paracetamol

Upload: heru-prabowo-hadi

Post on 15-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

power ponit, kimia organik

TRANSCRIPT

PARACETAMOL

PARACETAMOL

DISUSUN OLEH :FARMASI IV-A

Mutia Safarina(201010410311001 )Ardianti(201010410311007 )Indri Ramdaningsih(201010410311023)Wiwin Yulianti Ningsih(201010410311048)Sabitul Khoiriyah(201010410311060)Tujuan PraktikumMetode Spektrofotometri UV-VISTahapan pengukuran analisisMengetahui komponen spektrofotometer UV-VISFungsi masing-masing komponen instrumen Spektrofotometri UV-VISPenetapan kadar parasetamol dengan metode Spektrofotometri UV-VISValidasi metode dan kalibrasi alat/ instrumentPengolahan data dan menyimpulkan hasil percobaan

Dasar teoriPengukuran molekul melalui eksitasi electron dari keadaan energy dasar ke keadaan energy tereksitasi dengan adanya energy (E) atau panjang gelombang () yang sesuai. Energi yang diperlukan bersal dari sumber radiasi dari Lampu Hidrogen atau Lampu Deuterium untuk UV atau Lampu Tungsten untuk visible. Daerajh pengukuran (region) panjang gelombang :Ultra Violet (UV) = 200-380 nmSinar tampak ( Visibel) = 380-780 nmMetode Spektrofotometri UV-VIS terutama untuk analisis kuantitatif berpedoman pada hokum Beer-Lambert dengan rumus :A = - log Tdan A = b CDimana :A = absorban = ekstingsi spesifikT = transmitanb = tebal lapisan/larutanC = konsentrasiUntuk analisis kualitatif, metode Spektrofotometri UV-VIS sebagai data penunjang.

Lanjutan Dasar TeoriSpektrofotometri adalah sebuah metode analisis untuk mengukur konsentrasi suatu senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi berkas sinar atau cahaya. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang.

Lanjutan Dasar TeoriKomponen Spektrofotometer : Sumber Cahaya MonokromatorKuvetDetektorAmplifierKomputerLanjutan Dasar TeoriAnalisis Spektrofotometri ada 2 yaitu:ANALISIS KUALITATIF :Penentuan panjang gelombang serapan maksimum Pembuatan kurva kalibrasi Pembacaan absorbansi sampelANALISIS KUANTITATIF:Metode RegresiMetode Pendekatan

Lanjutan dasar teoriParasetamol atau asetaminen adalah obat analgesik and antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam.

Asetaminofen (parasetamol)N-acetyl-para-aminophenolBerat molekul151.17Rumus empirisC8H9NO2Alat dan bahanBahan Alat Parasetamol = Asetaminofen pharmaceutical gradeNaOHMetanol pro analisisAquadesSpektrofotometer UV-VISLampu Hidrogen atau lampu DeuteriumKuvetTimbangan analitikLabu ukurBeker gelasPipet volume

Prosedur KerjaPembuatan Laruan Verifikasi (Kelompok)A. Larutan Baku KerjaTimbang seksama 100 mg parasetamol, masukkan ke dalam labu takar 100,0 ml. tambahkan 25,0 ml NaOH 0,1 N, kocok ad larut dan homogeny, tambahkan aquadest ad tanda, dan dikocok homogen. (Larutan Baku Induk-1 1000 ppm).

1,0 ml larutan baku induk-1 dimasukkan ke dalam labu takar 25,0 ml. Tambahkan 1,0 ml NaOH 0,1 N dan aquades ad garis tanda, kemudian kocok ad hmogen. (Larutan Baku Induk-2 40 ppm).

Isikan ke dalam 5 labu takar 10,0 ml, berurutan sebanyak : 1,00 ml, 2,00 ml, 3,00 ml, 4,00 ml, dan 5,00 ml larutan induk-2, kemudian masing-masing labu takar ditambah 1,0 ml NaOH 0,1 N dan kemudian ditambah aquades ad garis tanda, maka diperoleh larutan baku kerja dengan konsentrasi : 4, 8, 12, 16 dan 20 ppm.B. Pembuatan Larutan Uji Akurasi dan Presisi (Triplo)Timbang seksama lebih kurang 100 mg parasatemol, masukkan ke dalam labu takar 100,0 ml, tambahkan 25 mg talk, kemudian tambahkan 25,0 ml NaOH 0,1 N, kocok ad homogeny. Tambahkan aquades ad garis tanda dan dikocok homogeny, kemudian disaring. Filtrat pertama dan kedua dibuang, tamping filtrate berikutnya. (Filtrat-1).1,0 ml filtrat-1 dimasukkan ke dalam labu takar 25,0 ml, ditambah aquades ad garis tanda, dan dikocok homogen. Pipet 2,0 ml aliquot larutan ini, masukkan ke dalam labu takar 10,0 ml, tambah 2,0 ml NaOH 0,1 N dan aquades ad garis tanda, kemudian kocok ad homogen

C. Pembuatan Larutan SampelDua puluh tablet parasetamol yang telah memenuhi keseragaman bobot diserbuk, selanjutnya masing-masing praktikan melakukan penetapan duplo sebagai berikut :Timbang seksama lebih kurang 150 mg serbuk parasetamol, masukkan ke dalam labu takar 100,0 ml. Tambahkan 25 ml NaOH 0,1 N, kocok selama 15 menit, kemudian tambah aquades ad garis tanda. Campur ad homogeny dan saring. Filtrat pertama dan kedua dibuang, tamping filtrat berikutnya (Filtrat-2). Selanjutnya dipipet 1,0 ml filtrat-2 dan dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 ml + NaOH 0,1 N diencerkan dengan aquades ad garis tanda, kocok ad homogen (filtrat-3).1,0 ml filtrat-3 dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 ml, tambahkan 1,0 ml NaOH 0,1 N, kocok, kemudian tambahkan aquades ad garis tanda dan kocok ad homogen.

3. Pembuatan larutan blankoDipipet (pipet ukur) 25,0 ml NaOH 0.1 N dimasukkan labu ukur/ gelas ukur 100.0 ml, kemudian ditambahkan aqudest sampai garis tanda, kemudian dikocok homogen.Hasil penimbanganHasil Penimbangan Parasetomol 100 mgBotol timbang + zat: 14,7231 gramBotol timbang kosong: 14,6226 gramBerat zat: 0,1005 gramRentang: 0,09 gram - 0,11 gramPenimbangan Sampel 150 mg Botol timbang + zat: 13,4303 gramBotol timbang kosong: 13,2895 gramBerat zat: 0,1408 gramRentang: 0,135 gram 0,165 gram

Perhitungan I. Kadar Larutan Baku Induk : BI. 1 100,5mg/ 100ml x 1000ml = 1005 ppm BI. 2 1,0ml/25 ml x 1005 ppm = 40,2 ppm II. Kadar Larutan Baku Kerja :BK 1 1 ml/10ml x 40,2 ppm = 4,02 ppmBK 2 2 ml/10ml x 40,2 ppm = 8,04 ppm BK 3 3ml/10ml x 40,2 ppm = 12,06 ppm BK 4 4ml/10ml x 40,2 ppm = 16,08 ppm BK 5 5ml/10ml x 40,2 ppm = 21,00 ppm

DATA KELOMPOKSTANDARD TABLENOCONC.ABS14,020,25328,040,544312,060,741416,080,996521,001,299Gilang

QUANTITATIONSample No.ABSConc. ppmNama10,83413,360PRETTY20,92914,915YUNAN32,70944,290LISNA40,77412,448RARAPerhitungan Kadar SampelMetode Regresi

A = 0,0251 B = 0,0606 R = 0,9989 Y = 0,0606x + 0,0251 0,779 = 0,0606 x + 0,0251 X = 12,44 ppmY = a + bxLanjutan PerhitunganTahap Pengenceran Sampel :140,8 mg ad 100 ml = 1244 ppm 1 ml ad 10 ml = 124,4 ppm 1 ml ad 10 ml = 12,44 ppm1244 mg/1000 ml = 140,8 mg/100 ml124,4 mg/1000 ml =140,8 mg/100 ml124,4 mg/140,8 mg x 100 %= 88,35 %

PEMBAHASANDari hasil percobaan ini kadar yang kami dapatkan yaitu 88,35 %. Sedangkan menurut Farmakope Indonesia edisi III halaman 37, Paracetamol mengandung tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 101,0 % C8H9NO2, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Maka dari itu, kadar yang kami dapat tidak memenuhi persyaratan yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi III. Adapun kesalahan yang mungkin terjadi disebabkan oleh beberapa faktor di bawah, yaitu : Pengenceran yang kurang sempurna. Sensitifitas alat. Kuvet yang kurang bersih.Kesimpulan ANALISIS KUANTITATIFA=0,0251B=0,0606 r =0,9989ANALISIS KUALITATIF maksimal =257,60Kadar Baku Induk 1=1005 ppmKadar Baku Induk 2=40,2 ppmKadar Paracetamol=88,35 %

Terima kasih