pariwara 3 -...
TRANSCRIPT
www.facebook.com/serambinews @serambinews
Senin10 Desember 2018 3Pariwara
serambinews.com
BADAN Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe dan PT. Patriot Nusantara Aceh (PT Patna) memastikan, saat ini kawasan telah siap dioperasikan. Menurut Direktur Utama PT Patna, Birman Prabowo, ketersediaan listrik dan air yang memastikan kawasan siap diperasikan.
”KEK Arun ini beda dengan KEK daerah lain, di sana sudah ada pelaku usa ha.
Jadi sudah ada jalan, listrik, dan air. Memang, perlu ada pengembangan dari segi listrik dan air, tapi untuk saat ini sudah memadai, kami siap beroperasi dan sudah berani melakukan pena waranpenawaran kepada calon investor,” kata Birman Prabowo.
Birman Prabowo juga mengatakan, sebagai BUPP, pihaknya bertanggung jawab mencari pembiayaan untuk program pembangunan serta mengelola infra struktur yang ada di dalam kawasan seperti penye diaan listrik, air, gas, sampah, dan lainlain demi kelancaran operasional.
Birman mengaku, saat ini, para investor dan perusahaan dari luar dan dalam negeri mulai melirik KEK Arun Lhokseumawe. Menurutnya, banyak calon investor mulai mengantri untuk rencana penanaman modal. Bahkan, sejumlah investor sudah dalam tahap
rekomendasi.”Saat ini rekomendasi
yang sudah kami terbitkan ada beberapa, satu ada dari Turki, satu lagi kerja sama dengan Korea, ada juga yang dari Malaysia dan beberapa di antaranya dari lokal. Be
berapa sudah dalam rekomendasi dan untuk izin ini dalam proses lanjutan ke administrator” katanya.
Menurut Birman, dari daftar calon investor yang mulai melakukan taha pan pengkajian hingga yang sudah berbentuk
rekomendasi, banyak di antaranya perusahaan yang bergerak di bidang oil dan gas. “Yang ingin mengembangkan listrik dan air juga banyak. Banyak perusahaan yang handal, calon investornya berdatangan terus,” kata Birman.
KAWASAN Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) diharapkan menjadi kawasan strategis yang berpeluang menggairahkan dan memacu perekonomian Aceh. Kehadiran KEK Arunsetelah Pre siden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2017 tentang KEK Arun Lhokseumawe pada 17 Februari 2017adalah secercah harapan baru dan men
jadi magnet mendulang investasi baru di Aceh.
Keberadaan PP tersebut merupakan anugerah bagi masyarakat Aceh untuk menghidupkan kembali nadi perekonomian di kawasan eks PT Arun yang sempat jaya pada medio
70an hingga 2013. Oleh sebab itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menegaskan, kehadiran KEK Arun Lhokseumawe, akan memberi dampak yang baik, salah satunya mengatasi persoalan pengangguran di Aceh.
PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) sebagai anggota konsorsium pengusul KEK, perusahaan yang paling progresif. Saat ini, selain membuka Rumah Sakit untuk publik, PIM juga dalam proses pembangunan pabrik pupuk NPK, berkapasitas 500 ribu ton/ tahun. Sampai dengan kondisi bulan September 2018 realisasi investasi untuk NPK sudah mencapai sekitar Rp 18 miliar dari rencana investasi sebesar 1,5 Triliun. PIM sedang dalam tahap pengajuan insentif fiskal untuk memperoleh berbagai kemudahan dalam Kawasan.
PT. Pelindo akan terus mengem bangkan pelabuhan Krueng Geukuh, awal Januari 2019 akan melakukan pengadaan satu unit mobile crane. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali container yang selama ini tidak aktif sejak 2017. Pelindo sudah melakukan kerjasama dengan empat calon investor diantaranya PT. Sinar Tangguh Alam Raya, bergerak pada industri pabrik plywood.
PT. Pertamina berkomitmen untuk pengembangan industri di
KEK Arun, melalui PT. Perta Arun Gas telah melakukan regasifikasi LNG, industri lain yang akan dikembangkan yaitu LPG Hub, untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh pada umumnya, akan beroperasi kuartal II2019. Selain itu, Pertamina juga akan mengembangkan industri lainnya yaitu LNG Hub.
PT. Aksa Energi Aceh yang merupakan investor asal Turki saat ini sedang dalam proses pendirian badan usaha dalam kawasan, dan proses pengurusan RUPTL dengan PLN. Aksa akan membangun pembangkit tenaga listrik berkapasitas 500 MW, akan membangun dalam tiga tahap (tahap I 240 MW, tahap II 110 MW, dan tahap III 150 MW), rencana investasi USD 441 juta.
PT. Korina Refinary Aceh, investor asal Korea akan mengembangkan berbagai bidang usaha di KEK, antara lain oil refinery dan pembangkit tenaga listrik. Saat ini sudah mendaftar dalam OSS, rencana investasi keseluruhan USD 2,9 miliar.
Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib menyebutkan Pemkab dari sejak awal ikut menggagas lahirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe dan berkomitmen untuk mengimplementasikan pelaksanaan KEK.
Diharapkan dengan beroperasi atau diresmikan KEK Arun nantinya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh Utara dan kawasan lainnya.
Menurut Cek Mad, dirinya sebelumnya sudah mengusulkan kepada PIM supaya mengadakan training kepada pemuda untuk mempersiapkan tenaga kerja. Selain itu Cek Mad menyebutkan juga sudah menyampaikan supaya ada regulasi yang bisa memetakan dalam penerimaan tenaga kerja.
Bupati Aceh Utara juga menyebutkan dirinya sudah berupaya melakukan upaya mendorong guna percepatan beroperasinya KEK Arun tersebut. Misalnya, kata Cek Mad, selama ini Pemkab aktif melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada semua pihak yang terkait untuk mendorong terciptanya kesamaan persepsi terhadap pentingnya keberadaan KEK itu sendiri.
Pihaknya juga menjamin terwujudnya keamanan lingkungan sebagai salah satu syarat agar investor bersedia melakukan investasi. “Insya Allah, soal keamanan kita jamin. Setiap investor akan aman dan kita juga minta semua masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman,” tegasnya.
H. Muhammad ThaibBupati Aceh Utara
______________________________________________
KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sulaiman SE MSM mengapresiasi Pemerintah Aceh yang telah melakukan berbagai upaya meyakinkan sejumlah pihak dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. Selaku lembaga legislatif, pihaknya berharap kehadiran KEK Arun Lhokseumawe dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.
Salah satu di antaranya, KEK Arun dapat menampung sumber daya manusia (SDM) dari lokal dengan cara memberi kesempatan masyarakat
Aceh ikut andil dan menerima manfaat dari pengembangan kawasan ekonomi khusus tersebut.
“Kita berharap, KEK Arun nanti mengutamakan pekerja dari Aceh karena di Aceh saat ini angka pencari kerja cukup tinggi,” pintanya.
Sulaiman juga berharap, kehadiran KEK Arun Lhokseumawe bisa mengembalikan kejayaan era gas Lhokseumawe dan Aceh Utara seperti puluhan tahun lalu saat PT Arun mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan paling dikenal dan telah menyumbang pendapatan bagi negara.
Prioritas Putra Daerah
Sulaiman SE MSMKetua DPRA
______________________________________________
Birman PrabowoDirut PT. Patriot Nusantara Aceh
______________________________________________
Ir. Nova Iriansyah, MTPlt. Gubernur Aceh
______________________________________________
“Target kami adalah mengundang investor di sektor strategis, yaitu industri, logis tik, energi, ekspor, dan pari wi sata,” kata Plt Gubernur Nova Iriansyah.
Lebih lanjut Nova mengatakan, pemerintah Aceh berkomitmen mendorong percepatan implementasi KEK Arun, antara lain pembentukan Kelembagaan KEK yaitu Dewan Kawasan, Badan Usaha dan Pembangunan (BUPP), dan Administrator. Tahun depan kita akan bahas dalam Prolegda 2019 untuk
kelembagaan Administrator KEK Arun Lhokseumawe sebagai SKPA baru di pemerintah Aceh.
Nova menjelaskan, KEK Arun Lhokseumawe diberi ke sem patan dalam waktu tiga tahun untuk melakukan tahap pembangu nan. Saat ini sudah berjalan 1 tahun 10 bulan, dan diakui banyak hal yang sudah dilakukan, termasuk beberapa aktivitas untuk kesiapan beroperasi, antara lain penyediaan infrastruktur kawasan, sumber daya manusia serta
pening katan pelayanan administrasi.
Nova berharap pengelola kawasan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di KEK Arun Lhokseumawe. Terpenting lagi, menjamin standar dan tingkat pelayanan yang prima dalam pengembangan kawasan tersebut.
Dalam rangka mendukung pengembangan KEK Arun Lhokseumawe ke depan, Nova menyampaikan penekanan beberapa hal. Pertama, meminta semua
WALI KOTA Lhokseumawe Suaidi Yahya mengharapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun bisa maju dan beroperasi. Dia berharap, PT Patriot Nusantara Aceh (Patna) selaku perusahaan yang mengelola KEK Arun dapat menjalankan peran secara baik.
Suaidi menyebutkan, beroperasinya KEK Arun sangat membantu pemulihan ekonomi di kawasan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, serta Provinsi Aceh. Selama ini, ketika perusahaan migas berhenti, kegiatan ekonomi lokal tersendat dan banyak masyarakat yang tidak mendapat kesempatan kerja.
Walikota yakin, dengan hadirnya KEK, ekonomi kawasan utara Aceh akan hidup lagi dan kemungkinan lebih maju dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.
Di samping dari pemerintah daerah, Suaidi juga minta masyarakat untuk mendukung penuh realisasi dan operasional KEK serta ikut serta menjaga kemananan dan kenyamanan investor. “Semuanya untuk kesejahteraan rakyat, oleh sebab itu, selalu pimpinan daerah, saya menghimbau semua pihak mendukung program pengembangan KEK ini tanpa kecuali,” pintanya.
Suaidi YahyaWali Kota Lhokseumawe______________________________________________
PEMERINTAH ACEH melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh selaku ex-officio Kepala Administrator KEK Arun Lhokseumawe memastikan pelayanan perizi nan dan nonperizinan dalam KEK sangat mudah dan cepat. “Sebagai wakil pemerintah di kawasan itu, mewakili menteri, gubernur, bupati, dan walikota kita yang keluarkan izinnya, berdasarkan pelimpahan/pendelegasian yang telah kita terima. “Saat ini izin dari Kementerian Per dagangan, Kepala Badan Koor dinasi Penanaman Modal (BKPM), Gubernur, Bupati Aceh Utara, dan Walikota Lhok seumawe
lang sung bisa Admi nistrator ke luar kan di da lam ka wa san ter sebut” katanya.
Aulia menjelaskan, jalur per izinan yang ha rus ditempuh oleh calon inves tor pun tak rumit. Calon investor berkoordinasi dengan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun, setelah mendapatkan rekomendasi dari BUPP, baru kemudian calon investor mengajukan persyaratan perizinan. Penga
juan ini pun terbilang cukup mu dah, para calon tenant bisa mengajukan permohonan perizinan melalui Online Single Submissions (OSS). Se lanjut nya pihak ad minis trator akan mem verifikasi dan memeroses per mohonan izin ter sebut (lihat Bagan alur perizi
nan pada Administrator KEK).“Jika memang sudah leng
kap, langsung dikeluarkan izin, pengurusannya cukup gampang. Dalam waktu lima menit, bisa kita keluarkan izin asal memenuhi semua
persyaratan,” katanya.Calon investor juga akan
diberikan berbagai fasilitas dan kemudahan lainnya, antara lain:• Badan usaha diberikan
fasilitas pembebasan bea masuk impor barang modal dan tidak dipungut PDRI (PPN, PPnBM, dan/atau PPh Pasal 22)
• Pemerintah Aceh juga akan memberikan keringa nan pajak dan retribusi provinsi untuk investor di KEK Arun sampai dengan 60 persen, hal ini diatur dalam Qanun Aceh tentang Penanaman Modal yang akan disahkan akhir tahun ini.
Dr Aulia SofyanKepala DPMPTSP Aceh/
Kepala Administrator______________________________________________
PELAKU USAHA NOTARIS KUMHAM-AHU LEMBAGA ‘OSS‘(ADMINISTRATOR)
pihak yang terlibat dalam pembangunan KEK Arun Lhokseumawe untuk bekerja secara profesional agar pengembangan dan operasional KEK sebagai kawasan investasi bertaraf internasional bisa terealisasi.
Kedua, masalah di lapangan harus secara detail dilaporkan karena pembangunan KEK Arun Lhokseumawe merupakan program yang sangat berdampak kepada masyarakat. Ketiga, Kepada Badan Pembangun dan Pengelola KEK Arun Lhokseumawe agar meningkatkan infrastruktur kawasan se hingga dapat menarik investor de ngan memberikan pelayanan prima. Dan keempat, per lunya dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran penyelenggaraan KEK, terutama dari warga di sekitar lokasi KEK.
Pemerintah Aceh memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Dewan Nasional KEK. Menteri Perdagangan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atas pelimpahan kewenangan yang telah diberikan kepada Administrator KEK Arun Lhokseumawe.
Masterplan KEK Arun Lhokseumawe, BUPP
Calon Investor/Investor
AdministrasiPenyerahan Izin/Penolakan Berkas
2. Ditolak
Validasi PejabatCalon InvestorMengajukanPersyaratanPerizinan +
Rekomendasi BUPPCetak
Dokumen
Administrasi(Disposisi)
Pemerosesan
VerifikasiTim Teknis(Conditional)
1. Diberi waktu melengkapi
Memenuhi
Mem
enuh
i
Tidak Memenuhi
Tidak Lengkap
VerifikasiLengkap
Tidak Lengkap
RekomendasiBUPP
BUPP
Informasi ini disampaikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh dan Administrator KEK Arun Lhokseumawe. Website: http://dpmptsp.acehprov.go.id