pebekalan farmasi

23
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR 6.1 Pengelolaan Perbekalan Farmasi Pengelolaan Perbekalan Farmasi merupakan suatu siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penghapusan, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan. Tujuan : a. Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efesien b. Menerapkan farmako ekonomi dalam pelayanan c. Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi d. Mewujudkan Sistem Informasi Manajemen berdaya guna dan tepat guna e. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan 6.1.1 Pemilihan Merupakan proses kegiatan sejak dari meninjau masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit,

Upload: dima-f-prawesti

Post on 15-Apr-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perbekalan farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: pebekalan farmasi

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR6.1 Pengelolaan Perbekalan FarmasiPengelolaan Perbekalan Farmasi merupakan suatu siklus kegiatan,dimulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan,penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penghapusan,administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatanpelayanan.Tujuan :a. Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efesienb. Menerapkan farmako ekonomi dalam pelayananc. Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasid. Mewujudkan Sistem Informasi Manajemen berdaya guna dan tepatgunae. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan6.1.1 PemilihanMerupakan proses kegiatan sejak dari meninjau masalahkesehatan yang terjadi di rumah sakit, identifikasi pemilihan terapi,bentuk dan dosis, menentukan kriteria pemilihan denganmemprioritaskan obat esensial, standarisasi sampai menjaga danmemperbaharui standar obat.Penentuan seleksi obat merupakan peran aktif apoteker dalamPanitia Farmasi dan Terapi untuk menetapkan kualitas

Page 2: pebekalan farmasi

danefektifitas, serta jaminan purna transaksi pembelian.6.1.2 PerencanaanMerupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah, danharga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dananggaran, untuk menghindari kekosongan obat denganmenggunakan metode yang dapat dipertanggung jawabkan dandasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara lainKonsumsi, Epidemiologi, Kombinasi metode konsumsi danepidemiologi disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.Pedoman Perencanaan? DOEN, Formularium Rumah Sakit, Standar Terapi Rumah Sakit,Ketentuan setempat yang berlaku.? Data catatan medik? Anggaran yang tersedia? Penetapan prioritas? Siklus penyakit? Sisa persediaan? Data pemakaian periode yang lalu? Rencana pengembangan6.1.3 PengadaanMerupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telahdirencanakan dan disetujui, melalui :

Page 3: pebekalan farmasi

a. Pembelian :? Secara tender (oleh Panitia Pembelian Barang Farmasi)? Secara langsung dari pabrik/distributor/pedagang besarfarmasi/rekananb. Produksi/pembuatan sediaan farmasi:? Produksi Steril? Produksi Non Sterilc. Sumbangan/droping/hibah6.1.4 ProduksiMerupakan kegiatan membuat, merubah bentuk, dan pengemasankembali sediaan farmasi steril atau nonsteril untuk memenuhikebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit.Kriteria obat yang diproduksi :? Sediaan farmasi dengan formula khusus? Sediaan farmasi dengan harga murah? Sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih kecil? Sediaan farmasi yang tidak tersedia dipasaran? Sediaan farmasi untuk penelitian? Sediaan nutrisi parenteral? Rekonstruksi sediaan obat kanker6.1.5 PenerimaanMerupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yangtelah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melaluipembelian langsung, tender, konsinyasi atau sumbangan.Pedoman dalam penerimaan perbekalan farmasi:? Pabrik harus mempunyai Sertifikat Analisa

Page 4: pebekalan farmasi

? Barang harus bersumber dari distributor utama? Harus mempunyai Material Safety Data Sheet (MSDS)? Khusus untuk alat kesehatan/kedokteran harus mempunyaicertificate of origin? Expire date minimal 2 tahun6.1.6 PenyimpananMerupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurutpersyaratan yang ditetapkan:? Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya? Dibedakan menurut suhunya, kestabilannya? Mudah tidaknya meledak/terbakar? Tahan/tidaknya terhadap cahayadisertai dengan sistem informasi yang selalu menjaminketersediaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan6.1.7 PendistribusianMerupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumahsakit untuk pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasienrawat inap dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayananmedis.Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk dijangkauoleh pasien dengan mempertimbangkan :? Efisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada? Metode sentralisasi atau desentralisasi? Sistem floor stock, resep individu, dispensing dosis unit

Page 5: pebekalan farmasi

ataukombinasi6.1.7.1 Pendistribusian Perbekalan Farmasi untuk Pasien RawatInapMerupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasiuntuk memenuhi kebutuhan pasien rawat inap di rumahsakit, yang diselenggarakan secara sentralisasi dan ataudesentralisasi dengan sistem persediaan lengkap diruangan, sistem resep perorangan, sistem unit dosis dansistem kombinasi oleh Satelit Farmasi.6.1.7.2 Pendistribusian Perbekalan Farmasi untuk Pasien RawatJalanMerupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasiuntuk memenuhi kebutuhan pasien rawat jalan di rumahsakit, yang diselenggarakan secara sentralisasi dan ataudesentralisasi dengan sistem resep perorangan oleh ApotikRumah Sakit.6.1.7.3 Pendistribusian Perbekalan Farmasi di luar Jam KerjaMerupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasiuntuk memenuhi kebutuhan pasien di luar jam kerja yangdiselenggarakan oleh:a. Apotik rumah sakit/satelit farmasi yang dibuka 24 jamb. Ruang rawat yang menyediakan perbekalan farmasiemergensiSistem pelayanan distribusi :a. Sistem persediaan lengkap di ruangan

Page 6: pebekalan farmasi

? Pendistribusian perbekalan farmasi untuk persediaandi ruang rawat merupakan tanggung jawab perawatruangan.? Setiap ruang rawat harus mempunyai penanggungjawab obat.? Perbekalan yang disimpan tidak dalam jumlah besardan dapat dikontrol secara berkala oleh petugasfarmasi.b. Sistem resep peroranganPendistribusian perbekalan farmasi resepperorangan/pasien rawat jalan dan rawat inap melaluiInstalasi Farmasi.c. Sistem unit dosisPendistribusian obat-obatan melalui resep peroranganyang disiapkan, diberikan/digunakan dan dibayar dalamunit dosis tunggal atau ganda, yang berisi obat dalamjumlah yang telah ditetapkan atau jumlah yang cukupuntuk penggunaan satu kali dosis biasa.Kegiatan pelayanan distribusi diselenggarakan pada:a. Apotik rumah sakit dengan sistem resep peroranganb. Satelit farmasi dengan sistem dosis unitc. Ruang perawat dengan sistem persediaan di ruangan6.2 Pelayanan Kefarmasian Dalam Penggunaan Obat dan Alat KesehatanAdalah pendekatan profesional yang bertanggung jawab dalammenjamin penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai indikasi, efektif,aman dan terjangkau oleh pasien melalui penerapan pengetahuan,

Page 7: pebekalan farmasi

keahlian, ketrampilan dan perilaku apoteker serta bekerja sama denganpasien dan profesi kesehatan lainnya.Tujuan :a. Meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan farmasi dirumah sakitb. Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas,keamanan dan efisiensi penggunaan obatc. Meningkatkan kerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lainyang terkait dalam pelayanan farmasid. Melaksanakan kebijakan obat di rumah sakit dalam rangkameningkatkan penggunaan obat secara rasionalKegiatan :6.2.1 Pengkajian ResepKegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari seleksipersyaratan administarasi, persyaratan farmasi dan persyaratanklinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.Persyaratan administrasi meliputi :? Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien? Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter? Tanggal resep? Ruangan/unit asal resepPersyaratan farmasi meliputi :? Bentuk dan kekuatan sediaan

Page 8: pebekalan farmasi

? Dosis dan Jumlah obat? Stabilitas dan ketersediaan? Aturan, cara dan tehnik penggunaanPersyaratan klinis meliputi :? Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat? Duplikasi pengobatan? Alergi, interaksi dan efek samping obat? Kontra indikasi? Efek aditif6.2.2 DispensingMerupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap validasi,interpretasi, menyiapkan/meracik obat, memberikan label/etiket,penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang memadaidisertai sistem dokumentasi.Tujuan? Mendapatkan dosis yang tepat dan aman? Menyediakan nutrisi bagi penderita yang tidak dapat menerimamakanan secara oral atau emperal? Menyediakan obat kanker secara efektif, efisien dan bermutu.? Menurunkan total biaya obatDispensing dibedakan berdasarkan atas sifat sediaannya :6.2.2.1 Dispensing sediaan farmasi khususa. Dispensing sediaan farmasi parenteral nutrisiMerupakan kegiatan pencampuran nutrisi parenteral

Page 9: pebekalan farmasi

yang dilakukan oleh tenaga yang terlatih secara aseptissesuai kebutuhan pasien dengan menjaga stabilitassediaan, formula standar dan kepatuhan terhadapprosedur yang menyertai.Kegiatan :? Mencampur sediaan karbohidrat, protein, lipid,vitamin, mineral untuk kebutuhan perorangan.? Mengemas ke dalam kantong khusus untuk nutrisiFaktor yang perlu diperhatikan :? Tim yang terdiri dari dokter, Apoteker, perawat, ahligizi.? Sarana dan prasarana? Ruangan khusus? Lemari pencampuran Biological Safety Cabinet? Kantong khusus untuk nutrisi parenteralb. Dispensing sediaan farmasi pencampuran obat sterilMelakukan pencampuran obat steril sesuai kebutuhanpasien yang menjamin kompatibilitas, dan stabilitas obatmaupun wadah sesuai dengan dosis yang ditetapkan.Kegiatan :? Mencampur sediaan intravena kedalam cairan infus? Melarutkan sediaan intravena dalam bentuk serbukdengan pelarut yang sesuai? Mengemas menjadi sediaan siap pakaiFaktor yang perlu diperhatikan :? Ruangan khusus? Lemari pencampuran Biological Safety Cabinet? Hepa Filter6.2.2.2 Dispensing Sediaan Farmasi BerbahayaMerupakan penanganan obat kanker secara aseptis

Page 10: pebekalan farmasi

dalamkemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenagafarmasi yang terlatih dengan pengendalian pada keamananterhadap lingkungan, petugas maupun sediaan obatnya dariefek toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan alatpelindung diri, mengamankan pada saat pencampuran,distribusi, maupun proses pemberian kepada pasien sampaipembuangan limbahnya.Secara operasional dalam mempersiapkan dan melakukanharus sesuai prosedur yang ditetapkan dengan alatpelindung diri yang memadai, sehingga kecelakaanterkendali.Kegiatan :? Melakukan perhitungan dosis secara akurat? Melarutkan sediaan obat kanker dengan pelarut yangsesuai? Mencampur sediaan obat kanker sesuai dengan protokolpengobatan? Mengemas dalam kemasan tertentu? Membuang limbah sesuai prosedur yang berlakuFaktor yang perlu diperhatikan :? Cara pemberian obat kanker? Ruangan khusus yang dirancang dengan kondisi yangsesuai? Lemari pencampuran Biological Safety Cabinet

Page 11: pebekalan farmasi

? Hepa Filter? Pakaian khusus? Sumber Daya Manusia yang terlatih6.2.3 Pemantauan Dan Pelaporan Efek Samping ObatMerupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obatyang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosisnormal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,diagnosis dan terapi.Tujuan :? Menemukan ESO (Efek Samping Obat) sedini mungkinterutama yang berat, tidak dikenal, frekuensinya jarang.? Menentukan frekuensi dan insidensi Efek Samping Obat yangsudah dikenal sekali, yang baru saja ditemukan.? Mengenal semua faktor yang mungkin dapatmenimbulkan/mempengaruhi timbulnya Efek Samping Obatatau mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya EfekSamping Obat.Kegiatan :? Menganalisa laporan Efek Samping Obat? Mengidentifikasi obat-obatan dan pasien yang mempunyairesiko tinggi mengalami Efek Samping Obat? Mengisi formulir Efek Samping Obat? Melaporkan ke Panitia Efek Samping Obat NasionalFaktor yang perlu diperhatikan :

Page 12: pebekalan farmasi

? Kerjasama dengan Panitia Farmasi dan Terapi dan ruang rawat? Ketersediaan formulir Monitoring Efek Samping Obat6.2.4 Pelayanan Informasi ObatMerupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apotekeruntuk memberikan informasi secara akurat, tidak bias dan terkinikepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya danpasien.Tujuan? Menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dantenaga kesehatan dilingkungan rumah sakit.? Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakanyang berhubungan dengan obat, terutama bagi Panitia/KomiteFarmasi dan Terapi.? Meningkatkan profesionalisme apoteker.? Menunjang terapi obat yang rasional.Kegiatan :? Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumensecara aktif dan pasif.? Menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatanmelalui telepon, surat atau tatap muka.? Membuat buletin, leaflet, label obat.

Page 13: pebekalan farmasi

? Menyediakan informasi bagi Komite/Panitia Farmasi dan Terapisehubungan dengan penyusunan Formularium Rumah Sakit.? Bersama dengan PKMRS melakukan kegiatan penyuluhan bagipasien rawat jalan dan rawat inap.? Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dantenaga kesehatan lainnya.? Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan pelayanankefarmasian.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan :? Sumber informasi obat? Tempat? Tenaga? Perlengkapan6.2.5 KonselingMerupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasidan penyelesaian masalah pasien yang berkaitan denganpengambilan dan penggunaan obat pasien rawat jalan dan pasienrawat inap.Tujuan :Memberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepadapasien dan tenaga kesehatan mengenai nama obat, tujuan

Page 14: pebekalan farmasi

pengobatan, jadwal pengobatan, cara menggunakan obat, lamapenggunaan obat, efek samping obat, tanda-tanda toksisitas, carapenyimpanan obat dan penggunaan obat-obat lain.Kegiatan :? Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien.? Menanyakan hal-hal yang menyangkut obat yang dikatakanoleh dokter kepada pasien dengan metode open-endedquestion? Apa yang dikatakan dokter mengenai obat? Bagaimana cara pemakaian? Efek yang diharapkan dari obat tersebut.? Memperagakan dan menjelaskan mengenai cara penggunaanobat? Verifikasi akhir : mengecek pemahaman pasien,mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yangberhubungan dengan cara penggunaan obat, untukmengoptimalkan tujuan terapi.Faktor yang perlu diperhatikan :? Kriteria pasien :- Pasien rujukan dokter- Pasien dengan penyakit kronis- Pasien dengan obat yang berindeks terapetik sempit danpolifarmasi- Pasien geriatrik.- Pasien pediatrik.

Page 15: pebekalan farmasi

- Pasien pulang sesuai dengan kriteria diatas? Sarana dan Prasarana :- Ruangan khusus- Kartu pasien/catatan konseling6.2.6 Pemantauan Kadar Obat Dalam DarahMelakukan pemeriksaan kadar beberapa obat tertentu ataspermintaan dari dokter yang merawat karena indeks terapi yangsempit.Tujuan :? Mengetahui kadar obat dalam darah? Memberikan rekomendasi kepada dokter yang merawatKegiatan :? Memisahkan serum dan plasma darah? Memeriksa kadar obat yang terdapat dalam plasma denganmenggunakan alat TDM? Membuat rekomendasi kepada dokter berdasarkan hasilpemeriksaanFaktor-faktor yang perlu diperhatikan :? Alat Therapeutic Drug Monitoring? Reagen sesuai obat yang diperiksa6.2.7 Ronde/Visite PasienMerupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap bersama timdokter dan tenaga kesehatan lainnyaTujuan :? Pemilihan obat? Menerapkan secara langsung pengetahuan farmakologi

Page 16: pebekalan farmasi

terapetik? Menilai kemajuan pasien.? Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain.Kegiatan :? Apoteker harus memperkenalkan diri dan menerangkan tujuandari kunjungan tersebut kepada pasien.? Untuk pasien baru dirawat Apoteker harus menanyakan terapiobat terdahulu dan memperkirakan masalah yang mungkinterjadi.? Apoteker memberikan keterangan pada formulir resep untukmenjamin penggunaan obat yang benar.? Melakukan pengkajian terhadap catatan perawat akan bergunauntuk pemberian obat.? Setelah kunjungan membuat catatan mengenai permasalahandan penyelesaian masalah dalam satu buku dan buku inidigunakan oleh setiap Apoteker yang berkunjung ke ruangpasien untuk menghindari pengulangan kunjungan.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan :? Pengetahuan cara berkomunikasi? Memahami teknik edukasi? Mencatat perkembangan pasien6.2.8 Pengkajian Penggunaan ObatMerupakan program evaluasi penggunaan obat yang

Page 17: pebekalan farmasi

terstrukturdan berkesinambungan untuk menjamin obat-obat yang digunakansesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau oleh pasien.Tujuan :? Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas polapenggunaan obat pada pelayanan kesehatan/dokter tertentu.? Membandingkan pola penggunaan obat pada pelayanankesehatan/dokter satu dengan yang lain.? Penilaian berkala atas penggunaan obat spesifik? Menilai pengaruh intervensi atas pola penggunaan obat.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan :? Indikator peresepan? Indikator pelayanan? Indikator fasilitas