p2 dbd.doc

4
PUSKESMAS BEBER DEMAM BERDARAH DENGUE SPO No. Dokumen : SPO/PPP/ PB/018 Ditetapkan Oleh, Kepala UPT Puskesmas DTP Beber, Drs. H AERIA , SKM., MKM Pembina NIP. 19641213 198803 1 006 No. Revisi : 0 Pembuat SPO : KOORD.PPP Tanggal Terbit 02 Januari 2015 Unit Pemeriksa KET.POKJA II Halaman : 1/3 1 . Pengertian Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas. Terdapat tanda-tanda perdarahan misalnya perdarahan pada gusi, muntah/ berak darah, ada pembesaran hati dan dapat timbul syok. Pemeriksaan Laboratorium ditemukan peningkatan hematokrit 20% dan trombositopena. 2 . Tujuan Memastikan program P2 DBD dilingkungan wilayah kerja Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon dapat berjalan dan dilaksanakan dengan efektif dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian. Program ini dilaksanakan bersama program lain dan sector terkait dalam upaya pencegahan dan pemberantasan DBD 3 . Kebijakan a. Keputusan Kepala Puskesmas Beber No. 032/SK/K- PKM.BBR/I/2015 tgl. 02-01-2015 tentang Penugasan pemegang program DBD 4 . Referensi - Dokumen external penyusunan SPO ini: Buku, peraturan UU, dll. 5 . Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat : 1. Form W2 mingguan 2. Form C1 dan W1 3. Form STP Bulanan 4. Buku-buku tentang Penyakit Menular dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon b. Langkah – Langkah Prosedur : 1.Temuan kasus a. Diperoleh dari BP Umum, Pustu, Pusling, BP Desa, Posyandu, PONED, Laporan Masyarakat/kader, Rumah Sakit, Lintas Program

Upload: tedy

Post on 12-Jul-2016

35 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: P2 DBD.doc

PUSKESMAS BEBER

DEMAM BERDARAH DENGUE

SPO

No. Dokumen : SPO/PPP/PB/018 Ditetapkan Oleh,Kepala UPT Puskesmas DTP

Beber,

Drs. H AERIA , SKM., MKM Pembina

NIP. 19641213 198803 1 006

No. Revisi : 0

Pembuat SPO : KOORD.PPP

Tanggal Terbit 02 Januari 2015

Unit Pemeriksa KET.POKJA II

Halaman : 1/3

1. Pengertian Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas. Terdapat tanda-tanda perdarahan misalnya perdarahan pada gusi, muntah/ berak darah, ada pembesaran hati dan dapat timbul syok. Pemeriksaan Laboratorium ditemukan peningkatan hematokrit 20% dan trombositopena.

2. Tujuan Memastikan program P2 DBD dilingkungan wilayah kerja Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon dapat berjalan dan dilaksanakan dengan efektif dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian. Program ini dilaksanakan bersama program lain dan sector terkait dalam upaya pencegahan dan pemberantasan DBD

3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Puskesmas Beber No. 032/SK/K-PKM.BBR/I/2015 tgl. 02-01-2015 tentang Penugasan pemegang program DBD

4. Referensi - Dokumen external penyusunan SPO ini: Buku, peraturan UU, dll.5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :

1. Form W2 mingguan2. Form C1 dan W13. Form STP Bulanan4. Buku-buku tentang Penyakit Menular dari Dinas Kesehatan

Kabupaten Cirebonb. Langkah – Langkah Prosedur : 1.Temuan kasus

a. Diperoleh dari BP Umum, Pustu, Pusling, BP Desa, Posyandu, PONED, Laporan Masyarakat/kader, Rumah Sakit, Lintas Program dan Sektoral terkait.

b. Bila temuan kasus berasal dari laporan masyarakat / kader akan dilakukan pelacakan kasus dengan langkah sebagai berikut :

Laporan dari masyarakat / kader akan dirujuk ke PKM / RS untuk memastikan diagnosa DBDRumah Sakit mengirimkan KDRS (Keterangan Diagnosa Rumah Sakit) ke Puskesmas sebagai acuan untuyk kegiatan Pemeriksaan Epidemiologi DBD di lapangan.

c. Kasus yang dilaporkan ke Puskesmas di catat dalam buku Register DBD

2. Kunjungan Lapangana. Setelah mendapat Pemberitahuan Kasus dari RS berupa KDRS,

pelaksana program melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas dan TIM Terpadu untuk melakukan kunjungan lapangan.

Page 2: P2 DBD.doc

Puskesmas BeberDemam Berdarah

DengueNo. Dokumen : SPO/PPP/PB/018

No. Revisi : 0 Halaman :2/3

Bila rencana kunjungan tidak disetujui oleh Kepala Puskesmas akan dilakukan perubahan rencana terhadap kunjungan dan dicari alternatif pemecahan masalahnya.

b. Pemegang peogram dan TIM terpadu melakukan kunjungan lapangan guna penyelidikan Epidemiogi (PE) dilokasi tempat kejadian dan sekitar wilayah tersebut dengan radius 100 m (25 Rumah).

c. Hasil kunjungan lapangan ditulis dalam Register DBD dan Visum kegiatan petugas

d. Pelaksana Program DBD membuat laporan hasil PE dalam Form Penyelidikan Epidemiologi kemudian dilaporkan ke bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.

3. Fogging Fokusa. Dinas Kesehatan akan mempelajari Laporan PE, bila hasil PE

memenuhi syarat untuk Fogging (pengasapan), maka wilayah tersebut dalam keadaan siap Fogging. Syarat Foging : Adanya penyebaran, Kasus yang ditemukan adalh DBD(=), dan House Indek ≥ 5 %.

b. Sebelum Fooging dilakukan, pelaksana program melakukan koordinasi dengan Aparat desa terkait dan masyarakat setempat untuk mengkondisikan lingkungan tersebut.

4. Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)Pelaksana Program DBD membuat laporan bulanan Pemeriksaan Jentik Berkala dari hasil PE dan Laporan Hasil Posyandu. Kemudian di rekap dan dilaporkan ke Bidang P2P Dinkes Kabupaten Cirebon setiap bulan.

5. Tata laksana Demem Berdarah DenguePertama-tama ditentukan dahulu :Apakah ada tanda kedaruratan ? gelisah, nafas cepat, bibir biru, tangan dan kaki dingin, muntah terus-menerus, kejang, kesadaran menurun, muntah darah, berak darah, maka pasien harus dirawat/dirujuk.Apabila tidak dijumpai tanda kedaruratan, periksa uji torniquet dan hitung trombosit

a) Bila uji Torniquet positip dan jumlah trombosit < 100.000/ul, penderita dirawat/dirujuk

b) Bila uji torniquet negatif dengan trombosit > 100.000/ul atau normal, pasien boleh pulang dengan pesan untuk datang kembali setiap hari sampai suhu turun. Pasien dianjurkan untuk minum banyak, seperti : air teh, susu, sirop, oralit, jus buah, dan lain-lain. Berikan obat antipiretik golongan parasetamoljangan golongan salisilat. Apabila selama di rumah demam tidak turun pada hari sakit ketiga,evaluasi tanda klinis adakah tanda syok, yaitu anak menjadi gelisah, ujung kaki tangan dingin, sakit perut, berak hitam, kencing berkurang ; bila perlu cek Hb, Ht, dan trombosit. Apabila terdapat tanda-tanda syok atau terdapat penigkatan Ht atau penurunan trombosit segera kembali kerumah sakit.

6. Unit Terkait Program P2P DBD, Surveilens, Promkes

7. Dokumen Terkait 1. Format W2 mingguan. ( F-W2 009 )2. Form C1 dan W1. (F-C1 005 dan F-W1 010)3. Form STP Bulanan ( F- STP 011)

Page 3: P2 DBD.doc

Puskesmas Beber Demam Berdarah Dengue

No. Dokumen :SPO/PPP/PB/018 No. Revisi : 0 Halaman :3/3

8. Diagram Alir

ADA KEDARURATAN TIDAK ADA KEDARURATAN TANDA SYOK MUNTAH TERUS-MENERUS KEJANG KESADARAN MENURUN MUNTAH/BERAK DARAH

TERSANGKA DBD

UJI TORNIQUET

UJI TORNIQUET (-)UJI TORNIQUET (+)

Rawat jalanParacetamol, kontrol tiap hari sampai demam hilang

Trombosit < 100.000/ui Trombosit >

Rawat jalanMinum banyak, kontrol tiap hari sampai trombosit turunPesan kepada orang tua bila timbul kedaruratan segera langsung ke rumah sakit

Nilai tanda klinisNilai jumlah trombosit dan HT

SEGERA BAWA KE RUMAH SAKIT

RAWAT INAP/RUJUK