal tersebut Terdakwa kaget dan langsung
mencekek leher korban KEREN dengan menggunakan kedua tangan Terdakwa
sampai korban KEREN tidak bergerak lagi (menginggal dunia), dan setelah korban
KEREN tidak bergerak lagi, kemudian korban KEREN Terdakwa angkat kedalam
kamar depan tempat korban CENLI als AIN dan korban KEVIN, Lalu korban
KEREN Terdakwa letakan dilantai dikamar depan rumah tersebut disamping
47
korban KEVIN, selanjutnya Terdakwa kembali duduk diruang tamu sekira 30
menit Terdakwa duduk, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar tengah (kamar
CENLI als AIN), Lalu Terdakwa bersikan sepreynya, dan saat itu Terdakwa
melihat 1 (satu) unit handphone merk ESIA tersebut, Kemudian Terdakwa
masukkan kekantong celana Terdakwa, kemudian Terdakwa memeriksa kantung
celana pendek korban CENLI als AIN yang digantung disamping lemari didalam
kamar, dan Terdakwa temukan uang sebesar Rp. 38.000,- dikantong celana pendek
tersebut, lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong
Terdakwa, kemudian Terdakwa masuk kedalam kamar korban ATU, dan Terdakwa
temukan handphone merk NOKIA warna hitam diatas meja dikamar ATU tersebut,
lalu Terdakwa ambil dan Terdakwa masukkan kedalam kantong celana Terdakwa,
selanjutnya Terdakwa kembali keruang tamu, dan Terdakwa kembali duduk
diruang tamu rumah tersebut sampai pukul 16.00 Wib sabtu tanggal 30 April 2011,
dan sekira pukul 16.00 Wib hari sabtu tersebut dan Terdakwa menelepon teman
Terdakwa yang bernama sdr. ARIP, dengan menggunakan handphone merk Nokia
yang Terdakwa ambil dari kamar korban ATU, dan Terdakwa meminta kepada sdr.
ARIP supaya menyuruh istri Terdakwa untuk mengisikan pulsa handphone
Terdakwa kenomor XL milik Terdakwa, dan setelah Terdakwa tunggu sekira 15
menit kemudian, dan pulsa tersebut juga tidak dikirim/ masuk, dan Terdakwa
kembali menghubungi ARIP dan memberi tahukan bahwa pulsa tidak masuk, dan
kemudian Terdakwa menyuruh ARIP menjumpai istri Terdakwa kembali, dan
meminta kepada ARIP supaya istri Terdakwa menghubungi atau menelepon
Terdakwa, dan sekira pukul 17.00 Wib istri Terdakwa menelepon Terdakwa dan
Terdakwa menyuruh istri Terdakwa untuk memberikan handphonenya kepada sdr.
NAIL (berkas terpisah), dimana saat itu istri Terdakwa berdampingan dengan
NAIL (berkas terpisah), lalu Terdakwa berbicara dengan NAIL (berkas terpisah)
dan oleh Terdakwa menyuruh NAIL (berkas terpisah) menjemput Terdakwa ke Jl.
Rukam No.71 D Kel. Bandar Senembah Kec. Binjai Barat, dimana sebelumnya
NAIL (berkas terpisah) sudah pernah Terdakwa bawa kerumah korban ATU
tersebut, namun saat itu Terdakwa mengatakan kepada NAIl (berks terpisah), jika
ditanya istri Terdakwa, dan supaya NAIL (berkas terpisah) mengatakan kepada
istri Terdakwa, bahwa posisi Terdakwa di Binjai, dan NAIL (berkas terpisah)
mengatakan akan menjemput Terdakwa;
Bahwa selanjutnya sebelum NAIL (berkas terpisah) datang menjemput
Terdakwa, oleh Terdakwa telah memasukkan kedalam dua buah kotak karton
bekas indomie berupa : - 1 (satu) bilah pisau yang Terdakwa gunakan sebelumnya
48
untuk menikam korban – 1 (satu) potong kawat dan tali plastic yang juga Terdakwa
gunakan untuk mencekek leher korban dan untuk mengikat tangan korban CENLI
als AIN sebelumnya – 2 (dua) buah mesin pompa air yang sebelumnya juga
Terdakwa ambil dari dalam rumah korban ATU dan juga Terdakwa masukkan satu
lembar baju kaos tanpa lengan warna hitam yang Terdakwa pakai dan celana
ponggol yang juga saya pakai sebelumnya, karena baju dan celana saya tersebut
berlumuran darah juga Terdakwa masukkan kekarton tersebut dan Terdakwa
pulang kerumahnya dengan memakai celana pendek milik korban ATU yang
Terdakwa ambil dari dalam kamar korban ATU sebelumnya, dan memakai baju
kaos warna hitam juga milik Terdakwa, dimana sewaktu Terdakwa datang
kerumah korban ATU dan Terdakwa mengunakan dua buah baju, dan sdr. NAIL
(berkas terpisah) datang menjemput Terdakwa, semuanya sudah Terdakwa
masukkan dalam karton indomie tersebut, dan NAIL (berkas terpisah) datang
menjemput Terdakwa dengan menaiki sepeda motornya sekira pukul 19.00 Wib
dan Terdakwa bawah barang-barang yang Terdakwa masukkan kedalam karton
indomie tersebut bersama dengan NAIL (berkas terpisah).
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Henki als atok yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak disebabkan robeknya pembuluh nadi besar leher sebelah
kanan akibat luka tusuk ke 3 dan 4 pada leher sebelah kiri;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
48/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Cenli als Ain yang dibuat dan
ditanda tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar
dan dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah
pendarahan yang banyak akibat luka tusuk pada leher kanan memeutus pembuluh
nadi besar leher kanan disertai luka robek pada pembuluh nadi besar leher kiri
akibat ruda paksa tajam;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
45/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Kevin yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan
49
yang banyak oleh karena putusnya pembuluh nadi besar leher sebelah kanan
disertai putusnya saluran makan bagian atas dan saluran pernapasan bagian atas
akibat ruda paksa tajam pada leher disertai perdarahan didalam selaput pipis otak
akibat ruda paksa pada kepala;
Bahwa sesuai dengan hasil surat Visum Et Repertum Nomor :
47/V/IKK/VER/2011 tanggal 02 Mei 2011 An. Keren yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. Pemeriksa Surjit, Sp.F,DFM selaku dokter pemeriksa pada Rumah
Sakit Bhayangkara Medan dengan kesimpulan dari hasil pemeriksaan luar dan
dalam, serta pemeriksaan tambahan dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian
korban oleh karena pendarahan yang luas pada selaput tebal otak disertai resapan
darah yang luas pada leher sebelah kiri akibat ruda paksa tumpul.
“Perbuatan Terdakwa diatur dan diacam pidana dalam Pasal 80 ayat (3) UU
No. 23 tahun 2002”.
2. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut agar Terdakwa
dijatuhi hukuman sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa DANI BOENDAN JAYA Als DENDEN bersalah
melakukan tindak pidana kejahatan sebagaimana diatur dalam dakwaan
Kesatu melanggar Pasal 339 KUHP dan Kedua melanggar pasal 80 ayat 3
UU Nomor 23 tahun 2002 Subsidair yaitu Melakukan pembunuhan
terhadap 4 (empat) orang, 2 (dua) diantaranya masih berusia anak-anak ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANI BOENDAN JAYA Als
DENDEN dengan pidana Mati ;
3. Barang bukti berupa :
- 1 (satu) potong celana jeans anak-anak warna biru.
- 1 (satu) potong baju kaos oblong anak-anak warna hijau.
- 1 (satu) potong baju kaos lengan panjang anak-anak warna pink.
- 1 (satu) potong celana panjang anak-anak warna pink.
- 1 (satu) potong baju tidur kaos warna putih bertuliskan love bear.
- 1 (satu) potong celana pendek warna putih bertuliskan love bear.
- 1 (satu) potong BH warna krem.
- 1 (satu) potong baju kaos warna biru merk Ralph Lauren.
- 1 (satu) potong celana pendek warna abu-abu.
- 1 (satu) potong baju kaos tanpa lengan bertuliskan Champion CHI
warna putih.
50
- 1 (satu) potong baju kaos tanpa lengan merk M/VS warna putih.
- 1 (satu) potong celana pendek warna putih.
- 1 (satu) potong celana dalam warna abu-abu.
- 1 (satu) potong BH warna hijau.
- 1 (satu) potong handuk kecil merk Prime Cott.
- 2 (dua) buah sarung corak batik.
- 1 (satu) kasur busa.
- 1 (satu) lembar sprei warna kuning putih.
- 1 (satu) kasur busa berbalutkan sprei warna kuning.
- 1 (satu) selimut tebal warna merah putih.
- 1 (satu) buah bantal guling.
- 1 (satu) buah kursi kayu.
- 1 (satu) potong kayu broti.
- 1 (satu) buah cangkir plastic warna merah.
- 1 (satu) buah gagang pisau dari plastic warna hitam.
- 1 (satu) unit HP merk Nokia warna hitam.
- 1 (satu) buah alat bantu pendengaran.
- Uang tunai Rp. 38.000,- (tiga puluh delapan ribu rupiah).
- 1 (satu) unit pompa air merk Shimzu.
- 1 (satu) buah pompa air merk SAN-EI.
- Celana dalam warna putih milik CENLI als AIN.
- Sepasang anting-anting emas milik KEREN.
Dikembalikan kepada pemiliknya HANPO (istri korban ATU).
4. Agar kepada terdakwa dibebankan biaya perkara sebesar Rp. 5.000.-
(lima ribu rupiah) ;
3. Putusan Pengadilan Negeri Binjai, bertanggal 21 Desember 2011, Nomor :
324/PID/2011/PN-BJ.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa DANI BOENDANJAYA Als DENDEN tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
dalam dakwaan Primair Kesatu ;
2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair Kesatu ;
51
3. Menyatakan terdakwa DANI BOENDANJAYA Als DENDEN telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Pembunuhan yang disertai atau didahului suatu tindak pidana lain dan
Kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan kematian”. ;
4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama “Seumur Hidup” ;
5. Menyatakan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
6. Memerintahkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) potong celana jeans anak-anak warna biru.
- 1 (satu) potong kaos oblong anak-anak warna hijau.
- 1 (satu) potong baju kaos lengan panjang anak-anak warna pink.
- 1 (satu) potong celana panjang anak-anak warna pink.
- 1 (satu) potong baju tidur kaos warna putih bertuliskan love bear.
- 1 (satu) potong celana pendek warna putih bertuliskan love bear.
- 1 (satu) potong BH warna krem.
- 1 (satu) potong baju kaos warna biru merk Ralph Lauren.
- 1 (satu) potong celana pendek warna abu-abuu.
- 1 (satu) potong BH warna hijau.
- 1 (satu) potong handuk kecil merk Prime Cott.
- 2 (dua) buah sarung corak batik.
- 1 (satu) kasur busa.
- 1 (satu) lembar sprei warna kuning putih.
- 1 (satu) kasur busa berbalutkan sprei warna kuning.
- 1 (satu) selimut tebal warna merah putih.
- 1 (satu) buah bantal guling.
- 1 (satu) buah kursi kayu.
- 1 (satu) potong kayu broti.
- 1 (satu) buah cangkir plastic warna merah.
52
- 1 (satu) buah gagang pisau dari plastic warna hitam.
- 1 (satu) unit HP merk Nokia warna hitam.
- 1 (satu) buah alat bantu pendengaran.
- Uang tunai Rp. 38.000,- (tiga puluh delapan ribu rupiah).
- 1 (satu) unit pompa air merk Shimzu.
- 1 (satu) buah pompa air merk SAN-EI.
- Celana dalam warna putih milik CENLI als AIN.
- Sepasang anting-anting emas milik KEREN.
Dikembalikan kepada pemiliknya AHUN (istri korban ATU) ;
6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;
4. Akta Permintaan Banding Nomor : 28/Akta. Pid/2011/PN-BJ.- yang di -
perbuat dan ditanda tangani oleh : JALINSON DAMANIK, SH., Panitera
pada Pengadilan Negeri Binjai, yang menerangkan bahwa pada tanggal 23
Desember 2011, Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah mengajukan
permintaan banding terhadap putusan tersebut diatas, permintaan banding
mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum,
pada tanggal 27 Desember 2011 ;
5. Akta Permintaan Banding Nomor : 29/Akta. Pid/2011/PN-BJ.- yang di-
perbuat dan ditanda tangani oleh : JALINSON DAMANIK, SH., Panitera
pada Pengadilan Negeri Binjai yang menerangkan bahwa pada tanggal 27
Desember 2011, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan
banding terhadap putusan tersebut diatas, permintaan banding mana telah
diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa, pada tanggal 28 Nopember
2011 ;
6. 2 (dua) Risalah Pemberitahuan Untuk Mempelajari Berkas Perkara,
masing-masing bertanggal 28 Desember 2011 dan 29 Desember 2011,
Nomor : 324/Pid.B/2011/PN-BJ.- yang menerangkan bahwa kepada Jaksa
Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberitahukan akan haknya untuk
mempelajari berkas perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai, dalam
53
tenggang waktu 7 (tujuh) hari kerja, sebelum berkas perkara dikirim ke
Pengadilan Tinggi Medan ;
Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh kuasa hukum
Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan
dilakukan dengan cara serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang
ditentukan menurut Undang Undang, maka permintaan banding dari Terdakwa
dan Jaksa Penuntut Umum tersebut secara juridis formil dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan tingkat Banding mempelajari
dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Persidangan, Surat
Dakwaan, keterangan saksi-saksi, Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan surat-
surat lain, termasuk salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Binjai tanggal 21
Desember 2011 Nomor : 324/Pid.B/2011/PN-BJ.- maka Pengadilan tingkat
Banding sependapat dan dapat menyetujui alasan-alasan dan pertimbangan hukum
Hakim Pengadilan tingkat Pertama karena sudah tepat dan benar, oleh sebab itu
alasan-alasan dan pertimbangan hukum tersebut diambil alih oleh Pengadilan
tingkat Banding sebagai pendapatnya sendiri dalam memutus perkara ini ;
Menimbang, bahwa diperhatikan keterangan Terdakwa yang menceritakan
jalannya peristiwa pembunuhan terhadap korban ATU, CENLI Als. LIN, KEVIN
dan KEREN (dua yang terakhir adalah anak-anak), dan perbuatan Terdakwa
tersebut telah diceritakan pada saksi Tommy Boendajaya, Yenni (istri Terdakwa),
selanjutnya Terdakwa dibawa ke Kantor Polisi Polres Binjai ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut diatas, maka
putusan Pengadilan Negeri Binjai tanggal 21 Desember 2011, Nomor :
324/Pid.B/2011/PN-BJ.- yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan ;
Menimbang, bahwa tujuan semula Terdakwa untuk mengambil / mencuri
handphone merek Nokia warna hitam dan mesin air yang ada dirumah korban dan
ternyata barang-barang bukti antara lain berupa :
1. 1 (Satu) unit handphone merek Nokia warna hitam ;
2. 1 (satu) buah alat bantu pendengaran ;
3. Uang tunai sebesar Rp. 38.000.- (tiga puluh delapan ribu rupiah) ;
4. 1 (satu) buah mesin pompa air (DAP) merek SAN-EI ;
54
5. 1 (satu) buah mesin pompa air (DAP) merek SHIMIZU ;
Kesemua barang bukti tersebut diatas disita dari tangan Terdakwa Dani
Boendadjaya Als. Denden, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa telah mengambil
/ mencuri barang-barang tersebut yang semula ada dirumah korban atau milik
korban ;
Menimbang, bahwa diperhatikan jalannya peristiwa tindak pidana tersebut,
tidak terdapat kesalahan dari para korban, apalagi korban KEVIN dan KEREN
(masing-masing umur 6 tahun dan 5 tahun). Perbuatan Terdakwa selain tidak
dibenarkan menurut hukum, juga kejam, tidak manusiawi, sehingga pantas
Terdakwa dijatuhi hukuman yang setimpal dengan kesalahannya sebagaimana yang
telah dijatuhkan dalam putusan Pengadilan tingkat Pertama tersebut ;
Menimbang, bahwa terhadap perkara ini, masing-masing Pembanding
tidak mengajukan Memori Banding maupun Kontra Memori Banding ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan tidak ada alasan
bagi Pengadilan Tinggi untuk mengeluarkan dari tahanan, maka kepada Terdakwa
dinyatakan tetap berada dalam tahanan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan
dijatuhi pidana, maka harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang
timbul dalam kedua tingkat peradilan ini ;
Mengingat terutama pasal 339 KUHP, pasal 80 ayat (3) UU No. 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal-pasal dari Undang Undang No. 8
Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuan peraturan perundang- undangan lain
yang berhubungan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I :
- Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Binjai tanggal 21 Desember 2011
Nomor : 324/ Pid.B / 2011 / PN-BJ- yang dimintakan banding tersebut ;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500.- (dua
ribu lima ratus rupiah) ;
55
DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari : S E N I N, tanggal : 27 PEBRUARI 2012
oleh Kami : DJOKO SEDIONO, SH.MH., Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, H. MAENONG, SH.MH. dan
H. MOCH HATTA, SH.MH.- masing-masing selaku Hakim Hakim Anggota,
putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari
R A B U, tanggal : 29 PEBRUARI 2012 oleh Majelis Hakim tersebut diatas,
serta : SAIFUL AKHYAR, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa
maupun kuasa hukumnya.-
HAKIM HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS,
ttd. ttd.
H. M A E N O N G , SH.MH. DJOKO SEDIONO, SH.MH.
ttd.
H. MOCH. HATTA, SH.MH.
PANITERA PENGGANTI,
ttd.
SAIFUL AKHYAR , SH.
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.
PANITERA,
TJATUR WAHJOE B. SP, SH.M.Hum.-
NIP. 19630517 1991031 003.-
56