pancasila semester2

8/18/2019 pancasila semester2

1/31

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai

sistem nilai acuan, kerangka-acuan berpikir, pola-acuan berpikir; atau

jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka

cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan bagi ‘yang menyandangnya’.

Istilah paradigma pada awlanya berkembang dalam dunia ilmu

pengetahuan terutama dalam kaitannya dengan ilmu ilsaat. !ecara

terminologis tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu

pengetahuan adalah "homas !. khun dalam bukunya yang berjudul The

Structure of Scientific Revolution #$%&' ( )%*. Inti sari pengertian paradigm

adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoritis yang umum

#merupakan sumber nilai*, sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum,

metode, serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat

menentukan siat, cirri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.

Paradigma kemudian berkembang dalam berbagai bidang kehidupan

manusia serta ilmu pengetahuan lain misalnya politik, hukum, ekonomi,

budaya serta bidang-bidang lainnya. +erkembang juga dengan konotasi

pengertian sumber nilai, kerangka pikiran, orientasi dasar, susmberr asas serta

arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta proses dalam suatu

bidang tertentu termsuk dalam bidang pembangunan, reormasi maupun

dalam pendidikan.

i dalam era reormasi seperti ini, pengertian paradigma reormasi

sudah disalah artikan sehingga malah dijadikan topeng dalam kedok

pelanggarannya. !ekarang ini, reormasi sudah tidak seperti tujuan awal lagi,

sudah sedikit membelok dari garis lurusnya, memang dalam melakukan suatu

perubahan memerlukan waktu, reormasi merupakan masa transisi dimana

dari oerde baru menuju ke kehidupan yang lebih baik, namun ini merupakan

dampak orde baru yang berkepanjangan. ntuk itu, pancasila juga

ditanamkan dalam kehidupan kampus untuk bekal serta lebih memahami

makna Pancasila di kalangan pemuda penerus bangsa.

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dan Paradigma Kehidupan Kampus


2/31

1.2 Rumusan Masalah

umusan masalah dari makalah ini adalah,

$..$ 0pakah deinisi Paradigma1

$.. 0pa pengertian, tujuan serta dampak reormasi1

$..2 0pa makna dari Pancasila sebagai paradigma eormasi1$..) 0pa makna dari Pancasila sebagai pardigma 3ehidupan 3ampus1

$..4 +agaimana cara mengaktualisasikan pancasila tersebut di perguruan

tinggi atau kampus dan pada reormasi1

1.3 Tujuan dan Manaat

"ujuan dan manaat dari penulisan makalah ini adalah (

$.2.$ 5engetahui deinisi dari paradigm

1.3.2 5emahami pengertian, tujuan serta dampak dari reormasi

1.3.3 5emahami makna dari Pancasila sebagai paradigma reormasi1.3.! 5emahami makna dari Pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus.

$.2.4 5emahami serta dapat mengaktualisasikan pancasila dalam kampus dan

pada reormasi.

BAB 2. PEMBAHA"AN

2.1 Pengert#an Parad#gma

Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir

seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra

subjekti seseorang 6 mengenai realita 6 dan akhirnya akan menentukan

bagaimana seseorang menanggapi realita itu.

Istilah paradigama ilmu pertama kali diperkenalkan oleh "homas 3uhn

melalui bukunya yang berjudul 7"he !tructur o !cience e8olution9. 3uhn

menjelaskan paradigma dalam dua pengertian. i satu pihak paradigma berarti

keselurahan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama oleh

anggota masyarakat ilmiah tertentu. i pihak lain paradigma menunjukkan sejenis

unsur pemecahan teka-teki yang konkrit yang jika digunakan sebagai model, pola

atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai atau

menjadi dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang

belum tuntas.

0rti paradigma ditinjau dari asal usul beberapa bahasa diantaranya (

a* 5enurut bahasa Inggris ( paradigma berarti keadaan lingkungan



3/31

b* 5enurut bahasa :unani ( paradigma yakni para yang berarti disamping, di

sebelah dan dikenal sedangkan deigma berarti suatu model, teladan, arketi

dan ideal.

c* 5enurut kamus psycologi ( paradigma diartikan sebagai$. !atu model atau pola untuk mendemonstrasikan semua ungsi yang

memungkinkan adar dari apa yang tersajikan

. encana riset berdasarkan konsep-konsep khusus, dan

2. !atu bentuk eksperimental

Pengertian paradigma menurut kamus ilsaat adalah (

$. ara memandang sesuatu

. 5odel, pola, ideal dalam ilmu pengetahuan. ari model-model ini

enomena dipandang dan dijelaskan.

2. "otalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan dan

atau mendeinisikan suatu studi ilmiah kongkrit dan ini melekat di dalam

praktek ilmiah pada tahap tertentu.

). asar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan

problem-problem riset.

Pengertian paradigma menurut Patton#$%&4* ( 70 world 8iew, a general

perspecti8e, a way o breaking down o the comple


4/31

2. Paradigma adalah suatu pandangan terhadap dunia alam sekitarnya, yang

merupakan perspekti umum, suatu cara untuk menjabarkan masalah-

masalah dunia nyata yang kompleks.

>adi dari beberapa gagasan mengenai pengertian paradigm, dapat

disimpulkan bahwa paradigm yaitu sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar,

sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta

proses dalam suatu bidang tertentu termasuk dalam bidang reormasi.

2.2 Pengert#an Re$rmas#% Tujuan dan Dam&ak Re$rmas#

5akna ‘eormasi9 secara etimologis berasal dari kata ‘reformation’

dengan akar kata ‘reform’ yang secara sistematik bermakna ‘make or become

better by removing or putting right what is bad or wrong’ #Oxford Advanced

earner’s !ivtionary of "urrent #nglish$ %&'($ dalam wibisino, $%%? ( $*. !ecara

hariah reormasi memiliki makna ( suatu gerakan untuk menormat ulang, menata

ulang atau menata kembali hal 6 hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada

ormat atau bentuk semula sesuai dengan nilai 6 nilai ideal yang dicita-citakan

rakyat #iswanda, $%%?*. !ecara umum reormasi di Indonesia dapat diartikan

sebagai melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan cara menata ulang

hal-hal yang telah menyimpang dan tidak sesuai lagi dengan kondisi dan struktur

ketatanegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"ujuan reormasi dapat disebutkan sebagai berikut(

$. 5elakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-

nilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

. 5enata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundangan dan

konstitusi yang menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh

masyarakat bangsa;2. 5elakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi,

sosial budaya, maupun pertahanan keamanan;

). 5enghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam

masyarakat bangsa yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan reormasi,

seperti 33@, kekuasaan sewenang-wenang atau otoriter, penyimpangan,

dan penyelewengan yang lain.

eormasi yang telah terjadi di tengah masyarakat Indonesia sejak $%%?

menghendaki perubahan mendasar. 0genda reormasi melalui berbagai ketetapan



5/31

5P dan berbagai perundangan-undangan yang baru, tetapi setelah berlangsung

lebih dari lima tahun lamanya, terasa bahwa reormasi berjalan secara belum

terarah.

+angsa Indonesia pada saat ini justru sedang mengalami

ketidakharmonisan , tanpa orientasi sehingga sangat mudah mengarah kepada

jurang disintergasi. +ila dinilai kembali kepada kondisi sebelum reormasi maka

tampak kekuasaan yang pada waktu dahulu, bersiat otoriter, sekarang harus

bersiat demokratis, pemerintahan yang terpusat harus menjadi desentralisasi.

Pemerintahan yang bersiat tertutup dan penuh larangan serta pengawasan

seharusnya menjadi lebih terbuka dan transparan, serta kebebasan.

3ebebasan yang bertanggung jawab dan secara tegas melalui konsep-

konsep yang terarah dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

asionalitas dan objekti8itas telah tersisihkan sehingga muncul egoisme,

perseorangan maupun kelompok tanpa mengindahkan etika, moral, norma, dan

hukum yang ada. Politik kekerasan banyak bermunculan dan berkembang

mewarnai kehidupan baru dalam masyarakat sehingga sulit mengatasi maupun

mengontrolnya. Polusi kepentingan justru menambah keruwetan dalam kehidupan

bermasyarakat bangsa dan bernegara. Aleh karena itu, hal-hal seperti ini harus

segera diatasi dan dihapuskan.

iantara 3esemrawutan tatanan dan kehidupan @egara, reormasi yang

bertujuan menata ulang kehidupan berbangsa dan bernegara ke tujuan awal demi

kesejahteraan rakyat merupakan masa transisi dari masa orde baru yang tentu saja

masih banyak ketidakseimbangan di awal-awal masa reormasi, namun di awal

masa reormasi tersebut terlihat perubahan yang lebih baik seperti munculnya

suasana baru yang bisa kita saksikan di antaranya terdapat kebebasan pers,kebebasan akademis, kebebasan berorganisasi, dan lain-lain yang selama ini

belum pernah ada, termasuk kebebasan pemikiran dalam memperjuangkan

pembebasan tahanan politik maupun narapidana politik. Bal ini bisa dinilai

sebagai lambang dari suatu era kebebasan berpolitik di Indonesia.

"imbulnya kesadaran baru bahwa masyarakat bisa bertindak dan berbuat

sesuatu serta melakukan perubahan-perubahan diantaranya pendobrakan atas rasa



6/31

ketakutan politik, pendobrakan terhadap proses pembodohan yang telah

berlangsung hampir lebih adri tiga puluh tahun.

engan pengalaman baru bereormasi, masyarakat Indonesia, khususnya

para mahasiswa mulai sadar dan memiliki serta dapat memperjuangkan politik

mereka yang benar-benar dapat membawa ke arah perubahan positi. 3esadaran

baru ini penting sekali artinya dalam rangka perjuangan selanjutnya menuju

reormasi yang total dan menyeluruh.

Pendapat dan penilaian terhadap reormasi masih banyak yang bersiat

8okal, terutama dari kalangan bawah yang sangat mendambakan hasil reormasi

bagi perbaikan kondisi kehidupan yang tentunya telah serba pembaharuan, tetapi

hasil ini pun belum banyak menunjukkan kemajuan dan perubahan ke arah yang

lebih baik.

eormasi memang hal yang tidak mudah dalam pencapaiannya, tetapi

juga cukup banyak makan waktu. !elama jangka waktu lebih dari lima tahun

masa reormasi telah terjadi tiga kali pergantian presiden, kemudian dalam rangka

pencalonan presiden berikutnya akan dipilih melalui sistem ketatanegaraan yang

baru. Pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat berdasarkan hati nurani

meskipun banyak hambatan yang dihadapi.

+anyak sorotan tajam dari masyarakat luas dewasa ini, yaitu penegak

hukum, pencegahan maupun penindakan terhadap 33@ lama maupun yang

muncul semasa reormasi karena hal tersebut karena hal tersebut menyangkut

tentang ketertiban masyarakat. !eperti di Indonesia, sangat didambakan lahirnya

good governance yang mampu menangani apapun masalah krisis yang belum

selesai hal ini juga dibantu dengan seluruh masyarakat memalui organisasi

kemasyarakat maupun nonpemerintah yang pada saat ini ikut membantu danmembangun kemampuan good governance)

2.3 Pan'as#la se(aga# Parad#gma Re$rmas#

3etika gelombang gerakan reormasi melanda Indonesia, maka seluruh

aturan main dalam wacana politik mengalami keruntuhan terutama praktek-



7/31

praktek elit politik yang dihinggapi penyakit 33@ #3orupsi, 3olusi dan

@epotisme*. +angsa Indonesia ingin mengadakan perubahan, yaitu menata

kembalikehidupan berbangsa dan bernegara dengan terwujudnya masyarakat yang

sejahtera, masyarakat yang bermartabat kemanusian yang menghargai hak-hak

asasi manusia, masyarakat yang demokratis dan religious serta nmasyarakat yang

bermoral kemanusiaan dan beradab.

3enyataan yang terjadi, gerakan reormasi dimanaatkan oleh para elit

politik demi memperoleh kekuasaannya, sehingga tidak mengherankan bila

banyak terjadi perbenturan kepentingan pribadi politik tersebut. Cerakan

reormasi ini membuat bangsa Indonesia, semakin sengsara dan berdampak pada

social, politik, ekonomi terutama kemanusiaan. +erbagai gerakan muncul disertai

dengan akibat tragedi kemanusiaan yang banyak menelan korban jiwa penerus

bangsa sebagai rakyat kecil yang tidak berdosa dan mendambakan perdamaian,

ketentraman, dan kesejahteraan.

alam bidang ekonomi, sector riil sudah tidak berdaya, banyak

perusahaan maupun perbangkan yang gulung tikar yang dengan sendirinya

disertai dengan PB3 sehingga menambabah jumlah pengangguran. akyat benar-

benar merintih dan menjerit yang kehidupan kesehariannya sangat

memprihatinkan karena kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

@amun dalam hal ini kalangan elit politik serta pelaku politik seakan menutup

kedua telinga mereka tanpa mempedulikan kesengsaraan mereka.

@amun demikian di balik berbagai macam keterpurukan bangsa Indonesia

tersebut masih tersisa satu keyakinan akan nilai 6 nilai yang berakar dari

pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. eormasi adalah menata

kehidupan bangsa dan negara di bawah nilai 6 nilai Pancasila, bukanmenghancurkan dan membubarkan bangsa dan negara Indonesia. eormasi yang

dilakukan bangsa Indonesia tidak akan menghancurkan nilai-nilai Pancasila itu

sendiri. +ahkan pada hakikatnya reormasi adalah mengembalikan tatanan

kenegaraan ke arah yang sumber nilai yang merupakan sebuah panggung

kehidupan bersama bangsa Indonesia, yang selama ini diselewengkan demi

kekuasaan sekelompok orang, baik pada masa orde lama maupun masa orde baru.



8/31

5enurut landasan historisnya, sumber nilai serta sumber norma yang

undamental dari negara Indonesia yaitu Pancasila, yang mempunyai nilai

3etuhanan, 3emanusiaan, Persatuan, 3erakyatan, dan 3eadilan serta ada secara

objekti dan melekat pada bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup bangsa

Indonesia. 5aka dalam kehidupan politik yang sedang melakukan reormasi

bukan berarti akan mengubah cita-cita, dasar nilai, serta pandangan hidup bangsa

melainkan menata kembali dalam suatu platorm yang bersumber pada nilai-nilai

Pancasila dalam berbagai segala bidang reormasi, antara lain dalam bidang

hukum, politik, ekonomi, serta bidang-bidang lainya. !ebuah reormasi harus

memiliki tujuan, dasar, cita-cita serta platorm yang jelas bagi bangsa Indonesia

nilai-nilai Pancasila itulah yang merupakan paradigma eormasi.

.2.$ Cerakan eormasi

Pada pelaksanaan C+B@ $%%? pada P>P II Pelita ke tujuh ini,

bangsa Indonesia menghadapi krisis ekonomi yang hebat, sehingga

menyebabkan stabilitas ekonomi makin ambruk dan menyebar luasnya

tindakan 3orupsi, 3olusi, dan @epotisme pada hampir semua instansi

pemerintahan serta penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang para petinggi

negara yang membuat rakyat semakin menderita. Dkonomi rakyat semakin

terpuruk karena sistem ekonomi kapitalistik di mana kekuasaan ekonomi di

Indonesia hanya berada pada sebagian kecil penguasa dan konglomerat.

Para wakil-wakil rakyat, P serta 5P yang seharusnya membawa

amanat rakya dalam kenyataanya tidak dapat berungsi secara demokratis.

!istem politik menuju kearah +irokratik Atoritarian dan suatu sistem

3orporatik #@asikum, $%%?(4*. !istem ini ditandai dengan kosentrasikekuasaan dan partisipasi pembuatan keputusan-keputusan nasional berada

nhampir seluruhnya pada tangan penguasa negara, kelompok militer,

kelompok cerdik cendekiawan, dan kelompok wiraswastawan yang

berkerjasama dengan masyarakat bisnis internasional. 3eadaan yang

demikian membawa ekonomi rakyar semakin terpuruk dan parah. Pada sisi

lain rakyat dekelabui dengan berbagai macam program yang

mengatasnamakan rakyat, namun dalam kenyataannya hanya



9/31

menguntungkan sekelompok kecil yaitu para elit ekonomi dan para pejabat,

sehingga hamper di seluruh tanaha air marak terjadinya praktek 33@.

Pancasila yang pada dasarnya sebagai sumber nilai, dasar moral etik

bagi negara dan aparat pelaksana negara digunakan sebagai alat legitimasi

politik, semua tindakan dan kebijakan mengatasnamakan Pancasila,

kenyataannya tindakan dan kebijakan tersebut sangat bertentangan dengan

Pancasila.

3limaks dari keadaan tersebut ditandai dengan hancurnya ekonomi

nasional, sehingga muncullah gerakan masyarakat yang dipelopori oleh

mahasiswa, cendekiawan dan masyarakat sebagai gerakan moral politik

yang menuntut adanya eormasi di segala bidang terutama bidang hukum,

politik, ekonomi, dan pembangunan.

0wal dari gerakan eormasi bangsa Indonesia, yakni dengan

mundurnya Presiden !oeharto pada tanggal $ 5ei $%%?, yang kemudian

digantikan oleh Pro. r. +.> Babibie. 3emudian diikuti dengan

pembentukan 3abinet eormasi Pembangunan. alam pemerintahan

Babibie, melakukan reormasi secara menyeluruh terutama pengubahan

pada 4 paket . Politik tahun $%?4, kemudian diikuti dengan reormasi

ekonomi yang menyangkut perlindungan hukum sehingga perlu diwujudkan

0nti 5onopoli, Persaingan !ehat, 3epailitan, saha 3ecil,

+ank !entral, Perlindungan 3onsumen, Perlindungan +uruh,

dan lain sebagainya #@opirin dalam 3aelan, $%%?($*. an dengan demikian,

reormasi harus juga diikuti reormasi hukum bersama aparat penegaknya

serta reormasi pada pemerintahan.

!usunan P dan 5P harus mengalami reormasi yang dilakukan

melalui Pemilu. eormasi terhadap Politik harus dapat menjadikan

para elit politik dan pelaku politik bersiat demokratis, yang mau mendengar

penderitaan masyarakat dan mampu menjalankan tugasnya dengan benar.

$* Cerakan eormasi dan Ideologi Pancasila

alam kenyataannya, bangsa Indonesia telah salah mengartikan

makna dari sebuah kata eormasi, yang saat ini menimbulkan gerakan

yang mengatas namakan eormasi, padahal gerakan tersebut tidak

sesuai dengan pengertian dari eormasi. Bal ini terbukti dengan

maraknya gerakan masyarakat yang mengatasnamakan gerakan



10/31

reormasi, melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan makana

reormasi itu sendiri, misalnya pemaksaan kehendak dengan menduduki

kantor suatu instansi atau lembaga baik negeri ataupun swasta,

memaksa untuk mengganti pejabat dalam suatu instansi, melakukan

pengrusakan, bahkan hingga melakukan dan mengarahkan massa

dengan merusak dan membakar toko-toko, pusat-pusat kegiatan

ekonomi, kantor istansi pemerintahan, silitas umum, kantor pos, kantor

bank disertai dengan penjarahan dan penganiayaan.

Cerakan reormasi yang seperti itu yang lebih mengarah kearah

gerakan anarkisme bukanlah gerakan reormasi yang sesungguhnya.

Aleh karena itu dalam melakukan gerakan reormasi, masyarakat harustahu dan paham akan pengertian dari reormasi itu sendiri, agar proses

menjalankan reormasi sesuai dengan tujuan reormasi tersebut. !ecara

hariah reormasi memiliki makna yaitu suatu gerakan untuk

memormat ulang, menata ulang atau menata kembali hal-hal yang

menyimpang untuk dikembalikan pada ormat atau bentuk semula

sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat #iswanda

dalam 3aelan, $%%?*.

* Pancasila sebagai asar ita-cita eormasi

Pancasila merupakan dasar ilsaat negara Indonesia, sebagai

pandangan hidup bangsa Indonesia, namun ternyata Pancasila tidak

diletakkan pada kedudukan dan ungsinya. Pada masa orde lama

pelaksanaan negara mengalami penyimpangan dan bahkan bertentangan

dengan Pancasila, misalnya presiden seumur hidup serta praktek-

praktek kekuasaan yang bersiat diktator. Pada masa orde baru,

Pancasila hanya sebagai alat politik oleh penguasa, sehingga kedudukan pancasila sebagai sumber nilai dikaburkan dengan praktek

kebijaksanaan pelaksana penguasa negara. 5isalnya setiap

kebijaksanaan penguasa berlindung di balik ideology Pancasila,

sehingga konsekuensinya setiap warga yang tidak mendukung

kebijakan penguasa dianggap bertentangan dengan Pancasila. 0sas

kekeluargaan sebagaimana terkandung dalam nilai Pancasila


10


11/31

disalahgunakan menjadi praktek nepotisme, sehingga merajalela kolusi

dan korupsi.

Aleh karena itu, gerakan reormasi harus dimasukkan dalam

kerangka Pancasila, sebagai landasan cita-cita dan ideologi negara

Indonesia, agar tidak terjadi anarkisme yan menyebabkan hancurnya

bangsa dan negara Indonesia. 5aka reormasi dalam prespekti

Pancasila pada hakikatnya harus berdasarkan pada nilai-nilai 3etuhanan

:ang 5aha Dsa, 3emanusiaan yang adil dan berdab, Persatuan

Indonesia, +erkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan serta berkeadilan social bagi

seluruh rakyat Indonesia.

.2. Pancasila sebagai Paradigma eormasi Bukum

alam era reormasi akhir-akhir ini seruan dan tuntutan rakyat

terhadap pembaharuan hukum sudah merupakan suatu keharusan karena

proses reormasi yang melakukan penataan kembali tidak mungkin

dilakukan tanpa melakukan perubahan-perubahan terhadap peraturan

perundang-undangan. Bal ini berdasarkan pada suatu kenyataan bahwa

setelah peristiwa $ 5ei $%%? saat runtuhnya kekuasaan Arde +aru, salah

satu subsistem yang mengalami kerusakan parah selama Arde +aru adalah

bidang hukum. Produk hukum baik materi maupun penegaknya dirasakan

semakin menjauh dari nilai-nilai kemanusiaan, kerakyatan serta keadilan

yang tidak mampu menjadi pelindung bagi masyarakat.

3erusakan subsistem hukum yang terjadi pada masa orde baru yang

sangat menentukan dalam berbagai bidang misalnya politik, ekonomi, dan

bidang lainnya maka bangsa Indonesia ingin melakukan suatu reormasi,

menata kembali kerusakan subsistem yang mengalami kerusakan tersebut.

@amun demikian hendaklah dipahami bahwa dalam melakukan reormasi

tidak mungkin dilakukan secara spekulati saja melainkan harus memiliki

dasar, landasan serta sumber yang jelas yaitu Pancasila.

$* Pancasila sebagai !umber @ilai Perubahan Bukum


11


12/31

Pancasila merupakan cita-cita hukum, kerangka berpikir, sumber

nilai serta sumber arah penyusunan dan perubahan hukum positi di

Indonesia. Pancasila berungsi sebagai paradigma hukum terutama

dalam kaitannya berbagai macam upaya perubahan hukum, atau

Pancasila harus merupakan paradigma dalam suatu pembaharuan

hukum. 0gar hukum berungsi sebagai pelayanan kebutuhan

masyarakat maka hukum harus senantiasa diperbaharui agar aktual

atau sesuai dengan keadaan serta kebutuhan masyarakat yang

dilayaninya dan dalam pembaharuan hukum yang terus menerus

tersebut Pancasila harus tetap sebagai kerangka berpikir, sumber

norma dan sumber nilai-nilainya.Pancasila dapat memenuhi ungsi konstituti maupun ungsi

regulati. engan ungsi regulatinya Pancasila menentukan dasar

suatu tata hukum yang memberi arti dan makna bagi hukum itu sendiri

sehingga tanpa dasar yang diberikan oleh Pancasila maka hukum akan

kehilangan arti dan maknanya itu sendiri.

!umber hukum meliputi dua macam pengertian. Pertama,

sumber ormal hukum, yaitu sumber hukum ditinjau dari bentuk dan

tata cara penyusunan hukum, misalnya ndang-ndang, Perda.

3edua, sumber material hukum, yaitu suatu sumber hukum yang

menentukan materi atau suatu isi suatu norma hukum #armodiharjo,

$%%E ( 'E*. Pancasila menentukan isi dan bentuk peraturan

perundang-undangan Indonesia yang tersusun secara hierarkis.

!elain sumber yang terkandung dalam Pancasila reormasi dan

pembaharuan hukum juga harus bersumber pada kenyataan empiris

yang ada dalam masyarakat terutama dalam wujud aspirasi-aspirasiyang dikehendakinya. 5enurut >ohan Caltung suatu perubahan serta

pengembangan secara ilmiah harus mempertimbangkan tiga unsure,

yaitu nilai, teori #norma*, dan akta atau realities empiris #galtung,

$%?' ( 2'-22*

Aleh karena itu, dalam reormasi hukum dewasa ini selain

Pancasila sebagai paradigma pembaharuan hukum yang merupakan

sumber norma dan sumber nilai, terdapat unsur pokok yang justru


12


13/31

tidak kalah pentingnya yaitu kenyataan empiris yang ada dalam

masyarakat karena dalam menyangkut aspirasi masyarakat, kemajuan

peradaban serta kemajuan iptek maka pembaharuan hukum harus

mampu mengakomodasikan dalam norma-norma hukum selama tidak

bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. engan demikian, upaya

untuk reormasi hukum akan benar-benar mampu mengantarkan

manusia keetingkatan harkat dan martabat yang lebih tinggi sebagai

makhluk yang berbudaya dan beradab.

* asar :uridis eormasi Bukum

eormasi hukum harus konsepsional dan konstitusional,

sehingga reormasi hukum memiliki landasan dan tujuan yang jelas.

alam upaya reormasi hukum dewasa ini telah banyak dilontarkan

berbagai macam pendapat tentang aspek apa saja yang dapat

dilakukan dalam perubahan hukum di Indonesia, bahkan telah banyak

usulan untuk perlunya amandemen atau kalau perlu perubahan secara

menyeluruh terhadap pasal-pasal $%)4.

+erdasarkan banyaknya aspirasi yang berkembang cenderung ke

arah adanya amandemen terhadap pasal-pasal $%)4 bukannya

perubahan secara menyeluruh namun hendaklah dipahami secara

obyekti bahwa bilamana terjadi perubahan seluruh $%)4 maka

hal itu tidak menyangkut perubahan terhadap pembukaan $%)4,

karena pembukaan $%)4 berkedudukan sebagai pokok kaidah

negara yang undamental. Aleh karena itu, apabila merubah

pembukaan dari $%)4 maka sama halnya membubarkan negara

Indonesia. !eluruh perubahan maupun produk hukum di Indonesia

haruslah didasarkan pada pokok-pokok pikiran yang yang tertuang

dalam Pancasila yang hakikatnya merupakan cita-cita hukum dan

merupakan esensi dari sila-sila Pancasila.

asar yuridis Pancasila sebagai reormasi hukum adalah "ap

@o.FF/5P!/$%EE, yang menyatakan bahwa Pancasila sebagai

sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, yang berarti sebagai

sumber produk serta proses penegakan hukum yang harus senantiasa

bersumber pada nila-nilai Pancasila dan secara eksplisit dirinci tata


13


14/31

urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia yang bersumber

pada nilai-nilai Pancasila.

+erbagai macam produk peraturan perundang-undangan yang

telah dihasilkan dalam reormasi hukum antara lain, ndang-undang

Politik tahun $%%%, yaitu @o. tahun $%%%, tentang Partai Politik,

@o.2 "ahun $%%% tentang Pemilihanmun dan @o.) "ahun

$%%% tentang !usunan dan 3edudukan 5P, P dan P;

ndang-undang Pokok Pers sehingga menghasilkan pers yang bebas

dan demokratis; ndang-undang Atonomi aerah, yaitu meliputi

@o. tahun $%%% tentang Pemerintahan aerah, @o.4 tahun

$%%% tentang Perimbangan 3euangan antara Pemerintah Pusat danaerah, dan @o.? tahun $%%% tentang Penyelenggaraan @egara

yang +ersih dan +ebas dari 33@.

2* Pancasila sebagai Paradigma eormasi Pelaksanaan Bukum

alam suatu negara apapun baiknya suatu peraturan perundang-

undangan namun tidak disertai dengan jaminan pelaksanaan hukum

yang baik, niscahya reormasi hukum akan menjadi sia-sia.

Pelaksanaan hukum yang baik juga ditunjang oleh aparat penegak

hukum yang memiliki integritas sesuai dengan sumpah jabatan dan

tanggung jawab moral sebagai penegak hukum dengan landasan niali-

nilai serta norma yang bersumber dari Pancasila. eormasi pada

dasarnya untuk mengembalikan hakikat dan ungsi negara pada tujuan

semula yaitu melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah.

eormasi pada hakikatnya untuk mengembalikan negara pada

kekuasaan rakyat. @egara adalah dari, oleh dan untuk rakyat. akyat

adalah asal mula kekuasaan. 5aka dalam pelaksanaan hukum harus

mengembalikan negara pada supremasi hukum yang didasarkan atas

kekuasaan yang berada pada rakyat bukannya pada kekuasaan

perseorangan ataupun kelompok. i Indonesia, kekuasaan rakyat

dilakukan oleh majelis yaitu 5P yang dilakukan melalui suatu

pemilihan umum. Aleh karena itu, pelaksanaan peraturan perundang-

undangan harus mendasarkan pada terwujudnya atas jaminan bahwa

dalam sutu negara kekuasaan adalah di tangan rakyat.


14


15/31

Pelaksanaan hukum pada masa reormasi ini harus benar-benar

dapat mewujudkan negara demokratis dengan suatu supremasi hukum.

0rtinya pelaksanaan hukum harus mampu mewujudkan jaminan atas

terwujudnya keadilan dalam suatu negara yaitu hak dan kewajiban

bagi setiap warga negara tidak memandang pangkat, jabatan,

golongan, etinitas maupun agama. !etiap warga negara bersamaan

kedudukannya di muka hukum dan pemerintahan # $%)4 Pasal

& *. >aminan atas terwujudnya keadilan bagi setiap warga negara

yang meliputi seluruh unsur keadilan baik keadilan distributi,

keadilan komutati, serta keadilan legal. 3onsekuensinya dalam

pelaksanaan hukum aparat penegak hukum terutama pihak kejaksaan

adalah sebagai ujung tombaknya sehingga harus benar-benar bersih

dari praktek 33@.

.2.2 Pancasila sebagai eormasi Politik

@ilai demokrasi politik sebagaimana terkandung dalam Pancasila

sebagai ondasi bangunan negara yang dikehendaki oleh para pendiri

negara kita dalam kenyataannya tidak dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai

yang ada dalam Pancasila. @ilai demokrasi tersebut secara normati

terjabarkan dalam pasal-pasal $%)4 yaitu(

Pasal $ ayat #* menyatakan(

73edaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya

oleh 5ajelis Permusyawaratan rakyat9.

Pasal ayat #*menyatakan(

75ajelis Permusyawaratan akyat terdiri atas anggota-anggota

ewan Perwakilan akyat, ditambah dengan utusan-utusan

dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan

yang telah ditetapkan dengan undang-undang9.

Pasal 4 ayat #$* menyatakan(

7Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang

dengan persetujuan ewan Perwakilan akyat9.


15


16/31

Pasal E ayat #* menyatakan(

7Presiden dan Gakil Presiden dipilih oleh 5ajelis

Permusyawaratan rakyat dengan suara terbanyak9.

Prinsip-prinsip demokrasi yang terkandung dalam $%)4

bilamana kita kembalikan pada nilai-nilai yang terkandung dalam

Pancasila maka kedaulatan tertinggi negara adalah ditangan rakyat. akyat

merupakan asal mula kekuatan negara. Aleh karena itu paradigma ini

harus menjadi dasar pijak dalam reormasi politik.

ntuk melakukan reormasi atas sistem politik harus melalui pada

reormasi undang-undang yang mengatur sistem politik tersebut, dengan

tetap mendasarkan pada paradigma nilai-nilai kerakyatan sebagaimana

terkandung dalam Pancasila.

!usunan keanggotaan 5P sebagaimana termuat dalam undang-

undang politik @o./$%?4 tersebut jelas tidak demokratis dan tidak

mencerminkan nilai-nilai Pancasila bahwa kedaulatan adalah ditangan

rakyat sebagai tertuang dalam semangat $%)4. +erdasarkan

kenyataan susunan keanggotaan 5P, P dam P maka rakyat

bertekad menyusun melakukan reormasi dengan mengubah sistem politik

tersebut melalui sidang istimewa 5P tahun $%%? ndang-undang no.)

"ahun $%%% yang mengatur tentang susunan dan 3edudukan 5P, P

dan P.

Perubahan yang telah dilakukan antara lain Pasal ayat #* yang

menyatakan bahwa jumlah anggota 5P sebanyak &'' orang. 0nggota

P hasil pemilu sebanyak 4'' orang. tusan daerah sebanyak $24 orang,

yaitu 4 orang dari setiap aerah "ingkat $. tusan golongan sebanyak E4orang. 3emudian perubahan yang mendasar berikutnya adalah pada pasal

ayat #2* yaitu utusan daerah dipillih oleh P, dan sebagaimana

diketahui bahwa P adalah merupakan hasil pemilu jadi bersiat

demokratis.

!usunan 3eanggotaan P(


16


17/31

Perubahan atas isi keanggotaan P tertuang dalam ndang-undang

@o.) Pasal $$ sebagai berikut(

Pasal ) ayat #* menyatakan keanggotaan P terdiri atas(

a. 0nggota partai politik hasil pemilu

b. 0nggota 0+I yang diangkat

Pasal $$ ayat #2* menyatakan keanggotaan P terdiri atas(

a. 0nggota partai politik hasil pemilu sebanyak )E orang

b. 0nggota 0+I yang diangkat sebanyak 2? orang.

!usunan 3eanggotaan P "ingkat I(

eormasi atas ndang6undang politik yang mengatur !usunan

3eanggotaan P "ingkat I, tertuang dalam undang-undang politik @o.)

"ahun $%%%, sebagai berikut(

Pasal $? ayat #$* bahwa pengisian anggota P dilakukan melalui

pemilu dan pengankatan

Pasal $? ayat #* menyatakan bahwa P I terdiri atas(

a. 0nggota partai politik hasil pemilihan umum


Pasal $? ayat #2* menyatakan bahwa sejumlah anggota P I

ditetapkan sekurang-kurangnya )4 orang dan sebanyak-banyaknya $''

orang termasuk $'H anggota 0+I yang diangkat.

!usunan 3eanggotaan P II(

eormasi atas susunan keanggotaan P II tertuang dalam

ndang-undang Poitik @o.) "ahun $%%%, sebagai berikut(Pasal 4 ayat #$* menyatakan pengisian anggota P II dilakukan

berdasarkan hasil Pemilihan mum dan pengangkatan.

Pasal 4 ayat #* menyatakan P II terdiri atas(

a. 0nggota partai politik hasil pemilihan umum



17


18/31

Pasal 4 ayat #2* menyatakan bahwa sejumlah anggota P II

ditetapkan sekurang-kurangnya ' orang dan sebanyak-banyaknya )4

orang termasuk $'H anggota 0+I yang diangkat.

emi terwujudnya supra struktur yang benar-benar demokratis dan

spirati maka sangat penting untuk dilakukan penataan kembali inra

struktur politik, terutama tentang partai politik. alam undang-undang

ditentukan bahwa partai politik dan golomgan karya hanya meliputi tiga

macam yaitu, Partai Paersatuan Penbangunan #PPP*, Colongan 3arya

#Colkar*, dan Partai emokrasi Indonesia #PI*. Pada masa orde baru

keberadaan inra struktur tersebut masih diseragamkan dengan asa tunggal

Pancasila, sehingga secara politis kehidupan yang demikian ini akan

mematikan proses demokratisasi dalam kehidupan negara.

0dapun ketentuan yang mengatur tentang partai politik diatur dalam

ndang-undang @o. "ahun $%%% tentang partai politik yang lebih

demokratis dan memberikan kebebasan serta keleluasaan untuk

menyalurkan aspirasinya. +erdasarkan ketentuan tersebut warga

negara diberi kebebasan untuk membentuk partai politik untuk

menyalurkan aspirasi politiknya. 0tas ketentuan tersebut maka

bermunculanlah partai politik di era reormasi ini yang mencapai $$)

partai politik.

Pelaksanaan pemilu juga dilakukan perubahan dan diatur dalam

ndang-undang @o.2 "ahun $%%% tentang pemilihan umum. 3etentuan

ndang-undang @o.2 "ahun $%%%, +ab III Pasal ?, dijelaskan bahwa

penyelenggara pemilihan umum dilakukan oleh 3omisi Pemilihan mum

#3P* yang bebas dan mandiri, yang terdiri atas unsur partai-partai politik pesertapemilihan umum dan unsur pemerintah yang bertanggung jawab

kepada Presiden.

Pancasila dan $%)4 beserta pembukaan $%)4 ditetapkan

kehidupan demokrasi dan kemakmuran dijadikan sebagai kerangka dasar

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. alam praktek plaksanaannya

ternyata berbeda dengan nilai Pancasila serta semangat dalam $%)4.

3ondisi yang demikian ini tidak menumbuhkan kehidupan politik yang


18


19/31

demokratis karena penguasa senantiasa memperkokoh kekuasaaannya

dengan berlindung dibalik ideologi Pancasila.

Aleh karena itu reormasi kehidupan politik agar benar-benar

demokratis dilakukan dengan jalan re8italisasi ideologi Pancasila, yaitu

dengan mengembalikan pancasila pada kedudukan serta ungsi yang

sebenarnya sebagaimana dikehendaki oleh para pendiri negara yang

tertuang dalam $%)4. eormasi kehidupan pilitik juga dilakukan

dengan meletakkan cita-cita kehidupan kenegaraan dan kebangsaan dalam

satu kesatuan waktu yaitu nilai masa lalu, masa kini dan kehidupan masa

yang akan datang.

.2.) Pancasila sebagai Paradigma eormasi Dkonomi

3ebijaksanaan yang selama ini diterapkan hanya mendasarkan pada

pertumbuhan dan mengabaikan prinsip nilai kesejahteraan bersama seluruh

bangsa, dalam kenyataannya hanya menyentuh kesejahteraan sekelompok

kecil orang bahkan penguasa. "idak terwujudnya pelembagaan proses

politik yang demokratis, mengakibatkan hubungan pribadi merupakan

mekanisme utama dalam hubungan sosial, politik, dan ekonomi dalam

suatu negara. 3elemahan atas sistem hubungan kelembagaan demokratis

tersebut memberikan peluang bagi tumbuh berkembangnya hubungan

antara penguasa politik dengan pengusaha, bahkan antara birokrat dengan

pengusaha #!anit, $%%%( ?4*. "erlebih lagi karena lemahnya sistem kontrol

kelembagaan berkembang pula penguasa sekaligus sebagai pengusaha,

yang didasarkan atas birokrasi dan wibawa keluarga pengusaha.3ondisi yang demikian ini jelas tidak mendasarkan atas nilai-nilai

pancasila yang meletakkan kemakmuran pada paradigma demi

kesejahteraan seluruh bangsa. +angsa sebagai unsur pokok serta subyek

dalam @egara yang merupakan penjelmaan siat kodrat manusia indi8idu

makhluk sosial, adalah adalah sebagai satu keluarga bangsa. Aleh karena

itu perubahan dan pengembangan ekonomi harus diletakkan pada

peningkatan harkat martabat serta kesejahteraan seluruh bangsa sebagai


19


20/31

satu keluarga. !istem ekonomi yang berbasis pada kesejahteraan rakyat

menurut 5oh. Batta, adalah merupakan pilar #soko guru* ekonomi

Indonesia.

!istem ekonomi Indonesia pada masa orde baru bersiat 7birokratik

otoritarian9 yang ditandai dengan pemusatan kekuasaan dan partisipasi

dalam membuat keputusan-keputusan nasional hampir sepenuhnya berada

ditangan penguasa bekerja sama dengan kelompok militer dan kaum

teknokrat. 0dapun kelompok pengusaha oligopostik didukung oleh

pemerintah bekerja sama dengan masyarakat bisnis internasional, dan

terlebih lagi kuatnya pengaruh otoritas kekuasaan keluarga pejabat @egara

termasuk presiden #Gilliam iddle, $%%4( &)*.

3ebijaksanaan ekonomi yang selama ini diterapkan yanga hanya

mendasarkan pada pertumbuhan dan mengabaikan prinsip nilai

kesejahteraan barsama seluruh bangsa, dalam kenyataannya hanya

menyentuh kesejahteraan sekelompok kecil orang bahkan pengusaha. Pada

era ekonomi global dewasa ini dalam kenyataannya tidak mampu bertahan.

krisis ekomoni yang terjadi di dunia dan melanda Indonesia

mengakibatkan ekonomi Indonesia terpuruk, sehingga kepailitan yang

diderita oleh para pengusaha harus ditanggung oleh rakyat.

alam kenyataannya sektor ekonomi yang justru mampu bertahan

pada masa krisis dewasa ini adalah ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi

yang berbasis pada usaha rakyat. Aleh karena itu, rekapitalisasi pengusaha

pada masa krisi dewasa ini sama halnya dengan rakyat banyak membantu

pengusaha yang sedang terpuruk.

angkah yang strategis dalam upaya melakukan reormasi ekonomiyang berbasis pada ekonomi rakyat yang berdasarkan nilai-nilai pancasila

yang mengutamakan kesejahteraan seluruh bangsa adalah sebagai berikut(

a* 3eamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan, yaitu dilakukan

dengan 7social saety net9 yang dipopulerkan dengan program jaringan

pengaman sosial #>P!*. !ementara untuk mengembalikan kepercayaan

rakyat terhadap pemerintah, maka pemerintah harus secara konsisten

menghapuskan 33@, serta mengadili bagi oknum pemerintah masa


20


21/31

orde baru yang melakukan pelanggaran. Bal ini akan memberikan

kepercayaan dan usaha.

b* Program rehabilitasi dan pemulihan ekonomi. paya ini dilakukan

dengan menciptakan kondisi kepastian usaha, yaitu dengan

diwujudkannya perlindungan hukum serta undang-undang persaingan

yang sehat. ntuk itu pembenahan dan penyehatan dalam sektor

perbankan menjadi prioritas utama, karena perbankan merupakan

jantung perekonomian.

c* "ransormasi struktur, yaitu guna memperkuat ekonomi rakyat maka

perlu diciptakan sistem untuk mendorong percepatan perubahan

struktural #structural transormation*. "ransormasi struktural ini

meliputi proses perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi

modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ekonomi

sistem ke ekonomi pasar, dari ketergantungan kepada kemandirian,

dari orientasi dalam negeri ke orientasi ekspor #@opirin, $%%%()*

dengan sendirinya inter8iensi birokrat pemerintahan yang ikut dalam

proses ekonomi melalui monopoli demi kepentingan pribadi harus

segera diakhiri. engan sistem ekonomi yang mendasarkan nilai pada

upaya terwujudnya kesejahteraan seluruh bangsa maka peningkatan

kesejahteraan akan dirasakan oleh sebagian besar rakyat, sehingga

dapat mengurangi kesenjangan ekonomi.

"idak hanya itu, agar terwujudnya kesejahteraan seluruh bangsa

maka pemerintah juga memberikan kebijakan ekonomi seperti(

a* 3ebijakan ekonomi makro

3ebijaksanaan ekonomi makro yang telah dilaksanakan

pemerintah dalam upaya menekan laju inlasi dan memperkuat nilai

tukar rupiah terhadap 8aluta asing adalah melalui kebijaksanaan

moneter yang ketat disertai anggaran berimbang, dengan membatasi

de8isa anggaran sampai pada tingkat yang dapat diimbangi dengan

tambahan dana dari luar negeri. 3ebijaksanaan moneter yang ketat

dengan tingkat bunga yang tinggi selain dimaksudkan untuk menekan

laju inlasi dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap 8aluta asing,


21


22/31

dengan menahan naiknya permintaan anggaran, juga untuk

mendorong masyarakat meningkatkan tabungan di sektor perbankan.

5eskipun demikian pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa tingkat

bunga tinggi dapat menjadi salah satu aktor terpenting yang akan

berdampak negati terhadap kegiatan ekonomi atau bersiat kontrakti

terhadap perkembangan P+. Aleh karena itu tingkat bunga yang

tinggi tidak akan selamanya dipertahankan, tetapi secara bertahap

akan diturunkan pada tingkat yang wajar seiring dengan menurunnya

laju inlasi.

b* 3ebijakan ekonomi mikro

3ebijaksanaan ekonomi mikro yang ditempuh pemerintah,

ditujukan, antara lain(

$. ntuk mengurangi dampak negati dari krisis ekonomi terhadap

kelompok penduduk berpendapatan rendah dikembangkannya

jaring pengaman sosial yang meliputi program penyediaan

kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, mempertahankan

tingkat pelayanan pendidikan dan kesehatan pada tingkat sebelum

krisis serta penanganan pengangguran dalam upaya

mempertahankan daya beli kelompok masyarakat berpendapatan

rendah.

. 5enyehatkan sistem perbankan dan memulihkan kepercayaan

masyarakat terhadap keberadaan lembaga perbankan.

2. 5erestrukturisasi hutang luar negeri. mereormasi struktural di

sektor riil, agar perekonomian, terutama sektor riil dapat

berkembang lebih eisien, pemerintah melancarkan berbagai

program reormasi struktural. eormasi struktural di sektor riil

mencakup(

a. Penghapusan berbagai praktek monopoli,

b. eregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang, termasuk

bidang perdagangan dalam dan luar negeri dan bidang

in8estasi.

c. Pri8atisasi +5@. 5eskipun perekonomian nasional sebelum

krisis ekonomi mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi,

tetapi ternyata terdapat kelemahan-kelemahan, antara lain,


22


23/31

adanya praktek-praktek monopoli di berbagai bidang usaha.

engan praktek-praktek monopoli telah terjadi konsentrasi

kekuatan pasar hanya pada satu atau beberapa pelaku usaha,

sehingga kegiatan produksi, distribusi menjadi tidak eisien

dan secara lebih luas daya saing perekonomian nasional

menjadi lemah.

d. 5endorong ekspor. permintaan dalam negeri yang menurun,

maka wahana untuk memulihkan kembali perekonomian

Indonesia adalah melalui promosi ekspor. "ambahan pula

dengan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi tinggi dewasa ini,

Indonesia makin memiliki daya saing dalam barang ekspor yang padat karya dan padat kekayaan alam. @amun

peningkatan ekspor dewasa ini dihadapkan kepada beberapa

kendala, yakni keengganan pihak luar negeri membeli barang

Indonesia, ketiadaan bahan baku, serta hal-hal yang

berhubungan dengan pelaksanaan ekspor, seperti misalnya

operasi pelabuhan, kecepatan kerja, bea dan cukai, dan

administrasi perpajakan.

2.! Pan'as#la se(aga# Parad#gma )eh#du&an )am&us

3ampus merupakan wadah sarana pendidikan juga sebagai tempat

menimba/mendapatkan ilmu. "entunya dalam kehidupan kampus terdapat

beberapa elemen yang mengisi dan menjalankan peran mereka sebagai warga

kampus. 3ampus juga merupakan sarana pembentukan jati diri dan pembentukan

karakter suatu bangsa, karena dalam kehidupan kampus merupakan wadah bagi

para pemuda sebagai cikalbakal penerus bangsa. alam kehidupan kampus tentu

ada nilai-nilai kehidupan yaitu nilai agama, politik,hukum,adat, dan lain-lain.

ntuk mengelola dan mengatur kehidupan kampus agar sesuai dengan norma dan

nilai-nilai budaya dan kepribadian bangsa tentu perlu sebuah landasan atau acuan

yang sesuai dengan kepribadian tersebut. alam hal ini pancasila sebagai


23


24/31

paradikma kehidupan kampus berarti bahwa pancasila menjadi acuan, kerangka

pikir warga kampus, sehingga dapat menerapkan dan menjalankannya sesuai

dengan sila-sila yang terkandung didalamnya.

imulai dari sila pertama dari pancasila tentang ketuhanan. alam

kehidupan kampus yang terdiri dari beragam agama mulai dari islam, kristen,

hindu, budha, dan konghuchu, tentu perlu adanya acuan atau pola pikir untuk

saling toleransi dan tidak melakukan diskriminasi terhadap penganut minoritas

agama lain. !ehingga akan tercipta keseimbangan dan tercapainya nilai-nilai yang

terkandung dalam sila pertama tersebut.

+erkaitan dengan nilai kemanusiaan yang terdapat dalam sila ke-,

seorang mahasiswa berhak mendapatkan haknya ketika kewajibannya sudah

dilakukan seperti mendapatkan sebuah prestasi setelah ia menempuh kuliah

selama satu semester dan mendapatkan IP3 yang sesuai dengan usahanya dalam

menjalankan kewajibannya. @amun perlu juga kesesuaian antara kewajiban yang

dilakukan dengan hak yang diterima. 3emudian, dalam pergaulan kampus

semakin sulit dibedakan antara mahasiswa yang senior dengan yang junior karena

ketika golongan tersebut menyatu terkadang mempunyai sikap yang kurang sopan

ketika berbicara dan berperilaku. !ehingga nilai moral yang ada tidak sesuai lagi

dengan perilaku yang sebagaimana mestinya.

alam sebuah kampus pasti terdiri dari beragam mahasiswa yang berasal

dari daerah yang berbeda. 3eberagaman latar belakang warga kampus mulai dari

perbedaan suku, ras, agama, budaya daerah asal, dan bahasa. 0danya

keberagaman ini tentu mempunyai dampak positi dan negati terhadap kehidupan

kampus. 3eberagaman ini dapat menimbulkan suatu perpecahan antar mahasiswa,

walaupun tidak dalam skala yang besar. !ehingga untuk mengantisipasi dampak negati yang lebih besar diperlukan sebuah acuan berikir atau paradigma sebagai

landasan bahwa semua orang dapat menyatu, menghargai, dan mengakui

walaupun terdapat beberapa perbedaan dalam hal bahasa dan budayanya.

Paradigma tersebut telah tertanam dalam pancasila sila ke-2 sebagai nilai

persatuan.

3ampus dapat diibaratkan sebagai sebuah @egara yang secara tidak

langsung berdiri sendiri dan mempunyai sebuah sistem. alam sebuah sistem


24


25/31

pasti ada proses an ada orang yang memegang peran dalam pelaksanaan tersebut.

alam proses pelaksanaan kepemimpinan dan pemerintahan harus ada transparasi

antara pemimpin, dosen, atau pegawai yang berperan dalam kepemimpinan

terhadap mahasiswanya. !ehingga tidak menimbulkan konlik internal antara

kedua lapisan tersebut. Paradigmanya adalah agar tercapainya suatu tujuan yaitu

pendidikan yang bermutu dan berkualitas baik, mempunyai makna bahwa

pendidikan dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa seperti yang

tertuang dalam pancasila sila ke-) sebagai nilai kerakyatan.

!eiring dengan perkembangan jaman dimana terjadi perpindahan orde dari

orde lama ke orde baru, nilai-nilai pancasila pun semakin dilupakan. Padahal

dengan pancasila tersebutlah segala sesuatunya menjadi sangat berharga.

Pancasila yang terdapat dalam unsur ilmu pengetahuan berkaitan juga dengan

kehidupan kampus, karena kampus sendiri mempunyai tujuan yang berkaitan

dalam ilmu pengetahuan. Paradigma kehidupan yang terdapat dalam kampus

adalah dimana dalam setiap kehidupan sehari-harinya terdapat interaksi antara

dosen dengan mahasiswa . !esuai dengan nilai keadilan yang terdapat dalam sila

ke-4, menyatakan bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Bubungannya apa1 3ampus sebagai wadah yang tepat dalam mendapatkan ilmu,

menandakan bahwa dosen adalah seorang pengajar dan mahasiswa adalah sebagai

pelajar. 0rtinya,dosen harus mensejahterakan mahasiswanya dengan menuangkan

ilmu yang dia punya kepada mahasiswanya tanpa harus melakukan perbedaan

dalam mendapatkan ilmu agar terciptanya suatu elemen mahasiswa yang pintar,

radikal, dan berkompeten dalam bidangnya.

.).$ 0ktualisasi PancasilaPancasila sebagai alsaah atau pandangan hidup bangsa sudah

seharusnya diwujudkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-

haritidak terkecuali dalam kehidupan kampus. 0ktualisasi pancasila

dibedakan menjadi dua yaitu aktualisasi secara subjekti dan secara objekti.

$. 0ktualisasi pancasila secara subjekti

0ktualisasi pancasila secara subjekti adalah *engamalan pancasila

pengamalan pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam pribadi


25


26/31

seseorang$ warga negara$ individu$ penduduk$ penguasa$ dan orang

+ndonesia) *engamalan pancasila yang subyektif ini ,ustru lebih penting

dari pengamalan yang karena pengamalan yang subyektif merupakan

syarat pengamalan pancasila yang obyektif #@otonegoro,$%&);))*.

!esuai dengan pengertian diatas ini berarti pelaksanaan pancasila

berkaitan dengan indi8idu seseorang. +erkaitan dengan kesadaran, ketaatan,

serta kesiapan indi8idu tiap mahasiswa untuk mengamalkan pancasila.

3esadaran dan ketaatan terhadap nilai-nilai pancasila harus dimulai dari

masing-masing indi8idu. 3arena dengan meningkatnya kesadaran masing-

masing indi8idu dapat meningkatkan kualitas dari sebuah kelompok, begitu

pula kehidupan di kampus.

. 0ktualisasi pancasila secara objekti

Pengamalan pancasila yang obyekti adalah pelaksanaan dalam

bentuk realisasi dalam setiap penyelengaraan dan kelembagaan kampus,

baik di bidang organisasi maupun non organisasi. 0ktualisasi in dapat dilihat

dengan adanya organisasi-organisasi baik dalam tingkat uni8ersitas,

akultas, ataupun jurusan yang ad didalam kampus. ealisasi secara objekti

ini dapat diwujudkan dengan adanya peraturan-peraturan di kampus ataupun

di organisasi kampus dan pembentukan tujuan, 8isi dan misi kampus yang

sesuai dengan makna dari nilai-nilai pancasila.

.). "ridharma Perguruan "inggi

"ridharma perguruan tinggi merupakan tiga tugas pokok perguruan

tinggi sebagai instansi yang ada didalam masyarakat yang mengabdikan diri

kepada masyarakat. "iga tugas pokok itu antara lain($. Pendidikan tinggi

Perguruan tinggi selaku pendidikan tinggi mempunyai sebagai

sarana untuk melaksanakan pendidikan sehingga menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas, intelek, berilmu yang bermoral ketuhanan yang

mengabdi pada kemanusiaan. +erikut adalah tugas perguruan tinggi sebagai

pendidikan tinggi(


26


27/31

#$* 5enyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan akademik dan proesional yang dapat

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,dan kesenian.

#* 5engembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian yang mereka miliki untuk meningkatkan

tara hidup masyarakat dan meningkatkan kebudayaan nasional.

engan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan menanamkan

moral ketuhanan dan kemanusiaan pada generasi mudanya, diharapkan

dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat disekitarnya.

. Penelitian

Penelitian ilmiah menjadi misi sebuah perguruan tinggi. Penelitianadalah suatu kegiaan menelaah sesuai kaidah yang bersiat objekti untuk

mendapatkan kebenaran dan menyelesaikan masalah dlam ilmu

pengetahuan, teknologi, dan kesenian. alam sebuah kegiatan penelitian

seluruh unsur dalam penelitian selalu mendasar pada sebuah paradigma

tertentu sehingga terdaat berbagai khasanah ilmu yang mempunyai

perbedaan kerakteristik.

!ebagaimana yang terkandung dalam pancasila bahwa seorang

intelektual yang melakukan sebuah penelitian harus memiliki moral

ketuhanan dan kemanusiaan. Bal ini berarti seorang peneliti tidak bersiat

bebas tapi harus berpegang pada nilai kemanusiaan yang didasari pada nilai

ketuhanan. !elain itu seorang peneliti juga dituntut untuk memiliki siat

yang jujur dan mengasilkan penelitian yang objekti. !eorang peneliti tidak

boleh termoti8asi karena uang, kekuasaan, ambisi, atau untuk kepentingan

primordial tertentu. !ehinggga tujuan dan manaat sebuah penelitian bisa

tepat sasaran yaitu untuk kesejahteraan masyarakat.

2. Pengabdian terhadap masyarakat

Perguruan tinggi adalah instansi yang berada di tengah-tengah

masyarakat untuk mengabdi kepada masyarakat. :ang dimaksud pengabdian

masyarakat adalah suatau kegiatan yang memanaatkan ilmu pengetahuan

dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat #pasal 2

ayat$ PP E' "h. $%%%*.


27


28/31

0ktualisasi ini dapat dilakukan sesuai dengan bidang yang

dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Pengabdian

terhadap masyarakat ini pada dasarnya adalah aktualisasi pengembangan

ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. 5isalnya pengabdian masyarakat yang ada di ni8ersitas

>ember di bidang pendidikan adalah dengan adanya nej mengajar di

tempat-tempat pelosok di daerah sekitar >ember.

.).2 +udaya 0kademik

+udaya akademik merupakan nilai yang lahir karena masyrakat yang

bersangkutan. Perguruan tinggi sebagai salah satu instansi yang ada di

masyarakat memiliki ciri khas tertentu dan memiliki insan-insan dengan

wawasan dan integritas ilmiah. !ehingga masyarakat dengan latar belakang

akademik memiliki beberapa ciri sebagai budaya akademik, antara lain(

#$* 3ritis, artinya setiap insan memiliki rasa ingin tahu terhadap segala

sesuatu dengan mengupayakan jawaban dan pemecahan atas rasa

keingin tahuannya.

#* 3reati, artinya selalu mengembangkan sikap ino8ati atau menemukan

hal-hal baru.

#2* Abjekti, artinya kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan

kebenaran ilmiah dan berpegang pada kejujuran, tidak berdasarkan

obsesi, kekuasaan, atau uang.

#)* 0nalitis, hal ini berarti kegiatan ilmiah yang dilakukan harus sesuai

dengan metode ilmiah sebagai syarat untuk mendapatkan sebuah

kebenaran ilmiah.

#4* 3onstrukti, berarti bahwa kegiatan ilmiah yang dilakukan dapat

mewuwjudkan halhal yang baru yang dapat memberikan manaat

kepada masyarakat.

#E* inamis, dinamis artinya bahwa harus selalu ada pengembangan dalam

keilmiahan sebagai salah satu budaya akademik.

#&* ialogis, berarti proses transpormasi ilmu pengetahuan harus selalu

memberi ruang peserta didik untuk mengembangkan, melakukan kritik,

dan mendiskusikannya.


28


29/31

#?* 5enerima kritik, hal ini berarti bahwa peserta didik harus saling

terbuka pada setiap kritik sehingga mereka bisa introspeksi diri dan

belajar dari kritikan tersebut.

#%* 5enghargai setiap prestasi sutau kegiatan ilmiah.#$'* +ebas dari prasangka, berarti bahwa budaya akademik harus

berdasarkan pada kebenaran ilmiah.

#$$* 5enghargai waktuatau memanaatkan waktu seeekti dan

seeisien mungkin.

#$* 5enjunjung tinggi tradisi ilmiah dan benar-benar memiliki

karakter ilmiah.

#$2* +erorientasi pada masa depan, hal ini berarti bahwa budaya

akademik harus mampu mengantisipasi suatu kejadian ilmiah yang

akan terjadi di masa depan dengan perhitungan yang rinci, realistis, dan

rasional.

#$)* 3emitraan, artinya masyarakat ilmiah harus memiliki rasa

persaudaraan yang kuat untuk menjalin kerja sama yang baik.

.).) 3ampus !ebagai -oral .orce dalam Pengembangan Bukum dan Bam

3ampus merupakan wadah kegiatan pendidika, penelitian, dan

pengabdian masyarakat. !elain itu kampus juga merupakan perkembangan

nilai moral , memberikan kekuatan moral dan diharapkan dapat menjiwai

nilai moralitas yang terkandung dalam pancasila. alam pelaksanaan

kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah harus mengamalkan budaya

akademik agar tidak terjebak dalam politik praktis dan kepentingan

penguasa. 5ahasiswa sebagai kekuatan moral harus selalu berpegang pada

komitmen moral, harus selalu bersikap objekti demi kepentingan

masyarakat. 5ahasiswa harus terhindar dari kekuasan dalam pertentangan politik karena harus selalu bertanggung jawab secara moral atas kebenaran

objekti, tanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa dan negara, serta

mengabdi kepada kesejahteraan masyarakat. "entu perlu kita sadari bahwa

dalam penegakkan hak asasi tersebut pasti ada penyimpangan atau

pelanggaran yang dapat dilikukan oleh seseorang, kelompok orang

termmasuk aparat negara, penguasa negara, baik secara disengaja ataupun

tidak.


29


30/31


30


31/31

BAB. 3 PENUTUP

3.1 )es#m&ulan

Pancasila sebagai paradigma reormasi berarti melakukan perubuhan,

menata ulang hukum, penegak hukum, serta instansi-instansi pemerintahan

dengan berlandaskan pandangan hidup bangsa yaitu Pancsila, sesuai nilai-nilai

yang terkandung, seperti nilai 3etuhanan, nilai 3emanusiaan, nilai Persatuan,

nilai 3erakyatan, serta nilai 3eadilan.

Pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus berarti bahwa pancasila

pancasila menjadi acuan, kerangka pikir warga kampus, sehingga dapat

menerapkan dan menjalankannya sesuai dengan sila-sila yang terkandung

didalamnya mulai dari sila pertama sampai sila kelima. Pengaktualisasian

pancasila dalam kehidupan kampus dapat dilakukan secara subjekti atau secara

indi8idu sebagai seorang mahasiswa dan secara objekti atau secara kelompok

seperti dalam kepemimpinan dan organisasi. 3ampus selaku instansi pendidikan

tinggi mempunyai tiga tugas pokok yang disebut "ridharma perguruan tinggi,

yang meliputi pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat.

!ebagai seorang mahasiswa yang berwawasan dan memiliki integritas harus selalu

berpegang pada budaya akademiknya. !elain sebagai pendidikan tinggi, kampus

juga berperan sebagai moral orce dalam pengembang hukum dan hak asasi

manusia. !ehingga sebagai mahasiswa harus bertanggung jawab secara moral atas

kebenaran objektinya.

3.2 "aran3epada para pembaca khususnya mahasiswa diharapkan dapat menambah dan

memperluas pengetahuan tentang peran pancasila sebagai paradigma reormasi,

khususnya dalam kehidupan kampus. !ehingga dapat mengamalkan nilai-nilai

yang ada dalam sila-sila pancasila, menjadi mahasiswa yang lebih objekti, jujur,

bertanggung jawab, bermoral, dan dapat mengabdikan diri di masyarakat dan

mampu meningkatkan tara hidup masyarakat.


pancasila semester2

Documents