pasar oligopoli

Upload: sumerta-asfire

Post on 13-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Mikro Ekonomi - Pasar Oligopoli

TRANSCRIPT

PENGANTAR EKONOMI

PASAR OLIGOPOLI

NAMA ANGGOTA:

I GEDE AGUS SUMERTA

I GUSTI BAGUS STIAWAN

PUTU AAN SUADIANA

NI LUH PASEK SINTANIASIH

NI PUTU AYU TRISNAWATI

NI KADEK DIAN WIDNYAYANTI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BALI

2014

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, definisi pasar pun mulai berubah. Pasar pun mulai dibedakan berdasarkan berbagai macam aspek dan salah satunya adalah berdasarkan jumlah penjual/produsen yang ada dalam pasar tersebut. Berdasarkan jumlah penjual/produksi yang ada dalam suatu pasar, pasar dibedakan menjadi pasar monopoli, pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistis, dan pasar oligopoli.

Untuk dapat memasuki pasar oligopoli, kita harus mengetahui terlebih dahulu hambatan yang akan dihadapi, kelebihan dan kelemahan dari pasar oligopoli serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pasar oligopoli. Berdasarkan hal tersebut, kami menyusun makalah tentang Pasar Oligopoli.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1) Apakah yang dimaksud dengan Pasar Oligopoli

2) Apakah ciri-ciri dari Pasar Oligopoli

3) Bagaimanakah kurva permintaan yang dihadapi dalam Pasar Oligopoli

4) Bagaimanakah penentuan harga dan jumlah barang yang harus diproduksi untuk meraih keuntungan maksimum Pasar Oligopoli5) Apakah hambatan yang dihadapi perusahaan yang akan memasuki Pasar Oligopoli

6) Apakah kelebihan dan kelemahan dari Pasar Oligopoli

3. Tujuan Pembahasan1) Untuk mengetahui Definisi dari Pasar Oligopoli

2) Untuk mengetahui ciri-ciri dari Pasar Oligopoli

3) Untuk mengetahui bentuk kurva permintaan yang dihadapi dalam Pasar Oligopoli

4) Untuk mengetahui tingkat kesulitandalam penentuan harga dan jumlah barang yang harus diproduksi untuk meraih keuntungan maksimum dalam Pasar Oligopoli

5) Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi perusahaan yang akan memasuki Pasar Oligopoli

6) Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari Pasar Oligopoli

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian Pasar Oligopoli

Oligopoli berasal dari kata olio yang berarti beberapa, dan kata poli yang berarti penjual. Secara sederhana Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa penjual. Dalam ilmu ekonomi, Pasar oligopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar yang terdiri dari beberapa produsen atau penjual yang menguasai penawaran. Biasanya terdiri dari dua sampai 10 penjual. Penguasaan penawaran dalam pasar oligopoli dapat dilakukan secara independen atau sendiri-sendiri ataupun secara diam-diam bekerja sama. Ciri keterkaitan yang khas pada pasar oligopoli adalah kebijakan penurunan harga barang oleh suatu perusahaan cenderung akan diikuti oleh perusahaan lainnya. Hal ini tidak terjadi ketika perusahaan lainnya menaikkan harga barangnya.Tiap-tiap perusahaan menetapkan kebijakan sendiri-sendiri, dan setiap kebijakan yang telah dikeluarkan dari suatu perusahaan akan segera direspon oleh perusahaan lainnya. Setiap Perusahaan yang ada dalam pasar oligopoli berkeyakinan bahwa kebijakan dari suatu perusahaan akan mempengaruhi penjualan dan keuntungan perusahaan lainnya.Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok, dan industri sabun mandi. Dalam perekonomian yang sudah maju, pasar oligopoli banyak dijumpai karena didukung oleh teknologi yang sangat modern. Teknologi modern akan memberikan efisiensi yang sangat optimum ketika jumlah produksi mencapai jumlah yang sangat besar. Keadaan ini menimbulkan jumlah perusahaan yang terlibat dalam pasar oligopoli menjadi sangat sedikit.2. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya adalah sebagai berikut.a) Perusahaan menghasilkan barang standar dan barang dengan jenis/corak beragam. Industri dengan barang yang berstandar merupakan industri yang menghasilkan bahan baku seperti produsen bensin, industri baja, semen, industri kimia, dan industri penghasil bahan bangunan. Selain itu beberapa perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang-barang dengan jenis atau corak yang berbeda-beda seperti pada industri otomotif, industri sabun, industri telephon selular dan industri elektronik lainnya.b) Promosi melalui iklan secara terus-menerus. Perusahaan dalam pasar oligopoli yang menghasilkan barang-barang dengan jenis atau corak yang berbeda harus melakukan promosi untuk mengenalkan produknya pada pembeli. Perusahaan harus mengalokasikan dana cukup besar untuk Biaya promosi atau iklan ini. Tujuan promosi ini adalah untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Untuk perusahaan penghasil barang standar, biaya iklan relative lebih kecil dan pomosi bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.c) Hanya terdapat sedikit penjual, biasanya antara tiga sampai dengan sepuluh yang menjual produk substitusi. d) Pada pasar oligopoli terdapat rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit memasukinya. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.e) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain. kekuatan harga tergantung pada cara harga itu ditentukan. Jika harga bukan merupakan kesepakatan, maka kekuatan harga menjadi lemah. Ketika suatu perusahaan menurunkan harga, maka peusahaan lain akan cenderung melakukan penurunan harga pula. Ketika harga dibuat dengan cara kesepakatan antara perusaaan yang ada dalam pasar oligopoli, maka harga cenderung lebih kuat, tidak mudah untuk diturunkan oleh suatu perusahaan.

3. Kurva Permintaan dan Perilaku Pelaku Pasar Oligopoli Tanpa Kolusi (Non Collusive Oligopoli)a. Keterkaitan Antar Perusahaan dalam Pasar Oligopoli Tanpa Kolusi

Jika didalam pasar oligopoli tidak terdapat kesepakatan diantara produsen yang terdapat dipasar, maka setiap tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan memancing reaksi dari perusahaan lain. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, maka perusahaan lain cenderung akan ikut menurunkan harga. Sebab jika perusahaan-perusahaan tersebut tidak menurunkan harga, maka perusahaan tersebut akan kehilangan banyak pelanggan karena beralih ke produk yang harganya lebih murah. Dengan demikian dalam pasar non collusive oligopoli penurunan harga produk akan mendorong perusahaan-perusahaan lain ikut menurunkan harga. Sebaliknya, jika suatu perusahaan di dalam pasar non collusive oligopoli menaikkan harga, maka perusahaan lain cenderung untuk tidak merubah harga dengan harapan mereka akan mendapat pelanggan baru yang berasal dari perusahaan yang menaikkan harga produknya.b. Kurva Permintaan pada Pasar Oligopoli Tanpa Kolusi Cara menggambar kurva permintaan suatu perusahaan oligopoli yang tidak melakukan kolusi dengan perusahaan lain yang berada dalam pasar yang sama dilakukan berdasarkan reaksi perusahaan-perusahaan lain apabila harga produk suatu perusahaan mengalami perubahan (dinaikkan atau pun diturunkan). Pada Gambar 1 ditunjukan proses penggambaran kurva permintaan (demand kurve) produsen non collusive oligopoli yang berupa kurva bengkok (kinked demand curve).

Gambar 1. Kurva Permintaan pada Pasar Non Collusive Oligopoli

Kurva D1 adalah kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli dengan asumsi apabila perusahaan merubah (menaikkan atau menurunkan) harga maka perusahaan lain tidak memberikan reaksi atas perubahan harga tersebut. Sedangkan kurva D2 adalah kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli dengan asumsi perubahan harga produk yang dilakukannya akan diikuti oleh perusahaan lain yang ada di dalam industry yang sama.c. Efek Penurunan Harga

Dimisalkan harga yang berlaku di pasar mula-mula adalah Po dan jumlah permintaan yang dihadapinya adalah sebanyak Qo. Jika perusahaan tersebut menurunkan harga produknya, maka jumlah permintaan terhadap produk akan bertambah. Seandainya penurunan harga tersebut tidak diikuti oleh perusahaan lain maka penurunan harga dari Po ke P1 akan mengakibatkan permintaan yang dihadapi menjadi sebanyak Qa. Pertambahan permintaan yang banyak tersebut diakibatkan karena para pelanggan lain yang tidak ikut menurunkan harga beralih membeli produk dati perusahaan yang menurunkan harga serta adanya efek penggantian (substitution effect) dan efek pendapatan (income effect) dari pelanggannya sendiri. Namun apabila perusahaan-perusahan lain dalam pasar oligopoli ikut menurunkan harga, maka kenaikan permintaan pada perusahaan yang pertama kali menurunkan harga produknya hanya sebesar Qb. Kenaikan ini hanya disebabkan oleh substitution effect dan income effect dari pelanggannya.d. Efek Peningkatan Harga

Jika perusahaan oligopoli menaikkan harga produknya dari Po menjadi P2, sedangkan perusahaan lain masih menjual produknya dengan harga Po maka perusahan yang menaikkan harga tersebut akan kehilangan banyak pelanggan dan jumlah barang yang dapat dijual hanya sebesar Qd. Tetapi jika perusahaan lain yang ada di pasar juga ikut menaikkan harga, maka perusahaan pertama tersebut tidak akan kehilangan pelanggannya. Oleh karena itu perusahaan pertama tersebut akan dapat menjual produknya sebanyak Qc.Dengan asumsi bahwa suat perusahaan tidak ingin kehilangan pelanggannya dan akan merasa untung bila mendapat pelanggan baru, maka perusahaan oligopoli akan akan berperilaku sebagai berikut1) Mereka akan ikut menurunkan harga apabila ada perusahaan didalam pasar menurunkan harga produknya untuk mencegah berkurangnya pelanggan.

2) Mereka tidak akan ikut menaikkan harga apabila perusahaan lain menaikkan harga produk yang dijualnya. Karena jika harga penjualan produk mereka tetap, mereka akan mendapat tambahan pelanggan dari perusahaan yang telah menaikkan harga tersebut.

Berdasarkan kedua asumsi tersebut, kurva permintaan suatu perusahaan dalam pasar oligopoli tanpa kolusi adalah berupa kurva bengkok (kinked demand curve)

4. Pemaksimalan Pendapatan Perusahaan dalam Pasar Oligopoli tanpa Kolusi

Gambar 2. Penentuan profit maksimum pasar Oligopoli.

Jika biaya marjinal (marginal cost) mula-mula yang dihadapi oleh seorang produsen oligopoli adalah MCo, maka agar diperoleh keuntungan maksimum, perusahaan harus beroperasi pada tingkat output dimana MC0=MR. Dalam kondisi yang demikian ini, jumlah output yang harus diproduksi adalah Q dengan harga jual adalah P.Seandainya terjadi perubahan biaya produksi, yaitu biaya produksi mengalami kenaikan, maka biaya marjinalnya akan menjadi MC1 yang masih berada pada kurva MR yang diskontinu a1a2 dan keuntungan maksimum masih tetap dicapai oleh perusahaan tersebut pada tingkat harga P dan jumlah output Q. Kondisi yang sama juga akan terjadi bila terjadi penurunan biaya produksi dan biaya marjinalnya berubah menjadi MC2. Selama Kurva MC memotong kurva MR yang diskontinu a1a2, maka tingkat harga dan jumlah output yang diproduksi perusahaan oligopoli tersebut tidak akan mengalami perubahan. Oleh karena itu, dalam pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan didalamnya tidak melakukan kolusi tingkat harga bersifat rigid (sulit mengalami perubahan) dan cenderung tetap berada pada kondisi yang ditetapkan semula.5. Hambatan-Hambatan dalam Memasuki Pasar Oligopoli

Jumlah perusahaan dalam oligopoli sangat terbatas terutama disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

a. Skala Ekonomi

Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih memiliki kesempatan untuk menikmati dan memperluas skala ekonomisnya, karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.

b. Perbedaan Biaya Produksi

Yang dijelaskan di atas adalah biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat (jumlah) produksi yang berbeda. Di samping itu biaYang dijelaskan di atas adalh biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat (jumlah) produksi yang berbeda. Di samping itu biaya produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya pada setiaptingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari perusahaan yang lam. Ini berarti kurva AC (biaya total rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi daripada kurva AC perusahaan lama. Oleh karenanya perusahaaan baru tidak dapat menjual barangnya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru.Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut. Yang penting adalah:

Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu.

Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman di dalam mengerjakan pejerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan biaya produksi.

Perusahaan sudah lebih dikenal oleh bank, dan para penyedia bahan mentah dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah ynag lebih murah.

c. Keistimewaan Hasil Produksi

Bagi perusahaan yang telah lama berdiri dan sama lamanya dengan produk yang dihasilkan menyebabkan produk tersebut menjadi dikenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen yang loyal pada produknya. Selain itu, berhubung dengan tingkat kerumitan produk yang dihasilkan membuat perusahaan baru haruslah dengan cermat dan hati-hati mempelajarinya sehingga membutuhkan waktu yang lama, sementara bagi perusahaan lama hal tersebut adalah hal biasa.Selanjutnya, keistimewaan lain adalah bahwa perusahaan lama menghasilkan produk yang berfungsi sama akan tetapi disesuaikan dengan tingkatan pemakaiannya. Misalkan, INTEL, perusahaan penghasil processor terkenal, sebelumnya bersaing dengan Cyrix dan AMD dengan mengandalkan produknya, yaitu Intel Pentium (1-4). Akan tetapi, berhubung banyak pemakai komputer (PC) hanya untuk menjalankan operasi-operasi/program biasa seperti pengolah data, spreadsheet dan tampilan slide yang hanya membutuhkan procesor biasa yang umumnya diisi oleh Cyrix dan AMD, maka INTEL pun membuat Celeron dengan harga relatif sama dengan pesaingnya, namun dengan kemampuan sama dengan pendahulunya (Pentium 1-4).

6. Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopolia. Kelebihan pasar oligopoli

1) Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.

Pasar oligopoli ini sangat memberi kebebasan terhadap pemilihan produk, secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli produk yang mana yang dibutuhkan yang mana yang mampu memenuhhi kebutuhan, jadi para pembeli tidak akan di tawarkan dengan agresif oleh perusahaan dalam pasar ini, namun pembelilah yang menentukan akan membeli produk dari perusahaan mana.

2) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.

Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian - penelitian akan banyak terjadi ,contohnya penelitian tentang minat pembeli yang banyak membeli dari perusahaan lain di banding dengan perusahaan kita, ini merupakan penelitian untuk pengembangan produk yang perusahaan ini miliki agar dapat menarik pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan kualitas yang dimiliki.

3) Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.

Didalam pasar Oligopoli ini kepuasan konsumen atau pembeli sangat berpengaruh karena bisa saja dengan ketidak puasannya seorang pembeli dapat membuat pembeli lain ikut tidak puas dan beralih dengan produk lain dari perusahaan yang lain pula. oleh sebab itu banyak perusahaan bersikap baik dalam halnya pelayanan dan memperhatikan kepuasan pembeli agar pembeli bersikap loyal dan dapat membeli produk perusahaan ini dengan jenjang waktu yang lama.

4) Adanya penerapan teknologi baru

Didalam pasar olihopoli ini penerapan teknologi terbaru sangatlah bermanfaat, jikateknologi yang semakin berkembang tidak diikuti oleh perusahaan bisa jadi pembeli akan membeli produk dari perusahaan lain yang memberi penerapan teknologi terbaru. oleh karena itu penerapan teknologi terbaru dapat memudahkan perusahaan untuk mengembangkan produknya agar lebih di minati.b. Kelemahan pasar oligopoli

1) Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

Dalam pasar oligopoli ini sering kali terjadi ketimpangan distribusi pendapatan,dimana perusahaan yang besar yang sudah lama berdiri dan banyak sekali peminatnya lebih banyak mendistribusikan produk dagangnya yang mengakibatkan hasil pendapatan yang banyak pula. sedangkan perusahaan yang kurang di minati pembeli otomatis akan mendistribusikan barang dangangnya dalam jumlah yang sedikit dan memperoleh pendapatan yang kecil.

2) Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi

Didalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang harga yang mahal itu menggambarkan kuliatas yang bagus pun belum tentu banyak peminatnya oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di dalam usaha ini sangat jarang menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan tidak berpengaruh terhadap minat pembeli sehingga jauh untuk terjadinya inflasi.

3) Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang

Didalam pasar oligopoli ini timbul pemborosan akiban biaya produksi yang besar namu pemasukan tidak seimbang ini diakibatkan perusahaan yang kurang peminat bekerjasama dengan perusahaan oligopolis lainnya yang juga kurang peminat untuk bersaing dengan perusahaan pemimpin pasar, mengapa bisa boros? karena biasanya dua perusahaan yang mempunyai satu produk kerjasama akan menimbulkan sedikit penghasilan namun biaya produksi yang sama. akibatnya biaya produksi dan penghasilan perusahaan tersebut goyan dan bisa menyebabkan pemborosan.

4) Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi

Didalam pasar oligopoli ini timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi , ini dikarenakan minat pembeli yang cenderung memihak terhadap pemimpin pasar yang mengakibatkan faktor produksi perusahaan yang baru memulai eksistensinya kurang minat dari pembeli.

5) Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru

Didalam pasar oligopoli ini sulit untuk perusahaan lain bergabung dalam usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan pasar sehingga sangat sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena kurangnya peminat dari pembeli6) Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam pasar oligopoly

Didalam pasar oligopoli ini bisa berkembang kearah monopoli jika sudah tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini menyebabkan monopoli perusahaan ini berlanjut dengan menyaingin produk barang lainnya yang belum perusahaan ini kuasai. perusaaan ini berkemungkinan menyaring banyak pembeli karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika perusahaan ini menonopoli produknya sama dengan produk lain yang banyak di minati pembeli ,boleh jadi dengan produk terbarunya perusahaan ini dengan mudah menyaingi perusahaan lama lainnya yang memiliki produk yang belum di miliki oleh perusahaan ini.BAB IIIPENUTUP

1. Kesimpulan

a. Pasar oligopoli adalah bentuk pasar yang terdiri dari beberapa (2-10 orang/perusahaan) produsen atau penjual yang menguasai penawaran.b. Ciri ciri dari pasar oligopoly adalah:

1) Perusahaan menghasilkan barang standar dan barang dengan jenis/corak beragam.

2) Promosi melalui iklan secara terus-menerus.

3) Hanya terdapat sedikit penjual

4) Pada pasar oligopoli terdapat rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit memasukinya.

5) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain.

c. Kurva permintaan suatu perusahaan dalam pasar oligopoli tanpa kolusi adalah berupa kurva bengkok (kinked demand curve).

d. Dalam pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan didalamnya tidak melakukan kolusi tingkat harga bersifat rigid (sulit mengalami perubahan) dan cenderung tetap berada pada kondisi yang ditetapkan semula.

e. Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan yang akan masuk kedalam pasar oligopoly berasal dari faktor:

1) Skala Ekonomi

2) Perbedaan Biaya Produksi

3) Keistimewaan Hasil Produksi

f. Kelebihan dari pasar oligopoly adalah:1) Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.

2) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.

3) Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual

4) Adanya penerapan teknologi baru.

g. Kelemahan dari pasar oligopoly adalah:

1) Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.

2) Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi.

3) Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang

4) Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi.

DAFTAR PUSTAKADemizar,SE, MM. 2012.Hand-out Ekonomi Manajerial.Jakarta.Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercusuar.

Karl E. Case, dkk.2012.The Principle of Economy, Tenth Edition.United States of America.Pearson

Sadano Sukirno.2010.Pengantar Teori Mikro Ekonomi.Jakarta.Penerbit Rajawali.