panduan pelaksanaan scl

111
PANDUAN PELAKSANAAN Student Center Learning SCL Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret 2010

Upload: doankiet

Post on 12-Jan-2017

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PANDUAN PELAKSANAAN

Student Center Learning

SCL

Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret 2010

Page 2: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PENGANTAR

Buku ini berisi mengenai Panduan Pelaksanaan Student Center Learning (SCL). Sosialisasi mengenai SCL dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP UNS) melalui program Pelatihan PEKERTI­AA dan beberapa pelatihan khusus untuk mengembangkan model­model pembelajaran. Panduan ini berisi kumpulan 4 (empat) slide­slide presentasi yang diambil dari sesi­sesi pelatihan mengenai SCL yang diselenggarakan oleh LPP UNS dan FKIP UNS, yaitu:

1. Konsep Perubahan Pembelajaran dengan Pendekatan SCL – Slide Presentasi Tim KBK DIKTI, disampaikan dalam Pelatihan PEKERTI­AA UNS;

2. Model­Model Pembelajaran SCL – Slide Presentasi Tim KBK DIKTI, disampaikan dalam Pelatihan PEKERTI­AA UNS;

3. Pendekatan, Strategi, Metode, Model Pembelajaran SCL – Slide Presentasi Tim PEKERTI­AA UNS, disampaikan dalam Pelatihan PEKERTI­AA UNS;

4. Model­Model Pembelajaran Inovatif – Slide Presentasi Tim PLPG FKIP UNS, disampaikan dalam Program PLPG FKIP UNS.

Panduan ini diharapkan dapat digunakan oleh semua dosen UNS yang telah mengikuti Pelatihan PEKERTI­AA sebagai panduan dalam melaksanakan SCLpada mata kuliahnya masing­masing.

Tim PEKERTI­AA Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Page 3: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Konsep Perubahan Pembelajaran dengan Pendekatan SCL

Slide Presentasi Tim KBK DIKTI, disampaikan dalam Pelatihan PEKERTI‐AA

UNS

Page 4: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MATERI 3

( STUDENT CENTERED LEARNING )

KONDISI GLOBAL : KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN, PERSAINGAN, PERSYARATAN KERJA, PERSYARATAN KERJA, PERUBAHAN ORIENTASI. PERUBAHAN ORIENTASI.

PERUBAHAN KOMPETENSI

LULUSAN

PERUBAHAN KOMPETENSI

LULUSAN

PERUBAHAN KURIKULUM PERUBAHAN KURIKULUM

PERUBAHAN PERUBAHAN PERILAKU PERILAKU

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

PERUBAHAN PARADIGMA PERUBAHAN PARADIGMA PENGETAHUAN,BELAJAR PENGETAHUAN,BELAJAR

DAN MENGAJAR DAN MENGAJAR

PENINGKATAN PENINGKATAN MUTU MUTU

LULUSAN LULUSAN

Tim KBK DIKTI

Page 5: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN / GURU

PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN / GURU

PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA

PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA

Pokok Bahasan II

MATERI C

MATERI A1

MATERI A2 MATERI B2

MATERI B1

Pokok Bahasan I

MATERI D4 MATERI D2

MATERI D1 MATERI D3

URUTAN MATERI URUTAN MATERI AJAR DALAM PERKULIAHAN AJAR DALAM PERKULIAHAN URUTAN MATERI URUTAN MATERI AJAR DALAM PERKULIAHAN AJAR DALAM PERKULIAHAN

Page 6: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Dasar Fisiologi

Dasar Anatomi

Sistem

Fisiologi tubuh

Sistem syaraf

CONTOH ORGANISASI MATERI ( 1 ) CONTOH ORGANISASI MATERI ( 1 )

Sistem otot

Sistem jaringan

Anatomi manusia

Fisiologi manusia

Dapat menyebutkan Dasar Fisiologi

Mampu menjelaskan Dasar Anatomi

Dapat menerangkan Sistem

Mampu menganalisis Fisiologi tubuh

Mampu menjelaskan Sitim syaraf

CONTOH ANALISIS INSTRUKSIONAL CONTOH ANALISIS INSTRUKSIONAL

Mampu menjelaskan Sistem otot

Mampu menganalisis Sistem jaringan

Mampu mengidentifikasi Anatomi manusia

Mampu menjelaskan Fisiologi manusia

Page 7: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

SUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN BERDASARKAN

LOGIKA KEILMUANNYA ( SISTEM PENGETAHUAN )

( STRUKTUR ILMU )

Sekaligus merupakan strategi pembelajaran

PEMBELAJARAN BERBASIS SUBSTANSI PEMBELAJARAN BERBASIS SUBSTANSI

TOPIK PILIHAN (Komprehensif)

TUGAS &

PRESENTASI

MATERI AJAR dalam bentuk DIKTAT

atau MODUL AJAR

URAIAN SISTEM PENGETAHUAN KULIAH

AWAL

TOPIK AI

TOPIK A2

TOPIK A3

TOPIK B2

TOPIK BI TOPIK C

REVIEW

Page 8: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PENGETAHUAN DIPANDANG SEBAGAI SESUATU YANG SUDAH JADI , YANG TINGGAL DIPINDAHKAN ( DITRANSFER ) DARI DOSEN KE MAHASISWA.

PENGETAHUAN ADALAH PENGETAHUAN ADALAH HASIL KONSTRUKSI HASIL KONSTRUKSI ( BENTUKAN ) ATAU ( BENTUKAN ) ATAU HASIL TRANSFORMASI HASIL TRANSFORMASI SESEORANG YANG BELAJAR. SESEORANG YANG BELAJAR.

BELAJAR ADALAH MENERIMA PENGETAHUAN ( PASIF ­ RESEPTIF )

BELAJAR ADALAH BELAJAR ADALAH MENCARI MENCARI DAN MENGKONSTRUKSI DAN MENGKONSTRUKSI (MEMBENTUK) (MEMBENTUK) PENGETAHUAN AKTIF DAN PENGETAHUAN AKTIF DAN SPESIFIK CARANYA SPESIFIK CARANYA

Menyampaikan Menyampaikan pengetahuan pengetahuan (bisa Klasikal) (bisa Klasikal)

Menjalankan sebuah Menjalankan sebuah instruksi yang telah instruksi yang telah dirancang dirancang

Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam membentuk pengetahuan

Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam membentuk pengetahuan

Menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa untuk dapat belajar.

Menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa untuk dapat belajar.

Page 9: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Teacher Centered Learning

SISWA PASIF RESEPTIF

Belajar = menerima

pengetahuan ?

SERING DINAMAKAN PENGAJARAN

BELAJAR ADALAH BERUBAH (DARI GEMUK KE KURUS) DAN ADA NILAI TAMBAH

BLACK BOX

Page 10: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

AKTIF SPESIFIK

Mencari dan mengkonstruksi pengetahuan lewat berbagai

strategi

MENJADI GREY BOX

SERING DINAMAKAN

PEMBELAJARAN

PERENCANAAN PELAKSANAAN

GBPP SAP

METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

REK

ONST

RUKSI

MAT

A KULIAH

PENGEMBANGAN

KU

RIK

ULU

M

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

PROSES BELAJAR

Bahan ajar

Dosen

Mhs Sarana dan Media

HASIL BELAJAR

Page 11: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PERENCANAAN PELAKSANAAN

RENC. PEMB.

METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL

PENGEM

BANGAN

PEMBEL

AJARAN

PENGEMBANGAN

KU

RIK

ULU

M

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Action Research PROSES

DAN HASIL BELAJAR

sumber belajar

Dosen

Mhs

(PLAN) (DO) (ACT)

(CHECK)

PESERTA DIDIK

PENDIDIK

SUMBER BELAJAR

INTERAKSI

Page 12: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MAHASISWA

DOSEN

SUMBER BELAJAR

SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR

MULTI DEMENSI

MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY DAN DISCOVERY

INTERAKSI

UTUH

MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF

1. MEMFASILITASI : Buku, modul ajar, hand­out, journal, hasil penelitian,dan waktu.

2. MEMOTIVASI : • Dengan memberi perhatian pada mahasiswa. • Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan

mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual. • Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa

ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. • Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran

yang kita jalankan.

3. MEMBERI TUTORIAL : Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

4. MEMBERI UMPAN BALIK : Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.

1. MEMFASILITASI : Buku, modul ajar, hand­out, journal, hasil penelitian,dan waktu.

2. MEMOTIVASI : • Dengan memberi perhatian pada mahasiswa. • Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan

mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual. • Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa

ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. • Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran

yang kita jalankan.

3. MEMBERI TUTORIAL : Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

4. MEMBERI UMPAN BALIK : Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.

Page 13: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

KOMPETENSI (contoh) CERAMAH

SEMINAR / DISKUSI /

PRESENTASI

PRAKTIKUM / STUDI

LAPANGAN

Computer Aided

Learning

BELAJAR MANDIRI

Kemampuan komunikasi Penguasaan rumus

Mampu Berenang

……………….

……………….

PROGRAM OUTCOMES PROGRAM

OUTCOMES MACAM METODE MACAM METODE

MEMILIH METODE PEMBELAJARAN MEMILIH METODE PEMBELAJARAN

? ? ?

Terdapat beragam model pembelajaran dengan pendekatan SCL, di antaranya :

• Small Group Discussion • Role­Play & Simulation • Case Study • Discovery Learning (DL) • Self­Directed Learning (SDL) • Cooperative Learning (CL) • Collaborative Learning (CbL) • Contextual Instruction (CI) • Project Based Learning (PjBL) • Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

Page 14: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Reading

Hearing words Looking at picture

Looking at an exhibition

Participating in a discussion

Watching video

Watching a demonstration Seeing it done on location

Giving a talk

Doing a Dramatic Presentation

Simullating the Real Experience

Doing the Real Thing 90%

70%

50%

30%

20%

10% PASSIVE

ACTIVE

TINGKAT MEMORISASI

Verbal reciving

Visual reciving

Partici­ pating

Doing

TINGKAT KETERLIBATAN MODEL PEMBELAJARAN

1. MENGUTAMAKAN TERCAPAINYA KOMPETENSI MAHASISWA (kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif secara utuh).

2. MEMBERI PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA. ( bukan hanya memberi soal ujian/ tes,sedangkan proses belajarnya tidak bisa diketahui)

3. JADI MAHASISWA HARUS DAPAT MENUNJUKAN HASIL BELAJARNYA/ KINERJANYA. (mendengarkan kuliah dan mencatat, walaupun penting, tapi bukan kinerja mahasiswa yang utama, contoh… ?)

4. PEMBERIAN TUGAS MENJADI POKOK DALAM PEMBELAJARAN.

5. MAHASISWA MEMPRESENTASIKAN PENYELESAIAN TUGASNYA, DIBAHAS BERSAMA,DIKOREKSI, DAN DIPERBAIKI, MERUPAKAN PROSES YANG PENTING DALAM PEMBELAJARAN SCL.

6. PENILAIAN PROSES SAMA PENTINGNYA DENGAN PENILAIAN HASIL (ujian tulis lebih banyak mengarah pada penilaian hasil belajar).

PEMBELAJARAN KBK DENGAN PENDEKATAN SCL :

Page 15: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Beberapa perubahan Teacher Center Learning ke Student Center Learning

TRADITIONAL TEACHING TRADITIONAL TEACHING ( (T Teacher eacher C Center enter L Learnning) earnning)

NEW LEARNING NEW LEARNING ( (S Student tudent C Center enter L Learning) earning)

1 1 Transfer pengetahuan dari Transfer pengetahuan dari dosen ke Mahasiswa. dosen ke Mahasiswa.

Mhs. aktif mengembangkan pengetahuan Mhs. aktif mengembangkan pengetahuan & ketrampilan yang dipelajari. & ketrampilan yang dipelajari.

2 2 Mhs. menerima pengetahuan Mhs. menerima pengetahuan secara pasif. secara pasif.

Mhs secara aktif terlibat dlm mengelola Mhs secara aktif terlibat dlm mengelola pengetahuan. pengetahuan.

3 3 Lebih menekankan pada Lebih menekankan pada penguasaan materi. penguasaan materi.

Tidak terfokus hanya pada penguasaan Tidak terfokus hanya pada penguasaan materi, tetapi juga mengembangkan sikap materi, tetapi juga mengembangkan sikap belajar ( belajar (life life- -long learning long learning). ).

4 4 Single media Single media Multimedia Multimedia 5 5 Fungsi dosen pemberi Fungsi dosen pemberi

informasi utama & evaluator. informasi utama & evaluator. Fungsi dosen sebagai motivator, Fungsi dosen sebagai motivator, fasilitator & evaluator. fasilitator & evaluator.

6 6 Proses pembelajaran & Proses pembelajaran & penilaian dilakukan terpisah. penilaian dilakukan terpisah.

Proses pembelajaran & penilaian dilakukan Proses pembelajaran & penilaian dilakukan berkesinambungan & terintegrasi. berkesinambungan & terintegrasi.

7 7 Menekankan pada jawaban Menekankan pada jawaban yang benar saja. yang benar saja.

Penekanan pada proses pengembangan Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan. Kesalahan dapat digunakan pengetahuan. Kesalahan dapat digunakan sebagai sumber belajar. sebagai sumber belajar.

TRADITIONAL TEACHING TRADITIONAL TEACHING ( (T Teacher eacher C Center enter L Learnning) earnning)

NEW LEARNING NEW LEARNING ( (S Student tudent C Center enter L Learning) earning)

8 8 Sesuai dengan pengembangan ilmu Sesuai dengan pengembangan ilmu dalam satu disiplin saja. dalam satu disiplin saja.

Sesuai dengan pengembangan ilmu Sesuai dengan pengembangan ilmu dengan pendekatan interdisipliner. dengan pendekatan interdisipliner.

9 9 Iklim belajar individual dan Iklim belajar individual dan kompetitif. kompetitif.

Iklim yang dikembangkan bersifat Iklim yang dikembangkan bersifat kolaboratif, suportif & kooperatif. kolaboratif, suportif & kooperatif.

10 10 Hanya mahasiswa yang dianggap Hanya mahasiswa yang dianggap melakukan proses pembelajaran. melakukan proses pembelajaran.

Mahasiswa & dosen belajar Mahasiswa & dosen belajar bersama dalam mengembangkan bersama dalam mengembangkan pengetahuan & ketrampilan. pengetahuan & ketrampilan.

11 11 Perkuliahan merupakan bagian Perkuliahan merupakan bagian terbesar dalam proses pembelajaran terbesar dalam proses pembelajaran

Pembelajaran dengan berbagai Pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran SCL. model pembelajaran SCL.

12 12 Penekanan pada tuntasnya materi Penekanan pada tuntasnya materi pembelajaran. pembelajaran.

Penekanan pada pencapaian Penekanan pada pencapaian kompetensi oleh mahasiswa. kompetensi oleh mahasiswa.

13 13 Penekanan pada bagaimana cara Penekanan pada bagaimana cara dosen melakukan pengajaran. dosen melakukan pengajaran.

Penekanan pada bagaimana cara Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa belajar. mahasiswa belajar.

14 14 Cenderung penekanan pada Cenderung penekanan pada penguasaan hard penguasaan hard­ ­skill Mhs. skill Mhs.

Penekanan pada penguasaan Penekanan pada penguasaan hard hard- - skill skill & & soft skill soft skill Mhs. Mhs.

Page 16: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Model‐Model Pembelajaran SCL

Slide Presentasi Tim KBK DIKTI, disampaikan dalam Pelatihan PEKERTI‐AA

UNS

Page 17: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MATERI 4

KOMPETENSI (contoh) KULIAH

SEMINAR / DISKUSI /

PRESENTASI

PRAKTIKUM / STUDI

LAPANGAN

Computer Aided

Learning

BELAJAR MANDIRI

Kemampuan komunikasi Penguasaan hukum adat

Berenang

……………….

……………….

PROGRAM OUTCOMES MACAM METODE

MEMILIH METODE PEMBELAJARAN

? ? ?

Page 18: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MAHASISWA MATERI AJAR/ BAHAN KAJIAN

SARANA/ ALAT

Efisiensi Efektivitas

Tingkat kesukaran – Tingkat kemampuan

KOMPETENSI

1. MEMFASILITASI : Buku, modul ajar, hand­out, journal, hasil penelitian,dan waktu.

2. MEMOTIVASI : • Dengan memberiperhatianpada mahasiswa. • Memberimateri yang relevan dengan tingkat kemampuan

mahasiswa dan dengan situasi yang kontekstual. • Memberisemangat dankepercayaan pada mahasiswa bahwa

ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. • Memberikepuasanpada mahasiswa terhadap pembelajaran

yang kita jalankan.

3. MEMBERI TUTORIAL : Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

4. MEMBERI UMPAN BALIK : Memonitor dan mengkoreksijalan pikiran / hasil kinerjanya agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.

Page 19: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Terdapat beragam model pembelajaran dengan pendekatan SCL, di antaranya :

• Small Group Discussion • Role­Play & Simulation • Case Study • Discovery Learning (DL) • Self­Directed Learning (SDL) • Cooperative Learning (CL) • Collaborative Learning (CbL) • Contextual Instruction (CI) • Project Based Learning (PjBL) • Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN

1 Small Group Discussion

• membentuk kelompok (5­10) • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas

• Membuat rancangan bahan dikusi dan aturan diskusi. • Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa.

2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.

• Merancang situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi. • Membahas kinerja mahasiswa.

3 Discovery Learning

• mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.

• Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. • Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 20: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN

4 Self­Directed Learning

• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.

• sebagai fasilitator.

5 Cooperative Learning

• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.

• merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa. • Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa secara berkelompok.

6 Collaborative Learning

• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.

• Merancang tugas yang bersifat open ended. • Sebagai fasilitator dan motivator.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA BENTUK KEGIATAN BELAJAR

7 Contextual Instruction

• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

• Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari­hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial. • Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan

8 Project Based Learning

• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.

• Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks. • Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen.

9 Problem Based Learning

• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .

• Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu • Membuat petunjuk(metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.

Page 21: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

1 Small Group Discussion

• membentuk kelompok (5­10) • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas

2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.

3 Discovery Learning

• mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

4 Self­Directed Learning

• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.

5 Cooperative Learning

• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.

6 Collaborative Learning

• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 22: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

7 Contextual Instruction

• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

8 Project Based Learning

• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.

9 Problem Based Learning

• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .

Page 23: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

1 Small Group Discussion

• membentuk kelompok (5­10) • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas

• Kerja sama • Berfikir kritis • Kreatif • Komunikasi • berargumentasi

2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.

• Ketrampilan sesuai peran • Percaya diri • Sikap kerja • pengalaman

3 Discovery Learning

• mencari, mengupulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.

• Berfikir kritis • Kreatif • Responsif • Bertanggung jawab • Berfikir sistimatis

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

4 Self­Directed Learning

• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.

5 Cooperative Learning

• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.

• Kerjasama • berfikir kritis • Percaya diri

6 Collaborative Learning

• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.

• Pengambilan keputusan • Inovator • Leadership • Manajemen waktu, konflik • kerjasama

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 24: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

7 Contextual Instruction

• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

• Analisis • Percaya diri • Berfikir kritis • Sensitif / kepekaan • Pengalaman

8 Project Based Learning

• Mengerjakan tugas ( berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.

• Kreatifitas • Inisiatif • Bertanggung jawab • Berfikir komprehensif

9 Problem Based Learning

• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .

• Mengidentifikasi dan analisis • Belajar mandiri • Kerjasama • Keberanian membuat keputusan • Berfikir kritis, bertanggung jawab

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 25: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

1 Small Group Discussion

• membentuk kelompok (5­10) • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas

• Komunikasi • Identifikasi masalah • Memilih bahan diskusi • kerjasama

2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.

• Empati dan simpati • Memunculkan gagasan • Kemampuan berekspresi

3 Discovery Learning

• mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

4 Self­Directed Learning

• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.

5 Cooperative Learning

• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.

• Kerjasama • Analisa • Saling menghargai •

6 Collaborative Learning

• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 26: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

7 Contextual Instruction

• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

8 Project Based Learning

• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.

• Tanggungjawab • Berfikir kritis dan kreatif • Kemampuan presentasi • Komunikasi

9 Problem Based Learning

• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .

• Kerjasama • Kreatif • Kemandirian • analisis

Page 27: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

1 Small Group Discussion

• membentuk kelompok (5­10) • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas

• Kerja sama • Berfikir kritis • Kreatif • Komunikasi • berargumentasi

2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.

• Ketrampilan sesuai peran • Percaya diri • Sikap kerja • pengalaman

3 Discovery Learning

• mencari, mengupulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.

• Berfikir kritis • Kreatif • Responsif • Bertanggung jawab • Berfikir sistimatis

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

4 Self­Directed Learning

• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.

5 Cooperative Learning

• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.

• Kerjasama • berfikir kritis • Percaya diri

6 Collaborative Learning

• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.

• Pengambilan keputusan • Inovator • Leadership • Manajemen waktu, konflik • kerjasama

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Page 28: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

No MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA

7 Contextual Instruction

• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

• Analisis • Percaya diri • Berfikir kritis • Sensitif / kepekaan • Pengalaman

8 Project Based Learning

• Mengerjakan tugas ( berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.

• Kreatifitas • Inisiatif • Bertanggung jawab • Berfikir komprehensif

9 Problem Based Learning

• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .

• Mengidentifikasi dan analisis • Belajar mandiri • Kerjasama • Keberanian membuat keputusan • Berfikir kritis, bertanggung jawab

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

Reading

Hearing words Looking at picture

Looking at an exhibition

Participating in a discussion

Watching video

Watching a demonstration Seeing it done on location

Giving a talk

Doing a Dramatic Presentation

Simullating the Real Experience

Doing the Real Thing 90%

70%

50%

30%

20%

10%

PASSIVE AC

TIVE

TINGKAT MEMORISASI

Verbal reciving

Visual reciving

Partici­ pating

Doing

TINGKAT KETERLIBATAN MODEL PEMBELAJARAN

Page 29: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Pendekatan, Strategi, Metode, Model Pembelajaran SCL

Slide Presentasi Tim PEKERTI‐AAUNS, disampaikan dalam Pelatihan PEKERTI‐AA

UNS

Page 30: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Pendekatan, Strategi, Metode, Pendekatan, Strategi, Metode, Model Pembelajaran SCL Model Pembelajaran SCL

Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar dan Indikator Keberhasilan Pembelajaran Keberhasilan Pembelajaran

Kompetensi Dasar : Merancang sistem Pembelajaran berdasarkan paradigma pembelajaran Sub Kompetensi : Mengembangkan strategi dan model­model pembelajaran inovatif berdasarkan paradigma Leaner Centered Learning (LCL) Indikator : 1. Mengidentifikasi secara terminologi pendekatan, strategi, metode dan

teknik. 2. Memilih pendekatan pembelajaran yang berorientasi LCL : PBL, CTL,

CCL, PrBL, RBL,RsBL, WBL, PSL. 3. Menentukan strategi pembelajaran yang efektif sesuai dengan

kompetensi dan karakteristik bidang ilmu. 4. Menggunakan metode dan teknik belajar dalam proses pembelajaran 5. Menerapkan model belajar yang sesuai dengan karakteristik

mahasiswa. 6. Mengembangkan model­model pembelajaran inovatif sesuai dengan

bidang/mata kuliah.

Page 31: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

I. PENDEKATAN LEARNER CENTERED I. PENDEKATAN LEARNER CENTERED LEARNING (LCL) LEARNING (LCL)

1. 1. Lima Kunci Pendekatan dari TCL Lima Kunci Pendekatan dari TCLè è LCL LCL

a. a. Keseimbangan kekuatan antara : Harapan Keseimbangan kekuatan antara : Harapan­ ­ motivasi motivasi­ ­Hasil Belajar Hasil Belajar

b. b. Fungsi Isi Materi : Sumbangan materi Fungsi Isi Materi : Sumbangan materi­ ­ pengalaman belajar pengalaman belajar­ ­kemampuan utuh: kognitif, kemampuan utuh: kognitif, afektif, konatif. afektif, konatif.

c. c. Peran dosen/guru : karaktersitik yang Peran dosen/guru : karaktersitik yang menekankan aktivitas belajar, oto menekankan aktivitas belajar, oto­ ­aktivitas. aktivitas.

d. d. Kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa Kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa dalam belajar : atribut, karakteristik/gaya dalam belajar : atribut, karakteristik/gaya belajar, keahlian dan kompetensi belajar, keahlian dan kompetensi

e. e. Evaluasi, Proses & Kompertensi Evaluasi, Proses & Kompertensi – – bahan bahan penguasaan materi. penguasaan materi.

2) 2) 6 Elemen dalam Constructivist 6 Elemen dalam Constructivist Learning Design Learning Design (Gregor & Collay, 1998) (Gregor & Collay, 1998)

1. 1. Developing Situation Developing Situation (goals, task, learning, (goals, task, learning, spesifikasi situasi) spesifikasi situasi)

2. 2. Organizing Grouping : Organizing Grouping : Struktur sosial, interaksi kelompok, mengatur Struktur sosial, interaksi kelompok, mengatur kelompok sesuai tugas, kesepakatan. kelompok sesuai tugas, kesepakatan.

3. 3. Building Bridge Building Bridge Mengungkap pengalaman, pengetahuan awal, Mengungkap pengalaman, pengetahuan awal, mengkaitkan dengan materi baru, tugas mengkaitkan dengan materi baru, tugas­ ­tugas tugas baru, strategi belajar, pengenalan lingkungan, baru, strategi belajar, pengenalan lingkungan, fokus pada materi, teknik pencapaian, self fokus pada materi, teknik pencapaian, self regulasi, keseimbangan harapan dengan hasil regulasi, keseimbangan harapan dengan hasil

Page 32: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

4. 4. Asking Question Asking Question Menggali, mengintegrasikan, sharing pendapat & Menggali, mengintegrasikan, sharing pendapat & informasi, mendesak berfikir, merespon, sintesa, informasi, mendesak berfikir, merespon, sintesa, komunikatif, memberi inspirasi. komunikatif, memberi inspirasi.

5. 5. Arranging Exhibits Arranging Exhibits : : Setting sosial, tempat, waktu, mengatur presentasi Setting sosial, tempat, waktu, mengatur presentasi dan bentuk/teknik presentasi. dan bentuk/teknik presentasi.

6. 6. Inviting Reflection Inviting Reflection Refleksi diri : kesempatan siswa Refleksi diri : kesempatan siswa – – dosen saling dosen saling berfikir analistis, kritis, tentang hasil, cara belajar, berfikir analistis, kritis, tentang hasil, cara belajar, personal, tindak lanjut, tanggung jawab personal, tindak lanjut, tanggung jawab­ ­mandiri. mandiri.

3) 6 Prinsip Pembelajarn di PT 3) 6 Prinsip Pembelajarn di PT (Paul Ramsden ; 1992) (Paul Ramsden ; 1992)

1. 1. Interest dan Exploration Interest dan Exploration 2. 2. Concern and respect for student and Concern and respect for student and

student learning student learning 3. 3. Appropriate assesment and feedback Appropriate assesment and feedback 4. 4. Clear goals and intelectual challenge Clear goals and intelectual challenge 5. 5. Independence, creative, and active Independence, creative, and active

management management 6. 6. Learning from students and Learning Learning from students and Learning

How to Learn How to Learn

Page 33: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Learning How to Learn Learning How to Learn

Konsep diri

Motivasi

Gaya Belajar

Kemampuan diri sendiri

Model Strategi teknik belajar

Learning How

to Learn

4. Pendekatan Belajar 4. Pendekatan Belajar (Marton, 1998) (Marton, 1998)

Holistik Fokus pada Keseluruhan Hubungan bagian

HOW Aspek Structural Ativitas: Pengalaman Organisasi Strukturisasi

WHAT Aspek Arti & Makna Aktivitas : Pengalaman terbatas pada tugas

Atomistik Fokus pada Bagian, Unsur, segmen dari keseluruhan

Deep Fokus Pada Tugas2 Apa yg diperlukan

Surface Fokus pada tanda/ Simbol/ Kata2 dalam teks

Page 34: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

II. TERMINOLOGI 1. Terminologi

Pendekatan : ­ Pendekatan cara umum untuk memandang suatu obyek tertentu. ­ Suatu tinjauan (awal) terhadap komponen mahasiswa/peserta didik, materi, media,

metode, lingkungan.

2. Strategi Spesifikasi untuk memilih dan mengatur urutan kejadian/peristiwa dan aktivitas selama belajar­pembelajaran berlangsung

3. Metode Cara­cara yang digunakan dalam belajar­pembelajaran dalam kondisi tertentu untuk mencapai hasil tertentu.

4. Teknik Prosedur/langkah khusus yang tepat untuk menerapkan metode/strategi tertentu

5. Model pembelajaran Suatu kerangka konseptual untuk merancang dan melaksanakan belajar­ pembelajaran, mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan/kompetensi, sebagai pedoman dalam proses pembelajaran yang melukiskan prosedur sistematis dalam suatu model pembelajaran yang memuat pendekatan, strategi, metode/teknik.

2. 2. Dasar pertimbangan dalam menentukan Dasar pertimbangan dalam menentukan model pendekatan/strategi : model pendekatan/strategi :

Kompetensi/tujuan yang dicapai Kompetensi/tujuan yang dicapai

Karakteristik bsidang studi Karakteristik bsidang studi

Karakteristik mahasiswa/pebelajar Karakteristik mahasiswa/pebelajar

Kemampuan dasar Kemampuan dasar

Fasilitas pendukung & lingkungan Fasilitas pendukung & lingkungan

Page 35: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

III. MODE III. MODE­ ­MODEL BELAJAR MODEL BELAJAR

1. 1. Model Belajar Kognitif (Kemampuan Model Belajar Kognitif (Kemampuan Berfikir) Berfikir)

Logis

Induktif

Analisis

Konvergen

Lateral

Deduktif

Kreatif

Divergent

2. Model Belajar Melalui Pengalaman (Experiential 2. Model Belajar Melalui Pengalaman (Experiential Learning) Learning)

Eksperimentasi Aktif

Pengalaman

Konkret

Observasi Refleksi

Konseptualisasi Abstrak

Apprehention

Comprehention

Extention Intention

3

1

2 4

Proses Belajar Melalui Pengalaman (Kolb; 1984 : 42)

Transformasi

Page 36: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

3. Model Belajar Motivational 3. Model Belajar Motivational (ARCS Model John Keller) (ARCS Model John Keller)

Attention Perhatian

Confidence Rasa Percaya Diri

Satisfaction Kepuasan

Relevan Kesesuaian

4. Model Self Regulated Learning (Ridley, 4. Model Self Regulated Learning (Ridley, 1991) 1991)

Pro Aktif: Memilih, menyusun, Mengatur lingk.

Kondisi Internal

Aktif menentukan bidang, materi, sumber yg diperlukan

Kreatif dan strategis melakukan kegiatan belajar

Reflektif, Monitoring Pribadi,

Pengembangan diri, Perbaikan diri

Lingkungan Konstruktif Kreatif

Page 37: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

IV. PENDEKATAN IV. PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERPUSAT PEMBELAJARAN BERPUSAT

PADA MAHASISWA PADA MAHASISWA (LCL) (LCL)

BELAJAR BERPUSAT BELAJAR BERPUSAT MAHASISWA MAHASISWA

INTEGRATED LEARNING INTEGRATED LEARNING

PENGORGN. ISI PEMBELAJARAN PENGORGN. ISI PEMBELAJARAN MEMADUKAN BEBERAPA BID.STUDI YANG MEMADUKAN BEBERAPA BID.STUDI YANG RELEVAN RELEVAN MEMPELAJARI KONSEP TERTENTU MEMPELAJARI KONSEP TERTENTU BERDASARKAN TEMA BERDASARKAN TEMA

Page 38: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA AKTIF MAHASISWA AKTIF

GAMBARAN TENTANG LCL GAMBARAN TENTANG LCL

§ § BELAJAR = KEGIATAN AKTIF & MENGARAHKAN BELAJAR = KEGIATAN AKTIF & MENGARAHKAN DIRI SENDIRI DIRI SENDIRI

§ § REFLEKTIF AKTIF & MENGHASILKAN REFLEKTIF AKTIF & MENGHASILKAN PENINGKATAN BELAJAR PENINGKATAN BELAJAR

§ § MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK

§ § BELAJAR MERUPAKAN KEGIATAN INDIVIDUAL BELAJAR MERUPAKAN KEGIATAN INDIVIDUAL

LANJUTAN LCL LANJUTAN LCL

BELAJAR JUGA = KEGIATAN SOSIAL BELAJAR JUGA = KEGIATAN SOSIAL

GURU SEBAGAI FASILITATOR & MEDIATOR GURU SEBAGAI FASILITATOR & MEDIATOR

BELAJAR = KEGIATAN BERBAGI & BERSAMA BELAJAR = KEGIATAN BERBAGI & BERSAMA ANTARA GURU & PESERTA DIDIK ANTARA GURU & PESERTA DIDIK

MHS. MENENTUKAN SENDIRI TUJUAN BEL, MHS. MENENTUKAN SENDIRI TUJUAN BEL, METODE PENCAPAIAN & PROSES PENILAIAN METODE PENCAPAIAN & PROSES PENILAIAN

KETERAMPILAN BEL. MENINGKT. KEG. BELAJ KETERAMPILAN BEL. MENINGKT. KEG. BELAJ

Page 39: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING CONTEXTUAL TEACHING LEARNING

(CTL) (CTL)

The Washington State Concortium The Washington State Concortium For Contextual Teaching & Learning For Contextual Teaching & Learning (2001) (2001)

Contextual Teaching is teaching that Contextual Teaching is teaching that enables students of reinforce, expand, enables students of reinforce, expand, apply their academic knowledge and skills apply their academic knowledge and skills in a variety of in school and out school in a variety of in school and out school setting solve simulated or real setting solve simulated or real­ ­world world problems problems

Page 40: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

CONTEXTUAL TEACHING AND CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) LEARNING (CTL)

The CTL system is an educational process that The CTL system is an educational process that aims to help students see meaning in the aims to help students see meaning in the academic material they are studying by academic material they are studying by connecting academic subjects with the context connecting academic subjects with the context of their daily lives, that is, with the context of of their daily lives, that is, with the context of their personal, social, and the circumstances. their personal, social, and the circumstances. (Johnson, 2002) (Johnson, 2002)

CONTEXTUAL TEACHING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) AND LEARNING (CTL)

MEMBANTU PESERTA DIDIK MEMBERI MEMBANTU PESERTA DIDIK MEMBERI MAKNA PADA MATERI YANG MAKNA PADA MATERI YANG DIPELAJARI DIPELAJARI MENGHUBUNGKAN MATERI DENGAN MENGHUBUNGKAN MATERI DENGAN KONTEKS KEHIDUPAN SEHARI KONTEKS KEHIDUPAN SEHARI­ ­HARI HARI (KONTEKS PRIBADI, SOSIAL, DAN (KONTEKS PRIBADI, SOSIAL, DAN BUDAYA) BUDAYA)

Page 41: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

SISTEM CTL MENCAKUP SISTEM CTL MENCAKUP PRINSIP PRINSIP­ ­PRINSIP PRINSIP

v v INTERDEPENDENCE INTERDEPENDENCE

v v DIFFERENTIATION DIFFERENTIATION

v v SELF ORGANIZATION SELF ORGANIZATION

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KONTEKSTUAL

q qMaking meaningful connections Making meaningful connections q qDoing significant work Doing significant work q qSelf Self­ ­regulated learning regulated learning q qCollaborating Collaborating q qCritical & creative thinking Critical & creative thinking q qNurturing the individual Nurturing the individual q qReaching high standards Reaching high standards q qUsing authentic assessment Using authentic assessment

Page 42: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

KONTEKS BELAJAR KONTEKS BELAJAR o o Konteks tujuan Konteks tujuan o o Konteks isi Konteks isi o o Konteks sumber Konteks sumber o o Konteks target pebelajar Konteks target pebelajar o o Konteks pengajar Konteks pengajar o o Konteks metode Konteks metode o o Konteks hasil Konteks hasil o o Konteks kematangan Konteks kematangan o o Konteks lingkungan Konteks lingkungan

FOKUS PEMBELAJARAN FOKUS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KONTEKSTUAL

Ø Ø Problem Problem­ ­Based Learning Based Learning Ø Ø Authentic instruction Authentic instruction Ø Ø Inquiry Inquiry­ ­Based Learning Based Learning Ø Ø Project Project­ ­Based Learning Based Learning Ø Ø Work Work­ ­Based Learning Based Learning Ø Ø Service Learning Service Learning Ø Ø Cooperative Learning Cooperative Learning

Page 43: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

STRATEGI UMUM PEMBELAJARAN CTL STRATEGI UMUM PEMBELAJARAN CTL

Ø Ø Relating Relating

Ø Ø Experiencing Experiencing

Ø Ø Applying Applying

Ø Ø Cooperating Cooperating

Ø Ø Transfering Transfering

(Center of occupational research and development)

KOMPONEN UTAMA KOMPONEN UTAMA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

v vConstructivism Constructivism v vQuestioning Questioning v v Inquiry Inquiry v vLearning community Learning community v vModeling Modeling v vReflection Reflection v vAuthentic assessment Authentic assessment

Page 44: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

RENCANA PEMBELAJARAN RENCANA PEMBELAJARAN IDENTITAS MATA KULIAH, JURS/PRODI, SMT, SKS, IDENTITAS MATA KULIAH, JURS/PRODI, SMT, SKS, WAKTU WAKTU

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR INDIKATOR

SKENARIO PEMBELAJARAN (PEND SKENARIO PEMBELAJARAN (PEND­ ­INTI INTI­ ­PENUTUP) PENUTUP)

MEDIA/SUMBER BELAJAR/ALAT MEDIA/SUMBER BELAJAR/ALAT

PENILAIAN PENILAIAN

LANGKAH LANGKAH­ ­LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

MEMILIH TEMA MEMILIH TEMA MENENTUKAN KONSEP MENENTUKAN KONSEP­ ­KONSEP YG DIPELAJARI KONSEP YG DIPELAJARI MENENTUKAN KEGIATAN MENENTUKAN KEGIATAN­ ­KEGIATAN UNTUK KEGIATAN UNTUK INVESTIGASI KONSEP INVESTIGASI KONSEP­ ­KONSEP TERDAFTAR KONSEP TERDAFTAR MENENTUKAN MATA KULIAH TERKAIT (DALAM MENENTUKAN MATA KULIAH TERKAIT (DALAM BENTUK DIAGRAM BENTUK DIAGRAM MEREVIU KEGIATAN MEREVIU KEGIATAN­ ­KEGIATAN & M.K./B.S. KEGIATAN & M.K./B.S. TERKAIT TERKAIT MENENTUKAN URUTAN KEGIATAN MENENTUKAN URUTAN KEGIATAN MENYIAPKAN TINDAK LANJUT MENYIAPKAN TINDAK LANJUT

Page 45: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PROBLEM BASED LEARNING PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PBL)

PROBLEM PROBLEM­ ­BASED LEARNING BASED LEARNING

o o MENEKANKAN STUDENT MENEKANKAN STUDENT­ ­CENTERED CENTERED o o PESERTA DIDIK MENENTUKAN PESERTA DIDIK MENENTUKAN MASALAH MASALAH

o o PESERTA DIDIK MENCARI INFORMASI PESERTA DIDIK MENCARI INFORMASI o o PROSES BELAJAR MANDIRI PROSES BELAJAR MANDIRI o o DEGREE OF STRUCTURE DEGREE OF STRUCTURE

Page 46: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

DASAR DASAR­ ­DASAR PROSES DASAR PROSES PEMBELAJARAN PBL PEMBELAJARAN PBL

MENGAPA PROBLEM MENGAPA PROBLEM­ ­BASED LEARNING? BASED LEARNING?

Ø Ø Perkembangan ilmu & teknologi sangat cepat Perkembangan ilmu & teknologi sangat cepat

Ø Ø Mhs. Harus disiapkan menjadi life Mhs. Harus disiapkan menjadi life­ ­long learner long learner

Ø Ø Perlu pemilihan bahan pembelajaran yg relevan Perlu pemilihan bahan pembelajaran yg relevan

Ø Ø Perlu melatih belajar mandiri & kemampuan Perlu melatih belajar mandiri & kemampuan kerjasama kerjasama

KEUNTUNGAN PBL KEUNTUNGAN PBL

q q Membantu PESERTA DIDIK belajar Membantu PESERTA DIDIK belajar

q q Memadukan materi Memadukan materi

q q Memberikan perspektif yang berbeda Memberikan perspektif yang berbeda

q q Mengajarkan keterampilan memecahkan Mengajarkan keterampilan memecahkan masalah masalah

Page 47: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

KONSTRUKTIVISME DALAM PBL KONSTRUKTIVISME DALAM PBL

o o Pengetahuan dikembangkan sendiri oleh PESERTA Pengetahuan dikembangkan sendiri oleh PESERTA DIDIK DIDIK

o o Mengutamakan proses belajar Mengutamakan proses belajar

o o GURU sebagai pemandu belajar GURU sebagai pemandu belajar

o o Peran utama GURU sebagai fasilitator & mediator Peran utama GURU sebagai fasilitator & mediator

o o Kurikulum disusun dengan melibatkan PESERTA Kurikulum disusun dengan melibatkan PESERTA DIDIK DIDIK

PROSES BELAJAR PADA PBL PROSES BELAJAR PADA PBL

TAHAP PERTAMA TAHAP PERTAMA

ü ü IDENTIFIKASI MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH ü üMENGUMPULKAN DATA MENGUMPULKAN DATA ü üANALISIS DATA ANALISIS DATA ü üMENGHASILKAN PEMECAHAN MENGHASILKAN PEMECAHAN

Page 48: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PROSES BELAJAR PADA PBL PROSES BELAJAR PADA PBL TAHAP LANJUTAN TAHAP LANJUTAN

ü üMEMILIH CARA PEMECAHAN MASALAH MEMILIH CARA PEMECAHAN MASALAH ü üMERENCANAKAN PENERAPAN MERENCANAKAN PENERAPAN PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH ü üUJI COBA UJI COBA ü üMELAKUKAN KEGIATAN MELAKUKAN KEGIATAN

PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PBL PBL

v v Unit satuan belajar mengajar dalam bentuk blok Unit satuan belajar mengajar dalam bentuk blok

v v Self directed learning Self directed learning

v v Kelompok kecil Kelompok kecil

v v Integration teaching Integration teaching

Page 49: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

BLOK ATAU MODUL BLOK ATAU MODUL Ø Ø Unit fungsional pendidikan terkecil dalam Unit fungsional pendidikan terkecil dalam kurikulum kurikulum

Ø Ø Mempunyai tujuan pembelajaran Mempunyai tujuan pembelajaran

Ø Ø Membutuhkan waktu & proses pendidikan Membutuhkan waktu & proses pendidikan tertentu tertentu

Ø Ø Satuan bahasan yg merupakan bag.ian dari Satuan bahasan yg merupakan bag.ian dari struktur keseluruhan struktur keseluruhan

Ø Ø Merupakan bagian yg menunjang program scr. Merupakan bagian yg menunjang program scr. sistematis sistematis

SELF DIRECTED LEARNING SELF DIRECTED LEARNING

v v Learning to learn Learning to learn

v v Mendidik tenaga profesional Mendidik tenaga profesional

* kebebasan dan tanggung jawab * kebebasan dan tanggung jawab * mampu engikuti perkembangan dan * mampu engikuti perkembangan dan memanfaatkan IPTEK memanfaatkan IPTEK

v v Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan

Page 50: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

SMALL GROUP LEARNING SMALL GROUP LEARNING

ü ü TUTORIAL TUTORIAL

ü ü TRAINING TRAINING

ü ü PRAKTIKUM PRAKTIKUM

ü ü BELAJAR KELOMPOK / MANDIRI BELAJAR KELOMPOK / MANDIRI

ü ü KONSULTASI KONSULTASI

TUTORIAL PBL TUTORIAL PBL

q q Skenario Skenario ­­ ­­ Masalah Masalah ­­ ­­ objektif objektif q q Masalah dipakai sebagai landasan belajar Masalah dipakai sebagai landasan belajar

* menetapkan waktu belajar * menetapkan waktu belajar * menetapkan domain yang * menetapkan domain yang dikembangkan dikembangkan

* menetapkan strategi belajar * menetapkan strategi belajar ­ ­ kesadaran kebutuhan materi kesadaran kebutuhan materi belajar belajar

­ ­ menentukan prioritas menentukan prioritas ­ ­ aktif mencari aktif mencari ­ ­ siap menerima siap menerima

Page 51: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

INTEGRASI INTEGRASI

Ø Ø Berbagai bidang ilmu/ pengetahuan dalam setiap Berbagai bidang ilmu/ pengetahuan dalam setiap modul/ blok modul/ blok

Ø Ø Belajar pada tingkat domain yang lebih tinggi Belajar pada tingkat domain yang lebih tinggi

Ø Ø Belajar dengan lebih efisien Belajar dengan lebih efisien

Ø Ø Meningkatkan motivasi belajar Meningkatkan motivasi belajar

Ø Ø Komunikasi staf edukatif Komunikasi staf edukatif

PROBLEM PROBLEM

Ø Ø Dirumuskan dalam bentuk skenario Dirumuskan dalam bentuk skenario

Ø Ø Faktual Faktual

Ø Ø Relevan Relevan

Ø Ø Sarana penyadaran akankebutuhan belajar Sarana penyadaran akankebutuhan belajar

Ø Ø Terkait kompetensi Terkait kompetensi

Page 52: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

COLLABORATIVE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING

COLLABORATIVE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING

Ø Ø KERJASAMA DUA ORANG / LEBIH KERJASAMA DUA ORANG / LEBIH Ø ØMEMECAHKAN MASALAH BERSAMA MEMECAHKAN MASALAH BERSAMA Ø ØMENCAPAI TUJUAN TERTENTU MENCAPAI TUJUAN TERTENTU

Page 53: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

COLLABORATIVE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING

DUA UNSUR PENTING: DUA UNSUR PENTING:

q q ADA TUJUAN YANG SAMA ADA TUJUAN YANG SAMA DISKUSI MENENTUKAN STRATEGI, KEPUTUSAN DISKUSI MENENTUKAN STRATEGI, KEPUTUSAN BERSAMA, PERSOALAN MILIK BERSAMA BERSAMA, PERSOALAN MILIK BERSAMA

q q KETERGANTUNGAN YANG POSITIF KETERGANTUNGAN YANG POSITIF ANGGOTA BERHASIL BILA SELURUH ANGGOTA ANGGOTA BERHASIL BILA SELURUH ANGGOTA BEKERJASAMA BEKERJASAMA

KETERGANTUNGAN DIBANTU KETERGANTUNGAN DIBANTU DENGAN CARA: DENGAN CARA:

v v MEMBERI MPERAN KHUSUS ANGGOTA, SBG: MEMBERI MPERAN KHUSUS ANGGOTA, SBG: * PENGAMAT * PENGAMAT * PENGKLARIFIKASI * PENGKLARIFIKASI * PEREKAM * PEREKAM * PENDORONG * PENDORONG

v v PECAH TUGAS MENJADI SUB PECAH TUGAS MENJADI SUB­ ­SUB TUGAS YANG SUB TUGAS YANG DIPERLUKAN UNTUK MELENGKAPI DIPERLUKAN UNTUK MELENGKAPI KEBERHASILAN TUGAS KEBERHASILAN TUGAS

Page 54: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

BENTUK BENTUK­ ­BENTUK BELAJAR BENTUK BELAJAR COLLABORATIVE COLLABORATIVE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD): DIVISIONS (STAD): § § SAJIAN DOSEN SAJIAN DOSEN § § DISKUSI KELOMPOK MAHASISWA DISKUSI KELOMPOK MAHASISWA § § TES/KUIS/ SILANG TANYA ANTAR TES/KUIS/ SILANG TANYA ANTAR KELOMPOK KELOMPOK § § PENGUATAN DOSEN PENGUATAN DOSEN

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIVISION (STAD)

LIMA LANGKAH POKOK: LIMA LANGKAH POKOK:

Ø Ø PRESENTASI DOSEN, PERHATIAN CERMAT MHS. PRESENTASI DOSEN, PERHATIAN CERMAT MHS. MEMBANTU QUIZ MEMBANTU QUIZ

Ø Ø TIM (KELOMPOK) TIM (KELOMPOK) * FUNGSI UTAMA: MEMBANTU ANGGOTA * FUNGSI UTAMA: MEMBANTU ANGGOTA MENGERJAKAN QUIZ DENGAN BAIK MENGERJAKAN QUIZ DENGAN BAIK * * ANGGOTA MENGERJAKAN SST YG TERBAIK ANGGOTA MENGERJAKAN SST YG TERBAIK UNTUK TIM UNTUK TIM * TIM JUGA BERBUAT SST YG TERBAIK UNTUK * TIM JUGA BERBUAT SST YG TERBAIK UNTUK MEMBANTU ANGGOTA MEMBANTU ANGGOTA

Page 55: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

QUIZ QUIZ

Ø Ø SATU ATAU DUA PERIODE PRESENTASI SATU ATAU DUA PERIODE PRESENTASI DOSEN DOSEN

Ø Ø SATU ATAU DUA PERIODE PRAKTEK KLP, SATU ATAU DUA PERIODE PRAKTEK KLP, ADA QUIZ INDIVIDUAL ADA QUIZ INDIVIDUAL

Ø Ø MHS. TIDAK DIIZINKAN SALING BANTU MHS. TIDAK DIIZINKAN SALING BANTU

LANJUTAN LANJUTAN

PENINGKATAN NILAI INDIVIDUAL PENINGKATAN NILAI INDIVIDUAL

ü ü IDE: PEMBERITAHUAN PENCAPAIAN TUJUAN IDE: PEMBERITAHUAN PENCAPAIAN TUJUAN

ü ü SETIAP MHS. MEMBERI SUMBANGAN MAKSIMAL SETIAP MHS. MEMBERI SUMBANGAN MAKSIMAL KEPADA TIMNYA KEPADA TIMNYA

ü ü TIAP MAHASISWA DIBERI “NILAI DASAR” (DARI TIAP MAHASISWA DIBERI “NILAI DASAR” (DARI RATA RATA­ ­RATA NILAI PERFM. TERAKHIR) RATA NILAI PERFM. TERAKHIR)

ü ü MHS. MENDAPAT POINT UNTUK TIMNYA MHS. MENDAPAT POINT UNTUK TIMNYA

Page 56: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PENGAKUAN TIM PENGAKUAN TIM

TIM MEMPEROLEH SERTIFIKAT TIM MEMPEROLEH SERTIFIKAT

ATAU ATAU

PENGHARGAAN LAIN JIKA NILAI PENGHARGAAN LAIN JIKA NILAI RATA RATA­ ­RATA MENCAPAI SUATU RATA MENCAPAI SUATU KRITERIA YANG DITENTUKAN KRITERIA YANG DITENTUKAN

TEAMS GAMES TOURNAMENT TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (TGT)

LANGKAH PEMBELAJARAN: LANGKAH PEMBELAJARAN:

q q PRESENTASI DOSEN (SAMA DG STAD) PRESENTASI DOSEN (SAMA DG STAD) q q TIM (SAMA DG STAD) TIM (SAMA DG STAD)

q q PERMAINAN PERMAINAN * PERTANYAAN TTG MATERI YG RELEVAN * PERTANYAAN TTG MATERI YG RELEVAN * * PERTANYAAN DISUSUN DLM KERTAS KERJA PERTANYAAN DISUSUN DLM KERTAS KERJA * MHS. MENGAMBIL NO. KARTU & MENJAWAB * MHS. MENGAMBIL NO. KARTU & MENJAWAB PERTANYAAN YG BERKAITAN DG NO. TSB. PERTANYAAN YG BERKAITAN DG NO. TSB.

Page 57: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

LANJUTAN LANJUTAN

TURNAMEN TURNAMEN ü ü DILAKUKAN SESUDAH DOSEN PRESENTASI DILAKUKAN SESUDAH DOSEN PRESENTASI & TIM MEMPRAKTEKKAN KERTAS KERJA & TIM MEMPRAKTEKKAN KERTAS KERJA

ü ü TIGA ORANG MHS. NILAI TERTINGGI KE TIGA ORANG MHS. NILAI TERTINGGI KE MEJA 1 MEJA 1

ü ü TIGA ORANG BERIKUTNYA KE MEJA 2 TIGA ORANG BERIKUTNYA KE MEJA 2 ü ü MEMBERI KONTRIBUSI KEPADA TIM JIKA MEMBERI KONTRIBUSI KEPADA TIM JIKA PEKERJAANNYA BAIK PEKERJAANNYA BAIK PENGHARGAAN TIM (SAMA DG STAD) PENGHARGAAN TIM (SAMA DG STAD)

TEAM GAMES TOURNAMENT TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) (TGT)

Ø Ø IDENTIFIKASI MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH Ø ØPEMBAHASAN MASALAH DALAM PEMBAHASAN MASALAH DALAM KELOMPOK KELOMPOK Ø ØPRESENTASI HASIL BAHASAN PRESENTASI HASIL BAHASAN KELOMPOK (TURNAMEN) KELOMPOK (TURNAMEN) Ø ØPENGUATAN DOSEN PENGUATAN DOSEN

Page 58: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

JIGSAW II JIGSAW II

v v MAHASISWA MEMBACA & KAJI B.A. MAHASISWA MEMBACA & KAJI B.A. v vDISKUSI KELOMPOK AHLI (HOMOGEN) DISKUSI KELOMPOK AHLI (HOMOGEN) v vDISKUSI KELOMPOK MAHASISWA DISKUSI KELOMPOK MAHASISWA (HETEROGEN) (HETEROGEN) v vTES/ KUIS TES/ KUIS v vPENGUATAN DARI DOSEN PENGUATAN DARI DOSEN

JIGSAW JIGSAW

q qMEMPERSYARATKAN ADANYA BAHAN MEMPERSYARATKAN ADANYA BAHAN AJAR AJAR

q qPERLU KEMAMPUAN INDIVIDUAL SBG PERLU KEMAMPUAN INDIVIDUAL SBG PEER TUTOR BAGI TEMAN SEKELOMPOK PEER TUTOR BAGI TEMAN SEKELOMPOK

q qKELOMPOK TERDIRI DARI BEBERAPA MHS. KELOMPOK TERDIRI DARI BEBERAPA MHS. DG TINGKAT HETEROGENITAS TINGGI DG TINGKAT HETEROGENITAS TINGGI

q qLIMA LANGKAH: MHS. MEMBACA, DISKUSI LIMA LANGKAH: MHS. MEMBACA, DISKUSI KLP AHLI (HOMOGEN), DISKUSI KLP. MHS KLP AHLI (HOMOGEN), DISKUSI KLP. MHS (HETEROGEN), TES/QUIZ, PENGUATAN (HETEROGEN), TES/QUIZ, PENGUATAN DOSEN DOSEN

Page 59: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

INTEGRATED LEARNING INTEGRATED LEARNING Ø Ø STRATEGI DIMULAI DG PENAMPILAN TEMA, ISU, STRATEGI DIMULAI DG PENAMPILAN TEMA, ISU, PERISTIWA, ATAU PROBLEM PERISTIWA, ATAU PROBLEM

Ø Ø TEMA SEBAGAI PAYUNG (KERANGKA) TEMA SEBAGAI PAYUNG (KERANGKA)

Ø Ø PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN RIIL DI PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN RIIL DI LAPANGAN (BERMAKNA) LAPANGAN (BERMAKNA)

Ø Ø MATA KULIAH YG TUMPANG TINDIH DAPAT MATA KULIAH YG TUMPANG TINDIH DAPAT DIPELAJARIN BERSAMAAN DIPELAJARIN BERSAMAAN

Ø Ø MULAI DARI KETERPADUAN DUA MATA KULIAH MULAI DARI KETERPADUAN DUA MATA KULIAH SAMPAI BERBAGAI JENIS MATA KULIAH SAMPAI BERBAGAI JENIS MATA KULIAH

Cooperative Learning Vs Collaborative Learning Cooperative Learning Vs Collaborative Learning Perbedaan :

Cooperative Learning Colaborative Learning 1.

2. 3. 4.

5.

Kerjasama dalam mengerjakan tugas bersama (mahasiswa dalam kelompok) Sharing skills and Team Building. Partisipasi dan interaksi group Hasil: satu kesatuan tugas (Wholistic Task) Pembelajaran berhasil bila terjadi perubahan perilaku sosial yang positif

1. Kerjasama dalam mengerjakan tugas sesuai dengan dasar keahlian

2. Perception sharing. 3. Problem solving and communication group.

4. Hasil : berbagai pandangan dalam mengatasi / memecahkan problema

5. Keberhasilan pada hasil penyelesaian tugas sesuai dengan bidang keahlian.

Persamaan :

Kerjasama dalam mengerjakan tugas / pekerjaan

Page 60: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Problem Based Learning Vs Problem Solving Problem Based Learning Vs Problem Solving Perbedaan :

Problem Based Learning Problem Solving 1. 2. 3. 4.

5.

6.

7. 8.

9.

10.

Pendekatan Pembelajaran Situasi problem kehidupan nyata. Interdicipliner Focused Program Akademik bidang studi/mata kuliah Pengorganisasian materi, mahasiswa dan lingkungan. ­Dengan berbagai ­Strategi­metode ­Investigasi kelompok ­Cooperative learning ­Problem solving skill ­Diskusi skill Evaluasi program Kulminasi : Exhibit, workshop, workplace, Qoloqium Independent and Self Regulated Learning

Fasilitas multi purpose

1. Metode belajar / Strategi Belajar

2. Problem berkaitan dengan materi/topik

3. Disiplin ilmu/mata kuliah 4. Kompetensi dasar/ Indikator 5. Penyajian/ pembelajaran Mata kuliah

6. Dengan langkah/ tehnik pemecahan masalah yang tepat ­Telaah masalah ­Brain storming ­Buzz group ­Pelaksanaan tugas

7. Evaluasi hasil proses belajar.

8. Tindak lanjut penguasaan, pengayaan, remidi

9. Dependent problem 10.Fasilitas efektif­

sederhana

Persamaan: ­ Berorientasi pada masalah yang dihadapi ­ Pelaksanaan dapat Cooperative/Collaborative

Page 61: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Model‐Model Pembelajaran Inovatif

Slide Presentasi Tim PLPG FKIP UNS, disampaikan dalam Program PLPG FKIP

UNS

Page 62: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MODEL­MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

PENGERTIAN

KERANGKA KONSEPTUAL YG MELUKISKAN PROSEDUR YG

SISTEMATIS DLM MENGORGANISASIKAN

PENGALAMAN BELAJAR UTK MENCAPAI TUJUAN BELAJAR

TERTENTU DAN BERFUNGSI SBG PEDOMAN DLM AKTIVITAS

PEMBELAJARAN

Page 63: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

JENIS MODEL PEMBELAJARAN

1. M.P. KONTEKSTUAL 2. M.P. KOOPERATIF 3. M.P. KUANTUM 4. M.P. TERPADU 5. M.P. BERBASIS MASALAH (PBL)

PERTIMBANGAN MEMILIH MODEL

1. TUJUAN PEMBELAJARAN 2. SIFAT BAHAN/ MATERI AJAR 3. KONDISI SISWA 4. KETERSEDIAAN SARANA

PRASARANA

Page 64: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PRINSIP MEMILIH MODEL (DEPDIKNAS) 1. ORIENTASI TUJUAN 2. MENDORONG AKTIVITAS SISWA 3. PERHATIAN PD ASPEK INDIVIDUAL 4. MENDORONG PROSES INTERAKSI 5. MENANTANG SISWA UTK BERPIKIR 6. MENIMBULKAN ISPIRASI SISWA 7. PBM MENYENANGKAN 8. DPT MEMOTIVASI SISWA

Page 65: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL )

Latar Belakang • Dasar pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah.

• Belajar akan lebih bermakna jika anak “mengalami” apa yang dipelajarinya, bukan “mengetahui”nya.

• Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi “mengingat” jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang

Page 66: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Contextual Teaching and Learning ( Pendekatan Kontekstual )

• Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat.

3 PILAR SYSTEM CTL

1. MENCERMINKAN PRINSIP KESALING­ TERGANTUNGAN

2. MENCERMINKAN PRINSIP DEFERENSIASI

3. MENCERMINKAN PRINSIP PENGORGANISASIAN DIRI

Page 67: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

LANGKAH­LANGKAH PEMBELAJARAN CTL

1. KEMBANGKAN PEMIKIRAN TTG BELAJAR BERMAKNA

2. LAKUKAN KEGIATAN INQUIRI 3. KEMBANGKAN SIFAT INGIN TAHU DGN

JALAN BERTANYA. 4. CIPTAKAN MASYARAKAT BELAJAR 5. HADIRKAN MODEL SBG CONTOHNYA. 6. LAKUKAN REFLEKSI DIAKHR PENEMUAN 7. TULISKAN NILAI SEBENARNYA.

CIRI­CIRI YG MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL

1. PENGALAMAN NYATA 2. KERJASAMA, SALING MENUNJANG 3. GEMBIRA, BELAJAR BERGAIRAH 4. PEMBELAJARAN TERINTEGRASI 5. MENGGUNAKAN BERBAGAI SUMBER 6. SISWA AKTIF DAN KRITIS 7. MENYENANGKAN DAN TIDAK MEMBOSANKAN 8. SHARING DGN TEMAN 9. GURU KREATIF

Page 68: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Hakikat Pembelajaran Kontekstual

l Konsep belajar yang melibatkan tujuh komponen utama belajar efekttif

­ konstruktivisme ( Contructivism ) ­ bertanya ( Questioning ) ­ menemukan ( inquiry ) ­ masyarakat belajar ( learning community ) ­ pemodelan ( modeling ) ­ refleksi ( reflection ) ­ penilaian sebenarnya ( authentic assessment )

1. Konstruktivisme ( constructivism )

Manusia mampu mengkonstruksikan pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata

Struktur pengetahuan dikembangkan dalam otak manusia melalui dua cara, yaitu asimilasi atau akomodasi

Page 69: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Dalam pandangan konstruktivisme, “Strategi memperoleh” lebih diutamakan

dibandingkan “seberapa banyak” siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan

Tugas Guru adalah memfasilitasi dengan : 1. Menjadikan pengetahuan bermakna dan

relevan bagi siswa 2. Memberi kesempatan siswa menemukan

dan menerapkan idenya sendiri 3. Menyadarkan siswa agar menerapkan

strategi mereka sendiri dalam belajar

Ditswestyvir.2004

Mengapa Konstruiktivisme ?

• Lebih bermakna • Pembelajaran tidak sia­sia • Interaksi sosial ( social interaction ) • Membuat masuk akal ( sense making ) • Pengetahuan dikonstruksikan dari pengalaman

• Menekankan aktivitas hand­on dan minds­on

Page 70: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

2. Langkah­langkah kegiatan menemukan ( Inkuiri )

• Merumuskan masalah • Mengamati atau melakuka observasi • Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya

• Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audien yang lain

3. Bertanya ( Questioning ) Kegiatan bertanya berguna untuk • Menggali informasi • Mengecek pemahaman siswa • Membangkitkan respon kepada siswa • Mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa • Mengetahui hal­hal yang sudah diketahui siswa • Memfokuskan perhatian siswa • Membangkitkan lebih banyak pertanyaan • Menyegarkan kembali pengetahuan siswa

Page 71: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

4. Masyarakat Belajar ( Learning Community )

• Hasil belajar diperoleh dari kerjasama dengan orang lain

• Hasil belajar diperoleh dari “sharing” antar teman/kelompok

• Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok, yang pandai membantu yang lemah

• Kolaborasi dengan mendatangkan “ahli” • Masyarakat belajar dapat terjadi jika ada proses komunikasi dua arah

• Setiap orang dapat menjadi sumber belajar

5. Pemodelan ( Modeling )

Dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu , ada model yang bisa ditiru, sebagai model bisa guru, siswa

atau orang lain/luar

Page 72: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

6. Refleksi ( Reflection ) Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa­apa yang sudah dilakukan di masa lalu

Realisasinya : • pernyataan langsung tentang apa yang diperoleh

hari itu • catatan atau jurnal di buku siswa

• kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari itu • diskusi

• hasil karya

7. Penilaian yang sebenarnya ( Authentic Assessment )

Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran

perkembangan belajar siswa yang akan dipakai oleh guru untuk mengetahui apakah proses

pembelajaran yang dialami benar Autehentic Assessment

Menekankan ”apakah anak­anak belajar”, bukan “apa yang sudah diketahui”

Page 73: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Karakteristik Authentic Assessment

• Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung

• Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif

• Yang diukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta

• Berkesinambungan • Terintegrasi • Dapat digunakan sebagai feed back

Sasaran penilaian sebagai dasar menilai prestasi siswa

1. Proyek / kegiatan dan laporannya 2. Pekerjaan Rumah 3. Kuis 4. Karya siswa 5. Presentasi atau penampilan siswa 6. Demonstrasi 7. Laporan 8. Jurnal 9. Hasil Tes tertulis 10. Karya Tulis

Page 74: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Kata­kata Kunci Pembelajaran CTL

• Real­World Learning • Mengutamakan pengalaman nyata • Berpikir tingkat tinggi • Berpusat pada siswa • Siswa aktif, kritis, dan kreatif • Pengetahuan bermakna dalam kehidupan • Dekat dengan kehidupan nyata • Perubahan perilaku

Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional

• PendekatanCTL 1.Siswa aktif terlibat 2. Belajar dengan kerja sama

3. Berkait dengan kehidupan nyata

4. Perilaku dibangun atas kesadaran diri

5. Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman

6. Memperoleh kepuasan diri

• Pendekatan Tradisional 1. Siswa penerima informasi 2. Belajar individual

3. Abstrak dan teoritis

4. Perilaku dibangun atas kebiasaan

5. Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan

6. Memperoleh pujian dan nilai saja

Page 75: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

lanjutan

• CTL 7. Kesadaran tidak melakukan

yang jelak tumbuh dari dalam

8. Bahasa diajarkan dengan pendekatan komunikatif, digunakan dalam kontek nyata

9. Pemahaman rumus dikembangkan atas dasar skemata yang sudah ada dalam diri siswa

10.Pemahaman rumus relatif berbeda

• Tradisional 7. Tidak melakukan yang jelek

karena takut hukuman 8. Bahasa diajarkan dengan

pendekatan Struktural, kemudian dilatihkan

9. Rumus ada di luar diri siswa, yang harus diterangkan, diterima, dihafalkan, dan dilatihkan

10.Rumus adalah kebenaran absolut

lanjutan

• CTL 11. Siswa aktif, kritis bergelut

dengan ide

12. Pengetahuan dibangun dari kebermaknaan

13. Pengetahuan selalu berkembang sejalan dengan fenomena baru

14. Siswa bertanggungjawab memonitor dan mengembangkan pembelajaran

15. Penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan

• Tradisional 11. Siswa pasif hanya

menerima tanpa kontribusi ide

12. Pengetahuan ditangkap dari fakta, konsep, atau hukum

13. Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final

14. Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran

15. Pembelajaran tidak memperhatikan pengalaman siswa

LPMP Jawa Tengah

Page 76: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

lanjutan

• CTL 16. Hasil belajar diukur dengan

prinsip Alternative Assessment

17. Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan setting

18. Penyesalan adalah hukuman dari perilaku jelek

19. Perilaku baik berdasar motivasi instrinsik

20. Berperilaku baik karena dia yakin itulah yang terbaik dan bermanfaat

• Tradisional 16. Hasil belajar diukur dengan

tes

17. Pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas

18.Sanksi adalah hukuman dari perilaku jelek

19. Perilaku baik berdasar motivasi akstrinsik

20. Berperilaku baik karena terbiasa melakukan begitu, dan karena mendapat hadiah

Page 77: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGERTIAN

pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk

mencapai tujuan belajar.

Page 78: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

KONSEP DASAR

Manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda­beda. Karena perbedaan itu, manusia dapat saling asah, asih, dan asuh (saling mencrdaskan). Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih,dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar (Learning community). Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama siswa.

CIRI­CIRI PEMBL KOOPERATIF

1. saling ketergantungan positif 2. interaksi tatap mukadan dialog 3. akuntabilitas individual (Penilaian

kelompok yang didasarkan atas rata­rata penguasaan semua anggota kelompok secara individual)

4. Keterampilan menjalin hubungan baik

Page 79: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

1) 1) meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial 2) 2) memungkinkan para siswa saling belajar mengenai memungkinkan para siswa saling belajar mengenai

sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan pandangan­ ­pandangan pandangan

3) 3) memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial 4) 4) memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai­ ­

nilai sosial dan komitmen nilai sosial dan komitmen 5) 5) menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau

egois egois 6) 6) membangun persahabatan yang dapat berlanjut membangun persahabatan yang dapat berlanjut

hinggga masa dewasa hinggga masa dewasa

lanjutan lanjutan

7) Mengembangkan ketrampilan sosial untuk memelihara 7) Mengembangkan ketrampilan sosial untuk memelihara hubungan saling membutuhka hubungan saling membutuhka

8) meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama 8) meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia manusia

9) meningkatkan kemampuan memandang masalah dan 9) meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif situasi dari berbagai perspektif

10) meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain 10) meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik yang dirasakan lebih baik

11) meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang 11) meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas

Page 80: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Teknik­teknik Pembelajaran Kooperatif

1. Teknik STAD (Student Teams Achievement Divisions)

2. Teknik Jigsaw 3. Teknik Group Investigation 4. Teknik Struktural

Teknik STAD dan langkah­langkahnya:

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kel/ tim yang heterogen (masing­masing 4/5 orang)

2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik utk menguasai bahan ajar dgn cara tanya jwb dan diskusi.

3. Sec.individu/tim, guru evaluasi penguasaan materi.

4. Siswa/tim yg erbaik diberi penghargaan

Page 81: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Teknik Jigsaw dan Langkah­ langkahnya:

1) Kelas dibagi dalam kelompok/tim jml 4 atau 5 dgn karakteristik heterogen

2) Bahan diberikan kepada siswa dlm bentuk teks dan setiap siswa bertanggungjwbmempelajari suatu bagian tertentu.

3) Siswa yg mempunyai bahan sama berkumpul utk mendiskusikan bahan tersebut. (kel.pakar dan homogen)

4) Setelah diskusi kel.pakar, siswa kembali ke kelomok semula utk menyampaikan hasil kel.pakar.

5) Setelah diskusi, sec.individu/tim siswa dievaluasi skor tertinggi diberi penghargaan

Teknik GI dan langkah Teknik GI dan langkah­ ­langkahnya langkahnya 1) 1) Seleksi Topik Seleksi Topik. Para siswa memilih berbagai subtopik . Para siswa memilih berbagai subtopik

dalam suatu masalah umum yang biasanya dalam suatu masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Siswa digambarkan lebih dahulu oleh guru. Siswa dikelompokkan 2 aau 6 orang dan heterogen dikelompokkan 2 aau 6 orang dan heterogen

2) 2) Merencanakan Kerja sama Merencanakan Kerja sama. Siswa dan guru . Siswa dan guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus tugas merencanakan berbagai prosedur belajar khusus tugas + tuj.umum + tuj.umum

3) 3) Implementasi. Implementasi. Para siswa melaksanaakn rencana yang Para siswa melaksanaakn rencana yang telah dirumuskan pada langkah sebelumnya,guru terus telah dirumuskan pada langkah sebelumnya,guru terus mengevaluasi mengevaluasi

4) 4) Analisis dan Sintesis Analisis dan Sintesis. Para siswa menganalisis dan . Para siswa menganalisis dan mensistensikan berbagai informasi yang diperoleh. mensistensikan berbagai informasi yang diperoleh. Menyiapkan presentasi Menyiapkan presentasi

5) 5) Penyajian hasil akhir. Semua kelompok menyajikan Penyajian hasil akhir. Semua kelompok menyajikan presentasi yang menarik dari berbagai topik presentasi yang menarik dari berbagai topik

6) 6) Evaluasi oleh guru maupun siswa terhadap kegiatan Evaluasi oleh guru maupun siswa terhadap kegiatan yang dilakukan yang dilakukan

Page 82: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Metode Struktural 1. Mencari Pasangan 2. Bertukar Pasangan 3. Berkirim Salam dan Soal 4. Bercerita Berpasanan 5. Dua Tinggal Dua Tamu 6. Keliling Kelompok 7. Kancing Gemrincing 8. Tebak pelajaran 9. Team Quiz (TQ)

Langkah Langkah­ ­lankah lankah Teknik Mencari Pasangan Teknik Mencari Pasangan

1. 1. Guru menyiapkan kartu topik materi pelj Guru menyiapkan kartu topik materi pelj 2. 2. Kartu dibagi kepada setiap siswa Kartu dibagi kepada setiap siswa 3. 3. Siswa mencari pasangan berdasarkan Siswa mencari pasangan berdasarkan

kartu kartu 4. 4. Setiap pasangan mendiskusikan tugas Setiap pasangan mendiskusikan tugas

secara bersama secara bersama­ ­sama sama 5. 5. Siswa menyampaikan hasil kerja Siswa menyampaikan hasil kerja

kelompok kelompok

Page 83: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Langkah Langkah­ ­langkah Teknik langkah Teknik Bertukar Pasangan Bertukar Pasangan

1. 1. Guru membagi siswa dalam pasangan kerja Guru membagi siswa dalam pasangan kerja 2. 2. Guru memberikan tugas untuk setiap pasangan Guru memberikan tugas untuk setiap pasangan 3. 3. Setelah waktu habis, setiap pasangan Setelah waktu habis, setiap pasangan

bergabung dengan pasangan lainnya bergabung dengan pasangan lainnya 4. 4. Setiap pasangan baru harus saling Setiap pasangan baru harus saling

menanyakan dan mencocokkan menanyakan dan mencocokkan 5. 5. Hasil diskusi pasangan kedua dibawa ke Hasil diskusi pasangan kedua dibawa ke

pasangan awal. pasangan awal.

Langkah­langkah Teknik Berkirim Salam dan Soal

1. Guru membagi siswa dalam kelompok berempat. Setiap siswa ditugaskan untuk membuat soal untuk dikirimkan ke kelompok lain

2. Setiap kel. mengirimkan seorang utusan untuk menyampaikan salam dan soal ke kelompok lain

3. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain

4. Setiap jawaban dicocokkan dengan jawaban kelompok pengirim

Page 84: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

BERCERITA BERPASANGAN

1. Pengajar membagi bhn pelajaran mjd dua bagian.

2. Guru memberikan pengarahan. 3. Siswa dipasangkan 4. Bagian I utk siswa 1 bagian II utk siswa 2 5. Siswa diminta membaca/mendengarkan

bagian masing­masing. 6. Siswa mencatat kata kunci

7. Setelah selesai, siswa menukar kata kunci yang sudah ditulis.

8. Siswa diminta membuat karangan sesuai kata kunci

9. Siswa dimina membacakan karangan tersebut.

10. Guru membaca cerita yag belum terbaca siswa.

11. Diskusikan materi yg blm terbaca.

Page 85: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

DUA TINGGAL DUA TAMU

1. Siswa dibagi dlm kelompok berempat. 2. Dua orang bertamu ke kelompok lain. 3. Dua org yg tinggal berikan info pd tamu. 4. Tamu mohon diri dan kembali ke

kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan dari kelompok lain.

5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja.

KELILING KELOMPOK 1. Salah satu siswa dlm masing­masing kel.

Memberikan pandangan ttg pemikirannya.

2. Siswa berikutnya jg memberi kontribusinya.

3. Siswa dpt giliran bicara semua.

Page 86: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Kancing Gemerincing 1. Guru menyiapkan sau kotak kancing

atau benda kecil lainnya. 2. Setiap siswa mndpt 2 atau 3 kancing

(tergantung tugasnya). 3. Setiap kali ada siswa berbicara, dia

harus menyerahkan kancing ditengah. 4. Jika kancing habis dia tak boleh bicara

lagi sampai teman yg lain kancingnya jg habis.

TEKNIK TEBAK PELAJARAN

1. Tulis atau tayangan materi 2. Siswa diminta menuliskan kata­kata

kunci apa saja yg diprediksikan akan muncul.

3. Sampaikan materi secara interaktif. 4. Selama proses pembelajaran siswa

menandai kata­kata prediksi yg muncul 5. Di akhir tanyakan jml tebakan yg benar

Page 87: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

TEKNIK TEAM QUIZ

1. Pilih topik yg dpt dibagi mjd 3 bagian. 2. Bagilah siswa dlm 3 kel. A,B,C 3. Siswa diminta menyampaikan materi. 4. Setelah menyampaikan materi,

kelompok menyiapkan pertanyaan. 5. Pertanyakan disampaikan utk A atau B 6. Kel.yg ditanya menjawab. (seterusnya) 7. Simpulkan materi

TERIMAKASIH

Page 88: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM

LATAR BELAKANG

PERLU ADANYA PEMEBALAJARAN YG

MENYENANGKAN

Page 89: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

KARAKTERISTIK UMUM 1. PEMBLJ.KUANTUM

BERPANGKAL PD PSIKOLOGI KOGNITIF

2. BERSIFAT HUMANISTIS 3. BERSIFAT KONSTRUKTIVISTIK 4. PENEKANAN PD INTERAKSI YG

BERMUTU DAN BERMAKNA 5. DPT BERHASIL LEBIH TINGGI 6. PENEKANAN PD KEALAMIAHAN

DAN KEWAJARAN DLM PEMBLJ.

7. PROSES PEMBELJ.YG BERMUTU DAN BERMAKNA

8. PERPADUAN ANTARA KONTEKS DAN ISI PEMBELAJARAN.

9. PEMBENTUKAN KETERAMPILAN AKADEMIS, HIDUP DAN MATERIAL

10. NILAI DAN KEYAKINAN JD FAKTOR PENTING

11. MENGUTAMAKAN KEBERAGAMAN DAN KEBEBASAN

12. INTEGRASI SEMUA KOMPONEN TUBUH

Page 90: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PRINSIP UTAMA PEMBELAJARAN KUANTUM

1. BAWALAH DUNIA SISWA KE DUNIA PENGAJAR DAN ANTARKAN DUNIA PENGAJAR KE DUNIA SISWA

2. PEMBLJ.KUANTUM MERPAKAN ORKESTRA SIMPONI

3. HARUS BERDAMPAK PD KEUNGGULAN

PEMBLJ.KUANTUM SBG ORKESTRA, PRINSIPNYA:

1. SEGALANYA BERBICARA 2. SEGALANYA BERTUJUAN 3. PENGALAMAN MENDAHULUI PENAMAAN 4. AKUILAH SETIAP USAHA YG DILAKUKAN 5. YG LAYAK DIPELAJARI, LAYAK

DIRAYAKAN

Page 91: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

KUNCI KEUNGGULAN

1. TERAPKAN HIDUP DLM INTEGRITAS 2. KEGAGALAN DPT MEMBUAT

KESUKSESAN 3. BERBICARALAH DGN NIAT BAIK 4. TEGASKAN KOMITMEN 5. JADILAH PEMILIK 6. TETAPLAH LENTUR 7. PERTAHANKAN KESEMBANGAN

KONSEP TANDUR

T = TUMBUHKAN A = ALAMI N = NAMAI D = DEMONSTRASIKAN U = ULANGI R = RAYAKAN

Page 92: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

CONTOH MODEL PEMBLJ.KUANTUM

PETA KONSEP

IDE­IDE PEMIKIRAN YG DITUANGKAN DLM GAMBAR

LANGKAH­LANGKAH TEKNIS PETA KONSEP

1. MULAI DGN TOPIK DITENGAH HALAMAN

2. BUATLAH CABANG­CABANGNYA 3. GUNAKAN KATA­KATA KUNCI 4. TAMBAHKAN SIMBOL DLM

ILUSTRASI 5. GUNAKAN HURUF KAPITAL 6. GAGASAN PENTING DITULIS DGN

HURUF LEBIH BESAR

Page 93: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

7. HIDUPKANPETA PIKIRAN DGN HAL­HAL MENARIK

8. GARIS BAWAHI KATA­KATA DAN GUNAKAN HURUF TEBAL

9. BERSIKAP KREATIF DAN BERANI 10. GUNAKAN BENTUK ACAK UTK

MENUNJUKKAN GAGASAN 11. BUAT PETA KONSEP SCR

HORISONTAL

TEKNIK INTEGRASI BERDASARKAN PERMASALAHAN

GEMPA BUMI GEMPA BUMI

SOSIAL BUDAYA

Gotong royong memperbaiki rumah

HISTORIS

Proses Terjadinya Gempabumi

PERILAKU

Terjadi Trauma

Page 94: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

TEKNIK MEMORI

TEKNIK MEMASUKKAN INFORMASI KE DALAM OTAK YG SESUAI DGN CARA KERJA

OTAK

JENIS TEKNIK MEMORI

1. MELATIH IMAJINASI 2. TEKNIK RANTAIAN KATA 3. TEKNIK PLESETAN KATA 4. TEKNIK PASAK LOKASI 5. TEKNIK AKROSTIK

(JEMBATAN KELEDAI)

Page 95: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Contoh imajinasi

• Proses peredaran darah yang dianalogikan dengan simulasi yang ada di kerangka manusia

Contoh teknik rantaian kata

BELAJAR TTG UNSUR KIMIA: “HELINA KAWIN, RUBI CS

FRUSTASI” (He, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr)

“BEBEK MANGAN CACING SERET BANGET RASANE”

(Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)

Page 96: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Contoh plesetan kata

“ Wedhus Gembel”

Utk mengungkapka adanya erupsi di gunung merapi

Contoh jembatan keledai

ME JI KU HI BI NI U

Page 97: PANDUAN PELAKSANAAN SCL
Page 98: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

TERPADU

model­model pembelajaran inovatif

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PEMBELAJARAN

TIGA MODEL PENGORGANISASIAN KURIKULUM

SUBJECT CURRICULUM Pengetahuan tersusun secara logis dan sistematis dlm bentuk disiplin ilmu

CORRELATED CURRICULUM Modifikasi kurikulum subject matter yg terpisah dengan menggabungkan dua mata pelajaran yg mpy hubunungan erat

INTEGRATED CURRICULUM Terbentuk dengan mengusahakan integrasi dr berbagai bahan pelajaran dr berbagai mata pelajaran

Page 99: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

HAKEKAT PEMBELAJARAN TERPADU

Suatu pendekatan pembelajaran yg memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, danmenemukan konsep serta prinsip holistik dan memadukan beberapa pokok bahasan

Pengalaman belajar lebih menunjukkan kaitan unsur­ unsur konseptualmenjadi proses pembelajaran yang lebih efektif

PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU

1. PRINSIP PENGGALIAN TEMA

Tema­tema yg saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran

2. PRINSIP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Guru harus menempatkan diri sbg fasilitator dan mediator dlm proses pembelajaran

3. PRINSIP EVALUASI

Untuk mengetahui hasil suatu kerja

4. PRINSIP REAKSI

Guru mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajran shg tujuan pembelajaran tercapai dengan tuntas

Page 100: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PENTINGNYA PEMBELAJARAN

TERPADU

Dunia anak adl dunia nyata

Proses pemahaman anak terorganisir

Pembelajaran akan lebih bermakna

Memberi peluang siswa utk mengembangkan kemampuan diri

Memperkuat kemampuan yg diperoleh

Efisiensi waktu

PRINSIP PENGGALIAN TEMA 1. TEMA HENDAKNYA TIDAK TERLALU LUAS. 2. TEMA HARUS BERMAKNA 3. TEMA DISESUIKAN PERKEMBANGAN

PSIKOLOGIS 4. TEMA SESUAI MINAT ANAK 5. TEMA SESUAI PERISTIWA OTENTIK 6. TEMA SESUAI KURIKULUM SERTA

HARAPAN MASYARAKAT 7. TEMA DISESUAIKAN KETERSEDIAAN

SUMBER BELAJAR

Page 101: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PRINSIP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

1. GURU JGN MENDOMINASI PEMBICARAAN DLM PELAJARAN

2. PEMBAGIAN TTGJWB SISWA/KEL. HARUS JELAS, TUNTUT ADANYA KERJASAMA.

3. GURU DPT MENGAKOMODIR MASUKAN YG TDK DIRENCAKAN

PRINSIP EVALUASI

1. MEMBERI KESEMPATAN PD SISWA UTK EVALUASI DIRI DISAMPING EVALUASI LAIN

2. GURU MENGAJAK SISWA UTK MENGEVALUASI PEROLEHAN BELAJAR.

Page 102: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

PRINSIP REAKSI

GURU HARUS REAKSI THD AKSI SISWA DLM SEMUA PERISTIWA.

KARAKTERISTIK PEMBLJ. TERPADU

1. HOLISTIK 2. BERMAKNA 3. OTENTIK 4. AKTIF

Page 103: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

1. TENTUKAN SATU DISIPLIN ILMU UTAMA DAN DISIPLIN ILMU LAIN SBG PENDUKUNG.

2. MENCARI POKOK BAHASAN ATAU KONSEP YG SAMA DLM DISIPLIN ILMU TADI

3. MERUMUSKAN POKOK BAHASAN YG DIKEMBANGKAN BERKAITAN DGN KONSEP MATERI DR BERBAGAI SUMBER

4. MELAKUKAN FUSI DARI KONSEP MATERI TSB.

TEKNIK MENYUSUN TEMA 1. TEKNIK INTEGRASI BERDASARKAN

TOPIK. 2. TEKNIK INTEGRASI BERDASARKAN

POTENSI UTAMA 3. TEKNIK INTEGRASI BERDASARKAN

PERMASALAHAN

Page 104: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

LANGKAH­LANGKAH PEMBELAJARAN TERPADU (HADISUHRONO)

1. MENENTUKAN TUJUAN 2. MENENTUKAN MATERI/MEDIA 3. MENYUSUN SKENARIO 4. MENENTUKAN EVALUASI

Langkah­langkah

1. Tahap Perencanaan a. Menentukan Jenis Mata Pelajaran dan Jenis Keterampilan yang dipadukan

b. Memilih Kajian Materi, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator

c. Menentukan Sub Keterampilan yang dipadukan

Page 105: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Lanjutan langkah pembl terpadu

d. Merumuskan IndikatorHasil Belajar e. Menentukan langkah­langkah pembelajaran

2. Tahap Pelaksanaan

3. Tahap Evaluasi

Langkah Pembelajaran Terpadu

a. Tahap Perencanaan: • Menentukan kompetensi Dasar • Menentukan Indikator dan Hasil Belajar • Menentukan langkah­langkah

pembelajaran

Page 106: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

b. Langkah yang ditempuh guru:

• Menyampaikan konsep pendukung yang harus dikuasai siswa.

• Menyampaikan konsep­konsep pokok yang akan dikuasai oleh siswa.

• Menyampaikan keterampilan proses yang akan dikembangkan.

• Menyampaikan alat dan bahan yang dibutuhkan.

• Menyampaikan pertanyaan kunci

c. Tahap Pelaksanaan

• Pengelolaan kelas, di mana kelas dibagi dalam beberapa kelompok.

• Kegiatan proses pembelajaran • Kegiatan pencatatan data • Diskusi

Page 107: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

d. Evaluasi:

• 1) Evaluasi proses • (a) Ketepatan hasil pengamatan • (b) Ketepatan penyusunan alat dan bahan • (c) Ketepatan menganalisa data • 2) Evaluasi hasil

­ Penguasaan konsep­konsep sesuai indikator yang telah ditetapkan

• 3) Evaluasi psikomotorik ­ Penguasaan penggunaan alat ukur

TEKNIK INTEGRASI BERDASARKAN TOPIK

PENGEMBANGAN PARIWISATA

PENGEMBANGAN PARIWISATA

SOSIOLOGI

Partisipasi Masyarakat

GEOGRAFI

Peta Sebaran Wisata

POLITIK

Perkemb. Masy Sekitar Obyek Wisata

EKONOMI

Perkemb. Pusat Oleh­oleh

Page 108: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

TEKNIK INTEGRASI BERDASARKAN POTENSI UTAMA

BALI SBG DAERAH WISATA

BALI SBG DAERAH WISATA

KEADAAN ALAM

Potensi Obyek Wisata

SOSIO­ANTRO

Aspirasi Thd Seni

POLITIK

Keamanan Daerah EKONOMI

Kesejahteraan Penduduk dlm Budaya

TEKNIK INTEGRASI BERDASARKAN PERMASALAHAN

GEMPA BUMI GEMPA BUMI

SOSIAL BUDAYA

Gotong royong memperbaiki rumah

HISTORIS

Proses Terjadinya Gempabumi

PERILAKU

Terjadi Trauma

Page 109: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED (PROBLEM BASED LEARNING/PBL) LEARNING/PBL)

MERENCANAKAN PEMBLJ. MERENCANAKAN PEMBLJ. PBL PBL

1. 1. MEMUTUSKAN MASALAH MEMUTUSKAN MASALAH DAN TUJUAN DAN TUJUAN

2. 2. MERANCANG SITUASI MERANCANG SITUASI BERMASALAH YG TEPAT BERMASALAH YG TEPAT

Page 110: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

MELAKSANAKAN PEMBLJ. MELAKSANAKAN PEMBLJ. PBL PBL 1. 1. MEMBERIKAN ORIENTASI TTG MEMBERIKAN ORIENTASI TTG

PERMASALAHAN KPD SISWA PERMASALAHAN KPD SISWA 2. 2. MENGORGANISASIKAN SISWA MENGORGANISASIKAN SISWA

UTK MENELITI UTK MENELITI 3. 3. PERENCANAAN KOOPERATIF PERENCANAAN KOOPERATIF 4. 4. INVESTIGASI, MENGUMPULKAN INVESTIGASI, MENGUMPULKAN

DATA DAN EKSPERIMENTASI DATA DAN EKSPERIMENTASI 5. 5. MENGEMBANGKAN HIPOTESIS, MENGEMBANGKAN HIPOTESIS,

MENJELASKAN DAN MEMBERI MENJELASKAN DAN MEMBERI SOLUSI SOLUSI

LANGKAH LANGKAH­ ­LANGKAH PBL LANGKAH PBL

n n Menyadari adanya masalah Menyadari adanya masalah n n Merumuskan masalah Merumuskan masalah n n Merumuskan hipotesis Merumuskan hipotesis n n Mengumpulkan data Mengumpulkan data n n Menguji hipotesis Menguji hipotesis n n Menentukan pilihan Menentukan pilihan penyelesaian (rekomendasi) penyelesaian (rekomendasi)

Page 111: PANDUAN PELAKSANAAN SCL

Kriteria bahan pelajaran Kriteria bahan pelajaran dalam PBL dalam PBL n n Bahan pelajaran harus mengandung Bahan pelajaran harus mengandung isu isu­ ­isu (konflik/ permasalah) isu (konflik/ permasalah)

n n Bahan dikenal oleh siswa Bahan dikenal oleh siswa n n Bahan berkaitan dengan Bahan berkaitan dengan kepentingan orang banyak kepentingan orang banyak

n n Bahan terkait dengan kompetensi Bahan terkait dengan kompetensi yang harus dimiliki siswa yang harus dimiliki siswa

n n Sesuai dengan minat siswa Sesuai dengan minat siswa