pancasila sebagai sistem etika_2

Upload: triwulansari

Post on 08-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mata kuliah

TRANSCRIPT

Pancasila sebagai sistem etika

Pancasila Sebagai Sistem EtikaMateri Kuliah Pancasila

Oleh: Albar Adetary Hasibuan, M.PhilEtimologiEtika: bahasa Yunani, ethos, yang artinya watak kesusilaan atau adat. Istilah ini identik dengan moral yang berasal dari bahasa Latin, mos yang jamaknya mores, yang juga berarti adat atau cara hidup. Meskipun kata etika dan moral memiliki kesamaan arti, dalam pemakaian sehari-hari dua kata ini digunakan secara berbeda.Moral atau moralitas digunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan etika digunakan untuk mengkaji sistem nilai yang adaEtika adalah kajian ilmiah terkait dengan etiket atau moralitas. Dengan demikian, maka istilah yang tepat adalah etiket pergaulan, etiket jurnalistik, etiket kedokteran, dan lain-lain. Etiket secara sederhana dapat diartikan sebagai aturan kesusilaan/sopan santun.

Terminologi EtikaNilai-nilai (values) dan norma-norma (norms) yg menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok untuk mengatur tingkah lakunya.Kumpulan asas (principles) atau nilai moral (moral value) atau kode etik.Ilmu tentang yang baik atau buruk, bermoral atau tidak bermoral. Etika disebut sebagai filsafat moral (moral philosophy).

Etika dan MoralHubungan etika dan moral disamakan dengan hubungan teori dan praktek.Etika mengacu pada teori tingkah laku yang baik, benar (right conduct) dan kehidupan yang baik (the good life) sedangkan moral mengacu pada praktek yang sesungguhnya dari tingkah laku yang baik dan kehidupan yang baik.

Tujuan Pengajaran EtikaMerangsang imajinasi moral: kesadaran hidup dlm jaringan hub moral; mengetahui akibat posisi moral, mengenal konflik moral dan merangsang emosi moral.Mengenal pesoalan etis.Memberi ketrampilan analitis: keadilan, autonomy, martabat, hak, preskripsi keputusan moral, prinsip etis.

Menganalisis kewajiban moral dan tanggungjawab sosialMenanamkan toleransi atas perbedaan di kalangan individu dan kelompok masyarakat.Menanamkan etika profesi: kode etika, sejarah profesi dan persoalanMengenalkan prinsip-prinsip etika.

Aliran-Aliran EtikaSetiap aliran memiliki sudut pandang sendiri-sendiri, apakah suatu perbuatan dikatakan baik atau buruk.Tiga Teori EtikaEtika KeutamaanEtika TeleologiEtika DeontologiEtika DeontologiEtika deontologi memandang bahwa tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika deontologi tidak mempersoalkan akibat dari tindakan tersebut, baik atau buruk. Kebaikan adalah ketika seseorang melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannyaTokoh intelektual: Immanuel Kant (1734-1804)Ukuran kebaikan etika deontologi:

KewajibanKemauan baikKerja keras Otonomi bebas.

Kelemahannya:Jika ada dua kewajiban bahkan lebih, bertentangan satu sama lain.Solusinya:Etika Teleologi, bersifat situasional yaitu memilih mana yang membawa akibat baik meskipun harus melanggar kewajiban, nilai norma yang lain.

Etika TeleologiEtika Teleologi: Bahwa baik buruk suatu tindakan dilihat berdasarkan tujuan atau akibat dari perbuatan ituE. Teleologi bersifat situasional yaitu memilih mana yang membawa akibat baik meskipun harus melanggar kewajiban, nilai norma yang lain.

Baik menurut siapa?Baik untuk pelakuBaik untuk orang lainEtika TeleologiUtilitarianismeEgoisme EtisEgoisme etis memandang bahwa tindakan yang baik adalah tindakan yang berakibat baik untuk pelakunya. Secara moral setiap orang dibenarkan mengejar kebahagiaan untuk dirinya dan dianggap salah atau buruk apabila membiarkan dirinya sengsara dan dirugikan. Utilitarianisme menilai bahwa baik buruknya suatu perbuatan tergantung bagaimana akibatnya terhadap banyak orang. Tindakan dikatakan baik apabila mendatangkan kemanfaatan yang besar dan memberikan kemanfaatan bagi sebanyak mungkin orang.

Etika Teleologi Utilitarianisme: dalam peristiwa dilematis menentukan maka yang pertama adalah mana yang memiliki tingkat kerugian paling kecil dan kedua dari kemanfaatan itu mana yang paling menguntungkan bagi banyak orang, karena bisa jadi kemanfaatannya besar namun hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil orang saja.Kelemahan etika utilitarianisme:Alasan kemanfaatan untuk orang banyak berarti akan ada sebagian masy yang dirugikan, dan itu dibenarkan. Dengan demikian utilitarianisme membenarkan adanya ketidakadilan terutama terhadap minoritas.Kenyataan praktis, masy lebih melihat kemanfaatan itu dari sisi kuantitas-materialistis, kurang memperhitungkan manfaat non-material seperti kasih sayang, nama baik, hak dan lain-lain. Etika utilitarianisme mengalami kesulitan menentukan mana yang lebih diutamakan kemanfaatan yang besar namun dirasakan oleh sedikit masy atau kemanfaatan kecil namun dirasakan banyak orang.

Etika utilitarianisme tidak menganggap penting nilai dan norma, tapi lebih pada orientasi hasil, maka tindakan yang melanggar nilai dan norma atas nama kemanfaatan yang besar, misalnya perjudian/prostitusi, dapat dibenarkan. Kemanfaatan yang dipandang oleh etika utilitarianisme sering dilihat dalam jangka pendek, tidak melihat akibat jangka panjang. Padahal, misal dalam persoalan lingkungan, kebijakan yang dilakukan sekarang akan memberikan dampak negatif pada masa yang akan datang. Kemanfaatan yang banyak diharapkan dari segi material tentunya terkait dengan masalah ekonomi, maka atas nama ekonomi hal-hal yang ideal seperti nasionalisme, martabat bangsa akan terabaikan, misal atas nama memasukkan investor asing aset-aset negara dijual kepada pihak asing, atau atas nama meningkatkan devisa negara pengiriman TKW ditingkatkan

Strategi Mengurangi Kelemahan E. UMembedakan dua tingkatan:Utilitarianisme aturan & Utilitarianisme tindakansetiap kebijakan dan tindakan harus dicek apakah bertentangan dengan nilai dan norma atau tidak. Kalau bertentangan maka kebijakan dan tindakan tersebut harus ditolak meskipun memiliki kemanfaatan yang besarkemanfaatan harus dilihat tidak hanya yang bersifat fisik saja tetapi juga yang non-fisik seperti kerusakan mental, moralitas, kerusakan lingkungan dsbMasy yang dirugikan perlu pendekatan personal dan kompensasi yang memadai untuk memperkecil kerugian material dan non-material.

Etika KeutamaanTidak mempersoalkan akibat suatu tindakan, tidak juga mendasarkan pada penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal, tetapi pada pengembangan karakter moral pada diri setiap orangOrang tidak hanya melakukan tindakan yang baik, melainkan menjadi orang yang baik.Meneladani perbuatan baik tokoh-tokoh besar19CaranyainternalisasiKelemahan:

Karakter BaikSejarahCeritaMengandung nilai-nilai keutamaanMasy majemukBenturan sosialTokoh panutan beragamKonsep keutamaan beragamakibatSolusinya:

HopeMasy MajemukPerbuatan baik tokohPrinsip umum karakter baikHarmonis/ RukunEtika PancasilaPosisi Etika Pancasila diantara Aliran Etika

Etika Pancasila: etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan Etika DeontologiEtika KeutamaanEtika PancasilaEtika TeleologiMerangkumEtika AlternatifPosisi Etika PancasilaEtika DeontologiEtika TeleologiEtika KeutamaanEtika PancasilaAliran EtikaNilai dasar dan universal PancasilaKetuhananKemanusiaanPersatuanKerakyatanKeadilanNilai tertinggi dan mutlakkeadabanKeadilanPersatuan dan kesatuanHikmat dan KebijaksanaanKeadilan masy banyakKeadilan sila V mengandung makna:Keadilan Distributif = negara terhadap warga negara (kesejahteraan)Keadilan Legal = warga negara terhadap negara (mentaati undang-undang yg berlaku)Keadilan Komunikatif = warga negara dgn warga negara (hubungan timbal balik)Sekian &Terimakasih