patofis dk

3
Tubulus ginjal tidak mampu mereabsorbsi Diueresis osmotic Riwayat dm & usia tipe 2 Gaya hidup (jarang Kontrol ke rumah sakit) Meningkatkan beban metabolic pankreas ↓ sekresi insulin & resistensi insulin Semakin sedikit reseptor yg membawa glukosa ke sel Transport glukosa ke sel ↓ Hiperglikem ia Jumlah glukosa dlm tubulus ginjal ↑ Osmolali tas plasma meningka t Glukosa berlebih, masuk dalam jalur polyol Konversi glukosa menjadi sorbitol oleh enzim aldose reductase dan sorbitol dehidrogenase Sel tidak mendapat nutrisi Starvasi sel Mudah lelah & polifagia Glukoneogenesi s Lemak Protei n Lipoli sis proteoli sis Pembongkaran protein Hiperto nik Aliran darah lambat Gula darah tidak terkontrol Jarang kontrol ke rumah sakit Ketidakefek tifan pemeliharaa n kesehatan DM 1 Sel beta pankreas rusak, autoimun

Upload: syukkur

Post on 14-Apr-2016

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

yyy

TRANSCRIPT

Tubulus ginjal tidak mampu mereabsorbsi glukosa

Diueresis osmotic

Riwayat dm & usia tipe 2

Gaya hidup (jarang Kontrol ke rumah sakit)

Meningkatkan beban metabolic pankreas

↓ sekresi insulin & resistensi insulin

Semakin sedikit reseptor yg membawa glukosa ke sel

Transport glukosa ke sel ↓

Hiperglikemia

Jumlah glukosa dlm tubulus ginjal ↑

Osmolalitas plasma

meningkat

Glukosa berlebih,

masuk dalam jalur polyol

Konversi glukosa menjadi sorbitol oleh

enzim aldose reductase dan sorbitol

dehidrogenase

Sel tidak mendapat nutrisi

Starvasi sel Mudah lelah & polifagia

Glukoneogenesis

Lemak

Protein

Lipolisis

proteolisis

Pembongkaran proteinHipertonik Vaskular

Cairan interstitial tertarik ke vaskular

Aliran darah

lambat

Gula darah tidak

terkontrol

Jarang kontrol ke rumah sakit

Ketidakefektifan pemeliharaan

kesehatan

DM 1Sel beta pankreas rusak, autoimun

Akumulasi Sorbitol

dalam sel

Meningkatkan ratio

NADH/NAD+ shg uptake mioinositol menurun

Sorbitol bersifat Hidrofilik

Terjadi pembengkakak

an sel retina akibat osmotik

Penurunan aktivasi

Na/K/ATPase

Perambatan aksi potensial

saraf terganggu

Sirkulasi tubuh menjadi asam

Asidosis metabolik

Poliuria

Kekurangan volume cairan

dehidrasi

Intake cairan ˂ output cairan

Lidah kering, kulit kering

Pembongkaran lemak

Asam lemak

Asetil Co-A

Ketogenesis oleh hati

Banyak zat keton yg dihasilkan(2,9)

Melepaskan gugus α amino

Transaminasi Deaminasi oksidasi

Asam keton Ion amonium

Ion amonium dibawa ke hati oleh glutamin

Oleh hati diubah menjadi urea

Urea mempengaruhi SSP

Mempengaruhi kerja SST

N. vagus

Menstimulasi system saraf otonom (Parasimpatis)

Dehidrasi di intrasel

Menstimulus ADH

Peningkatan Rasa Haus

Polidipsi

Trombosis

Komplikasi Makrovaskuler

Atero-sklerosis

Penurunan sirkulasi vaskuler

Jantung

Aliran balik vena menurun

Cardiac Output

menurun

Komplikasi Mikrovaskuler

Retina

Retino pati

Pengelihatan Kabur

Neuropati

Sensitivitas menurun

Terjadi Pada ektremitas kaki kiri (monofilament

test pada kaki kiri)

Ketoasidosis Metabolik

Peningkatan Asam

Lambung

↑ peristaltic pd lambung & usus (respon nyeri)

Terjadi mual Penyerapan air pd usus tdk optimal

Feses menjadi cair dan kuning

Kerja Jantung

meningkat

Waktu pengisian darah dalam jantung

berkurang

Pompa jantung lebih cepat

Tachicardia

Adanya luka yang tidak

terasa

Luka semakin

parah

Invasi bakteri

semakin mudah

Leukositosis (31.800)

Terjadi ulkus

Gangguan integ jaringan

Penyebaran infeksi bakteri sirkulasi

bakterimia Mengenai pankreas

inflamasi pankreas

Nyeri akut pada kanan umbilikus

Nyeri akut