pedoman keselamatan lingkungan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
1/87
Antitrombotika adalah zat-zat yang digunakan untuk pengobatan atau pencegahan
trombosis dan emboli.pada trombosis terjadi pembentukan suatu trombus,yakni
bekuan darah didalam pembuluh .pada terdapat penyumbatan arteri kecil atau
kapiler akibat embulus ,yakni bekuan darah atau sumbatan lain (antara lain
gelumbung udara)yang dibawa oleh aliran darah dan tersendat di pembuluh dan
menyumbatnya.
A.PROSES PEMBEKUAN DARAH DAN TROMBOSIS
Trombosis dan Emboli
a) .Trombosis Vena bisa terjadi di bagian dalam maupun
permukaan sistem vena. Trombosis vena dalam(deep venous
thrombosis,DVT,bercirikan terbentuknya gumpalan darah
beku (trombus/i)dalam vena ,yang menghambat atau
menghentikan sirkulasi darah (obstruksi).DVT kerap kalimenimbulkan sirkulasi tersendat ditangkai dan dalam paru-
paru (emboli paru ),gejalanya dapat berupa rasa sakit
setempat ,adakala tachycardia,demam(dan !" meningkat). Trombosis vena permukaan oleh bekuan darah ,terutama
bercirikan peradangan dan umumnya disebut
trombofebitis.gejalanya berupa sakit ,kemerah merahan
dan pengerasan setempat akibat pembentukan jaringan ikat
sekitar vena yang terkena ,adakalanya juga
demam.gangguan ini dapat terjadi spontan setelah
persalinan,dapat pula karena adanya varises (pemekaran
vena lokal ##spatader$$)atau cedera(trauma). Trombosis dapat pula terjadi pada pasien yang harus
berbaring untuk %aktu yang lama kerana aliran darah di
vena tertentu terhenti dan mengumpal .Tumor ganas
,kehamilan dan pil anti hamil dapat menyebabkan timbulnya
tromboemboli vena .
"mboli paru sering kali timbul akibat DVT,Dimana
(sebagian )gumpalan darah terlepas melalui sirkulasi lalu di
angkut ke paru-paru .gejalanya tergantung dari besarnya
trombus yang tersendat di vena paru.sumbatan yang besar
bisa &atal secara akut dengan dia%ali oleh shock,sumbatan '
sumbatan kecil sering kali berlangsung tanpa gejala atau
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
2/87
dengan gejala tak nyata,misalnya kehabisan na&as bila
mengeluarkan tenaga. Terapi dan proflaktis trombosis (dan emboli paru)laimnya
dimulai dengan antikoagulansia parenteral heparin
(*+)atau raksi-raksinya (+).emudian dapatdilanjutkan dengan anti-koagulansia oral.
b) Trombi dalam arteri sering kali terjadi di jantung dan
otak ,yang dapat mengakibatkan matinya jaringan (inark
jantung/otak )dan bisa &atal. Inrak jantung ,gejala dan penanganannya telah
dibicarakan secara luas di ab 01,obat-obat jantung.di
sini hanya akan disinggung peranan yang dipegang
oleh antitrombotika.Terapi.obat-obat utamanya adalah trombolitika guna
melarutkan trombus yang menyumbat arteri
koroner(streptokinase dan lain-lain ).penanggulangan
sedini mungkin dapat menurunkan risiko kematian
sampai 234.5revensi sekunder,yakni menghindari terbentuknya lagi
trombus baru,de%asa ini dilakukan dengan
antikoagulansia oral (%ar&arin dan lain-lain )atau
asetosal dalam dosis rendah .0,6
Inrak otak dapat disebabkan oleh trombosis atau
emboli dan bergejala kelumpuhan sebelah baan
(hemiplegia).merupakan k.i.734 dari semua
kasus##beroerte>>,
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
3/87
untuk %aktu yang singkat,beberapa detik atau
beberapa menit.peristi%a ini disebabkan oleh
masuknya mikro 'emboli dalam pembuluh pembuluh
otak.laimnya,pasien sembuh secara tuntas,tetapi
T=9cenderung kambuh lagi.guna menghindarkan residi&atau in&rak umumnya digunakan asetosal dalam dosis
rendah (63-;33 mg sehari).BIOKIMIA5ada trombosis vena/arteri berulang terdapat kadar
homosistein yang meningkat dalam darah .asam amino
ini terbentuk sebagai produk antara pada reaksi
pengubahan metionin menjadi cystein,yakni >
etionin ? homosistein ?
sistein
adar hemosistein darah yang meningkat ternyata
merupakan &aktor risiko 5@5(penyakit jantung dan
pembuluh >trombosis,in&rak).lihat juga bab 01,obat '
obat jantung ,&aktor-&aktor risiko.Asam olatvitamin B!Vitamin B"# berkhasiat
menurunkan kadar hemosistein dan dengan demikian
meniadakan salah satu &aktor risiko [email protected] &olat
banyak terdapat dalam gandum "hole-grain damn
makanan yang kaya akan serat nabati,lihat selanjutnya
bab 20,vitamin.$ibrin$ibrinogen adalah suatu globulin yang terbentuk di
dalam hati.protein ini merupakan at utama dari
bekuan darah dan keropeng (kerak pada lukaAcrust)diluka terbuka .tetapi ,Bbrin juga dapat
membentuk trombi yang menyumbat pembuluh
darah ,hingga dapat memutuskan penyaluran oksigen
ke organ 'organ penting.Bbrinogen di angkut dalam
darah dalam keadaan terlarut ketempat peradangan
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
4/87
atau penyembuhan .di tempat ini Bbrinogen di ubah
menjadi %brin yang memiliki struktur seperti serat (lat
CBbra )dan tak dapat larut .serat-serat yang panjang
dari Bbrin melekatkannya pada dinding pembuluh
.Bbrin dapat dianggap sebagai molekul reparasi yangberperan penting pada penutupan luka melalui
pembentukan keropeng . #ibrinolisis gumpalan Bbrin tersebut bersi&at
sementara dan setelah beberapa %aktu
seharusnya dilarutkan lagi oleh plasmin.enim
protease ini berdaya menguraikan Bbrin dan
aktor-aktor pembekuan v dan VIII &dalam
darah ,plasmin berada dalam bentuk pro 'eniminakti& plasminogenyang dapat diaktivasi oleh
'at-'at aktivator plasminogen (A)*&95 &aal
adalah t59 urokinase dan &aktor E==
teraktivasi(lihat diba%ah ).pembentukan
berlebihan plasmin dengan resiko perdarahan
dihindarkan oleh adanya inhibitor '95 *aal.
+ambar ,-
". skema sistem
Bbrinolis.9ktivasi dicetuskan oleh &aktor tertentu di molekul
Bbrin.dengan demikian ,bertumpuknya Bbrin
dipembuluh dihindarkan ,yang dapat menghalangialiran darah dan menimbulkan trombosis.antara
pembentukan dan pelarutan Bbrin terdapat
keseimbangan.pelarutan (degradasi)Bbrin yang terlalu
cepat tau dini dapat menimbulkan perdarahan .dalam
plasma terdapat juga at 'at &aal yang menginaktivir
5lasminogen ? plasmin?antiplasmin(streptokinase)F*ibrinogen ?Bbrin ?degradasi
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
5/87
plasmin guna turut mengendalikan Bbrinolis ,misalnya
antiplasmin.5lasminogen dan Bbrinogen terbentuk didalam hati
,sedangkan 95 diproduksi di banayak tempat ,antara
lain di endotel pembuluh diseluruh tubuh danginjal(urokinase)95 alamiahpenting ya ng juga digunakan dalam terapi
sebagai 'at pelarut trombus (trombolitika*adalah >a. t)A(Tissue plasminogen a/tivator)yang
dilepaskan oleh endotel dalam bentuk akti&Adanb. 59 (rokinase 'type plasminogen
activator),yang pertama kali ditemukan dalam
urin ,dilepaskan dari endotel ke dalam darah
sebagai pro-urokinase yaitu bentuk inakti&
yang baru diakti&kan bila perlu.
Pada keadaan stress fisik atau mental kadar tPAmeningkat ,begitu pula
sejumlah hormon yang berdaya menginduksi pelepasan AP ke dalam darah
,misalnya adrenalin dan desmopresin.
Proses embekuan dara!"
!ila pembuluh darah terluka ,sebagaireaksi pertamanya terjadi pengumpalan
trombosit pada dinding pembuluh.gumpalan ini diperkuat oleh serat-serat
fibrin.melalui proses feedback tubuh mengatur agar jangan terbentuk bekuan darahterlalu banyak atau terlalu sedikit.
Mekanisme pembekuan darah merupakan suatu proses yang kompleks dan
menyangkut "# faktor pembekuan.yang utama adalah faktor-faktor berikut$
fibrinogen(faktor 1)protrombin (faktor 11),kalsium (faktor IV),faktor VII,VIII Dan
IX.
%alam garis besar ,urutan proses ini berlangsung sebagai berikut.bila darah
mengalir keluar dari ,misalnya suatu luka ,yakni suatu permukaan&asingyang
kasar,maka proses pembekuan dimulai dengan timbulnya tissue #aktor$T#%di
permukaan sel ,yang bersentuha dengan plasma .bersama faktor ' yang telah
diaktiir('a*,tf dapat mengaktiir faktor + (rute sekunder%.tetapi,peranan utama
dari f'a in io adalah aktiasi dari faktor (rute rimer%/aktor +a
bersama faktor VIII +ion ca mengatiir faktor ./aktor hanya diaktiasi pada
lika parah oleh faktor XIIa,akhirnya ,mendorong pengubahan protrombin menadi
trombin ,yang menghindrolisa ikatan peptida dari fibrinogen dengan membebaskan
serat!serat fibrin ,yang mengendap sebagai gumpalan ,sementar itu ,trombin ion-
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
6/87
0a mengaktifar faktor ,yang bekerja menstabilkan gumpalan fibrin dengan
jalan cross!linking molekul fibrin yang berdekatan .sel-sel darah akan
1teperangkap&dalam gumpalan yang menyurupai serat-serat lekat dan membentuk
suatu trombus padat.lihat skema proses pembekuan darah di gambar #2-3.
Trombolastin $trombonikase,faktor III)Adalah suatu enzim yang berkhasiat
mengaktifkan pengubahan protrombin 4trombin.dibentuk dalam jaringan cacat
dan dilepaskan ke dalam plaasma .khususnya digunakan sebagai reagens pada tes
protrombin untuk mengontrolpertekaran antikoagulansia oral.
Pada keadaan normal,tidak akan terjadi pembekuan dan pengumpulan dalam
pembuluh darah,berhubung dengan licinnya dindingnya.tetapi ,bila dinding ini
menjadi kasar akibat luka atau peradangan ,maka proses pembekuan darah tercetus
guna mencapai !emostasis(lat.haema 5darah, statis " berhenti).
!. &AT'&AT ANTI TROMBOTIK
Pen((olon(an
Antitrombotika adalah zat-zat yang digunakan untuk terapi dan preensitrombosis,yang berdasarkan mekanisme kerjanya dapat dibagi dalam #
kelompok ,yakni$
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
7/87
Rute sekunder rimer
' a
'a ia
+a
' 0a
a
'
Protrombin trombin
/ibrinogen fibrin
a
f5tissue faktor 6el-seltrombus
)ambar *+'",skema mekanisme pembekuan darah dan peranan beberapa faktor
pembekuan.
".antikoa(ulansia, (senyawa heparin dan kumarin)yang menghindari terjadinya
pembekuan darah .senyawa kumarin juga disebut anta(onis -itamin
k (A'7),karena menghindari sintesa dari beberapa faktor pembekuan di
hati.dengan jalan menghambat sentesa fibrin zat-zat ini secara tak langsung
menghambat proses pembekuan .
at-zat penghambat sentesa fibrin baru adalah penghambat trombin langsung
mela(atran dan produknya imela(atran (e+anta,3**8)."# juga dua senyawa dari
kelompok baru pentasa karida #onda /arinu(ari+tra,3***)"9dan idraparinu+.
3. en(!ambat en(umulan
trombosit$asetosal,dipiridamol,ticlopidin,indobufen,epoprostenol),yang berdaya
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
8/87
menghambat agregasi trombosit.caranya adalah dengan jalam menghambat sintesa
trombo+an A3 di trombosit,meningkatkan jumlah cA:Patau dengan mengurangi
pengikatan fibrinogen pada reseptor ;P trombosit.sering kali obat
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
9/87
4eparin merupakan polimer dari mokoitinester-sul&at
dan memiliki paling besar ,yakni rata-rata ;2.333-
;7.333 D(alton).+ adalah heparin yang telah
dipecah (di&raksionasi)dengan 6.333-
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
10/87
Antikoagulansia oral ini mulai kerjanya agak
lambat,,baru sesudah ;7-1: jam,yaitu bila mana &actor
pembekuan yang sudah ada dan bersikulasi hilang
seluruhnya .setelah penggunaannya dihentikan
,e&eknya masih berlangsung minimal beberapa hari,pada enprokumon malah sampai : minggu .untuk
e&ek antipembekuan yang segera,tetapi harus dimulai
dengan heparin ,lalu dilanjutkan dengan suatu
kumarin .$uas terapi%pengunaan obat-obat ini harus selalu
dia%asi ketat dengan penentuan kadar protrombin
dalam darah secara periodic ,karena luas terapinya
hanya kecil,artinya jarak antara pengobatan yangkurang dan pengobatan yang berlebihan dengan resiko
perdarahan adalah sempit,lagi pula sangat berbeda-
beda secara individual.)enggunaanAntikoagulansia digunakan pada
tromboemboli,termasuk tromboHebitis (radang vena )
setelah pembedahan dimana terdapat &actor-&aktor
yang memudahkan terjadinya thrombosis ,terutama
thrombosis koroner.2,<
secara preventi& ,antikoagolansia digunakan untuk
mencengah terbentuknya trombi(darah beku )pada
aterosklerosis,misalnya pada gangguan sirkulasi akibat
penyimpitan pembuluh .penggunaan secara proBlaktis
setelah in&rak jantung ternyata tidak mengurangi risiko
serangan kedua ,namun terjadinya trombose peri&er
dapat dicegah dengan e&ekti&.7,I
7$7K 8AM)I9+9:Aerupa perdarahan hebat ,antara lain dilambung '
usus,terutama pada over-dose.juga reaksi kepekaan
yang serius ,karena heparin adalah suatu at elergen
,yakni suatu at yang dapat menimbulkan reaksi
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
11/87
alergi .bila terjadi perdarahan ,misalnay dari hidung
,perlu segera diberikan at pena%ar vitamin
k"(Jossovit,konakion !secara oral (2-;3 mg).pemberian
vitamin k yang merupakan antagonis dari at kumarin
akan menormalkan kadar protrombin dalamdarah,%alaupun e&ek klinisnya baru tampak setelah
beberapa jam .Ke1amilan dan laktasi&at-at kumarin tidak boleh
diberikan pada %anita hamil selama 0 bulan pertama
kehamilan dan setelah minggu ke 0< berhubung si&at
teratogennya .obat-obat ini masuk kedalam air susu ibu
dalam jumlah kecil ,namun boleh digunakan selama
laktasi +eparin juga dapat digunakan selama masa itu.ontra indikasi adalah kecendrungan untuk
perdarahan ,tekanan darah tinggi ,gangguan pada
ginjal dan penyakit parah dari usus dan hati yang
mengganggu resopsi dan produksi vitamin k.heparin
tidak boleh diberikan pada penderita penyakit
hemophilia (sakit bluder)dan penyakit purpura
hemorrhagica.
Interaksi den(an obat lain=feknya terhadap $aktu pembekuan darah dapat sangat dipengaruhi bila
digunakan bersamaan dengan obat lain .daya antikoagulansnya dapat diperkuat
tetapi dengan resiko besar akan perdarahan ,berdasarkan beberapa mekanisme
yakni$a. In1ibisi en'im oleh
aloporinol,antidiabetikaoral,kloramenikol,dan
metranida&ol,karena biotrans&ormasi(hidroksilasi)at-at tersebut dipengaruhi oleh enim
yang sama,yaitu hidroksilase.at-at androgen
,anabolika,vitamin " dan dekstrotiroksin memperkuat
e&eknya ,tetapi mekanisme kerjanya tidak diketahui .
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
12/87
b. )enggeseran dari ikatan proteinn;a yang kuat
(Id% 'nduksi en&im ,riampisin ,griseoulvin dan
barbiturate ,yang mempercepat boitransormasinya %e% (rngurangi resopsinya dari usus)kolistiramin%% (enstimulir aktivitas actor pembekuan
)antikonseptiva oral% Kleh karena interaksi tersebut ,e&ek yang
diinginkan tidak akan tercapai .maka,bila pemakai
antikoagolansia perlu menggunakan obat-obat
tersebut di atas,sebaiknya dilakukan penga%asan
terhadap kadar antikoagulansianya di dalam
darahnya,hingga dosisnya dapat disesuaikanseperlunya.
AT-AT T7
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
13/87
si&at dan kadar heparin,maka potensinya dinyatakan
dalam unit-unut tertentu(!5).
>eparin berk!asia menetralkan trombin dengan segera dan digunakan sebagai
%at antitrombin dalam keadaan dimana perlu mencairkan darah yang pesat, missal-
nya trombose &ena dalam ('%) dengan bahaya emboli. ?uga untuk profilaksis
%' (dosis rendah). Perlu diberikan parental (s.k atau i.) karena per oral tidak
diserap. @ntuk efek yang segera (dalam "* menit) heparin diberikan dengan jalan
intraena. Plasma-t -nya *,9-# jam tergantung dari dosis. =feknya berlangsung
singkat, yakni k.l. # jam, karena ekskresinya oleh ginjal cepat. Pentakaran harus
ditentukan atas dasar dasar kebutuhan penderita dan suatu penelitian periodik dari
awal pembekuan darah (normal berkisar antara "*-3* menit), atau 'cti&ated
artial hromboplastin ime (AP normal 5 lebih kurang 89 detik), mutlak harus
dilaksanakan. *ecara dermal juga digunakan pada tromboflebitis permukaan dan
peradangan, tetapi efektiitasnya diragukan (horombophop).=fek samping utamanya adalah pendarahan akibat efek antipembekuan
berlebihan atau trombositepeni yang ditibulkan-nya. ?arang reaksi alergi dan
rontok rambut (reersible).
%osis$ pada trombo-emboli i. tiap 8 jam 9.***-"*.*** @ (garam < Ba) atau
dengan infuse ".*** unitCjam. Profilaksi s.k 9.*** @ "-3 jam sebelum
pembedahan, lalu 3-# dd 9.*** @ selama D-"* hari.
1 mg heparin " 1- I
"b. Enoaarin$ lo&eno/, 0le/ane
E:F> in adalah campuran dari sejumlah heparin dengan !: rendah (rata-
rata 8.9**), yang dibuat dengan jalan raksional , yakni perombkan esterbenzil dari
heparin dengan alkali ("G22). Plasma-t -nya pada injeksi s.k. lebih panjang dari
heparin, k.l. 8 jam, juga lebih dapat diperkirakan. 6ebaliknya, daya kerjanya
dibandingkan heparin hanya lemah. 7arenanya terutama digunkan untuk
pencegahan, misalnya %' pasca bedah dan emboli paru.
2fek sampingn#a sama dengan heparin, tetapi risiko pendarahan lebih
rendah karena afinitasnya untuk trombil lebih ringan. Agregasi trombosit juga
kurang dihambat, sehingga resiko trombositopeni juga lebih kecil.
Dosis s.k. 3* mg garam-Ba 3 jam sebelum pembedahan, lalu " dd 3* mg
selama D-"* hari. " mg eno+aparin-Ba memiliki aktiitas "** [email protected] ( fra/iparine) adalah campuran dari molekul heparin dengan !:
rendah pula, yang dibentuk melalui fraksinasi heparin dengan asam nitrat ("G2G).
Plasma t k.l #.9 jam. Aktiitasnya dinyatakan dalam unit Aa-= (0) I5*,8"
Aa-@.
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
14/87
Dosis$ profilaksis s.k. D.9** unit (Aa-=) garam-0a, "3 jam sebelum dan
sesudah pembedahan, lalu " dd selama D-"* hari. erapi 3 dd 339 A+a-=Ckg selama
"* hari.
".c Hearinoida$ 3asonil, Mobilat
erdiri atas ester sulfat dari polysaccarida dengan khasiat heparin lemah"G8G).
7husunya digunakan untuk mengobati cedera olah raga, umumnya dikombinasi
dengan enzim hyaluronidase untuk memperkuat efeknya ( lihat boks dbawakn).
2fek sampingn#a jarang terjadi dan berupa reaksi alergi pada kulit kadar dalam
krem C salep # mgCg
".d. 3ar#arin$ (simacr!4)
%eriate-asetonilbenzil ini dari kumarin ("G9*) terdiri dari campuran resemis.
K!asiat antikoa(ulansn4a berdasarkan mekanisme saingan terhadap itamin k.
erutama digunakan untuk preensi sekunder infark otak dan jantung. Penggunaan
non-medis adalah sebagai racun tikus.
Jesorbsinya baik, PP-nya k.l. GGK, plasma t -nya 8*-9* jam. :ulai bekerjanya agak cepat dan maksimal sesudah #L-D3 jam dan bertahan lama$ 8-9
hari. %alam hati diubah menjadi bebrapa metabolit inaktif, yang diekskerikan
memalui urin.
%osis$ permulaan " dd "*-"9 mg (garam-Ba) selama # hari, pemeliharaan " dd
3-"* mg berdasarkan arahan masa prototrombin.
HAsenokumarol$ (6introm) adalah deriate nitro dari warfarin ("G99) berkhasiat
kuat. Jesorpsinya di atas L*K,PP-nya GGK plasma t -nya 2-"8 jam. :ulai
kerjanya agak lambat, yakni setelah "2-38 jam dan bertahan sampai 82 jam.
:etabolit inaktifnya diekskresikan melalui urun dan tinja. Eama kerjanya agak singkat.
Dosis$ hari pertama " dd 2 mg, hari ke-3 dan ke-# "dd 8mg, pemeliharaan "-2
mg sehari berdasarkan arahan :P.
H5enorkumon (fenilpropiloksikumarin, :arcoumar) adalah deriate etibenzil
dari kumarin ("G9#) dengan sifat yang mirip. :ulai kerjanya lebih lambat lagi,
6!4aluronidase$ >yason,H 3asonil
2n%im mukolitis ini ("G8G) berkhasiat merombak asam hyaluronatdengan efek melarutkan subtansi-dasar dari jaringan dan menurunkan
iskositasnya, sehingga permeabilitasnya dinaikkan. %engan
demikian, absorpi dari obat yang diberikan bersamaan (heparinoida,
anastetika local) diperbaiki. 7elarutan dari kulit dan jaringan
pengikat juga ditingkatkan. ?arang sekali menimbulkan reaksi alergi.
=feknya dikurangi oleh salisilat. 7adar yang digunakan adalah "9* @
per g salep C krem.
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
15/87
yakni setelah #L-82 jam, dan bertahan sangat lama, sampai "-3 minggu. Plasma-t
-nya k.l. "L* jam.
%osis$ hari pertama " dd "3 mg, hari ke-3 Lmg, hari ke-# #mg, pemeliharaan
",9 mg sehari.
". PEN)HAMBATAN A)RE)ASI TROMBOSIT
6eperti telah diuraikan diatas penggumpalan darah sebagai akibat dari agresi
trombosit akan terjadi bila misalnya darah mengalir melalui suatu permukaan yang
kasar, seperti dinding pembuluh yang rusak atau meradang. at < zatini, yang
singkatnya juga disebut penghambat trombosit (1platelet inhibitor&), berkhasiat
menghindari terbentuk dan berkembangnyatrombi dengan jalan meghambat
penggumpalannya. ermasuk dalam kelompok ini antara lain asam asetilasilat,
dipiridamol,tiklopidin,indobufen dan epoprostenol.
&AT / &AT TERSENDIRI"a. Asam asetilasitat $ asetosal, aspirin, aspilet .
%i samping khasiat anal(esi0 dan anti radan(n4a ( pada dosis tinggi), obatanti nyeri tertua ini (;erhardt, "29#- >offman, "2GD) pada dosis rendah berkhasiat
merintan(i em((umalan trombosit. %ewasa ini, asetosal adalah obat yang
paling banyak digunakan dalam efek terbukti pada preensi trombosit astriil. 6ejak
akir tahun "G2*-an, asam ini mulai banyak digunkan untuk pre&ensi sekunderdan
infark otak dan antung. Jisikonya diturunkan dan jumlah kematian karena infark
kedua dikurangi sampai 39K. 5euntungann#a banyak dibandingkan anti koagulasi
untuk indikasi ini, antar lain kerjanya cepat sekali dan dosisnya lebih midah
diregulasi. Eagi pula pasien tidak perlu dimonitor $aktu protombin dalam
darahnya dan tidak perlu mentaati skema pentakaran yang rumit (Da,Db). tedapat pula bebrapa indikasi bahwa asetosal, seperti,B6A%s lainnya, bersifat melindungi
terhadap kanker usus besar.
enggunaan lainn#a. Asetosal juga digunkan pad dosis rendah untuk gangguan
kardioaskuler berikut $- revensi sekunder dari T=9 (transient 'schaemic attack ),
yakni kehilangan kesadaran sele%at akibatngangguan
sirkulasi di otak.- Terapi angina pectoris instabilA dan- asca pembedahan hypass
Penggunaan kombinasi asetosal dengan anti-koagulansia setelah infark jantung
ternyata bermanfaat. :isalnya, terapi di mulai dengan asetol untuk kerja cepat
dilanjutkan bebrapa minggu kemudian engan warfarin, dan sebagainya. @ntuk
penggunaan sebagai zat penghalau nyeri, lihat bab 3*, Analgetika .
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
16/87
Mekanisme kera. >ambtan agregasi trombosinya berasarkan inhibisi pembentukan
tromboan'A"$TA"% dari asam arachidonat yang dibebaskan dari senyawa
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
17/87
lipo+inase
leokotrie
/ospolipida arachidonat
Pg=3, Pg3
=ndoperoksida
rombo+an-A3
a5 fosfolipase, b5 cyco-o+ygenase, c5 trombo+an-synthetase
Pg=3 5 prostaglandin =3, Pg3 5 prosracyclin
)ambar *+'*,cascade arachidonat dengan pembentukan pg"3 dan t+A3
"0. 8ilosta9ol$ letaal
/osfodiesterase inhibator ini meningkatkan ca:P yang menimbulkan
asodilatasi dan menghambat agregasi trombosit. %igunakan untuk claudicatol,
dengan gejala nyeri, hilang rasa atau kelemahan di betis, paha dan pinggul yang
timbul sewaktu berjalan dan pulih kembali setelah istirahat bebrapa menit.
2fek sampingn#a$ sakit kepala, pusing dan diare. idak boleh digunakan
oleh penderita gagal jantung.
%osis$ 3 dd "** mg"d. Diiridamol$ ersatin, 'sasantin 7etard .senyawa dipiridimin ("G9G)
berkhasiat men(!indari a(re(asi tro7bosit dan ad!esin4a ada dindin(
embulu!. ?uga menstimulir efek dan sintesa epoprostenol (lihat 3g). 7erjanya
berdasarkan in!ibisi #os#odiesterterase, sehingga 0AMP( dengan daya
menghambat agregasi) tidak diubah dan kadarnya dalam trombosit meningkat
(sama denga 3c). erutama digunakan pada bedah katup jantung, bersama anti
koagulansia. 7ombinasinya dengan asetosal dahulu dianjurkan sebagai profilaksi
infark kedua, tetapi ternyata bahwa monotrapi esetosal menghasilkan efek yang
sama. 6uatu studi baru telah menunjukan efektiitas dari kombinasi ( asetosal 39
mg dipiridamol retard 3** mg 5 HAsasantin) untuk menurunkan resiko akan0'A sekunder dan preensi A (Ph Fkbl "GG2N"##$"3G2-"#**). 7ombinasi ini
ternyata lebih efektif dari pada asetosal tunggal berdasarkan titik kerja yang
berlainan dari kedua senyawa ini. Penggunaannya pada angina pectoris dianggap
obsolet.
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
18/87
7esorbsin#a dari usus tidak menentu, !A-nya #*-L9K, diikatpada plasma 0E)
"#. Indobu#en , Ibustrin
6enyawa asam butirat ini ("GG9) berkhasiat men(!ambat a(resi trombosit,
lagi pula bekerja anti radan( dan anal(estik . erutama digunakan antara lain pada
trombosis ena dan gangguan jantung ischemis serta preensinya.
2fek sampingn#a dapat berupa gangguan lambung-usus, pendarahan hidung dan
gusi, juga reaksi alergi.
Dosis $ 3 dd "** mg, lensia separuhnya.
"(. Eorostenol$ (prostaglandin 14, prostac#cline, iolan).
Prostasuklin alamiah ini ("G23) di bentuk di dindiding pembuluh pada
sistem cascade arachidonat dan berkhasiat men(!ambat a(re(asi trombosit, juga
berdaya -asodilatasi kuat. Pada hakikatnya, zat ini merupakan antalgonis dari
tromboan $TA") (lihat gambar #2-#). 7erja anti trombositnya teragantung dari
dosis dan berdasarakan peningkatan kadar cA:P dalam trombosit melalui
stimulasi enzim preensi trombosis pada waktu hemodialisa (ginjal) sebagai zat pengganti heparin. Eihat juga misorostol (c#totec) dengan khasiat mukosa-
protektif pula di !ab 3". Obat- obat rema.
2fek sampingn#a berupa muka merah, hipotensi, nyeri kepala, pusing,
tachycardia atau bradycardia, juga gangguan lambung < usus dan mulut kering.
Dosis$ infus (i.) selama dialyse 8 mgCkg.
*.TROMBO2ITIK
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
19/87
Trombolitika, juga disebut #ibrinolitika, berkhasiat melarutkan trombus dengan
cara mengubah plasminogen menjadi plasmin, suatu enzim yang dapat
menguraikan fibrin, /irbrin ini meupakan zat pengikat dari gumpalan darah.
erutama digunakan pada infark jantung akut untuk melarutkan trombi yang telah
menyumbat arteri koroner. !ila diberikan tepat pada waktunya, yakni dalam am
pertama setelah timbulnha gejala, obat obat ini dapat membatasi luasnya infark
dan kerusakan otot jantung, sehingga memperbaiki pragnosa penyakit. ?uga ada
emboli aru, trombosit perifer dan untuk trombolisis preoperatif. Pemberiannya
setelah infark jantung otak akud ( dalam waktu # jam) masih kontropersial
manfaatnya. (lancet "GGDN#9*$L*D-"8).
2fek samping yang serius dari obat-obat ini adalah meningkatkan
kecenderungan pendarahan, terutama pendarahan otak, khususnya pada manula.
?uga harus waspada pada pasien yang condrong mengalami perdarahan, misalnya
yang baru menjalanai pembedahan atau yang menderita luka besar.
enggolongan. %apat dibedakan dua kelompok trombotika, yaitua.#ibrinos4lin$lasmin% adalah enzim protease (fibrinoitis). ang langsung
merombak jaringan-fibrin dan trombus dan protein plasma lainnya, seperti
fibrinogen, faktor beku 9 dan 2
penggunaanya secara dermal untuk melarutkan jaringan mati di borok,
seperti pada ulcus cruris dan dec ubitus, sudah diganti dengan 0olla'(enase yang
lebih efektif.
b. 9at'9at akti-ator lasmino(en streptokinase, altepalase, urokinase dan
reteplase(rapilysin). Obat < obat ini bekerja taklangsung dengan jalan menstimulir
pengubahan plasminogen menjadi plasmin.
&AT' &AT TERDENDIRI
*a.Stetokinase$ 5abikinase, sreptanase
6tertokinase adalah protein yang dibuat dari fitrat kultur stereptolokus !-
hemolotichus("GL3). !erdaya fibriolitis dengam jalan membentuk kompleks
dengan plasminogen yang mengubahnya menjadi plasmin. %igunakan pada
gangguan trombo-emboli, misalnya emboli paru dan infark jantung, terutama
intrakoroner dan i..(infus). 7eberatannya dalah risiko perdarahan akibat aktiitas
plasminogen berlebihan, sehingga tidak saja gumpalan tirbin dilaurkan, melainkan
juga fibrinogin bebas. 2fek samping dari kontra-indikasinya sama seperti pada zat-
zat di ats. Dosis$ ditentukan secara indiidual, lamnya pengobatan9 hari
*b Altelase$ t' (issue lasminogen 'cti!&ator)'ct#lase.
Atlepase adalah enzim serine-protease dari sel endotel pembuluh yang dibentuk
dengan teknik rekmbinan-%BA ("G2D) hanya 9 menit. !ekernya sebagai
#ibrinolitikum dengan jalan mengikta pada fibrin dan mengakti&asi plasminogen
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
20/87
aringan. Plasmin yang terbentuk kemudian mendegradasi fibrin dan dngan
dmikian melarutkan trombus.
%igunkaan pada infark otot jantung akut, sebaiknya dalam wakti "-# jam setelah
timbulnya gelaja, makssimal setelah L jam. @ntuk menghindarkan timbulnya
trombus baru dianjurkan untuk sesudahnya juga diberikan heparin da atikoagulans,
juga pada emboli
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
21/87
6. ensing 99 et al. Treatmen o& dee& venous thrombosi
%ith lo% moleculer %eght heparins arch =LT"NL med
;II2>;22> reappraisal o& the golden hour.encet ;II11;-2.
;:. eister *= et al. Trombolycid therphy &or acute
myocardial in&arktion. 5harmacotraphy ;II7A;7(6)A;:I7-036.
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
22/87
;1. "s N* et al. 9sprin and coumadin a&ter acute coronary
syndromes (the 9!*"8T-: study)>a randomied controlled
trial. encet :33:A0;3I-;00;7. uicjkG O@ en de keyser @+9. 8ombinatie van
acetylsalyciluur en diphyridamol gusting voor secundairepreventie na een T=9 o& een hersenin&arct. LtaO
:33;7;:-;6
%
6
@
6
@
B
Oleh$
Jaihanil fauza("38#*"3#9)
?ulita wati ("38#*"3"G)
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
23/87
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat besar peranannya dalam upaya
meningkatkan produktivitas tenaga kerja terutama mencegah korban manusia dan segala
kerugian sebagai akibat kecelakaan. K3 sangat penting untuk mewujudkan kualitas hidup
masyarakat maju sesuai dengan tuntutan global. Dengan menerapkan prinsip-prinsip K3
secara tepat, masyarakat akan mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerja, menghindari
adanya korban juga.
rogram K3 di rumah sakit dilaksanakan untuk melindungi pegawai, pasien maupun
masyarakat lainnya dari kemungkinan terjadinya kecelakaan baik di dalam maupun di luar
rumah sakit. Di samping itu, juga untuk menjaga agar peralatan dan bahan yang
dipergunakan selama proses pelayanan kesehatan dapat dipakai dan diman!aatkan secara
benar, e!isien, dan produkti!.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
"emberikan petunjuk kepada pegawai #$% ermata "adina khususnya pegawai
yang rawan terhadap ancaman kesehatan dan keselamatan kerja agar dalam
melaksanakan tugasnya didapat suatu dasar, satu pengertian dan tata cara
pelaksanaan yang memadai
2. Tujuan
&. $ebagai pedoman bagi pegawai #$% ermata "adina guna menyikapi,
melaksanakan, dan menindak lanjuti !ungsi dari keselamatan dan kesehatan kerja.
'. "enciptakan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di #$% ermata "adina.
C. Pengertian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan
peralatan, baik berupa peralatan kesehatan maupun non kesehatan yang dipergunakan oleh
pegawai, penderita maupun pengunjung di rumah sakit.
"
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
24/87
BAB II
PENG!GANI"A"IAN #$ !".
I. "T!U#TU! !GANI"A"I
3
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
25/87
II. "U"UNAN #EPANITIAAN
A. Tenaga "ta% Panitia #$!"
NAMA &ABATAN
Ketua
akil Ketua
$ekertaris
enanggung awab Kesehatan Kerja
enanggung awab Kewaspadaan *encana
enanggung awab enanggulangan Kebakaran
enanggung awab Kesehatan +ingkungan Kerja
B. Tenaga Pendukung Panitia #$!"
&. eneral "anager 3 orang
'. Kepala *agian orang
3. Kepala #uangan &/ orang
0. Kepala 1nstalasi 0 2rang
#
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
26/87
III. U!AIAN TUGA"
I. #etua Panitia #$!"
4"4 4*454 6 Ketua anitia K3#$
5%4$ 2K2K 6 "engawasi pelaksanaan kegiatan K3 di #$% ermata"adina
774 6 &. "enyusun program kerja K3#$.
3. "emberikan usulan kepada Direktur #$% ermata"adina tentang perbaikan masalah K3.
%#414 5%4$ 6 &. "enentukan langkah, kebijakan demi tercapainyapelaksanaan program anitia K3 #$% ermata"adina
'. "emimpin semua rapat pleno anitia K3 #$%ermata "adina atau menunjuk anggota untukmemimpin rapat pleno.
3. "elakukan rapat dan evaluasi programKeselamatan dan Kesehatan Kerja #$% ermata
"adina7#$84#454 64*454
"inimal dokter umum yang memiliki serti!ikat K3.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Direktur #$% ermata"adina
II. 'aki( #etua Panitia #$!"
4"4 4*454 6 akil Ketua anitia K3#$
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam mengawasi pelaksanaankegiatan K3 di #$% ermata "adina
774 6 "embantu ketua dalam menyusun program kerja anitiaK3 #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "enggantikan ketua dalam memimpin semua rapatpanitia K3 #$% ermata "adina jika ketua berhalanganhadir.
7#$84#454 64*454
"inimal pendidikan $& dari segala jurusan.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
III. "ekretaris Panitia #$!"
4"4 4*454 6 $ekretaris anitia K3#$.
5%4$ 2K2K 6 "elakukan pencatatan dan pengumpulan dokumen yangberkaitan dengan K3 di #$% ermata "adina
774 6 "embantu Ketua dalam menyusun program kerja anitiaK3#$.
8
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
27/87
%#414 5%4$ 6 &. "encatat notulen rapat rutin.'. "engumpulkan dokumen yang berkaitan dengan
K3#$.
7#$84#454 64*454
endidikan minimal $+54 dari segala jurusan.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
I). Penanggung &a*a+ Penanggu(angan #e+akaran
4"4 4*454 6 enanggung awab enanggulangan Kebakaran
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegaitan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang pencegahan danpenanggulangan kebakaran.
774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programpenanggulangan kebakaran di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 &. "elaksanakan program pencegahan danpenanggulangan kebakaran.
3. "elakukan identi!ikasi risiko bahaya kebakaran dilingkungan #$% ermata "adina
3. "elakukan pengecekan sarana dan prasarana yangmenunjang pencegahan dan penanggulangankebakaran.
7#$84#454 64*454
"inimal pengalaman di bidang "aintenance selama &tahun.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
). Penanggung &a*a+ #e*as,adaan Ben-ana4"4 4*454 6 enanggung awab Kewapadaan *encana
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang kewaspadaanbencana.
774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programkewaspadaan bencana di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kewaspadaan bencana.
7#$84#454 64*454
"inimal D3 Keperawatan yang bertugas di %D.
54% 644* *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$% ermata"adina
9
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
28/87
)I. Penanggung &a*a+ #eseatan Lingkungan #erja
4"4 4*454 6 enanggung awab Kesehatan +ingkungan Kerja
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%
ermata "adina khususnya di bidang kesehatan lingkungankerja.
774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan program kesehatanlingkungan kerja di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kesehatan lingkungan kerja.
7#$84#454 64*454
"inimal D3 Keperawatan.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$% ermata"adina
)II. Penanggung &a*a+ #eseatan #erja
4"4 4*454 6 enanggung awab Kesehatan Kerja.
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang kesehatan kerja.
774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programkesehatan kerja di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kesehatan kerja.
7#$84#454 64*454
"inimal D3 Keperawatan.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
)III. Tenaga Pendukung Panitia #$!"
4"4 4*454 6 5enaga endukung anitia K3#$.
5%4$ 2K2K 6 "embantu panitia K3#$ dalam memobilisasi kegiatan K3di #$% ermata "adina
774 6 *ertanggung jawab melaksanakan mobilisasi kegiatan K3di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "obilisasi pegawai dalam penanggulangan bencana di#$% ermata "adina
7#$84#454 6
4*454
&. Kepala *agian
'. Kepala 1nstalasi3. Kepala #uangan
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
L
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
29/87
BAB III
IMPLEMENTA"I #$ DI !"U Permata Madina
I. PENANGGULANGAN #EBA#A!AN !"U PE!MATA MADINA
A. Pengertian
#eadaan Darurat/ Keadaan darurat disini adalah setiap kejadian yang dapat menimbukan
gangguan terhadap kelancaran operasi 9 kegiatan di lingkungan lingkungan #$%
ermata "adina yang meliputi kejadian kebakaran, peledakan, kecelakaan, gangguan
tenaga, gangguan keamanan dan bencana alam.
#e+akaran/ 4dalah suatu peristiwa terbakarnya peralatan, unit kerja atau instalasi
disebabkan api sebagai akibat reaksi kimia (reaksi oksidasi) yang bersi!at eksotermis
dan diikuti oleh pengeluaran cahaya, panas, serta dapat menghasilkan nyala api dan bara.
#e+akaran #e-i(/ 4dalah kebakaran yang dapat ditanggulangi oleh karyawan
setempat baik secara perorangan, kelompok maupun bersama-sama dengan 5im
enanggulangan kebakaran lingkungan #$% ermata "adina dengan menggunakan
alat pemadam api yang tersedia ditempat tersebut.
#e+akaran Besar/ 4dalah kebakaran yang tidak dapat ditanggulangi oleh karyawan dan
peralatan seperti tersebut diatas (kebakaran kecil), tetapi memerlukan pengerahan
seluruh karyawan yang terlibat dalam organisasi penanggulangan keadaan darurat.
Penanggu(angan #e+akaran/ 4dalah suatu usaha mengatasi kejadian kebakaran,
termasuk melokalisir9mencegah kemungkinan meluasnya kebakaran, mengevakuasi
pasien 9 karyawan serta usaha penyelamatan jiwa dan harta benda.Gangguan Tenaga/ 4dalah suatu gangguan teknis yang dapat menghambat9
mengakibatkan terhentinya penyaluran tenaga seperti listrik, air dan sebagainya yang
dapat menimbulkan bahaya.
Gangguan #eamanan/ 4dalah suatu kejadian non teknis yang mengganggu keamanan
dan menjurus kepada pengrusakan seperti huru-hara, demonstrasi liar dan sebagainya
yang dapat menimbulkan bahaya.
Ben-ana A(am/ 4dalah suatu kejadian yang disebabkan oleh !aktor alam seperti gempa
bumi, angin topan, banjir dan sebagainya yang dapat menimbulkan bahaya.
Lantai !a*at/ 4dalah lantai 9 ruangan yang dipergunakan sebagai tempat pasien rawattinggal.
Lantai N0n !a*at/ 4dalah lantai 9 ruangan yang tidak dipergunakan untuk rawat inap.
Lantai / 4dalah lantai tempat terjadinya kebakaran
D
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
30/87
Daera !a*an Bakar Tinggi/ 4dalah unit kerja yang memenuhi kriteria rawan terhadap
terjadinya risiko kebakaran, baik karena penyalaan sendiri maupun akibat kelalaian
petugas.
!. Pr0sedur Penanggu(angan
+angkah-langkah6
&. Kebakaran Kecil.
4pabila terjadi kebakaran di area gedung, petugas yang pertama kali menemukan
kebakaran segera memadamkan api dengan alat pemadam api yang tersedia atau
dengan karung9kain basah yang ada sambil meminta pertolongan ke petugas yang ada.
*ila usaha pemadaman dini tidak bisa dilakukan, segera hubungi petugas jaga9piket
(jaga ksatrian). $etelah mendapat laporan berlaku prosedur pemadaman kebakaran
tingkat 11 9 sedang.
'. Kebakaran *esar.
'.& engawas *agian Keamanan.
'.&.&. 5im emadam.
- "engetahui apakah api bisa dipadamkan dengan tabung 44# atau
:ydrant.
- "engetahui dengan pasti letak alat pemadam kebakaran.
- "engambil alih dan membawa alat pemadam kebakaran ketempat kejadian.
- *erusaha memadamkan api dengan 4lat emadam 4pi #ingan (44#) dan
:ydrant, :ydrant dipergunakan setelah listrik dipadamkan.
- "elokalisir area kebakaran dengan manyingkirkan barang-barang yang
mudah terbakar, menutup jendela-jendela dan pintu agar api tidak menjalar
ke area lain.
- ;egah 9 melarang orang-orang yang bukan petugas Keselamatan
Kebakaran mendekati lokasi api hanya untuk menyelamatkan barang-
barangnya.
- *ila tidak mampu menguasai api, keluar dari lokasi api dengan cepat,segera menghubungi os aga 9 iket.
- "elaporkan tindakan dan hasilnya kepada Kepala aga.
'.&.'. 5im 7vakuasi.
- "emerintahkan semua karyawan agar segera keluar gedung dengan tertib.
2
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
31/87
- "emimpin pelaksanaan 7vakuasi.
- %sahakan orang-orang keluar dengan cepat (jalan lari).
- erintahkan wanita-wanita untuk melepas sepatu hak tingginya.
- impin evakuasi dan berkumpul dilokasi masing-masing yang telah
ditentukan.
- $egera dievaluasi jumlah mereka, bersama-sama dengan Kepala pelaksana
Keselamatan Kebakaran +antai.
- aga ketat jangan sampai ada yang berusaha masuk ke gedung atau
meninggalkan kelompok, sebelum ada instruksi lebih lanjut.
'.&.3. 5im enyelamat6
- $ebelum pelaksanaan evakuasi orang-orang cacat, wanita-wanita hamil,
orang-orang berpenyakit langsung segera dibantu untuk keluar gedung.
- ika terjadi pakaian seseorang terbakar maka harus
diselimutkan pada nyala api tersebut dan memerintahkan orang tersebut
untuk berguling-guling dalam blanket diatas lantai agar api cepat padam.
- ika 3K gagal, segera hubungi #umah $akit terdekat 9ambulance9dokter.
- "enghitung jumlah karyawan dan melaporkan kepada kepala elaksana
Keselamatan Kebakaran.
'.&.0. 5im engaman6
- "engamankan area kebakaran agar jangan dimasuki orang-orang yangtidak bertanggung jawab.
- "engamankan lokasi penampungan korban.
- "engamankan lokasi penempatan penyelamatan dokumen.
- dan barang berharga, brangkas, dan lain-lain.
- "enangkap orang yang mencurigakan, dibawa ke pos jaga9piket
diinterview kemudian diserahkan ke olisi.
- "engatur kelancaran ambulance dan mobil unit kebakaran yang datang
memberi pertolongan.
'.&.?. etugas intu Depan6
- "enutup pintu masuk dan melarang kendaraan masuk
- "enuntun9menyediakan jalur untuk unit mobil emadam Kebakaran dan
4parat Keamanan.
G
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
32/87
- "elarang orang-orang yang tidak berkentingan memasuki area dan
mengeluarkan kendaraan yang akan keluar.
- "emberitahu petugas Dinas emadam Kebakaran tentang lokasi terjadinya
kebakaran dan jalan yang terdekat menuju lokasi tersebut.
"*
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
33/87
II. #E'APADAAN BENCANA DI !"U PE!MATA MADINA
A. PENGE!TIAN
*encana adalah suatu peristiwa yang disebabkan oleh alam atau manusia yang
mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan
lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum, serta menimbulkan gangguan
terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat dan pembangunan nasional
yang memerlukan pertolongan dan bantuan secara khusus. una untuk kepentingan
kelancaran penanganan dan kesamaan istilah dengan *adan Koordinasi asional
enanggulangan *encana, maka korban bencana dikelompokkan dalam 6
*encana 5k. 1 6 Korban diatas 3// /rang
*encana 5k. 11 6 Korban &// @ '// orang
*encana 5k. 111 6 Korban ?/ @ AA orang
*encana 5k. 1B6 Korban 3/ @ 0/ orang.
B. TATA CA!A #E!&A PENANGGULANGAN BENCANA DI"A"TE! PLAN3
%ntuk menjalin kerja sama yang baik sehingga berdaya guna dan berhasil guna maka
diaturlah tata kerja (Disaster lan) sebagai berikut 6
1. Tem,at masukn4a in%0rmasi
5empat in!ormasi pertama tentang terjadinya bencana sudah disiapkan sarana
komunikasi berupa pesawat telepon langsung masuk %D dari luar dengan nomor
(/'C0 '&A&C). enerima berita pertama lewat operator adalah dokter 5riase yang
bertugas, dan harus mengambil langkah-langkah sebagai berikut6a. "engin!ormasikan dan mencatat laporan tersebut sejelas mungkin
mengenai6
&) Kapan.
') Dimana.
3) erkiraan jumlah korban.
0) "acam bencana (gunung berapi, tanah longsor, banjir, kebakaran,
kecelakaan lalu lintas dll).
?) $ituasi terkini.
C) "encatat identitas pelapor.) dll yang dapat memperjelas situasi.
b. "elaporkan langsung kepada Kepala %D dan menantikan instruksi
lebih lanjut.
c. "enghubungi semua anggota 5im enanggurulangan *encana #$%
ermata "adina
""
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
34/87
d. "empersiapkan peralatan dan obat-obatan yang mungkin diperlukan
dalam rangka evaluasi dan penanganan bencana di lapangan.
2. M0+i(isasi tenaga dan sarana
eman!aatan secara maksimal semua tenaga, sarana dan prasarana yang ada di
1nstalasi awat Darurat untuk penanggulangan bencana supaya mendapatkan
hasil yang optimal.
a. Dokter yang bertugas di 1nstalasi awat Darurat dan paling senior
harus bertindak sebagai >5riage 2!!iser> dengan tugas-tugas 6
&) "elaporkan secara vertikal kepada Kepala %nit awat Darurat dan
juga Direktur #umah $akit tentang terjadinya bencana.
') "engkoordinasikan semua tenaga yang sedang bertugas di %D
untuk penanggulangan bencana.
3) "eman!aatkan semua sarana dan prasarana yang ada di %D
secara optimal.
0) "emobilisasi semua tenaga yang ada di %D, jika dirasakan
tenaga yang sedang bertugas kurang memadai.
?) "eminta dan merencanakan semua sarana dan prasarana yang
diperlukan dalam penanggulangan bencana.
C) $emua tugas harus segera dikerjakan sampai ada pengambil
alihan tugas oleh yang lebih berwenang. (5im enanggulangan
*encana #umah $akit).
b. etugas paramedis berkewajiban membantu pelaksanaan penanganan
pasien bencana, dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan seperti 6
&) "empersiapkan peralatan medis bencana yang telah tersedia
sehingga dapat dipergunakan sewaktu-waktu dengan cepat.
') "empersiapkan tempat dan ruangan untuk pasien bencana.
c. etugas 1nstalasi =armasi mempersiapkan dan merencakanan obat @
obatan yang dibutuhkan dengan 6&) "empersiapkan obat-obatan yang telah tersedia untuk
penanggulangan bencana sehingga siap digunakan.
') "erencanakan dan meminta obat-obatan tambahan sehingga siap
digunakan.
"3
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
35/87
#) $elalu berhubungan dengan 5riage 2!!iser untuk mengetahui
perkembangan yang baru dan lebih lanjut.
d. etugas lain yang ada di %D
*erkewajiban membantu pelaksanaan penanggulangan bencana sesuai
dengan bidang masing-masing seperti 6
&) ekarya, petugas urusan rumah tangga membantu mempersiapkan
peralatan nonmedis yang diperlukan.
') etugas giEi mempersiapkan konsumsi petugas dan pasien.
3) etugas #ekam "edik mempersiapkan dan melakukan pencatatan
clan pendataan pasien.
$. "istem #00rdinasi dan Penanggu(angan Ben-ana di da(am dan di (uar !uma
"akit
Dalam tugas penanggulangn bencana %D mengadakan koordinasi dengandibentuknya 5im enanggulangan *encana yang dipimpin oleh Kepala %D.
$edang anggotanya terdiri atas unit terkait yaitu Dokter, erawat %D dan $ecurity.
Dalam hal bencana besar yang melibatkan banyak korban maka lewat Direktur
#umah $akit diadakan Koordinasi dengan #umah $akit lain dengan sistem rujukan
antar #umah $akit.
5. "istem In%0rmasi ke(uar !uma "akit
1n!ormasi adalah keterangan yang diberikan seseorang berdasarkan pengetahuan
dan data-data yang ada. 1n!ormasi harus diberikan dengan suatu sistem yang baku
yaitu satu pintu, sehingga penyampaian in!ormasi dilakukan hanya untuk orangyang berkepentingan dan menghindari kebocoran kepada orang yang tak
berwenang.
6. Cadangan L0gistik Medik
Dalam hal persediaan rumah sakit tidak mencukupi, maka atas wewenang 1nstalasi
!armasi atau 4potik yang telah diberikan Kepala #umah $akit, akan mencari
sumber cadangan yang ditunjuk Direktur #umah $akit untuk mencukupi kebutuhan
tersebut.
7. A(ternati% -ara ,e(a4anan
*ila terjadi gangguan9kerusakan bangunan #umah $akit setempat akibat bencana
baik bencana alam maupun bencana ulah manusia (kebakaran gedung rumah sakit
dsb), maka dibawah koordinator Direktur #$. ........, akan ditentukan alternati! cara
pelayanan dengan koordinasi dinas terkait untuk mencari penampungan
sementara.
"#
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
36/87
III. PENANGANAN BAHAN BE!BAHA8A DAN BE!ACUN DI !"U PE!MATA MADINA
A. PENGE!TIAN
Baan +er+aa4a dan +era-un adalah bahan atau Eat yang mempunyai karakteristik
mudah terbakar, mudah meledak, beracun bersi!at reakti! koroksi! atau menyebabkan
in!eksi.
Baan Muda Ter+akar / *ahan yang apabila berdekatan dengan api, percikan api,
gesekan atau sumber nyala lain akan, mudah menyala 9 terbakar dan apabila telah nya
akan terus terbakar dalam waktu lama.
Baan Muda Me(edak / *ahan yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas
dengan suhu dan tekanan yang tinggi yang dengan cepat merusak lingkungan sekitar
Baan Bersi%at !eakti% / *ahan yang mudah menyebabkan kebakaran atau ledakan
karena si!at kimia yang tidak stabil pada suhu tinggi karena mengalami oksidasi.
Baan #0r0si% / *ahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan
baja.
Baan In%eksi0us / *ahan yang berbahaya bagi lingkungan karena mengandung
kuman penyakit yang dapat menular.
Baan Bera-un / 4dalah bahan yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan
lingkungan karena dapat menyebabkan kematian atau sakit serius
Baan Iritan / 4dalah bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan
selaput lendir
Materia( "a%et4 "eet M"D" 3 / +embar data pengaman *ahan adalah lembar
petunjuk yang berisi in!ormasi tentang si!at !isik, kimia dari bahan berbahaya danberacun, cara pengamanan dan tindakkan khusus yang dapat dilakukan dalam keadaan
darurat apabila terpapar bahan berbahaya dan beracun.
B. #ETENTUAN
&. emesanan
a. emesanan *ahan berbahaya dan beracun dapat dilakukan apabila disertai
permintaan tertulis yang ditandatangani oleh kepala bagian logistik !armasi
b. emesanan bahan berbahaya dan beracun menggunakan nota pemesanan
yang terpisah dengan bahan yang tidak termasuk bahan berbahaya danberacun
c. emesanan harus disertai dengan noti!ikasi bahwa bahan yang dipesan
merupakan *3
d. emesanan dilakukan melalui Distributor resmi yang terda!tar pada balai 2"
atau Departemen perindustrian dan perdagangan
"8
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
37/87
e. $etiap pemesanan harus mencantumkan dengan jelas nama bahan, nama
dagang, nama kimia, jumlah yang dipesan nama dan alamat distributor.
!. $etiap pemesanan harus mencantumkan pernyatan bahwa pihak distributor
akan melampirkan "$D$ pada saat penyerahan *3
g. 5idak diperkenankan memesan *3 yang terlarang berdasarkan peraturan
pemerintah #1 o. 0 tahun '//& tentang pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun
h. emesanan *3 yang termasuk golongan bahan dengan penggunaan terbatas
sesuai dengan peraturan pemerintah #1 o. 0 5ahun '//& tentang pengelolan
bahan berbahaya dan beracun harus mendapat persetujuan K3#$ dengan
masa berlaku & tahun
'. enyerahan *arang
a. ada saat penyerahan *3, nota penyerahan harus mencantumkan dengan jelas
nama, bahan, nama dagang, nama kimia jumlah bahan nama distributor, dan
nama pengimpor 9 produsen.
b. $etiap *3 yang diserahkan harus disertai dengan lembar data pengaman bahan
( material $a!ety data sheet ) yang berisi merek dagang, rumus kimia jenis *3,
klasi!ikasi, teknik penyimpanan, dan tatacara penanganan bila kecelakaan
c. ada saat diserahkan, *3 harus memenuhi syarat sebagai berikut 6
&) Diserahkan dalam bentuk kemasan yang kompak
') adah kemasan tidak bocor 3) 5idak berkarat
0) 5idak rusak
?) Disertai dengan penandaan nama dangan, nama bahan, berat yang sesuai
dengan yang tertera pada nota penyerahan bahan
d. $etiap *3 yang diserahkan harus telah memiliki tanda peringatan sesuai dengan
jenis dan bahayanya. $imbol bahaya dan petunjuk 3K yang mudah dilihat,
dibaca, dimengerti dan tidak luntur
e. *ahan berbahaya dan beracun tidak dapat diterima apabila 6
&) Dokumen tidak lengkap') $udah kadaluarsa
3) +abel yang tertera pada bahan dan dokumen tidak cocok
!. enyerahan *3 harus dilakukan secara langsung kepala petugas bagian logistik
sedangkan bahan langsung ditempatkan pada ruang enyimpanan *3
"9
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
38/87
3. enanganan *ahan Kimia
a. enandaan
&) $etiap bahan berbahaya dan beracun harus diberikan penandaan agar
dapat dikenali oleh setiap orang
') enandaan meliput nama bahan, nama kimia dan simbol bahan
berbahayaan beracun ( *3 )
3) enandaan harus diberikan pada setiap kemasan luar9 pembungkus bahan,
dengan tulisan dan simbol yangs jelas, mudah terbaca, tidak mudah
terlepas dan bertahan lama
0) $imbol yang dipergunakan untuk penandaan bahan *3 mengacu pada
ketentuan yang berlaku yaitu sebagai berikut
*4:4 1#154$1 *4:4 52K$1K
*4:4 K2#2$1= *4:4 "%D4: "7+7D4K
*4:4 2K$1D452# *4:4 "%D4: 57#*4K4#
"L
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
39/87
5ata ;ara pengunaan *ahan *erbahaya dan *eracun
&) Dalam menangani bahan kimia berbahaya dan beracun setiap karyawan
harus menghindari terjadinya inhalasi bahan, penyerapkan melalui kulit,
tertelan melalui mulut, atau kontak langsung dengan peralatan9 bahan yang
terkantaminasi.
') engambilan bahan kimia cair dengan mempergunakan pipet yang disedot
dengan mulut tidak diperkenankan karena dapat menyebabkan tertelanya
bahan kimia tersebut.
3) Dalam menuangkan bahan kimia cair, tidak boleh dilakukan dengan terburu-
buru yang sampai mengotori label
0) $ebelum menuangkan bahan kimia, pekerja harus membaca dengan teliti
label kimia. 4pabila label sudah tidak jelas atau tidak ada maka tidak
diperkenankan mengambil bahan kimia dari kontener
?) 4pabila menuang bahan kimia cair dari kontener yang besar kedalam gelas
ukur yang kecil maka gelas ukur harus ditahan agar cairan tidak tumpah
C) $etiap pekerja yang menangani bahan kimia berbahaya dan beracun harus
mempergunakan sarung tangan gown. $epatu tertutup dan celana pendek,
baju lengan diperkenankan dan sepatu yang terbuka apabila bekerja
dengan bahan kimia yang berbahaya dan beracun
) "akan, minum atau merokok tidak diperkenankan apabila sedang bekerja
dengan bahan kimia bebahaya dan beracun
) 5idak diperkenankan mengembalikan bahan kimia yang berlebih setelahditungkan kedalam wadah semula karena hal ini akan dapat menimbulkan
suatu reaksi kimia yang berbahaya. :arus diupayakan pengambilan bahan
secara tepat tanpa berlebihan
A) 4pabila sedang mengerjakan pencampuran bahan kimia, tidak
diperkenankan meninggalkan tempat sehingga proses pencampuran9reaksi
tidak diawasi
&/) 5idak diperkenankan mencicipi9meras bahan kimia jenis apapun. 4pabila
harus mencium bahan kimia maka lakukan sehingga hanya sebagai kecil
uap yang masuk kehidung&&) 5idak diperkenankan menyimpan mantel, baju lais, atau buku dalam ruang
berisi bahan kimia karena bisa terkontaminasi oleh bahan kimia
b. 5atacara engelolaan *ahan *erbahaya Dan *eracun
"D
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
40/87
&) %ntuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat bahan kimia berbahaya
maka bahan kimia berbahaya dan beracun harus disimpan. Dipergunakan
dan dibuang dengan cara yang sesuai tertentu
') $etiap bagian dan setiap personal di rumah sakit harus melakukan secara
benar seluruh ketentuan penyimpanan, penggunaan pembuangan bahan
kimia berbahaya dan beracun
3) $etiap bagian yang menyimpan bahan kimia berbahaya dan beracun dalam
jumlah besar dan jenis bahan kimia yang banyak, harus mempunyai
ruangan penyimpanan khusus
0) $emua bahan kimia berbahaya dan beracun harus diberikan label yang
benar agar tidak terjadi pencampuran bahan yang tidak sesuai
?) $emua bahan kimia berbahaya dan beracun harus diperiksa secara teratur
untuk mendeteksi kebocoran atau kerusakan wadah
C) *ahan kimia yang menjadi basah akibat kelembaban yang tinggi harus
dikeringkan sebelum dipergunakan
) $ampah yang berasal dari bahan kimia harus dibuang pada kontener yang
telah disiapkan khusus untuk bahan tersebut, tidak boleh dibuang pada
sampah untuk bahan kimia lain.
) 5idak diperkenankan mempergunakan lampu spirtus dalam ruang berisi
bahan kimia apabila tidak diinstruksikan
A) $etiap wadah dari gelas harus diperiksa apakah ada keretakan atau tidak
karena akan menyebabkan cedera serius apabila terjadi kebocoran bahankimia.
&/) %ntuk menghindari terjadinya peledakan bahan kimia maka setiap bahan
kimia dengan konsentrasi yang tinggi harus disimpan dalam rungan suhu
yang lebih rendah dari titik nyala bahan kimia tersebut
&&) $etiap bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar harus diidenti!ikasi
titik nyala dari bahan tersebut
&') $etiap karyawan harus memperhatikan bahwa beberapa bahan kimia padat
tidak boleh terkena air, terkena pemanasan. 5erjadi gesekan atau terkena
cahaya9sinar matahari karena akan mudah terbakar.&3) $etiap karyawan harus mengetahui dari alat pemadam. 4pi ringan ( 44#),
tempat pembilasan, dan mengetahui cara mempergunakan peralatan
tersebut
"2
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
41/87
&0) $etelah kejadian pemaparan, kecelakan peledakan atau adanya tumpuhan
bahan, karyawan harus segera memberitahukan kepala bagiannya atau
atasan langsung
c. enganganan *ahan as
&) enggunalan as yang tidak benar dapat menimbulkan peledakan,
kebakam, keracunan intoksidasi akibat inhalasi gas tau dapat mencederai
kulit. Karena di rumah sakit terdapat banyak jenis gas yang berbahaya
dengan e!ek yang bermacam-macam maka dibuat beberapa ketentuan
umum yang berlaku untuk semua tindakan yang mempergunakan gas.
') emakaian lampu spiritus ( *unsen ) pada daerah yang mengndung gas
harus dilakukan dengan sangat hati @ hati dan hanya dapat dilakukan
apabila tidak terdapat kebocoran gas. +ampu spiritus harus segeraa
dimatikan apabila tidak dipegunakan. 4pabila sedang ada nyata api maka
tidak diperkenankan menggunakan oksigen
3) "erokok dilarang diseluruh bagian, seluruh tempat tindakan di rumah sakit
apabila ditempatkan gas dan penganan yang mempergunakan gas
0) enyimpanan gas apabila memungkinkan tempat yang berjauhan dengan
pusat kegiatan pelayanan dan dilindungi dari pemaparan suhu tinggi
?) $eluruh tabung gas harus diberi label yang jelas. 5abung yang tidak berlabel
tidak boleh dipergunakan karena sangat membahayakan.
C) $eluruh sta! harus mengetahui tatacara mengidenti!ikasi gas berdasarkankode warna yang disepakati
) engangkutan tabung gas dan pengisian gas harus mempergunakan troli
yang menahan tang gas tidak jatuh
) Dalam menuang gas bentuk cair maka tidak boleh terjadi tumpahan gas
pada pakaian dan lantai
A) $etiap pekerjaan harus mempergunakan pakaian pelindungan masker,
sarung tangan dan baju lengan panjang.
d. enyimpanan *ahan *erbahaya Dan *eracun
&) ersyaratan %mum #uang enyimpanana) #uangan penyimpanan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 6
Kedap air, tidak bocor, ada ventillasi untuk mencegah akumulasi
gas, lubang angin harus dilengkapi dengan kasa penutup agas
burung dan binatang tidak masuk dan dilengkapi penerangan yang
mencukupi
"G
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
42/87
1nstansi penerangan harus tidak menimbulkan ledakan, dengan
memsang lampu penerangan minimal & meter diatas kemasan dan
semua saklar untuk ruang bahan mudah tebakar tepasang dari sisi
luar
5ersedia sarana pencucian yang dekat lokasi dan memada
misalnya wasta!el untuk terpapar bahan berbahaya dan beracun
5esedia sistim pemadam kesadaran dan deteksi kebakaran yang
sesuai dengan luas ruang dan jenis bahan yang disimpan
5ersedia pembangkit listrik cadanngan yang ber!ungsi secara
otomatik apabila terjadi gangguan aliran listrik
5ersedia !asilitas pertolongan pertama pada kecelakaan dalam
jumlah dan jenis yang memadai
eralatan komunikasi dalam ruang penyimpanan harus tersediaagar memudahkan komunikasi dengan bagian lain.
$etiap ruang penyimpanan harus mempunyai pompa penyedot
tumpahan *3 yang juga ber!ungsi menyedot tumpahan cair
5ersedia pengontrol suhu dan kelembaban disetiap ruang
penyimpanan bahan berbahaya dan beracun
#uangan penyimpanan tidak boleh terkena cahaya matahari secara
langsung karena dapat menyebabkan terjadi reaksi kimia pda
bahan kimia yang tidak stabil
#uangan penyimpanan bahan berbahaya dan beracun dinyatakan
sebagai sehingga setiap orang yang tidak
berkepentingan tidak diperkenan masuk
$emua sistim pengamanan ruangan penyimpanan bahan kimia
harus diperiksa sekurang kurangnya setiap bulan
$etiap hasil pemeriksaan harus didokumentasikan dilaporkan ke
K3#$
b) enyimpanan bahan berbahaya dan beracun harus mengikuti ketentuan
sebagai berikut F
Dilakukan dengan sistem blok, terdiri dari ' G ' kemasan sehingga
dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhdap setiap kemasan
arak antar blok minimum C/ cm agar masih tersisa runagn untuk
melakukan pengawasan rutin
3*
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
43/87
"aksimal tumpukan 3 lapis, apabila lebih maka harus dengan
memakai rak, kecuali untuk bahan kimia yang disimpan dalam
wadah botol tidak diperkenankan untuk disimpan bersusun
arak kemasan tertular tidak boleh kurang & meter dari atap
Kemasan *3 yang tidak saling cocok harus disimpan terpisah, tidak
dalam & blok untuk menghindari terjadinya reaksi kimia yang
membahayakan
enempatan kemasan harus dengan syarat tidak ada kemungkinan
tumpah ke kemasan lain.
0. ersyaratan *erdasarkan enis *3
0.& *ahan *eracun
#uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi auhkan dari bahan lain yang dapat beraksi
5ersedia alat perlindungan diri
0.' *ahan Korosi!
#uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi
*ahan disimpan dalam wadah tertutup berlabel
5ersedia alat pelindung diri
0.3 *ahan "udah 5erbakar
#uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi
#uangan 9 bahan harus jauh dari sumber aoi 9 panas
:indari terjadinya loncatan api listrik atau bara rokok
5ersedia alat pemadam kebakaran
enyimpanan harus dijauhkan dari bahan kimia oksidator
5esedia alat pelindung diri
0.0 *ahan "udah "eledak
#uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi
#uangan 9 bahan harus jauh dari sumber aoi 9 panas
5ersedia alat pemadam kebakaran
5empat penyimpanan tidak menimbulkan gesekan atau benturan mekanis
5esedia alat pelindung diri
0.? *ahan 2ksidator
#ungan penyimpanan harus dingin, kering dan berventilasi
3"
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
44/87
#uangan 9 bahan harus jauh dari sumber api 9 panas
#uangan harus kedap air
5ersedia alat pemadam kebakaran
5ersedia alat pelindung diri
C. P!"EDU! PENANGGULANGAN BAHAN BE!BAHA8A DAN BE!ACUN
&. 41# #4K$4
a. ama Kimia 6 :g
b. ama +ain 6 "ercury
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui, inhalasi, tertelan. 4bsorbsi kulit, atau kontak dengan
mata.
d. ejala Keracunan 6&) "ata 6 1ritasi mata
') Kulit 6 1ritasi Kulit
3) 1nhalasi 6 *atuk, sakit dada, sesak napas, bronkhitis, pnuemonitis,
edema paru, ataGia. 5remor, sakit kepala, nausea, vomiting, insomnia,
gelisah, stomatitis, hypersalivasi, gangguan parut, anoreksia,
proteinuria, hematemesis, 4#=, shock, cardiac areest
e. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan mengunakan air mengalir
selama &? menit
') $egera melakukan pembilasan dengan air
3) *erikan oksigen 9 bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan
0) *ila tertelan segera lakukan lavase lambung
?) Dapat diberikan antidotum yaitu Dimercaprol
C) *ila perlu dilakukan hemodialisis
!. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9 kulit
') ebelian cepat pada kamar bilas atau kamar mandi
'. 4+K2:2+
a. ama Kimia 6 7thyl 4lkohol
b. ama +ain 6 4lkohol 7thanol
c. emaparan
33
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
45/87
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi tertelan atau kontak denga kulit 9 mata
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata
') Kulit 6 1ritasi Kulit
3) 1nhalasi 6 $akit kepala, lemas, batuk @ batuk, pusing, tidak
sadar, kerusakan hati, anmia
e. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan air
3) *erikan oksigen 9 bantuan pernapasan apabila ada gangguan
perna!asan
0) *ila tertelan, segera lakukan lavase lambung, berikan charcoal untuk
menyerap sisa bahan yang masih berada dalam lambung
!. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit
') akai baju pelindung
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9 kulit
') akai masker bila kansentrasi H '///ppm
3. *4#1%" $%+=45a. ama Kimia 6 *a$20
b. ama +ain 6 *arium $ul!ate
c. emaparan
emaparan dapat terjadi mellaui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit, terbakar.
3) 1nhalasi 6 1ritasi saluran napas, spasme otot, nadi lambat,ekstrasistol, hypokalemia.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran pernapasan, kardiovaskular.
!. ertolongan ertama
3#
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
46/87
&) $egera lakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama
&? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun dan air.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan bila ada gangguan pernapasan.
g. encegahan emaparan
:indari kontak dengan mata9kulit.
0. ;1D7I
a. ama Kimia 6 lutaraldehyde (2;:(;:')3;:2)
b. ama +ain 6 ;ideG
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak
dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit, dermatitis, sensitisasi kulit.
3) 1nhalasi6 "ual, muntah, batuk, asma.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas.
38
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
47/87
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
?. 7+11
a. ama Kimia 6 ;3:9;3:C9;0:&/9;0:
b. ama +ain 6 + (+iJui! ied etroleum as, +iJui!ied :idrocarbon as)
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, !rostbite.
') Kulit 6 =rostbite.
3) 1nhalasi 6 using, kesadaran menurun, as!iksia.
e. 5arget 2rgan
$aluran napas, ;$.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
C. =72+
a. ama Kimia 6 ;C:?2:
b. ama +ain 6 henol, ;arbolic 4cid, :ydroGy *enEene, henyl 4lcohol.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontakdengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit, Dermatitis, kulit terbakar.
39
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
48/87
3) 1nhalasi 6 1ritasi hidung9tenggorokan, anoreksia, kelemahan, nyeri otot,
urin warna gelap, sianosis, kerusakan ginjal dan hati, tremor,
konvulsi, twiching.
3L
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
49/87
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas, hati, ginjal.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
. =2#"4+1
a. ama Kimia 6 :;:2
b. ama +ain 6 =ormaldehyda, "ethanal, "ethyl 4ldehida, "ethylene 2Gide.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, hiperlakrimasi.
') Kulit 6 1ritasi kulit.
3) 1nhalasi 6 1ritasi hidung, tenggorokan, batuk, wheeEing, sesak napas,
*ronkhitis, neumonitis, dan edema paru.
e. 5arget 2rgan
"ata, saluran napas.
!. ertolongan ertama&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
:indari kontak dengan mata9kulit.
. =#72a. ama Kimia 6 ;;l0
b. ama +ain 6 Karbon klorida, :alon, 5etraklorometana.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan, absorbsi kulit atau kontak
dengan mata9kulit.
3D
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
50/87
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit.
3) 1nhalasi 6 "ual, muntah, pusing, gangguan koordinasi, depresi sara!
pusat, gangguan hati, dan ginjal.
e. 5arget 2rgan
&) "ata, kulit, paru-paru, sara! peri!er, hati, ginjal.
') "enyebabkan kanker hati (pada binatang).
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') +akukan pembilasan cepat pada ruang bilas atau kamar mandi.
A. :1D#27 7#2K$1D4
a. ama Kimia 6 :'2'
b. ama +ain 6 eroGide, :ydrogen DiooGyde.
c. emaparanemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, ulkus cornea.
') Kulit 6 1ritasi kulit, vesikel, eritema.
3) 1nhalasi6 1ritasi hidung, tenggorokan, pneumonia, edema paru.
0) $istemik 6 #ambut menjadi putih.
e. 5arget 2rgan
Kulit, mata, saluran napas.!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
32
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
51/87
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') +akukan pembilasan cepat pada kamar bilas atau kamar mandi.
3) unakan masker apabila konsentrasi H &/ ppm.
&/. K4#*2 D12K$1D4
a. ama Kimia 6 ;2'
b. ama +ain 6 as ;2', Dry 1ce.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 englihatan kabur, iritasi mata, myosis.
') Kulit 6 "elepuh, luka bakar (!rosbite).
3) 1nhalasi 6 $akit kepala, berkeringat, hypersalivasi, as!iksia, kram perut,
diare, mual, muntah, lemas, twiching otot, inkoordinasi,
kejang.
e. 5arget 2rgan
$ara! pusat, sara! peri!er, cholinesterase darah.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalirselama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit
') akai pelindung badan.
&&. K+2#1a. ama Kimia 6 ;l'
b. ama +ain 6 ;hlorine, $odium :ypochloride, recept, *leaching 4gent.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
3G
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
52/87
&) "ata 6 #asa perih, panas, terbakar.
') Kulit 6 Dermatitis, !rostbite.
3) 1nhalasi 6 :ipersalivasi, mual, muntah, rinorea, batuk, kesedakan, nyeri
substernal, sakit kepala, pusing, sinkope, edema paru,
pneumonia, hipoksemia.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas.
#*
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
53/87
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit. *ila terjadi !rostbite, jangan dibilas dengan air.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun bila belum ada
!rostbite.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
0) Kortikosteroid, antibiotika.
g. encegahan emaparan
:indari kontak dengan mata9kulit
&'. +4$ K4#*1D
a. ama Kimia 6 ;:'
b. ama +ain 6 4cetylene, 7thirine (as yang dipakai untuk las).
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontrak dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 +uka beku (!rostbite)
') Kulit 6 =rostbite
3) 1nhalasi 6 $akit kepala, pusing, as!iksia.
e. 5arget 2rgan
$aluran napas, sara! pusat.!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit. *ila terjadi !rostbite, jangan dibilas dengan air.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun, bila belum ada
!rostbite.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.') akai masker.
&3. "75:42+
a. ama Kimia 6 ;:32:
b. ama +ain 6 "ethyl alkohol, ;arbinol, $piritus, ood alkohol, thiner.
#"
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
54/87
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak
dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi, gangguan penglihatan, kerusakan sara! mata.
') Kulit 6 1ritasi, dermatitis.
3) 1nhalasi 6 1ritasi saluran napas9hidung, sakit kepala, pusing, mual,
muntah, gangguan kesadaran.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas, ;$, 15.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
0) +akukan lavese lambung, dapat diberikan ;harcoal.
?) Dapat diberikan antidotom yaitu 7thanol atau =omepraEole.
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker bila H '/// ppm.
&0. 45#1%" :1D#2K$1D4
a. ama Kimia 6 a2:
b. ama +ain 6 ;austic $oda, +ye, $odium :ydrate
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan, absorbsi kulit, kontak dengan
kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit, kulit terbakar.3) 1nhalasi 6 1ritasi mukosa saluran napas, pneumonitis, kerontokan rambut
temporer.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas.
!. ertolongan ertama
#3
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
55/87
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan air.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker bila H &/ mg9m3
&?. 15#27 D12K$1D4
a. ama Kimia 6 '2
b. ama +ain 6 itrogen peroksida, Dinitrogen tetraoksida-gas anestesi
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, penglihatan kabur, !rostbite.
') Kulit 6 1ritasi kulit, melepuh, !rostbite.
3) 1nhalasi6 1ritasi hidung9tenggorokan, anastesi, batuk, !rothy sputum,
penurunan !ungsi paru, bronkitis, sesak napas, edema paru,
sianosis, takipnea, takikardia.e. 5arget 2rgan
"ata, saluran napas, kardiovaskular.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker bila konsentrasi lebih besar '/ ppm.
&C. 15#2+1$7#1
a. ama Kimia 6 ;:'23;:23;:'23
##
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
56/87
b. ama +ain 6 lyceryl, 5rinitrate, 5rynitroglyceryne
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak
dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata
') Kulit 6 1ritasi kulit
3) 1nhalasi6 $akit kepala, pusing, mual, muntah, nyeri perut, hipotensi,
!lushing, alpitasi, methemoglobinemia, delirium, depresi
sara! pusat.
e. 5arget 2rgan
Kardiovaskuler, darah, kulit, sara! pusat
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pemaparan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') +akukan pembilasan dalam ruang bilas atau kamar mandi.
3) akai masker.&. 51"*4+
a. ama Kimia 6 b
b. ama +ain 6 +ead, lumbum
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui tertelan atau kontak dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata
') 5ertelan6 +emah, pucat, insomnia, anoreksia, berat badan menurun,
konstipasi, nyeri abdomen, anemia, tremor, paralisis,encephalopati, gangguan ginjal, hipotensi.
e. 5arget 2rgan
"ata, sara! pusat, ginjal, saluran pernapasan, darah.
!. ertolongan ertama
#8
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
57/87
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
0) +akukan irigasi lambung.
?) *erikan antidotum 7D54 atau Dimercaptosuccinic acid
C) Dapat diberikan ;archoal.
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker.
&. I8+77
a. ama Kimia 6 ;C:0(;:3)'.
b. ama +ain 6 2rthoGylene-2-Iylol.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi, vakuolisasi cornea.
') Kulit 6 1ritasi, dermatitis.
3) 1nhalasi6 1ritasi hidung9tenggorokan, pusing, eksitasi, gangguan
koordinasi, nausea, vomiting, jalan limbung, abdominal pain,
anoreksia.e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas, sara! pusat, saluran cerna, darah.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker bila H &A// ppm.
&A. 4$: *7$1
a. ama Kimia 6 -
#9
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
58/87
b. ama +ain 6 -
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, ulkus cornea.
') Kulit 6 1ritasi kulit, vesikel, eritema.
3) 1nhalasi6 1ritasi hidung, tenggorokan, pneumonia, edema paru.
0) $istemik6 #ambut menjadi putih.
e. 5arget 2rgan
Kulit, mata, saluran napas.
!. ertolongan ert/ama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') +akukan pembilasan cepat pada kamar bilas atau kamar mandi.
3) unakan masker apabila konsentrasi H &/ ppm.
#L
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
59/87
I). #E"ELAMATAN DAN #E"EHATAN PEGA'AI
4. engunaan 4lat elindung Diri
"elakukan observasi lapangan dan mendata pegawai yang harus wajib menggunakan
4lat elindung Diri
"empersiapkan 4lat elindung Diri seperti 6 masker, sarung tangan disposible, sarung
tangan karet, sarung tangan kain, sarung tangan b, tutup kepala, helm, apron, baju
steril, sepatu boots, dan celemek.
"embagikan dan mensosialisasikan penggunaan alat pelindung diri bagi petugas.
*. emeriksaan kesehatan pra-pekerjaan
emeriksaan kesehatan dilakukan setelah diakan rekrutmen pegawai baru.
$etiap calon pegawai yang dinyatakan diterimasebagai pegawai #$% ermata "adina
pada saat rekrutmen diharuskan melakukan pemeriksaan kesehatan. +akukan pemeriksaan kesehatan calon pegawai yang meliputi pemeriksaan isik
lengkap, anamnesa riwayat kesehatan, pemeriksaan laboratorium, dan rongent paru
(bila mungkin)
;. emeriksaan kesehatan berkala
Dilakukan setiap satu tahun sekali untuk seluruh pegawai #$% ermata "adina
5entukan waktu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, dibuat beberapa gelombang
untuk memudahkan pelaksanaan.
+akukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan darah dan urine lengkap,
serta pemeriksaa !oto thoraG.
*uat kesimpulan hasil pemeriksaan.
+akukan tindak lanjut apabila ditemukan gangguan kesehatan terhadap pegawai
#$. .........
D. emeriksaan kesehatan khusus
"enentukan pegawai pada unit kerja tertent yang akan dilakukan pemeriksaan
kesehatan.
"enentukan waktu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan.
elaksanaan pemeriksaan keehatan bagi pegawai yang memiliki rasio tinggi yang
meliputi !oto thoraG, :bs4g, liver !ngsi test.
"elakukan penilaian hasil pemeriksaan kesehatan.
#D
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
60/87
"elakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan apabila ditemukan gangguan kesehatan
terhadap pegawai #$% ermata "adina
#2
-
8/18/2019 pedoman keselamatan LINGkungan
61/87
). #E"EHATAN LING#UNGAN #E!&A "ANITA"I3
A. PENGE!TIAN
$anitasi adalah pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengendalikan
!aktor-!aktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit tertentu.
Dan sanitasi adalah s