pelatihan pemandu olahraga trekking dalam … · 2020. 11. 11. · isbn 978-623-7482-47-5...
TRANSCRIPT
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1507
Suratmin1, Gede Eka Budi Darmawan2, I Putu Darmayasa3, I Putu Panca Adi4
ABSTRACT
ABSTRAK
PELATIHAN PEMANDU OLAHRAGA TREKKING DALAM MEMBUKA
PELUANG KERJA DESA TEGALLINGGAH SUKASADA BULELENG
1234Jurusan Pendidikan Olahraga FOK UNDIKSHA
Email: [email protected]
Based on the potential of nature and human resources as a village program for the village of Tegallinggah,
Sukasada, Buleleng, it is necessary to carry out cooperation or MoU of a partnership between the head of
Tegalinggah village, youth organizations, the tourism office of Buleleng district and Undiksha..
The methods used are (1) observation of the trekking location, (2) collaboration with the village head and the
head of the Tegalinggah village youth organization, and (3) trekking guide training as a pilot tourism village,
and (4) mapping the path and location of the "Trekking Tourism Village Area. Tegalinggah Village ”. The
formation of a tourism awareness youth group (pokdarwis) and provision of trekking guides for September 4-6
with the instructor Dr. Syarif Hidaya, S.Pd., M.Pd at the Mundukkunci Tegalinggah venue and hall. The results
of implementing community service in developing the Tegallinggah village trekking tour assisted village are (1)
the formation of a tourism village Pokdarwis to open new employment opportunities, (2) Tegallinggah Village
has a trekking sports guide in opening tourist villages, (3) Mapping locations and village trekking paths tourism,
and (4) sports trekking management in managing new tourist villages.
Keywords: workshop mental taining, sport coach, KONI Tabanan
Berdasarkan potensi alam dan SDM sebagai program desa binaan desa Tegallinggah Sukasada
Buleleng perlu dilakukan kerjasama atau MoU kemitraan antara kepala desa Tegalinggah, karang taruna, dinas
pariwisata kabupaten Buleleng dan Undiksha.
Metode yang dilakukan adalah (1) observasi lokasi trekking, (2) kerjasama dengan kepala desa dan
ketua karang taruna desa Tegalinggah, dan (3) pelatihan pemandu trekking sebagai desa wisata rintisan, dan
(4) pemetaan jalur dan lokasi “Kawasan Desa Wisata Trekking Desa Tegalinggah”. Pelaksanaan pembentukan
kelompok pemuda sadar wisata (pokdarwis) dan pembekalan pemandu trekking 4-6 September dengan intruktur
Dr. Syarif Hidaya, S.Pd.,M.Pd di wantilan dan aula Mundukkunci Tegalinggah. Hasil pelaksasanaan
pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan desa binaan wisata trekking desa Tegallinggah adalah
(1) Terbentuknya Pokdarwis desa wisata guna membuka lapangan kerja baru, (2) Desa Tegallinggah memiliki
pemandu olahraga trekking dalam membuka desa wisata, (3) Pemetaan lokasi dan jalur trekking desa wisata,
dan (4) Manajemen olahraga trekking dalam mengelola desa wisata baru.
Kata kunci: pelatihan pemandu trekking, membuka lapangan kerja
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1508
PENDAHULUAN
Menpora Imam Nahrawi
menjelaskan trend olahraga saat ini
adalah sport industry dan sport tourism,
sehingga saat ini Kemenpora bersama
Kementerian Pariwisata dan berbagai pihak
terkait sangat intens mendorong
berkembangnya olahraga industri dan olahraga
pariwisata. Tahun depan seluruh provinsi dan
destinasi wisata di Indonesia akan didorong
agar mensinergikan olahraga dengan
pariwisata, baik itu dengan marathon, sepeda
dan olahraga lainnya, hal ini sebagai bagian
dari promosi wisata Indonesia, sehingga target
pemerintah dalam mendatangkan wisatawan
luar negeri bisa tercapai.
Lebih dari dua dasawarsa lamanya
industri pariwisata dunia telah menaruh
perhatian besar dalam tata kelola sport
tourism atau pariwisata olahraga. Pencetus
utamanya adalah minat masyarakat pada
olahraga, terutama event atau acara olahraga
elit yang tumbuh pada tingkat yang
fenomenal. Acara-acara olahraga pada
tingkat nasional, regional maupun
internasional baik langsung maupun tak
langsung memiliki dampak besar yang
ditimbulkan oleh keberadaan para atlet,
panitia, penonton beserta keluarga, suporter
serta para pemangku kepentingan olahraga
lainnya seperti pejabat, para sponsor, pengisi
acara, wartawan dan masih banyak lagi.
Menurut Organisasi Kepariwisataan
Dunia World Tourism Organization
(UNWTO) dan Komite Olimpiade
Internasional (IOC) sinergi antara pariwisata
dan olahraga memiliki kekuatan luar biasa
untuk menumbuhkan rasa saling memahami
antar manusia, antar budaya, menumbuhkan
ekonomi berkelanjutan melalui penciptaan
lapangan kerja serta membantu menambah
penghasilan masyarakat di wilayah tuan rumah
tempat acara olahraga diselenggarakan.
Pariwisata olahraga kini diakui
sebagai bisnis multi-miliar dolar.
Perekonomian kota, wilayah dan bahkan
banyak negara semakin bergantung pada para
olahragawan. Di beberapa negara lain,
olahraga dikatakan telah memberi kontribusi
sebesar 25 persen dari seluruh pemasukan yang
dihasilkan industri pariwisata. Menyandingkan
olahraga berkualitas dan daya tarik daerah
setempat, bila dilaksanakan dengan
cermat, dipastikan akan meningkatkan profil
daerah dan membantu meningkatkan tingkat
hunian hotel serta bentuk akomodasi lainnya
seperti guest house, wisma, dan boleh jadi
menggunakan rumah penduduk setempat.
Pariwisata olahraga juga menjadi stimulan
terpicunya peningkatan ekonomi khususnya
perekonomian masyarakat setempat dengan
kedatangan para atlet, pengunjung dan panitia
kejuaraan olahraga.
Disisi lain dunia usaha merupakan
ajang kiprah produsen yang dapat memberikan
alat pemuas bagi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dunia usaha adalah usaha mikro,
usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar
yang melakukan kegiatan ekonomi di
Indonesia dan berdomisili di Indonesia.
Strategi bisnis dan pemanfaatan dunia usaha
dalam olahraga pariwisata sangat diperlukan
untuk dapat menguasai pasar dan bertahan
ditengah persaingan. Oleh karena itu, untuk
lebih dapat memahami arti dan pentingnya dari
Pariwisata dan olahraga adalah ujung
tombak kehidupan masa depan. kebutuhan
pariwisata dan olahraga serta semua kegiatan
yang berkaitan dapat memicu bisnis baru, jasa
dan produk baru. Maraknya perkembangan di
bidang olahraga, maka membuka peluang yang
lebar pada pertumbuhan dan perkembangan
bisnis olahraga barang maupun jasa. Olahraga
melibatkan banyak lembaga atau organisasi
termasuk klub-klub olahraga, sekolah-sekolah,
fitness centre, dan perkumpulan-perkumpulan
kesehatan selalu melibatkan banyak orang
serta membutuhkan peralatan, fasilitas,
transportasi, dan jasa. hal ini tentu saja
membuka peluang lapangan kerja terhadap
kebutuhan alat, perlengkapan, dan fasilitas
untuk mendukung kegiatan olahraga.
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1509
strategi bisnis dalam dunia usaha dalam
olahraga pariwisata, termasuk membuka
peluang desa wisata.
Terbatasnya lapangan pekerjaan kian
menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang.
Penyelesaian untuk masalah tersebut,
tergantung masing-masing individu atau
masyarakat. Masyarakat cerdas dan mampu
melihat celah bisnis, maka lapangan pekerjaan
bisa diciptakan sendiri. Pada situasi tersebut,
tempat yang strategis menjadi faktor penting
pada pengembangan usaha jasa dan membuka
kawasan baru dalam membentuk desa wisata.
Desa wisata diperlukan sebagai kunjungan
wisatawan baik domestik atau mancanegara,
apalagi menonjolkan destinasi wisata baru
yang bernuansa petualangan.
Olahraga petualangan/jalan susur
hutan (jugle tracking) merupakan olahraga
yang murah, namun jika dilaksanakan di alam
yang penuh dengan keindahan dan keasrian
alamnya maka olahraga trekking sangat
diminati oleh para wisatawan. Selain trekking,
merupakan kegiatan di alam terbuka yang
sangat menyenangkan, karena mengandung
unsu-unsur permainan, petualangan, rekreasi,
membentuk team building dan meningkatkan
kebugaran jasmani. Selain meningkatkan daya
tarik wisatawan yang melakukan kegiatan
trekking atau outbound sangat berpengaruh
juga dalam peningkatan peluang bagi para
pebisnis/usahawan dibidang pariwisata untuk
dikembangkan sehingga mamapu
meningkatkan pemasukan dan berpengaruh
bagi peningkatan penghasilan negara di sektor
pariwisata.
Kunjungan wisatawan yang datang ke
Indonesia menunjukkan grafik peningkatan.
Banyak alasan mengapa para wisatawan
berkunjung ke tujuan wisata khususnya Bali
alasan salah satunya adalah karena Bali
merupakan daerah wisata yang kaya keaneka
ragaman alam dan budaya. Keaneka ragaman
alam dan budaya merupakan modal yang
menjanjikan dimasa sekarang dan masa yang
akan datang, khususnya dalam dunia
pariwisata.
Kedatangan para wisatawan tersebut
disikapi dengan positif dan tangan yang
terbuka, antara lain sikap masyarakat yang
ramah dan bersahabat, menjaga alam dan
budaya agar tetap alami serta yang tidak kalah
pentingnya adalah pembangunan infrastruktur
dan pemandu wisata atau dalam dunia
pariwisata (pramuwisata). Pramuwisata
merupakan ujung tombak dalam
pengembangan wisata khususnya di Bali.
Perkembangannya wisatawan yang datang
kesuatu daerah tujuan tidak hanya untuk
menikmati keindahan alam, budaya, adat
bahkan banyak wisatawan yang datang dengan
minat khusus. Hal itu diiringi dengan minat
wisatawan berkunjung ke suatu daerah wisata
tidak hanya menikmati akan tetapi ingin
mencoba hal yang lain salah satunya dengan
melakukan olahraga. Macam olahraga
pariwisata sangat berbeda, karena tujuan dari
melakukan olahraga pariwisata pada umumnya
bukan untuk prestasi akan tetapi untuk
melakukan rekreasi atau refreshing. Usaha
untuk mendukung olahraga sebagai
pendukung pariwisata di Bali, maka
ketersedian pramuwisata bidang olahraga
yang profesional sudah tidak bisa ditawar lagi.
Pramuwisata profesional pada perkembangan
pariwisata sekarang merupakan hal pokok
yang harus tersedia di setiap bidang olahraga
khususnya olahraga pariwisata. Buleleng yang
mengandalkan pesona alam, seni budaya, dan
adat istiadat terkenal di mancanegara, hal
tersebut berdampak terhadap sumber ekonomi
yang bertumpu pada sektor industri pariwisata
(tourisme industry). Pariwisata menjadi sektor
andalan pembangunan bagi masyarakat Bali
Utara. Sumber daya alam (SDA) dan
ekosistemnya memiliki peranan penting bagi
kelangsungan kehidupan dan dimanfaatkan
sepenuhnya bagi kesejahteraan masyarakat.
Disamping SDA, tidak kalah penting adalah
menyiapkan sumber daya manusia (SDM)
yang unggul. SDM yang unggul dapat
mengolah dan mengelola sumber daya alam
yang ada, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1510
Di lihat dari jenis usaha yang berada di
kabupaten Buleleng Bali yang pada khususnya
berada di kota Singaraja dan desa-desa yang
berada wilayah kabupaten Buleleng. Termasuk
peluang usaha jasa di bidang pemandu
olahraga wisata trekking. Desa Tegallinggah
yang memiliki pesona alam yang indah,
nyaman dan eksotik belum tergarap dengan
potensi alamnya yang cocok untuk olahraga
petualangan. Desa Tegallinggah sangat sesuai
dengan karakteristik olahraga trekking,
termasuk sebagai daya tarik wisatawan untuk
berkunjung ke Desa Tegallinggah. Undiksha
yang memiliki program pengembangan desa
binaan, sangat cocok untuk mengembangkan
desa wisata desa Tegallinggah bersama Kepala
Desa Tegallinggah dan Karang Taruna
Tegallinggah. Tim pelaksana pengabdian
kepada masyarakat akan melakukan pelatihan
pemandu olahraga trekking dalam membuka
peluang kerja desa Tegallinggah Kecamatan
Sukasada Buleleng. Tujuan utama pelatihan
adalah untuk meningkatkan penghasilan
masyarakat dan mengurangi pengangguran di
desa Tegallinggah karena hanya mengandalkan
perkebunan dan belum menyentuh wisata
alam/petualangan, namun potensi wisata alam
yang baik tersebut belum dilakukan
pengelolaan secara profesional. Oleh karena itu
diperlukan pengembangan usaha desa wisata
dengan program desa binaan Undiksha.
Tenaga pemandu olahraga wisata trekking
membutuhkan program pembinaan dan
pelatihan terutama keterampilan
memandu/mengelola kegiatan olahraga
petualangan tersebut. Perlunya pembukaan
kawasan/lahan yang digunakan untuk kegiatan
olahraga wisata trekking. Desa Tegallinggah
juga membutuhkan pelatihan dalam
pengelolaan dan penanganan wisata olahraga
trekking dengan fasilitas yang diperlukan.
SDM yang menjadi anggota karang taruna desa
Tegalinggah Sukasada Buleleng sebagai
peserta pelatihan pemandu olahraga trekking
dalam membuka peluang kerja Desa
Tegallinggah Kecamatan Sukasada Buleleng.
Jumlah anggota karang taruna desa
Tegallinggah adalah 50 orang, namun peserta
yang dilibatkan dalam program pelatihan
pemandu olahraga trekking sebanyak 20 orang
anggota karang taruna desa Tegalinggah
Sukasada Buleleng sebagai peserta pelatihan
pemandu olahraga trekking.
METODE
Metode yang dipergunakan dalam
kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada
program desa binaan adalah sebagai berikut:
a) Metode Ceramah. Metode ceramah
dilakukan untuk memberikan penjelasan
dan pemahaman mengenai materi tentang
pelatihan pemandu olahraga trekking
dalam membuka peluang kerja Desa
Tegallinggah Kecamatan Sukasada
Buleleng. Metode yang digunakan dalam
memberikan materi pelatihan oleh
instruktur/narasumber yang kompeten
dibidang olahraga khususnya yang
menguasai kegiatan wisata trekking yaitu
Dr Syarif Hidayat, S.Pd.,M.Pd. Instrukur
memberikan pelatihan pemandu wisata,
disamping wawasan mengenai pentingnya
pelaku/praktisi pariwisata, aspek yang
perlu dipahami dan dikuasai oleh
pemamndu pariwisata. Solusi yang harus
dilakukan jika mengalami kendala atau
hambatan, misalnya tentang penguasa
lokasi, budaya, ataupun bahasa inggris
sebagai bahasa pengantar atau alat
komunikasi.
b) Diskusi dan Tanya Jawab. Diskusi dan
tanya jawab dilakukan untuk memecahkan
berbagai permasalahan yang dihadapi dalam
membuka peluang kerja baru dengan pelatihan
pemandu olahraga trekking dalam membuka
peluang kerja Desa Tegallinggah Kecamatan
Sukasada Buleleng. Workshop dalam bentuk
pelatihan pemandu olahraga trekking dalam
membuka peluang kerja Desa Tegallinggah
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1511
c) Kecamatan Sukasada Buleleng.
Kagiatan workshop sangat penting dimengerti
dan dikuasai para peserta terutama yang
berhubungan dengan keterampilan/skill
kegiatan trekking. Keterampilan menjadi
pemandu sebagai materi utama dalam pelatihan,
sehingga peserta merasakan dan terlibat aktif
dalam workshop. Peserta dilatih untuk
menguasai keterampilan dan unsur yang
diperlukan dalam memandu wisatawan pada
olahraga trekking. Pada tahap akhir akan
dilakukan evaluasi untuk mengetahui materi
keterampilan peserta sebagai pemandu olahraga
wisata treking.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rancangan penyelenggaraan pelatihan
pemandu olahraga trekking untuk membuka
peluang kerja desa wisata Tegallinggah
kecamatan Sukasada Buleleng sebagai desa
wisata baru adalah:
Target Luaran
a. Target Luaran wajib berupa (1) artikel yang
ber-ISSN di junal online widya laksana
Undiksha terakreditasi sinta 5, dan (2) buku
panduan wisata trekking.
b. Luaran tambahan video kegiatan pelatihan
pemandu trekking.
Denah Lokasi/Jalur Olahraga Trekking Desa Wisata Tegalinggah Sukasada Buleleng
POS 1
(START)
Perkebunan
Cengkih
POS 2
Perkebunan
Coklat (400m)
POS 3
Air Terjun
Perci
(Outbound)
POS 4
Air Terjun
(Liat Air Terjun)
POS 5
Gubuk Tua
(Copi Kedelai,
Camilan:
Singkong rebus,
Durian)
POS 6
Perkebunan
Cengkih
(Snack)
500 m 600 m
800 m
1000 m 600 m
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1512
Jalur/Lokasi Olahraga Trekking Desa
Wisata Tegalinggah Sukasada
Kabupaten Buleleng
POS 1 DAN 6 (START DAN FINISH)
POS 2
POS 3
POS 4
POS 5
Gambar 1. Jalur/Lokasi Wisata Trekking Desa
Tegallinggah Sukasada Kabupaten Buleleng
Secara sistematis dikenal bagian-bagian
terpenting dalam rekreasi, yaitu guide service
yang meliputi jasa-jasa sebagai berikut :
a) Enterpreter (Penerjemah) yaitu seseorang
yang bertugas untuk menerjemahkan
secara lisan suatu bahasa ke bahasa
lainnya. Biasanya profesi ini dibutuhkan
pada event-event meeting intensive-
conference ehibition.
b) Pramuwisata (Pemandu Wisata) yaitu
seseorang yang bertugas memimpin
pelaksanaan suatu kegiatan wisata dari
persiapan sampai akhir, dengan
membimbing, menjelaskan, memberikan
rasa aman serta membantu peserta wisata.
Biasanya orang-orang yang sudah
berpengalaman dari profesi/tour leader
(pimpinan perjalanan wisata).
c) Escortis (Teman dalam Perjalanan) yaitu
seseorang yang bertugas sebagai
pendamping dalam perjalanan wisata.
Profesi ini agak luas dibandingkan
pramuwisata. Sebagai contoh escortis
dapat bertugas sebagai sekretaris, teman
berbelanja, dan lain-lain.
d) Courier (Kurir) yaitu seseorang yang
diberi tugas dan tanggung jawab dalam
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1513
suatu kegiatan organisasi kepariwisataan
dan dapat bertindak atas nama perusahaan.
Sebagai contoh, penjemputan wisatawan
di bandara atau sebagai pengawas barang
dari kegiatan overland tour (sebagai
asisten pramuwisata) (Kesrul, 2004).
Pramuwisata/pemandu wisata adalah
orang yang memimpin dan bertugas memberi
bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang
objek wisata serta membantu segala sesuatu
yang dilakukan wisatawan dari persiapan
sampai pada akhir suatu kegiatan wisata
(Kesrul, 2004). Tentu saja ini merupakan
fasilitas paket wisata atau peraturan yang telah
disepakati antara wisatawan dengan perusahaan
perjalanan wisata. Dengan kata lain,
pramuwisata adalah “The Ambassador of His
Country”, orang yang dipercaya untuk
memperkenalkan negaranya dengan segala
konsekuensinya.
Seorang pramuwisata tidak hanya
melaksanakan pemanduan dalam perjalanan
suatu paket wisata, tetapi juga bertugas dalam
memproses wisatawan sebelum keberangkatan
dan sesudahnya. Tugas-tugas tersebut antara
lain :
a) Staff Tour Reservation, seorang pemandu
wisata yang bertugas memproses
pembukuan atau pembatalan dari calon
wisatawan secara rinci.
b) Tour Guiding atau Tour Leader, seorang
pemandu wisata yang bertugas sebagai
perwakilan perusahaan atau Negara yang
menemani wisatawan selama melakukan
wisata.
c) Pusat informasi perjalanan wisata, seorang
pemandu wisata sebagai sumber informasi
pertama dalam perjalan wisata yang
dilakukan berkaitan dengan informasi
obyek wisata, peraturan, adapt istiadat dan
sebagainya.
d) Pertanggungjawaban dan Administrasi,
seorang pemandu wisata
bertanggungjawab dalam setiap
pengeluaran dan biaya wisata sesuai denga
biaya yang telah disepakati atau yang tidak
terduga dan sebagai bahan evaluasi
(Kesrul, 2004).
Pemandu wisata tidak hanya
melaksanakan bertugas dalam memproses
wisatawan sebelum keberangkatan dan
sesudahnya, namun juga berperan sebagai tour
leader/tour guide adalah :
a) Tour Leader (TL : pimpinan rombongan)
dan Tour Guide (TG : pramuwisata),
menjadi pengatur yang baik, dalam segala
situasi dan kondisi suatu tour, mampu
mengantisipasi suasana yang dapat
berubah secara mendadak.
b) TL dan TG mampu berkomunikasi dengan
segala macam tingkatan tamu.
c) TL dan TG menjadi penggerak dalam
kelompok, mampu menciptakan suasana
kekeluargaan selam tour berlangsung.
d) TL dan TG harus mempunyai rasa percaya
diri dan bangga dengan perusahaan tempat
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1514
dia bekerja dan beerusaha keras
memberikan pelayanan yang terbaik.
e) TL dan TG harus dapat mengevaluasi
suasana wisata, mampu mengantisipasi
jika ada kejadian yang menimpa sesama
peserta wisata.
TL dan TG mampu berperan dengan semua
karakter peserta wisata (Kesrul, 2004)
Gambar. 2 Pembentukan Pokdarwis
Gambar 3. Pembekalan Materi TrekkingOleh
Dr. Syarif Hidayat, S.Pd.,M.Pd
SIMPULAN
Hasil pelaksasanaan pengabdian kepada
masyarakat dalam mengembangkan desa binaan
wisata trekking desa Tegallinggah sebagai
berikut:
a. Terbentuknya kelompok pemuda sadar
wisata (Pokdarwis) dan stuktur organisasi
pengelolaan desa wisata guna membuka
lapangan kerja baru Desa Tegallinggah
Sukasada Kabupaten Buleleng.
b. Desa Tegallinggah Sukasada Kabupaten
Buleleng telah memiliki pemandu olahraga
trekking dalam membuka desa wisata
melalui pendampingan dan pelatihan yang
berkelanjutan.
c. Pemetaan lokasi dan jalur trekking desa
wisata serta pengembangan fasilitas,
perlengkapan, sarana dan prasarana dalam
mengelola kegiatan wisata.
d. Manajemen olahraga trekking dalam
mengelola desa wisata baru Desa
Tegallinggah Sukasada Kabupaten
Buleleng.
Adapun luaran wajib dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat Program
Pengembangan Desa Binaan adalah:
a. Artikel yang ber-ISSN di junal online
widya laksana Undiksha atau seminar
nasional
b. Buku panduan bagi pemandu wisata
trekking dalam mengelola desa wisata baru
Desa Tegallinggah Sukasada Kabupaten
Buleleng.
DAFTAR RUJUKAN
Ancok Jamaluddin. 2006. Outbond
Management Training. Edisi Ketiga.
Yogyakarta : UII Press.
BPS Provinsi Bali. 2005. Bali Dalam Angka –
Bali in Figure 2004/2005. Denpasar :
BPS Provinsi Bali
Esnoe Sanoesi. 2004. Rumah Pintar Lapas :
Modul Pelatihan Bermain Media
Mengembangkan Potensi Diri. Jakarta :
Program Kerjasama UNJ dengan
-
ISBN 978-623-7482-47-5
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1515
Solidaritas Istri Kabinet Indonesia
Bersatu
-----------------. 2005. Buku Panduan Krakatau
Steel Outbound. Jakarta : Esnoe Sport
and Recreation Press.
----------------. 1997. Pedoman
Penyelengggaraan dan Modul Rekreasi
Pendidikan Bagi Guru Pembina
Rekreasi Pendidikan di SLTP dan
SLTA. Jakarta : Depdikbud Pusat
Kesegaran Jasmani dan Rekreasi.
Frank H. Fu dan Patrick P.C. Chan. 1996.
Recreation, Sport, Culture and Tourism
for The 21st Century. Hong Kong:
Glory Printing & Productions Co. Ltd.
Kuffner Trish. 1999. Play and Learn (Aktivitas
Bermain dan Belajar Bersama Anak.
Alih Bahasa : Susi Sensusi. Jakarta :
Penerbit PT Elex Media Komputindo.
Silberg Jackie. 1995. The Values Book For
Children (500 Permainan 5 Menit) Alih Bahasa
: Ida Muhayat. Jakarta : Penerbit PT Elex
Media Komputindo