pelaporan kinerjadinkes.agamkab.go.id/up/download/01102019072431pelaporan-kinerja … · a. tugas...
TRANSCRIPT
PELAPORAN KINERJA
2018
DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah SWT, karena izin dan
hidayahnya kita telah dapat menyelesaikan Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Agam Tahun 2018.
Pelaporan Kinerja menginformasikan capaian kinerja Dinas Kesehatan terkait dengan
proses pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
kinerja dengan Bupati dan Rencana Kinerja Tahun 2018, yang sekaligus merupakan laporan
akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan dan merupakan mata rantai capaian kinerja dari
tahun-tahun sebelumnya.
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018 ini memberikan informasi dan
gambaran capaian program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat
secara nyata, akurat, relevan dan transparan kepada masyarakat, dan pihak -pihak yang
berkepentingan.
Akhir kata, kami berharap agar Pelaporan Kinerja Tahun 2018 dapat menjadi media
pertanggungjawaban kinerja dan media evaluasi serta pedoman dalam perjanjian kinerja
tahun berikutnya sehingga pelaksanaan pembangunan Kesehatan Kabupaten Agam tetap
sesuai dengan koridor yang telah ditentukan.
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan
1. Tugas Pokok
Sebagaimana diatur dalam Perda Agam No. 11 Tahun 2016 Dinas Kesehatan
Kabupaten Agam mempunyai tugas pokok yaitu Dinas Kesehatan melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang
kesehatan.
2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam
mempunyai fungsi, sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
kesehatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
2
B. Tenaga Kesehatan
Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dibandingkan rasio kebutuhan tenaga kesehatan
di fasilitas kesehatan adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Jumlah Dan Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Agam Tahun 2018
No Jenis Tenaga Jml Ratio (Sekarang) Ratio (Ideal)
1 Dokter Umum 46 8,3 Org/100.000 Pddk 40 Org/100.000 Pddk
2 Dokter Gigi 24 4,8 Org/100.000 Pddk 11 Org/100.000 Pddk
3 SKM 32 7,6 Org/100.000 Pdkk 49 Org/100.000 Pdkk
4 Bidan 368 60.6 Org/100.000 Pddk 100 Org/100.000 Pddk
5 Perawat 111 26.6 Org/100.000 Pddk 117 Org/100.000 Pddk
6 Apoteker 4 0,4 Org/100.000 Pddk 10 Org/100.000 Pddk
7 Asisten Apoteker 21 5.2 Org/100.000 Pddk 30 Org/100.000 Pddk
8 Sanitarian 18 3.8 Org/100.000 Pddk 40 Org/100.000 Pddk
9 Nutrisionis 24 3.9 Org/100.000 Pddk 22 Org/100.000 Pddk
10 Elektromedis 1 0.04 Org/Pusk 1 Org/Pusk
11 Rekam Medis 5 0.2 Org/Pusk 1 Org/Pusk
C. Sarana Kesehatan
Sarana Prasarana merupakan salah satu sumber daya penunjang dalam mencapai
tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan
berdaya guna akan memudahkan SDM Dinas Kesehatan dalam melaksanakan setiap
kegiatan dan program yang telah ditetapkan. Inventarisasi sarana dan prasarana di
lingkungan Dinas Kesehatan dapat digambarkan sebagai berikut:
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
3
Tabel 2
Jenis Sarana Kesehatan di Kabupaten Agam Tahun 2018
NO JENIS SARANA JUMLAH
1 Puskesmas
a. Puskesmas Rawat Inap 11
b.Puskesmas Rawat jalan 12
c. Puskesmas Poned 7
d. Puskesmas dengan pelayanan persalinan 14
e. Puskesmas dengan kemampuan gawat darurat 14
f. Puskesmas dengan pelayanan laboratorium (Kimia Darah) 23
g. Puskesmas dengan klinik perawatan gizi buruk (TFC) 2
2 Pustu/Polindes/Poskesri 253
3 Mobil Puskesmas Keliling 35
Jumlah sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten Agam secara rinci dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Puskesmas
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang berada di Kabupaten
Agam, Puskesmas Rawat jalan terdiri dari 12 buah, Puskesmas Rawat Inap terdiri
dari 11 Puskesmas. 7 Puskesmas merupakan Puskesmas PONED yaitu Puskesmas
Lubuk Basung, Tiku, Bawan, Maninjau, Matur, Pakan Kamis dan Puskesmas Baso,
disetiap kecamatan sudah terdapat minimal 1 Puskesmas.
b. Pustu/Polindes/Poskesri
Pustu/Polindes/Poskesri dibangun supaya penduduk diwilayah kerjannya dapat
mengakses pelayanan kesehatan dasar setiap hari. Diharapkan terjadinya percepatan
dalam mewujudkan masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap &mampu
mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara
mandiri sehingga derejat kesehatan meningkat. Terdapat 128 buah Pustu(Puskesmas
Pembantu), 81 buah Polindes (Pos Bersalin Desa) dan 44 buah Poskesri (Pos
Kesehatan Nagari) yang tersebar di wilayah Kabupaten Agam.
c. Mobil Puskesmas Keiling
Mobil Puskesmas keliling merupakan sarana pelayanan kesehatan yang penting
terutama untuk mencapai masyarakat yang berada di daerah terpencil. Saat ini jumlah
mobil puskesmas keliling 35 unit dengan kondisi baik.
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
4
D. Strategic Issued
Tabel 3
Isu Stategis SDGs yang di Implementasikan secara Internasinal, Nasional dan Lokal
No
Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal
Lain-
lain
1 2 3 4 5
Tujuan I : Memberantas
Kemiskinan dan Kelaparan
1 Balita Kekurangan gizi Balita Gizi Kurang Balita gizi kurang
2 Balita Gizi Buruk Balita Gizi Buruk Perawatan balita gizi buruk
3 Balita Pendek Balita Pendek Balita pendek
Tujuan 4 : Menurunkan Angka
Kematian Anak
1 Angka Kematian Bayi per 1.000
Kelahiran Hidup
Angka Kematian Bayi per
1.000 Kelahiran Hidup Angka kematian bayi
2 Angka Kematian Balita per 1.000
Kelahiran Hidup - Pelayanan kesehatan anak balita
Tujuan 5 : Meningkatkan
Kesehatan Ibu
1 Angka Kematian Ibu per 1.000
Kelahiran Hidup
Angka Kematian Ibu per
1.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu
2 Proporsi kelahiran yang ditolong oleh
tenaga kesehatan
Proporsi kelahiran yang
ditolong oleh tenaga
kesehatan
Kelahiran yang ditolong oleh tenaga
kesehatan di tempat pelayanan kesehatan
3 Proporsi wanita menikah usia 15-49
yang menggunakan alat KB - -
Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular
lainnya
1 Penemuan kasus baru AIDS Penemuan kasus baru AIDS Penemuan kasus baru AIDS
2 Penemuan kasus baru HIV Penemuan kasus baru HIV Penemuan kasus baru HIV
3 Angka penemuan kasus malaria
(Annual Malaria Incidence)
Angka penemuan kasus
malaria (Annual Malaria
Incidence)
Angka penemuan kasus malaria (Annual
Malaria Incidence)
3 Proporsi penemuan pasien
Tuberculosis (CDR) Proporsi penemuan pasien
Tuberculosis (CDR)
Proporsi penemuan pasien Tuberculosis
(CDR)
4 Proporsi keberhasilan penyembuhan
tuberculosis (SR)
Proporsi keberhasilan
penyembuhan tuberculosis
(SR)
Proporsi keberhasilan penyembuhan
tuberculosis (SR)
Tujuan 7 : Menjamin
Kelestarian Lingkungan Hidup
1 Proporsi keluarga terhadap air minum
layak
Proporsi keluarga terhadap
air minum layak
Proporsi keluarga terhadap air minum
layak
2 Proporsi keluarga terhadap air minum
perpipaan - -
3 Proporsi keluarga terhadap sumber air
minum non perpipaan terlindung - -
4 Proporsi Rumah Tangga dengan
sanitasi yang layak (Total)
Proporsi Rumah Tangga
dengan sanitasi yang layak
(Total)
Proporsi Rumah Tangga dengan sanitasi
yang layak (Total)
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja merupakan rencana kinerja (performance plan) yang ingin diraih pada tahun berikutnya. Dalam menentukan kinerja tersebut perlu ditetapkan indicator kinerja yaitu sebagai berikut :
Tabel 4
Perjanjian Kinerja Tahun 2019
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2019
1
Meningkatnya kesehatan ibu dan bayi
1
Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH 90
2
Angka kematian bayi per 1000 KH <13
3
Menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita <11,5
2
Meningkatnya lingkungan sehat
1
Persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan
88%
2
Persentase TPU (Tempat Pelayanan Umum) yang
memenuhi syarat kesehatan
78%
3
Persentase TPM (Tempat Pengolahan Makanan)
yang memenuhi syarat kesehatan
78%
3
Menurunnya angka kesakitan
1 Persentase penderita penyakit menular berobat sesuai
standar
100%
3 Persentase penderita penyakit tidak menular berobat
sesuai standar
100%
4
Meningkatkan kemandirian kesehatan
masyarakat
1
Persentase rumah tangga ber-PHBS 74%
2
Persentase penduduk yang memiliki jaminan
kesehatan masyarakat
78%
5
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan
1
Jumlah Puskesmas yang telah teraktreditasi 23
Dalam melaksanakan penetapan kinerja tersebut dikemas dengan program dan kegiatan
sebagai berikut:
A. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
a. Kegiatan peningkatan kesehatan ibu
b. Kegiatan peningkatan kesehatan anak
c. Jaminan Persalinan
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
6
B. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia gizi besi, Gangguan
Akibat Kurang Yodiu (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia gizi besi, Gangguan
Akibat Kurang Yodiu (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya (DAK)
C. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
a. Pengembangan Kabupaten Sehat
b. Peningkatan kesehatan lingkungan
c. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
D. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Pengadaan, peningkatan& perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas dan
jaringannya
b. Peningkatan pelayanan kesehatan khusus
c. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dukungan Manajemen Kabupaten
d. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil,
Melahirkan dan Nifas
e. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Pelayanan Kesehatan Anak
f. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Pendidikan dan perbaikan gizi
g. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Pencegahan dan pengendalian penyakit
h. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kesehatan dasar
i. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Peningkatan akses masyarakat terhadap
air minum dan sanitai
j. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Promosi kesehatan
k. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Distribusi obat dan e-logistik
l. Pengelolaan Limbah B3
m. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tiku
n. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Muaro Putuih
o. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Manggopoh
p. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Lubuk Basung
q. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Batu Kambing
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
7
r. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Bawan
s. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Pasar Ahad
t. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Maninjau
u. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Koto Alam
v. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Palembayan
w. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Matur
x. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) IV Koto
y. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Malalak
z. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Padang Lua
aa. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Sungai Pua
bb. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Biaro
cc. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Lasi
dd. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Pakan Kamis
ee. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kapau
ff. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Magek
gg. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Baso
hh. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Padang Tarok
ii. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Palupuh
E. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
a. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
b. Pelayanan vaksinasi balita dan anak sekolah
c. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
d. Peningkatan survelens epidemiologi & penanggulangan wabah
e. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (DAK)
F. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
b. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
c. Pembinaan Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
G. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk miskin
a. Pelayanan operasi katarak
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
8
H. Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
a. Pembangunan dan pemutakhiran data dasar dan standar pelayanan kesehatan
b. Akreditasi Puskesmas
c. Peningkatan Manajemen Puskesmas
I. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan;
a. Kemitraan asuransi pelayanan kesehatan masyarakat
b. Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
c. Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
J. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
a. Peningkatan sarana dan prasarana layanan farmasi (DAK)
b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan (DAK)
K. Program Pengawasan Obat dan Makanan
a. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
L. Program Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
a. Penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana
M. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
a. Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
b. Peningkatan komunikasi dan edukasi dampak negative rokok
c. Napza
d. Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular (DAK)
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
9
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan media untuk menguraikan hasil kinerja serta
evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja. Dalam Bab ini akan diuraikan mengenai
keberhasilan, kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta
langkah-langkah antisipatif yang akan diambil Dinas Kesehatan Kabupaten Agam untuk
lebih meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan dimasa yang akan datang.
A. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan melakukan perbandingan capaian
kinerja sasaran, yaitu membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang
diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai. Selanjutnya
dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya perbedaan kinerja (performance gap)
yang terjadi, serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Rincian analisis
capaian masing-masing sasaran dengan indikator-indikator kinerja yang dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan anak
Tabel 5
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 1
No
Indikator Kinerja
Target
Tahun 2018
Capaian
Persentase
1 Angka Kematian Ibu (AKI) per
100.000 KH
100 167,4 26,3%
2 Angka kematian bayi per 1000
KH
<13 9,6 126%
3 Menurunkan prevalensi gizi
kurang pada balita
<11,5 10,27 110.6%
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Agam
Dari tabel diatas dapat digambarkan pencapaian kinerja terbaik pada indicator
kinerja angka kematian anak (126%%) sedangkan pencapaian kinerja terendah pada
indicator kematian ibu (26.3%). Program/ kegiatan yang telah dilakukan dalam
mengatasi kematian ibu adalah:
Deteksi dini ibu hamil melalui kegiatan P4K dengan Stiker dan Buku KIA, dengan
melibatkan Kader & Perangkat Desa
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
10
Peningkatan kemampuan penjaringan ibu hamil melalui kegiatan Kemitraan Bidan
dan Dukun
Peningkatan akses ke pelayanan dengan Kunjungan Rumah
Perubahan perilaku melalui Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Peningkatan kualitas pelayanan melalui Pelayanan Antenatal Terpadu
Adapun distribusi dan penyebab kematian ibu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6
Tabel Distribusi dan Penyebab Kematian Ibu
di Kabupaten Agam Tahun 2018
NO PUSKESMAS
PENYEBAB KEMATIAN IBU
PERDARAHAN
HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN INFEKSI
GANGGUAN METABOLIK**
LAIN-LAIN
1 Tiku 1
2 Muaro Putuih
3 Lubuk Basung
1 1
4 Manggopoh
5 Batu Kambing
6 Bawan
1
7 Pasar Ahad 1
8 Maninjau
9 Matur
10 Palembayan
1
11 Koto Alam
12 IV Koto 1
13 Malalak
14 Padang Luar
1
15 Sungai Pua
1
1
16 Biaro
17 Lasi
18 Pakan Kamis
19 Kapau 1
20 Magek
21 Baso
1
22 Padang Tarok
23 Palupuh
JUMLAH 3 4 1 1 3
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
11
Tabel 7
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 1
No
Indikator Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
1 Angka Kematian Ibu (AKI) per
100.000 KH 169,9 65,9 93,4 133,4 167,4
2 Angka kematian bayi per 1000
KH 11,2 14,6 11,2 8,5 9,6
3 Menurunkan prevalensi gizi
kurang pada balita
7,73 7,63 7,32 8,24 10,27
Trend realisasi indicator kinerja pada sasaran 1 pada indicator kinerja yang
menunjukan peningkatan setiap tahun adalah indicator prevalensi gizi kurang pada
balita. Balita gizi kurang a/ balita dgn status gizi kurang yg berdasarkan indikator
BB/U dg nilai z-score : -2 SD s/d < -3 SD. Status gizi kurang ini sudah menginggatkan
kita supaya lebih waspada terhadap tumbuh kembang balita. Beberapa penyebab
yang dapat dirunut dari pendukung terjadinya balita gizi kurang adalah:
1. Deteksi dini tumbuh kembang balita di Posyandu ( data D/S balita) menurun
dari tahun 2017 sebesar 78,58 % menjadi 60% Tahun 2018
2. Indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan dimasyarakat meningkat dari
Tahun 2017 sebesar 6.42 % menjadi 7.49% Tahun 2018. Tingkat kedalaman
dan keperahan kemiskinan menunjukkan pengeluaran keluarga miskin
semakin jauh dari kewajaran sehingga kebutuhan pokok belum terpenuhi
dengan baik. Balita yang berada di rumah tangga ini bisa dipastikan kebutuhan
makan tidak sesuai dengan menu seimbang, makanan yang dikonsumsi hanya
memenuhi syarat asal kenyang.
3. Informasi makanan instans semakin gencar di media masa. Contoh iklan kecap
diperankan oleh anak saat makan nasi hanya dengan kecap, iklan bermacam
merek permen serta iklan minuman yang siap seduh juga dibintangi oleh anak.
Iklan makanan/minuman ini ditontong oleh ribuan anak, yang secara spontan
berkeinginan mencoba makanan/minuman tersebut. Alhasil
makanan/minuman tersebut bukan menu seimbang, hanya mengandung
makanan tinggi kalori, maka anak balita yang menkonsunsumsinya mengalami
tumbuh kembang.
4. Pola asuh orang tua terkait jadwal, jumlah dan jenis makanan sesuai umur
anak yang belum dipahami secara baik sehingga anak mendapatkan makanan
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
12
kurang sesuai dengan kebutuhan metabolismenya. Contoh anak diatas umur 1
tahun telah bisa diberikan makanan orang dewasa dengan takaran nasi
setenggah orang dewasa, ikan sepotong, sayur setengah mangkuk dan
sepotong kecil tempe.
Adapun perbandingan indicator kinerja Dinas Kesehatan dibandingkan dengan
renstra kemenkes sebagai berikut:
Tabel 8
Pebandingan Pencapaian indikator sasaran 1
No
Indikator Sasaran
Realisasi Tahun 2018
Target Kemenkes
2018 1 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000
KH 167,4 306
6 Angka kematian bayi per 1000 KH 9,6 24
7 Menurunkan prevalensi gizi kurang pada
balita 10,27 <15
Perbandingan realisasi indicator kinerja pada sasaran satu dengan target masih
menunjukkan realisasi indicator masih diatas target renstra. Secara nasioal
pencapaian kinerja Dinas Kesehatan berda dalam zona aman, namun secara
kemanuasian kita berharap dan berupaya terus menghindari kematian bayi dan ibu.
Beberapa upaya yang telah dilakukan DInas Kesehatan adalah sebagia berikut:
Mensosialisasikan adanya jaminan persalinan bagi ibu hamil yang tidak memiliki
jaminan pelayanan kesehatan di nagari/kecamatan dan Puskesmas
Melakukan advokasi tingkat kecamatan dan nagari untuk melaksanakan pogram
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), sehingga masyarakat di
sekitar ibu hamil memiliki respon yang cepat dan tepat membantu ibu hamil
mendapatkan layanan persalinan
Menambah wawasan dan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita melalui kegiatan
penyuluhan, pelatihan dan kelas bumil terkait kehamilan dan melahirkan serta
nifas, kelas ibu balita terkait pola asuh dan pola makan bayi dan balita (PMBA)
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
13
2. Meningkatnya Lingkungan Sehat
Tabel 9
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 2
No
Indikator Kinerja
Target
Tahun 2018
Capaian
Persentase
1 Persentase rumah yang memenuhi
syarat kesehatan
88% 89% 101.1%
2 Persentase TTU (Tempat Tempat
Umum) yang memenuhi syarat
kesehatan
78% 86,4% 110.7%
3 Persentase TPM (Tempat
Pengolahan Makanan) yang
memenuhi syarat kesehatan
78% 84,4% 108.2%
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Agam
Dari tabel diatas, indicator kinerja pada sasaran 2 telah melebihi target yang
ditetapkan. Adapun program kegiatan yang telah dilakukan dalam mendukung
pencapaian indicator kinerja diatas antara lain:
a. Pendataan, pengaasan dan pembinaan sanitasi dasar (SAB, jamban, sampah dan
limbah)
b. Pengawasan dan pembinaan TP2M
c. Pengawasan dan pembinaan TP2 Pestisida
d. Pengawasan dan pembinaan TTU
e. Pengawasan dan pembinaan Damiu
f. Pengawasan dan pembinaan UKK
g. Pengawasan dan pembinaan kantin sekolah
h. Pengambilan dan pemeriksaan sampel air
i. Pengawasan dan pembinaan pasar
j. Klinik sanitasi
k. STBM
l. Kunjungan rumah kasus berbasis lingkungan
m. Pamsimas
n. Sanimas
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
14
Pencapaian indicator kinerja pada sasaran 2 lima tahunan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 10
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 2
No
Indikator Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
1 Persentase rumah yang memenuhi
syarat kesehatan
79,1% 80,5% 84% 88,04% 89%
2 Persentase TTU (Tempat Tempat
Umum) yang memenuhi syarat
kesehatan
77,6% 71,5% 80.53% 85,26% 86,4%
3 Persentase TPM (Tempat
Pengolahan Makanan) yang
memenuhi syarat kesehatan
67,3% 71,2 77,6% 83,12% 84,4%
Tren lima tahunan masing masing indikatro kinerja pada sasaran 2 menunjukan
peningkatan. Sehingga diharapka kedepan Kabupaten Agam menjadi Kabupaten
sehat dengan kategori Swasta Saba Wistara dapat terwujud dengan sesegera
mungkin.
Adapun realisasi capaian tahunan dibandingkan dengantarget kementerian kesehatn
sebagai berikut:
Tabel 11
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 2
No
Indikator Sasaran
Realisasi Tahun 2018
Target Kemenkes 2018
1 Persentase rumah yang memenuhi
syarat kesehatan 89%
2 Persentase TTU (Tempat Tempat
Umum) yang memenuhi syarat
kesehatan
86,4% 56%
3 Persentase TPM (Tempat Pengolahan
Makanan) yang memenuhi syarat
kesehatan
84,4% 26%
Realisasi indicator sasaran diatas dibandingkan dengan target kemenkes sudah
menunjukkan hasil yang mengembirakan, dimana persentase tempat tempat umum
yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Agam sebesar 86,4% sedangkan
target kemenkes sebesar 56%. Demikian juga dengan indicator persentase tempat
pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 84,4 % lebih tinggi
dibandingkan dengan target kementerian kesehatan sebesar 26%.
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
15
3. Meningkatkan Upaya Pengendalian Penyakit
Tabel 12
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 3
No Indikator Kinerja
Target
Tahun 2018
Capaian
Persentase
1 Persentase pendrita penyakit
menular berobat sesuia standar 100% 100% 100%
2 Persentase penderita penyakit tidak
menular berobat sesuai standar 100% 100% 100%
Sumber : Bidang P2P Dinkes Agam
Pencapaian indicator kinerja pada sasaran meningkatkan upaya pengendalian
penyakit menular dan tidak menular berobat sesuai standar menunjukan hasil yang
mengembirakan dengan realisasi pencapaian 100%. Hal ini berbanding lurus dengan
keberhasilan penyuluhan kesehatan dan meningaktnya kesadaran masyarakat
terkait bahaya penyakit menular.
Beberapa kendala yang dihadapi petugas kesehatan dilapangan terkait memutus
rantai penyakit menular dan tidak menular di masyarakat:
a) Masih adanya stigma dimasyarakat yang menyatakan imunisasi haram
b) Adanya larangan orang tua (Ayah) untuk memberikan imunisasi pada anak
yang dapat menyebabkan anak deman, sehingga mengurangi jam istirahat
malam dan besok harinya tentu mengganggu aktifitas mencari nafkah.
c) Masih perlu himbauan dan sosialisasi pentingnya PSN ( pemberantasan
sarang nyamuk) untuk membrantas penyakit DBD dibandingkan tingkat
ketergantungan masyarakat pada kegiatan fogging.
d) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat
e) Masih kurangnya kesadaran remaja tentang bahaya narkotika dan HIV/AIDS
4. Meningkatkan Kemandirian Kesehatan Masyarakat
Tabel 13
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 4
No
Indikator Kinerja
Target
Tahun 2018
Capaian
Persentase
1 Persentase rumah tangga ber-PHBS 74% 80,6 108,9%
2 Persentase penduduk yang memiliki
jaminan kesehatan masyarakat
78% 82,9 106,2
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Agam
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
16
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian persentase rumah tangga ber-PHBS
lebih tinggi (80,6%) dibandingkan dengan target (74%), sehingga persentase
keberhasilan indicator kinerja menjadi 108%. Untuk capaian persentase penduduk
yang memiliki jaminan kesehatan masyarakat lebih tinggi (82,9%) dibandingkan
target 78%, sehingga persentase keberhasilan indicator kinerja menjadi 106,2%.
Tabel 14
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 4
No
Indikator Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
1 Persentase rumah tangga ber-PHBS 43,8% 69,5% 67,6% 77,02% 80,6%
2 Persentase penduduk yang memiliki
jaminan kesehatan masyarakat
66,7 67 68,69 72,56 82,9%
Tren tahunan menunjukan capaian yang cukup mengembiran, dimana terjadi
peningkatan capaian setiap tahunan. Persentase rumah tangga ber-PHBS tahun
2014 sebesar 43,8% terjadi peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2018 sebesar
80,6%. Adapun upaya yang telah dilakukan tenaga kesehatan dalam meningkatkan
persentase rumah tanggan ber-PHBS adalah:
a. Meningkatnya promosi kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan baik
secara langsung (penyuluhan) maupun tidak langsung/media promosi
(baliho/spanduk, akrilit, leafleat, pin dan radio)
b. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran dalam rangka mempromosikan pola
hidup sehat pada masyarakat
c. Diteksi dini kesehatan masyarakat melalui kegiatan Keluarga Sehat (KS)
d. Meningkatnya gebyar Germas secara lintas sector baik dipemerintahan maupun
dimasyarakat untuk melakukan pola hidup sehat.
Jika dirunut pencapain persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
dapat dipaparkan peningkatan capaiannya setiap tahun. Kepesertaan penduduk
yang memiliki jaminan kesehatan tahun 2014 sebesar 66,7 jauh meningkat menjadi
82,9% Tahun 2018. Hal ini didukung semakin meningkatnya kesadaran masyarakat
menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
17
5. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan
Tabel 15
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 5
No
Indikator Kinerja
Target
Tahun 2018
Capaian
Persentase
3 Jumlah Puskesmas yang telah
teraktreditasi
23 22 95.6%
Sumber : Bidang SDK Dinkes Agam
Dari tabel diatas, indicator kinerja jumlah Puskesmas yang telah terakreditasi
mencapai 95,6%, Pencapaian 100% terkendala oleh Puskesmas Palembayan yang
tidak jadi di akreditasi karena gedung Puskesmas di bangun baru (existing) Tahun
2018.
Tabel 16.
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 5
No
Indikator Kinerja Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
3 Jumlah Puskesmas yang telah teraktreditasi 4 16 22
Tren tahunan mengalami peningkatan pada indicator kinerja jumlah Puskesmas yang
telah terakreditasi dari 4 Puskesmas tahun 2016 menjadi 18 Puskesmas (Tahun
2018). JIka dibandingkan target renstra Kemenkes, Kabupaten Agam sudah
mengalami peningkatan yang signifikan dalam kegiatan akreditasi Puskesmas. Target
renstra Kemenkes hanya menetapkan satu kecamatan memiliki minimal satu
Puskesmas yang terakreditasi, sedangkan Puskesmas per Kecamatan di Kabupaten
Agam sudah terakreditasi.
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
18
B. Realisasi Anggaran
Konsep Bloom dan Paradigma Sehat mempengaruhi prioritas upaya kesehatan yang
berpengaruh pada masalah pembiayaan kesehatan. Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009
Pasal 171 dijelaskan sumber pembiayaan kesehatan dapat berasal dari Pemerintah,
Pemerintah daerah, Masyarakat dan swasta. Anggaran DPA Dinas Kesehatan Kabupaten
Agam Tahun 2018 yang tersedia untuk mendukung pencapaian sasaran strategis
akuntabiitas kinerja Tahun 2018 dengan rincian anggaran dan realisasi per sasaran
strategis adalah sebagai berikut:
Tabel 17
Realisasi Anggaran pada Sasaran Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Agam Tahun 2018
No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Meningkatnya kesehatan ibu,
bayi serta anak
5.438.694.000
1.981.546.420
36,4
2 Meningkatnya lingkungan
sehat
304.780.000
294.445.500
96,6
3 Menurunkan angka kesakitan
535.990.000
432.458.710
80,61
4 Meningkatnya kemandirian
kesehatan masyarakat
27.413.584.400
25.576.863.450
93,3
5 Meningkatnya Mutu
Pelayanan Kesehatan
1.624.000.000 937.629.036 57.7
Pelaporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2018
19
BAB IV
PENUTUP
Pelaporan Kinerja merupakan gambaran keberhasilan atau kegagalan dalam
pelaksanaan program. Beberapa aspek strategis yang menjadi pembahasan akuntabilitas
kinerja telah mencapai target kinerja tahun 2018, namun perlu usaha yang berkelanjutan
dan berkesinambungan unutuk mencapai derejat kesehatan yang optimal. Dengan adanya
perbandingan antara pencapaian indikator kinerja per tahun dan antar tahun seta
disandingkan Renstra Kemenkes akan memberikan alternatif langkah sejauh mana capaian
kinerja lima tahunan dapat dicapai secara efisian dan efektif dari segi anggaran dan waktu.
Keberhasilan pencapaian akuntabilitas menggambarkan keberhasilan
pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten
Agam dengan dukungan lintas sektor baik pihak swasta dan masyarakat. Dan perlunya
ditingkatkan kerja sama Dinas Kesehatan dengan lintas sektor terutama terkait
pemberdayaan masyarakat peduli dan mandiri dengan kesehatan diri dan keluarganya.