patofisiologi gemelli
DESCRIPTION
Patofisiologi GemelliTRANSCRIPT
Faktor Resiko dan Etiologi
Meng-
gunakan
HMG
(Human
Menopouse
Gonadotro-
pin)
Usia Ibu
Hamil
Paritas Nutrisi Ras/Etnis Hereditas Penghentian
pemakaian
kontrasepsi
Obat Induksi
ovulasi
Assisted
Reproduc-
tion
Technolo-
gy (ART) Meng-
gunakan
preparat
gonado-
tropin (FSH
plus
chorionic
gonado-
tropin/klo
mifen)
Semakin
tinggi usia
ibu
(sampai
usia 40th)
semakin
besar
kemungki-
nan
gemelli
Pada
multipara
kemungki-
nan
gemelli ↑
Status
nutrisi Ibu
baik
Pada
stadium
sekresi,
nutrisi
dipersiap-
kan di
endome-
trium bila
terjadi
fertilisasi
Nutrisi di
endometri
um banyak
Terjadi
fertilisasi
Ras kulit
hitam
punya
tingkat
FSH yang
tinggi
Kecenderu
ngan
terjadi
multiple
ovulasi
Kemungki-
nan
kehamilan
gemeli ↑
Keturunan
kembar
dari Ibu
Kecenderu
ngan
menurun-
kan sifat
“multiple
ovulasi”
Kemungki-
nan
kehamilan
gemeli ↑
Sekresi
hormon
gonadotro-
pin sehingga
hipofisis
yang lebih
banyak
daripada
lazimnya
Kadar FSH ↑
Kecenderu-
ngan
mengalami
multiple
ovulasi
Terbentuk
nya 2
ovum
dalam 1
folikel/
matangnya
2 folikel
degraff
Mengakibat
kan kadar
ekstradiol
meningkat
Seleksi
ovum yang
berkualitas
baik
Fertilisasi
in vitro
Induksi
super
ovulasi
Mengupa-
yakan
fertilisasi
semua
ovum
Dan
mengubah
konsentra-
si &
molalitas
sperma
GEMELLI
Perubahan fisik pada
Ibu karena
kehamilan gemelli
Monozigote Dizigote
Dapat
terjadi
nidasi 1
ovum/
lebih
Kemungki-
nan gemeli
↑↑ Kemungkinan
gemelli ↑↑
Menempat
kan
implantasi
lebih dari 1
blastokist
dalam
endo
metrium
2 sel telur dari ovarium
kanan dan kiri
2 sel telur dari 2 folikel
de graff
Dizigote
2 sel telur dari 1 folikel
de graff
Terjadi konsepsi terhadap 2
ovum saat hubungan
seksual pada waktu yang
sama
Terjadi konsepsi terhadap 2
ovum pada hubungan
seksual dengan waktu yang
berdekatan
Superfendukasi
Terjadi konsepsi terhadap 1 ovum
Terjadi pembelahan
Membentuk blastokist
Implantasi di dinding endometrium
Sebelum lapisan desidua capsularis dan parietalis
bergabung/menyatu, terjadi hubungan seksual
Masih terdapat ruang dan peluang bagi
spermatozoa untuk masuk ke cavum uteri
Menuju tuba valopi
Terjadi konsepsi kedua
Terjadi pembelahan dan implantasi
Superfestasi
Terjadi pembelahan
Membentuk 2 embrio, 2 plasenta
(melekat), 2 korion, 2 amnion
Membentuk 2 embrio, 2 plasenta
(terpisah), 2 korion, 2 amnion
Dikorion diamnion (plasenta
melekat)
Dikorion diamnion (plasenta
terpisah)
2 plasenta dengan implintasi di
tempat berbeda
Terjadi kompetensi untuk mendapat
nutrisi
Terdapat perbedaan BB janin
Terdapat janin yang kekurangan
nutrisi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan
Salah satu bayi lahir dengan BB
rendah (BBLR)
Tumbuh kembang bayi terhambat
Tempat implintasi berbeda
kesuburannya Plasenta previa
Resiko bleeding saat
kehamilan
Gangguan Ibu dan Janin
Pertumbuhan plasenta yang baik
pada 1 janin
Plasenta lain tumbuh di tempat yang
nutrisinya rendah
Pertumbuhan plasenta buruk
Gangguan sirkulasi darah dari ibu ke
janin
Asfiksia
Kematian janin
IUFD
Fetus kompresus/
fetus papireosus
Janin mengalami
pembusukan
Volume
darah ↑↑
Mekanisme
kompensasi
Uterus semakin membesar (lebih besar
dari kehamilan normal)
Uterus menekan
organ lain
Overdisten-
si uterus
Kebutuhan
zat besi
(Fe) ↑
Tidak
mengetahui
kondisi
yang
dialami Curah
jantung ↑
Kerja
jantung ↑
TD ↑
Hipertensi
(PIH)
Resiko
preeklamp-
si dan
eklampsi
Uterus mene-
kan lambung
Uterus mene-
kan bladder
Aktivasi
RAAS
Vasokontrik
si pembu-
luh darah
Kurang
pajanan
informasi
Defisiensi
pengetahu
-an
Gelisah &
khawatir
Ansietas
Asupan
nutrisi tidak
adekuat
Anemia
pada Ibu
Lemah,
letih lesu
Tidak
mampu
melakukan
aktivitas
Keletihan
Tekanan in-
tra uteri ↑
Nyeri akut
Gangguan
rasa
nyaman
DJJ ↓
Ibu makan
sedikit
terasa
kenyang
Produksi
asam lam-
bung ↑
Mual
muntah
Anoreksia
Volume bladder
mudah penuh
Frekuensi
miksi ↑
Urin
refluks
Hidrone-
krosis
nefron
oliguri nokturi
Perubahan fisik pada Ibu karena kehamilan gemelli
Uterus menekan
diafragma
Uterus menekan
usus
Menekan
selaput
amnion
Selaput
amnion
mudah
pecah
KPD
Kelahiran
premature
Nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
Gangguan
pola tidur
Inkontinen
sia stress
Gangguan gerak
peristaltik
Reabsorbsi air di
kolon ↑
Feses keras
Konstipasi
Ibu mengejan
ekstra
Resiko hemoroid
Ekspansi paru
tidak maksimal
Ibu terlihat sulit
bernafas
Sesak nafas
(dispnea)
Gangguan pola
nafas
RR ↑
Kerusakan
ginjal
1 ovum dibuahi 1 sperma
Terjadi anomali saat
pembelahan
Mengalami hambatan
pembelahan saat amnion
dibentuk
Memiliki hambatan tingkat
blastula
Mengalami hambatan
dalam tingkat segmentasi
Menghasilkan 2
embrio, 2 amnion, 2
korion (melekat), 2
plasenta (terpisah)
Menghasilkan 2
embrio, 2 amnion, 2
korion (melekat), 2
plasenta (melekat)
Menghasilkan 2 embrio, 1
plasenta, 1 korion 2
amnion (melekat)
Menghasilkan 2 embrio, 1
plasenta, 1 korion, 1
amnion
Monokorion diamnion
Monokorion monoamnion Dikorion diamnion
(plasenta terpisah)
Dikorion diamnion
(plasenta melekat)
Monozigote
2 plasenta dengan
implintasi di tempat
berbeda
Terjadi kompetensi
untuk menda-
patkan nutrisi
Sindrom tranfusi fetal
ganda
Waktu pembelahan terlalu
lama (>13 hari)
Terjadi hambatan dalam
pembelahan karena diskus
embrional telah terbentuk
Terjadi bentuk janin
terpisah yang tidak lengkap
Bayi kembar siam
Proses
persalinan
SC
Gangguan
Citra diri
Torakopagus,
kraniopagus,
abdomenopa
gus
Penanganan
secara
operatif
Resiko pas-
ca/post
operasi
Gelisah &
khawatir
Ansietas
Terbentuk anastomosis
vaskular placenta
Salah satu janin menerima
sebagian besar darah
Aliran darah ke janin lain
terganggu
Anemia
Janin
mengalami
oligoamnion
Dehidrasi
Mikrokar-
dia
Salah satu janin
mengalami hidroamnion
Distensi
uterus
policyte
mia
Janin lebih
besar daripada
janin lain
Iskemi
uteri
Kematian
janin
Terdapat
perbedaan BB bayi
Terdapat bayi yang
kekurangan nutrisi
Tempat implintasi
berbeda kesuburan
Pertumbuhan
placenta
yang baik
pada 1 janin
Placenta
previa
Bleeding
/ penda-
rahan
Ganggu
-an Ibu
dan
Janin
Placenta
yang lain
tumbuh di
dinding
endometri-
um yang
nutrisinya
sedikit
Pertumbuhan
placenta
buruk
Sirkulasi darah dan
nutrisi dari ibu ke
janin mengalami
gangguan
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
↓ suplai O2 ke janin Salah satu bayi lahir
dengan BB rendah
(BBLR)
Tumbuh kembang
bayi terhambat
Asfiksia
Kematian janin
dalam uterus
IUFD (Intra
Uterin Fetal
Death)
Keterangan :
= komplikasi
Keterangan
= masalah
keperawatan
Fetus kompresus /
fetus papireosus
Janin mengalami
pembusukan