pelatihan pemandu olahraga trekking dalam … · 2020. 11. 11. · isbn 978-623-7482-47-5...

9
ISBN 978-623-7482-47-5 Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1507 Suratmin 1 , Gede Eka Budi Darmawan 2 , I Putu Darmayasa 3, I Putu Panca Adi 4 ABSTRACT ABSTRAK PELATIHAN PEMANDU OLAHRAGA TREKKING DALAM MEMBUKA PELUANG KERJA DESA TEGALLINGGAH SUKASADA BULELENG 1234 Jurusan Pendidikan Olahraga FOK UNDIKSHA Email: [email protected] Based on the potential of nature and human resources as a village program for the village of Tegallinggah, Sukasada, Buleleng, it is necessary to carry out cooperation or MoU of a partnership between the head of Tegalinggah village, youth organizations, the tourism office of Buleleng district and Undiksha.. The methods used are (1) observation of the trekking location, (2) collaboration with the village head and the head of the Tegalinggah village youth organization, and (3) trekking guide training as a pilot tourism village, and (4) mapping the path and location of the "Trekking Tourism Village Area. Tegalinggah Village ”. The formation of a tourism awareness youth group (pokdarwis) and provision of trekking guides for September 4-6 with the instructor Dr. Syarif Hidaya, S.Pd., M.Pd at the Mundukkunci Tegalinggah venue and hall. The results of implementing community service in developing the Tegallinggah village trekking tour assisted village are (1) the formation of a tourism village Pokdarwis to open new employment opportunities, (2) Tegallinggah Village has a trekking sports guide in opening tourist villages, (3) Mapping locations and village trekking paths tourism, and (4) sports trekking management in managing new tourist villages. Keywords: workshop mental taining, sport coach, KONI Tabanan Berdasarkan potensi alam dan SDM sebagai program desa binaan desa Tegallinggah Sukasada Buleleng perlu dilakukan kerjasama atau MoU kemitraan antara kepala desa Tegalinggah, karang taruna, dinas pariwisata kabupaten Buleleng dan Undiksha. Metode yang dilakukan adalah (1) observasi lokasi trekking, (2) kerjasama dengan kepala desa dan ketua karang taruna desa Tegalinggah, dan (3) pelatihan pemandu trekking sebagai desa wisata rintisan, dan (4) pemetaan jalur dan lokasi “Kawasan Desa Wisata Trekking Desa Tegalinggah”. Pelaksanaan pembentukan kelompok pemuda sadar wisata (pokdarwis) dan pembekalan pemandu trekking 4-6 September dengan intruktur Dr. Syarif Hidaya, S.Pd.,M.Pd di wantilan dan aula Mundukkunci Tegalinggah. Hasil pelaksasanaan pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan desa binaan wisata trekking desa Tegallinggah adalah (1) Terbentuknya Pokdarwis desa wisata guna membuka lapangan kerja baru, (2) Desa Tegallinggah memiliki pemandu olahraga trekking dalam membuka desa wisata, (3) Pemetaan lokasi dan jalur trekking desa wisata, dan (4) Manajemen olahraga trekking dalam mengelola desa wisata baru. Kata kunci: pelatihan pemandu trekking, membuka lapangan kerja

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1507

    Suratmin1, Gede Eka Budi Darmawan2, I Putu Darmayasa3, I Putu Panca Adi4

    ABSTRACT

    ABSTRAK

    PELATIHAN PEMANDU OLAHRAGA TREKKING DALAM MEMBUKA

    PELUANG KERJA DESA TEGALLINGGAH SUKASADA BULELENG

    1234Jurusan Pendidikan Olahraga FOK UNDIKSHA

    Email: [email protected]

    Based on the potential of nature and human resources as a village program for the village of Tegallinggah,

    Sukasada, Buleleng, it is necessary to carry out cooperation or MoU of a partnership between the head of

    Tegalinggah village, youth organizations, the tourism office of Buleleng district and Undiksha..

    The methods used are (1) observation of the trekking location, (2) collaboration with the village head and the

    head of the Tegalinggah village youth organization, and (3) trekking guide training as a pilot tourism village,

    and (4) mapping the path and location of the "Trekking Tourism Village Area. Tegalinggah Village ”. The

    formation of a tourism awareness youth group (pokdarwis) and provision of trekking guides for September 4-6

    with the instructor Dr. Syarif Hidaya, S.Pd., M.Pd at the Mundukkunci Tegalinggah venue and hall. The results

    of implementing community service in developing the Tegallinggah village trekking tour assisted village are (1)

    the formation of a tourism village Pokdarwis to open new employment opportunities, (2) Tegallinggah Village

    has a trekking sports guide in opening tourist villages, (3) Mapping locations and village trekking paths tourism,

    and (4) sports trekking management in managing new tourist villages.

    Keywords: workshop mental taining, sport coach, KONI Tabanan

    Berdasarkan potensi alam dan SDM sebagai program desa binaan desa Tegallinggah Sukasada

    Buleleng perlu dilakukan kerjasama atau MoU kemitraan antara kepala desa Tegalinggah, karang taruna, dinas

    pariwisata kabupaten Buleleng dan Undiksha.

    Metode yang dilakukan adalah (1) observasi lokasi trekking, (2) kerjasama dengan kepala desa dan

    ketua karang taruna desa Tegalinggah, dan (3) pelatihan pemandu trekking sebagai desa wisata rintisan, dan

    (4) pemetaan jalur dan lokasi “Kawasan Desa Wisata Trekking Desa Tegalinggah”. Pelaksanaan pembentukan

    kelompok pemuda sadar wisata (pokdarwis) dan pembekalan pemandu trekking 4-6 September dengan intruktur

    Dr. Syarif Hidaya, S.Pd.,M.Pd di wantilan dan aula Mundukkunci Tegalinggah. Hasil pelaksasanaan

    pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan desa binaan wisata trekking desa Tegallinggah adalah

    (1) Terbentuknya Pokdarwis desa wisata guna membuka lapangan kerja baru, (2) Desa Tegallinggah memiliki

    pemandu olahraga trekking dalam membuka desa wisata, (3) Pemetaan lokasi dan jalur trekking desa wisata,

    dan (4) Manajemen olahraga trekking dalam mengelola desa wisata baru.

    Kata kunci: pelatihan pemandu trekking, membuka lapangan kerja

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1508

    PENDAHULUAN

    Menpora Imam Nahrawi

    menjelaskan trend olahraga saat ini

    adalah sport industry dan sport tourism,

    sehingga saat ini Kemenpora bersama

    Kementerian Pariwisata dan berbagai pihak

    terkait sangat intens mendorong

    berkembangnya olahraga industri dan olahraga

    pariwisata. Tahun depan seluruh provinsi dan

    destinasi wisata di Indonesia akan didorong

    agar mensinergikan olahraga dengan

    pariwisata, baik itu dengan marathon, sepeda

    dan olahraga lainnya, hal ini sebagai bagian

    dari promosi wisata Indonesia, sehingga target

    pemerintah dalam mendatangkan wisatawan

    luar negeri bisa tercapai.

    Lebih dari dua dasawarsa lamanya

    industri pariwisata dunia telah menaruh

    perhatian besar dalam tata kelola sport

    tourism atau pariwisata olahraga. Pencetus

    utamanya adalah minat masyarakat pada

    olahraga, terutama event atau acara olahraga

    elit yang tumbuh pada tingkat yang

    fenomenal. Acara-acara olahraga pada

    tingkat nasional, regional maupun

    internasional baik langsung maupun tak

    langsung memiliki dampak besar yang

    ditimbulkan oleh keberadaan para atlet,

    panitia, penonton beserta keluarga, suporter

    serta para pemangku kepentingan olahraga

    lainnya seperti pejabat, para sponsor, pengisi

    acara, wartawan dan masih banyak lagi.

    Menurut Organisasi Kepariwisataan

    Dunia World Tourism Organization

    (UNWTO) dan Komite Olimpiade

    Internasional (IOC) sinergi antara pariwisata

    dan olahraga memiliki kekuatan luar biasa

    untuk menumbuhkan rasa saling memahami

    antar manusia, antar budaya, menumbuhkan

    ekonomi berkelanjutan melalui penciptaan

    lapangan kerja serta membantu menambah

    penghasilan masyarakat di wilayah tuan rumah

    tempat acara olahraga diselenggarakan.

    Pariwisata olahraga kini diakui

    sebagai bisnis multi-miliar dolar.

    Perekonomian kota, wilayah dan bahkan

    banyak negara semakin bergantung pada para

    olahragawan. Di beberapa negara lain,

    olahraga dikatakan telah memberi kontribusi

    sebesar 25 persen dari seluruh pemasukan yang

    dihasilkan industri pariwisata. Menyandingkan

    olahraga berkualitas dan daya tarik daerah

    setempat, bila dilaksanakan dengan

    cermat, dipastikan akan meningkatkan profil

    daerah dan membantu meningkatkan tingkat

    hunian hotel serta bentuk akomodasi lainnya

    seperti guest house, wisma, dan boleh jadi

    menggunakan rumah penduduk setempat.

    Pariwisata olahraga juga menjadi stimulan

    terpicunya peningkatan ekonomi khususnya

    perekonomian masyarakat setempat dengan

    kedatangan para atlet, pengunjung dan panitia

    kejuaraan olahraga.

    Disisi lain dunia usaha merupakan

    ajang kiprah produsen yang dapat memberikan

    alat pemuas bagi kebutuhan dan keinginan

    konsumen. Dunia usaha adalah usaha mikro,

    usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar

    yang melakukan kegiatan ekonomi di

    Indonesia dan berdomisili di Indonesia.

    Strategi bisnis dan pemanfaatan dunia usaha

    dalam olahraga pariwisata sangat diperlukan

    untuk dapat menguasai pasar dan bertahan

    ditengah persaingan. Oleh karena itu, untuk

    lebih dapat memahami arti dan pentingnya dari

    Pariwisata dan olahraga adalah ujung

    tombak kehidupan masa depan. kebutuhan

    pariwisata dan olahraga serta semua kegiatan

    yang berkaitan dapat memicu bisnis baru, jasa

    dan produk baru. Maraknya perkembangan di

    bidang olahraga, maka membuka peluang yang

    lebar pada pertumbuhan dan perkembangan

    bisnis olahraga barang maupun jasa. Olahraga

    melibatkan banyak lembaga atau organisasi

    termasuk klub-klub olahraga, sekolah-sekolah,

    fitness centre, dan perkumpulan-perkumpulan

    kesehatan selalu melibatkan banyak orang

    serta membutuhkan peralatan, fasilitas,

    transportasi, dan jasa. hal ini tentu saja

    membuka peluang lapangan kerja terhadap

    kebutuhan alat, perlengkapan, dan fasilitas

    untuk mendukung kegiatan olahraga.

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1509

    strategi bisnis dalam dunia usaha dalam

    olahraga pariwisata, termasuk membuka

    peluang desa wisata.

    Terbatasnya lapangan pekerjaan kian

    menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang.

    Penyelesaian untuk masalah tersebut,

    tergantung masing-masing individu atau

    masyarakat. Masyarakat cerdas dan mampu

    melihat celah bisnis, maka lapangan pekerjaan

    bisa diciptakan sendiri. Pada situasi tersebut,

    tempat yang strategis menjadi faktor penting

    pada pengembangan usaha jasa dan membuka

    kawasan baru dalam membentuk desa wisata.

    Desa wisata diperlukan sebagai kunjungan

    wisatawan baik domestik atau mancanegara,

    apalagi menonjolkan destinasi wisata baru

    yang bernuansa petualangan.

    Olahraga petualangan/jalan susur

    hutan (jugle tracking) merupakan olahraga

    yang murah, namun jika dilaksanakan di alam

    yang penuh dengan keindahan dan keasrian

    alamnya maka olahraga trekking sangat

    diminati oleh para wisatawan. Selain trekking,

    merupakan kegiatan di alam terbuka yang

    sangat menyenangkan, karena mengandung

    unsu-unsur permainan, petualangan, rekreasi,

    membentuk team building dan meningkatkan

    kebugaran jasmani. Selain meningkatkan daya

    tarik wisatawan yang melakukan kegiatan

    trekking atau outbound sangat berpengaruh

    juga dalam peningkatan peluang bagi para

    pebisnis/usahawan dibidang pariwisata untuk

    dikembangkan sehingga mamapu

    meningkatkan pemasukan dan berpengaruh

    bagi peningkatan penghasilan negara di sektor

    pariwisata.

    Kunjungan wisatawan yang datang ke

    Indonesia menunjukkan grafik peningkatan.

    Banyak alasan mengapa para wisatawan

    berkunjung ke tujuan wisata khususnya Bali

    alasan salah satunya adalah karena Bali

    merupakan daerah wisata yang kaya keaneka

    ragaman alam dan budaya. Keaneka ragaman

    alam dan budaya merupakan modal yang

    menjanjikan dimasa sekarang dan masa yang

    akan datang, khususnya dalam dunia

    pariwisata.

    Kedatangan para wisatawan tersebut

    disikapi dengan positif dan tangan yang

    terbuka, antara lain sikap masyarakat yang

    ramah dan bersahabat, menjaga alam dan

    budaya agar tetap alami serta yang tidak kalah

    pentingnya adalah pembangunan infrastruktur

    dan pemandu wisata atau dalam dunia

    pariwisata (pramuwisata). Pramuwisata

    merupakan ujung tombak dalam

    pengembangan wisata khususnya di Bali.

    Perkembangannya wisatawan yang datang

    kesuatu daerah tujuan tidak hanya untuk

    menikmati keindahan alam, budaya, adat

    bahkan banyak wisatawan yang datang dengan

    minat khusus. Hal itu diiringi dengan minat

    wisatawan berkunjung ke suatu daerah wisata

    tidak hanya menikmati akan tetapi ingin

    mencoba hal yang lain salah satunya dengan

    melakukan olahraga. Macam olahraga

    pariwisata sangat berbeda, karena tujuan dari

    melakukan olahraga pariwisata pada umumnya

    bukan untuk prestasi akan tetapi untuk

    melakukan rekreasi atau refreshing. Usaha

    untuk mendukung olahraga sebagai

    pendukung pariwisata di Bali, maka

    ketersedian pramuwisata bidang olahraga

    yang profesional sudah tidak bisa ditawar lagi.

    Pramuwisata profesional pada perkembangan

    pariwisata sekarang merupakan hal pokok

    yang harus tersedia di setiap bidang olahraga

    khususnya olahraga pariwisata. Buleleng yang

    mengandalkan pesona alam, seni budaya, dan

    adat istiadat terkenal di mancanegara, hal

    tersebut berdampak terhadap sumber ekonomi

    yang bertumpu pada sektor industri pariwisata

    (tourisme industry). Pariwisata menjadi sektor

    andalan pembangunan bagi masyarakat Bali

    Utara. Sumber daya alam (SDA) dan

    ekosistemnya memiliki peranan penting bagi

    kelangsungan kehidupan dan dimanfaatkan

    sepenuhnya bagi kesejahteraan masyarakat.

    Disamping SDA, tidak kalah penting adalah

    menyiapkan sumber daya manusia (SDM)

    yang unggul. SDM yang unggul dapat

    mengolah dan mengelola sumber daya alam

    yang ada, sehingga dapat meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat.

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1510

    Di lihat dari jenis usaha yang berada di

    kabupaten Buleleng Bali yang pada khususnya

    berada di kota Singaraja dan desa-desa yang

    berada wilayah kabupaten Buleleng. Termasuk

    peluang usaha jasa di bidang pemandu

    olahraga wisata trekking. Desa Tegallinggah

    yang memiliki pesona alam yang indah,

    nyaman dan eksotik belum tergarap dengan

    potensi alamnya yang cocok untuk olahraga

    petualangan. Desa Tegallinggah sangat sesuai

    dengan karakteristik olahraga trekking,

    termasuk sebagai daya tarik wisatawan untuk

    berkunjung ke Desa Tegallinggah. Undiksha

    yang memiliki program pengembangan desa

    binaan, sangat cocok untuk mengembangkan

    desa wisata desa Tegallinggah bersama Kepala

    Desa Tegallinggah dan Karang Taruna

    Tegallinggah. Tim pelaksana pengabdian

    kepada masyarakat akan melakukan pelatihan

    pemandu olahraga trekking dalam membuka

    peluang kerja desa Tegallinggah Kecamatan

    Sukasada Buleleng. Tujuan utama pelatihan

    adalah untuk meningkatkan penghasilan

    masyarakat dan mengurangi pengangguran di

    desa Tegallinggah karena hanya mengandalkan

    perkebunan dan belum menyentuh wisata

    alam/petualangan, namun potensi wisata alam

    yang baik tersebut belum dilakukan

    pengelolaan secara profesional. Oleh karena itu

    diperlukan pengembangan usaha desa wisata

    dengan program desa binaan Undiksha.

    Tenaga pemandu olahraga wisata trekking

    membutuhkan program pembinaan dan

    pelatihan terutama keterampilan

    memandu/mengelola kegiatan olahraga

    petualangan tersebut. Perlunya pembukaan

    kawasan/lahan yang digunakan untuk kegiatan

    olahraga wisata trekking. Desa Tegallinggah

    juga membutuhkan pelatihan dalam

    pengelolaan dan penanganan wisata olahraga

    trekking dengan fasilitas yang diperlukan.

    SDM yang menjadi anggota karang taruna desa

    Tegalinggah Sukasada Buleleng sebagai

    peserta pelatihan pemandu olahraga trekking

    dalam membuka peluang kerja Desa

    Tegallinggah Kecamatan Sukasada Buleleng.

    Jumlah anggota karang taruna desa

    Tegallinggah adalah 50 orang, namun peserta

    yang dilibatkan dalam program pelatihan

    pemandu olahraga trekking sebanyak 20 orang

    anggota karang taruna desa Tegalinggah

    Sukasada Buleleng sebagai peserta pelatihan

    pemandu olahraga trekking.

    METODE

    Metode yang dipergunakan dalam

    kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada

    program desa binaan adalah sebagai berikut:

    a) Metode Ceramah. Metode ceramah

    dilakukan untuk memberikan penjelasan

    dan pemahaman mengenai materi tentang

    pelatihan pemandu olahraga trekking

    dalam membuka peluang kerja Desa

    Tegallinggah Kecamatan Sukasada

    Buleleng. Metode yang digunakan dalam

    memberikan materi pelatihan oleh

    instruktur/narasumber yang kompeten

    dibidang olahraga khususnya yang

    menguasai kegiatan wisata trekking yaitu

    Dr Syarif Hidayat, S.Pd.,M.Pd. Instrukur

    memberikan pelatihan pemandu wisata,

    disamping wawasan mengenai pentingnya

    pelaku/praktisi pariwisata, aspek yang

    perlu dipahami dan dikuasai oleh

    pemamndu pariwisata. Solusi yang harus

    dilakukan jika mengalami kendala atau

    hambatan, misalnya tentang penguasa

    lokasi, budaya, ataupun bahasa inggris

    sebagai bahasa pengantar atau alat

    komunikasi.

    b) Diskusi dan Tanya Jawab. Diskusi dan

    tanya jawab dilakukan untuk memecahkan

    berbagai permasalahan yang dihadapi dalam

    membuka peluang kerja baru dengan pelatihan

    pemandu olahraga trekking dalam membuka

    peluang kerja Desa Tegallinggah Kecamatan

    Sukasada Buleleng. Workshop dalam bentuk

    pelatihan pemandu olahraga trekking dalam

    membuka peluang kerja Desa Tegallinggah

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1511

    c) Kecamatan Sukasada Buleleng.

    Kagiatan workshop sangat penting dimengerti

    dan dikuasai para peserta terutama yang

    berhubungan dengan keterampilan/skill

    kegiatan trekking. Keterampilan menjadi

    pemandu sebagai materi utama dalam pelatihan,

    sehingga peserta merasakan dan terlibat aktif

    dalam workshop. Peserta dilatih untuk

    menguasai keterampilan dan unsur yang

    diperlukan dalam memandu wisatawan pada

    olahraga trekking. Pada tahap akhir akan

    dilakukan evaluasi untuk mengetahui materi

    keterampilan peserta sebagai pemandu olahraga

    wisata treking.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Rancangan penyelenggaraan pelatihan

    pemandu olahraga trekking untuk membuka

    peluang kerja desa wisata Tegallinggah

    kecamatan Sukasada Buleleng sebagai desa

    wisata baru adalah:

    Target Luaran

    a. Target Luaran wajib berupa (1) artikel yang

    ber-ISSN di junal online widya laksana

    Undiksha terakreditasi sinta 5, dan (2) buku

    panduan wisata trekking.

    b. Luaran tambahan video kegiatan pelatihan

    pemandu trekking.

    Denah Lokasi/Jalur Olahraga Trekking Desa Wisata Tegalinggah Sukasada Buleleng

    POS 1

    (START)

    Perkebunan

    Cengkih

    POS 2

    Perkebunan

    Coklat (400m)

    POS 3

    Air Terjun

    Perci

    (Outbound)

    POS 4

    Air Terjun

    (Liat Air Terjun)

    POS 5

    Gubuk Tua

    (Copi Kedelai,

    Camilan:

    Singkong rebus,

    Durian)

    POS 6

    Perkebunan

    Cengkih

    (Snack)

    500 m 600 m

    800 m

    1000 m 600 m

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1512

    Jalur/Lokasi Olahraga Trekking Desa

    Wisata Tegalinggah Sukasada

    Kabupaten Buleleng

    POS 1 DAN 6 (START DAN FINISH)

    POS 2

    POS 3

    POS 4

    POS 5

    Gambar 1. Jalur/Lokasi Wisata Trekking Desa

    Tegallinggah Sukasada Kabupaten Buleleng

    Secara sistematis dikenal bagian-bagian

    terpenting dalam rekreasi, yaitu guide service

    yang meliputi jasa-jasa sebagai berikut :

    a) Enterpreter (Penerjemah) yaitu seseorang

    yang bertugas untuk menerjemahkan

    secara lisan suatu bahasa ke bahasa

    lainnya. Biasanya profesi ini dibutuhkan

    pada event-event meeting intensive-

    conference ehibition.

    b) Pramuwisata (Pemandu Wisata) yaitu

    seseorang yang bertugas memimpin

    pelaksanaan suatu kegiatan wisata dari

    persiapan sampai akhir, dengan

    membimbing, menjelaskan, memberikan

    rasa aman serta membantu peserta wisata.

    Biasanya orang-orang yang sudah

    berpengalaman dari profesi/tour leader

    (pimpinan perjalanan wisata).

    c) Escortis (Teman dalam Perjalanan) yaitu

    seseorang yang bertugas sebagai

    pendamping dalam perjalanan wisata.

    Profesi ini agak luas dibandingkan

    pramuwisata. Sebagai contoh escortis

    dapat bertugas sebagai sekretaris, teman

    berbelanja, dan lain-lain.

    d) Courier (Kurir) yaitu seseorang yang

    diberi tugas dan tanggung jawab dalam

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1513

    suatu kegiatan organisasi kepariwisataan

    dan dapat bertindak atas nama perusahaan.

    Sebagai contoh, penjemputan wisatawan

    di bandara atau sebagai pengawas barang

    dari kegiatan overland tour (sebagai

    asisten pramuwisata) (Kesrul, 2004).

    Pramuwisata/pemandu wisata adalah

    orang yang memimpin dan bertugas memberi

    bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang

    objek wisata serta membantu segala sesuatu

    yang dilakukan wisatawan dari persiapan

    sampai pada akhir suatu kegiatan wisata

    (Kesrul, 2004). Tentu saja ini merupakan

    fasilitas paket wisata atau peraturan yang telah

    disepakati antara wisatawan dengan perusahaan

    perjalanan wisata. Dengan kata lain,

    pramuwisata adalah “The Ambassador of His

    Country”, orang yang dipercaya untuk

    memperkenalkan negaranya dengan segala

    konsekuensinya.

    Seorang pramuwisata tidak hanya

    melaksanakan pemanduan dalam perjalanan

    suatu paket wisata, tetapi juga bertugas dalam

    memproses wisatawan sebelum keberangkatan

    dan sesudahnya. Tugas-tugas tersebut antara

    lain :

    a) Staff Tour Reservation, seorang pemandu

    wisata yang bertugas memproses

    pembukuan atau pembatalan dari calon

    wisatawan secara rinci.

    b) Tour Guiding atau Tour Leader, seorang

    pemandu wisata yang bertugas sebagai

    perwakilan perusahaan atau Negara yang

    menemani wisatawan selama melakukan

    wisata.

    c) Pusat informasi perjalanan wisata, seorang

    pemandu wisata sebagai sumber informasi

    pertama dalam perjalan wisata yang

    dilakukan berkaitan dengan informasi

    obyek wisata, peraturan, adapt istiadat dan

    sebagainya.

    d) Pertanggungjawaban dan Administrasi,

    seorang pemandu wisata

    bertanggungjawab dalam setiap

    pengeluaran dan biaya wisata sesuai denga

    biaya yang telah disepakati atau yang tidak

    terduga dan sebagai bahan evaluasi

    (Kesrul, 2004).

    Pemandu wisata tidak hanya

    melaksanakan bertugas dalam memproses

    wisatawan sebelum keberangkatan dan

    sesudahnya, namun juga berperan sebagai tour

    leader/tour guide adalah :

    a) Tour Leader (TL : pimpinan rombongan)

    dan Tour Guide (TG : pramuwisata),

    menjadi pengatur yang baik, dalam segala

    situasi dan kondisi suatu tour, mampu

    mengantisipasi suasana yang dapat

    berubah secara mendadak.

    b) TL dan TG mampu berkomunikasi dengan

    segala macam tingkatan tamu.

    c) TL dan TG menjadi penggerak dalam

    kelompok, mampu menciptakan suasana

    kekeluargaan selam tour berlangsung.

    d) TL dan TG harus mempunyai rasa percaya

    diri dan bangga dengan perusahaan tempat

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1514

    dia bekerja dan beerusaha keras

    memberikan pelayanan yang terbaik.

    e) TL dan TG harus dapat mengevaluasi

    suasana wisata, mampu mengantisipasi

    jika ada kejadian yang menimpa sesama

    peserta wisata.

    TL dan TG mampu berperan dengan semua

    karakter peserta wisata (Kesrul, 2004)

    Gambar. 2 Pembentukan Pokdarwis

    Gambar 3. Pembekalan Materi TrekkingOleh

    Dr. Syarif Hidayat, S.Pd.,M.Pd

    SIMPULAN

    Hasil pelaksasanaan pengabdian kepada

    masyarakat dalam mengembangkan desa binaan

    wisata trekking desa Tegallinggah sebagai

    berikut:

    a. Terbentuknya kelompok pemuda sadar

    wisata (Pokdarwis) dan stuktur organisasi

    pengelolaan desa wisata guna membuka

    lapangan kerja baru Desa Tegallinggah

    Sukasada Kabupaten Buleleng.

    b. Desa Tegallinggah Sukasada Kabupaten

    Buleleng telah memiliki pemandu olahraga

    trekking dalam membuka desa wisata

    melalui pendampingan dan pelatihan yang

    berkelanjutan.

    c. Pemetaan lokasi dan jalur trekking desa

    wisata serta pengembangan fasilitas,

    perlengkapan, sarana dan prasarana dalam

    mengelola kegiatan wisata.

    d. Manajemen olahraga trekking dalam

    mengelola desa wisata baru Desa

    Tegallinggah Sukasada Kabupaten

    Buleleng.

    Adapun luaran wajib dalam kegiatan

    pengabdian kepada masyarakat Program

    Pengembangan Desa Binaan adalah:

    a. Artikel yang ber-ISSN di junal online

    widya laksana Undiksha atau seminar

    nasional

    b. Buku panduan bagi pemandu wisata

    trekking dalam mengelola desa wisata baru

    Desa Tegallinggah Sukasada Kabupaten

    Buleleng.

    DAFTAR RUJUKAN

    Ancok Jamaluddin. 2006. Outbond

    Management Training. Edisi Ketiga.

    Yogyakarta : UII Press.

    BPS Provinsi Bali. 2005. Bali Dalam Angka –

    Bali in Figure 2004/2005. Denpasar :

    BPS Provinsi Bali

    Esnoe Sanoesi. 2004. Rumah Pintar Lapas :

    Modul Pelatihan Bermain Media

    Mengembangkan Potensi Diri. Jakarta :

    Program Kerjasama UNJ dengan

  • ISBN 978-623-7482-47-5

    Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1515

    Solidaritas Istri Kabinet Indonesia

    Bersatu

    -----------------. 2005. Buku Panduan Krakatau

    Steel Outbound. Jakarta : Esnoe Sport

    and Recreation Press.

    ----------------. 1997. Pedoman

    Penyelengggaraan dan Modul Rekreasi

    Pendidikan Bagi Guru Pembina

    Rekreasi Pendidikan di SLTP dan

    SLTA. Jakarta : Depdikbud Pusat

    Kesegaran Jasmani dan Rekreasi.

    Frank H. Fu dan Patrick P.C. Chan. 1996.

    Recreation, Sport, Culture and Tourism

    for The 21st Century. Hong Kong:

    Glory Printing & Productions Co. Ltd.

    Kuffner Trish. 1999. Play and Learn (Aktivitas

    Bermain dan Belajar Bersama Anak.

    Alih Bahasa : Susi Sensusi. Jakarta :

    Penerbit PT Elex Media Komputindo.

    Silberg Jackie. 1995. The Values Book For

    Children (500 Permainan 5 Menit) Alih Bahasa

    : Ida Muhayat. Jakarta : Penerbit PT Elex

    Media Komputindo