pelatihan dasar cpns golongan ii
TRANSCRIPT
VIN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN
APARATUR SIPIL NEGARA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYRAKAT TENTANG
FISIOTERAPIS DAN PROGRAM FISIOTERAPI MELALUI
SOSIALISASI BROSUR DAN VIDEO DI RSUD MUNA BARAT
OLEH :
SLAMET RAHARJO, Amd.Ft NIP.
199510212019031007 NDH : A31
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II
ANGKATAN XV TAHUN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI
2020
PEMERINTAH PRO SI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
i
ii
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp.3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYRAKAT TENTANG
FISIOTERAPIS DAN PROGRAM FISIOTERAPI MELALUI
SOSIALISASI BROSUR DAN VIDEO DI RSUD MUNA BARAT
OLEH :
SLAMET RAHARJO, Amd.Ft NIP.
199510212019031007 NDH : A31
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 28 Oktober 2020
Menyetujui,
Coach,
Yuri, S.Sos., M.Si
NIP. 19681031 199003 1 010
Mentor,
Dr. H. M. Syahril Fitrah
NIP. 19830710 201412 1 003
iii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp.3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN
PNS
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYRAKAT TENTANG
FISIOTERAPIS DAN PROGRAM FISIOTERAPI MELALUI
SOSIALISASI BROSUR DAN VIDEO DI RSUD MUNA BARAT
Oleh :
SLAMET RAHARJO, Amd.Ft NIP. 19901021
201903 1 007 NDH : A31
Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 01 Desember
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktualisasikan pada
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XV Tahun 2020
Kendari, 30 Desember 2020
Coach Penguji Mentor ,
Yuri, S.Sos., M.Si
Ardin, SE.,M.M
Dr. H. M Syahril Fitrah
NIP. 19681031 199003 1 010 NIP. 19660220 198610 1 004 NIP. 19830710 201412 1 003
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
SYAHRUDDIN NURDIN, SE
Pembina Utama Madya, Gol. IV/c
NIP. 19660621 199012 1 001
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini. Shalawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing
kita menjadi manusia yang beradab.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapksn terima
kasih kepada :
1. SYAHRUDDIN NURDIN, SE selaku kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Sulawesi tenggara yang telah mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;
2. Kepala Dinas Badan Kepegawaian Kabupaten Muna Barat yang telah
mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;
3. ARDIN, SE.,M.M selaku penguji/pembimbing yang senantiasa dengan
sabar dan teliti dalam proses pengujian / pembimbingan penyusunan
rancangan aktualisasi ini;
4. YURI, S.Sos., M.Si selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti
dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini;
5. dr. H. MUHAMMAD SYAHRIL FITRAH, selaku direktur RSUD Kab.
Muna Barat dan juga selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan
dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
v
5. Seluruh WidyaIswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai
dasar ASN yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan
aktualisasi dan habituasi di unit kerja;
6. Seluruh Panitia, Binsu yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar
dengan baik;
7. Orang tua, Saudara dan Keluarga yang selalu memberikan dukungan moril
selama masa latsar CPNS; dan
8. Keluarga besar peserta diklatsar, tahun 2020 yang selama ini telah
bersama-sama dalam mengikuti tahapan diklatsar.
Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena semua
saran yang bersifat membangun sangat diharaapkan guna mengoptimalkan
perencaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dari nilai dasar ASN
nantinya serta dapat memberikan manfaat untuk semua pihak.
Kendari, Desmber 2020
Slamet Raharjo Amd.Ft
1995102122019031007
vi
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................... iii
Kata Pengantar ...........................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................
Daftar Tabel ................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Tujuan Masalah ................................................................................................ 3
C. Manfaat ............................................................................................................. 3
D. Ruang Lingkup ................................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU ............................................ 5
A. Deskripsi Umum Organisasi ............................................................................. 5
B. Konsep Nilai Dasar ASN .................................................................................. 9
C. Kedudukan Dan Peran ASN ............................................................................. 14
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................... 16
A. Kondisi Saat Ini Dan Kondisi Yang diharapkan............................................... 16
B. Analisis Dan Penetapan Isu .............................................................................. 17
C. Analisis Dampak Isu ......................................................................................... 18
D. Rancangan Aktualisasi ..................................................................................... 19
E. Jadwal Rancangan ............................................................................................ 35
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ...........................................................
4.1 Agenda Aktualiasi Nilai-Nilai Dasar ASN......................................................
A. Pelaksanaan Kegiatan dan Capaiannya................................................................
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan .............................................. 16
Tabel 3.2 Analisis isu menggunakan APKL ................................................................ 17
Tabel 3.3 Gagasan pemecah isu ................................................................................... 18
Tabel 3.4 Rancangan Aktualisasi ................................................................................. 19
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 35
1
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) adalah mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS (Diklat Latsar),
sesuai dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tujuan dilaksanakan Diklat Latihan
Dasar CPNS ini adalah untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, keterampilan, serta
menciptakan aparatur yang mampu mengabdi pada masyarakat. Selain itu, Diklat
Latihan Dasar CPNS juga berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat serta
mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Penyelenggaraan Diklat Latihan Dasar CPNS yang dilaksanakan di Provinsi
Sulawesi Tenggara ini dilaksanankan menggunakan pola yang mengandung unsur-unsur
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi). Dengan demikian peserta Diklat Latihan Dasar CPNS diharapkan dapat
menjadi Pegawai Negeri Sipil yang profesional sebagai pelaksana pelayan publik dengan
tetap menggunakan unsur-unsur aneka dalam pengaplikasiannya.
Peran PNS sebagai penyelenggara Pemerintahan dituntut dapat melaksanakan
tugas yang berkualitas sehingga kepercayaan masyarakat kepada PNS sebagai pelaksana
kebijakan publik dan pelayan publik mampu memberikan kepuasan kepada Masyarakat.
Demikian juga pelayanan publik yang dilakukan PNS di bidang kesehatan mendapat
sorotan publik, terutama tentang kualitas pelayanan yang kurang memuaskan. Pelayanan
kesehatan dituntut untuk lebih memfokuskan pada kebutuhan publik, sejalan dengan
meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, dan perkembangan
teknologi.
Selaras dengan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, Diklat Prajabatan menuntut
Calon Pegawai Negeri Sipil untuk membuat Laporan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi
PNS sebagai pertanggungjawaban dari kegiatan yang dilakukan di unit kerja masing-
masing, serta mengaktualisasikannya sepanjang waktu. Melalui penyusunan dan
pelaksanaan rancangan aktualisasi ini diharapkan ASN dapat membentuk karakter,
kemampuan bersikap dan profesional dengan didasari nilai – nilai dasar Akuntabilitas,
2
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) pada setiap
pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat berdasarkan kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government).
Untuk mencapai kompetensi tersebut, para peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II perlu dibekali pengetahuan tentang nilai-nilai Profesi PNS sebagai pelayan
publik. Dalam pelaksanaannya, Pelatihan Dasar CPNS Golongan II mengacu pada
Peraturan Kepala LAN-RI (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia) Nomor
22 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II dan III.
Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan medik, pelayanan
penunjang medik, dan pelayanan perawatan. Pelayanan kesehatan saat ini tidak hanya
bersifat kuratif (penyembuhan) tetapi juga bersifat pemulihan (rehabilitatif). Keduanya
dilaksanakan secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan (promotif) dan
pencegahan (preventif).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Standar
Pelayanan Fisioterapi. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada
individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (physics, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi.
Terkait dengan hal diatas, maka Fisioterapis di Poli Fisioterapi dituntut untuk
mampu memberikan pelayanan fisioterapi secara maksimal bagi penderita gangguan
kemampuan fungsional dan kapasitas fisik untuk mengatasi Impairment, Functional
Limitation, Disability dan Handicap.
Keberadaan Fisioterapis di Rumah Sakit merupakan upaya pembaharuan
(inovasi) dalam menunjang upaya kesehatan masyarakat maupun perorangan, serta
sebagai “agen” perubahan sehingga individu, keluarga dan atau kelompok
masyarakat akan lebih sehat, bugar dan produktif. Kehadiran fisioterapi di rumah
sakit memiliki peranan besar dalam penghematan biaya kesehatan terutama pada
tingkat promotif dan preventif serta akses langsung pada kuratif dan rehabilitatif.
3
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan Umum
Adapun tujuan umum aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN dan Kedudukan
serta Peran ASN dalam NKRI yang penulis laksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah
Muna Barat adalah :
a. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatan
(Akuntabilitas).
b. Kemampuan mengedepankan kepentingan Nasional dalam pelaksanaan tugas jabatan
(Nasionalisme).
c. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatan
(Etika Publik).
d. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatan (Komitmen
Mutu).
e. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di
lingkungan instansi (Anti Korupsi).
f. Kemampuan untuk mengintegrasikan upaya kolaborasi dan kerja sama untuk mencapai
tujuan bersama (Whole of Government).
g. Kemampuan melayani publik dengan jujur, transparan dan tanpa diskriminatif
(Pelayanan Publik).
Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN dan Kedudukan
serta Peran ASN dalam NKRI yang penulis laksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah
Muna Barat adalah menerapkan Nilai-nilai Dasar ANEKA didalam aktualiasi sehingga
memiliki jiwa habituasi dalam diri ASN fisioterapis.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
yang penulis laksanakan di RSUD Muna Barat adalah sebagai berikut:
1. ASN/PNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuhnya sebagai abdi
negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.
2. ASN/PNS dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional,berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
4
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penulisan laporan ini adalah mencakup aspek tentang
pelayanan Fisioterapi, yaitu sudah diatur dalam KEPMENKES No.
376/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi Fisioterapi yaitu lingkup pelayanan
Fisioterapi diterapkan pada dimensi promotif (peningkatan), preventive (pencegahan),
kuratif (penyembuhan), dan rehabilitatif (upaya pemulihan) dengan cakupan pelayanan
sepanjang rentang kehidupan manusia.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
A. Deskripsi Umum Organisasi
a. Profil Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Barat merupakan salah satu
Rumah Sakit Umum daerah yang dibangun sebagai wujud Komitmen dan
tanggungjawab pemerintah daerah Kabupaten Muna Barat dalam menyediakan layanan
kesehatan yang layak bagi masyarakat Kabupaten Muna Barat dan sekitarnya. RSUD
Kab. Muna Barat diresmikan oleh Bapak Bupati Kabupaten Muna Barat La Ode M.
Rajiun Tumada pada tanggal 21 Maret 2019 dengan klasifikasi Type D.
Dalam proses perkembangannya dan berdasarkan tuntutan masyarakat akan mutu
pelayanan yang optimal maka RSUD Kab. Muna Barat telah melalui proses akreditasi
dan mendapatkan status Akreditasi Dasar dari Komisi Nasional Akreditasi Rumah Sakit
sesuai Sertifikat KARS Nomor : KARS-SERT/1408/XII/2019. serta terus komitmen
mengembangkan fasilitas pelayanannya misalnya Unit Pelayana Radiologi dan
Laboratorium Pelayanan TCM. Yang baru mulai beroperasional tahun 2020 ini.
RSUD Kab. Muna Barat terletak di wilayah hasil pemekaran baru yang terletak
di Kompleks Perkantoran Bumi Praja Laworo, Desa Lombujaya, Kec. Sawerigadi
dengan luas area 79.000 Meter Persegi :
Tanda – tanda batas : Patok besi yang berdiri diatas batas dan memenuhi syarat
yang ditentukan dalam PMNA/KA BPN No. 3 Tahun 1997 pasal 22 Ayat 1.a
Batas-batas ditunjukan oleh : Drs.L.M Husein Tali, M.Pd (Penunjuk Batas) dan
disetujui oleh pihak-pihak yang berbatasan.
- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah belum terdaftar
- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah belum terdaftar
6
b. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Muna Barat Nomor 23 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Kabupaten Muna Barat
c. Visi Misi, Motto dan Nilai Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Muna memiliki Visi, Misi dan nilai-nilai Organisasi
yang ada dalam instansi rumah sakit dan pada penyelenggraan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat agar pelayanan menjadi berkualitas. Adapun visi dan misi dari RSUD
Muna Barat, yaitu sebagai berikut :
1. Visi
Menjadi Rumah Sakit yang mandiri dan profesional dalam upaya mewujudkan
masyarakat Muna Barat sehat sejahtera.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan rujukan Rawat Inap Kelas III gratis bagi seluruh masyarakat
Kabupaten Muna Barat .
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada semua lapisan masyarakat secara
cepat, bermutu namun terjangkau dengan dilandasi etika profesi dan ketulusan hati.
7
c. Membangun Sumber Daya Manusia dan meningkatkan fasilitas Rumah Sakit guna
mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang profesional kepada
masyarakat.
d. Melaksanakan proses pendidikan yang menunjang pelayanan kesehatan prima.
e. Mewujudkan kesejahteraan karyawan Rumah Sakit.
3. Motto
“Kami tumbuh dan berkembang melayani masyarakat
4. Nilai-Nilai Organisasi
Tata Nilai : “BERPIKIR CERDAS””
a. Bersih Lingkunganku
b. Elok Pandanganku
c. Rapi Ruanganku
d. Profesionalisme Orientasiku
e. Iman Dasarku
f. Komprehensif Sifatku
g. Ikhlas Hatiku
h. Responsif Tindakanku
i. Cepat Pelayananku
j. Efisien Biayaku
k. Ramah Sikapku
l. Disiplin Kerjaku
m. Akurat Dianogsaku
n. Sehat Tujuanku
5. Tugas Dan Fungsi Organisasi
a. Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Barat mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan dan mencegah serta melaksanakan upaya rujukan
sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
b. Fungsi Organisasi
1. Pelayanan Medis
2. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
8
3. Pelayanan Asuhan Keperawatan
4. Pelayanan Rujukan
5. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
6. Pengelolaan Administrasi dan Keuangan
6. Tugas Pokok Dan Fungsi
Berdasarkan keputusan bersama Menteri Kesehatan Nomor
209/MENKES/SKB/2004 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 07 Tahun 2004,
tugas dan fungsi fisioterapi pelaksana (Diploma III) adalah :
1. Perencanaan teknis pelayanan fisioterapi
a. Melakukan sosialisasi tentang pehaman fisioterapi
b. Menyusun draft rencana kegiatan pelayanan fisioterapi;
c. Memberikan pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat individu
d. Memberikan pelayanan fisioterapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
kelompok
2. Peningkatan dan pencegahan penurunan gerak dan fungsi
a. Memelihara asistensi kepada klien senam hamil
b. Memelihara gerak dan fungsi ibu setelah melahirkan (post natal)
c. Memelihara gerak dan fungsi pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak pada
fungsi motorik
d. Memelihara gerak dan fungsi untuk keseimbangan dan koordinasi
3. Tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi
a. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system
musculoskeletal kasus ringan
b. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system
musculoskeletal kasus sedang
c. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system
neuromuscular kasus ringan
d. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system
neuromuscular kasus sedang
e. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system
kardiopulmonal kasus ringan
f. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system tumbuh
kembang kasus ringan
9
g. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system tumbuh
kembang kasus sedang
h. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system
reproduksi kasus ringan
i. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat system
reproduksi kasus sedang
j. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra dan integument
kasus ringan
k. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra dan integument
kasus sedang
l. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada alat kognitif intra-
inter personal kasus ringan
4. Pemulihan/penyesuaian problem gerak dan fungsi (rehabilitative dan kompensator)
individu/kelompok
5. Pelayanan tugas tes khusus fisioterapi
a. Melakukan pemeriksaan elektrodiagnosis strength duration curve
b. Melakukan pemeriksaan/tes kekuatan otot
c. Melakukan pemeriksaan sikap tubuh (postur)
d. Melakukan pemeriksaan/pengukuran jarak gerak sendi
e. Asistensi kepada pasien dalam terapi kelompok musculoskeletal
f. Melakukan terapi kelompok dalam terapi musculoskeletal
g. Asistensi kepada pasien dalam terapi kelompok neuromuscular
h. Melakukan terapi kelompok dalam terapi neuromuscular sebagai ketua
kelompok/instruktur
i. Melakukan pembahasan kasus
6. Evaluasi pengelolaan pelayanan fisioterapi
a. Melakukan evaluasi/monitoring pelaksana teknis pada indivudu
b. Melakukan evaluasi/monitoring pelaksana teknis pada kelompok
7. Memimpin satuan unit kerja di bidang pelayanan fisioterapi
B. Nilai-Nilai Dasar ASN
Untuk menjadi ASN yang profesional diperlukan pembekalan terhadap nilai-
nilai dasar ASN. Terdapat 5 Nilai dasar PNS yang disingkat ANEKA yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Nilai
10
dasar tersebut dijelaskan sebagai berikut:
No. Nilai Dasar Indikator
1. Akuntbilitas • Kepemimpinan
• Transparansi
• Integritas
• Tanggung jawab
• Keadilan
• Kepercayaan
• Keseimbangan
• Kejelasan target
• Konsisten
2. Nasionalisme • Religius
• Hormat-menghormati
• Kerjasama
• Tidak memaksakan kehendak
• Jujur
• Amanah
• Adil
• Persamaan derajat
• Tidak diskriminatif
• Mencintai sesame manusia
• Tenggang rasa
• Membela kebenaran
• Persatuan
• Rela berkorban
• Cinta tanah air
• Memelihara ketertiban
• Disiplin
• Musyawarah
• Kekeluargaan
• Menghormati keputusan
11
• Tanggung jawab
• Kepentingan bersama
• Gotong royong
• Social
• Tidak menggunakan hak
yang bukan miliknya
• Hidup sederhana
• Kerja keras
• Menghargai karya orang lain
3. Etika Publik • Jujur dalam memberikan informasi
• Terbuka
• Tulus
• Cermat
• Sopan
• Taat pada peraturan
• Integritas tinggi
• Ramah dan Sopan
• Bisa menjaga Informasi
yang bersifat rahasia
• Bersikap hormat
• Bertanggung jawab dalam
menggunakan barang milik negara
• Tidak diskriminatif, berlaku adil
• dalam memberikan pelayanan
4. Komitmen Mutu • Efektifitas
• Efisiensi
• Inovatif
• Adaftif
• Mutu
• Responsive
• Perbaikan berkelanjutan
12
5. Anti Korupsi • Jujur
• Peduli
• Mandiri
• Disiplin
• Tanggungjawab
• Kerja keras
• Sederhana
• Berani
• Adil
Adapun penjelasan tentang nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara adalah sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai public. Nilai- nilai publik tersebut
antara lain adalah
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sector,
kelompok, dan pribadi.
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
4) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat di andalkan sebaga
penyelenggara pemerintahan.
13
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip
nasionalisme bangsa Indonesia di landasi nilai-nilai Pancasila yang di arahkan
agar bangsa Indonesia senantiasa : menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah
air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesame manusia dan sesama bangsa;
menumbuhkan sikap saling mencintai sesame manusia; mengembangkan sikap
tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana
nilai- nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain di praktikkan
dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Adapun kode etik profesi di maksud untuk mengatur tingkah laku/etika suatu
kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan- ketentuan tertulis yang di
harapakan dapat di pegang teguh oleh sekelompok professional tertentu.
4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih sudah menjadi
keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai upaya telah di lakukan untuk
mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam implementasinya masih belum
sesuai harapan. Hal ini di tandai dengan banyaknya keluhan masyarakat atas
buruknya layanan aparatur pemerintahan, misalnya : (1) terkait dengan
maraknya kasus korupsi, sebagai ceminan penyelenggaraan pemerintahan yang
tidak efisien; (2) banyaknya program pembangunan sarana fisik ysng
14
terbengkalai, sebagai cerminan ketidakefektifan roda pemerintahan; (3)
kecenderungan pelaksanaan tugas yang lebih bersifat rule driven dan sebatas
menjalankan rutinitas kewajiban, sebagai cerminan tidak adanya
kreativitasnuntuk melahirkan inivasi; serta (4) masih banyaknya keluhan
masyarakat karena merasa tidak puas atas mutu pelayanan apratur, sebagai
cerminan penyelenggaraan layanan yang kurang bermutu.
5. Anti Korupsi
Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan
negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya
bersifat jangka tetapi dapat pula bersifat jangka panjang. Membahas fenomena
dampak korupsi sampai pada kerusakan kehidupan dan dikaitkan dengan
tanggungjawab manusia sebagai yang di beri amanah untuk mengelolanya
dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran diri para PNS untuk anti
korupsi. Kesadaran diri anti korupsi yang di bangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di
muka bumi dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya
harus di pertanggungjawabkan, dapat menjadi banteng kuat untuk anti
korupsi. Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan niat
yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga
selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan
mendapatkan hasil terbaik, agar dapat di pertanggungjawabkan juga secara
public.
C. Kedudukan Dan Peran ASN
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN berkaitan dengan mengatur SDM yaitu ASN untuk menunjang
pembangunan NKRI, berikut indikator nilai manajemen ASN.
• Kepastian Hukum
• Profesionalitas
• Porporsionalitas
• Keterpaduan
• Delegasi
• Netralitas
• Kesejahteraan
• Akuntabilitas
• Efektif dan Efisien
• Keterbukaan
• Non Diskriminatif
• Persatuan dan Kesatuan
15
b. WoG (Whole of Government)
Merupakan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mana berkomitmen agar
pelayanan publik semakin lebih baik, indikator nilai pelayanan publik adalah :
• Kesederhanaan
• Kejelasan
• Kepastian waktu
• Akurat
• Keamanan
• Kelengkapan Sarana dan Prasarana
• Kemudahan Akses
• Displin / Sapa / Ramah
• Kenyamanan
c. Pelayanan Publik
Upaya kolaborasi penyatuan kerjasama untuk menangani permasalahan atau
mempermudah layanan publik, berikut indikator nilai WOG :
• Koordinasi
• Kolaborasi
• Komunikasi
• Sinkronisasi
16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Kondisi Saat Ini Dan Kondisi Yang Di Harapkan
Dari hasil observasi penulis selama bertugas di RSUD Muna Barat, penulis
menemukan kondisi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai
Fisioterapi :
1) Masyarakat Muna Barat masih kurang Mengetahui Adanya Fisioterapis
2) Rendahnya pemahaman masyarakat terkait program Fisioterapi,
3) Kurangnya pengetahuan Ibu bayi terhadap massage bayi bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
4) Kurangnya kunjungan kunjungan Fisioterapi.
Kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1
Kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Tugas Dan Fungsi Kondisi Saat Ini Kondisi Yang
Diharapkan
Indetifikasi Isu
Sosialisasi Tentang
Fisioterapi
Masyarakat masih
kurang Mengetahui
Adanya Fisioterapis
meningkatnya
pengetahuan
mayarakat tentang adanya fisioterapis
Masih rendahnya
pengetahuan masyarakat
tentang adanya fisioterapis
Menyusun draft
rencana kegiatan
pelayanan
fisioterapi
Belum adanya draft
rencana kegiatan
program Fisioterapi
Meningkatnya
pemahaman terkait
program Fisioterapi
Masih rendahnya
pemahaman terkait
program Fisioterapi
Memelihara gerak dan
fungsi pada masa
pertumbuhan dan
perkembangan bayi
dan anak pada fungsi
motorik
Kurangnya
pengetahuan ibu
tentang massage bayi
bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi
Meningkatnya
pengetahuan ibu bayi
tentang massage bayi
bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi
Masih rendahnya
pengetahuan ibu bayi
tentang massage bayi
bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi
Memberikan tindakan
terapi pada problem
gerak dan fungsi
ditingkat
musculoskeletal dan
neuromuscular kasus
sedang dan berat;
Rendahnya
pemahaman tentang
pemberian tindak
terapi pada kasus
musculoskeletal dan
neuromuscular kasus
sedang dan berat
Meningkatnya
pemahaman tentang
pemberian tindak
terapi pada kasus
Musculoskeletal
dan neuromuscular
kasus sedang dan
berat
Kurangnya
penyuluhan tentang
pemberian Fisioterapi
pada kasus
musculoskeletal dan
neuromuscular kasus
sedang dan berat
17
B. Analisis dan Penetapan Isu
Isu dianalisis dengan menggunakan matriks APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan
dan Kelayakan).
1. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat
2. Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusi
3. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevanuntuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 3.2 Analisis isu menggunakan APKL
No.
Penilaian Isu Aktual Kriteria Issu
Jumlah
Ranking A P K L
1 Kurangnya pasien fisioterapi di RSUD
Muna Barat
4
4
3
4
15
IV
2 Rendahnya pemahaman masyarakat
Tentang adanya fisioterapis dan
program Fisioterapi
5 5 5 5 20 I
3
Kurangnya pengetahuan ibu bayi tentang
massage bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi
5
4
4
4
17
III
4 Rendahnya pemahaman tentang pemberian
tindak terapi pada kasus musculoskeletal
dan neuromuscular kasus sedang dan berat
5 5 4 4 18 II
Penentuan nilai menggunakan skala Likert:
Sangat kuat pengaruhnya = 5
Kuat pengaruhnnya = 4
Cukup pengaruhnya = 3
Kurang pengruhnya = 2
Sangat kurang pengaruhnya = 1
Berdasarkan hasil analisis isu pada tabel di atas, diketahui bahwa isu dengan skor
tertinggi yaitu rendahnya pengetahuan masyarakat terkait adanya poli fisioterapi dan
program pelayanan Fisioterapi.
18
C. Analisis Dampak Isu
Dampak yang akan terjadi apabila isu rendahnya pemahaman masyarakat terkait adanya
fisioterapis program Fisioterapi adalah:
1) Terus meningkatnya angka penderita kasus Fisioterapi di Muna Barat
2) Kurangnya jumlah kunjungan Fisioterapi Di RSUD muna Barat
3) Timbulnya anggapan bahwa Fisioterapi sebagai tukang urut di Masyarakat.
3.1 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu
Kegiatan terpilih sebagai pemecahan isu dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Gagasan pemecah isu
Unit kerja : RSUD Muna Barat
Identifikasi isu : 1. Rendahnya Pemahaman Masyarakat tentang
fisioterapis
2. Rendahnya pemahaman masyarakat terkait
program Fisioterapi
3. Minimnya pengetahuan ibu bayi tentang massage
bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan
bayi
4. Kurangnya kunjungan pasien ke Fisioterapi
Isu yang diangkat : Rendahnya pemahaman masyarakat terkait
adanya fisioterapis dan program Fisioterapi
Judul : Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang
fisioterapis dan Pogram Fisioterapi melalui sosialisasi
Brosur dan Vidio di RSUD Muna barat
Gagasan Pemecehan Isu : 1. Membuat bahan brosur dan video soialisasi tentang
program fisioterapi
2. Mempersiapkan lokasi penempatan sosialiasi
tentang fisioterapi
3. Melakukan pelayanan Fisioterapi Evaluasi dan
edukasi tentang pasien
19
D. RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Muna Barat
Isu yang diangkat : Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang
fisioterapis dan program fisioterapi
Judul Aktualisasi : Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang
fisioterapis dan Pogram Fisioterapi melalui sosialisasi
Brosur dan Vidio di RSUD Muna Barat
Tabel 3.4 Rancangan Aktualisasi
kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil Keterkaitan Subtansi mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6
Meminta
dukungan
Atasan
Membuat janji
dan mengatur
jadwal pertemuan
dengan Atasan
Jadwal
pertemuan yang
telah di sepakati
oleh atasan
Akuntabilitas
Dalam membuat janji penulis
menunjukkan rasa tanggung
jawab.
Nasionalisme
Dalam berkomunikasi penulis
Dengan terlaksananya koordinasi
dan persetujuan dari Pimpinan
maka hal ini sesuai:
Visi RSUD: Melalui dukungan
atasan maka yanseorang
fsioterapis dapat melakukan hal
Dalam melakukan kegiatan
dukungan atasan dapat
disimpulkan nilai organisasi
yaitu berpikir cerdas adalah
Responsif Tindakanku, Ramah
sikapku, dan disiplin kerjaku
menggunakan bahasa mandiri dan profesional dalam
Indonesia yang baik dan benar upaya mewujudkan masyarakat
sebagai penghargaan kepada MUBAR sehat sejahtera.
bahasa Nasionalisme. Misi RSUD: Melalui pelayanan
Etika Publik fisioterapi Memberikan
Dalam melakukan koordinasi pelayanan Membangun Sumber
dengan Pimpinan penulis Daya Manusia dan meningkatkan
menjunjung tinggi etika fasilitas Rumah Sakit guna
kesopanan dan kesantunan. mendukung upaya peningkatan
Komitmen mutu mutu pelayanan kesehatan yang
Dalam koordinasi awal, penulis profesional kepada masyarakat
20
melakukan secara tekun dan
efektif.
Anti korupsi
Penulis sudah buat janji pada
atasan jadi penulis tidak
korupsi waktu
Membuat janji dan mengatur jadwal pertemuan dengan Atasan
Masukan dan
arahan mengenai
rancangan
aktualisasi
Aktualisasi
tanggung jawab dalam
melaporkan dan melaksanakan
rancangan kegiatan fisioterapi
terhadap laporan untuk
melaksanakan rancangan
Nasionalisme
Dalam berkomunikasi penulis
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
sebagai penghargaan kepada
bahasa Nasionalisme
Etika Publik
Dalam melakukan koordinasi
dengan Pimpinan penulis
menjunjung tinggi etika
kesopanan dan kesantunan.
Komitmen mutu Dalam
koordinasi awal, penulis
melakukan secara tekun dan
efektif.
Anti Korupsi
Dalam melapor pada pimpinan
21
penulis melukan anti korupsi
yaitu JUJUR
Mencatat dan
evaluasi hasil
konsultasi Atasan
Adanya hasil
dan eveluasi
hasil atasan
Aktualisasi
Penulis bertanggungjawab
dalam mencatat hasil evaluasi
hasil konsultasi
Nasionalisme
Dalam berkomunikasi penulis
menggunakan bahasa
Indonesia
Etika Publik
Dalam menyusun kegiatan
penulis menjunjung tinggi etika
sopan dan santun
Komite Mutu
Dalam merancang dan
menentukan alokasi waktu
kegiatan dibuat dengan waktu
yang efektif dan efisien
sehingga memaksimalkan proses kegiatan.
Anti korupsi
Berani dalam menghadapi
Pimpinan dan meminta
persetujuan untuk melakukan
kegiatan.
22
Melakukan
Sosialisasi
tentang
adanya
fisioterapis
dan program
Fisioterapi
Menyiapkan
bahan Sosialisasi
Tersedianya
bahan
sosisalisasi
Aktualisasi
Penulis bertanggung jawab
terhadap bahan sosialisasi
Nasionalisme Dalam menyiapkan bahan
sosialisasi penulis mempunyai
sikap nasionalisme Etika publik
Dalam menyiapkan bahan
sosialisasi penuli mengutamakan
pencapaian hasil baik
Komitmen Mutu
Dalam menyiapkan bahan
sosialisasi dibuat dengan waktu
yang efektif dan efisien
sehingga memaksimalkan
proses kegiatan
Anti Korupsi
Dalam menyiapkan bahan
Dengan penyusunan rancangan
program kegiatan yang tepat
diharapkan dapat menciptakan
sesuai Visi RSUD Menggerakan
dan meningkatkan pelayanan
fisioterapi yang mandiri dan
profisional. Visi RSUD yaitu
membangun sumber daya
manusia meningkatkan failitas
fisioterapi untuk pelayanan
kesehatan profesional.
Dalam melakukan kegiatan
dukungan atasan dapat
disimpulkan nilai organisasi
yaitu berpikir cerdas adalah
komprehensif sifatku, Ramah
sikapku, dan sehat tujuanku.
sosialisasi penulis melakukan
anti korupsi yaitu disiplin
Membuat daftar
hadir peserta
sosialisasi
Tersedianya
daftar hadir
peserta
sosialisasi
Aktualisasi
Penulis bertanggung jawab
terhadap pembuatan daftar
peserta
Nasionalisme
Dalam membuat daftar hadir,
penulis mempunyai sikap
naionalisme yaitu mempererat
tali persasudaran
23
Etika Publik
Dalam membuat daftar hadir
penulis melakukan memelihara
dan menjunjung tinggi standar
etika luhur
Komitmen Mutu
Dalam membuat daftar hadir
penulis melakukan dengan
waktu yang efektif dan efisien
sehingga memaksimalkan
proses kegiatan
Anti korupsi
Dalam membuat daftar hadir
penulis melakukan anti korupsi
yaitu disiplin dan tanggung
jawab
Menentukan
alokasi kegiatan
Adanya alokasi
kegiatan
Aktualisasi
Penulis bertanggung jawab
dalam menentukan alokasi
kegiatan.
Nasionalisme
Penulis berkomunikasi dengan
atasan menggunakan bahasas
indonesia untuk menentukan
lokasi
Etika Publik
Dalam menentukan alokasi
kegiatan penulis melakukan
memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika luhur
24
Komitmen Mutu
Dalam menentukan alokasi
kegiatan penulis melakukan
dengan waktu yang efektif dan
efisien sehingga
memaksimalkan proses
kegiatan
Anti Korupsi
Dalam menentukan lokasi
kegiatan penulis melakukan
anti korupsi yaitu Mandiri dan
kerja keras
Melaksanakan
sosialisasi
Terlaksananya
Sosialisasi
Aktualisasi
Penulis bertanggung jawab
dalam melaksanakan sosialisasi
Nasionalisme
Penulis dalam sosialisasi
menggunakan bahasa indonesia
sebagai bahasa nasionalisme
Etika Publik
Dalam melaksanankan
sosialisasi penulis menjunjung
tinggi etika sopan dan santun
Komitmen Mutu
Dalam melaksanakan
sosialisasi penulis melakukan
dengan waktu yang efektif dan
efisien sehingga
memaksimalkan proses
kegiatan
25
Anti Korupsi
Dalam melaksanakan
sosialisasi kegiatan penulis
melakukan anti korupsi yaitu
Mandiri, kerja keras, disiplin
dan tanggung jawab
Membuat
dokumentasi
Tersedianya
dokumentasi
kegiatan
Aktualisasi
Penulis bertanggung jawab
dalam membuat dokumentasi
Nasionalisme
Penulis dalam membuat
dokumentasi terkandung dalam
sila ke 2 kemanusian yang adil
dan beradab
Etika Publik
Dalam membuat dokumentasi
penulis menjunjung tinggi etika
sopan dan santun
Komitmen Mutu
Dalam membuat dokumentasi
penulis melakukan dengan
waktu yang efektif dan efisien
sehingga memaksimalkan
proses kegiatan
Anti Korupsi
Dalam membuat dokumentasi
kegiatan penulis melakukan
anti korupsi yaitu Mandiri,
kerja keras, tanggung jawab
26
Melaksanaka
n Edukasi
kegiatan
Membuat alur
pelayanan
Fisioterapi
Tersedianya
alur pelayanan
Fisioterapi
Akuntabilitas
Penulis bertanggung jawab
terhadap pelayanan fisioterapi
Nasionalisme
27
Dalam berkomunikasi
menjelaskan alur pelayanan
fisioterapi penulis
menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik
Etika Publik
Dalam membuat alur
pelayanan penulis menjunjung
tinggi etika sopan dan santun.
Komitmen mutu
Dalam membuat alur
pelayanan fisioterapi maka
penulis melakukan dengan
efektif dan efisien sehingga
memaksimalkan proses
kegiatan.
Anti korupsi
Dalam dalam membuat alur
pelayanan fisioterapi penulis
melakukan anti korupsi yaitu
Mandiri, kerja keras, tanggung
jawab dan peduli
Mempersiapkan
alat Fisioterapi
Adanya alat
Fisioterapi
Akuntabilitas
Penulis bertanggung jawab
terhadap memperiapkan alat
fisioterapi
Nasionalisme
Dalam mempersiapkan alat
fisioterapi maka nasionalisme
yang terkandung yaitu
dijelaskan pada sila ke-2 yaitu
28
menyusun alat dengan benar
Etika Publik
Dalam mempersiapkan alat
penulis menjunjung tinggi etika
sopan dan santun.
Komitmen mutu
Dalam mempersiapkan alata
fisioterapi penulis melakukan
dengan efektif dan efisien
sehingga memaksimalkan
proses kegiatan.
Anti korupsi
Dalam dalam mempersiapkan
alat fisioterapi penulis
melakukan anti korupsi yaitu
Mandiri, kerja keras, tanggung
jawab
Membuat buku
registrasi
pelayanan pasien
tiap kunjungan
Tersedianya
buku registrasi
pelayanan
fisioterapi tiap
kunjungan
Akuntabilitas
Penulis bertanggung jawab
terhadap membuat buku
regitrasi fisioterapi tiap
kunjungan
Nasionalisme
Dalam membuat buku
registrasi maka nasionalisme
yang terkandung yaitu pada
sila ke-1 ketuhan yang maha
esa dengan berlaku jujur
terhadap pegisian buku
29
Etika Publik
Dalam membuat buku
registrasi fisioterapi penulis
menjunjung tinggi etika sopan
dan santun.
Komitmen mutu
Dalam membuat bukub
regitrasi penulis melakukan
dengan efektif dan efisien
sehingga memaksimalkan
proses kegiatan.
Anti korupsi
Dalam membuat buku
registrasi maka anti korupsi
yaitu disiplin, kerja keras,
tanggung jawab dan jujur
Melakukan
pelayanan
Fisioterapi
Terlaksananya
pelayanan
Fisioterapi
Akuntabilitas
Penulis bertanggung jawab
terhadap pelayanan fisioterapi
Nasionalisme
Dalam melakukan pelayanan
fisioterapi maka nasionalisme
yang terkandung pada sila ke-5
yaitu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia
dengan tidak membeda-
bedakan pasien
Etika Publik
30
Dalam melakukan pelayanan
fisioterapi penulis menjunjung
tinggi etika sopan dan santun.
Komitmen mutu
Dalam melakukan pelayanan
fisioterapi penulis melakukan
dengan efektif dan efisien
sehingga memaksimalkan
proses kegiatan.
Anti korupsi
Dalam melakukan pelayanan
fisioterapi maka anti korupsi
yang terkandung yaitu disiplin,
kerja keras, tanggung jawab
dan jujur
Melakukan
Evaluasi Melakukan pra
test dan post test
fisioterapi
Tersedianya
Hasil pra test
dan post test
fisioterapi
Akuntabilitas
Kegiatan melakukan tabulasi
pra test dan post test tentang
kegiatan yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan
sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Dalam melakukan tabulasi pra
test dan post test maka
nasionalisme yang terkandung
yaitu pada sila ke-1 ketuhanan
yang maha esa dengan
program kegiatan yang tepat
diharapkan dapat menciptakan
sesuai Visi RSUD Menggerakan
dan meningkatkan pelayanan
fisioterapi yang mandiri dan
profisional. Visi RSUD yaitu
membangun sumber daya manusia
meningkatkan evaluasi fisioterapi
untuk pelayanan kesehatan
profesional
disimpulkan nilai organisasi
yaitu berpikir cerdas adalah
ikhlas hatiku, cepat
pelayananku dan sehat
tujuanku
31
melaporkan hasil pra test dan
post test secara jujur.
Etika Publik
Dalam melakukan pra test dan
pot test fisioterapi maka
penulis menjunjung tinggi
etika sopan dan santun.
Komitmen mutu
Dalam melakukan pra test dan
pot test fisioterapi maka
dibuat dengan waktu yang
efektif dan efisien sehingga
memaksimalkan proses
kegiatan.
Anti korupsi
Dalam pra test dan post test
fisioterapi maka anti korupsi
yang terkandung yaitu
disiplin, kerja keras, tanggung
jawab dan jujur
Membuat laporan Adanya laporan Akuntabilitas
Kegiatan membuat laporan
hasil fisioterapi tentang
kegiatan yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan
sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Dalam membuat laporan
fisioterapi maka nasionalisme
yang terkandung yaitu pada
sila ke-1 ketuhanan yang
maha esa dengan melaporkan
32
Konsultasi
laporan hasil
aktualisasi
dengan atasan
Atasan
mengetahui
hasil dan bisa
menyusun
rencana tindak
lanjut.
hasil pra test dan post test
secara jujurterhadap membuat
laporan.
Etika Publik
Dalam membuat laporan fisioterapi maka penulis
menjunjung tinggi etika sopan dan santun kepada pasien.
Komitmen mutu
Dalam membuat laporan
fisioterapi maka dibuat
dengan waktu yang efektif
dan efisien sehingga
memaksimalkan proses
kegiatan.
Anti korupsi
Dalam membuat laporan
fisioterapi maka anti korupsi
yang terkandung yaitu
disiplin, kerja keras, tanggung
jawab dan jujur
Akuntabilitas
Kegiatan membuat laporan
hasil fisioterapi tentang
kegiatan yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan
sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Dalam membuat laporan
fisioterapi maka nasionalisme yang terkandung yaitu pada
33
sila ke-1 ketuhanan yang
maha esa dengan melaporkan
hasil pra test dan post test
secara jujurterhadap membuat
laporan.
Etika Publik
Dalam membuat laporan
fisioterapi maka penulis
menjunjung tinggi etika sopan
dan santun kepada pasien.
Komitmen mutu
Dalam membuat laporan
fisioterapi maka dibuat
dengan waktu yang efektif
dan efisien sehingga
memaksimalkan proses
kegiatan.
Anti korupsi
Dalam membuat laporan
fisioterapi maka anti korupsi
yang terkandung yaitu
disiplin, kerja keras, tanggung
jawab dan jujur
34
3.4 Jadwal Kegiatan
No
.
Kegiatan Minggu
keterangan
Minggu Ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
1. Meminta dukungan
Atasan
• Membuat janji dan
mengatur jadwal
pertemuan dengan
Atasan
• Melaporkan dan
melaksanakan
konsultasi rancangan
kegiatan fisioterapi
• Mencatat dan evaluasi
hasil konsultasi
Atasan
2. Melakukan Sosialisasi
tentang adanya
fisioterapis dan program
Fisioterapi
• Menyiapkan bahan Sosialisasi
• Membuat daftar hadir
peserta sosialisasi
• Menentukan alokasi
kegiatan
• Melaksanakan
sosialisasi
• Membuat
dokumentasi
35
3. Melaksanakan Edukasi
kegiatan
• Memperkenalkan
fisioterapi
• Membuat alur
pelayanan Fisioterapi
• Mempersiapkan alat
Fisioterapi
• Membuat buku
registrasi pelayanan
pasien tiap kunjungan
• Melakukan pelayanan
Fisioterapi
• Menyiapkan
dokumentasi
4. Evaluasi
• Melakukan Tabulasi
data pra test dan post
test
• Membuat laporan
fisioterapi
• Konsultasi laporan
hasil aktualisasi
dengan atasan
36
37
38
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Agenda Aktualiasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Dalam rangka menyeleaikan tahap akhir laporan aktualisasi yang di laksanakan mulai
tanggal 30 oktober 2020 sampai 29 november 2020 di RSUD kab Muna Barat beberapa
kegiatan pemecahan isu terpilih sosialisasi brosur dan video di RSUD Muna Barat.
A. Pelaksanaan Kegiatan dan Capaiannya
B.1 Kegiatan 1(Meminta dukungan Atasan)
Meminta dukungan Atasan bertujuan agar dalam pelaksanaan kegiatan dan tahapan
kegiatan lebih sistematis.
Merancang kegiatan aktualisasi bertujuan agar dalam pelaksanaan kegiatan dan tahapan
kegiatan lebih sistematis. Setiap kegiatan yang telah disusun dalam sebuah rancangan nantinya
akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada mentor untuk disetujui dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Tabel 4.1.1 Kegiatan 1 Membuat janji dan mengatur jadwal pertemuan dengan Atasan
Tahapan Kegiatan 1 Membuat janji dan mengatur jadwal pertemuan dengan Atasan
Waktu Pelaksanaan 2 november 2020
Output / Hasil yang
diharapkan Jadwal pertemuan yang telah di sepakati oleh atasan
Keterangan Terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Penulis melakukan janji dan mengatur jadwal pertemuan dengan Atasan melalui aplikasi whatshaap
dengan menyampaikan mengenai pelaporan aktualisasi.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan janji dan mengatur jadwal pertemuan mengenai pelaporan aktualisasi,
saya akan mengirimkan pesan whatshaap kepada Atasan saya sebagai bukti persetujuan dari
Pimpinan yang akan menjadi alat
MELAKUKAN PERJANJIAN
DENGAN ATASAN
pertanggungjawaban saya
b. Nasionalisme
Dalam kegiatan melakukan janji dan mengatur jadwal pertemuan mengenai pelaporan aktualisasi
kami bermusyawarah tentang kegiatan tentang jadwal pertemuan yang akan dilaksanakan.
c. Etika Publik
Dalam kegiatan melakukan janji dan mengatur jadwal pertemuan mengenai pelaporan
aktualisasi, saya bersikap sopan, santun dan ramah terhadap Pimpinan melalui pesan
yang saya kirimkan. Pimpinan menyambut/membalas
pesan saya dengan baik dan memberikan arahan dengan bahasa yang mudah saya
pahami. Saya membaca dengan cermat hal-hal yang menjadi penekanan dari Pimpinan.
d. Komitmen Mutu
Dalam kegiatan melakukan janji dan mengatur jadwal pertemuan mengenai pelaporan
aktualisasi, saya ajukan diteliti dengan baik oleh Pimpinan.
e. Anti Korupsi
Kegiatan/janji yang telah disetujui oleh Pimpinan harus saya laksanakan dengan penuh
disiplin dan rasa tanggung jawab.
Tabel 4.1.2 Kegiatan 1 Merancang Kegiatan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan 1 Melapor dan melaksanakan konsultasi kegiatan aktualisasi
Waktu Pelaksanaan Tanggal 3 november
Output / Hasil yang diharapkan
Masukan dan arahan mengenai rancangan aktualisasi
Keterangan Terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Penulis melakukan pertemuan dengan Pimpinan untuk menyampaikan konsep
mengenai bahan aktualisasi yang akan diajukan serta meminta saran/ petunjuk
Pimpinan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi di Aula Kantor Lurah
Sowa.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. kuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan dalam
rencana kegiatan, saya akan mencatat arahan dari Atasan sebagai bukti persetujuan
dari Pimpinan yang akan menjadi alat pertanggungjawaban saya
b. Nasionalisme
Dalam kegiatan konsultasi dan meminta persetujuan tentang rencana kegiatan kami
bermusyawarah tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
c. Etika Publik
Dalam melakukan konsultasi dengan Pimpinan, saya bersikap sopan, santun dan
ramah terhadap Pimpinan. Pimpinan menyambut dengan baik dan memberikan
arahan dengan bahasa yang mudah saya pahami. Saya mendengar dengan cermat hal-
hal yang menjadi penekanan dari Pimpinan
d. Komitmen Mutu
Setiap kegiatan yang saya ajukan diteliti dengan baik oleh Pimpinan, karena harus
sesuai standar dalam kegiatan pelayanan
e. Anti Korupsi
Kegiatan yang telah disetujui oleh Pimpinan harus saya laksanakan
Tabel 4.1.3 Kegiatan 1. Mencatat hasil konsultasi Atasan
Tahapan Kegiatan 1 Mencatat hasil konsultasi Atasan
Waktu Pelaksanaan 3 november 2020
Output / Hasil yang
diharapkan Adanya hasil konsultasi mengenai rancangan aktualisasi
Keterangan Terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Dalam kegiatan melakukan konsultasi dan meminta persetujuan Pimpinan dalam rencana
kegiatan, Penulis akan mencatat arahan dari Atasan sebagai bukti persetujuan dari Pimpinan.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan dalam rencana
kegiatan, saya akan mencatat arahan dari Atasan sebagai bukti persetujuan dari Pimpinan yang
akan menjadi alat pertanggungjawaban saya
b. Nasionalisme
Dalam kegiatan mencatat konsultasi dan meminta persetujuan tentang rencana kegiatan kami
bermusyawarah tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
c. Etika Publik
Dalam melakukan kegiatan mencatat hasil konsultasi dengan Pimpinan, saya bersikap sopan,
santun dan ramah terhadap Pimpinan. Pimpinan menyambut dengan baik dan memberikan
arahan dengan bahasa yang mudah saya pahami.
Saya mendengar dengan cermat hal-hal yang menjadi penekanan dari Pimpinan
MELAKUKAN
PERTEMUAN DENGAN
ATASAN
d. Komitmen Mutu
Kegiatan yang saya catat dengan teliti dengan baik oleh Pimpinan, karena harus
sesuai standar dalam kegiatan pelayanan
e. Anti Korupsi
Kegiatan yang telah disetujui oleh Pimpinan harus saya catat dengan penuh disiplin dan rasa
tanggung jawab
4.2.1 Kegiatan 2 (Menyiapkan bahan Sosialisasi)
Brosur memberikan kontribusi yang sangat besar dalam proses penyuluhan. Hal
ini merupakan hal yang sangat penting disiapkan dalam penyuluhan seperti di sini untuk
memperkenalkan Fisioterapi. Selain itu, brosur adalah salah satu media dalam membantu
untuk memberikan informasi yang mudah dipahami kepada masyarakat dengan harapan
dapat meningkatkan pemahamannya tentang Fisioterapi dalam waktu yang singkat.
Umumnya , brosur ini berbentuk selebaran kertas yang berisi barisan kata serta juga
informasi tentang Fisioterapi dan ditambah sedikit gambar pendukung. Biasanya brosur
ini dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat umum dengan harapan masyarakat
dapat mengetahui Fisioterapi. Brosur sendiri merupakan buku yang diterbitkan itu secara
tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait
dengan terbitan lain, serta juga selesai dalam sekali terbit
Video memberikan kontribusi yang sangat besar dalam proses penyuluhan. Video
yang di putar di ruang tunggu dapat menjelaskan tentang fisioterapi, bahan video yang di
putar dapat ditoton oleh siapa saja oleh karena itu cara pengenalan fisioterapi dengan
video sangat efektif
Tabel 4.2. 1 Kegiatan 2. Melakukan Sosialisasi tentang adanya fisioterapis dan program
Fisioterapi
Tahapan Kegiatan 1 Menyiapkan bahan sosialisasi bahan Sosialisasi
Waktu Pelaksanaan Tanggal 05-07 november
Output / Hasil yang
diharapkan Tersedianya bahan informasi
Keterangan Terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Setelah adanya hasil konsultasi dengan Pimpinan mengenai kegiatan aktualisasi, penulis melanjutkan
kegiatan dengan mulai menyiapkan bahan informasi untuk dipersipakan dalam proses soaialisai.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Saya mengumpulkan bahan informasi dengan tepat dan jelas agar tujuan soailisasi bisa
tercapai.
b. Nasionalisme
Dengan mengumpulkan bahan informasi merupakan suatu sarana yang dapat membuat
proses pemberian informasi di sosialisasi menjadi lebih menarik, sehingga sikap rela
berkorban saya sebagai tenaga Fisioterapis dalam
meluangkan waktu harus dilakukan.
c. Etika Publik
Saya sebagai’ ASN harus taat pada aturan perundang undangan yang berlaku yaitu
salah satunya bersikap profesional dan disiplin yaitu dengan melakukan kegiatan menata
bahan informasi sebelum membuat rancangan informasi.
d. Komitmen mutu
Kegiatan ini harus efektif dan efisien sehingga memaksimalkan proses kegiatan
sehingga akan memperoleh hasil yang sesuai dengan yang di rencanakan.
e. Anti Korupsi
Dalam mengatur dan menata bahan informasi, saya membuatnya secara mandiri dan penuh ras
a tanggung jawab
DOKUMENTASI MENYIAPKAN
BAHAN SOIALISASI BROSUR
DOKUMENTASI MENYIAPKAN
BAHAN SOIALISASI VIDEO
Tabel 4.2.2. Kegiatan 2 Melakukan Sosialisasi tentang adanya fisioterapis dan program
Fisioterapi
Tahapan Kegiatan 2 Membuat daftar hadir
Waktu Pelaksanaan Tanggal 05 - 07 November 2020
Output / Hasil yang
diharapkan
Adanya daftar hadir
Keterangan Terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Setelah penulis membuat daftar hadir untuk sosialisasi. penulis melanjutkan kegiatan dengan
membuat absen yang telah dikonsultasikan dengan Pimpinan.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Saya akan membuat daftar hadir peserta sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab
secara konsisten, dengan harapan dapat digunakan dalam sosialisasi yang telah direncanakan.
b. Nasionalisme
Dalam membuat daftar hadir ini, saya rela berkorban, yaitu dalam meluangkan waktu.
c. Etika Publik
Saya membuat daftar hadir secara cermat, dengan harapan dapat membantu kelancaran kegiatan
sosialisasi yang telah direncanakan.
d. Komitmen Mutu
Adanya media pembelajaran ini diharapkan agar kegiatan belajar mengajar menjadi
efektif dan efisien sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan lancar
e. Anti Korupsi
Saya akan membuat media pembelajaran ini dengan penuh rasa tanggung jawab
Tabel 4.2.3. Kegiatan 2 Melakukan Sosialisasi tentang adanya fisioterapis dan program
Fisioterapi
Tahapan Kegiatan 2 Menentukan lokasi
Waktu Pelaksanaan 08 November 2020
Output / Hasil yang
diharapkan Adanya lokasi
Keterangan Terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Dalam menentukan alokasi kegiatan Penulis sebelumnya berkonsultasi dengan Atasan. Setelah
ditentukan alokasi kegiatan ruang tunggu RSUD Muna Barat
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Saya akan menentukan alokasi kegiatan sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab secara
konsisten, dengan harapan lokasi tersebut dapat digunakan pada waktu yang telah ditentukan.
b. Nasionalisme
Dalam menentukan alokasi kegiatan ini, saya bekerjasama dengan Kantor Lurah
memperhatikan nilai kepentingan bersama, yaitu menyampaikan informasi yang dalam bahasa
yang ringkas, jelas dan secara detail dimaksudkan mudah dipahami
DAFTAR ABSEN
LOKASI SOSIALISASI DI
RUANG TUNGGU
dalam waktu yang singkat.
c. Etika Publik
Saya membuat media pembelajaran secara cermat, dengan harapan media pembelajaran ini dapat
membantu kemampuan hafalan peserta didik dalam menerima materi ajar
d. Komitmen Mutu
Adanya media pembelajaran ini diharapkan agar kegiatan belajar mengajar menjadi
efektif dan efisien sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan lancar
e. Anti Korupsi
Sebagai seorang guru yang professional saya akan membuat media pembelajaran ini dengan
penuh rasa tanggung jawab
Tabel 4.2.4. Kegiatan 2 Melakukan Sosialisasi tentang adanya fisioterapis dan program
Fisioterapi
Tahapan Kegiatan 2 Melaksanakan sosialisasi
Waktu Pelaksanaan 9 – 10 November 2020
Output / Hasil yang
Diharapkan Terlaksanannya sosialisasi
Keterangan terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Dalam melaksanakan soialiasi diruang tunggu RSUD Muna yang telah tersedia, saya membagikan
daftar hadir dan brosur yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Saya menyampaikan informasi
tentang pengenalan Fisioterapi dengan sistematis.
DOKUMENTASI
SOSIALISASI BROSUR
DOKUMENTASI
SOSIALISASI VIDEO
Menggunakan kalimat yang jelas, sederhana dan singkat agar mudah dipahami oleh masyarakat.
Setelah itu saya memutarkan video tentang pengenalan Fisioterapi yang telah didownload
sebelumnya. Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Saya akan melaksanakan penyuluhan bentuk kewajiban dan tanggung jawab secara konsisten,
dengan harapan sosialisasi tersebut dapat membuat peserta sosialisasi/masyarakat mudah mengenal
Fisioterapi.
b. Nasionalisme
Dalam melaksanakan penyuluhan ini, saya memperhatikan nilai kepentingan
bersama, yaitu menyampaikan informasi yang dalam bahasa yang ringkas, jelas dan secara detail
dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu yang singkat serta untuk dapat menarik perhatian
masyarakat.
c. Etika Publik
Saya melaksanakan penyuluhan secara cermat, sopan santun dengan harapan penyuluhan ini dapat
membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Fisioterapi.
d. Komitmen Mutu
Adanya penyuluhan ini diharapkan agar dapat memberikan informasi tentang Fisioterapi menjadi
efektif dan efisien sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan lancar
d. Anti Korupsi
Sebagai Fisioterapis yang professional saya akan melaksanakan penyuluhan ini dengan penuh
rasa tanggung jawab.
Tabel 4.3.1. Melaksanakan Edukasi kegiatan
Tahapan Kegiatan 3 Membuat alur pelayanan
Waktu Pelaksanaan 15 November 2020
Output / Hasil yang
diharapkan Adanyanya alur pelayanan
Keterangan terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Menyediakan alur pelyanan merupakan tahap awal dalam pelayanan karena untuk memberikan
kemudahan dan kepastian tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat agar segera
mendapat penanganan. Alur pelayanan pelayanan Fisioterapi berfokus pada pasien melalui alur
yang dapat diakses secara langsung ataupun melalui rujukan tenaga kesehatan lain maupun sesama
Fisioterapi. Persiapan awal yaitu merancang alur sesuai dengan permenkes 65 yaitu Alur pelayanan
fisioterapi tertuang dalam standar prosedur operasional (SPO) yang ditetapkan oleh pimpinan
fasilitas pelayanan kesehatan dan diimplementasikan dalam diagram alur yang mudah
dilihat/diakses oleh pengguna dan/atau masyarakat.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Saya akan membuat alur pelayanan Fisioterapi secara konsisten,
Karena ini merupakan tugas utama dan pokok seorang Fisioterapis.
b. Nasionalisme
Membuat alur pelayanan saya dengan rela berkorban meluangkan waktu dan bekerja sama
dengan Atasan agar alur pelayanan dapat terwujud.
c. Etika Publik
Melaksanakan kegiatan ini saya harus memiliki integritas tinggi sehingga proses pembuatan alur
pelayanan berjalan dengan ideal
d. Komitmen Mutu
Saya akan selalu berinovasi dalam proses pembuatan alur pelayanan, sehingga pasien mudah
ALUR PELAYANAN
memahami prosedur pelayanan Fisioterapi di Puskesmas.
e. Anti Korupsi
Dalam pembuatan alur pelayanan, saya bekerja keras agar alur pelayanan dapat terwujud.
Tabel 4.3.2. Melaksanakan Edukasi kegiatan
Tahapan Kegiatan 3 Menyiapkan Alat Fisioterapi
Waktu Pelaksanaan 16 November 2020
Output / Hasil yang
diharapkan Adanya Alat Fisioterapi
Keterangan terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Menyiapkan alat Fisioterapi dilaksanakan setiap penyelenggaraan pelayanan fisioterapi di
fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau praktik mandiri harus didukung peralatan yang
memenuhi 2 (dua) jenis peralatan yaitu peralatan pemeriksaan uji/pengukuran, dan jenis
peralatan itervensi dalam jumlah yang cukup. Peralatan intervensi elektroterapeutis dan
peralatan lain. Alat yang di sipakan di sini yaitu IR (Infra Red),
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
DOKUMENTASI
PERSIAPAN ALAT
Saya akan menyiapkan alat Fisioterapi dengan penuh tanggung jawab, karena ini merupakan
tugas utama dan pokok seorang Fisioterapis. Jika tidak melaksanakan kegiatan menyiapkan alat
dengan maka pasien yang akan dirugikan.
b. Nasionalisme
Dalam menyiapkan alat Fisioterapi, saya memperhatikan kepentingan umum agar dapat
terlaksana sesuai dengan yang diharapkan
c. Etika Publik
Melaksanakan kegiatan ini saya harus memiliki integritas tinggi sehingga proses persiapan alat
berjalan dengan ideal.
d. Komitmen Mutu
Saya akan selalu bekerjasama dengan pihak Puskesa dalam proses persiapan alat, sehingga
berjalan sesuai dengan yang diharapkan
e. Anti Korupsi
Menyiapkan alat Fisioterapi saya laksanakan dengan kerja keras sehingga akan mudah
menyelesaikan persiapan alat
Tabel 4.3.2. Kegiatan Melaksanakan Edukasi kegiatan
Tahapan Kegiatan 2 Membuat buku registrasi pelayanan pasien
tiap kunjungan
Waktu Pelaksanaan 17 November 2020
Output / Hasil yang
diharapkan
Tersedianya buku registrasi pelayanan
fisioterapi tiap kunjungan
Keterangan terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Menyediakan buku registrasi untuk memberikan kemudahan mengetahui
adanya/banyaknya pasien yang berkunjung ke pelayanan Fisioterapi. Pada buku register
tercatat nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, diagnosis.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Saya akan membuat buku register Fisioterapi dengan penuh tanggung jawab, karena ini
merupakan tugas utama dan pokok seorang Fisioterapis. Jika tidak melaksanakan kegiatan ini
maka Fisioterapis tidak dapat mengetahui data pasien yang berkunjung
ke pelayanan Fisioterapi.
b. Nasionalisme
Dalam membuat buku register Fisioterapi saya bersikap rela berkorban dalam meluangkan
waktu.
c. Etika Publik
Melaksanakan kegiatan ini saya harus memiliki integritas tinggi sehingga proses pembuatan
buku register pelayanan Fisioterapi berjalan dengan ideal.
d. Komitmen Mutu
Saya membuat buku register Fisioterapi dengan memperhitungkan efektifitas dan efisiensi,
agar terciptanya buku register sesuai dengan yang diinginkan.
e. Anti Korupsi
Membuat buku register Fisioterapi, saya mengerjakannya dengan kerja keras unuk mendapatkan
hasil yang baik
Tabel 4.3.3. Kegiatan Melaksanakan Edukasi kegiatan
Tahapan Kegiatan 3 Melakukan pelayanan Fisioterapi
Waktu Pelaksanaan 20 November 2020
Output / Hasil yang diharapkan Terlaksananya pelayanan Fisioterapi
Keterangan terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Dalam melakukan pelayanan Fisioterapi ini dilakukan di dalam gedung khususnya diruang unit
fisioterapi dan ditujukan untuk pasien rawat jalan. Gedung / ruang pelayanan kesehatan
fisioterapi rawat jalan didesain memadai dan memenuhi prinsip- prinsip keselamatan pasien /
klien, dan kemudahan akses bagi difabel/penyandang disabilitas atau lansia. (Permenkes No 65
Tahun 2015). Ruang pelayanan fisioterapi harus didukung daya listrik yang sesuai kebutuhan
dan peralatan yang dipergunakan, dan harus menggunakan stabilisator untuk menjamin
kestabilan tegangan dan keamanan perlatan elektroteraupetis yang digunakan (Permenkes No 65
Tahun 2015).
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Saya akan mempersiapkan ruangan pelayanan Fisioterapi secara konsisten, karena ini
merupakan tugas utama dan pokok seorang Fisioterapis. Jika tidak melaksanakan kegiatan ini,
BUKU REGISTRAI
FISIOTERAPI
DOKUMENTASI PELAYANAN
FISIOTERAPI
maka tidak terwujud pelayanan Fisioterapi di dalam gedung..
b. Nasionalisme
Dalam memprsiapkan ruang pelayanan Fisioterapi, saya akan rela berkorban meluangkan waktu
agar kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan
c. Etika Publik
Melaksanakan kegiatan ini saya harus bekerjasama dengan pihak Puskesmas sehingga proses
persiapan ruangan pelayanan Fisioterapi berjalan dengan ideal.
d. Komitmen Mutu
Saya akan mempersiapkan ruangan pelayanan Fisioterapi dengan efektif dan efisien, sehingga
proses persiapan ruangan dapat terlaksana.
e. Anti Korupsi
Melaksanakan persiapan ruang pelyanan Fisioterapi, saya lakukan dengan penuh tanggung jawab
Tabel 4.4.1. Kegiatan Melakukan Pra test dan post Test Fisioterapi
Tahapan Kegiatan 4 Pra test dan post Test Fisioterapi
Waktu Pelaksanaan 9 – 10 November 2020
Output / Hasil yang diharapkan Terlaksananya Pra test dan post Test
Fisioterapi
Keterangan terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Dengan melakukan pra tet dan post test saya bisa mengetahui sampai dimana pemahaman
Diagram evaluSai sosialisasi
Post Test Pra Test
100%
80%
60%
40%
20%
0
Chart Title
tentang fisioterapi. Masyarakat muna barat masi banyak belum tau fisioterapi maka dari
itu saya melakukan pra test dan post.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Dalam proses melakukan pra test dan post test menyesuaikan kegiatan dengan bukti fisik, saya
lakukan secara
transparansi agar dapat diketahui hasil yang sebenarnya.
b. Nasionalisme
Kegiatan ini saya laksanakan secara adil sebagai bentuk kepedulian saya terhadap ketuntasan dan
keberhasilan kegiatan.
c. Etika publik
Saya akan menyesuaikan dengan cermat antara kegiatan dan bukti fisik sesuai dengan bukti-
bukti yang ada, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh Atasan.
d. Komitmen mutu
Dalam proses menyesuaikan kegiatan dengan bukti fisik, saya laksanakan secara
teliti dengan melihat bukti-bukti yang ada secara baik dan benar.
Anti Korupsi
Hasil dari laporan ini menjadi tolak ukur saya untuk mengetahui peningkatan pemahaman
masyarakat terkait program Fisioterapi hasil dari evaluasi tersebut akan saya laporkan kepada
pimpinan. Jadi, hasil dari ini harus disampaikan dengan jujur sesuai dengan fakta hasil kegiatan.
Membuat laporan
Tabel 4.4.2. Kegiatan Membuat laporan
Tahapan Kegiatan 4 Membuat laporan
Waktu Pelaksanaan 20 – 23 November 2020
Output / Hasil yang diharapkan Adanya hasil laporan
Keterangan terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Membuat laporan aktualisasi untuk ditindaklanjuti oleh mentor dan membuat power poin untuk
bahan presentase.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
b. Akuntabilitas
Dalam proses pembuatan laporan, saya lakukan secara transparansi agar dapat diketahui hasil
yang sebenarnya.
c. Nasionalisme
Penilaian ini saya laksanakan secara adil sebagai bentuk kepedulian saya terhadap ketuntasan
dan keberhasilan kegiatan.
d. Etika publik
Saya akan membuat laporan dengan cermat sesuai dengan bukti-bukti yang ada, sehingga dapat
ditindaklanjuti oleh Atasan.
e. Komitmen mutu
Dalam proses membuat laporan, saya laksanakan secara teliti dengan melihat bukti- bukti yang
ada secara baik dan benar.
f. Anti Korupsi
Hasil dari laporan ini menjadi tolak ukur saya untuk mengetahui peningkatan pemahaman
masyarakat terkait program Fisioterapi hasil dari evaluasi tersebut akan saya laporkan kepada
pimpinan. Jadi, hasil dari ini harus disampaikan dengan jujur
sesuai dengan fakta hasil kegiatan..
Tabel 4.4.3. Kegiatan Konsultasi laporan hasil aktualisasi dengan atasan
Tahapan Kegiatan 4 Konsultasi laporan hasil aktualisasi dengan
atasan
Waktu Pelaksanaan 25 November 2020
Output / Hasil yang diharapkan Atasan mengetahui hasil dan bisa menyusun
rencana tindak lanjut
Keterangan terlaksana
Deskripsi Kegiatan :
Dalam kegiatan melakukan konsultasi laporan aktualisasi Pimpinan, Penulis akan melaporkan
hasil kegiatan aktualisasi kepada Pimpinan.
Penjelasan Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan konsultasi laporan kepada Pimpinan merupakan tanggung jawab
saya dalam melaksanakan aktualisasi.
b. Nasionalisme
Melakukan konsultasi laporan kepada Pimpinan kami bermusyawarah tentang laporan yang
saya buat.
c. Etika Publik
Dalam kegiatan melakukan konsultasi laporan kepada Pimpinan, saya bersikap sopan, santun
dan ramah terhadap Pimpinan. Pimpinan menyambut dengan baik dan memberikan arahan
dengan bahasa yang mudah saya pahami. Saya mendengar dengan cermat hal-hal yang
menjadi penekanan dari Pimpinan
d. Komitmen Mutu
Kegiatan pelaporan ini saya laksanakan dengan teliti dengan baik oleh Pimpinan, karena harus
sesuai standar dalam kegiatan pelayanan
e. Anti Korupsi
Kegiatan melakukan konsultasi laporan kepada Pimpinan, saya lakukan dengan jujur sesuai
dengan laporan yang saya buat.
Konsultasi laporan hasil
aktualisasi dengan atasan
Kegiatan meminta dukungan Atasan sangat dibutuhkan dalam mengawali
suatu kegiatan agar seluruh hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan dapat ditangani bersama dan dipertanggungjawabkan. Koordinasi
yang buruk dapat menurunkan efektivitas dan efisiensi pelaksaan kegiatan
sehingga akan menghambat terlaksananya kegiatan hingga mengganggu
tercapainya tujuan kegiatan.
Brosur dan video memberikan kontribusi yang sangat besar dalam proses sosialisasi. Hal
ini merupakan hal yang sangat penting disiapkan dalam sosialisasi seperti di sini untuk
memperkenalkan Fisioterapi. Selain itu, brosurdan video adalah
1.3 Gambaran Dampak yang Dirasakan dalam Pelaksanaan Aktualisasi Nilai
Dasar ASN
4.3.1 Kegiatan 1 Konsultasi ke atasan mengenai kegiatan aktualisasi
4.3.2 Kegiatan 2 Menyiapkan bahan informasi ( brosur dan video youtube )
pengenalan Fisioterapi dan alur Pelayanan
salah satu media dalam membantu untuk memberikan informasi yang mudah
dipahami kepada masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan
pemahamannya tentang Fisioterapi dalam waktu yang singkat
Sosialisasi program kegiatan adalah cara untuk menyampaikan pelaksanaan
suatu kegiatan kepada pihak-pihak yang membutuhka. Tanpa sosialisasi, pihak-
pihak terkait dan menjadi sasaran kegiatan tidak akan memahami hal-hal terkait
pelaksanaan suatu program sehingga berpotensi menimbulkan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
Edukasi program Fisioterapi bertujuan untuk memberikan pelayanan Fisioterapi
kepada masyarakat yang terindikasi kasus Fisioterapi. Apabila indikasi dari
Fisioterapi/kasusu-kasus Fisioterapi tidak di tangani maka, tidak dapat
mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Evaluasi kegiatan bertujuan agar penulis dapat melihat adanya peningkatan
pemahaman masyarakat tentang program Fisioterapi dilihat dari terisinya buku
register pelayanan Fisioterapi. Apabila ditiadakannya kegiatan ini maka tidak
ada pengaruh kegiatan dengan tujuan yang duharapkan.
4.3.3 Kegiatan 3 Sosialisasi program Fisioterapi
4.3.4 Kegiatan 4 Edukasi program Fisioterapi.
4.3.5 Kegiatan 5 Evaluasi kegiatan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil aktualisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 2 November sampai dengan29
November 2020 di RSUD Muna Barat dapat disimpulkan :
1. Seluruh kegiatan pada laporan aktualisasi yang telah disusun dilaksanakan sesuai waktu yang
ditetapkan RSUD Muna Barat
2. Kegiatan aktualisasi dan habituasi di telah memenuhi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara, yakni ANEKA (Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).
3. Kegiatan aktualisasi sebagai pola terukur turut mendorong terwujudnya visi dan misi RSUD
Muna Barat.
b. Saran
Saran dan harapan saya sebagai penulis setelah menyelesaikan aktualisasi ini adalah :
1. Nilai-nilai dasar profesi ASN yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen mutu,
dan anti korupsi. Diharapkan tetap diaktualisasikan dalam melakukan tugas pokok dan fungsi
sebagai tenaga Fisioterapis Terampil di RSUD Muna Barat.
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait program Fisioterapi melalui brosur dan video
tetap berjalan dan harus ada perbaikan dalam berbagai aspek agar dapat meningktakan dan
menggerakkan pelayanan Fisioterapi kepada seluruh anggota masyarakat,
3. Kegiatan serupa diharapkan dapat ditiru oleh puskesmaslain di wilayah Kabupaten Muna
Barat
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Wholw Of Government: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga
LAMPIRAN:
LAMPIRAN : MATRIKS HABITUASI NILAI-NILAI ANAEKA
NO. NILAI DASAR INDIKATOR NILAI KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 KEGIATAN 5 TOTAL
T1 T2 T3 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T5 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T1 T2 T3 T4
1.
Akuntabilitas
Tanggung jawab 18
Keadilan 0
Jujur 0
Kejelasan 5
Konsisten 3
Transparan 2
2.
Nasionalisme
Religius 0
Cinta Bahasa Indonesia 6
Kepentingan Umum/siswa 3
Keadilan 2
Lagu Kebangsaan Nasional 0
Menghargai 2
Tidak diskriminasi 0
Rela berkorban 7
Peduli 7
3.
Etika Publik
Kerja sama 0
Rapi 4
Sopan 4
Ramah 5
Kerja sama 5
Disiplin 3
Baik 9
Cermat 5
Santun 8
Integritas 0
4.
Komitme
n Mutu
Tertib 2
Teliti 4
Cermat 12
Efektif 11
Efisien 0
Kreatif 1
Inovatif 1
Tekun 0
5.
Anti orupsi
Orientasi Mutu 11
Tanggung jawab 2
Mandiri 2
Transparan 2
Jujur 10
Kerja Keras 0
Transparan
Tidak diskriminasi
Transparan
Buat janji dengan atasan
TAHAPAN 1
TAHAPAN 2
Konsultasi dengan atasan
Diagram evaluasi sosialisasi
Post Test Pra Test
100%
80%
60%
40%
20%
0
Chart Title
KEGIATAN III
TAHAP IV
KEGIATAN IV